TUGAS 2
2. Aspek artistik yang menghidupkan karya tari adalah musik yang mengiringi tari.
Untuk membuat musik iringan tari dapat dilakukan dengan alat sederhana. Untuk
memancing kreativitas siswa dalam berseni, maka seyogyanya guru bisa berkreasi
dalam segala situasi. Berkaitan dengan hal tersebut, coba berikan cara-cara yang
dapat dilakukan untuk membuat musik iringan tari!
J: cara-cara membuat iringan musik:
a. Menentukan jenis tari yang hendak di iringi (tradisi atau modern)
b. Menentukan tema tari dan gerak-gerik tari yang akan dibuat.
c. Menentukan alat musik yang akan digunakan untuk mengiringi karya tari
d. Menentukan pola iringan untuk membunyikan alat-alat musik sesuai dengan tema tari
e. Para pemain musik untuk iringan tari berlatih membunyikan alat musik.
f. Para pemain penari dan pemain musik menggabungkan antara gerak dengan iringan
sampai sesuai.
3. Seni rupa merupakan salah satu bidang yang dipelajari dalam pembelajaran Seni
Budaya dan Keterampilan (SBK) di SD. Materi untuk pelajaran seni rupa sangat
beragam, diantaranya adalah berkarya dua dimensi. Untuk mengasah kreatifitas
anda sebagai pengajar, buatlah sebuah karya dua dimensi. Anda dapat memilih satu
dari dua materi, yaitu:
a. Berkarya dengan teknik cetak menggunakan bahan sederhana
b. Menggambar ragam hias dengan pewarna crayon.
J: ragam hias merupakan karya seni rupa yang diambil dari bentuk-bentuk flora (vegetal),
fauna (animal), figural (manusia), dan bentuk geometris. Ragam hias di Indonesia
dipengaruhi oleh factor lingkungan alam, flora, fauna, dan budaya daerah. Ragam hias
digunakan sebagai symbol nilai-nilai kearifan local.
Berikut contoh langkah-langkah menggambar ragam hias fauna:
a. Membuat gambar bulatan besar dan kecil sebagai badan dan kepala burung.
b. Melengkapi gambar dengan bentuk sayap, ekor, kaki, jambul, mata, dan paruh.
c. Menambahkan garis-garis untuk menghias bagian ekor dan sayap
d. Menyelesaikan dengan mengisi bidang-bidang dengan warna yang menarik seperti
gambar berikut:
5. Gaya seni lukisan anak berbeda antara yang satu dengan yang lainnya sesuai dengan
sifat anak baik secara kejiwaan maupun bentuk gambarnya. Anak menggambar
suatu objek bergantung pada ketertarikannya terhadap objek tersebut. Sifat anak
pada rentang usia tertentu ternyata berpengaruh kepada tema dan selanjutnya
tampak dalam gambarnya. Jelaskan bagaimana gambar yang akan dihasilkan di
setiap jenjang periodisasi gambar anak berdasarkan perkembangan usia mentalnya!
J: Gambar yang akan dihasilkan di setiap jenjang periodisasi gambar anak berdasarkan
perkembangan usia mentalnya: Berdasarkan tahapan usia, gambar anak dapat
dikategorikan menjadi:
a. Masa coreng-coreng pada usia 2-4 tahun, ditandai dengan gambar yang masih belum
stabil anak memberi judul belum tetap dan kadangkala gambarnya pun masih berupa
manusia tulang.
b. Masa prabagan usia 4-7 tahun, masih melanjutnya manusia tulang, namun sebagian
sudah memberi pakaian dan menandainya dengan bentuk rambut, pakaian serta
property.
c. Masa bagan usia 7-9 tahun, anak sudah mampu membedakan dengan jelas jenis
kelamin dalam gambarnya. Namun belum menunjukan yang matang tentang judul
terhadap bentuk gambar.
d. Masa realism 9-11 tahun ini anak mampu mengungkapkan prespektif, namun belum
sempurna. Hal ini disebabkan masa egoism masih kuat sehingga komposisi gambar
berupa juxta dan rabatnment
e. Masa realism semu 11-14 tahun, anak mampu engemukakakan detail gambar sesuai
dengan posisi;gambar potret dan gambar manusia mulai dilakukan dengan
mengidentifikasi karakter jenis kelamin, namun anak kesulitan menggambar
prespektif.