Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN AWAL PROGRAM KAMPUS MENGAJAR

A. Identitas
1. Nama : Era Melania
2. NIM : 18030194085
3. SD Sasaran : SDN Tanjungkenongo 2
4. Minggu ke : 1 (22 Maret-27 Maret 2021)
B. Laporan
1. Waktu Penerjunan
Waktu penerjunan kelompok mahasiswa Program Kampus
Mengajar di SDN Tanjungkenongo 2 dilakukan pada hari Senin tanggal
22 Maret 2021. Kegiatan diawali dengan mengadakan kunjungan ke
Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto untuk menemui Kepala Dinas
Pendidikan Kabupaten Mojokerto untuk pemberian arahan dan motivasi
kepada mahasiswa saat turun langsung ke lapangan.
2. Waktu Pelaksanaan Observasi
Observasi awal dilakukan untuk menganalisis kondisi lingkungan
SDN Tanjungkenongo 2 yang berada di Kecamatan Pacet Kabupaten
Mojokerto. Waktu pelaksanaan observasi awal dilakukan selama dua
hari yaitu pada hari Senin hingga Selasa pada tanggal 22 Maret hingga
23 Maret 2021.
3. Metode Observasi Awal
Metode observasi yang kami gunakan untuk menganalisis kondisi
lingkungan SDN Tanjungkenongo 2 adalah dengan mengunjungi
langsung lokasi sekolah tersebut dan menemui para tenaga pendidik
serta kepala sekolah.
Observasi ini bertujuan untuk menjadikan program dan kegiatan
yang akan dilakukan menjadi tepat guna dan tepat sasaran. Observasi
yang dilakukan ialah dengan mewawancarai tenaga pendidik dan kepala
sekolah. Menggali berbagai potensi yang ada di lingkungan sekolah,
model pembelajaran yang digunakan selama pandemi maupun sebelum
pandemi, berbagai strategi pembelajaran, kendala-kendala dalam
pelaksanaan pembelajaran, serta karakteristik dari siswa di SDN
Tanjungkenongo 2.
4. Sumber Data Observasi Awal
Sumber data yang digunakan dalam observasi awal adalah sumber
data primer yaitu mewawancarai dari narasumber secara langsung
seperti kepala sekolah dan tenaga pendidik. Sumber data primer dipilih
untuk mendapatkan informasi yang akurat sehingga meminimalisir
kesalahan dalam penanganan kendala-kendala yang akan diprogramkan.
5. Hasil Observasi Awal
Hasil observasi awal yang dilakukan selama dua hari yaitu pada
tanggal 22 Maret dengan tenaga pendidik dan 23 Maret 2021 dengan
kepala sekolah mendapatkan beberapa informasi yang dapat kami
gunakan sevagai acuan dalam memprogramkan rencana kegiatan
selama tiga bulan kedepan.
Diantaranya hal-hal atau informasi yang penting itu ialah mengenai
kondisi lingkungan sekitar SDN Tanjungkenongo yang bertempat di
Desa Tanjungkenongo Kecamatan Pacet merupakan desa yang
dahulunya merupakan desa yang ditempati para mantan atau penyintas
penderita kusta. Stigma negatif yang disandang desa ini bukan tidak
menjadi pengaruh dengan aktivitas yang dilakukan di desa ini. Banyak
imbas yang diakibatkan oleh stigma negatif tersebut salah satunya ialah
dampak pada SDN Tanjungkenongo 2 yang siswanya hanya mereka
yang merupakan penduduk setempat sehingga jumlah total siswa yang
bersekolah di SDN Tanjungkenongo 2 hanya berjumlah 25 orang dari
kelas 1 sampai 6 dan tenaga pendidik yang ada disana berjumlah 8
orang. Rincian jumlah siswa yang terdaftar di SDN Tanjungkenongo 2
adalah 6 siswa kelas 1, 2 siswa kelas 2, 7 siswa kelas 3, 4 siswa kelas 4,
4 siswa kelas 5, dan 2 siswa kelas 6.
Pembelajaran yang dilakukan di SDN Tanjungkenongo 2 sebelum
masa pandemi COVID-19 adalah dengan pembelajaran luring atau
siswa datang ke sekolah seperti biasa. Kegiatan pembelajaran dimulai
pada pukul 07.00 WIB hingga 12.45 WIB. Namun setelah adanya
pandemi COVID-19, para siswa di SDN Tanjungkenongo 2 melakukan
pembelajaran jarak jauh secara daring. Hal ini tentu menjadi tantangan
dan juga kendala bagi siswa dan tenaga pendidik disana. Pasalnya
masih banyak para siswa maupun orang tua siswa yang tidak biasa akan
keadaan ini. Banyak dari mereka yang belum mampu sepenuhnya
menggunakan gawai untuk media komunikasi untuk melakukan
pembelajaran secara daring. Sehingga perlu penyesuaian yang
dilakukan antara lain dengan mendatangkan orang tua siswa untuk
membantu menyampaikan apa yang akan dipelajari oleh anak mereka.
Guru akan memberikan petunjuk dalam pengerjaan tugas dan lain
sebagainya. Adapun bagi mereka yang mampu untuk menggunakan
gawai sebagai media pembelajaran tetap melakukan pembelajaran
secara daring melaui WhatsApp Group yang tentunya siswa tetap
mendapat pendapingan oleh wali murid dan juga memanfaatkan
aplikasi virual meeting seperti Google Meet.
Fasilitas yang ada di SDN Tanjungkenongo 2 antara lain ruang
kelas yang berjumlah 3 ruangan yang disekat, kantor guru, kamar mandi
siswa, kamar mandi guru, ruang kepala sekolah, dan lapangan olahraga.
Menurut guru dan kepala sekolah yang ada disana, fasilitas buku bacaan
maupun buku pelajaran sudah cukup terpenuhi hanya saja masih belum
adanya tempat khusus yang memadai seperti perpustakaan. Selain itu,
di SDN Tanjungkenongo 2 ini juga belum terdapat UKS.
6. Rencana Program dan Kegiatan
Rencana program dan kegiatan yang akan dilakukan adalah sebagai
berikut:
No. Jenis Mekanisme Target Waktu
kegiatan dan pelaksanaan
sasaran
1. Kolaborasi Kegiatan Kelas 1 - 6 Kondisional
dengan guru pembelajaran
kelas dalam dibagi menjadi dua
aspek sistem daring dan
pembelajaran luring. Daring
dilakukan
menggunakan
Grub whatsapp
dan tambahan
rancangan
menggunakan
google form dan
luring dilakukan 3
kali dalam satu
minggu. Media
tambahan dalam
rancangan
pembelajaran ini
adalah
menggunakan
powerpoint.
2. Gerakan Kegiatan literasi Kelas 3 - 6 Satu minggu
literasi dilakukan satu satu kali (hari
minggu sekali menyesuaikan
dengan sistem jadwal)
peserta didik di
berikan satu buku
bacaan. Peserta
didik diberikan
waktu 15 menit
untuk membaca
dan memahami
apa yang dibaca.
Tujuan diadakan
literasi agar
mampu
menumbuhkan
minat baca peserta
didik dan
meningkatkan
pemahaman
peserta didik
terhadap buku
yang telah dibaca.
3. Senam santuy Bertempat Seluruh Kondisional
dihalaman sekolah waga
SDN sekolah
Tanjungkenongo 2
dengan diikuti
oleh seluruh waga
sekolah.
4. Kerja bakti Dilaksanakan di Seluruh Kondisional
dan berkebun lingkungan waga
sekolah dengan sekolah
diikuti oleh
seluruh warga
sekolah.
5. Nonton Dilaksanakan Seluruh Kondisional
Bareng dengan menonton waga
film yang sekolah
berhubungan
dengan edukasi
peserta didik.
6. Kreatif dan Kegiatan ini bisa Kelas 1 - 6 Kondisional
aktif diisi dengan cara
menghias kelas
agar peserta didik
turut aktif dan
menumbuhkan
daya kreativitas
anak.
7. Study Tour Kegiatan ini Seluruh Kondisional
dilakukan dengan waga
cara mengajak sekolah
peserta didik
maupun guru
untuk
mengunjungi
tempat-tempat
yang berhubungan
dengan edukasi
peserta didik.
Lampiran
Mojokerto, 28 Maret 2021

(Era Melania)
NIM. 18030194085
Menyetujui/Mengetahui,
Guru Pembimbing, Dosen Pembimbing Lapangan,

(Tri Esti Rutin Ningsih, S.Pd.) (Dr. Endik Hidayat, SE., M.I.P)
NIP. 198509012014062003 NIDN. 0724118602

Anda mungkin juga menyukai