Anda di halaman 1dari 21

ANALISIS PENGEMBANGAN KARIR KARYAWAN

PADA PT. BFI FINANCE Tbk PEKANBARU

ZAMHARIL YAHYA & FITRI HIDAYATI


Fitrihidayanti_uin@yahoo.co.id

ABSTRAK
Manajemen sumber daya manusia dilaksanakan dalam rangka mengelola
personalia yang ada dalam lingkungan suatu organisasi atau perusahaan.
Karyawan merupakan faktor utama untuk menjalankan fungsi perusahaan dalam
rangka mencapai efisiensi dan efektifitas kerja terutama pada sumber daya
manusianya, karena sumber daya manusia memiliki fungsi operasional. Salah satu
fungsi yang dimaksud yaitu pada fungsi operasional adalah pengembangan karir.
PT. BFI Finance Tbk Pekanbaru telah melakukan proses pengembangan
karir salah satunya dengan memperhatikan faktor latar belakang pendidikan saat
masuk kerja dan pendidikan karyawannya kebanyakan telah selesai kuliah pada
beberapa perguruan tinggi juga beberapa tamatan SMK/SMA sederajat.
Kesempatan-kesempatan untuk maju ini membantu tujuan personalia untuk
mengembangkan tenaga-tenaga kerja pengganti intern maupun rencana karir
individu, keahlian dan keterampilan baik itu secara teknis, keterampilan
berinteraksi secara efektif dengan rekan sekerja dan dengan atasan serta
keterampilan memecahkan masalah dalam pekerjaan.
Sedangkan pada faktor pengalaman kerja, pengalaman kerja yang dimiliki
oleh karyawan PT. BFI Finance Tbk Pekanbaru berbeda-beda, sehingga hal ini
disebabkan setiap pekerja mempunyai pengalaman dari pekerjaan yang berbeda-
beda yang telah diselesaikan berulang - ulang dalam menempuh perjalanan
karirnya. Pengalaman kerja untuk karyawan PT. BFI Finance Tbk Pekanbaru
meliputi banyaknya jenis pekerjaan atau jabatan yang pernah diduduki oleh
seseorang dan lamanya mereka bekerja pada masing-masing pekerjaan atau
jabatan tersebut. Oleh karena itu pengalaman kerja yang didapat karyawan akan
meningkatkan kemampuannya dalam melaksanakan pekerjaan dan
mengembangkan karir yang telah diraihnya.
Kesesuaian pengembangan karir yang dijalani oleh karyawan berdampak
terhadap prestasi karir, sikap karir dan keadaptasian karir karyawan. Kesesuaian
disini mencakup kesesuaian atas prestasi kerja berupa imbalan gaji yang
meningkat, kesesuai dengan sikap yang positif terhadap begbagai persoalan dalam
pekerjaan dan kesesuaian dalam penggunaan aplikasi pengetahuan, keahlian dan
teknologi mutakhir yang menjadi tuntutan pekerjaan/ jenjang karir.
Dari penjelasan di atas masih terdapat beberapa kekurangan dari
kebijaksanaan-kebijaksanaan yang dilakukan oleh Manajemen Sumber Daya
Manusia PT. BFI Finance Tbk Pekanbaru. Untuk itu perlu disarankan agar
perusahaan lebih selektif pada tingkat pendidikan dan pengalaman karena semakin
tinggi pendidikan dan semakin lama pengalaman kerja seseorang diiringi ilmu
pengetahuan baik itu secara teknis maupun secara konseptual maka akan
mempengaruhi tingkat kinerja karyawan maupun kinerja perusahaan dan akan
berdampak positif terhadap peningkatan karir seseorang dalam perusahaan
tersebut.

Kata Kunci : Pengembangan Karir (Prestasi Karir, Sikap Karir, Keadaptasian


Karir), Karakteristik Individu (Keahlian, Pendidikan,
Pengalaman)

PENDAHULUAN professional dan terampil, yang dapat


Dalam era yang serba dibangun dengan cara diantaranya
kompetitif ini permasalahan yang usaha dalam pembentukan watak,
dihadapi perusahaan akan semakin disiplin, sportivitas, tanggung jawab
komplek. Saat ini banyak organisasi serta peningkatan dan pengembangan
melakukan langkah restrukturisasi kualitas diri.
akibat adanya perubahan kondisi Dalam kaitannya dengan era
ekonomi. Perubahan-perubahan ini globalisasi PT. BFI Finance Tbk
berarti bahwa organisasi-organisasi Pekanbaru hadir sebagai satu
harus mengetahui bagaimana cara perusahaan yang ikut berkompetensi
yang paling baik mendayakan di arena persaingan global. Dengan
karyawan-karyawan pada semua semakin ketatnya persaingan dunia
jenjang dalam organisasi. Kunci usaha dan sulitnya mempertahankan
untuk memenangkan komitmen kredibilitas perusahaan saat ini.
perusahaan, karyawan-karyawan PT. BFI Finance Tbk
adalah menawarkan kepada mereka Pekanbaru mampu menjawab
suatu kesempatan untuk memiliki tantangan tersebut. PT. BFI Finance
dan mengisi sebuah karir yang Tbk Pekanbaru merupakan salah satu
berhasil. perusahaan yang bergerak dibidang
Di Indonesia, sumber daya pembiayaan alat – alat berat, mobil
manusia betul-betul menghadapi dan sepeda motor. Manajemen
tantangan dan persaingan yang sumber daya manusia dilaksanakan
kompleks. Untuk dapat bersaing di dalam rangka mengelola personalia
pasar global sangat diperlukan yang ada dalam lingkungan suatu
barang dan jasa yang berdaya saing organisasi atau perusahaan karena
tinggi yaitu barang dan jasa yang karyawan merupakan faktor utama
memiliki keunggulan-keunggulan untuk menjalankan fungsi
mutu tertentu. Untuk menghasilkan perusahaan dalam rangka mencapai
barang dan jasa yang berdaya saing efisiensi dan efektifitas kerja
tinggi diperlukan tingkat efisiensi terutama pada sumber daya
yang tinggi. Tingkat efisiensi yang manusianya, karena sumber daya
tinggi ditentukan oleh kualitas manusia memiliki fungsi operasional.
sumber daya manusia yang tinggi, Salah satu fungsi yang dimaksud
yaitu sumber daya manusia yang yaitu pada fungsi operasional adalah
pengembangan karir pada PT. BFI tersebut pengembangan karir
Finance Tbk Pekanbaru yang akan berpengaruh terhadap individual
penulis jabarkan di landasan teori. karyawan dalam melaksanakan
Penulis sangat tertarik aktivitas dan tanggung jawabnya.
meneliti mengenai pengembangan Dalam hal pengembangan karir
karir pada PT. BFI Finance Tbk atau masalah lainnya maka
Pekanbaru karena pada perusahaan masalah manajemen sumber daya
manusia harus diperhatikan agar dalam suatu organisasi atau
kegiatan dapat berjalan dengan perusahaan sehingga karyawan
baik dan sesuai dengan yang yang ada dalam organisasi tersebut
diharapkan benar- benar diperhatikan dan
merasa dibutuhkan oleh organisasi
nya. Dengan demikian karyawan
berusaha dengan sepenuhnya
melakukan pekerjaan yang
ditugaskan kepadanya tanpa
adanya konflik yang mungkin
timbul antara keinginan individu
dan organisasi.
Untuk melihat
perkembangan pengembangan karir
karyawan terlebih dahulu kita lihat
jumlah karyawan menurut jabatan
pada tabel di bawah ini :

Tabel 1. Jumlah Karyawan Berdasarkan Tingkatan Pendidikan


dan Jenjang Manajemen Pada PT. BFI Finance Tbk
Pekanbaru Jabatan Jumlah

TINGKAT JUMLAH JABATAN JUMLAH


PENDIDIKAN
Master Degree (S2) - AVP Manager 1 Orang
Bachelor Degree (S1) 40 Orang Senior Officer 1 Orang
Diploma 6 Orang Officer 1 Orang
Senior High School (SMA) 22 Orang Senior Staff 11 Orang
Junior High School (SMP) - Staff 6 Orang
Primary School (SD) - Supprot Staff 46 Orang
2 Orang
Jumlah 68 Orang Jumlah 68 Orang
Sumber : PT. BFI Finance Tbk Pekanbaru

Kinerja sumber daya menjalankan pekerjaannya dengan


manusia PT. BFI Finance Tbk professional.
Pekanbaru saat ini sudah sesuai Jadi jelaslah dalam hal
dengan yang diharapkan oleh ini setiap organisasi memerlukan
perusahaan, karena dalam upaya aktifitas manajemen sumber daya
peningkatan sumber daya manusia yang baik karena
manusia yang lebih merupakan salah satu faktor yang
produktif kedepannya, penting. Maju mundurnya suatu
perusahaan memberikan jaminan organisasi tergantung pada
sosial kepada karyawan sehingga pelaksanaan tugas dan
karyawan mendapatkan rasa aman pengelolaan
dan biasa
yang baik pada manajemen sumber karyawan pada PT. BFI Finance
daya manusia. Tbk Pekanbaru.
Berdasarkan dari uraian Perumusan
tersebut penulis tertarik ingin Masalah
meneliti dan mengevaluasi mengenai Berdasarkan latar
analisis pengembangan karir belakang
masalah di atas, maka rumusan
masalah penelitian ini adalah : sumber daya manusia terutama
1. Bagaimana pengembangan karir pada pengembangan karir
karyawan pada PT. BFI Finance karyawan.
Tbk Pekanbaru? 2. Dapat digunakan sebagai
2. Bagaimana prestasi karir, sikap pertimbangan bagi perusahaan
karir, dan keadaptasian karir dalam melakukan kebijakan-
karyawan pada PT. BFI Finance kebijakan atas pengembangan
Tbk Pekanbaru? karir karyawannya.
3. Bagaimana karakteristik 3. Diharapkan juga dapat menjadi
individu, keahlian, pendidikan, bahan pertimbangan bagi
pengalaman kerja karyawan peneliti selanjutnya terutama
pada PT. BFI Finance Tbk yang terkait dengan manajemen
Pekanbaru? sumber daya manusia.
Tujuan Penelitian TINJAUAN PUSTAKA
Berdasarkan perumusan
masalah penelitian yang telah
Pengertian Manajemen Sumber
diuraikan di atas, maka penelitian ini
Daya Manusia
bertujuan untuk mengetahui : Dalam suatu perusahaan
1. Pengembangan karir karyawan manusia merupakan sumber daya
pada PT. BFI Finance Tbk yang penting untuk mencapai
Pekanbaru. keberhasilan dalam menjalankan
2. Prestasi karir, sikap karir, dan semua aktifitas perusahaan.
keadaptasian karir karyawan Walaupun ditunjang dengan aspek
pada PT. BFI Finance Tbk teknologi yang sempurna, tetapi
Pekanbaru. apabila tanpa aspek manusia sulit
3. Karakteristik individu, keahlian kiranya perusahaan mencapai
dan pendidikan serta tujuannya dengan baik.
pengalaman kerja karyawan Pentingnya sumber daya
pada PT. BFI Finance Tbk manusia juga terlihat dari aktifitas
Pekanbaru. perusahaan dalam mencapai tujuan
dengan menggunakan sumber daya
Kegunaan Penelitian yang lain seperti uang, bahan baku,
1. Dapat memperkaya kajian-kajian metode dan sebagainya baru bisa
khususnya tentang manajemen terlaksana jika ada unsur manusia
yang mampu mengelola atau
menggunakannya secara maksimal.
Hal ini dikarenakan peranan manusia
sebagai sumber daya dalam
organisasi semakin diyakini
kepentingannya, maka semakin
mendorong perkembangan ilmu
tentang bagaimana mendayagunakan
sumber daya manusia tersebut agar
mencapai kondisi yang optimal.
Berbagai pendekatan menurut Bambang Wahyudi
manajemen dilakukan dalam (2002:1)
mengelola sumber daya manusia : “Ilmu dan seni atau proses
tersebut, yang berkembang memperoleh, memajukan atau
mengikuti perkembangan dari mengembangkan, dan
falsafah manajemen yang sedang memelihara sumber daya
dikembangkan pada masa itu. manusia yang kompeten
Manajemen sumber daya manusia sedemikian rupa, sehingga
tujuan organisasi dapat tercapai
dengan efisiensi dan ada kepuasan Ruang Lingkup Manajemen
pada diri pribadi-pribadi yang Sumber Daya Manusia
bersangkutan”. Sesuai dengan pengertian
Definisi lain menurut Edwin manajemen sumber daya manusia
B Flippo dalam buku Bambang yang telah dirumuskan di atas, maka
Wahyudi Manajemen Sumber daya kegiatan-kegiatan pengelolaan
Manusia (2002:9) : sumber daya manusia didalam suatu
“Personnel management is the organisasi dapat diklasifikasikan ke
planning, organizing, directing and dalam beberapa fungsi. Sebagai ilmu
controlling of the procurement, terapan dari ilmu manajemen, maka
development, manajemen sumber daya manusia
competition, integration,maintenance, memiliki fungsi-fungsi pokok yang
and separation of human resources sama dengan fungsi manajemen
to the end that individual, dengan penerapan di bidang sumber
organizational, and societal daya manusia sebagai berikut :
objectives are accomplished” Artinya 1. Fungsi Perencanaan
: “manajemen sumber daya 2. Fungsi Pengorganisasian
manusia merupakan 3. Fungsi Pengarahan
perencanaan,pengorganisasian,penga 4. Fungsi Pengendalian
rahan dan pengawasan daripada Di samping fungsi-fungsi
pengembangan,pemberian balas jasa, pokok, manajemen sumber daya
pengintegrasian, pemeliharaan, dan manusia juga memiliki beberapa
pemisahansumber daya manusia ke fungsi –fungsi operasional,
suatu titik akhir dimana tujuan- diantaranya :
tujuanperorangan, organisasi dan a. Fungsi Pengadaan
masyarakat.” b. Fungsi Kedisiplinan
Selanjutnya menurut Malayu c. Fungsi Pemberhentian
S.P Hasibuan (2002:10) : Berkaitan dengan fungsi
“Manajemen sumber daya manusia operasional di atas, maka rotasi
adalah ilmu dan seni mengatur pegawai merupakan bagian dari
hubungan dan peranan tenaga kerja fungsi pengembangan dari
agar efektif dan efisien manajemen sumber daya manusia.
membantuterwujudnya tujuan
perusahaan, karyawan dan Peran Manajemen Sumber Daya
masyarakat” Manusia
Manajemen sumber daya
manusia mengatur dan menetapkan
programkepegawaian yang
mencakup masalah-masalah sebagai
berikut :
1. Menetapkan jumlah, kualitas,
dan penempatan tenaga kerja
yang efektif sesuai dengan
kebutuhan perusahaan
berdasarkan deskripsi pekerjaan,
spesifikasi jabatan, persyaratan man in the right job.
pekerjaan, dan evaluasi 3. Menetapkan
pekerjaan. program kesejahteraan,
2. Menetapkan penarikan, seleksi pengembangan, promosi,
dan penempatan karyawan dan pemberhentian.
berdasarkan azas the right man 4. Meramalkan penawaran
in the right place and the right dan permintaan sumber
daya manusia pada masa yang Pengembangan Karir
akan datang. Pengertian Karir
5. Memperkirakan keadaan Karir adalah perjalanan yang
perekonomian pada umumnya dilalui seseorang selama hidupnya.
dan perkembangan perusahaan Menurut Handoko (2000 : 123), karir
pada khususnya. adalah semua pekerjaan atau jabatan
6. Memonitor dengan cermat yang ditangani atau dipegang selama
undang-undang perburuhan dan kehidupan kerja seseorang. Dengan
kebijaksanaan pemberian balas demikian karir menunjukkan
jasa perusahaan-perusahaan perkembangan para pegawai secara
sejenis. individual dalam jenjang jabatan atau
7. Memonitor kemajuan Teknik kepangkatan yang dapat dicapai
Dan Perkembangan Serikat selama masa kerja dalam suatu
Buruh. organisasi.
8. Melaksanakan Pendidikan, Terdapat dua cara pendekatan
Pelatihan Dan Penilaian Prestasi untuk memahami makna karir
Karyawan. Irianto (2001:93).
9. Mengatur mutasi karyawan baik Pendekatan pertama
vertikal maupun horizontal. memandang karir sebagai pemilikan
10. Mengatur pensiun, (a property) dan occupation atau
pemberhentian dan organisasi. Dimana karir dapat
pesangonnya. dilihat sebagai jalur mobilitas di
Peranan manajemen sumber dalam organisasi yang tunggal.
daya manusia diakui sangat Pendekatan kedua memandang karir
menentukan bagi terwujudnya sebagai suatu properti atau kualitas
tujuan, tetapi untuk memimpin individual dan bukan okupsi atau
unsur manusia ini sangat sulit dan organisasi. Setelah setiap individu
rumit. Tenaga kerja manusia selain mengakumulasikan serangkaian
mampu, cakap, dan terampil, juga jabatan, posisi, dan pengalaman
tidak kalah pentingnya kemauan dan tertentu pendekatan ini mengakui
kesungguhan mereka untuk bekerja kemajuan karir yang telah dicapai
efektif dan efisien. seseorang.

Pengertian Pengembangan karir


Dalam praktek
pengembangan karir lebih
merupakan suatu pelaksanaan
rencana karir seperti yang
diungkapkan oleh Handoko (2000:
123)bahwa pengembangan karir
adalah peningkatan-peningkatan
pribadi yang dilakukan seseorang
untuk mencapai suatu rencana karir.
Menurut Simamora (1995:
392) proses pengembangan karir
dalam suatu pendekatan formal yang
diambil organisasi untuk memastikan peningkatan status seseorang
bahwa orang-orang dengan dalam organisasi dalam jalur
kualifikasi dan pengalaman yang karir yang telah ditetapkan
tepat tersedia pada saat dibutuhkan. dalam organisasi yang
Sehingga pengembangan karir dapat bersangkutan.
dikatakan suatu kondisi yang Berdasarkan pengertian-
menunjukkan adanya peningkatan- pengertian di atas, terlihat bahwa
pengembangan karir harus dilalui b. Spesifikasi jabatan: pendidikan,
dengan penyusunan prasyarat yang pengalaman, kemampuan,
harus dimiliki oleh seorang karyawan kualifikasi emosi dan syarat
guna mendukung peningkatan kesehatan.
karirnya. Prasyarat – prasyarat itu Kunci program
sifatnya saling mendukung, dalam pengembangan karir berdasarkan
arti setiap peningkatan karir seorang teori Fiedman danArnold dalam
karyawan harus melalui beberapa Moekijat (1986: 116)
kriteria yang sudah ditentukan seperti Pertama, organisasi harus
prestasi, bobot tugas/kerjaan, adanya menilai pegawai-pegawai secara
lowongan jabatan, efisiensi dan berkala sepanjang karir mereka untuk
lainnya. mengetahui kekuatan individu yang
Dalam pelaksanaan tanggung
dapatdipergunakan dalam pekerjaan
jawab pengembangan karir
lain dalam organisasi dan untuk
seharusnya diterima bukan sekedar
memperbaiki kelemahan individual
promosi ke jabatan yang lebih tinggi,
yang merintangi jalannya karir.
tetapi sukses karir yang dimaksudkan
Kedua, organisasi harus dapat
seorang karyawan mengalami
memberikan informasi yang lebih
kemajuan dalam bekerja, berupa
realistik kepada pegawai-pegawainya
perasaan puas dalam setiap jabatan
tidak hanya apabila organisasi itu
yang dipercayakan oleh organisasi
mengambil keputusan-keputusan
Moekijat (1995: 36)
mengenai penerimaan pegawai,
Di samping itu sukses dalam
tetapi juga apabila mengambil
pengembangan karir yang berarti
keputusan mengenai promosi.
pegawai mengalami kemajuan dalam
Ketiga, kegiatan-kegiatan
bekerja adalah meningkatkan
perencanaan karir menjadi amat
keterampilan sehingga lebih
sukses apabila kegiatan itu
berprestasi. Pengembangan karir
dikoordinasi dengan kegiatan -
berdasarkan Analisa Jabatan:
kegiatan lain dalam manajemen
a. Uraian jabatan kondisi fisik
sumber daya manusia - seleksi,
kesehatan, pendidikan,
latihan, perencanaan sumber daya
pekerjaan, yang dilaksanakan.
manusia, dan penilaian prestasi kerja.
Keempat, pengembangan karir
besar sekali kemungkinan berhasil
apabila penyelia lini terlibat. Sesuai
dengan asas pembinaan yang
berdasarkan prestasi kerja
pengembangan karir pegawai
dilaksanakan melalui kenaikan
pangkat dan pengangkatan dalam
jabatan. Agar sumber daya manusia
di dalam organisasi dapat bekerja
dengan efisien dan efektif, sehingga
tidak menimbulkan kejenuhan dalam
pekerjaan maka diperlukan adanya
suatu pengembangan karir yang mutasi adalah memutasikan
meliputi; mutasi, promosi, demosi. karyawan kepada posisi yang
Menurut Hasibuan (2000: tepat dan pekerjaan yang sesuai,
101), mutasi adalah satu perubahan agar semangat dan produktivitas
posisi/jabatan/tempat/pekerjaan yang kerjanya meningkat; yang
dilakukan baik secara horizontal bertujuan untuk meningkatkan
maupun vertikal (promosi/demosi) efisiensi dan efektivitas kerja
dalam suatu organisasi. Prinsip dalam perusahaan.
Mutasi merupakan salah satu Program pengembangan karir
tindak lanjut yang dilakukan dari yang direncanakan mengandung tiga
hasil penilaian prestasi kerja. Dengan unsur pokok Moekijat (1995 : 103) :
adanya mutasi diharapkan dapat a. Membantu pegawai dalam menilai
memberikan uraian pekerjaan, sifat kebutuhan karir internnya sendiri.
pekerjaan, lingkungan pekerjaan, dan b. Mengembangkan dan
alat - alat kerja yang cocok bagi mengumumkan memberitahukan
karyawan bersangkutan sehingga kesempatan-kesempatan karir
dapat bekerja secara efisien dan yang ada dalam organisasi.
efektif pada jabatan itu. c. Menyesuaikan kebutuhan dan
Promosi adalah perpindahan
kemampuan pegawai dengan
yang memperbesar authority dan
kesempatan-kesempatan karir.
responsibility karyawan ke
Sesuai dengan tiga unsur di
jabatan yang lebih tinggi di dalam
atas diharapkan karir karyawan itu
suatu organisasi sehingga kewajiban,
merupakan suatu unsur yang sangat
hak, status, dan penghasilan
penting yang sifatnya pribadi. Oleh
semakin besar Malayu (2000 :107).
karena itu organisasi memberi
Demosi menurut Hasibuan
kebebasan kepada karyawan untuk
(2000: 112) adalah perpindahan
mengambil keputusan sendiri
karyawan dari suatu jabatan ke
mengenai tujuan serta kesempatan
jabatan yang lebih rendah di dalam
menjalani karirnya. Unsur karir yang
satu organisasi, wewenang, tanggung
baik adalah adanya penghargaan
jawab, pendapatan serta statusnya
yang wajar terhadap masa kerja,
semakin rendah.
kesetiaan, pengabdian, pengalaman,
Keberhasilan sebuah
sehingga pegawai yang
organisasi ditentukan oleh individu
berpengalaman, setia mengabdi
di dalamnya dalam artian kerja
kepada negara pemerintah dan tugas
disesuaikan tugas.
kewajibannya akan mendapat
penghargaan selayaknya. Selain itu,
Unsur-unsur Pokok Program
dalam sistem karir seseorang dapat
Pengembangan Karir
naik pangkat dan jabatan berdasarkan
masa kerja sudah tentu
memperhatikan kecakapan, prestasi
kerja, kesetiaan dan sebagainya
Nainggolan (1994: 151).
Menurut konsep Schein
dalam Dubrin (1989:14) faktor yang
mempengaruhi pengembangan karir
adalah:
a. Manajerial Competence
(Kemampuan manajerial)
b. Technical/fungsional
Competence
(Kemampuan teknis)
c. Security (Keamanan)
d. Creativity (Kreativitas)
e. Autonomi and merencanakan. Hal ini
Independence merefleksikan nilai - nilai lebih
(Otonomi Kebebasan) jauh untuk kompetensi antar
Dari kelima konsep tersebut, pribadi, kompetensi analitis dan
dalam kemampuan manajerial kematangan emosional.
seseorang mencari dan menghargai Dalam kemampuan
kesempatan - kesempatan untuk teknis, seseorang mencari dan
menghargai kesempatan untuk semakin cepat kenaikan gaji
melatih berbagai macam bakat dan seseorang dan semakin menapak
bidang - bidang kompetensi teknis. jenjang hierarki semakin tinggi pula
Dengan keamanan, seseorang prestasi karyawan.
termotivasi terutama oleh kebutuhan Sikap karir (career altitude)
untuk menstabilkan situasi karirnya, mengacu pada seseorang
sekalipun ia harus berada di bawah memandang dan menilai karir
komando orang lain atau dia hanya mereka. Orang yang mempunyai
melakukan pekerjaan yang kurang sikap karir positif juga akan
penting dalam organisasi. mempunyai persepsi dan penilaian
Untuk kreatifitas seseorang
yang positif atas karir mereka. Sikap
dikendalikan oleh suatu kebutuhan
karir positif lebih mungkin sesuai
untuk membangun atau menciptakan
dengan tuntutan karir dan peluang
sesuatu yang keseluruhannya
yang konsisten dengan kepentingan,
merupakan usahanya. Autonomy and
nilai- nilai kebutuhan dan
independence, seseorang mencari
kemampuan individu.
situasi bekerja dimana dia akan
Profesi selalu berubah, yang
memperoleh kebebasan dari aturan -
menuntut adanya pengetahuan dan
aturan organisasi untuk menunjukkan
keahlian baru untuk mempraktekkan.
kompetensi professional teknis.
Orang yang tidak dapat beradaptasi
Selanjutnya Gibson (1992:
dengan perubahan di atas akan
208), mengemukakan ada empat
menerimanya dalam praktek karir
karakteristik dalam penilaian
mereka, dan menghadapi resiko
individu berkenaan dengan
ketinggalan zaman.
kesesuaian karir mereka dengan
Keadaptasian karir
harapan mereka yaitu:
menunjukkan aplikasi pengetahuan,
1. Prestasi karir
keahlian dan teknologi mutakhir
2. Sikap karir
dalam perjalanan karir.
3. Keadaptasian karir
Identitas karir (career
4. Identitas karir
identity) terdiri dari dua komponen
Dalam prestasi karir, gaji dan
utama:
posisi merupakan indikator yang
1. Sejauh mana orang - orang
lebih popular tentang prestasi karir
memiliki kesadaran yang
(career performance).
konsisten tentang kepentingan,
Khususnya
nilai dan harapan mereka bagi
masa depan.
2. Sejauh mana orang - orang
memandang hidup mereka
konsisten sepanjang waktu, sejauh
mana mereka melihat diri sendiri
sebagai masa lalu mereka.
Gagasan yang diutarakan dalam
konsep ini adalah "ingin menjadi
apa saja,dan apa yang harus saya
lakukan untuk dapat menjadi
orang yang saya inginkan".
Untuk mencapai adanya Nainggolan (1994:
kesesuaian perlu penempatan orang 124).
yang tepat pada tempat yang Namun untuk dapat
tepat, artinya seorang pegawai melaksanakan prinsip pokok
ditunjuk menduduki suatu jabatan tersebut perlu adanya batasan
haruslah mempunyai pangkat yang yang dapat dijadikan sebagai
sesuai untuk jabatan itu. dasar pengangkat. Dengan adanya
ukuran yang berlaku, diharapkan terjadi unsur " like
or dislike " dalam mengisi jabatan
di lingkungannya.

Perencanaan
karir
Beach (1984: 320)
menyatakan pengembangan karir
terdiri dari dua bagian yaitu
perencanaan karir dan manajemen
karir. Dimana keduanya dijelaskan
dalam gambar 2.1.

Untuk mendorong individu agar


mewujudkan tumbuh
manajemen karir bagi diri sendiri dan merealisasikan potensinya
diperlukan kesadaran dan secara penuh. Organisasi akan
pemahaman para pegawai bahwa memberikan kesempatan untuk
setiap pekerjaan/jabatan selalu semua individu agar tumbuh dan
memberikan kesempatan untuk merealisasikan
maju dan berkembang. Pegawai
juga harus memahami bahwa
tanggung jawab pengembangan
karir berada pada individu itu
sendiri.
Manajemen karir yang ada
dalam organisasi akan menjadi
suatu kekuatan dalam upaya
untuk
potensinya secara penuh serta mengembangkan karirnya.
mengembangkan karirnya. Tujuan Tujuan manajemen karir akan
manajemen karir akan tercapai tercapai apabila
apabila menghubungkan sistem menghubungkan sistem tenaga
kerja dan sistem pasar kerja
melalui sistem informasi manajemen tenaga kerja dan sistem pasar kerja
Permasalahan yang muncul adalah melalui sisteminformasi manajemen.
bagaimana mengembangkan karir (terlihat pada gambar 2.2)
dalam lingkungan yang begitu
dinamis, sehingga meminimalkan Menurut Moekijat (1996: 103) karir
ketidaksesuaian penempatan peran, seseorang merupakan unsur yang
meningkatkan kompetensi dan sangat penting yang bersifat pribadi.
menempatkan individu dalam posisi Menurut Mathis (2002: 64)
kunci. ada empat karakteristik individu
Menurut Deasler dalam
yang mempengaruhi bagaimana
Preffer (2002: 256) Perencanaan dan
orang-orang membuat pilihan karir :
pengembangan karir adalah proses
1. Minat.
yang disengaja dimana dengan
2. Jati Diri.
melalui seseorang menjadi sadar
3. Kepribadian.
akan atribut -atribut yang
4. Latar belakang sosial.
berhubungan dengan karir personal
dan serangkaian langkah sepanjang
Selama bekerja individu
hidup yang memberikan sumbangan
mempunyai konsep, rencana
pada pemenuhan karir. Karir akan
pengembangan sumber daya manusia
mendukung efektivitas individu dan
yang merupakan bagian dari
organisasi dalam mencapai tujuan.
pengembangan karir.
Strategi perencanaan karir
memungkinkan organisasi
mengembangkan dan menempatkan Keahlian
Keahlian mencakup technical
pegawai dalam jabatan - jabatan
skill,human skill, conceptual skill,
yang sesuai dengan minat,
kecakapan untuk memanfaatkan
kebutuhan, dan tujuan karirnya.
kesempatan, serta kecermatan
penggunaan peralatan yang dimiliki
Karakteristik Individu
perusahaan dalam mencapai tujuan.
Organisasi merupakan wadah
Menurut Ruki (2002: 35),
bagi individu untuk mencapai tujuan,
Keahlian yang harus dimiliki
baik tujuan pribadi maupun tujuan
seseorang adalah:
organisasi. Individu dengan karakter
1. Keahlian teknis.
yang tersendiri dan organisasi yang
2. Keahlian interaksi atau
juga memiliki karakter tertentu yang
hubungan antar manusia.
saling menyesuaikan. Latar belakang
3. Keahlian konseptual
individu dapat menjadikan ciri-ciri
tertentu pada setiap individu.
Pendidikan
Pendidikan merupakan faktor
penting dalam menentukan
kemampuan kerja karyawan.
Pendidikan dan pengalaman kerja
merupakan langkah awal
untuk melihat kemampuan seseorang
Handoko (1998 : 80). Menurut
Hasibuan (2000:54), pendidikan
merupakan indikator yang tertentu.
mencerminkan kemampuan
seseorang untuk dapat Pengalaman
menyelesaikan suatu pekerjaan. Kerja
Dengan latar belakang pendidikan Selain pendidikan
pula seseorang dianggap akan formal
mampu menduduki suatu jabatan yang harus dimiliki individu
juga perlu memiliki pengalaman Kerangka Pemikiran
kerja, serta mampu beradaptasi Pengembangan karier
dengan lingkungannya dalam merupakan tanggung jawab suatu
organisasi, untuk meniti suatu karir organisasi yang menyiapkan
dan mengembangkan potensi dirinya. karyawan dengan kualifikasi tertentu,
Pengalaman kerja yang agar pada waktu dibutuhkan
dimiliki oleh pekerja dalam organisasi sudah memiliki karyawan
organisasi yang berbeda-beda, dengan kualifikasi tertentu. Sifatnya
sehingga hal ini disebabkan setiap paternalistik, dari atas ke bawah dan
pekerja mempunyai pengalaman dari tersentralisasi. Pengembangan karir
pekerjaan yang berbeda-beda yang biasanya dipengaruhi oleh dua faktor
telah diselesaikan berulang - ulang yaitu faktor karakteristik individu
dalam menempuh perjalanan dan karakteristik organisasi.
karirnya. Karakteristik individu mencakup
keahlian, pendidikan dan
pengalaman. Sedangkan karakteristik
organisasi mencakup sumber daya,
iklim kerja dan struktur organisasi
(Simamora, 1997: 507).
Pengembangan karir akan
dinilai sempurna apabila adanya
kesesuaian antara karir yang
diperoleh dengan hasil penilaian
individu berupa kesesuaian prestasi
karir, sikap karir yang positif,
keadaptasian karir dan identitas karir
(Gibson, 1992: 208).

Gambar 1.4
Kerangka Pemikiran Penelitian
Karakteristik Individu : Pengembangan karir :

1. Pendidikan 1. Prestasi karir


2. Keahlian 2. Sikap karir
3. Pengalaman 3. Keadaptasian karir

Sumber : Data olahan dari Simamora (1997) dan Gibson (1992)

Berdasarkan gambar di atas merupakan hasil dari penilaian


tersebut dapat dijelaskan bahwa individu melalui indikator keahlian,
prestasi karir, sikap karir dan pendidikan dan pengalaman yang
keadaptasian karir karyawan dimiliki oleh karyawan.
merupakan unsur kesesuaian
pengembangan karir karyawan dan Hipotesis
1. Pengembangan karir karyawan dalam jabatan.
pada PT. BFI Finance Tbk 2. Prestasi karir, sikap karir dan
Pekanbaru berdasarkan keadaptasian karir sesuai
pendidikan terakhir saat masuk dengan hasil pengembangan
bekerja, pendidikan dan karir karyawan PT. BFI
pelatihan dalam jabatan, masa Finance Tbk Pekanbaru
kerja karyawan, dan kedudukan 3. Penilaian Karakteristik
Individu Karyawan PT. BFI wawancara yang dilakukan
Finance Tbk Pekanbaru dengan pihak tertentu yang
berdasarkan keahlian, berhubungan dengan pokok
keterampilan dan pengalaman masalah untuk memperoleh
kerja. data-data tentang pengembangan
karir karyawan.
METODOLOGI PENELITIAN
ANALISIS DATA
Objek Penelitian Penelitian merupakan proses
Penelitian ini dilaksanakan
yang saling berkaitan dan
pada karyawan PT. BFI Multi
berkesinambungan, penelitian ini
Finance Tbk Cabang Pekanbaru.
dilakukan untuk memperoleh
Adapun alasan dipilihnya tempat ini
jawaban dari pertanyaan –
merupakan salah satu perusahaan
pertanyaan atau gejala - gejala yang
finance yang paling senior dan
menarik perhatian peneliti. Dalam
dianggap mampu memberikan
menempuh suatu penelitian
informasi tentang pengembangan
diperlukan tahapan - tahapan yang
karir karyawan dalam aplikasi
sistematis dimana setiap tahap saling
manajemen sumber daya manusia.
berkaitan, penelitian harus dikerjakan
dengan baik dan cermat. Metode
Teknik Pengumpulan Data
yang digunakan dalam penelitian ini
Sesuai dengan metode
adalah metode deskriptif.
penelitian yang digunakan, maka
teknik pengumpulan data yang
Pembahasan
digunakan dalam penelitian adalah
Manajemen sumber daya
sebagai berikut :
manusia memiliki beberapa fungsi
a. Library Research (Penelitian
yang bersifat managerial dan
Perpustakaan)
operasional. Fungsi operasional
b. Field Research (Penelitian
meliputi pengadaan,pengembangan,
Lapangan) Mengumpulkan data
pemberian kompensasi,
yang bersumber dari PT. BFI
pengintegrasian, pemeliharaan,
Multi Finance Tbk Cabang
kedisiplinan, dan pemberhentian.
Pekanbaru dengan cara
Berkaitan dengan fungsi operasional
di atas, maka rotasi karyawan
merupakan bagian dari fungsi
pengembangan dari manajemen
sumber daya manusia.
Pengembangan karyawan
melalui rotasi karyawan ini
merupakan salah satu kegiatan
penting dalam
melaksanakan,menempatkan, dan
mendayagunakan karyawan secara
efektif dan efisien. Sebab perusahaan
yang mendambakan kemajuan di
tengah-tengah persaingan yang ketat
perlu memiliki karyawan yang karyawan dalam upaya
berkualitas dan mampu melakukan meningkatkan semangat kerja
tugas-tugasnya dengan baik. karyawannya tersebut.
Untuk meningkatkan Pembahasan mengenai
semangat dan kualitas karyawan analisis pengembangan karir
yang tinggi, sudah seharusnya pihak karyawan pada PT. BFI Finance
perusahaan mengadakan rotasi Tbk Pekanbaru dapat diuraikan
sebagai berikut :
karyawan mengalami kemajuan
Pengembangan Karir Karyawan dalam bekerja dimana karyawan
Pada PT. BFI Finance Tbk dapat meningkatkan keterampilan
Pekanbaru sehingga lebih berprestasi dan pada
Pengembangan karir yang perusahaan ini diberikan kesempatan
dilaksanakan dan dikembangkan di
untuk :
PT. BFI Finance Tbk Pekanbaru
1. Kesempatan untuk mencapai
melalui pembinaan karir dan
sesuatu yang berharga.
penilaian sistem prestasi kerja dan
2. Kesempatan untuk
sistem karir pada umumnya melalui
mengembangkan kecakapan
kenaikan pangkat, mutasi jabatan
kemampuan, pengembangan karir
serta pengangkatan dalam jabatan.
karyawan PT. BFI Finance Tbk
Oleh sebab itu setiap
Pekanbaru berdasarkan :
karyawan dalam meniti karirnya,
a. Pendidikan terakhir karyawan
diperlukan adanya perencanaan karir
saat masuk ke PT. BFI
untuk menggunakan kesempatan
Finance Tbk Pekanbaru.
karir yang ada. Terlihat bahwa
b. Pendidikan dan pelatihan
pengembangan karir harus dilalui
dalam jabatan, karyawan dapat
dengan penyusunan prasyarat yang
mengembangkan
harus dimiliki oleh seorang karyawan
kemampuannya dengan
guna mendukung peningkatan
langsung mempraktekkan di
karirnya. Prasyarat– prasyarat itu
lapangan kerja.
sifatnya saling mendukung, dalam
c. Masa kerja karyawan, masa
arti setiap peningkatan karir seorang
kerja berkisar dalam tahunan
karyawan harus melalui beberapa
seperti ; 0 - 5 tahun, 6-10
kriteria yang sudah ditentukan seperti
tahun, 1l - 20 tahun.
prestasi, bobot tugas/ kerjaan, adanya
d. Jabatan meliputi item:
lowongan jabatan, efisiensi dan
Kedudukan yang menunjukkan
lainnya. Karyawan PT. BFI Finance
tugas, tanggung jawab,
Tbk Pekanbaru yang sukses dalam
wewenang hak seorang
pengembangan karir berarti
karyawan.
Sementara jika dikaitkan
dengan kunci pengembangan karir
berdasarkan teori Fiedman dan
Arnold (dalam Moekijat, 1986: 116)
yang dijalankan oleh PT. BFI
Finance Tbk Pekanbaru adalah
1. Organisasi harus menilai
karyawan -karyawan secara
berkala sepanjang karir mereka
untuk mengetahui kekuatan
individu yang dapat dipergunakan
dalam pekerjaan lain dalam
organisasi dan untuk memperbaiki
kelemahan individual yang
merintangi jalannya karir.
2. Kegiatan-kegiatan perencanaan penilaian prestasi kerja.
karir menjadi amat sukses apabila Sesuai dengan asas
kegiatan itu dikoordinasi dengan pembinaan yang berdasarkan
kegiatan - kegiatan lain dalam prestasi kerja pengembangan
manajemen sumber daya manusia karir karyawan pada pada PT.
- seleksi, latihan, perencanaan BFI Finance Tbk Pekanbaru
sumber daya manusia, dan dilaksanakan melalui kenaikan
pangkat dan pengangkatan dalam umpan balik kepada para
jabatan. karyawan tentang pelaksanaan
Memberi kebebasan kepada
tugas masing-masing sehingga
karyawan untuk mengambil
para karyawan tersebut
keputusan sendiri mengenai tujuan
mengetahui potensi yang perlu
serta kesempatan menjalani karirnya
dikembangkan dan kelemahan
adalah hal yang dilaksanakan
yang perlu diatasi.
perusahaan kepada karyawannya.
3. Informasi tentang berbagai
Dalam sistem, karir seorang
peluang promosi. Para karyawan
karyawan pada PT. BFI Finance
pada umumnya mengharapkan
Tbk Pekanbaru dapat dipromosikan
bahwa mereka mempunyai akses
berdasarkan masa kerja yang
terhadap informasi tentang
mempertimbangkan kecakapan,
berbagai peluang untuk
prestasi kerja, kesetiaan.
dipromosikan. Akses ini sangat
Faktor –faktor yang
penting terutama apabila
dipertimbangkan karyawan dalam
lowongan yang tersedia diisi
menentukan jalur karir, tujuan karir
melalui proses seleksi internal
dan pengembangan karir pada PT.
yang sifatnya kompetitif.
BFI Finance Tbk Pekanbaru :
Sementara faktor yang
1. Perlakuan yang adil dalam
mempengaruhi pengembangan karir
berkarir. Perlakuan yang adil ini
pada PT. BFI Finance Tbk
hanya bisa diwujudkan apabila
Pekanbaru adalah:
kriteria promosi didasarkan pada
a. Manajerial Competence
pertimbangan-pertimbangan yang
(Kemampuan manajerial)
obyektif, rasional dan diketahui
b. Technical/fungsional
secara luas dikalangan karyawan.
Competence
2. Kepedulian para atasan langsung.
(Kemampuan teknis)
Para karyawan pada umumnya
c. Creativity (Kreativitas)
mendambakan keterlibatan
Dalam kemampuan
langsung dalam perencanaan karir
manajerial seseorang mencari dan
masing-masing, salah satu bentuk
menghargai kesempatan -
kepedulian itu adalah memberikan
kesempatan untuk merencanakan.
Hal ini merefleksikan nilai – nilai
lebih jauh untuk kompetensi antar
pribadi, kompetensi analitis dan
kematangan emosional. Dalam
kemampuan teknis, seseorang
mencari dan menghargai
kesempatan untuk melatih berbagai
macam bakat dan bidang - bidang
kompetensi teknis. Untuk kreatifitas
seseorang dikendalikan oleh suatu
kebutuhan untuk membangun atau
menciptakan sesuatu yang
keseluruhannya merupakan
usahanya. Autonomy and
independence, seseorang mencari
situasi bekerja dimana dia akan karir yang dilaksanakan pada
memperoleh kebebasan dari aturan - PT. BFI Finance Tbk
aturan organisasi untuk Pekanbaru adalah
menunjukkan kompetensi :
professional teknis. a. Keadilan dalam
Faktor yang terkait dengan karir,
b. Kesadaran tentang kesempatan, mereka, dan menghadapi resiko
c. Kepuasan karir. ketinggalan zaman.
Keadaptasian karir karyawan
Prestasi Karir, Sikap Karir, dan PT. BFI Finance Tbk Pekanbaru
Keadaptasian Karir Karyawan menunjukkan aplikasi pengetahuan,
Pada PT. BFI Finance Tbk keahlian dan teknologi mutakhir
Pekanbaru dalam perjalanan karir dan ini
Dalam prestasi karir, gaji dan pulalah yang dilakukan PT. BFI
posisi merupakan indikator yang Finance Tbk Pekanbaru terhadap
lebih popular tentang prestasi karir karyawannya. Sementara untuk
(career performance). Khususnya identitas karir, PT. BFI Finance Tbk
semakin cepat kenaikan gaji Pekanbaru melihat dari segi :
seseorang dan semakin menapak a. Sejauh mana orang - orang
jenjang hierarki, semakin tinggi pula memiliki kesadaran yang
prestasi karyawan, sedangkan sikap konsisten tentang
karir (career altitude) mengacu pada kepentingan, nilai dan
seseorang memandang dan menilai harapan mereka bagi masa
karir mereka. Orang yang depan.
mempunyai sikap karir positif juga b. Sejauh mana orang - orang
akan mempunyai persepsi dan memandang hidup mereka
penilaian yang positif atas karir konsisten sepanjang waktu,
mereka. sejauh mana mereka melihat
Sikap karir positiflah yang diri sendiri sebagai masa lalu
dijalankan PT. BFI Finance Tbk mereka. Gagasan yang
Pekanbaru sehingga akhirnya lebih diutarakan dalam konsep ini
mungkin sesuai dengan tuntutan adalah "ingin menjadi apa
karir dan peluang yang konsisten saja, dan apa yang harus saya
dengan kepentingan, nilai- nilai lakukan untuk dapat menjadi
kebutuhan dan kemampuan orang yang saya inginkan".
individu. Bahkan Profesi selalu Hal - hal yang perlu dirumuskan
berubah, yang menuntut adanya dalam mempertimbangkan
pengetahuan dan keahlian baru karyawan untuk menduduki
untuk mempraktekkannya. Orang jabatan pada PT. BFI Finance
yang tidak dapat beradaptasi dengan Tbk Pekanbaru sebagai berikut :
perubahan di atas akan 1. Penilaian pelaksanaan
menerimanya dalam praktek karir pekerjaan, yaitu suatu
penilaian dalam jangka waktu
tertentu yang dapat
menggambarkan tentang
kesetiaan, prestasi kerja,
tanggung jawab, ketaatan,
kejujuran, kerjasama,
prakarsa dan kepemimpinan
seseorang.
2. Keahlian, dimana
penempatan seorang
karyawan harus selalu nyata.
diusahakan agar sesuai 3. Kesetiaan, adalah
dengan keahliannya, merupakan unsur
misalnya dengan penting
memperhatikan latar dalam
belakang pendidikan formal mempertimbangkan
maupun keahlian yang secara pengangkatan dalam
jabatan.
4. Dapat dipercaya, yaitu berdasarkan : jenis kelamin, status
kepercayaan bahwa ia akan perkawinan,usia, pendidikan,
melaksanakan tugasnya pendapatan keluarga, dan masa
dengan baik dan tidak akan jabatan.
menyalahgunakan jabatan Sementara untuk karakteristik
untuk kepentingan pribadi, individu karyawan PT. BFI Finance
seseorang atau golongan. Dan Tbk Pekanbaru membuat pilihan
syarat - syarat lainnya, karir atas dasar :
misalnya pengalaman, a. Minat, karyawan cenderung
kemungkinan, pengembangan mengejar karir yang mereka
dan lainnya. yakini cocok dengan minat
mereka.
Karakteristik Individu, Keahlian b. Jati Diri, karir merupakan
Dan Pendidikan Serta Pengalaman perpanjangan dari jati diri
Kerja Karyawan Pada PT. BFI seseorang juga hal yang
Finance Tbk Pekanbaru.
membentuk jati diri.
Masa depan seorang individu
c. Kepribadian, faktor ini mencakup
pada PT. BFI Finance Tbk
orientasi pribadi karyawan
Pekanbaru tidak tergantung pada
(sebagai contoh karyawan bersifat
kinerja saja. Manajer juga
realistis, menyenangkan dan
menggunakan ukuran subyektif yang
artistik) dan kebutuhan individual,
bersifat pertimbangan. Apa yang
latihan, kekuasaan dan kebutuhan
dipersepsikan oleh penilai sebagai
prestis.
karakter/ prilaku karyawan yang baik
Dalam pengembangan karir
dan buruk akan mempengaruhi
karyawan ada persaingan yang sehat
penilaian.
yang terjadi, sehingga membutuhkan
Berkaitan dengan
keahlian merencanakan karir,
karakteristik individu, bahwa
pendidikan dan pengalaman.
individu membawa kedalam tatanan
Sehingga karakteritik individu dalam
organisasi kemampuan, kepercayaan,
penelitian ini dilihat dari keahlian,
pribadi, dan penghargaan kebutuhan
pendidikan, pengalaman kerja.
dan pengalaman masa lainnya.
Sehingga karyawan pada PT. BFI
Keahlian
Finance Tbk Pekanbaru dilihat Faktor yang mempengaruhi
kemampuan karyawan PT. BFI
Finance Tbk Pekanbaru adalah faktor
pengetahuan dan keterampilan.
Secara psikologis, kemampuan
karyawan terdiri dari kemampuan
potensi dan kemampuan reality.
Keahlian yang dimiliki karyawan PT.
BFI Finance Tbk Pekanbaru adalah:
1. Keahlian teknis adalah keahlian
dalam pokok pekerjaannya serta
kemampuan menerapkan teknik
dan prosedur mengenai bidang oranglain, termasuk anak
kegiatan tertentu. buah dan rekan kerja.
2. Keahlian interaksi atau hubungan Keterampilan yang
antar manusia adalah keahlian dimiliki karyawan PT. BFI
untuk bekerjasama dengan orang Finance Tbk Pekanbaru :
lain, memahami pikirandan a. Keterampilan teknis,
perasaan orang lain, serta mampu kebanyakan diarahkan untuk
merangsang dan mendorong menata dan memperbaiki
keterampilan teknis karyawan dengan banyaknya keterampilan
dimana pekerjaan berubah akibat yang dimiliki seorang karyawan
teknologi dan metode baru yang makan akan memudahkan karyawan
diperbaiki. untuk bisa menguasai banyak bidang
b. Keterampilan antar pribadi, pekerjaan yang jika dikerjakan
hampir semua karyawan termasuk dengan tekun tidak menutup
dalam urut kerja. Kerja karyawan kemungkinan berprestasi di bidang -
tergantung pada kemampuan bidang tersebut. Di sisi lain
karyawan tersebut untuk organisasi akan merasa beruntung
berinteraksi secara efektif dengan karena memiliki karyawan yang
rekan kerja dan atasan. terampil sehingga memungkinkan
c. Keterampilan dalam pemecahan mereka akan mengalami
masalah, para karyawan harus pertimbangan promosi.
mampu memecahkan masalah Karyawan PT. BFI Finance
dalam pekerjaannya. Ini Tbk Pekanbaru lebih cenderung
mencakup kegiatan mempertajam menyukai pekerjaan yang memberi
logika, sebab akibat, mereka k esempatan
mengembangkan alternatif, untuk menggunakan keterampilan
menganalisa alternatif, dan dan kemampuan mereka dibanding
memilih pemecahan. dengan pekerjaan yang kurang
Ragam keterampilan menantang dan menciptakan
merupakan suatu tingkat dalam kebosanan.
pekerjaan yang mengharuskan para
karyawan melaksanakan kegiatan
Pendidikan
yang menuntut berbagai Pendidikan merupakan faktor
keterampilan dan kemampuan PT. penting dalam menentukan
BFI Finance Tbk Pekanbaru tidak kemampuan kerja karyawan pada
hanya membutuhkan satu PT. BFI Finance Tbk Pekanbaru.
keterampilan tetapi membutuhkan Dengan latar belakang pendidikan
berbagai keterampilan yang akan pula seseorang dianggap akan
menguntungkan individu, karena mampu menduduki suatu jabatan
tertentu.Dalam kaitannya dengan
pengembangan karir pendidikan
yang memadai dan sesuai akan
memungkinkan pekerja dapat
mengembangkan kemampuannya
untuk mencapai tujuan pribadi dan
juga akan menjadi perimbangan
untuk pengembangan karir. Dimana
pada perusahaan ini pendidikan
karyawannya kebanyakan yang telah
selesai kuliah pada beberapa
perguruan tinggi juga beberapa
tamatan SMK sederajat.
Kesempatan-kesempatan untuk maju
ini membantu tujuan personalia
untuk mengembangkan tenaga- tidak dimiliki oleh setiap orang.
tenaga kerja pengganti intern Atas perbedaan ini, maka ada
maupun rencana karir individu. orang yang berhasil dan tidak
Dengan pendidikan karyawan berhasil dalam karirnya,
mempunyai kesiapan untuk meskipun ia mempunyai tingkat
mengetahui adanya peluang dan dan jenjang pendidikan yang
bagaimana peluang itu dapat direbut sama.
dan pelatihan dalam jabatan, dan
Pengalaman Kerja masa kerja karyawan.
Pengalaman kerja yang 2. Faktor yang mempengaruhi
dimiliki oleh pekerja dalam PT. BFI pengembangan karir pada PT PT.
Finance Tbk Pekanbaru berbeda- BFI Finance Tbk Pekanbaru
beda, sehingga hal ini disebabkan adalah
setiap pekerja mempunyai Manajerial Competence
pengalaman dari pekerjaan yang (kemampuan manajerial),
berbeda-beda yang telah diselesaikan Technical/fungsional Competence
berulang - ulang dalam menempuh (kemampuan teknis), Creativity
perjalanan karirnya. (kreativitas).
Pengalaman kerja untuk
3. Jenjang karir bisa dilalui oleh
karyawan PT. BFI Finance Tbk
karyawan ketika karyawan
Pekanbaru meliputi banyaknya jenis
tersebut memiliki prestasi kerja
pekerjaan atau jabatan yang pernah
yang tinggi yang ditandai dengan
diduduki oleh seseorang dan lamanya
adanya peningkatan gaji. Sikap
mereka bekerja pada masing-masing
karir yang positif dijalankan PT.
pekerjaan atau jabatan tersebut. Oleh
BFI Finance Tbk Pekanbaru
karena itu pengalaman kerja yang
sehingga lebih sesuai dengan
didapat seseorang akan
tuntutan karir dan peluang karir
meningkatkan kemampuannya dalam
yang konsisten dengan
melaksanakan pekerjaan.
kepentingan, nilai- nilai
kebutuhan dan kemampuan
KESIMPULAN
individu.
4. Keadaptasian karir karyawan PT.
Berdasarkan pada uraian-
BFI Finance Tbk Pekanbaru
uraian pada masing-masing bab
menunjukkan aplikasi
diatas maka dapat diambil
pengetahuan, keahlian dan
kesimpulan sebagai berikut :
teknologi mutakhir dalam
1. Pengembangan karir karyawan
perjalanan karir.
pada PT. BFI Finance Tbk
5. Untuk karakteristik individu
Pekanbaru berdasarkan latar
karyawan PT PT. BFI Finance
belakang pendidikan, pendidikan
Tbk Pekanbaru membuat pilihan
karir atas dasar : Minat, Jati Diri,
Kepribadian,

SARAN
Berikut ini penulis akan
memberikan saran tentang
pengembangan karir karyawan pada
PT. BFI Finance Tbk Pekanbaru :
1. Dalam rangka pengembangan
karir karyawan, sebaiknya PT.
BFI Finance Tbk Pekanbaru lebih
memperhatikan kunci program
pengembangan karir karena masih
ada beberapa yang masih belum berupa Securiy (Keamanan),
dijalankan. dan Autonomi and
2. Dalam rangka pengembangan Independence (Otonomi
karir karyawan diharapkan PT. Kebebasan).
BFI Finance Tbk Pekanbaru 3. Dalam menentukan
memperhatikan 2 faktor preastasi karir, dan
pengembangan karir lainnya keadaptasian karir karyawan
hendaklah dilakukan secermat Handoko, Hani T (1998).
mungkin sehingga tidak ada Manajemen Personalia dan
karyawan yang merasa Sumber Daya Manusi ,Edisi ke-
dirugikan. 2, BFPE, Yogyakarta
4. Diharapkan PT. BFI Finance Tbk
---------------------, (1999),
Pekanbaru dapat tanggap atas
Manajemen, Edisi Ke-2, BPFE,
alasan yang mempengaruhi
Yogyakarta
bagaimana karyawannya
---------------------, (2000).
membuat pilihan karir, lebih
Manajemen Personalia dan
selektif terhadap pendidikan
Sumber Daya Manusia, Edisi
karyawannya dan pengalaman
keempat, Penerbit : BPFE
kerja sehingga PT. BFI Finance
Yogyakarta
Tbk Pekanbaru benar-benar
Irianto, J., (2001), Tema-Tema
memperkerjakan karyawan yang
Pokok Manajemen Sumber Daya
memiliki prestasi karir yang
Manusia, Surabaya, Insan
bagus.
Cendekia.
Malayu Hasibuan, SP.
DAFTAR PUSTAKA
2000. Manajemen Sumber
Daya Manusia, Jakarta:
Beach dale 1984 personal fourt
PT.Bumi Aksara
edition, collier mc Milan
--------------------------
Dubrin, Andrew J., R. Duanne
2002. Manajemen
Ireland, and J. Clifton
dasar Pengertian dan masalah
Williams, 1989. Management
Gaji,Masangung, Bandung.
and Organization, South
Mathis R.L dan Jackson J.H,
Western Publishing
2002, Manajemen Sumber
Co.,Cincinnati, West Chicago.
daya Manusia, Salemba Empat,
Flippo, EB., 1995.
Jakarta.
Manajemen Personalia.
Moekijat, dan Harold
Terjemahan, Ed 6, Jakarta:
Koon, Administrasi
PenerbitErlangga.
Manajemen Kantor , Alumni
Gibson. (1992). Organisasi
Bandung
dan Manajemen : Perilaku,
,1986, halaman 6.
Struktur dan Proses. Jakarta :
Moekijat, (1995), Perencanaan
Erlangga.
dan
Pengembangan Karir Pegawai,
Cetakan 3,Remaja Rodaskarya,
Bandung
Nainggolan, English (1994),
Pembinaan Kepegawaian Di
Indonesia, PT.Internusa,
Jakarta
Moh. Nazir, 2003. Metode
Penelitian, Jakarta: Ghalia
Indonesia.
Ruki, Achmad S (2002), Sukses
Sebagai Manajer Profesional
Tanpa Gelar MM Atau MBA,
PT Gramedia Pustaka Utama,
Jakarta.
Simamora , Henry, 1995,
Manajemen Sumber Daya
Manusia, Yogyakarta : P.STIE
YPKN
-----------------------
.1997, Manajemen Sumber
Daya Manusia,
Yogyakarta:Bagian Penerbitan
STIE YKPN.
Wahyudi, Bambang,
2002, Manajemen Sumber
Daya Manusia, edisi
Revisi,Bandung: Sulita

Anda mungkin juga menyukai