Tutorial Epilepsi (Penatalaksanaan Kejang) DR - Alfrida SP.S
Tutorial Epilepsi (Penatalaksanaan Kejang) DR - Alfrida SP.S
- Menghindarkan segala benda berbahaya yang dapat melukai saat serangan kejang
- Memberikan alas kepala/bantal belakang kepal untuk menghindari dari trauma atau cedera
kepala
- Setelah serangan kejang pasien posisikan dalam keadaan miring untuk merilekskan badan
dan menghindarkan aspirasi jika terdapat cairan atau busa di mulut
- Pastikan pasien bernapas dengn baik atau tidak
Primary survey
A: airway
Menilai jalan napas bebas apakah pasien dapat berbicara dan bernapas dengan bebas? Jika ada
obstruksi maka lakukan
B:Breathing
Menilai pernapasan cukup.sementara itu nilai ulang apakah jalan napas bebas,jika pernapasan tidak
memadai dapat diberikan oksigen
C:Circulation
Dalam menilai status hemodinamik ada 3 penemuan kliniks yang dalam hitungan detik dapat
memberikan informasi tentang ini :
- Tingkat kesadaran
Bila volume darah menurun perfusi otak akan berkurang yang akan mengakibatkan
penurunan kesadaran
- Warna kulit
Warna kulit dapat membantu diagnosis hypovolemia,penderita trauma yang terutama
kulitnya kemerahan,terutama pada wajah dan ekstremitas jarang yang dalam keadaan
hypovolemia,sebaliknya wajah pucat keabu-abuan dan kulit ekstremitas merupakan tanda
hypovolemia
- Nadi
Periksalah pada nadi yang besar seperti
a. Femoralisatau
b. Karotis (kiri-kanan)untuk kekuatan nadi,kecepatan dan irama
D:Disability
Menjelang akhir dari primary survey dilakukan suatu pemeriksaan neurologis yang cepat.
Pemeriksaan neurologis ini terdiri dari pemeriksaan tingkat kesadaran pasien,ukuran dan respon
pupil,cara dalam mengevaluasi status neurologis dengan menggunakan AVPU dan GCS
E:Exposure/environmental control
Merupakan bagian akhir dari primary survey penderita harus di buka keseluruhan
pakaiannya,kemudian nilai keseluruhan pada bagian tubuh. Periksa punggung dengan memiringkn
pasien dengan cara log roll.selanjutnya selimuti penderita dengan selimut kering dan hangat