Anda di halaman 1dari 9

MODUL PRAKTIKUM 4

4 Design/Merancang Produksi

Pada modul sebelumnya, anda telah menetapkan ide/gagasan peluang


usaha yang berasal dari kegiatan pembelajaran yang menekankan pada
diskusi, penalaran dan argumentasi, proses pencarian, proses pengukuran
dan proses analisis data. Output ide/gagasan peluang usaha adalah produk.
Sesuai dengan kaidah manajemen, produk diklasifikasikan menjadi dua yaitu
produk barang dan produk jasa. Menghasilkan produk merupakan proses
penemuan baru/inovasi meskipun terkadang dari proses modifikasi atau
penyempurnaan produk lama.

Sebelum menentukan produk diperlukan design/rancangan terlebih


dahulu. Dalam melakukan design produk diperlukan ketegasan. Seorang
wirausaha harus punya ketegasan karena ketegasan menentukan
kemampuan dirinya untuk mengejar cita-cita/impian yang SMART. Langkah-
langkah Perancangan Desain, Produksi, dan Biaya Produksi(Gasper, 2002)

1. Pengembangan Desain
Pengembangan desain produk diawali dengan riset dan bertujuan untuk
mencari data tentang potensi bahan yang akan digunakan untuk bahan
baku. Jenis, material, bentuk dan karakter dari bahan baku akan
menjadi dasar untuk ide produk yang akan dibuat. Penentuan bahan
baku akan digunakan sebagai dasar untuk proses eksplorasi ide produk.
Proses pencarian ide menjadi sangat penting. Ide desain produk hiasan
dapat diperoleh dengan tiga cara pendekatan.
 Pendekatan pertama adalah dengan mengenali pasar sasaran dan
selera pasar;
 Pendekatan kedua adalah dengan melakukan eksplorasi material
untuk menghasilkan nilai estetik produk yang berbeda dan unik;
 Ketiga adalah dengan memikirkan di mana produk tersebut akan
diletakkan. Ide produk dapat muncul saat dilakukan pengamatan
pada sebuah tempat. Apabila proses pengembangan desain dilakukan
dalam kelompok, ingatlah selalu untuk melakukan curah pendapat
(brainstorming), diskusi untuk memperoleh desain akhir yang
memuaskan. Setelah ide diperoleh, tahap selanjutnya adalah
pembuatan sketsa ide, dan pembuatan model/prototype produk

2. Perancangan Proses Produksi

Proses produksi suatu produk berbeda-beda bergantung dari bahan baku


dan desain produknya. Tahapan pada proses produksi secara umum
terdiri dari pembahanan, pembentukan, perakitan dan finishing. Bahan
baku yang pilih dan desain akhir, menentukan proses apa saja yang
dilakukan pada tahap pembahanan. Proses dan kerja apa saja yang harus
dilakukan dalam setiap tahap pembentukan, perakitan, dan finishing,
juga bergantung dari bahan baku dan desain akhir.

3. Penghitungan Biaya Produksi(Sugiyarso & Winarni, 2008)

Biaya produksi adalah biaya yang dikeluarkan untuk bahan baku, tenaga
kerja dan biaya lain yang disebut overhead. Biaya yang termasuk ke
dalam overhead adalah biaya listrik, bahan bakar minyak, dan biaya-
biaya lain yang dikeluarkan untuk mendukung proses produksi. Biaya
pembelian bahan bakar minyak, sabun pembersih untuk membersihkan
bahan baku, benang, jarum, lem, dan bahan bahan lainnya dapat
dimasukan ke dalam biaya overhead. Biaya pembelian tersebut masuk ke
dalam biaya bahan baku. Biaya produksi juga termasuk biaya tenaga
kerja. Jasa tenaga kerja ditetapkan sesuai ketrampilan yang dimiliki
pekerja dan sesuai kesepakatan antara pekerja dengan pemilik usaha.
Pemilik usaha akan mendapat keuntungan dari hasil penjualan maka
biaya tenaga kerja sebaiknya tidak terlalu tinggi atau minimal.

Biaya produksi harus dihitung sejak awal. Biaya produksi akan


menentukan harga pokok produksi (HPP) sebuah produk. Contohnya
untuk memproduksi produk perhiasan dari limbah botol plastik,
dibutuhkan bahan baku limbah botol plastik sebanyak satu karung, dan
benang 50 meter, waktu pengerjaan dua hari oleh lima orang pekerja dan
biaya overhead berupa biaya angkut limbah dan sabun pembersih untuk
mencuci botol. Total biaya yang dikeluarkan untuk proses produksi
tersebut disebut dengan biaya produksi. Proses produksi tersebut
misalnya menghasilkan 90 buat produk, maka HPP per produk adalah
biaya produksi dibagi dengan 90. Misalnya satu kali proses produksi
menghasilkan 90 buah produk hiasan dengan total biaya produksi
Rp.450.000, maka Harga Pokok Produksi (HPP)/ unit adalah
Rp.450.000:90= Rp. 5.000.
Unsur Biaya Produksi:
 Biaya Bahan Baku
 Biaya Tenaga Kerja
 Biaya Overhead
Harga Pokok Produksi (HPP)/unit = Biaya produksi dibagi jumlah produk
yang dihasilkan dalam suatu produksi.
Kata kunci : Ketegasan dalam mendesign produk.

Kompetensi yang ingin : Mahasiswa mampu menyelesaikan langkah-


dicapai langkah mendesign produk

Waktu : 220 menit


Perintah : Ikuti langkah-langkah yang telah di desain
oleh dosen pembimbing.

DESIGN PRODUK

Langkah-1
Flowchart alur produksi

Alat dan Bahan yang


Tahapan Deskripsi Tahapan
dibutuhkan

Menghaluskan Dada 1. Menimbang dada 1. Timbangan


Ayam ayam dengan 2. Mangkok besar
berat 500 gram 3. Pisau
2. Mencuci dada 4. Blender
ayam hingga 5. Dada ayam 500
bersih gram
3. Potong dada
ayam berbentuk
kotak-kotak kecil
4. Kemudian
blender hingga
halus

1. Mengupas kulit 1. Mangkok kecil


bawang putih 2. Pisau
Menghaluskan bawang 2. Mencuci bawang 3. Blender
putih putih hingga 4. 3 Siung bawang
bersih putih
3. Kemudian
blender hingga
halus
Memarut wortel 1. Mengupas kulit 1. Mangkok kecil
wortel 2. Pisau
2. Mencuci wortel 3. Parut
hingga bersih 4. 2 buah wortel
3. Kemudian
memarut wortel

Menyiapkan adonan isi 1. masukkan ayam 1. Mangkok besar


dimsum yg sudah 2. Sendok makan
dihaluskan ke 3. Sendok teh
dalam mangkok 4. Ayam yang sudah
besar dan juga dihaluskan
masukkan 5. Bawang yang
bawang yg sudah sudah dihaluskan
dihaluskan 6. 1sdm saos tiram
2. tambahkan 4sdm 7. 2sdt garam
tepung tapioka 8. 1sdt kaldu bubuk
3. tambahkan 1sdm 9. 1sdt gula pasir
saos tiram, 2sdt 10. 1/2 lada bubuk
garam, 1sdt
kaldu bubuk,
1sdt gula pasir
4. aduk hingga
merata

Menyiapkan kulit pangsit 1. Potong kulit 1. Talenan


pangsit menjadi 4 2. Pisau
bagian 3. Kuas
2. Basahi kulit 4. Kulit pangsit
pangsit dengan
air menggunakan
kuas

Menyiapkan dimsum 1. Masukkan 1. Piring


adonan ke kulit 2. Sendok makan
pangsit dan 3. Adonan isian
bentuk kulit dimsum
pangsit 4. Kulit pangsit
2. Jika semua isian 5. Parutan wortel
sudah habis dan
terisi kedalam
kulit pangsit,
taruh parutan
wortel diatas
dimsum
Memasak dimsum Digoreng Digoreng

1. Siapkan minyak 1. Kompor


di wajan 2. Wajan
secukupnya 3. Spatula
2. Tunggu hingga 4. Serok
panas kemudian 5. Minyak goreng
masukkan 6. Dimsum yang
dimsum akan digoreng
3. Masak dimsum
hingga berwarna
kecoklatan
4. Kemudian
tiriskan

Dikukus Dikukus

1. Siapkan air 1. Kompor


dalam panci, 2. Panci
kemudian pasang 3. Capit
pembatas panci 4. Air secukupnya
2. Masukkan 5. Dimsum yang
dimsum kedalam akan dikukus
panci
3. Tunggu 30-45
menit
4. Kemudian
tiriskan

Pengemasan Dimsum 1. Memasukkan 1. Cup


dimsum kedalam 2. Label
cup 3. Dimsum
2. Memberi label
“DIMYUMMY” di
cup

Catatan
 Bahan diskusi, produk yang telah ditetapkan
 Diskusikan dengan anggota kelompok alur mendesign produk dari awal
sampai akhir (sampai produk jadi)
 Dalam mengambil keputusan tiap langkah harus tegas
 Kelompok juga bisa membaca slide pertemuan kedua tentang pokok
bahasan pengembangan produk

Langkah-2
Tuliskan bahan baku yang dibutuhkan agar produk benar-benar jadi

No Jenis Bahan Spesifikasi bahan yang diharapkan


Bahan langsung
1 Ayam Segar dan tidak ada darah
2 Bawang putih Segar dan tidak kering
3 Wortel Warna cerah dan tidak kisut
4 Kulit pangsit Tidak berjamur dan tidak sobek
5 Tepung tapioka Bersih dan tidak kadaluarsa
6 Saus tiram Tidak kadaluarsa,tidak berbau
aneh
7 Garam Bersih
8 Kaldu bubuk Tidak kadaluarsa
9 Gula pasir Bersih
10 Lada bubuk Tidak Kadaluarsa
12 Minyak goreng Minyak baru, tidak kadaluarsa
13 Air Air matang, bersih
Bahan tidak langsung
1 Kompor Kompor gas, berfungsi baik
2 Mangkok besar Tidak mudah pecah
3 Mangkok kecil Tidak mudah pecah
4 Sendok makan Tidak berubah bentuk
5 Sendok teh Tidak berubah bentuk
6 Kuas Bersih, tidak mudah rontok
7 Pisau Tajam
8 Talenan Kokoh
9 Parutan Bersih dan tidak berkarat
10 Piring Lebar
11 Blender Kuat
12 Wajan Lebar
13 Panci Muat banyak
14 Spatula Tidak mudah panas
15 Serok Lubang tidak terlalu besar
16 Capit Ujung lebar, gagang tidak terlalu
panjang
17 Timbangan Akurat
18 Cup Bundar, transparan, kokoh
19 Label Bundar, tahan air, unik

Langkah-3
Menentukan berapa modal awal untuk memperoleh bahan baku produksi

Jumlah
No Jenis Bahan Volume Harga Satuan Pemasok
biaya
Bahan Langsung
1
2
3
4
Total-A
Bahan tak langsung
1
2
3
4
Total-B
Total biaya keseluruhan (A+B)
Langkah-4
Menentukan kebutuhan sumberdaya produksi

Umur Nilai
Jenis Sarana Status
No Nilai (Rp) Ekonomis penyusutan
prasarana (Milik/sewa)
(Th) (Rp/Th)
1
2
3
4
Catatan:
 Bangunan tidak termasuk biaya operasional, namun bangunan bisa menyusut,
maka perlu dihitung penyusutannya sehingga menjadi biaya langsung
 Kalau bangunan sewa, maka tidak ada nilai penyusutan

Langkah-5
Menentukan design ruangan untuk produksi

Luas Ruangan yang


No Aktifitas Tahapan Produksi
dibutuhkan (m2)
1 Dapur 2,5 x 3,5 m
2 Ruang Packing Produksi 2349 m²
3
4
Total Kebutuhan Ruangan 2.357,75 m²

Langkah-6
Menentukan biaya mesin

No Jenis mesin/peralatan Kegunaan Pemasok


1 Frezzer Agar produk
tidak mudah
busuk
2 Blender Untuk mengolah
produk
3 Kompor Untuk memasak
produk
4 Steamer Untuk mengukus
produk
5
6

Harga Umur
Jenis Volume Nilai Penyusutan
No satuan ekonomis
mesin/peralatan (unit) (Rp) (Rp/Th)
(Rp/unit) (Th)
1 Frezzer 1 Rp.
1.500.000
2 Blender 1 Rp.
239.000
3 Kompor 1 Rp.
100.000
4 Steamer 1 Rp.
300.000
5
6
Jumlah total biaya

Langkah-7
Menentukan upah karyawan

No Tahapan proses produksi Jumlah Kualifikasi Pekerja


tenaga kerja
1 Menghaluskan Dada Ayam 1 Teliti

2 Menghaluskan bawang 1
putih
3 Memarut wortel 1
4 Menyiapkan adonan isi 1
pangsit
5 Menyiapkan pangsit 1
6 Menyiapkan dimsum 1
7 Memasak dimsum 2

Perkiraan biaya tenaga kerja/karyawan dalam satu siklus produksi

jumlah Gaji Tunjangan Total Take Home Pay


No Jenis tenaga kerja
(org) (Rp/org) (Rp/org) (Rp/Bln)
1
2
3
4
5
6
Jumlah total biaya

Langkah-8
Menentukan biaya total produksi

No Kebutuhan Biaya Total (Rp)


1 Biaya utama produk
1. Pengadaan bahan baku produksi Rp. 80.000
2. Tenaga kerja langsung Rp. 250.000
Total-A Rp. 330.000
2 Biaya overhad
1. Biaya bahan tidak langsung Rp. 350.000
2. Biaya tenaga kerja part time Rp. 50.000
3. Biaya sewa -
4. Perawatan mesin -
5. Penyusutan bangunan -
6. Listrik Rp. 50.000
7. Air Rp. 30.000
8. Telepon Rp. 50.000
9. Internet Rp. 100.000
10. dll Rp. 50.000
Total-B Rp. 680.000
Total biaya produksi (A+B) Rp. 330.000+ Rp. 680.000
= Rp. 1.010.000
Harga Pokok Produksi/Unit Rp. 1.010.000

Tugas dosen pembimbing


1. Dosen melakukan pengamatan terhadap proses diskusi kelompok
2. Dosen memberikan bimbingan terhadap permasalahan yang dihadapi
kelompok
3. Dosen memebrikan penegasan apabila jawaban/hasil diskusi tidak sesuai
dengan hasil kodul sebelumnya
4. Dosen memberikan kesimpulan tentang tujuan akhir pembelajaran
praktikum modul ke-4
5. Kegiatan modul ikut dinilai

Rubrik penilaian

Rubrik menilai hasil pekerjaan kelompok

Skor
Skor Perolehan
No Aspek yang dinilai Maksimu
Kelompok
m
1 Hasil pekerjaan sesuai petunjuk 1
2 Jawaban tepat sesuai pertanyaan 2
3 Jawaban tidak berbelit-belit 2
4 Hasil pekerjaan di tulis tangan 3
5 Hasil pekerjaan dikumpulkan tepat waktu 2

Jumlah Skor perolehanx 10


NA =
10

Anda mungkin juga menyukai