Anda di halaman 1dari 10

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri 2, Jakarta, 19 Mei 2019 9

Analisis Perancangan Sistem Informasi pada Perusahaan


Mukena Shalia Hijab
Onil Nazra P1, Shania Farhah1, Zulfikar Dwi Putra1, Astrid Ayudia Wibowo1, Farra Nabila
Murti1, Ratu Siti Khadijah1, Widya Nurcahyanti Tanjung1
1
Teknik Industri1, 1Fakultas Sains dan Teknologi1, 1Universitas Al-Azhar Indonesia1, 1Jalan
Sisingamangaraja1, 1Komplek Masjid Agung Al-Azhar,Kebayoran BaruJakarta Selatan, 121101

*E-mail: Shaniafarhahwajdi0@gmail.com

Abstrak – Dalam era globalisasi dewasa ini, saling berinteraksi yaitu pimpinan,
perkembangan ilmu pengetahuan dan purchasing,dan supplier. Pada entitiy
teknologi terasa sangat pesat, sehingga relationship diagram terdapat 4 entitas yang
menawarkan banyak sekali kemudahan terdapat dalam ERD tersebut yaitu pembeli,
dalam menjalankan aktivitasnya, baik berupa penjual, produksi dan supplier. Hubungan
pekerjaan ringan di dalam rumah tangga antara entitas penjual dengan pembeli yaitu
maupun pekerjaan rumit dalam dunia many to one, hubungan antara entitas penjual
industry/perusahaan. Sistem informasi dengan produksi many to many dan hubungan
berbasis komputer kini menjadi suatu hal antara entitas produksi dengan supplier yaitu
yang primer bagi kebutuhan pemenuhan many to many.
kebutuhan informasi. Banyak bidang yang
telah memanfaatkan sistem informasi Abstract - In the current era of globalization,
berbasis komputer sebagai sarana untuk the development of science and technology is
mempermudah pekerjaan. Mulai dari very rapid, so it offers a lot of convenience in
kalangan pebisnis sampai dari kalangan carrying out its activities, both in the form of
akademisi memanfaatkan komputer sebagai light work in the household and complicated
alat bantu untuk mempermudah pekerjaan. work in the world of industry / companies.
Setiap sistem informasi akan mempunyai Computer-based information systems are now
masalah, tanpa memperdulikan seberapa a primary matter for the needs of meeting
baiknya sistem tersebut di desain. Pada information needs. Many fields have used
praktikum kali ini, kami melakukan analisis computer-based information systems as a
perancangan sistem informasi kegiatan bisnis means to simplify work. Ranging from
dari Perusahaan Shaliha Hijab dengan business people to academics using computers
merancang sistem informasi dengan Use Case as a tool to facilitate work. Every information
Diagram, Data Flow Diagram (DFD), dan system will have a problem, regardless of how
Entity Relationship Diagram (ERD). well the system is designed. In this practicum,
Praktikum dilakukan dengan merancanga we conducted an information system design
sistem informasi untuk sistem penjualan analysis of the business of Shaliha Hijab by
mukena shalia hijab dengan menggunakan designing an information system with Use
data flow diagram, use case diagram dan entity Case Diagrams, Data Flow Diagrams (DFD),
flow diagram dalam perusahaan Shalia Hijab. and Entity Relationship Diagrams (ERD).
Pada DFD diketahui Perusahaan Shaliha Practicum is carried out by designing an
Hijab memiliki 2 level proses DFD yaitu dari information system for the sales system of
level 0 sistem penjualan Shaliha Hijab sampai mukena shalia hijab using data flow diagrams,
level 2 proses yang terjadi di subsistem use case diagrams and entity flow diagrams in
penjualan Shaliha Hijab. Pada use case the company Shalia Hijab. In the DFD, it is
diagram terdapat 3 aktor yang terlibat dan known that the Shaliha Hijab Company has 2
Onil Nazra P1, Shania Farhah1, Zulfikar Dwi Putra1, Astrid Ayudia Wibowo1, Farra Nabila 10
Murti1, Ratu Siti Khadijah1, Widya Nurcahyanti Tanjung1

levels of DFD process, namely from the level 0 menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan
of the Shaliha Hijab sales system to the level 2 - laporan yang diperlukan. Jadi dapat diketahui
process that occurs in the Shaliha Hijab sales bahwa sistem informasi adalah suatu alat yang
subsystem. In the use case diagram there are 3 membantu dalam menyediakan informasi bagi
actors involved and interacting, namely, penerimanya dan untuk membantu dalam
leaders, purchasing, and suppliers. In the pengambilan keputusan bagi manajemen didalam
entitlement relationship diagram there are 4 operasi perusahaan sehari-hari dan informasi
entities contained in the ERD, namely buyers, yang layak untuk pihak luar perusahaan. [1]
sellers, production and suppliers. The
relationship between the seller entity and the Entity Relationship Diagram
buyer is many to one, the relationship between
the seller entity and the production of many to ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan
many and the relationship between production hubungan antar data dalam basis data
entity and suppliers is many to many berdasarkan objek-objek dasar data yang
mempunyai hubungan antar relasi. ERD untuk
Keywords: information management, memodelkan struktur data dan hubungan antar
information system, real system data, untuk menggambarkannya digunakan
beberapa notasi dan simbol. Entity Relationship
diagram (ERD) merupakan teknik yang
PENDAHULUAN digunakan untuk memodelkan kebutuhan data
dari suatu organisasi, biasanya oleh System
Sistem informasi dan teknologi komputer Analys dalam tahap analisis persyaratan proyek
berkembang sangat pesat sejalan dengan pengembangan system. Sementara seolah-olah
besarnya kebutuhan terhadap informasi. teknik diagram atau alat peraga memberikan
Perkembangan teknologi infomasi tidak lepas dasar untuk desain database relasional yang
dari pesatnya perkembangan teknologi komputer, mendasari sistem informasi yang dikembangkan.
karena komputer merupakan media yang dapat ERD bersama-sama dengan detail pendukung
memberikan kemudahan bagi manusia dalam merupakan model data yang pada gilirannya
menyelesaikan suatu pekerjaan. Perubahan dan digunakan sebagai spesifikasi untuk database. [2]
dinamika masyarakat yang semakin cepat seiring Komponen penyusun ERD adalah sebagai
dengan perkembangan jaman dan teknologi berikut :
sehingga memerlukan kualitas informasi yang
akurat, cepat dan tepat. Dengan semakin pesatnya Tabel 1. Komponen dalam ERD
teknologi komputer dan sistem informasi dapat
membantu meningkatkan kinerja perusahaan,
oleh karena itu dibutuhkan suatu sistem informasi
yang dapat mengatur kinerja perusahaan agar
semakin maksimal.

TINJAUAN PUSTAKA

Sistem Informasi

Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam


suatu organisasi yang mempertemukan
kebutuhan pengolahan transaksi harian,
mendukung operasi, bersifat manajerial dan
kegiatan strategi dari suatu organisasasi, dan
Onil Nazra P1, Shania Farhah1, Zulfikar Dwi Putra1, Astrid Ayudia Wibowo1, Farra Nabila 11
Murti1, Ratu Siti Khadijah1, Widya Nurcahyanti Tanjung1

Use Case Diagram <<Include>> : Yaitu kelakuan yang harus


terpenuhi agar sebuah event dapat terjadi, dimana
Use Case Diagram adalah gambaran graphical pada kondisi ini sebuah use case adalah bagian
dari beberapa atau semua actor, use case, dan dari use case lainnya. [4]
interaksi diantaranya yang memperkenalkan
suatu sistem. Use case diagram tidak Data Flow Diagram
menjelaskan secara detail tentang penggunaan
use case, tetapi hanya memberi gambaran singkat Pengertian Data Flow Diagram (DFD) yaitu
hubungan antara usecase, aktor, dan diagram yang menggunakan notasi simbol untuk
sistem.Didalam use case ini akan diketahui menggambarkan arus data system. DFD sering
fungsi - fungsi apa saja yang berada pada sistem digunakan untuk menggambarkan suatu sistem
yang dibuat. [3] yang telah ada atau sistem yang baru yang akan
dikembangkan secara logika dan menjelaskan
Element - elemen pada Use Case Diagram arus data dari mulai pemasukan sampai dengan
keluaran data tingkatan diagram arus data mulai
dari diagram konteks yang menjelaskan secara
umum suatu sistem atau batasan sistem dari level
0 dikembangkan menjadi level 1 sampai sistem
Gambar 1. Elemen actor tergambarkan secara rinci. [5]

Actor : Mempresentasikan seseorang atau


sesuatu(seperti perangkat,sistem lain) yang
berinteraksi dengan system. .Actor hanya
berinteraksi dengan use case tetapi tidak memiliki
kontrol atas use case.

Gambar 2. Elemen Use case

Use Case : Adalah gambaran fungsionalitas dari


suatu sistem, sehingga customer atau pengguna
sistem paham dan mengerti mengenai kegunaan
sistem yang akan dibangun.

Gambar 3. Elemen Association

Association : Menghubungkan link antar


element.

Gambar 4. Elemen Include


Onil Nazra P1, Shania Farhah1, Zulfikar Dwi Putra1, Astrid Ayudia Wibowo1, Farra Nabila 12
Murti1, Ratu Siti Khadijah1, Widya Nurcahyanti Tanjung1

METODOLOGI PENELITIAN

MULAI

Menetapkan
Tujuan

Identifikasi Masalah

Perumusan Masalah

Studi Literatur dari


Modul dan Internet

Flow Proses
Bisnis
Perusahaan
Shaliha Hijab

Data Flow Entity Relationship


Use Case Diagram
Diagram Diagram

Analisis Data

Kesimpulan

SELESAI

Gambar 1. Flowchart Penelitian


HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengumpulan Data

Pada praktikum kali ini, dilakukan pengumpulan


data proses bisnis yang terjadi pada Perusahaan
Shaliha Hijab.

Pengolahan Data

Setelah didapatkan proses bisnis pada Perusahaan


Shaliha Hijab data tersebut diolah dalam bentuk
data flow diagram, usecase diagram, dan entity
relationship diagram seperti berikut :
Onil Nazra P1, Shania Farhah1, Zulfikar Dwi Putra1, Astrid Ayudia Wibowo1, Farra Nabila 13
Murti1, Ratu Siti Khadijah1, Widya Nurcahyanti Tanjung1

Data Flow Diagram

Gambar 2. DFD Level 0

Pada Gambar 2 merupakan data flow diagram kepada supplier bahan baku. Setelah bahan baku
yang digunakan sebagai alat untuk menganalisa telah dikirimkan oleh supplier dan telah dibuat
rancangan sistem agar dapat lebih mudah untuk produk jadi oleh bagian produksi pembeli dapat
dipahami. Data flow diagram tersebut melakukan transaksi pembelian dari produk yang
berdasarkan pada penjualan mukena pada akan dibeli. Setelah produk dibayar oleh pembeli,
Perusahaan Shaliha Hijab. Pada sistem penjualan maka pembeli akan mendapatkan produk dan
tersebut terdapat 5 entitas yaitu pembeli, bukti pembayaran dari transaksi pembelian
produksi, staff keuangan, supplier bahan baku, produk tersebut. Semua transaksi penjualan dan
dan pimpinan perusahaan. Proses data tersebut keuangan akan direkapitulasi dalam bentuk
yaitu pembeli melakukan pembelian produk laporan keuangan oleh staff keuangan. Laporan
mukena. Apabila persediaan telah habis maka keuangan tersebut akan diberikan kepada
sistem akan melakukan pengiriman data ke pimpinan perusahaan. Setelah itu, sistem pada
bagian produksi untuk membuat produk. Apabila DFD tersebut akan dijabarkan secara detail pada
bahan baku telah habis, maka staff produksi akan DFD level 1 berikut :
mengirimkan data bahan baku yang dibutuhkan
Onil Nazra P1, Shania Farhah1, Zulfikar Dwi Putra1, Astrid Ayudia Wibowo1, Farra Nabila 14
Murti1, Ratu Siti Khadijah1, Widya Nurcahyanti Tanjung1

Gambar 3. DFD Level 1

Pada Gambar 3 merupakan penjelasan dari 3 merupakan proses pembuatan laporan keuangan
proses utama dalam sistem penjualan Mukena yang datanya didapatkan dari data produk beserta
Shaliha Hijab. Pada proses pertama merupakan harga dan data produk yang telah dijual pada
proses persiapan data produk Mukena Shaliha proses transaksi penjualan. Data tersebut
Hijab. Pada proses kedua adalah proses transaksi kemudian diolah oleh staff keuangan kedalam
penjualan yang dimana pembeli melakukan laporan keuangan yang akan dilaporkan kepada
pembayaran dan menerima produk mukena serta pimpinan perusahaan.
bukti pembayaran. Pada proses yang ketiga
Onil Nazra P1, Shania Farhah1, Zulfikar Dwi Putra1, Astrid Ayudia Wibowo1, Farra Nabila 15
Murti1, Ratu Siti Khadijah1, Widya Nurcahyanti Tanjung1

Gambar 4. DFD Level 2 Proses 1

Pada gambar 4, merupakan data flow diagram data demand produk, data persediaan produk dan
level 2 dari proses 1 yaitu mempersiapkan data data produk jadi dari mukena Shaliha Hijab.
permintaan produk mukena Shaliha Hijab. Ketiga data tersebut disimpan didalam data store
Terdapat 3 proses yang dilakukan yaitu melihat yaitu data produk.

Gambar 5. DFD Level 2 Proses 2

Pada gambar 5, merupakan data flow diagram produk dan konsumen melakukan pembelian
level 2 dari proses 2 yaitu proses transaksi produk dan akan mendapatkan produk serta bukti
penjualan produk Shaliha Hijab. Terdapat 2 pembayaran yang data transaksi akan disimpan
proses yaitu pelanggan melihat detail produk dari didalam transaksi penjualan.
informasi detail produk pada data store data
Onil Nazra P1, Shania Farhah1, Zulfikar Dwi Putra1, Astrid Ayudia Wibowo1, Farra Nabila 16
Murti1, Ratu Siti Khadijah1, Widya Nurcahyanti Tanjung1

Gambar 6. DFD Level 2 Proses 3

Pada gambar 6, merupakan data flow diagram pemasukan dan pengeluaran yang akan
level 2 dari proses 3 satu yaitu proses pembuatan dimasukan kedalam store laporan keuangan
laporan keuangan pada perusahaan Shaliha Hijab.
Staff keuangan akan melakukan 2 proses yaitu Use Case Diagram
membuat laporan data penjualan dan laporan

Gambar 7. Use Case Diagram Mukena Shaliha Hijab


Onil Nazra P1, Shania Farhah1, Zulfikar Dwi Putra1, Astrid Ayudia Wibowo1, Farra Nabila 17
Murti1, Ratu Siti Khadijah1, Widya Nurcahyanti Tanjung1

pimpinan, purchasing, supplier. Setiap aktor


Pada Gambar 7. Merupakan use case diagram didalam use case diagram memiliki aktivitas
yang digunakan untuk menjelaskan interaksi yang berbeda-beda sesuai dengan peranannya di
yang terjadi antara aktor dari interaksi sistem itu dalam perusahaan.
sendiri dengan sistem yang ada. Pada Gambar 4.
Terdapat 3 aktor yang terlibat dan saling Entity Relationship Diagram
berinteraksi dalam use case diagram yaitu

Gambar 8. Entity Relationship Diagram

Pada Gambar 5. Merupakan entitiy relationship


diagram yang berguna untuk menjelaskan KESIMPULAN
hubungan antar entitas yang memiliki atribut
yang berbeda-beda. Terdapat 4 entitas yang Berdasarkan praktikum yang dilakukan dengan
terdapat dalam ERD tersebut yaitu pembeli, melakukan perancangan sistem informasi untuk
penjual, produksi dan supplier. Hubungan antara sistem penjualan mukena shalia hijab dengan
entitas penjual dengan pembeli yaitu many to one, menggunakan data flow diagram, use case
hubungan antara entitas penjual dengan produksi diagram dan entity flow diagram dalam
many to many dan hubungan antara produksi perusahaan Shalia Hijab. Pada DFD diketahui
dengan supplier yaitu many to many. core business dari Perusahaan Shaliha Hijab,
Perusahaan Shaliha Hijab memiliki 2 level proses
DFD yaitu dari level 0 sistem penjualan Shaliha
Hijab sampai level 2 proses yang terjadi di
Onil Nazra P1, Shania Farhah1, Zulfikar Dwi Putra1, Astrid Ayudia Wibowo1, Farra Nabila 18
Murti1, Ratu Siti Khadijah1, Widya Nurcahyanti Tanjung1

subsistem penjualan Shaliha Hijab. Pada use case [3]. Kurniawan, Tri. 2018. Pemodelan Use Case
diagram terdapat 3 aktor yang terlibat dan saling (Uml): Evaluasi Terhadap Beberapa Kesalahan
berinteraksi dalam use case diagram yaitu Dalam Praktik. Malang: Universitas Brawijaya
pimpinan, purchasing,dan supplier. Pada entitiy
relationship diagram terdapat 4 entitas yang [4]. Basariyadi, Abdi. 2018. USE CASE
terdapat dalam ERD tersebut yaitu pembeli, DIAGRAM: PENGERTIAN , KOMPONEN, DAN
penjual, produksi dan supplier. Hubungan antara CONTOHNYA. MajalahPendidikan.com.
entitas penjual dengan pembeli yaitu many to one, https://majalahpendidikan.com/use-case-
hubungan antara entitas penjual dengan produksi diagram-pengertian-komponen-dan-contohnya/.
many to many dan hubungan antara produksi (diakses pada 16 Juli 2019, 8.21 WIB)
dengan supplier yaitu many to many.
[5]. Afyenni, Rita. 2014. Perancangan Data
Flow Diagram Untuk Sistem Informasi Sekolah
DAFTAR PUSTAKA (Studi Kasus Pada Sma Pembangunan
Laboratorium Unp). Padang: Politeknik Negeri
[1]. Komala, Intan. 2015. Analisis dan Padang
Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan
STKIP Hamzanwadi Selong dengan
menggunakan Togaf. Yogyakarta: Sekolah
Tinggi Ilmu Komunikasi

[2]. Edi, Doro. 2014. Analisis Data dengan


Menggunakan ERD dan Model Konseptual Data
Warehouse. Bandung: Universitas Kristen
Maranatha

Anda mungkin juga menyukai