Anda di halaman 1dari 6

RESPIRASI

Mata Kuliah : Fisiologi Tumbuhan

Dosen Pengampu : Drs. Maizar, MP

Disusun oleh

Nama : Alfito Riyanto

NPM : 224110199

Kelas : Agroteknologi 3C

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS ISLAM RIAU

PEKANBARU

2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan atas ke hadirat Allah swt. Karena atas rahmat dan karunia-
Nya penulis dapat menyelesaikan makalah tentang “Respirasil”. Dalam makalah ini penulis
menjabarkan mengenai pengertian dan tahap-tahap dalam “Respirasi”, yang disertai
lampiran gambar-gambar yang diharapkan dapat memperjelas pembaca dalam memahami
konteks makalah ini.

Dalam penulisan makalah ini, penulis berusaha semaksimal mungkin dalam


penyusunannya. Namun, tidak ada gading yang tidak retak, begitu pun dengan makalah ini
masih banyak kesalahan-kesalahan baik penulisan maupun isi dari makalah sehingga penulis
mengharapkan kritik dan saran kepada pembaca demi pencapaian kesempurnaan dalam
makalah ini.

Penulis berharap melalui makalah ini dapat memberikan manfaat kepada


pembacaserta dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Pekanbaru, 15 Januari 2024

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan Pembelajaran

BAB II PEMBAHASAN

BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Respirasi tumbuhan adalah salah satu proses biokimia utama yang terjadi
dalam sel tumbuhan, memainkan peran kritis dalam produksi energi yang
diperlukan untuk pertumbuhan, perkembangan, dan produksi senyawa aktif. Dalam
konteks mata kuliah botani farmasi, pemahaman mendalam tentang respirasi
tumbuhan menjadi esensial karena memiliki dampak langsung pada kandungan
senyawa bioaktif dalam tanaman obat.
Proses respirasi tumbuhan melibatkan serangkaian reaksi biokimia kompleks
yang terjadi di dalam mitokondria sel. Glikolisis, siklus asam sitrat, dan rantai
transport elektron adalah tahapan kunci yang mengubah substrat organik menjadi
energi yang dapat digunakan oleh sel. Dalam kaitannya dengan farmasi,
pemahaman tentang mekanisme respirasi ini dapat membantu mengidentifikasi dan
memahami faktor-faktor yang memengaruhi produksi senyawa bioaktif dalam
tanaman obat.
Dalam industri farmasi, bahan-bahan aktif dari sumber alam, termasuk
tumbuhan, sering digunakan sebagai dasar untuk pengembangan obat-obatan.
Pemahaman mendalam tentang respirasi tumbuhan menjadi penting karena proses
ini dapat memengaruhi akumulasi senyawa-senyawa penting, seperti alkaloid,
flavonoid, dan terpenoid, yang memiliki potensi farmakologis tinggi. Oleh karena itu,
pengetahuan tentang regulasi respirasi tumbuhan dapat memberikan wawasan yang
berharga bagi perancangan formulasi obat yang lebih efektif dan berkelanjutan.
Selain itu, faktor-faktor eksternal seperti suhu, kelembaban, dan ketersediaan air
dapat memengaruhi laju respirasi tumbuhan. Dalam pengembangan obat berbasis
tumbuhan, pemahaman tentang bagaimana faktor- faktor ini memengaruhi
kualitas dan kuantitas senyawa aktif dalam tanaman obat menjadi krusial. Studi
mengenai respirasi tumbuhan memberikan dasar untuk memahami bagaimana
kondisi pertumbuhan tumbuhan dapat dioptimalkan agar menghasilkan kandungan
senyawa aktif yang maksimal.
Dengan demikian, penelitian lebih lanjut dalam domain respirasi tumbuhan
dalam konteks farmasi bukan hanya relevan untuk pengembangan obat- obatan
alami tetapi juga untuk memastikan keberlanjutan pasokan bahan baku obat yang
berkualitas tinggi. Makalah ini akan menjelajahi aspek-aspek kunci respirasi
tumbuhan dan mengaitkannya dengan aplikasi praktis dalam industri farmasi,
menyoroti implikasinya dalam pengembangan obat dan pemeliharaan biodiversitas
tumbuhan obat.

2. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Pengaruh Faktor Eksternal terhadap Laju Respirasi Tumbuhan?
2. Bagaimana Peran Respirasi dalam Produksi Senyawa Bioaktif pada Tanaman
Obat

3. Bagaimana Dampak Respirasi terhadap Pertumbuhan dan Keseimbangan


Energi Tanaman

3. Tujuan Pembelajaran
Mengidentifikasi dan menganalisis pengaruh faktor-faktor eksternal seperti
suhu, kelembaban, dan ketersediaan air terhadap laju respirasi tumbuhan, dengan
fokus pada potensi pengelolaan pertumbuhan tanaman.
BAB II
PEMBAHASAN

Anda mungkin juga menyukai