Disusun Oleh :
RACHMAT ROMDHONI
NIM 18210067
RACHMAT ROMDHONI
NIM. 18210067
HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING
Ibu dan almarhum ayah yang telah melalui banyak perjuangan dan rasa
sakit. Tapi diriku berjanji tidak akan membiarkan semua itu sia-sia. Aku
ingin melakukan yang terbaik untuk setiap kepercayaan yang diberikan.
Aku akan tumbuh, untuk menjadi yang terbaik yang aku bisa. Pencapaian
ini adalah persembahan istimewa aku untuk ibu dan almarhum ayah.
ABSTRAK
Pengendalian kualitas adalah suatu sistem dan kegiatan yang dilakukan untuk
menjamin suatu tingkat atau standar kualitas mutu tertentu sesuai dengan spesifikasi
yang direncanakan mulai dari kualitas bahan, kualitas proses produksi, kualitas
pengolahan barang setengah jadi dan barang jadi sampai standar pengiriman ke
konsumen agar produk yang dihasilkan menjadi efektif dan efisien.
1. Agar barang hasil produksi dapat mencapai standar kualitas yang telah
ditetapkan.
2. Mengusahakan agar biaya inspeksi dapat menjadi sekecil mungkin.
3. Mengusahakan agar biaya desain dari produk dan proses dengan menggunakan
kualitas produksi tertentu dapat menjadi sekecil mungkin.
4. Mengusahakan agar biaya produksi dapat menjadi serendah mungkin.
Kata Kunci : Pengendalian, Kualitas, Poster
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat, taufik
serta hidayah-Nya kepada saya, sehingga pada kesempatan ini saya dapat
menyelesaikan tugas ini dengan tepat pada waktunya. Tugas makalah ini yang
berjudul “PENGENDALIAN KUALITAS UNTUK MENGURANGI JUMLAH CACAT
PRODUK DENGAN METODE QUALITY CONTROL PADA POSTER
POLIMEDIA“disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Quality Control .
Pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
Allah SWT.
Dosen mata kuliah Quality Control Bapak Subardiyanto dan Bapak Habibi
Santosa ST, MT. yang telah memberikan bimbingan kepada kami.
Kedua orang tua, dan.
Teman-teman yang telah memberikan bantuan moral.
Saya menyadari bahwa tugas makalah ini masih banyak kekurangan dan kesalahan
serta masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang sifatnya
membangun sangat saya harapkan.
Akhir kata saya berharap semoga tugas makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
Rachmat Romdhoni
DAFTAR ISI
ABSTRAK ……...……………………………………………………………………………… iv
BAB I PENDAHULUAN.
Kesimpulan .................................................................................................................. 20
Saran ........................................................................................................................... 21
PENDAHULUAN
Alasan Pemilihan Judul Adapun alasan yang mendasari penulis memilih judul ini,
yaitu:
1. Mengingatkan seorang Quality Control harus memiliki kompetensi ilmu
percetakaan, karena seorang Quality Control harus paham dengan dunia ilmu
percetakan nanti sangat berpengaruh sekali dengan hasil cetakannya.
2. Seorang Quality Control sudah seharusnya menjadi contoh untuk operator
percetakan dalam komunikasi dan berinteraksi yang efektif dan efisien. Baik
dilingkungan kerja maupun lingkungan masyarakat.
3. Quality Control ini sangat penting didunia percetakan dan jarang diteliti
dibandingkan dengan kompetensi lainnya.
Pada makalah kali ini ada beberapa hal yang dapat dijadikan batasan dalam
melakukan penelitian yaitu :
2. Wawancara
Metode ini dilakukan dengan cara berdiskusi langsung dengan orang orang yang
terkait dengan proses perencanaan bahan baku untuk melengkapi data data hasil
pengamatan.
3. Studi Pustaka
Metode ini digunakan untuk menggali dasar-dasar teori dengan beberapa
referensi buku yang dapat mendukung penjelasan pada hasil penelitian.
1.5 Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini merupakan pokok dari bahasan Tugas Akhir yang penulis susun
dengan sedekimian rupa. Penulis menganalisis pengendalian kualitas
produk poster dengan metode quality sesuai dengan judul dari Tugas
Akhir ini.
BAB V PENUTUP
Bab ini merupakan bab terakhir dan bab penutup berisi kesimpulan hasil
penelitian yang telah dilakukan serta saran dari penulis untuk perusahaan.
BAB II
LANDASAN TEORI
sesuatu. Dalam hal ini, kata “sesuatu” dapat mewakili banyak hal, baik itu
sebuah barang, jasa, keadaan, maupun hal lainnya. Dalam kaitannya dengan bisnis,
pengertian kualitas adalah kesesuaian antara spesifikasi suatu produk dengan
kebutuhan konsumen, atau tingkat baik buruknya sebuah produk (barang atau jasa) di
mata penggunanya.
Sebagian besar orang sulit untuk mendefinisikan kata “kualitas” dengan cepat
karena maknanya akan berbeda bagi masing-masing orang dan tergantung pada
konteks yang dibicarakan. Namun, kita dapat memahami apa itu kualitas melalui
sebuah ilustrasi sederhana. Sebagai contoh, sebuah kompor gas dibuat dengan
spesifikasi tertentu. Masyarakat akan mudah menyebutkan beberapa aspek yang
mereka nilai dalam menentukan kualitas sebuah kompor gas, misalnya:
Istilah kualitas memang tidak terlepas dari manajemen kualitas yang mempelajari setiap
era dari manajemen operasi dari perencanaan lini produk dan fasilitas, sampai penjadwalan dan
memonitor hasil. Kualitas merupakan bagian dari semua fungsi usaha yang lain (pemasaran,
sumber daya manusia, keuangan dan lain-lain). Dalam kenyataannya, penyelidikan kualitas
adalah suatu penyebab umum yang alamiah untuk mempersatukan fungsi-fungsi usaha.
Selain itu, kualitas memerlukan suatu proses perbaikan yang terus menerus, yang dapat
diukur, baik secara individual, organisasi, korporasi dan tujuan kinerja nasional. Dukungan
manajemen, karyawan dan pemerintah untuk perbaikan kualitas adalah penting bagi kemampuan
berkompetisi secara efektif di pasar global. Perbaikan kualitas lebih dari suatu strategi usaha,
melainkan merupakan sumber penting kebanggaan nasional. Komitmen terhadap kualitas
merupakan suatu sikap yang diformulasikan dan didemonstrasikan dalam setiap lingkup kegiatan
dan kehidupan, serta mempunyai karakteristik hubungan yang paling dekat dengan anggota
masyarakat.
Konsep kualitas harus bersifat menyeluruh, baik produk maupun prosesnya. Kualitas
produk meliputi kualitas bahan baku dan barang jadi, sedangkan kualitas proses meliputi kualitas
segala sesuatu yang berhubungan dengan proses produksi perusahaan manufaktur dan proses
penyediaan jasa atau pelayanan bagi perusahaan jasa. Kualitas harus dibangun sejak awal, dari
penerimaan input hingga perusahaan menghasilkan output bagi pelanggannya. Setiap tahapan
dalam proses produksi maupun proses penyediaan jasa atau pelayanan juga harus berorientasi
pada kualitas tersebut. Hal ini disebabkan setiap tahapan proses mempunyai pelanggan. Hal ini
berarti bahwa pelanggan suatu proses adalah proses selanjutnya dan pemasok suatu proses
merupakan proses sebelumnya.
2.2 Pengertian Pengendalian ( Controlling)
Yang dimaksud dengan Standar disini adalah sasaran atau target yang harus
dicapai dalam menjalankan fungsi manajemen. Standar ini akan digunakan untuk
mengukur dan mengevaluasi kinerja dari suatu unit kerja, departemen ataupun
organisasi secara keseluruhan. Standar dapat juga disebut sebagai kriteria untuk
menilai kinerja organisasi atau unit kerja dari organisasi tersebut.
Pekerjaan Pengendalian Manajemen ini akan menjadi lebih mudah dengan adanya
penetapan standar ini. Hal ini dikarenakan pengendalian manajemen dilakukan
berdasarkan standar yang ditetapkan oleh manajemen itu sendiri.
Contohnya, target tingkat kecacatan (reject rate) produk di produksi yang dapat
diterima adalah 2%, namun pada aktualnya tingkat kecacatan produk di produksi
adalah 5%. Tingkat kecacatan tersebut telah melampaui batas yang dapat diterima
sehingga diperlukan penyelidikan terhadap penyimpangan tersebut. Setelah diselidiki,
ternyata yang menyebabkan tingginya tingkat kecacatan produk ini adalah adanya
pengaturan mesin yang salah. Dengan diketahuinya penyebab terjadinya
penyimpangan tersebut, maka kita harus mengambil tindakan perbaikan yaitu mengatur
kembali mesin tersebut ke pengaturan yang benar dan memberikan indikasi di mesin
supaya tidak terjadi pengaturan yang salah lagi di kemudian hari.
2.3 Pengertian Quality Control (QC)
Quality Control adalah pengendali mutu dalam sektor industri, mulai dari suatu
manufaktur hingga sebuah produksi tangan. Para QC bisa berasal dari dalam maupun
dari luar perusahaan yang sengaja diminta untuk mengontrol kualitas suatu barang.
Quality Control menurut Ishita Nobuyuki adalah segala kegiatan untuk memelihara dan
memperbaiki produk dan service yang ditawarkan kepada suatu
perusahaan.Menurutnya, Quality Control bukan hanya menjadi sebuah tanggung jawab
bagian Quality Control saja, tetapi juga seluruh karyawan atau pihak menjadi satu
kesatuan untuk dapat memecahkan masalah.
Feightboum berpendapat Quality Control adalah sistem yang sangat efektif untuk
dapat mengintegrasikan berbagai kegiatan-kegiatan dalam pemeliharaan dan
pengembangan mutu dalam suatu organisasi sehingga dapat diperoleh suatu produksi
dan service dalam tingkat yang paling ekonomis dan juga memuaskan konsumen
Tugas QC dalam industri adalah memeriksa secara visual untuk bisa menguji
produk. Pemeriksaan suatu produk dapat berlangsung sebelum, selama dan setelah
proses dalam produksi. Kemudian pengujian dilakukan baik secara manual, maupun
menggunakan sebuah bantuan teknologi. Tergantung dari sektor industri di mana QC
tersebut bekerja, pada dasarnya QC dapat melakukan pengecekan untuk menjamin
mutu produk.
Quality Control yakni suatu proses yang pada intinya yang dapat menjadikan
entitas sebagai peninjau kualitas dari semua faktor yang terlibat dalam suatu kegiatan
produksi. Pengendalian mutu atau juga pengendalian kualitas yang dapat melibatkan
pengembangan sistem untuk bisa memastikan bahwa produk dan jasa dirancang dan
diproduksi untuk dapat memenuhi atau melampaui persyaratan dari para pelanggan
maupun produsen sendiri.
1. Kontrol
Unsur seperti kontrol dan manajemen harus ada dalam QC. Dalam QC juga harus
memiliki proses-proses yang terdefinisi dan telah terkelola dengan baik, kriteria
integritas dan kinerja, dan suatu identifikasi catatan.
2. Kompetensi
Untuk mengawal kualitas produk maka harus ada kompetensi seperti ilmu
pengetahuan, keterampilan, pengalaman, dan kualifikasi.
3. Elemen Lunak
– Memastikan setiap barang yang telah diproduksi telah memiliki kualitas yang telah
memenuhi stsobatr yang ditetapkan suatu perusahaan.
– Menghasilkan sebuah kualitas produk yang sangat baik dan ramah lingkungan.
Jadi saat para QC menemukan cacat pada suatu hasil produksi maka mereka
akan berwenang dan dapat mengirimkan sebuah produk yang cacat kembali untuk
dapat perbaikan. QC akan menguji, memeriksa, meneliti, dan menganalisi suatu
kualitas produk sehingga produk yang dapat dihasilkan sesuai dengan standar
perusahaan dan kelayakan untuk diedarkan di pasaran.
2.3.4 Fungsi Quality Control
– Melakukan sebuah pemantauan pada suatu proses produksi dari awal proses sampai
menjadi barang jadi.
– Untuk dapat memastikan produk dan jasa yang sudah di rancang dan di produksi
sehingga telah memenuhi persyaratan dari pelanggan atau para produsen itu sendiri.
Saat ini mungkin banyak perusahaan yang membutuhkan tenaga QC, dan
mereka mencari individu yang berkompeten baik secara pendidikan maupun skill. Jika
ingin menjadi QC maka harus berpendidikan diploma atau sarjana, memiliki suatu
keterampilan komunikasi yang baik lisan dan tertulis dan harus baik dalam sebuah
perhitungan aritmatika dan memiliki suatu bakat mekanik bila diperlukan.
Kemudian biasanya harus bengalaman lebih dari 2 tahun biasanya diperlukan
untuk dapat menjadi QC di lapangan diperlukan, menggunakan komputer dan utilitas.
Dengan sebuah program pelatihan dan sertifikasi yang ditawarkan oleh organisasi-
organisai internasional dapat membantu untuk mendapatkan sebuah pekerjaan sebagai
QC.
Untuk dapat memiliki pengetahuan kerja departemen lain dari suatu perusahaan
dan aturan dan peraturan yang dapat membantu untuk dapat mempertahankan kualitas
dengan cara yang lebih efektif.Demikian ulasan mengenai quality control mulai dari
pengertian, fungsi, tujuan hingga cara kerjanya.
Metode secara harfiah menggambarkan jalan atau cara suatu totalitas yang akan
dicapai atau dibangun. Mendekati suatu bidang secara metodis berarti memahami atau
memenuhinya sesuai dengan rencana, mengatur berbagai kepingan atau tahapan
secara logis dan menghasilkan sebanyak mungkin hubungan.
Metode dan sistem membentuk hakikat ilmu. Sistem bersangkutan dengan isi
ilmu, sementara metode berkaitan dengan aspek formal. Lebih tepat, sistem berarti
keseluruhan pengetahuan yang teratur atau totalitas isi dari ilmu.
Karakter Metode
1. metode merupakan sebuah aktivitas yang relatif mapan yang digunakan oleh
suatu kelompok.
2. terkadang karena sudah terbiasa dan relatif mapan, metode merupakan aktivitas
yang sudah menjadi kebiasaan dari suatu kelompok.
3. metode yang telah mapan dan menjadi kebiasaan biasanya menjadi tindakan
yang logis dan merupakan sebuah proses yang sistematis untuk mencapai tujuan
tertentu dengan akurasi dan efisiensi penggunaan sumber daya.
BAB III
Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan pada bab I, maka melalui Bab III
ini penulis menguraikan mengenai penyebab cacat produk pada poster yang tidak
sesuai dari apa yang telah ditentukan oleh costumer. Penulis menjelaskan
mengenai lokasi observasi, persiapan, pelaksanaan observasi, dan permasalahan
pada kualitas poster yang cacat.
Spesifikasi Order
b. kurangnya istirahat.
c. dimarahi atasan.
4.2 Melakukan ‘slip’ dan ‘lapse’ membuat operator kelalaian mencetak poster
5.1 Kesimpulan
Cacat Produk dapat terjadi kapan pun, dimana pun, dan kepada siapa pun.
Kelalaian manusia atau Cacat Produk dapat dicegah dengan:
Saran dari penulis, pada saat proses pra-cetak , cetak, pasca cetak
operator yang bekerja harus fokus supaya tidak lalai dalam bekerja dan operator
harus mengetahui spesifikasi order supaya tidak terjadi cacatnya produk poster
pada saat mencetak.
Demikian tulisan ini saya buat. Penulis sadar akan banyaknya kekurangan
dan jauh dari hal sempurna. Masih banyak kesalahan dari karya tulis ini. Penulis
juga membutuhkan kritik dan saran agar bisa menjadikan motivasi bagi penulis
agar kedepan bisa lebih baik lagi. Terima kasih juga saya ucapkan kepada
segala pihak yang telah membantu hingga karya tulis ini dapat saya selesaikan.
DAFTAR PUSTAKA
https://ilmumanajemenindustri.com/pengertian-pengendalian-controlling-empat-
langkah-pengendalian/
https://www.maxmanroe.com/vid/manajemen/pengertian-kualitas.html
https://pelayananpublik.id/2020/04/09/apa-itu-quality-control-qc-fungsi-tujuan-cara-
kerja-dan-manfaatnya/
https://media.neliti.com/media/publications/5361-ID-efektivitas-pelaksanaan-quality-
control-pada-bagian-produksi-pt-indohamafish-di.pdf
https://www.kajianpustaka.com/2020/02/pengertian-tujuan-alat-bantu-dan-langkah-
pengendalian-kualitas.html#:~:text=Pengendalian%20kualitas%20adalah%20suatu
%20teknik,dan%20dapat%20memenuhi%20kepuasan%20konsumen.