Anda di halaman 1dari 33

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Al-Qur’an adalah kitab yang mulia, sebagai rahmat untuk
alam semesta dan sebagai petunjuk untuk seluruh umat manusia.
Dalam Al-qur’an telah terkumpul dasar-dasar kebaikan dan petunjuk
untuk membangun kehidupan dan meletakkan landasan ketentraman
di muka bumi.
Oleh karena itu membaca Al-Qur’an suatu amalan yang mulia
dan mengamalkan isinya suatu keajaiban bagi setiap muslim. Bacalah
Al-Qur’an dan pahamilah kandungannya, karena ia adalah petunjuk
dalam kehidupan untuk menuju kepada-Nya, dan sumber keimanan.
Rasulullah SAW. Bersabda:
“ Perumpamaan orang mukmin yang membaca Al-Qur’an,
bagaikan buah jeruk, harum baunya dan lezat rasanya. Adapun
perumpamaan orang mukmin yang tidak membaca Al-Qur’an,
bagaikan buah kurma, tidak berbau dan rasanya manis “. (HR.
Khasanah)
Membaca Al-Qur’an bukanlah sekedar ibadah yang tidak ada
buahnya atau pengaruhnya dalam kehidupan, tetapi membaca Al-
Qur’an dapat mengarahkan pembacanya dalam kehidupan, memberi
gambaran tentang hakekat alam semesta, menerangkan bagaimana
hubungannya dengan para hamba Allah.
Sebagai orang muslim, kita harus bisa membaca Al-Qur’an
dengan baik dan benar karena itu mulai sejak dini, seorang anak
harus diajarkan ilmu tadjwid. Karena ilmu tadjwid ilmu yang
digunakan untuk mengetahui bagaimana sebenar-benarnya
membunyikan huruf-huruf dengan betul, baik huruf yang berdiri
sendirimaupun huruf dalam rangkaian. Ilmu tadjwid digunakan untuk
memelihara bacaan Al-Qur’an dari kesalahan dan perubahan serta
memelihara lisan dari kesalahan membacanya.
Pelajaran Al-Qur’an hadits di terapkan di MA agar siswa
memiliki kemampuan untuk memahami, menetapkan, menganalisis,
mengolah, menalar, menghafal dan menyajikan materi Al-Qur’an
hadits serta mampu mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari
melalui kebiasaan dan keteladanan.

B. Rumusan Masalah
1
Adapun rumusan masalah yang dapat diambil:
1. Apa saja tujuan dan orientasi pembelajaran (semester satu dan
dua)?
2. Apa saja isi materi pokok pembelajaran?
3. Apa saja metode dan media yang di pakai?
4. Bagaimana cara menganalisis materi pembelajaran?

C. Tujuan Masalah
Adapun tujuan maslah yang dapat diambil:
1. Mengetahui tujuan dan orientasi pembelajaran (semester satu
dan dua).
2. Mengetahui isi materi pokok pembelajaran.
3. Mengetahui metode dan media yang di pakai.
4. Mengetahui cara menganalisis materi pembelajaran.

BAB II
PEMBAHASAN
2
DESKRIPSI KURIKULUM (Semester Satu)

BAB I
HIDUP BERKAH DENGAN MENGHORMATI DAN
MEMATUHI ORANG TUA DAN GURU

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan pengamatan, menanya, mengeksplorasi,
mengasosiasi dan mengkomunikasikan diharapkan:
1. Peserta didik dapat membaca QS. Al Isra’ [17]:23-24; QS.
Luqman [31]: 13-17; dan hadits tentang perilaku hormat dan
patuh kepada orang tua dan guru.
2. Peserta didik dapat menyebutkan makna mufrodat QS. Al
Isra’ [17]:23-24; QS. Luqman [31]: 13-17; dan hadits tentang
perilaku hormat dan patuh kepada orang tua dan guru.
3. Peserta didik dapat menjelaskan kandungan QS. Al Isra’
[17]:23-24; QS. Luqman [31]: 13-17; dan hadits tentang
perilaku hormat dan patuh kepada orang tua dan guru.
4. Peserta didik dapat menunjukkan perilaku hormat dan patuh
kepada orang tua dan guru.

B. Materi Pokok Pembelajaran


1. Surah Al-Isra [17]:23-24
Surah al-isra ayat 23-24 memiliki kandungan
mengenai pendidikan berkarakter. Pada ayat 23 disebutkan
bahwa yang pertama Allah memerintahkan kepada hamba-
hambanya untuk menyembah Allah semata, tidak ada sekutu
bagi-Nya, yang kedua kita harus berbakti kepada orang tua.
Pada ayat ke 24 disebutkan bahwa anak hendaknya
mendoakan kedua orang tuanya.
2. Surah Luqman [31]: 13-17
Pada ayat 13 diperintahkan untuk merenungkan
anugrah Allah kepada Luqman itu dan serta mengingatkan
kepada orang lain. Dari ayat ini dapat dipahami bahwa
diantara kewajiban orang tua kepada anak-anaknya adalah
memberikan nasehat dan didikan.
Pada ayat 14 menyatakan dan kami wasiatkan yakni
berpesan dengan amat kukuh kepada semua manusia
menyangkut kepada orang tuanya. Pada ayat 15 menerangkan
3
bahwa jika orang tua memaksa untuk mempersekutukan
Allah, maka jangan mematuhinya. Setiap perintah untuk
perbuatan maksiat, maka tidak boleh ditaati.
Pada ayat 16 berkaitan dengan masalah akhirat,
dimana di dalamnya terdapat pahala yang adil dan
perhitungan yang cermat atas amal perbuatan manusia.
Nasihat Luqman pada ayat 17 menyangkut hal-hal yang
berkaitan dengan amal-amal shaleh yang puncaknya adalah
shalat, serta amal-amal kebajikan yang tercermin dalam amar
makruf dan nahi munkar, juga nasihat berupa perisai yang
membentengi seseorang dari kegagalan yaitu sabar dan tabah.
3. Hadits tentang perintah hormat dan patuh kepada orang tua
dan guru
Menghormati orang tua sangat ditekankan dalam
islam. Hadits riwayat Bukhari Muslim menyatakan bahwa
seseorang harus berbuat baik dan menghormati orang tua
karena merupakan perbuatan yang terpuji. Pentingnya
seseorang meminta izin dari kedua orang tua yang masih
hidup pada setiap keinginandan kegiatan, seperti melakukan
jihad, sebab ridho Allah terletak pada kemurkaan orang tua.

C. Metode dan Media Pembelajaran


Metode yang digunakan adalah metode ceramah, dan tanya
jawab.
Media yang digunakan adalah bahan tayang (video dan
gambar terkait), LCD proyektor dan papan tulis.

D. Analisis Materi
Dari surah al-isra ayat 23-24 memiliki kandungan mengenai
pendidikan berkarakter. disebutkan bahwa yang pertama Allah
memerintahkan kepada hamba-hambanya untuk menyembah Allah
semata, tidak ada sekutu bagi-Nya, yang kedua kita harus berbakti
kepada orang tua. Surah luqman 13-17 diperintahkan untuk
merenungkan anugrah Allah kepada Luqman itu dan serta
mengingatkan kepada orang lain. Dari ayat ini dapat dipahami bahwa
diantara kewajiban orang tua kepada anak-anaknya adalah
memberikan nasehat dan didikan. Dan hadits terkait dengan patuh
dan taat kepada orang tua dan guru Menghormati orang tua sangat
ditekankan dalam islam.
Bahasa yang digunakan dalam pelajaran pertama ini telah
sesuai, tidak ada kata-kata yang membuat kekeliruan dalam
pemahaman pembacanya.
4
Kualitas tulisan buku Al-Qur’an hadits kelas 11 ini cukup
baik. Baik tulisan latin maupun arab sangat jelas dan mudah dibaca.
Materi yang terdapat dalam pelajaran pertama telah sesuai dan
sinkron dengan standar kompetensi, dan kompetensi dasar yang ingin
dicapai.
Materi-materi yang di ajarkan pada buku Al-Qur’an hadits
kelas 11 sudah relevan dan cocok untuk diajarkan bagi siswa kelas
11, adapun materi-materi yang disampaikan yaitu: memahami A-
Qur’an dan hadits, perilaku orang yang menghormati orang tua dan
guru .
Adapun evaluasi belajar yang digunakan dalam buku ini
sudah cukup bagus dan memadai. Karna di bab ini dilampirkan
evaluasiyang mencakup keseluruhan materi di bab ini yang di
ajarkan, berupa soal-soal tes.

BAB 2
HIDUP LEBIH DAMAI DENGAN MUJAHADATUN-NAFS,
HUSNUZ-ZANN, DAN UKHUWAH
A. Tujuan Pembelajaran
5
Setelah melakukan pengamatan, menanya, mengeksplorasi,
mengasosiasi dan mengkomunikasikan diharapkan:
1. Peserta didik dapat membaca QS. Al-anfal (8):72; QS. Al hujurat
(49):12; Qs. Al hujarat (49):10; dan hadits tentang perilaku kontrol
diri (mujahadatun-nafs), perasangka baik (husnuz-zann), dan
persaudaraan (ukhuwah).
2. Peserta didik dapat menyebutkan makna mufrodat, dan dapat
membaca QS. Al anfal (8):72; Qs. Al hujarat (49):12; Qs. Al hujarat
(49): 10 dan hadis tentang perilaku kontrol diri (mujahadatun-nafs),
perasangka baik (husnuz-zann) dan persaudaraan (ukhuwah).
3. Peserta didik dapat menjelaskan kandungan, peserta didik dapat
membaca QS. Al anfal (8):72; Qs. Al hujurat (49):12; QS. Al hujurat
(49): 10 dan hadis tentang perilaku kontrol diri (mujahadatun-nafs),
prasangka baik (husnuz-zann), dan persaudaraan (ukhuwah).
4. Peserta didik dapat menunjukkan perilaku kontrol diri (mujahadatun-
nafs), prasangka baik (husnuz-zann), dan persaudaraan (ukhuwah).

B. Materi pokok pembahasan


1. Didalam QS. Al anfal (8):72 yang menjelaskan orang yang
beriman dan berhijrah serta berjihad dengan harta dan jiwanya
pada jalan Allah dan orang yang memberikan tempat kediaman
dan memberi pertolongan (kepada muhajirin), mereka itu satu
sama lain saling melindungi dan terhadap orang yang beriman
tetapi belum berhijrah, maka tidak ada kewajiban sedikitpun
bagimu melindungi mereka, sampai berhijrah. (tetapi) jika
mereka meminta pertolongan kepadamu dalam(urusan
pembelaan) agama, maka kamu wajib memberikan pertolongan
kecuali terhadap kaum yang telah terikat perjanjian antara kamu
dengan mereka. Dan Allah maha melihat apa yang kamu
kerjakan.
Dalam peristiwa hijrahnya nabi bersama sahabat ke madinah,
terdapat golongan. Yang pertama, adalah kaum muhajirin yaitu
orang yang berhujrah bersama nabi muhammad.saw dari mekkah
ke madinah. Kedua, adalah kaum ansar yaitu orang madinah
yang beriman kepada Allah. SWT kepada nabi muhammad.
SAW dan kaum muhajirin bersama sama berjuang dijalan Allah.
Ketiga, adalah kaum yang tidak masuk dalam keduanya, mereka
tetap tinggal dimekkah dan dikuasai oleh orang kafir. Oleh karna
itu hubungan kaum muslimin di madinah tidak dapat disamakan
dengan hubungan antara kaum mujahidin dan ansar dalam
masyarakat islam.

6
Kaum muhajirin dan ansar telah memberikan teladan dalam
mujahadatun-nafs secara bahasa mujahadah artinya bersungguh-
sungguh. Sedangkan an-nafs artinya jiwa, nafsu, diri. Jadi
mujahafdatun-nafs artinya perjuangan sungguh-sungguh
melawan hawa nafsu atau bersungguh-sungguh menghindari
perbuatan yang melanggar hukum Allah.SWT. dalam bahasa
indonesia mujahadatun-nafs disebut dengan kontrol diri. Kontrol
diri merupakan salah satu perilaku terpuji yang harus dimiliki
setiap muslim.
2. Qs. Al hujarat (49) :12
Dalam QS. Al hujarat ayat 12 berisi tentang larangan
berprasangka buruk (suuz-zann). Karena berprasangka buruk
merupakan sifat yang tercela yang harus dihindari. Sebaliknya,
orang beriman diperintahkan untuk berprasangka baik (husnuz-
zann) baik itu husnuz-zann kepada Allah SWT, kepada manusia,
maupun kepada diri sendiri.
3. Qs. Al hujarat (49): 10
Di dalam Qs. Al hujarat ayat 10 menegaskan bahwa orang
mukmin itu bersaudara. Persaudaraan(ukhuwah) diantara sesama
mukmin adalah persaudaraan yang dilandasi oleh persamaan
aqidah dan keimanan kepada Allah SWT persaudaraan yang
memiliki nilai islami yang biasa kita kenal sebagai ukhuwah
islamiyah. Persaudaraan akan menjadi kehidupa yang harmonis,
diliputi rasa saling mencintai, saling menjaga perdamaian dan
persatuan. Jika terjadi perselisihan diantara mereka, maka Allah
memerintahkan untuk mendamaikan keduanya dengan mencari
solusi sesuai syariat Allah rosulnya.
4. Hadis tentang hidup lebih damai dengan mujahadatun-nafs,
husnuz-zann, dan ukhuwah.
Abu hurairah berkata, satu warisan dari nabi, beliau bersabda:
“jauhilah oleh kalian berprasangka, sebab prasangka itu adalah
ungkapan yang paling dusta. Dan janganlah kalian mencari aib-
aib orang lain, jangan pula menebar kebencian dan jadilah kalian
orang yang bersaudara. Janganlah seorang laki-laki meminang
atas pinangan saudaranya sehingga ia menikahinya atau
meninggalkannya” (HR. Bukhori).
Hadis tersebut menyebutkan mengenai beberapa hal yang
harus dihindari oleh kaum musllimin yaitu: berprasangka
terhadap orang lain, mencari-cari kejelekan orang lain, dan
membenci orang lain. Dengan kata kata lain, kita sebagai orang
mukmin harus bersatu menjaklin ukhuwah agar terciptanya
ketenangan, kerukunan dan persatuan umat.
7
C. Metode dan Media Pembelajaran
Metode yang tepat untuk mempelajari bab ini adalah dengan
metode ceramah dan demonstrasi. Siswa bukan hanya mendengarkan
penjelasan guru saja, tetapi juga dapat mempraktekan langsung
bagainana cara berprasangka baik, berbuat baik bahkan menjalin
persaudaraan yang tepat adalah media visual, dengan penayanagan
contoh video tersebut guna memudahkan siswa berfikir yang baik
sesuai tuntunan Al-Qur'an dan al-Sunah. Sosial media (internet)
diterbitkan dalam berbagai buku, dibuatkan dokunenter film tentang
juga dinyanyikan dalam musik-musik.

D. Analisis materi
Didalam QS.Al anfal(8):72 yang menjelaskan orang yang
beriman dan berhijrah serta berjihad dengan harta dan jiwanya pada
jalan Allah dan orang yang memberikan tempat kediaman dan
memberi pertolongan (kepada muhajirin), mereka itu satu sama lain
saling melindungi dan terhadap orang yang beriman tetapi belum
berhijrah, maka tidak ada kewajiban sedikitpun bagimu melindungi
mereka, sampai berhijrah (tetapi) jika mereka meminta pertolongan
kepadamu dalam (urusan pembelaan) agama, maka kamu wajib
memberikan pertolongan kecuali terhadap kaum yang telah terikat
perjanjian antara kamu dengan mereka. Dan Allah maha melihat apa
yang kamu kerjakan. Sedangkan di dalam QS.Al hujarat ayat 12
berisi tentang larangan berprasangka buruk (suuz-zann). Karena
berprasangka buruk merupakan sifat yang tercela yang harus
dihindari. Sebaliknya, orang beriman diperintahkan untuk
berprasangka baik (husnuz-zann) baik itu husnuz-zann kepada Allah
SWT, kepada manusia, maupun kepada diri sendiri. Dan didalam
Qs.Al hujarat ayat 10 Allah telah menegaskan bahwa orang mukmin
itu bersaudara. Persaudaraan (ukhuwah) diantara sesama mukmin
adalah persaudaraan yang dilandasi oleh persamaan aqidah dan
keimanan kepada Allah SWT persaudaraan yang memiliki nilai
islami yang biasa kita kenal sebagai ukhuwah islamiyah.
Persaudaraan akan menjadi kehidupa yang harmonis, diliputi rasa
saling mencintai, saling menjaga perdamaian dan persatuan. Jika
terjadi perselisihan diantara mereka, maka Allah memerintahkan
untuk mendamaikan keduanya dengan mencari solusi sesuai syariat
Allah rosulnya.
Hadis tentang hidup lebih damai dengan mujahadatun-nafs,
husnuz-zann, dan ukhuwah yang diriwayatkan oleh Abu hurairah,
satu warisan dari nabi, beliau bersabda:“jauhilah oleh kalian
8
berprasangka, sebab prasangka itu adalah ungkapan yang paling
dusta. Dan janganlah kalian mencari aib-aib orang lain, jangan pula
menebar kebencian dan jadilah kalian orang yang bersaudara.
Janganlah seorang laki-laki meminang atas pinangan saudaranya
sehingga ia menikahinya atau meninggalkannya”(HR. Bukhori).
Hadis tersebut menyebutkan mengenai beberapa hal yang harus
dihindari oleh kaum musllimin yaitu: berprasangka terhadap orang
lain, mencari-cari kejelekan orang lain, dan membenci orang lain.
Dengan kata kata lain, kita sebagai orang mukmin harus bersatu
menjaklin ukhuwah agar terciptanya ketenangan, kerukunan dan
persatuan umat.
Bahasa yang digunakan dalam pelajaran ini telah sesuai
(relevan), sehingga pesera didik lebih mudah mengetahui bahwa
menjalin ukhuwah islamiyah, dan berhusnuz-zann kepada sesama
temannya. Materi ini tidak ada kata-kata yang membuat kekeliruan
dalam pemahaman pembacanya. Dan mungkin sangat mudah
dipahami oleh peserta didik kelas 11. Adapun Kualitas tulisan buku
Al-Qur’an hadits kelas 11 ini cukup baik. Baik tulisan latin maupun
arab sangat jelas dan mudah dibaca, sehinggan peserta didik mampu
membacanya.
Materi yang terdapat dalam pelajara ini telah sesuai dan
sinkron dengan standar kompetensi, dan kompetensi dasar, serta
tujuan pembelajaran yang ingin dicapainya.
Materi-materi yang di ajarkan pada buku Al-Qur’an hadits
kelas 11 masih relevan dan cocok untuk diajarkan bagi siswa kelas
11, sehingga siswa dapat mencontoh perilaku berbuat baik kepada
sesama, serta dapat mengkontrol dirinya dan menjalin persaudaraan
dengan sebenarnya. Dan pada materi ini sangat bermanfaat bagi
siswa yang mampu mencontoh sikab berkhusnuz-zann serta ber
ukhuwah islamiyah dengan baik.
Adapun evaluasi belajar yang digunakan dalam buku ini
sudah cukup bagus dan memadai. Karna di bab ini dilampirkan
evaluasi yang mencakup keseluruhan materi di bab ini yang di
ajarkan, berupa soal-soal tes
BAB 3
HIDUP JADI TENANG DENGAN MENGHINDARI
PERGAULAN BEBAS DAN PERBUATAN KEJI
A. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat membaca QS. Al isra(17):32; Qs. An
nur(24):2; dan hadis tentang perilaku menghindarkan diri dari
pergaulan bebas dan perbuatan keji.
9
2. Peserta didik dapat menyebutkan makna mufradat Qs. Al
isra(17):32; Qs. An nur(24):2; dan hadis menghindarkan diri dari
pergaulan bebas dan perbuatan keji.
3. Peserta didik dapat menjelaskan kandungan Qs. Al isra(17);32;
Qs. An nur(24):2; dan hadits tentang perilaku menghindarkan
diri dari pergaulan bebas dan perbuatan keji.
4. Peserta didik dapat menunjukkan perilaku menghindarkan diri
dari pergaulan bebas dan perbuatan keji.

B. Materi pokok
1. Qs.Al isra(17):32 ‫ َوالَتَ ْق َربُوا ال ِّزنَا اِنَّهُ َكانَ فَا ِح َشةً َو َسا َء َسبِيْأل‬yang artinya:
janganlah kamu mendekati zina(zina) itu sungguh suatu
perbuatan keji, dan suatu jalan yang buruk. Dalam ayat ini ibnu
kasir dalam menafsirkan ayat diatas bahwa Allah mengharamkan
hambanya berbuat zina, begitu pula mendekatinya dan
melakukan hal-hal yang mendorong dan menyebabkan
terjadinya zina.
2. Qs. An nur(24):2 yang artinya: perzina perempuan dan pezina
laki-laki, deralah masing masing dari keduanya seratus kali, dan
janganlah rasa belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu
untuk (menjalankan) agama (hukum) Allah, jika kamu beriman
kepada Allah dan kemudian dan hendaklah (pelaksanaan)
hukuman mereka disaksikan oleh sebagian orang yang beriman.
Ayat ini telah menjelaskan tentang hukuman bagi pelaku
berzina dan tata caranya, dalam melaksanakan ketentuan hukum
itu, tidak perlu merasa terhalangi oleh rasa iba atau kasihan, jika
benar benar beriman kepada Allah dan hari akhir. Sebab
konsekuensinya iman adalah mendahulukan perkenaan Allah dari
pada perkenaan manusia.
3. Hadis tentang hidup jadi tenang dengan menghindari pergaulan
bebas dan perbuatan keji.
Hadis yang telah diriwayatkan oleh Bukhori dan musli yang intinya
keimanan merupakan landasan utama dalam hidup manusia. Jika
imannya kiat maka tidak akan tergoda oleh godaan-godaan perbuatan
dosa. Namun jika imannya lemah maka ia akan mudah tergoda untuk
melakukan perbuatan dosa. Dalam hadis diatas, jika keimanan
seseorang itu kuat maka ia tidak akan melakukan empat perbuatan
berikut; berzina, meminum khomr, mencuri, dan merampas hak
orang lain. Begitu sebaliknya, bila seorang melakukan empat
perbuatan tersebut, maka tidak sempurnalah keimanannya

C. Metode dan Media Pembelajaran


10
Metode yang digunakan adalah metode ceramah, dan tanya
jawab. Media yang digunakan adalah bahan tayang (video dan
gambar terkait), LCD proyektor dan papan tulis.

D. Analisia materi
Didalam ayat tesebut telah menjelaskan bahwa Allah
melarang hambanya mendekati zina karena perbuatan yang
keji.pergaulan bebas ini seringkali dikaitkan dengan anak remaja,
masa-masa remaja itulah merupakan masa yang paling indah dan
mereka yang mungkin mencoba sesuatu yang baru. Pada masa itu
mereka juga mulai mencari jati dirinya. Akan tetapi, pada masa itu
banyak anak remaja yang terjebak kedalam pergaulan bebas. Saat ini,
pergaulan bebas di kalangan remaja telah mencapai titik
kekhawatiran yang sangat tinggi atau cukup parah terutama seks
bebas dan penggunaan obat yang terlarang.
Pergaulan bebas ini sebenarnya bisa merugikan dirinya
sendiri. Akibat dari pergaulan bebas bisa membuat masa depan tidak
cemerlang, bahkan kehilangan masa depan dan tidak bisa
membanggakan kedua orang tuanya. Padahal, masa depan anak
remaja masih panjang, banyak cita-cita yang ingin mereka capai
sampai sukses nantinya.
Bahasa yang digunakan dalam pelajaran ini telah sesuai
(relevan), tidak ada kata-kata yang membuat kekeliruan dalam
pemahaman pembacanya. Dan mungkin sangat mudah dipahami oleh
peserta didik kelas 11. Adapun Kualitas tulisan buku Al-Qur’an
hadits kelas 11 ini cukup baik. Baik tulisan latin maupun arab sangat
jelas dan mudah dibaca, sehinggan peserta didik mampu
membacanya.
Materi yang terdapat dalam pelajaran ini telah sesuai dan
sinkron dengan standar kompetensi, dan kompetensi dasar, serta
tujuan pembelajaran yang ingin dicapainya. Materi-materi yang di
ajarkan pada buku Al-Qur’an hadits kelas 11 masih relevan dan
cocok untuk diajarkan bagi siswa kelas 11, sehingga siswa dapat
mengetahui serta memahami pergaulan yang sebenarnya dan mereka
lebih waspada dalam bergaul di masa sekarang ini.
Adapun evaluasi belajar yang digunakan dalam buku ini
sudah cukup bagus dan memadai. Karna di bab ini dilampirkan
evaluasi yang mencakup keseluruhan materi di bab ini yang di
ajarkan, berupa soal-soal tes.

11
MATERI 4
INDAHNYA HIDUPKU DENGAN MENJAGA TOLERANSI DAN
ETIKA DALAM PERGAULAN
A. Tujuan pembelajaran
1. Peserta didik dapat membaca Qs.Al kafirun(109):1-6;
Qs.Yunus(10):40-41; Qs.Al kahfi(18):29 Qs.al hujarat(49):10-13
dan hadis tentang toleransi dan etika pergaulan.

12
2. Peserta didik dapat menyebutkan makna mufradat Qs. Al
kafirun(109);1-6; Qs.yunus(10); 40-41 Qs. Al kahfi(18):29 Qs. Al
hujarat(49) 10-13 dan hadis tentang toleransi dan etika pergaulan.
3. Peserta didik dapat menjelaskan kandungan Qs. Al
kafirun(109):1-6; Qs.yunus(10): 40-41; Qs. Al kahfi(18):29 Qs.
Al hujarat(49):10-13 dan hadis tentang toleransi dan etika
pergaulan.
4. Peserta didik dapat menunjukkan perilaku toleransi dan etika
pergaulan.

B. Materi Pokok
Dalam Qs.Al kafirun ayat 1-2 secara tegas dinyatakan bahwa
tuhan yang disembah nabi muhammad dan para pengikitnya bukan
apa yang disembah orang kafir, karena mereka menyembah tuhan
yang memerlukan pembantu dan mempunyai anak. Sedangkan nabi
muhammad menyembah tuhan yang tidak ada sekutu baginya, tidak
mempunyai istri dan tidak mempunyai anak. Dalam ayat 3 Allah
menahbahkan
1. lagi pernyataan yang diperintahkan untuk disampaikan kepada
orang-orang kafir dengan menyatakan bahwa mereka tidak
menyembah tuhan yang di dakwahkan nabi muhammad karena
sifat-sifatnya berlainan dengan sifat-sifat tuhan yang mereka
sembah dan tidak mungkin dipertemukan dengan kedua macam
sifatnya.
Pada ayat 4-5 ditegaskan bahwa nabi muhammad memiliki
konsistensi dalam pengabdiannya. Artinya apa yang beliau
sembah tidak akan berubah-ubah. Cara ibadah kaum muslimin
berdasarkan petunjuk Allah, sedangkan orang kafir berdasarkan
hawa nafsu. Melalui surah ini, nabi muhammad ingin
mengerjakan bahwa sebagai orang yang beriman, kita hendaknya
mempunyai kepribadian yang teguh dan kuat yang tidak
tergoyangkan oleh apapun.
Pada ayat 6 dinyatakan adanya penguatan eksistensi secara
timbal balik, yaitu untukmu agamamu dan untukku agama ku.
Dengan demikian masing-masing dapat melaksanakan apa yang
dianggapnya benar dan baik.
2. Dalam Qs. Yunus(10);40 Allah telah menegaskan bahwa umat
nabi muhammad terbagi menjadi dua kelompok dalam
mengimani nabi muhammad.saw sebab rasul dan wahyu al quran
yang diterimanya. Ayat -41 Allah memerintahkan kepada nabi
untuk tegar dalam menghadapi orang-orang yang ingkar akan
ajaran yang dibawanya.
13
3. Dalam Qs. Al kahfi(18):29 menegaskan kepada semua manusia
termasuk kaum musyrikin yang angkuh bahwa kebenaran yang
disampaikan kepada mereka itu berasal dari Allah, tuhan semesta
alam. Kewajiban mereka adalah mengikuti kebenaran itu dan
mengamalkannya. Ayat tersebut juga menerangkan kerugian dan
kecelakaan akibat penganiayaan diri mereka. Allah memberi
ancaman yang keras kepada mereka, yaitu akan melemparkan
mereka ke dalam neraka. Gejolak neraka mengepung mereka
sehingga mereka tidak bisa keluar dan menghindari dari api.
4. QS. Al hujarat(49) ayat 10 Allah menegaskan bahwa walaupun
orang-orang mukmin itu berbeda bangsa, etnis, bahasa, warna
kulit dan adat kebiasaannya serta stratifikasi sosialnya, namun
mereka adalah satu dalam persaudaraan islam. Persaudaraan bisa
diibaratkan laksana ratusan atau bahkan ribuan lidi yang diikat
menjadi satu, sehingga tidak mudah untuk dipatahkan. Oleh karna
itu seorang mukmin harus mempunyai jiwa persaudaraan yang
kokoh sebagaimana telah diajarkan dalam agama islam. Di
lanjutkan dengan ayat 11 merupakan kosekuensi logis dari ayat
10 yaitu allah menegaskan bahwa umat islam tidak boleh saling
mengelok-elokkan karena perilaku tersebut dapat ,menimbulkan
kemarahan orang lain. Dalam ayat 12 masih dalam kerangka
membina persaudaraan orang mukmin. Allah SWT melarang
orang yang beriman cepat berprasangka sebab sebagian
prasangka itu adalah dosa, karena itu harus dijauhi. Dan dalam
ayat 13 menegaskan kepada semua manusia diciptakan oleh Allah
beraneka ragam yang bertujuan untuk saling mengenal satu sama
lainnya.
5. Hadis tentang indahnya hidupku dengan menjaga toleransi dan
etika dalam pergaulan yang diriwayatkan oleh imam Ahmad yang
menjelaskan hormat menghormati adalah hal yang diperintahkan
oleh agama islam. Hormat kepada siapa saja. Yang tua harus
mentayangi yang muda, begitu juga yang muda harus
menghormati yang tua.

C. Metode dan media pembelajaran


Metode yang tepat untuk mempelajari bab ini adalah dengan
metode ceramah dan demonstrasi. Siswa bukan hanya mendengarkan
penjelasan guru saja, tetapi juga dapat mempraktekan langsung
bagainana cara bertoleransi.
Media yang tepat adalah media visual, dengan penayanagan
contoh video hidup bertoleransi yang baik sesuai tuntunan Al-Qur'an
dan al-Sunah. Namun pada zaman modern seperti sekarang ini
14
teknologi pun semakin canggih, bertoleransi tidak hanya
mengandalkan pengajian tatap muka saja, tetapi juga banyak media
yang lebih memudahkan dalam bertoleransi seperti media pers yang
di siarkan di televisi, sosial media (internet) diterbitkan dalam
berbagai buku, dibuatkan dokunenter film tentang siaran agama islam
juga dinyanyikan dalam musik-musik.

D. Analisis materi
1. Dalam Qs.Al kafirun secara tegas dinyatakan bahwa tuhan yang
disembah nabi muhammad dan para pengikitnya bukan apa yang
disembah orang kafir, karena mereka menyembah tuhan selain Allah
yang tidak ada sekutu baginya, tidak mempunyai istri dan tidak
mempunyai anak. Dalam ayat selanjutnya Allah menahbahkan lagi
pernyataan yang diperintahkan untuk disampaikan kepada orang-
orang kafir dengan menyatakan bahwa mereka menyembah tuhan
yang di dakwahkan nabi muhammad karena sifat-sifatnya berlainan
dengan sifat-sifat tuhan yang mereka sembah dan tidak mungkin
dipertemukan dengan kedua macam sifatnya. Dalam surat ini terdapat
beberapa suku, ras serta budaya yang berbeda-beda di indonesia.
2. Dalam Qs. Yunus(10);40 Allah telah menegaskan bahwa umat nabi
muhammad terbagi menjadi dua kelompok dalam mengimani nabi
muhammad.saw sebab rasul dan wahyu al quran yang diterimanya.
Ayat -41 Allah memerintahkan kepada nabi untuk tegar dalam
menghadapi orang-orang yang ingkar akan ajaran yang dibawanya.
Yang dimaksud disini nabi akan terus berdakwah, menyeru dalam
kebaikan mengajarkan taan kepada Allah , memberi kabar gembira
kepada yang beriman, dan ancaman bagi orang yang
mendustakannya.
3. Dalam Qs. Al kahfi(18):29 menegaskan kepada semua manusia
termasuk kaum musyrikin yang angkuh bahwa kebenaran yang
disampaikan kepada mereka itu berasal dari Allah, tuhan semesta
alam. Kewajiban mereka adalah mengikuti kebenaran itu dan
mengamalkannya. Ayat tersebut juga menerangkan kerugian dan
kecelakaan akibat penganiayaan diri mereka. Ancaman yang keras
bagi mereka ke dalam neraka. Ayat ini menegaskan kita untuk saling
bertoleransi kepada siapapun walaupun kita berbeda-beda suku, ras,
bangsa, dan budaya kita harus menghargai perbedaan itu.
4. QS.Al hujarat(49) ayat 10-13 Allah menegaskan bahwa walaupun
orang-orang mukmin itu berbeda bangsa, etnis, bahasa, warna kulit
dan adat kebiasaannya serta stratifikasi sosialnya, namun mereka
adalah satu dalam persaudaraan islam. Persaudaraan bisa diibaratkan
laksana ratusan atau bahkan ribuan lidi yang diikat menjadi satu,
15
sehingga tidak mudah untuk dipatahkan. Oleh karna itu seorang
mukmin harus mempunyai jiwa persaudaraan yang kokoh
sebagaimana telah diajarkan dalam agama islam.
5. Hadis tentang indahnya hidupku dengan menjaga toleransi dan etika
dalam pergaulan yang diriwayatkan oleh imam Ahmad yang
menjelaskan hormat menghormati adalah hal yang diperintahkan oleh
agama islam.

BAB 5
HIDUP MENJADI LEBIH MUDAH DENGAN ILMU
PENGETAHUAN

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan pengamatan, menanya, mengeksplorasi,
mengasosiasi dan mengkomunikasikan diharapkan:
1. Peserta didik dapat membaca QS. At-Taubah (9) : 122, QS. Al
Mujadalah (58) : 11 Dan hadis tentang kewajiban menuntut
ilmu dan menyampaikannya kepada sesama.

16
2. Peserta didik dapat menyebutkan makna mufrodat QS. At-
Taubah (9) : 122, QS. Al Mujadalah (58) : 11 Dan hadis
tentang kewajiban menuntut ilmu dan menyampaikannya
kepada sesama.
3. Peserta didik dapat menjelaskan kandungan QS. At-Taubah
(9) : 122, QS. Al Mujadalah (58) : 11 Dan hadis tentang
kewajiban menuntut ilmu dan menyampaikannya kepada
sesama..
4. Peserta didik dapat menunjukkan perilaku menuntut ilmu dan
menyampaikan kepada sesame.

B. Materi Pokok Pembelajaran


1. QS. At-Taubah (9) : 122
Surah At-Taubah (9) ayat ke 122 dijelaskan bahwa
wajibnyanya pendalaman agama dan bersedia mengajarkan
nya di tempat-tempat pemukiman serta memahamkan orang-
orang lain kepada agama. Sehingga mereka mengetahui
hokum-hukum agama secara umum yang wajib diketahui oleh
setiap mukmin.

2. QS Al-Mujadalah (58) : 11
Surah Al- Mujadalah Pada ayat 11 diperintahkan untuk
memahamkan etika ketika di dalam suatu majelis. Hendaklah
kita memberikan kelapangan tempat duduk bagi yang baru
dating, Kemudian orang yang beriman dan berilmu
pengetahuan akan menunjukkan sikap yang arif dan
bijaksana. Oleh karena itu iman dan ilmu tersebut akan
membuat orang mantap dan agung.
Ini berarti pada ayat tersebut membagi kaum beriman
kepada dua kelompok besar, yang pertama sekadar beriman
dan beramal saleh, dan yang kedua beriman dan beramal saleh
serta memiliki pengetahuan. Derajat kelompok kedua ini
menjadi lebih tinggi, bukan saja karena nilai ilmu yang
disandangnya, tetapi juga amal dan pengajarannya kepada
pihak lain baik secara lisan, tulisan maupun keteladanan.
3. Hadits tentang hidup menjadi lebih mudah dengan ilmu
pengetahuan
Mencari ilmu termasuk amalan yang paling utama bahkan dia
adalah jihad di jalan Allah terutama pada zaman kita sekarang
ketika kebid’ahan mulai nampak di tengah masyarakat Islam
17
dan menyebar secara luas, dan ketika kebodohan mulai
merata dari kalangan orang yang mencari fatwa tanpa ilmu,
dan ketika perdebatan mulai menyebar di kalangan manusia.

C. Metode dan Media Pembelajaran


Metode yang digunakan adalah metode ceramah,
Mendemonstrasikan dan tanya jawab.
Media yang digunakan adalah bahan tayang (video dan
gambar terkait), LCD proyektor dan papan tulis.

D. Analisis Materi
Dari surah At-Taubah pada ayat 122 Memiliki kandungan
mengenai kewajiban manusia untuk belajar dan mengajarkan ilmu
khususnnya agama. Maka dari itu anjuran tegas kepada mukmin agar
sebagian dari mereka memperdalam agamannya, dan setelah itu
mengamalkannya kepada orang mukmin lainnya. Surah Al-
mujadalah ayat 11 Diperintahkan memahami etika dalam suatu
majelis Hendaklah kita memberikan kelapangan tempat duduk bagi
yang baru dating, Kemudian orang yang beriman dan berilmu
pengetahuan akan menunjukkan sikap yang arif dan bijaksana. Oleh
karena itu iman dan ilmu tersebut akan membuat orang mantap dan
agung.
Bahasa yang digunakan dalam pelajaran pertama ini telah
sesuai, tidak ada kata-kata yang membuat kekeliruan dalam
pemahaman pembacanya. Kualitas tulisan buku Al-Qur’an hadits
kelas 11 ini cukup baik. Baik tulisan latin maupun arab sangat jelas
dan mudah dibaca.
Adapun evaluasi belajar yang digunakan dalam buku ini
sudah cukup bagus dan memadai. Karna di bab ini dilampirkan
evaluasiyang mencakup keseluruhan materi di bab ini yang di
ajarkan, berupa soal-soal tes.

18
DESKRIPSI KURIKULUM (Semester dua)

MATERI 6
BETAPA BESAR TANGGUNG JAWABKU
TERHADAP KELUARGA DAN MASYARAKAT

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan pengamatan, menanya, mengeksplorasi,
mengasosiasi dan mengkomunikasikan diharapkan:
1. Peserta didik dapat membaca QS. At-Tahrim (66) : 6, QS Taha
(20):132, QS al-Anam (6):70 QS an-Nisa (4):36, QS Hud
(11):117-119 Dan Hadis tanggung jawab manusia terhadap
keluarga dan masyarakat.

19
2. Peserta didik dapat menyebutkan makna mufradat QS. At-
Tahrim (66) : 6, QS Taha (20):132, QS al-Anam (6):70 QS an-
Nisa (4):36, QS Hud (11):117-119 Dan Hadis tanggung jawab
manusia terhadap keluarga dan masyarakat.
3. Peserta didik dapat menjelaskan kandungan QS. At-Tahrim (66) :
6, QS Taha (20):132, QS al-Anam (6):70 QS an-Nisa (4):36, QS
Hud (11):117-119 Dan Hadis tanggung jawab manusia terhadap
keluarga dan masyarakat.
4. Peserta didik dapat menujukkan perilaku tanggung jawab
terhadap keluarga dan masyarakat.
B. Materi Pokok Pembelajaran
1. QS. At-Tahrim (66) : 6
Surah at-Tahrim pada ayat ke 6 dijelaskan bahwa dalam ayat
ini Allah memerintahkan kepada umat manusia yang percaya kepada
Allah dan Rasul-Nya agar mereka menjaga dirinya dan keluarganya
dari api neraka yang bahan bakarnya terdiri dari manusia dan batu,
yaitu dengan taat dan patuh melaksanakan perintah dan
meninggalkan larangan-Nya dan mengajarkan kepada keluarganya
supaya mereka melaksanakan perintah agama dan meninggalkan apa
yang dilarangnya, sehingga selamat dari kobaran api neraka.
2. QS. Taha (20):132
Surat Taha pada ayat ke 132 dijelaskan Allah subḥānahū wa
taʻālā memerintahkan kepada Nabi Muham-mad ṣallāllāhu ʻalaihi
wasallam dan umatnya agar menyeru kepada keluarganya untuk
melaksanakan salat dan bersabar. Maksudnya menyelamatkan
keluarganya dari siksa api neraka dengan melaksanakan salat diikuti
dengan kesabaran dalam melaksanakannya.
3. QS al-Anam (6):70
Dalam surah al-anam ayat ke 70 dijelaskan bahwa Allah
memerintahkan kepada Nabi Muhammad ṣallāllāhu ʻalaihi wasallam
dan orang-orang yang beriman agar meninggalkan dan memutuskan
hubungan dengan orang-orang yang menjadikan agama mereka
sebagai main-main dan senda gurau dengan memperolok-olokkan
agama itu, mengerjakan perintahperintahnya dan menghentikan
larangan-larangannya atas dasar main-main dan tidak dengan
sungguh-sungguh. Mereka itu tidak membersihkan diri dan jiwa
mereka dan tidak memperbaiki budi pekerti mereka sebagaimana
yang telah dicontohkan Nabi Muhammad ṣallāllāhu ʻalaihi wasallam.
Mereka lupa akan pertemuan dengan Allah untuk mempertanggung
jawabkan semua perbuatan semasa hidupnya di akhirat nanti, dan
20
mereka menyia-nyiakan waktu yang berharga dengan mengisi
perbuatan-perbuatan yang merugikan diri mereka sendiri.
4. QS an-Nisa (4):36
Dalam surah an-Nisa ayat ke 36 menjelaskan tentang
kewajiban manusia kepada Allah subḥānahū wa taʻālā dan kepada
sesamanya. Perintah ibadah ini bukan hanya ibadah ritual (maḥḍah)
yaitu ibadah yang cara, kadar dan waktunya telah ditentukan Allah
dan Rasul-Nya, seperti salat, zakat, puasa, dan haji. Tapi ibadah juga
mencakup ibadah gairu maḥḍah, yaitu semua pekerjaan yang baik
yang dikerjakan dalam rangka patuh kepada Allah subḥānahū wa
taʻālā saja bukan karena yang lain, seperti membantu fakir miskin,
memelihara anak yatim, dan mengajar orang, yang pelaksanaan dan
tata caranya tidak diatur secara rinci dan di lapangan diserahkan pada
manusia. Atau dengan kata lain mencakup segala aktivitas atau
perbuatan yang hendak dilakukan hanya karena Allah subḥānahū wa
taʻālā.
5. QS. Hūd [11]:117-119
Penjelasan Ayat Pada ayat 117 Allah menjelaskan kepada kita
bahwa Dia tidak akan membinasakan suatu negeri selama penduduk
negeri itu masih suka berbuat kebaikan, tidak berbuat zalim, tidak
suka mengurangi timbangan sebagaimana kaumnya Nabi Su’aib,
tidak melakukan perbuatan liwaṭ (homo seksual) sebagaimana
umatnya Nabi Lūṭ, tidak patuh, kejam dan bengis seperti halnya Raja
Fir’aun, yang demikian itu adalah suatu kezaliman.
Selanjutnya pada ayat 118 Allah Swt. menjelaskan bahwa
apabila Dia menghendaki sebagian umat yang satu dalam beragama
sesuai dengan asal fitrah kejadiannya, tidak mempunyai usaha
(ikhtiyār) mereka itu sama seperti semut dan lemah di dalam hidup
bermasyarakat, dan seperti malaikat dalam hidup kerohanian, yang
diciptakan hanya untuk taat kepada Allah, berakidah benar dan tidak
pernah curang dan khianat pasti terjadi.
Sedang pada ayat 119 Allah Swt. menjelaskan bahwa tidak
saja berselisih tentang agama yang dianut oleh masing-masing kaum,
seperti agama Yahūdi, Nasrani, Majusi dan Islam, tetapi juga
penganut satu agama sering berselisih, kecuali orang-orang yang
mendapatkan rahmat, taufiq dan hidayah-Nya. Mereka itu bersatu dan
selalu mengupayakan persatuan agar manusia tetap pada ketentuan
Allah Swt.
6. Kandungan Hadis
Kandungan Hadis Agama Islam adalah agama yang sangat
menekankan terwujudnya persaudaraan dan kasih sayang. Agama
Islam selalu mendorong pemeluknya untuk mewujudkan dan
21
memelihara persaudaraan dan kasih sayang. Dalam hadis ini,
diungkapkan dengan hak muslim atas muslim yang lain. Dalam bahasa
Arab, ungkapan ini bisa bermakna wajib dan juga bisa bermakna
sunnah yang sangat dianjurkan. Karena hak artinya sesuatu yang tidak
sepantasnya ditinggalkan.

C. Metode dan Media Pembelajaran


Metode yang digunakan adalah metode ceramah, dan tanya
jawab.
Media yang digunakan adalah bahan tayang (video dan
gambar terkait), LCD proyektor dan papan tulis.

D. Analisis Materi
Dalam surah At-Tahrim pada ayat ke 6, dijelaskan bahwa
Allah memerintahkan kepada umat manusia yang percaya kepada
Allah dan Rasul-Nya agar mereka menjaga dirinya dan keluarganya
dari api neraka. Dalam surah Taha pada ayat ke 132 Allah telah
memerintahkan kepada rosulullah bahwa umatnya agar menyeru
kepada keluarganya untuk melaksanakan salat dan bersabar dalam
menjalankan kehidupannya. Dalam surah al-Anam pada ayat ke70
bahwa Allah memerintahkan untuk menjauhi hal-hal yang
mempermainkan agama dan memperolok-olok agamanya dengan
cara bersenda gurau atau bercanda. Dalam surah an-Nisa pada ayat ke
36 kewajiban manusia kepada Allah subḥānahū wa taʻālā dan kepada
sesamanya. Perintah ibadah ini bukan hanya ibadah ritual (maḥḍah)
yaitu ibadah yang cara, kadar dan waktunya telah ditentukan Allah
dan Rasul-Nya, seperti salat, zakat, puasa, dan haji.atau yang biasa
disebut ibadah ghoiru mahdah. Selanjutanya yaitu surah Hud pada
ayat ke117 dijelaskan bahwa Allah menjelaskan kepada kita bahwa
Dia tidak akan membinasakan suatu negeri selama penduduk negeri
itu masih suka berbuat kebaikan, tidak berbuat zalim, kemudian pada
ayat ke 118 dijelaskan bahwasannya Allah menciptakan manusia
hanya untuk taat kepada Allah, berakidah benar dan tidak pernah
curang dan khianat pasti terjadi. Pada da ayat 119 Allah Swt.
menjelaskan bahwa tidak saja berselisih tentang agama yang dianut
oleh masing-masing kaum, seperti agama Yahūdi, Nasrani, Majusi
dan Islam, tetapi juga penganut satu agama sering berselisih, kecuali
orang-orang yang mendapatkan rahmat, taufiq dan hidayah-Nya
Dalam segi bahasa yang digunakan dalam pelajaran pertama
ini telah sesuai, tidak ada kata-kata yang membuat kekeliruan dalam
pemahaman pembacanya.

22
Kualitas tulisan buku Al-Qur’an hadits kelas 11 ini cukup
baik. Baik tulisan latin maupun arab sangat jelas dan mudah dibaca.
Materi yang terdapat dalam pelajaran pertama telah sesuai dan
sinkron dengan standar kompetensi, dan kompetensi dasar yang ingin
dicapai.
Materi-materi yang di ajarkan pada buku Al-Qur’an hadits
kelas 11 sudah relevan dan cocok untuk diajarkan bagi siswa kelas
11, adapun materi-materi yang disampaikan yaitu: memahami A-
Qur’an dan hadits, perilaku orang yang menghormati orang tua dan
guru .
Adapun evaluasi belajar yang digunakan dalam buku ini
sudah cukup bagus dan memadai. Karna di bab ini dilampirkan
evaluasiyang mencakup keseluruhan materi di bab ini yang di
ajarkan, berupa soal-soal tes.

BAB 7
BETAPA SEMANGATNYA AKU BERKOPETINSI DALAM
KEBAIKAN

E. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan pengamatan, menanya, mengeksplorasi,
mengasosiasi dan mengkomunikasikan diharapkan:
5. Peserta didik dapat membaca QS. al-Baqarah (2):148; QS.
Fāṭir (35): 32; QS. an-Naḥl (16): 97; dan hadis tentang
kompetisi dalam kebaikan.
6. Peserta didik dapat menyebutkan makna mufradat QS. al-
Baqarah [2]:148; QS. Fāṭir [35]: 32; QS. an-Naḥl [16]: 97;
dan hadis tentang kompetisi dalam kebaikan.

23
7. Peserta didik dapat menjelaskan kandungan menjelaskan
kandungan QS. al-Baqarah [2]:148; QS. Fāṭir [35]: 32; QS.
an-Naḥl [16]: 97; dan hadis tentang kompetisi dalam
kebaikan.
8. Peserta didik dapat menunjukkan perilaku kompetisi dalam
kebaikan.

F. Materi Pokok Pembelajaran


4. QS. al-Baqarah (2):148
Penjelasan Ayat Secara umum dorongan kepada umat
Islam untuk selalu berlomba-lomba dalam kebaikan.
Tentunya untuk melihat sebuah perbuatan tersebut baik atau
tidak, harus merujuk sesuai dengan aturan Allah subḥānahū
wa taʻālā yaitu al-Qur’an dan sesuai dengan hadis yang ṣaḥı̄ h.
5. QS. Fāṭir (35): 32
Penjelasan surah Fatir ayat ke 32 Secara global ayat
ini menerangkan bahwa Allah subḥānahū wa taʻālā telah
menurunkan al-Qur’an kepada Rasūlullāh untuk digunakan
sebagai pedoman hidup bagi umatnya. Sikap-sikap mereka ini
di antaranya disebutkan dalam al-Qur’an Surah Fāṭir ayat 32
berikut ini.
a. Kelompok pertama adalah ِ (mereka yang menzalimi
dirinya sendiri), yaitu orang yang meninggalkan
perintah-perintah Allah dan mengerjakan berbagai
perkara yang diharamkan.
b. Kelompok kedua mereka bersikap pertengahan), yaitu
mereka di samping melaksanakan kewajiban-
kewajiban dan menjahui larangan-larangan. Namun,
terkadang mereka ini meninggalkan perkara-perkara
yang disunahkan dan melakukan perkara-perkara yang
dimakruhkan.
c. Kelompok ketiga ِyaitu mereka yang bersikap segera
melakukan kebaikan-kebaikan dengan izin Allah.
Golongan ini senantiasa mengerjakan perbuatan yang
diwajibkan dan disunahkan serta menjahui perkara
yang diharamkan dan dimakruhkan.
6. QS. an-Naḥl (16): 97
Penjelasan Ayat Pada ayat di atas Allah menjelaskan
akan memberikan kehidupan yang sejahtera kepada siapapun,
baik laki-laki maupun perempuan, apabila mereka mau

24
beriman dan beramal saleh. Dan balasan Allah bernilai lebih
tinggi dari pada yang dikerjakan.
7. Kandungan Hadis
Penjelasan Hadis memerintahkan kepada orang-orang
Islam agar segera bertaubat sebelum meninggal. Karena pada
hakekatnya yang mengetahui tentang umur manusia tidak ada
yang lain kecuali Allah subḥānahū wa taʻālā. Umur tidak
mengenal tua ataupun muda, memang apabila telah tiba maka
ia tidak dapat mengerjakan atau ditunda walau sedetik.
G. Metode dan Media Pembelajaran
Metode yang digunakan adalah metode ceramah, dan tanya
jawab.
Media yang digunakan adalah bahan tayang (video dan
gambar terkait), LCD proyektor dan papan tulis.
H. Analisis Materi
Dalam surah al-Baqarah ayat ke148 menjelaskan secara
umum dorongan kepada umat Islam untuk selalu berlomba
lomba dalam kebaikan. Kemudian pada surah Fāṭir ayat ke 32
menjelaskan surah Fatir ayat ke 32 Secara global ayat ini
menerangkan bahwa Allah subḥānahū wa taʻālā telah menurunkan
al-Qur’an kepada Rasūlullāh untuk digunakan sebagai pedoman
hidup bagi umatnya untuk melakukan kebaikan dari segi
apapun.dalam surah an-Naḥl pada ayat ke 97 Allah menjelaskan
akan memberikan kehidupan yang sejahtera kepada siapapun, baik
laki-laki maupun perempuan dan Allah memberi balasan yang
bernilai lebih tinggi dari pada yang dikerjakan.
Dalam segi bahasa yang digunakan dalam pelajaran pertama
ini telah sesuai, tidak ada kata-kata yang membuat kekeliruan dalam
pemahaman pembacanya.
Kualitas tulisan buku Al-Qur’an hadits kelas 11 ini cukup
baik. Baik tulisan latin maupun arab sangat jelas dan mudah dibaca.
Materi yang terdapat dalam pelajaran pertama telah sesuai dan
sinkron dengan standar kompetensi, dan kompetensi dasar yang ingin
dicapai.
Materi-materi yang di ajarkan pada buku Al-Qur’an hadits
kelas 11 sudah relevan dan cocok untuk diajarkan bagi siswa kelas
11, adapun materi-materi yang disampaikan yaitu: memahami A-
Qur’an dan hadits, perilaku orang yang menghormati orang tua dan
guru .
Adapun evaluasi belajar yang digunakan dalam buku ini
sudah cukup bagus dan memadai. Karna di bab ini dilampirkan

25
evaluasiyang mencakup keseluruhan materi di bab ini yang di
ajarkan, berupa soal-soal tes.

BAB 8
BETAPA GIATNYA AKU BEKERJA
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan pengamatan, menanya, mengeksplorasi,
mengasosiasi dan mengkomunikasi diharapkan:
1. Peserta didik dapat membaca QS. Al-jumu’ah [62]: 9-11; QS. Al-
Qasas [28]:77; dan hadis tentang etos kerja.
2. Peserta didik dapat menyebutkan makna mufradat QS. Al-jumu’ah
[62]: 9-11; QS. Al-Qasas [28]:77; dan hadis tentang etos kerja.
3. Peserta didik dapat menjelaskan kandungan QS. Al-jumu’ah [62]:
9-11; QS. Al-Qasas [28]:77; dan hadis tentang etos kerja.
4. Peserta didik dapat menunjukkan perilaku etos kerja dalam
kehidupan sehari-hari.

26
B. Materi Pokok Pembelajaran
1. Surah . Al-jumu’ah [62]: 9-11
QS. Al-jumu’ah ayat 9 ini berkenaan dengan seruan Allah
SWT kepada orang-orang yang beriman agar mendirikan salat
Jum’at bagi yang mendengarkan seruan yaitu azan. Pada ayat 10,
Allah SWT melanjutkan seruannya, yaitu apabila telah
melaksanakan salat segeralah mencari karunia Allah boleh
kembali bertebaran di muka bumi, mengerjakan urusan duniawi,
dan berusaha mencari rezeki yang baik dan halal. Ayat 11 isinya
diawali dengan pernyataan Allah tentang sikap sebagian orang
mukmin yang masih silau dengan perniagaan, dengan duniawi
padahal mereka sedang mendengarkan khutbah Nabi Muhammad
SAW.
2. QS. Al-Qasas [28]:77
Ayat ini Allah SWT memerintahkan agar orang-orang yang
beriman dapat menciptakan keseimbangan antara usaha untuk
memperoleh keperluan duniawi dan keperluan ukhrawi. Manusia
terdiri dari jasmani dan rohani. Oleh karenanya penting bagi
manusia untuk menyeimbangkan antara kepentingan jasmani
(material) dan rohani (spiritual) dalam diri manusia.
3. Hadis tentang etos kerja
Hadis ini berupa motivasi dari Nabi kepada kaum muslimin
untuk memiliki etos kerja. Kita dilarang oleh Nabi hanya
bertopang dagu dan berpangku tangan mengharap rezeki datang
dari langit. Kita harus giat bekerja untuk memenuhi kebutuhan
hidup diri dan keluarga

C. Metode dan Media Pembelajaran


Metode yang cocok digunakan adalah metode ceramah,
berdiskusi, Tanya jawab, maupun mendemonstrasikan.
Media yang digunakan berupa bahan tayang (Video ataupun
visual lainnya), proyekor dan juga papan tulis.

D. Analisis Materi
Dari surah al-jumu’ah [62]: 9-11, al-Qasas [28]: 77, dan juga
hadis yang terkait tentang etos kerja Materi ini sangat relevan
dengan peserta didik yang berada di tahap remaja dan berproses ke
tahap pendewasaan. Seperti materi yang diatas, berupa tentang
mendirikannya salat Jum’at yang sesudahnya ada perintah tentang
mencari karunia Allah, menciptakan keseimbangan antara usaha
untuk memperoleh keperluan duniawi dan keperluan ukhrawi
27
dikarenakan manusia terdiri dari jasmani dan rohani, maka penting
bagi manusia untuk menyeimbangkan antara kepentingan jasmani
(material) dan rohani (spiritual) dalam diri manusia, dan yang
terakhir mengenai hadis berupa motivasi Nabi kepada kaum
muslimin untuk mempunyai semangat kerja yang tinggi dan
senantiasa bekerja mandiri agar tidak mengharpkan uluran tangan
orang lain.
Buku ini juga menggunakan bahasa yang dapat mudah
dimengerti sehingga tidak menciptakan kekeliruan pemahaman
kepada peserta didik. Lalu, tulisan yang digunakan dalam buku
MA ini sangat mudah dibaca, dikarenakan tulisan latin maupun
arabnya cukup baik maupun jelas.
Kemudian, evaluasi materi dalam buku ini sangat baik, seperti
mengetahui sudah sejauh mana kemampuan membaca peserta
didik dengan di adakan tugas membaca, menerjemahkan ayat/
hadis, dan juga menguraikan dari materi tersebut.

BAB 9
HIDUP LEBIH SEHAT DENGAN MAKANAN YANG HALAL DAN
BAIK
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan pengamatan, menanya, mengeksplorasi,
mengasosi dan mengkomunikasikan diharapkan:
1. Peserta didik dapat membaca QS. Al-Baqarah [2]: 168-169; QS.
Al-Baqarah [2]: 172-173; dan hadis tentang makanan yang halal
dan baik.
2. Peserta didik dapat menyebutkan makna mufradat QS. Al-Baqarah
[2]: 168-169; QS. Al-Baqarah [2]: 172-173; dan hadis tentang
makanan yang halal dan baik.

28
3. Peserta didik dapat menjelaskan kandungan QS. Al-Baqarah [2]:
168-169; QS. Al-Baqarah [2]: 172-173; dan hadis tentang
makanan yang halal dan baik.
4. Peserta didik dapat menunjukan perilaku selektif terhadap
makanan dalam kehidupan sehari-hari.

B. Materi Pokok Pembelajaran


1. Surah QS. Al-Baqarah [2]: 168-169
Ayat ini bersifat umum yang maksudnya ditujukan kepada
segenap manusia Allah menyuruh manusia untuk memakan
makanan yang halal dan baik. Diakhir ayat ini Allah mengingatkan
kepada manusia agar tidak mengikuti langkah-langkah syaitan.
Dalam ayat 169 Allah menegaskan bahwa syaitan selalu
menyuruh manusia untuk melakukan kejahatan, dan perbuatan keji
serta yang mungkar.
2. Surah QS. Al-Baqarah [2]: 172-173
Di dalam ayat 172 Allah mengulangi kembali agar memakan
makanan yang baik-baik, sebagaimana telah ditegaskan dalam ayat
168. Akan tetapi dalam ayat ini Allah secara khusus menyerukan
hanya kepada orang-orang yang beriman.
Sedangkan dalam ayat 173 Allah menjelaskan jenis-jenis
makanan yang diharamkan, yaitu bangkai, darah, daging babi, dan
binatang yang disembelih dengan menyebut nama selain nama
Allah.
3. Hadis tentang makanan yang halal dan baik
Menjelaskan hadis mengenai salah satu ciri atau karakteristik
hewan yang tidak halal untuk dikonsumsi yakni hewan buas yang
bertaring. Selain itu Rasulullah juga menyebutkan secara spesifik
yang diharamkan Allah yakni keledai jinak, barang temuan dari
orang kafir muahad.

C. Metode dan Media Pembelajaran


Metode yang cocok digunakan dalam penerapan materi ini
seperti metode ceramah, berdiskusi, tanya jawab, maupun
demonstrasi.
Media yang digunakan adalah bahan tayang (video dan
gambar yang terkait dari materi) LCD proyektor dan juga alat-alat
untuk mendemonstrasikan.

D. Analisis Materi

29
Materi ini sangat bagus bagi peserta didik, untuk mengikuti
pola hidup sehat dengan mengetahui apa itu makanan yang dilarang
(haram) dan makanan yang diperbolehkan (halal).
Di dalam materi ini penjelasannya sangat mendalam, seperti
apa saja itu makanan yang diperbolehkan maupun makan yang tidak
diperbolehkan, dikarenakan untuk tidak memunculkan sifat yang
menduga-duga dari peserta didik.
Materi ini juga tidak rumit/ mudah dipahami karena di setiap
ayat maupun hadis tersebut ada penjelasan yang lebih lanjut dan
mendalam. Sisi penulisannya pun baik atau sederhana menjadikan
gampang dipahami oleh peserta didik sehingga tidak menciptakan
kekeliruan pehaman pada mereka.
Evaluasi belajar yang digunakan dalam buku ini sudah bagus
dan memadai. Di dalamnya juga ada cara-cara penilaian kepada
peserta didik, sebagai salah satu contoh berupa penilaian skala sikap
dari peserta didik.

BAB 10
BETAPA BESAR SYUKURKU KEPADA-MU
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan pengamatan, menanya, mengeksplorasi,
mengasosiasi dan mengkomunikasi diharapkan:
1. Peserta didik dapat membaca QS. Az-Zukhruf [43]: 9-13; QS. Al-
Ankabut [29]: 17; dan hadis tentang mensyukuri nikmat Allah.
2. Peserta didik dapat menyebutkan makna mufradat QS. Az-Zukhruf
[43]: 9-13; QS. Al-Ankabut [29]: 17; dan hadis tentang
mensyukuri nikmat Allah.

30
3. Peserta didik dapat menjelaskan kandungan QS. Az-Zukhruf [43]:
9-13; QS. Al-Ankabut [29]: 17; dan hadis tentang mensyukuri
nikmat Allah.
4. Peserta didik dapat menunjukan perilaku mensyukuri nikmat Allah
SWT.

B. Materi Pembelajaran
1. Surah QS. Az-Zukhruf [43]: 9-13
Semua sumber daya alam yang ada merupakan rezeki dan
nikmat dari Allah yang tak terhitung nilainya dan dikaruniakan
Allah kepada manusia, oleh karena itu manusia seharusnya pandai-
pandai mensyukurinya dan salah satu bentuk mensyukuri nikmat
Allah adalah dengan beribadah kepada-Nya, memelihara alam dan
tidak merusaknya.
2. Surah Al-Ankabut [29]: 17
Surah ini menjelaskan bahwa sesembahan selain Allah itu
sudah jelas merupakan hasil ciptaan tangan manusia itu sendiri,
tetapi mereka berdusta dengan menganggapnya itulah tuhan yang
sebenarnya. Sebab rezeki itu adalah wewenang mutlak yang hanya
dimiliki oleh Allah saja.
3. Hadis tentang mensyukuri nikmat Allah
Dalam hadis ini Rasulullah memperingatkan, bahwa manusia
harus bersikap syukur terhadap nikmat Allah yang dianugerahkan
kepadanya. Rasulullah menjelaskan manusia agar memandang ke
bawah atau lebih rendah dalam hal keduniaan seperti; kedudukan,
pangkat, dan harta kekayaan karena hal tersebut akan mendorong
manusia untuk lebih bersyukur.

C. Metode dan Media Pembelajaran


Metode untuk menguasai kompetensi pada materi ini berupa
metode ceramah, diskusi, maupun Tanya jawab.
Media pembelajaran yang digunakan adalah bahan tayang
(video dan gambar terkait), LCD proyektor dan papan tulis.

D. Analisi Materi
Dalam surah az-Zukhruf ayat 9-13 menjelaskan secara
umuum dorongan kepada kaum muslimin untuk selalu bersyukur
kepada Allah yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui,dan surah di
atas dapat digunakan sebagai bukti tentang keesaan dan kekuasaan
Allah dalam melimpahkan nikmat kepada manusia.
Pada surah al-ankabut ayat 17 menganjurkan kepada kaum
muslim supaya memohon rezeki dan mata pencaharian (penghasilan)
31
itu hanya kepada Allah saja dan mensyukuri-nya jika yang diminta
itu telah diperkenankannya.
Hadis menjelaskan bahwa Rasulullah memerintahan untuk
kaum muslimin jikalau memiliki urusan keduniaan senantiasa melihat
kepada orang yang berada di bawah kita sehingga akan tumbuh rasa
syukur kepada Allah atas segala nikmat yang telah diberikan.
Segi bahasa yang digunakan dalam materi ini telah sesuai dan
tidak ada kata-kata yang membuat kekeliruan dalam pembahaman
bagi para pembacanya.
Materi-materi yang diajarkan pada buku Al-Qur’an hadis
kelas 11 ini sudah relevan dan cocok untuk diajarkan bagi siswa kelas
11.
Evaluasi belajar yang digunakan dalam buku ini pun sudah
cukup baik, karena di bab ini dilampirkan evaluasi yang mencakup
keseluruhan materi di bab ini yang diajarkan, berupa soal-soal tes.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Hasil analisis buku teks Al-Qur’an Hadits kelas 11 tentang
pengembangan materi, prinsip pengembangan, karakteristik
pembelajaran, kekuatan dan kekurangan pengembangan materi
pengembangan buku teks Al-Qur’an Hadits kelas 11:
1. Dalam buku teks Al-Qur’an Hadits kelas 11 pada
pengemabangan materi pembelajaran sudah baik dan prinsip
pengembangan materi pembelajaran sudah sangat baik.
2. Dalam buku teks Al-Qur’an Hadits kelas 11 sudah memuat
karakteristik materi pembelajaran Al-Qur’an dan hadits secara
32
keseluruhan, sehingga dapat disimpulkan bahwa buku teks
Al-Qur’an Hadits sudah sesuai dengan karakteristik
pembelajaran.
3. Kekuatan dan kekurangan buku teks Al-Qur’an Hadits kelas
11 pada dimensi materi sudah baik, pada dimensi penyajian
sudah baik, dan pada dimensi bahasa sudah cukup baik.

33

Anda mungkin juga menyukai