LEARNING JURNAL

Program Pelatihan : Pelatihan Dasar CPNS

Angkatan :X
Nama Mata Pelajaran : ANTI KORUPS
Nama Peserta : WARISTO NDRURU, AMKG
Nomor Daftar Hadir : A10b.3.33
Lembaga Penyelenggara Pelatihan : PPSDM Regional Bukittinggi

A. Pokok Pikiran
1. Dampak Perilaku Dan Tindak Pidana Korupsi :
Kehidupan telah diciptakan dengan penuh harmoni, semua berjalan sesuai dengan orbitnya,
ketika sesuatu mengalami penyimpangan maka terjadi kerusakan dimuka bumi.Sumber-
sumber etika yaitu : Agama, Pancasila, UUD 1945, Undang-Undang dan Peraturan Peraturan
Pemerintah Atasan;
2. Pengertian korupsi adalah perbuatan yang tidak baik, buruk, curang, dapat di suap, tidak
bermoral, menyimpang dari kesucian, melanggar norma-norma agama, material dan mental
3. Tindak pidana korupsi :
Setiap negara mempunyai undang-undang yang berbeda terkait dengan TINDAK PIDANA
KORUPSI . Menurut UU No. 31/1999 jo No. UU 20/2001, terdapat 7 kelompok tindak pidana
korupsi yang terdiri dari : (1) Kerugian keuangan negara, (2) Suap-menyuap, (3) Pemerasan,
(4) Perbuatan Curang, (5) Penggelapan dalam Jabatan, (6) Benturan Kepentingan dalam
Pengadaan, (7) Gratifikasi.
4. Niat, Semangat Dan Komitmen Anti Korupsi
Kesadaran Anti korupsi Anda yang telah mencapai puncak tertinggi akan menyentuh spiritual
accountability Anda, apalagi ketika menyadari bahwa dampak korupsi itu tidak sekedar
kerugian keuangan negara, namun ada kaitannya dengan kerusakan kehidupan. Etika Pulik
dalam penerapannya tidak lepas dari nilai-nilai nasionalime untuk mendapatkan kebijakan
yang tidak berdampak negatif bagi masyarakat.
5. Indonesia Bebas Dari Korupsi
Level komitmen Anda yang semakin tinggi akan memudahkan untuk mendapatkan impian
Indonesia yang bebas dari korupsi (Indonesia dengan budaya integritas yang tinggi).

B. Penerapan Anti Korupsi

Sebagai perencana, pelaksana dan pengawas penyelenggaraan negara saya sebagai ASN
dalam menjalankan tugas harus menanmkan jiwa anti terhadap korupsi, sehingga dalam
melaksanakan tugas selalu jujur dan berserah kepada tuhan agar terlepas dari keinginan untuk
melakukan sebuah pengelapan dan atau pun korupsi.