Anda di halaman 1dari 5

PENGARUH PH PADA PERTUMBUHAN BAKTERI

Dosen Pengampun :

Rindita ,M.Si

Disusun Oleh :
Hotnida Batubara 2004034018
Pricila Divta Putri 2004034012
Reynaldi Budi Ismoyo 2004034043
Siti Zahra 2004034004
Kelas 2A

D-IV TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK


FAKULTAS FARMASI DAN SAINS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF.DRHAMKA

JAKARTA
2021
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya kami tidak
akan bisa menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah
curahkan kepada baginda tercinta kita Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan
syafa’atnya di akhirat nanti.

Penulisan laporan berjudul “Pengaruh Ph Pada Pertumbuhan Bakteri ” dapat diselesaikan


karena kami berkerjasama untuk menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Kami
berharap makalah ini dapat bermanfaat untuk orang yang membacanya. Selain itu, kami juga
berharap agar pembaca bisa lebih mengetahui tentang pembuatan media cair, semisolid, dan
padat dalam pembelajaran bakteriologi dasar ini.

Penulis menyadari laporan bertema Pengaruh Ph Pada Pertumbuhan Bakteri ini


masih banyak kekurangan. Kami menerima segala bentuk masukan dan saran pembaca
supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Jika terdapat
banyak kesalahan pada makalah ini, penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Demikian yang dapat kami sampaikan. Semoga ini dapat bermanfaat bagi yang
membacanya.

Jakarta, 7 Juni 2021

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bakteri pengoksidasi amonia yang bersifat autotrofik adalah kelompok bakteri yang
terutama berperan dalam proses oksidasi amonia menjadi nitrit pada siklus nitrogen, juga
pada proses peruraian nitrogen dalam sistem pengolahan limbah cair. Bakteri autotrofik yang
berperan dalam oksidasi amonia menjadi nitrit adalah Nitrosomonas, Nitrosococcus,
Nitrosospira, Nitrosolobus, dan Nitrosovibrio. Beberapa mikroorganisme yang bersifat
heterotrofik juga dilaporkan mampu mengoksidasi amonia atau nitrogen organik menjadi
nitrit atau nitrat (Sylvia et al., 1990). Mikroorganisme yang termasuk dalam golongan
tersebut diatas antara lain adalah: fungi (Aspergillus) dan bakteri (Alcaligenes, Arthrobacter
spp., dan Actinomycetes). Menurut Alexander (1977), Arthrobacter dan Aspergillus flavus
mampu menghasilkan nitrat dalam media yang mengandung amonia sebagai sumber
nitrogen. Bakteri autotrofik menggunakan CO2 sebagai sumber karbon, sedangkan bakteri
heterotrofik menggunakan senyawa organik, seperti asetat, piruvat, dan oksaloasetat sebagai
sumber karbon. Laju pertumbuhan bakteri yang bersifat autotrofik lebih lambat dibandingkan
dengan bakteri heterotrofik.

Derajat keasaman (pH) merupakan salah satu faktor lingkungan yang berpengaruh
terhadap pertumbuhan dan aktivitas bakteri pengoksidasi amonia (Esoy et al., 1998). Derajat
keasaman (pH) optimum untuk pertumbuhan bakteri pengoksidasi amonia yang bersifat
autotrofik berkisar dari 7,5 sampai 8,5 (Ratledge, 1994). Sedangkan bakteri yang bersifat
heterotrofik lebih toleran pada lingkungan asam, dan tumbuh lebih cepat dengan hasil yang
lebih tinggi pada kondisi dengan konsentrasi DO rendah (Zhao et al., 1999). Klasifikasi
bakteri pengoksidasi amonia terutama didasarkan pada morfologi sel, ultrastruktur membran
dan karakter fisiologinya (Watson et al., 1989). Pada penelitian ini, sifat fisiologi beberapa
isolat bakteri pengoksidasi amonia dipelajari. Kajian fisiologis ditekankan pada upaya
mengetahui pengaruh tingkat keasaman (pH) dan sumber organik (asetat) terhadap
pertumbuhan dan aktivitas bakteri pengoksidasi ammonium.
1.2 Rumusan Masalah

a. Apa pengertian dari Bakteri pengoksidasi amonia yang bersifat autotrofik?


b. Apa saja bahan dan metode yang digunakan ?
c. Bagaimana cara kerja untuk mengetahui pengaruh ph dan substrat organik terhadap
pertumbuhan dan aktivitas bakteri pengoksidasi amonia?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan penyusunan laporan diantaranya sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengaruh ph dan substrat organik terhadap pertumbuhan dan aktivitas
bakteri pengoksidasi amonia
2. Untuk mengetahui Bakteri pengoksidasi amonia yang bersifat autotrofik dan heterotrofik
3. Mengenal apa saja bahan dan metode yang digunakan
4. Mengetahui cara kerja untuk mengetahui pengaruh ph dan substrat organik terhadap
pertumbuhan dan aktivitas bakteri pengoksidasi amonia
BAB II

PEMBAHASAN

Anda mungkin juga menyukai