Pengamatan HACCP
1. Tim HACCP
Tim kelompok 2
2. Waktu
Waktu pelaksanaan dan pengamatan pada tanggal 20 November 2023 di
Instalasi Gizi RSUD DAYA KOTA MAKASSAR.
3. Deskripsi Produk (Perkedel Tahu)
Tahu yang diberikan tepung terigu , dengan campuran bumbu seperti
garam, merica, bawang putih dan bawang merah yang telah dihaluskan,
daun bawang , dan daun seledri. Lalu digoreng.
a. Bahan
Bahan makanan yang digunakan dalam pembuatan Perkedel Tahu,
ditunjukkan pada tabel dibawah ini:
Tabel . Daftar Bahan Mentah Pembuatan Perkedel Tahu
No. Bahan Mentah Berat
1 Tahu 5 balok
2 Telur 2 btr
3 Daun Bawang 3 btg
4 Daun seledri 5 btg
5 Bawang putih dan bawang merah 1 ½ sdm
halus
6 Merica ½ sdm
7 Garam kasar 1 gengam
8 Tepung Terigu 300 gram
9 Minyak Kelapa 2 liter
b. Alat
Adapun daftar alat yang digunakan pada pembuatan Perkedel Tahu,
ditunjukkan pada tabel di bawah ini:
Tabel . Daftar Alat Pembuatan
Perkedel Tahu
No. Alat
1 Wajan
2 Talenan
3 Pisau
4 Spatula
5 Sendok
6 Baskom
4. Identitas /Konsumen
a. Konsumen
Pasien berdiet di seluruh ruang perawatan dengan jenis
makanan biasa di RSUD DAYA KOTA MAKASSAR.
b. Cara Penerimaan
tahu, telur, beserta seluruh bumbu sebelum digunakan
terlebih dahulu diperiksa spesifikasinya
c. Cara Persiapan
Bersihkan tahu terlebih dahulu, serta siapkan dengan
bumbu yang akan digunakan. Masukkan tahu kedalam
baskom untuk dicampurkan. Kemudian berikan tepung
terigu sebanyak 300 gram.
d. Cara Pengolahan
Teknik pengolahan yang dilakukan dalam pembuatan
Perkedel tahu yaitu pengorengan. Proses pengolahan
hati sapi sambal ijo yaitu:
1. Iris daun bawang dan daun seledri
2. Haluskan bawang putih dan bawang merah
3. Hancurkan tahu dan peras airnya
4. Masukkan tahu dalam baskom dan bawang
putih, bawang merah yang sudah dihaluskan
5. Tambahkan 2 butir telur
6. Tambahkan merica, garam, tepung terigu, daun
bawang, daun seledri lalu campur rata adonan
7. Bentuk tahu secara memanjang sampai adonan
habis
8. Siapkan wajan dan isi dengan minyak goreng
9. Panaskan dan masukkan adonan tahu
10. Masak sampai warna kecoklatan
e. Cara Distribusi
Perkedel tahu yang telah matang kemudian dibagi
ke masing-masing ompreng sesuai dengan kelas
perawatan, yang selanjutnya di distribusikan dari
Instalasi Gizi ke pantry-pantry ruang perawatan
dan dilakukan pemorsian oleh tenaga pramusaji.
Penerimaan Bahan
Bahan bumbu
(bawang putih, Bahan Utama
bawang merah, (tahu, telur dan
merica, garam, daun tepung terigu)
bawang, daun
seledri)
Pencucian bahan
Tiriskan
Pemorsian
Penyajian
Dicampurkan menjadi
Adodan
CCP 1
Digoreng
Keterangan:
A: produk untuk konsumen beresiko tinggi
B: mengandung bahan yang sensitif terhadap bahaya biologi/kimia fisik
C: tidak ada tahap untuk mencegah menghilangkan bahaya
D: mengalami kontaminasi kembali setelah pengolahan
E: kemungkinan penanganan yang salah selama distribusi, penjualan konsumsi
F: tidak ada cara mencegah menghilangkan bahaya konsumen
Tindaka
Tahapan Jenis Critical Pemantauan n Verifikas Dokume
limit Bagaiman i
Proses Bahaya Apa a koreksi n-tasi
Biolog Praktek Pengamata
i hygiene Hygiene n Petugas Memakai
masker,
dan sanitasi sanitasi pengolah selalu
petugas
pengolah tenaga makanan mencuci
mengguna
yang kurang pengolah ka tangan dan
(tidak makanan n masker, memakai
sendok
menggunakan mencuci untuk
masker dan tangan mengambil
sebelum
mengambil dan sesuatu
garam dengan setelah
tangan) mengolah
makanan
dan
mengguna
ka
n sendok
untuk Buku
mengambi
l laporan
Tahap sesuatu dan
Pengolahan memo
Menggunaka Minyak Pengamata Mengguna
Kimia n yang n ka Masak hati serta
minyak
kelapa digunakan n minyak sapi pada foto.
sisa kelapa
menggoreng bukan dari sesuai waktu yang
telur untuk sisa spesifikasi tepat,
menggoren
menumis dan g menumis
proses dan proses dengan
pembakara
pembakaran n minyak
yang terlalu kelapa
lama dilakukan bukan
tidak
dapat terlalu dari sisa
mengakibatka penggoreng
n lama untuk ,
menghinda
bertambahnya ri alat masak
radikal
zat-zat bebas. bersih dan
hati sapi
berbahaya tidak
pemicu
kanker, gosong.
yaitu zat
karbon.
Tahap
Pendistri-
busian
2. Kategori Risiko
Tabel 30. Kategori risiko
4. Target HACCP
Target dalam penerapan HACCP hati sapi sambal ijo
yaitu mengendalikan adanya kemungkinan bahaya yang
dapat terjadi pada proses pengolahan baik itu bahaya
biologi/mikrobiologi, kimia maupun fisik. Pengendalian
ini dilakukan hingga potensi dalam bahaya yang berada
dalam makanan, persiapan, pengolahan, dan distribusi
dapat dicegah, dikurangi sampai batas yang diterima
atau dihilangkan.