Anda di halaman 1dari 4

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 2

Nama Mahasiswa : PAULINA JULAN

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 825687282

Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK 4207 /PENDIDIKAN SENI DI SD

Kode/Nama UPBJJ : 50 / Samarinda

Masa Ujian : 2020/21.2 (2021.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1. Guru kelas di sekolah dasar dituntut memiliki pengetahuan dan kemampuan disemua
bidang pelajaran, termasuk pelajaran seni budaya dan keterampilan, salah satunya
adalah Seni Musik. Kemampuan memberikan apresiasi Seni Musik perlu didukung
dengan kemampuan guru dalam berkreasi dengan Seni Musik. Berkaitan dengan hal
tersebut, buatlah sebuah lagu dengan mengubah syair dari lagu-lagu yang sudah
dikenal dan sesuai dengan anak usia SD! Syair yang dibuat hendaknya mengandung
pengetahuan atau ajakan untuk melakukan hal-hal baik.
J: seni music/music adalah ilmu atau seni menyusun ada atau suara dalam urutan,
kombinasi, dan hubungan temporal untuk menghasilkan komposisi (suara) yang
mempunyai kesatuan dan kesinambungan.
Berikut adalah contoh lagu yang sudah dikenal dan perubahan syairnya:
Kaih Ibu kepada beta
tak terhingga sepanjang masa
Hanya memberi tak harap kembali
bagai sang surya menyinari dunia.
Berikut syair yang dirubah:
Sejak pandemi
Belajar di rumah
Tapi semua kulakukan bahagia
Bapak ibu pesan rajinlah belajar
Supaya sukses jadi orang bahagia

2. Aspek artistik yang menghidupkan karya tari adalah musik yang mengiringi tari.
Untuk membuat musik iringan tari dapat dilakukan dengan alat sederhana. Untuk
memancing kreativitas siswa dalam berseni, maka seyogyanya guru bisa berkreasi
dalam segala situasi. Berkaitan dengan hal tersebut, coba berikan cara-cara yang
dapat dilakukan untuk membuat musik iringan tari!
J: cara-cara membuat iringan musik:
a. Menentukan jenis tari yang hendak di iringi (tradisi atau modern)
b. Menentukan tema tari dan gerak-gerik tari yang akan dibuat.
c. Menentukan alat musik yang akan digunakan untuk mengiringi karya tari
d. Menentukan pola iringan untuk membunyikan alat-alat musik sesuai dengan tema tari
e. Para pemain musik untuk iringan tari berlatih membunyikan alat musik.
f. Para pemain penari dan pemain musik menggabungkan antara gerak dengan iringan
sampai sesuai.
3. Seni rupa merupakan salah satu bidang yang dipelajari dalam pembelajaran Seni
Budaya dan Keterampilan (SBK) di SD. Materi untuk pelajaran seni rupa sangat
beragam, diantaranya adalah berkarya dua dimensi. Untuk mengasah kreatifitas
anda sebagai pengajar, buatlah sebuah karya dua dimensi. Anda dapat memilih satu
dari dua materi, yaitu:
a. Berkarya dengan teknik cetak menggunakan bahan sederhana
b. Menggambar ragam hias dengan pewarna crayon.
J: ragam hias merupakan karya seni rupa yang diambil dari bentuk-bentuk flora (vegetal),
fauna (animal), figural (manusia), dan bentuk geometris. Ragam hias di Indonesia
dipengaruhi oleh factor lingkungan alam, flora, fauna, dan budaya daerah. Ragam hias
digunakan sebagai symbol nilai-nilai kearifan local.
Berikut contoh langkah-langkah menggambar ragam hias fauna:
a. Membuat gambar bulatan besar dan kecil sebagai badan dan kepala burung.
b. Melengkapi gambar dengan bentuk sayap, ekor, kaki, jambul, mata, dan paruh.
c. Menambahkan garis-garis untuk menghias bagian ekor dan sayap
d. Menyelesaikan dengan mengisi bidang-bidang dengan warna yang menarik seperti
gambar berikut:

4. Dalam pandangan psikologis humanistic, perkembangan anak dipengaruhi oleh


factor lingkungan (teman-teman sekelilingnya, guru kelas, orang tua) dan factor
internal (fisik, intelektual, emosional, dan interpersonal). Kedua factor ini akan
berjalan beriringan dan saling memengaruhi belajar dan motivasi belajar termasuk
juga terhadap cara cipta seni rupa. Jelaskan menurut pendapat anda hubungan
antara pandangan psikologi humanistic tersebut jika dikaitkan dengan kebutuhan
penciptaan karya seni rupa pada anak usia SD!
J: Seni rupa anak mempunyai karekteristik yang berbeda dengan orang dewasa. Penciptaan
karya senirupa seorang anak juga dipengaruhi banyak factor seperti factor lingkungan dan
factor internal anal tersebut. Namun lukisan anak pada umumnya dipengaruhi oleh
perkembangan setiap tahapan usianya. Berdasarkan tahapan usia, gambar anak dapat
dikategorikan menjadi:
a. Masa coreng-coreng pada usia 2-4 tahun
b. Masa prabagan usia 4-7 tahun
c. Masa bagan usia 7-9 tahun
d. Masa realism 9-11 tahun
e. Masa realism semu 11-14 tahun
Selain pengkategorian lukisan anak berdasarkan usia, tema lukisan yang muncul juga
bergantung dari beberapa factor seperti:
a. Tingkat kemampuan berpikir atau kecerdasannya
b. Sesuai dengan kemampuan gerak otot yang sedang mengalami pertumbuhan kuantitatif
c. Sesuai dengan perkembangan usia, mental dan pengetahuannya
d. Media yang diinginkan
e. Hasratnya.

5. Gaya seni lukisan anak berbeda antara yang satu dengan yang lainnya sesuai dengan
sifat anak baik secara kejiwaan maupun bentuk gambarnya. Anak menggambar
suatu objek bergantung pada ketertarikannya terhadap objek tersebut. Sifat anak
pada rentang usia tertentu ternyata berpengaruh kepada tema dan selanjutnya
tampak dalam gambarnya. Jelaskan bagaimana gambar yang akan dihasilkan di
setiap jenjang periodisasi gambar anak berdasarkan perkembangan usia mentalnya!
J: Gambar yang akan dihasilkan di setiap jenjang periodisasi gambar anak berdasarkan
perkembangan usia mentalnya: Berdasarkan tahapan usia, gambar anak dapat
dikategorikan menjadi:
a. Masa coreng-coreng pada usia 2-4 tahun, ditandai dengan gambar yang masih belum
stabil anak memberi judul belum tetap dan kadangkala gambarnya pun masih berupa
manusia tulang.
b. Masa prabagan usia 4-7 tahun, masih melanjutnya manusia tulang, namun sebagian
sudah memberi pakaian dan menandainya dengan bentuk rambut, pakaian serta
property.
c. Masa bagan usia 7-9 tahun, anak sudah mampu membedakan dengan jelas jenis
kelamin dalam gambarnya. Namun belum menunjukan yang matang tentang judul
terhadap bentuk gambar.
d. Masa realism 9-11 tahun ini anak mampu mengungkapkan prespektif, namun belum
sempurna. Hal ini disebabkan masa egoism masih kuat sehingga komposisi gambar
berupa juxta dan rabatnment
e. Masa realism semu 11-14 tahun, anak mampu engemukakakan detail gambar sesuai
dengan posisi;gambar potret dan gambar manusia mulai dilakukan dengan
mengidentifikasi karakter jenis kelamin, namun anak kesulitan menggambar
prespektif.

Anda mungkin juga menyukai