4 Design/Merancang Produksi
1. Pengembangan Desain
Pengembangan desain produk diawali dengan riset dan bertujuan untuk
mencari data tentang potensi bahan yang akan digunakan untuk bahan
baku. Jenis, material, bentuk dan karakter dari bahan baku akan
menjadi dasar untuk ide produk yang akan dibuat. Penentuan bahan
baku akan digunakan sebagai dasar untuk proses eksplorasi ide produk.
Proses pencarian ide menjadi sangat penting. Ide desain produk hiasan
dapat diperoleh dengan tiga cara pendekatan.
Pendekatan pertama adalah dengan mengenali pasar sasaran dan
selera pasar;
Pendekatan kedua adalah dengan melakukan eksplorasi material
untuk menghasilkan nilai estetik produk yang berbeda dan unik;
Ketiga adalah dengan memikirkan di mana produk tersebut akan
diletakkan. Ide produk dapat muncul saat dilakukan pengamatan
pada sebuah tempat. Apabila proses pengembangan desain dilakukan
dalam kelompok, ingatlah selalu untuk melakukan curah pendapat
(brainstorming), diskusi untuk memperoleh desain akhir yang
memuaskan. Setelah ide diperoleh, tahap selanjutnya adalah
pembuatan sketsa ide, dan pembuatan model/prototype produk
Biaya produksi adalah biaya yang dikeluarkan untuk bahan baku, tenaga
kerja dan biaya lain yang disebut overhead. Biaya yang termasuk ke
dalam overhead adalah biaya listrik, bahan bakar minyak, dan biaya-
biaya lain yang dikeluarkan untuk mendukung proses produksi. Biaya
pembelian bahan bakar minyak, sabun pembersih untuk membersihkan
bahan baku, benang, jarum, lem, dan bahan bahan lainnya dapat
dimasukan ke dalam biaya overhead. Biaya pembelian tersebut masuk ke
dalam biaya bahan baku. Biaya produksi juga termasuk biaya tenaga
kerja. Jasa tenaga kerja ditetapkan sesuai ketrampilan yang dimiliki
pekerja dan sesuai kesepakatan antara pekerja dengan pemilik usaha.
Pemilik usaha akan mendapat keuntungan dari hasil penjualan maka
biaya tenaga kerja sebaiknya tidak terlalu tinggi atau minimal.
DESIGN PRODUK
Langkah-1
Flowchart alur produksi
Dikukus Dikukus
Catatan
Bahan diskusi, produk yang telah ditetapkan
Diskusikan dengan anggota kelompok alur mendesign produk dari awal
sampai akhir (sampai produk jadi)
Dalam mengambil keputusan tiap langkah harus tegas
Kelompok juga bisa membaca slide pertemuan kedua tentang pokok
bahasan pengembangan produk
Langkah-2
Tuliskan bahan baku yang dibutuhkan agar produk benar-benar jadi
Langkah-3
Menentukan berapa modal awal untuk memperoleh bahan baku produksi
Jumlah
No Jenis Bahan Volume Harga Satuan Pemasok
biaya
Bahan Langsung
1
2
3
4
Total-A
Bahan tak langsung
1
2
3
4
Total-B
Total biaya keseluruhan (A+B)
Langkah-4
Menentukan kebutuhan sumberdaya produksi
Umur Nilai
Jenis Sarana Status
No Nilai (Rp) Ekonomis penyusutan
prasarana (Milik/sewa)
(Th) (Rp/Th)
1
2
3
4
Catatan:
Bangunan tidak termasuk biaya operasional, namun bangunan bisa menyusut,
maka perlu dihitung penyusutannya sehingga menjadi biaya langsung
Kalau bangunan sewa, maka tidak ada nilai penyusutan
Langkah-5
Menentukan design ruangan untuk produksi
Langkah-6
Menentukan biaya mesin
Harga Umur
Jenis Volume Nilai Penyusutan
No satuan ekonomis
mesin/peralatan (unit) (Rp) (Rp/Th)
(Rp/unit) (Th)
1 Frezzer 1 Rp.
1.500.000
2 Blender 1 Rp.
239.000
3 Kompor 1 Rp.
100.000
4 Steamer 1 Rp.
300.000
5
6
Jumlah total biaya
Langkah-7
Menentukan upah karyawan
2 Menghaluskan bawang 1
putih
3 Memarut wortel 1
4 Menyiapkan adonan isi 1
pangsit
5 Menyiapkan pangsit 1
6 Menyiapkan dimsum 1
7 Memasak dimsum 2
Langkah-8
Menentukan biaya total produksi
Rubrik penilaian
Skor
Skor Perolehan
No Aspek yang dinilai Maksimu
Kelompok
m
1 Hasil pekerjaan sesuai petunjuk 1
2 Jawaban tepat sesuai pertanyaan 2
3 Jawaban tidak berbelit-belit 2
4 Hasil pekerjaan di tulis tangan 3
5 Hasil pekerjaan dikumpulkan tepat waktu 2