Anda di halaman 1dari 12

STUDIO 1 PENYIAPAN PETA KERJA

MODUL 1
PENGENALAN AUTOCAD MAP UNTUK PEMETAAN

Selamat datang di Mata Kuliah Studio I Penyiapan Peta Kerja! Selama satu semester ini
kalian akan mempelajari seluk beluk pemetaan, mulai dari pengorganisasian data, pembuatan
peta kerja, sampai ke pengumpulan dan manipulasi data spasial sederhana. Dalam mata
kuliah ini, kalian akan menggunakan beberapa software untuk melakukan pengumpulan dan
pengolahan data spasial dan atribut. Bagi kalian yang belum pernah menggunakan software
pemetaan,jangan khawatir, karena kita akan mulai pembelajaran dari awal. Seluruh instruksi
praktikum ada di modul ini, bacalah baik-baik dan lakukan setiap langkah secara berurutan.
Jika kalian mengalami kesulitan selama praktikum, bertanyalah kepada instruktur untuk
mendapatkan pembimbingan lebih lanjut.

Pada modul 1 ini, kita menggunakan AutoCAD Map untuk penyusunan peta kerja. Ikuti
langkah-langkah yang ada pada modul dengan baik, dan selesaikan setiap latihan yang ada
pada modul ini.

Untuk memudahkan pembelajaran, modul ini dibagi menjadi 4 (empat) bagian, yaitu (i)
Pengenalan AutoCAD Map untuk pemetaan; (ii) Setting AutoCAD Map, (iii) Melakukan
digitasi peta dengan AutoCAD Map, dan (iv) melakukan clean up dan topology.

A. Pengenalan AutoCAD Map untuk pemetaan.

Salah satu cabang dari ilmu computer grafis adalah Computer Aided Design (CAD).
Fungsi dari CAD adalah sebagai alat bantu untuk merancang produk bagi perencana atau
perancang dalam waktu yang relatif singkat dengan tingkat keakurasian yang tinggi. CAD
biasanya digunakan oleh para perencana untuk menuangkan ide dalam bentuk gambar
atau model. Salah satu produk program CAD dikenal dengan AutoCAD, yang
dikeluarkan oleh Autodesk Inc, yaitu sebuah perusahaan perangkat lunak Amerika yang
khusus membuat program-program komputer grafis.

Selain AutoCAD yang banyak digunakan untuk melakukan rancang bangun sipil,
Autodesk Inc juga mengeluarkan versi AutoCAD MAP, yang dikhususkan untuk
melakukan kegiatan pemetaan. Pada dasarnya, kedua software ini memiliki fungsi yang
hampir sama, hanya saja pada AutoCAD MAP dilengkapi beberapa fungsi tambahan
yang khusus digunakan dalam pemetaan, seperti fungsi topologi. Dalam mata kuliah
Studio I ini, kita akan menggunakan AutoCAD MAP untuk menyiapkan peta kerja dan
melakukan pengolahan data spasial.

Ketika pertama kali membuka program AutoCAD MAP, kalian akan mengdapatkan
tampilan sebagai berikut.
Menu Bar

Tool Bar Drawing Area

Status Bar
Command Line

Beberapa bagian dari layar AutoCAD Map adalah sebagai berikut:

1. Menu Bar
Menu bar berisi akses untuk menggunakan perintah-perintah yang tersedia di dalam
AutoCAD, termasuk di dalamnya setting, insert, annotate, file, help dan lain
sebagainya.
2. Tool Bar
Toolbar adalah tombol-tombol fungsi perintah AutoCAD yang dapat menyimpan
akses cepat untuk menjalankan suatu perintah AutoCAD. Seperti halnya menu bar
yang merupakan fasilitas standar aplikasi MS Windows, toolbar juga demikian.
Toolbar dalam AutoCAD pada umumnya menyimpan akases cepat suatu perintah.
Selain itu, toolbar juga berusisi akses untuk melakukan setting dan fungsi umum
lainnya.
3. Drawing Area
Drawing area adalah daerah kerja AutoCAD sebagai tempat untuk menggambar.
Daerah gambar ini biasanya berwarna hitam atau abu-abu,dimana pada daerah gambar
inilah objek-objek gambar akan dibuat, ditampilkan dan dimodifikasi.
4. Command Line
Command line adalah baris perintah AutoCAD, yang memiliki fungsi hampir sama
dengan toolbar. Bagi user yang lebih menyukai cara pengetikan untuk melakukan
perintah, maka dapat menggunakan command line ini sebagai pengganti toolbar.
5. Status Bar
Status bar berisi informasi status dan fungsi-fungsi khusus AutoCAD, seperti apakah
snap aktif atau tidak, grid aktif atau tidak, dan lain sebagainya.
Untuk melakukan penggambaran di AutoCAD, kita bisa menggunakan tombol perintah
yang ada di toolbar ataupun mengetikkannya di kolom command. Beberapa perintah
sederhana dalam AutoCAD diantaranya adalah:

No Fungsi Perintah di toolbar Perintah di command

1 Membuat titik Po  enter

2 Membuat garis Line  enter

3 Membuat polyline Pline  enter

4 Membuat lingkaran C  enter

5 Menghapus objek (erase) Erase  enter

6 Memperpanjang garis (extend) Ex  enter

7 Memotong garis (trim) Tr  enter

B. Setting AutoCAD Map.

Sebelum melakukan penggambaran di AutoCAD, perlu dilakukan setting agar


penggambaran di AutoCAD terstandarisasi. Beberapa langkah setting adalah sebagai
berikut:

1. Ubah tampilan autocad dalam format Map Classic Workspace. Untuk mengubahnya,
tekan tombol yang ada di pojok kiri atas atau pojok kanan atas seperti pada gambar
berikut:
2. Setelah tampilan berubah pada mode map classic workspace, lakukan setting pada
menubar format seperti gambar berikut.

Setting yang dilakukan meliputi:

(i) Drawing units


Pada menu format, pilih unit, dan lakukan pengaturan sebagai berikut:

Length type Decimal:


Length precision :
3 angka di belakang koma
Angle type :
Deg/Min/S
Angle precision :
0d00’00”
Pilih (centang) clockwise
To scale drug and drop : Meters
content
Direction : Pilih direction control pada base angle North
270d0’

(ii) Setting object snap


Kesalahan yang umum terjadi dalam penggambaran di AutoCAD adalah
overshoot dan undershoot. Overshoot terjadi ketika garis terlalu panjang, sehingga
objek tidak tertutup sempurna, sedangkan undershoot terjadi ketika garis terlalu
pendek sehingga sebuah bidang tidak berupa poligon sempurna. Gambar berikut
menunjukkan ilustrasi kesalahan overshoot dan undershoot.

Kesalahan overshoot ketika garis terlalu Kesalahan undershoot ketika garis


panjang dan melebihi luasan bidang. terlalu pendek dan tidak menutup
bidang.

Untuk menghindari hal tersebut, maka dalam setiap penggambaran perlu


mengaktifkan object snap. Setting object snap sangat diperlukan untuk ketelitian
penggambaran objek. Objek snap membantu dalam menempatkan objek agar
setiap garis dapat tepat menutup satu sama lain. Object snap dapat diaktifkan
dengan menekan tombol status bar di bawah ini:

(iii) Setting Layer


Layer digunakan untuk mengorganisir objek yang akan digambarkan dalam
AutoCAD. Dalam menggambar objek di AutoCAD, objek yang sejenis disimpan
dalam layer yang sama, sehingga memudahkan untuk melakukan editing dan
updating data. Demikian juga dalam pembuatan peta kerja, maka setiap objek
yang sejenis disimpan dalam layer yang sama. Perlu diingat bahwa dalam sebuah
proyek, agar lebih mudah dalam melakukan pengorganisasian data, maka perlu
dilakukan standarisasi layer agar mudah dalam mengorganisir data dari berbagai
sumber. Sebagai contoh, setiap bidang tanah disimpan dalam layer bidang,
bangunan disimpan dalam layer bangunan, demikian juga batas wilayah, jalan,
selokan, sungai dan lain sebagainya.
Setting layer dapat dilakukan dengan klik format  layer, hingga keluar tampilan
sebagai berikut.

Icon digunakan untuk membuat layer baru, sementara icon digunakan


untuk delete layer, sementara untuk mengaktivasi layer.
C. Melakukan digitasi dengan AutoCAD Map

Salah satu metode pembuatan peta kerja adalah dengan melakukan digitasi citra satelit.
Dalam praktikum ini, kita menggunakan data banyumeneng_TM3 untuk digitasi (dapat
didownload di google drive). Ikuti langkah-langkah berikut untuk melakukan digitasi.

(i) Lakukan setting AutoCAD seperti yang sudah dideskripsikan pada subbab
sebelumnya.

(ii) Lakukan setting layer, buat layer baru sesuai objek yang akan didigit (misal: bidang,
jalan, bangunan, dll).

(iii) Insert file citra, dengan klik menu map drafting  image  insert, atau menu
pemetaan  insert raster. Pilih citra banyumeneng_TM3. Apabila citra tidak
muncul, pada jendela command ketik: zoom  e (zoom extent).

(iv) Aktifkan object snap untuk memulai digitasi. Pilih osnap endpoint (pada saat digitasi
ujung garis akan disambungkan secara presisi dengan ujung garis lainnya).

(v) Klik toolbar polyline (atau ketik pline di jendela command), lalu mulai digitasi
bidang yang ada di citra. Kalian dapat menggunakan scroll mouse untuk melakukan
zoom in dan zoom out. Sebelum melakukan digitasi, jangan lupa untuk mengaktifkan
layer sesuai dengan objek yang akan didigit.

(vi) Setelah selesai melakukan digitasi, tambahkan nomor urut bidang (NUB) untuk
setiap bidang yang telah didigitasi. Pemberian NUB bersifat unik, satu NUB hanya
dipakai untuk satu bidang, dan setiap bidang hanya memiliki satu NUB. Contoh
bidang tanah yang sudah didigit dan diberi NUB adalah sebagai berikut. NUB dapat

ditambahkan dengan klik ikon pada toolbar. Sesuaikan tinggi teks pada menu
format  text setting.

(vii) Jangan lupa untuk save file di folder yang telah disiapkan.

D. Melakukan Clean Up dan Topologi

Setelah digitasi selesai dilakukan, langkah selanjutnya adalah melakukan topologi.


Topologi dilakukan untuk mengubah setiap garis yang membentuk bidang tanah itu
menjadi poligon tertutup, sekaligus mengaitkan setiap informasi yang ada di dalam
poligon tertutup itu dengan lokasi spasialnya (dalam hal ini NUB). Langkah melakukan
topologi adalah sebagai berikut:

(i) Lakukan drawing cleanup terlebih dahulu. Drawing cleanup bertujuan untuk
mengeliminasi kesalahan akibat overshoot dan undershoot. Drawing cleanup dapat
dilakukan dengan klik menu map drafting  tools  drawing cleanup. Pilih layer
yang akan dilakukan cleanup.

Jika kalian menggunakan AutoCAD Map versi KKP, dapat dilakukan dengan
menekan icon clean batas bidang yang ada di pojok kiri bawah.

Pada saat melakukan clean up, perhatikan jendela command dan lihat keterangan di
sana!

Perhatikan gambar berikut untuk melakukan clean up.


Drawing clean up

(ii) Create topology, dengan memilih menu map data and analysis  topology 
create. Pilih topology type polygon, lalu tekan finish. Lihat gambar berikut.

(iii) Jika topologi berhasil, maka akan muncul titik merah kecil di setiap bidang, yang
menunjukkan bahwa setiap bidang telah terbentuk menjadi poligon dan telah
tersambung dengan informasi lain di dalamnya. Jika belum, akan muncul tanda
segitiga seperti gambar di bawah ini, yang menunjukkan bahwa bidang tersebut
belum tertutup dengan sempurna. Periksa kembali garis tersebut, dan lakukan
pembenahan yang diperlukan (bisa menggunakan trim atau extent). Jika sudah,
lakukan clean up sekali lagi, dan ulangi melakukan topology.
(iv) Topologi juga dapat dilakukan dengan menekan tombol topologi bidang di bawah
ini:
LAMPIRAN MODUL 1

Format Laporan

Nama :
Kelas :
No absen/NIT :

1. Jelaskan secara singkat apa yang anda lakukan dalam praktikum kali ini, berikut
langkah-langkah pengerjaannya!
2. Sertakan screenshot hasil praktikum anda di bawah ini!

Catatan:

 Simpan file dengan format penamaan: M1_KelasNoabsen_Nama.


Contoh:M1_C29_xxx
 Upload file laporan pada folder yang telah disediakan!
`

Anda mungkin juga menyukai