Target Pembahasan :
1. Peserta didik memahami apa itu Hukum Syara’
2. Peserta didik memahami bahwa keterikatan terhadap hukum syara’ adalah kosekwensi ke imanan atau konsekwensi
dari memilih Aqidah Islam sebagai Pemikiran menyeluruh dan Mendasar dalam hidupnya.
3. Peserta didik memahami bahwa terikat kepada Hukum syara itu kewajiban yang tidak bisa di tawar tawar.
Konsekwensi dari AQIDAH ISLAM Tunduk dan Taat kepada Allah SWT (Al Quran) dan Rasulullah (Al Hadist) dengan
Pasrah (Q.S. An Nisa : 65,Al Hasyr : 7) Terikat dengan Hukum Syara’
HUKUM SYARA ADALAH SERUAN DARI SANG PEMBUAT HUKUM (ALLAH & Rasulullah SAW) TENTANG PERBUATAN
HAMBA (Nizhomul Islam bab Hukum Syara hal 115)
1. Al Quran Kalam Allah SWT yang diturunkan melalui perantara malaikat Jibril kepada Rasulullah SAW yang
mengatur habbluminnallah, habbluminannafs, dan habbluminnas.
2. Al Hadist Perkataan, Perbuatan dan Taqrir (ketetapan/persetujuan/diamnya) Rasulullah SAW terhadap
sesuatu hal/perbuatan seorang shabat yang diketahuinya.
3. Ijma Shabat Kesepakatan yang dilakukan oleh Shabat nabi SAW terhadap suatu hukum.
4. Qiyas menyamakan suatu kejadian yang tidak ada nashnya dengan suatu kejadian yang sudah ada
nash/hukumnya karena disebabkan adanya kesamaan dua kejadian itu dalam sebab (‘illat) hukumnya.
Kesimpulan :
1. Individu yang terikat dengan hukum syara akan Meninggalkan yang Haram, mendahulukan yang Wajib lalu
melaksanakan yang Sunnah, dan sedikit melaksanakan yang Makruh dan Mubah.
2. Individu yang terikat dengan Hukum Syara akan berupaya sekuat mungkin untuk melaksanakan yang Wajib
sekalipun Susah.