Anda di halaman 1dari 14

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bahasa merupakan media yang digunakan anggota suatu kelompok sosial untuk
berkomunikasi, berinteraksi, dan sebagai identitas diri. Bahasa dapat menggiring
kita menembus ruang dan waktu. Melalui bahasa, kita dapat mempelajari ilmu
pengetahuan, sejarah, maupun adat istiadat suatu bangsa dalam masa tertentu.
Bahasa mampu merekam berbagai hal tersebut dalam bentuk lisan maupun
tulisan. Semua itu merupakan fungsi bahasa yang telah lama diemban oleh bahasa
Indonesia.

Bahasa Indonesia adalah bahasa nasional Negara Indonesia yang merupakan


bahasa pemersatu. Bahasa Indonesia sudah diajarkan sejak tingkat SD, SMP, dan
SMA. Oleh karena itu sebaiknya setelah jenjang SMA bahasa Indonesia sudah
dikuasai atau setidaknya mempunyai pengetahuan yang memadai tentang Bahasa
Indonesia. Namun faktanya, masih sedikit mahasiswa yang memiliki kemampuan
berbahasa Indonesia secara maksimal.

Alasan inilah yang membuat Dirjen depdiknas RI memutuskan memasukan


Bahasa Indonesia sebagai salah satu mata kuliah yang wajib diajarkan di seluruh
perguruan tinggi dan seluruh jurusan. Tujuannya untuk mengasah kemampuan
berbahasa dan mengembangkan kepribadian para mahasiswa. Sudah menjadi
suatu kewajiban bagi kita selaku Warga Negara Indonesia (WNI) untuk
menguasai dan menerapkan bahasa Indonesia dalam kehidupan seharihari dengan
baik dan benar, sehingga bahasa Indonesia dapat terjaga keasliannya.

Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan bangsa Indonesia yang dikrarkan sejak
28 Oktober 1928 oleh para pejuang bangsa sampai dengan saat ini masih tetap
eksis. Bahasa Indonesia sampai dengan saat ini masih dirasakan perannya dalam
berbagai sendi kehidupan, antara lain sebagai alat komunikasi antarwarga dan

1
antarmasyarakat Indonesia. Bahasa Indonesia masih tetap memegang peranan
penting dan masih tetap merupakan kebanggaan tersendiri bagi pemiliknya. Bukti
menunjukkan bahwa bahasa Indonesia masih lebih dominan digunakan di dalam
berbagai kegiatan, seperti rapat-rapat, siaran radio, TV,  pidato kenegaraan, pidato
politik, pelaksanaan administrasi kedinasan, dan bahasa pennngantar pada setiap
level pendidikan.  Bahkan saat ini, sebagian besar komunikasi tidak resmi
antarwarga pun sudah sering menggunakan bahasa Indonesia dibandingkan
dengan bahasa daerah masing-masing. Bahasa Indonesia yang seharusnya menjadi
bahasa kedua setelah bahasa daerah (bahasa ibu), kini justru bahasa Indonesia
sudah menjadi bahasa pertama, sedangkan bahasa daerah telah menjadi bahasa
kedua bahkan telah menjadi bahasa ketiga (bahasa asing) bagi pemilikinya.

Dan salah satu kiat untuk seseorang dapat mengetahui berbahasa Indonesia yang
baik yaitu dengan memahami sebuah tulisan. Menulis atau mengarang pada
hakikatnya adalah menuangkan gagasan, pendapat gagasan, persaan keinginan,
dan kemauan, serta informasi ke dalam tulisan dan mengirimkannya kepada orang
lain. Maka dari itu untuk lebih memahami itu semua kami para penulis
menuangkan gagasan kami dalam pembuatan makalah ini. Dan Alhamdulillah
saat ini kami dapat memaparkan dan mejelaskan tentang Jenis-jenis Tulisan.

B. Rumusan Masalah

Dari paparan pendahuluan di atas, disimpulkan bahwa bahasa itu sangat penting
untuk saling berkomunikasi satu dengan yang lainya, sama halnya dengan
memperlajari berbahasa yang baik juga sangat penting, dan salah satunya dengan
memperlajari tentang Tulisan, dan Jenis-jenis Tulisan. Adapun pokok
permasalahanya yaitu, antara lain :
1. Apa definisi Tulisan?
2. Apa yang dimaksud dengan Narasi?
3. Apa yang dimaksud dengan Eksposisi?
4. Apa yang dimaksud dengan Deskripsi?

2
5. Apa yang dimaksud dengan Argumentasi?
6. Apa yang dimaksud dengan Persuasi?

C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan utama penulisan makalah ini ialah sebagai berikut:
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia
2. Untuk memberikan penjelasan tentang jenis-jenis tulisan.

D. Manfaat Penulisan
Manfaat yang dapat diambil dari penulisan makalah ini, antara lain:
1. Mengetahui definisi Tulisan
2. Mengetahu apa yang dimaksud dengan Narasi.
3. Mengetahu apa yang dimaksud dengan Eksposisi
4. Mengetahu apa yang dimaksud dengan Deskripsi.
5. Mengetahu apa yang dimaksud dengan Argumentasi
6. Mengetahu apa yang dimaksud dengan Persuasi

3
BAB II : PEMBAHASAN

A. Definisi Tulisan dan Menulis

Tulisan adalah salah satu jenis alat komunikasi secara tertulis untuk
mengungkapkan ide, gagasan dan pikiran kita kepada orang lain. Berkomunikasi
lewat tulisan berarti kita bisa membuat tulisan dalam bentuk pesan dan lainnya
untuk memberikan informasi untuk orang lain. Tulisan juga bisa berbentuk apa
saja, bisa berbentuk pesan, iklan, karya tulis dan lainnya sehingga apa yang kita
inginkan tersampaikan lewat tulisan tersebut. Definisi tulisan sendiri sangat
beragam banyak ahli yang membuat definisi tulisan dalam berbagai sudut
pandang. Nah untuk lebih jelas mengenai definisi tulisan menurut beberapa ahli
tersebut, berikut akan disebutkan beberapa diantaranya.

1. Definisi tulisan menurut Djago Tarigan

Dalam sebuah buku Elina Syarif dapat ditemukan bahwa Djago Tarigan
membuat sebuah definisi tulisan yakni tulisan merupakan sebuah alat untuk
mengungkapkan ide, gagasan dan pikiran kita kepada orang lain secara
tertulis.

2. Definisi tulisan menurut Lado

Masih dalam buku dari Elina Syarif Lado mengungkapkan sebuah definisi
tulisan sebagai simbol grafis yang diletakkan dalam keras atau media menulis
lain sebagai upaya untuk mengungkapkan perasaan yang bisa orang lain
mengerti apa yang ingin kita sampaikan.

4
3. Definisi tulisan menurut Barli Bram

Barly Bram juga membuat definisi tulisan dan mengartikannya sebagai upaya
untuk mereka ulang atau membuat tulisan yang sebelumnya telah Anda.
Dengan demikian menulis bisa juga berarti mengulangi segala hal yang
pernah ditulis untuk di tulis kembali dalam sebuah catatan yang lebih baru.

4. Definisi tulisan menurut Gebhardt

Definisi tulisan dari seorang Gebhardt adalah sesuatu yang sangat penting
yang dibutuhkan ketika seseorang sedang sekolah, karena tulisan merupakan
sebuah media belajar yang utama dalam kegiatan belajar mengajar.

5. Definisi tulisan menurut M. Atar Semi

M. Atar Semi menulis sebuah definisi tulisan dalam bukunya dan


mengartikan tulisan sebagai suatu proses dan upaya yang kreatif dalam
pemindahan pikiran pokok dalam sebuah lambang yang ada dalam tulisan.

6. Definisi tulisan menurut Burhan Nurgiantoro

Buahan Nurgiantoro mengungkapkan definisi tulisan adalah sebuah aktifitas


yang produktif dan aktif yang menghasilkan sebuah bahasa non lisan.

7. Definisi tulisan menurut Mc Crimmon

Dalam sebuah buku yang berjudul ST. Y. Slamet menjelaskan pengertian


tulisan sebagai upaya untuk menyampaikan pikiran yang digali dan dirasakan
tentang sebuah obyek, serta langkah penentuan tulisan yang akan
disampaikan agar pembaca bisa mengerti maksud dari tulisan tersebut.

5
B. Jenis-Jenis Tulisan
Jenis-jenis tulisan itu terbagi menjadi 5, yaitu
1. Tulisan Narasi,
2. Eksposisi
3. Deskripsi
4. Argumentasi
5. Persuasi.

C. Narasi

Narasi merupakan bentuk percakapan atau tulisan yang bertujuan


menyampaikan atau menceritakan rangkaian peristiwa atau pengalaman
manusia berdasarkan perkembangan dari waktu ke waktu (Semi, 1990:32).
Sebagai suatu cerita, narasi bermaksud memberitahukanapa yang diketahui
dan dialami kepada pembaca atau pendengar agar dapat merasakan dan
mengetahui peristiwa tersebut dan menimbulkan kesan dihatinya, baik berupa
kesan tentang isi kejadian maupun kesan estetik yang disebabkan oleh cara
penyampaian yang bersifat sastra dengan menggunakan bahasa yanga
figurative (Semi, 1995:33).

Paragraf narasi itu dimaksudkan untuk memberi tahu pembaca atau pendengar
tentang apa yang telah diketahui atau apa yang dialami oleh penulisnya.
Narasi lebih menekankan pada dimensi waktu dan adanya .

Pada dasarnya narasi mempunyai ciri sebagai berikut :


1) Berupa cerita tentang peristiwa atau pengalaman manusia
2) Kejadian atau peristiwa yang disampaikan dapat berupa peristiwa atau
kejadian yang benar-benar terjadi, atau gabungan keduanya
3) Berdasarkan konflik agar menarik

6
4) Memiliki estetika karena isi dan penyampaiannya bersifat sastra,
khusus narasi yang berbentuk fiksi
5) Menekankan susunan kronologis
6) Biasanya memiliki dialog

Narasi ini mempunyai kesamaan dengan deskripsi, yang membedakan adalah


narasi mengandung unsur imaji dan peristiwa lebih ditekankan kepada urutan
kronologi, sedangakan deskripsi unsur imajinasinya terbatas dan penekanan
organisasi penyampaian pada susunan ruang, sebagaimana yang diamati,
dirasakan dan didengar (Semi, 1990:36).

Contoh karangan narasi :


Sore itu kami pergi ke rumah Puspa.Sopir kusuruh memakirkan
mobil.Kemudian, kami memasuki gang kecil.Beberapa waktu kemudian, kami
sampai di sebuah rumah yangh sederhana seperti rumah-rumah di
sekitarnya.Rumah-rumah itu tanpak tidak semewah rumah-rumah gedung
yang terletak di pinggir jalan.Pintu rumah yang sederhana itu terbuka
pelan.Seorang gadis berlari dan memelukku.Gadis itu tiba-tiba pinsan dan
terkulai lemas dalam pelukanku.

D. Eksposisi
Eksposisi adalah tulisan yang bertujuan menjelaskan atau memberikan
informasi tentang sesuatu. Eksposisi biasanya dikembangkan dengan susunan
logis dengan pola pengembangan gagasan seperti definisi, klasifikasi, ilustrasi,
perbandingan dan pertentangan, analisis fungsional.Dalam tulisan eksposisi,
teramat dipentingkan informasi yang akurat dan lengkap. Eksposisi
merupakan tulisan yang sering digunakan untuk menyampaikan uraian ilmiah,
seperti makalah, skripsi, tesis, desertasi, atau artikel pada surat kabar atau
majalah.

7
Jika hendak menulis bagaimana peraturan bermain sepak bola, cara kerja
pesawat, bagaimana membuat tempe, misalnya, maka jenis tulisan eksposisi
sangat tepat untuk digunakan. Ekposisi berusaha menjelaskan atau
menerangkan.Parera (1993 : 5) mengemukakan bahwa “Seorang pengarang
eksposisi akan mengatakan, Saya akan menceritakan kepada kalian semua
kejadian dan peristiwa ini dan menjelaskan agar Anda dapat memahaminya.”
Penulis harus memiliki pengetahuan memadai tentang objek yang akan
digarapnya. Untuk itu, maka seorang penulis harus memperluas pengetahuan
dengan berbagai cara seperti membaca referensi yang berkaitan dengan
masalah yang dikaji melakukan penelitian, misalnya wawancara, merekam
pembicaraan orang, mengedarkan angket, melakukan pengamatan terhadap
objek dan sebagainya.

Dikembangkan lagi dengan beberapa pikiran penjelas.Pikiran penjelas tersebut


dapat dikembangkan lagi menjadi beberapa rincian yang diperlukan.Untuk
menghasilkan tulisan ekposisi yang baik maka pikiran utama dan pikiran
penjelas harus diorganisir dalam bentuk kerangka karangan yang pada
umumnya dibagi dalam tiga bagian yaitu, bagian pembuka (pendahuluan)
bagian pengembangan (isi), dan bagian penutup yang merupakan penegasan
ide.Untuk karangan yang bersifat kompleks, harus diuraikan dalam bentuk
sub-bagian yang lebih rinci.

Dalam karangan seperti itu. Dapat disusun dalam bentuk bab dan diperinci
lagi menjadi sub-sub bab.

Ciri-ciri eksposisi sebagai berikut :


1) Berupa tulisan yang memberikan pengertian dan pengetahuan
2) Menjawab pertanyaan tentang apa, mengapa, kapan, dan bagaimana
3) Disampaikan dengan lugas dengan bahasa yang baku
4) Menggunakan nada netral, tidak memihak, dan memaksakan sikap
penulis terhadap pembaca

8
Contoh tulisan Eksposisi:
Bertahun-tahun aku mengeluti usaha ini dengan sabar.Sebagai pengusaha kecil
yang bermodal kecil. Aku menghadapi berbagai macam tantangan. Persaingan
dengan pengusaha-pengusaha lain yang bermodal besar yang sering berjalan
tidak sehat hampir-hampir membuat aku putus asa. Tetapi aku telah bertekad
tidak akan mundurdalam berusaha. Sedikit demi sedikit perusahaanku
memperoleh kemajuan. Salah satu prinsip dalam kemajuan dalam memajukan
perausahaanku adalah ” melayani konsumen” aku harus dapat melayani
mereka sabaik-baiknya. Mutu produksi selalu kujaga benar. Harga tetap aku
kuusahakan agar tidak melebihi harga produksi serupadari perusahaan lain.
Sekarang, alhamdulillah perusahaanku sudah masuk dalam kelompok usaha
menengah, aku tidak mengalami kesulitan modal lagi.Pemasaran hasil
produksi bisa lancar.Tantangan – tantangan bukanlah tidak ada.Selama
perususahaan masih berjalan, selama itu pula tantangan perusahaan pasti
ada.Tantangan itu bisa muncul dari dalam perusahaan itu sendiri, maupun dari
luar. Tetapi aku yakin, kalau dalam perusahaan menjadi seperti sekarang ini,
tentu dalam masa sekarang ini aku akan dapat menghadapi tantangan-
tantangan itu dengan baik. Bagiku tantangan itu merupakan hak yang menarik
untuk diselesaikan, bukan sesuatu yang mesti aku takuti. Aku yakin kita
berusaha dengan sungguh-sungguh dengan jalan yang benar, tentu Tuhan akan
membukakan pintu keberhasilan bagi kita.

E. Deskripsi

Deskripsi adalah tulisan yang tujuannya memberikan perincian atau detail


tentang objek sehingga dapar memberi pengaruh pada sensivitas dan imajinasi
pembaca atau pendengar, bagaikan mereka ikut melihat, mendengar,
merasakan atau mengalami langsung objek tersebut.

9
Ciri-ciri umumnya adalah :
1) Lebih berupaya memperlihatkan detail atau perincian tentang objek
2) Lebih bersifat memberi pengaruh sensivitas dan membentuk imajinasi
pembaca
3) Disampaikan dengan gaya yang memikatdan dengan pilihan kata yang
menggugah
4) Lebih banyak memaparkan tentang sesuatu yang dapat didengar,
dilihat, dan dirasakan sehingga objeknya pada umumnya benda, alam,
warna, dan manusia
5) Organisasi penyampaiannya lebih banyak menggunakan susunan ruang

Contoh karangan Deskripsi:


Kuamati penampilanku sendiri pada cermin besar itu. Tampak di seberang
kaca, seorang pemuda berwajah kasar.,sepasang mata menyala-nyala,
bergairah, tapi dalam lingkungan roman muka yang ... ya, siapa pun tidak
perlu berkhayal terlalu jauh untuk mampu menemukan persamaannya dengan
moncong seekor anjing Buldog. Tidak itu saja, tubuh yang kukuh kekar,
pendek berotot, lengan dengan bisep bak paha pemain sepak bola, dada bidang
menambah-nambah imajinasi orang yang melihatnya, bahwa aku ini tak
ubahnya seperti seekor anjing Buldog saja.

F. Argumentasi

Argumentasi adalah tulisan yang bertujuan meyakinkan atau membujuk


pembaca tentang kebenaran pendapat atau pernyataan penulis. Apabila
eksposisi bertujuan menjelaskan sesuatu kepada orang lain, maka argumentasi
bertujuan untuk meyakinkan orang lain. Meyakinkan orang lain dengan jalan
pembuktian, alasan, serta ulasan secara objektif dan meyakinkan.

10
Ciri-ciri tulisan argumentasi adalah sebagai berikut :
1) Bertujuan meyakinkan orang lain
2) Berusaha membuktikan kebenaran suatu penyataan atau pokok
persoalan
3) Mengubah pendapat pembaca
4) Fakta yang ditampilkan merupakan bahan pembuktian

Contoh Argumentasi :
Kedisiplinan lalu lintas masayarakat di Jakarta cenderung menurun.Hal ini
terbukti pada bertambahnaya jumlah pelanggarannya yang tercatat di
kepolisian.Selain itu, jumlah korban yang meninggal akibat kecelakaan pun
juga semakin meningkat.Oleh karena itu, kesadaran mesyarakat tentang
kedisplinan berlalu lintas perlu ditingkatkan.

G. Persuasi
Persuasi adalah karangan yang berisi paparan berdaya-ajuk, ataupun berdaya
himbau yang dapat membangkitkan ketergiuran pembaca untuk meyakini dan
menuruti himbauan implisit maupun eksplisit yang dilontarkan oleh penulis.
Dengan kata lain, persuasi berurusan dengan masalah mempengaruhi orang
lain lewat bahasa.

Ciri-ciri sebagai berikut ini :


1) Persuasi meyakinkan pembacanya untuk melakukan atau mempercayai
yang ditulis oleh penulis, berusaha mengajak dan membujuk.
2) Banyak menggunakan kata-kata ajakan seperti ayo, mari, lakukanlah,
dan lain-lain.
3) Biasanya menghindari masalah atay\ukonflik agar kepercayaan
pembacanya.
4) Berusaha menjelaskan dan menarik perhatian serta kepercayaan
pembaca.
5) Harus memiliki alasan-alasan yang kuat disertai dengan data dan fakta.

11
Contoh Persuasi :
Menjaga kebersihan lingkungan adalah sangat penting. Kebersihan bisa
mempengaruhi kesehatan, kenyamanan, dan keindahan lingkungan kita. Kita
harus perduli terhadap kebersihan lingkungan, baik tempat kita tinggal
maupun lingkungan dimana kita berada. Terkadang, kita masih mendapati
orang-orang yang dengan mudahnya membuang sampah sembarangan. Hal
tersebut bisa menimbulkan dampak yang besar, diantaranya yaitu banjir dan
wabah penyakit. Selain sampah, putung rokok yang dibuang sembarang juga
dapat membahayakan lingkungan kita. Putung rokok tersebut bisa saja
menimbulkan kebakaran atau ledakan. Oleh karena itu, marilah kita semua
menjaga kebersihan lingkungan kita. Marilah kita membuang sampah dan
kotoran lain pada tempatnya. Mari kita menjaga kebersihan diri dan
lingkungan.

12
PENUTUP

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok
bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan
kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau
referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.

Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman dusi memberikan kritik dan
saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan
penulisan makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini
berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada
umumnya.

13
DAFTAR PUSTAKA

Mie Mind. 2015. Bentuk-bentuk Tulisan.


http://dekmiemind.blogspot.co.id/2014/06/makalah-bentuk-bentuk-ulisan.html. 20
Oktober 2016

Mamat Munandar. 2015. Definisi Tulisan Menurut Beberapa Ahli.


http://www.tulisantulisan.com/category/definisi-tulisan/. 22 Oktober 2016

Ahmad Rasul Fikri. 2015. Jenis-Jenis Tulisan.


http://ahmadrasulfikri.blogspot.co.id/2014/06/jenis-tulisan-dalam-bahasa-
indonesia.html. 22 Oktober 2016

Anonym. 2015. Jenis-jenis Teks.


http://www.makalahpendidikan.ml/2015/08/jenis-jenis-teks-dalam-bahasa-
indonesia.html. 22 Oktober 2016

14

Anda mungkin juga menyukai