Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN HASIL ORIENTASI PPL I DAN OBSERVASI

MANAJEMEN SEKOLAH
Nama Mahasiswa : VEBRIKA NUR WIDYANINGRUM
NIM : X9023083810
Prodi/Bidang Studi : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
Sekolah PPL : SMP Negeri 1 Karanganyar
SASARAN
TANGGAL HASIL ORIENTASI / OBSERVASI INTERPRETASI HASIL OBSERVASI
OBSERVASI
Rabu, 17 Orientasi Kegiatan orientasi dilakukan dengan pengenalan lingkungan sekolah Informasi yang diperoleh dari kegiatan orientasi dalam
Januari PPL 1 pada saat penyerahan Mahasiswa PPL PPG Prajabatan Gelombang 2 rangka penyerahan Mahasiswa PPL PPG Prajabatan
2024 tahun 2023 oleh Universitas Sebelas Maret melalui perwakilan Gelombang 2 tahun 2023 oleh Universitas Sebelas Maret
Dosen Pembimbing Lapangan kepada sekolah mitra SMP Negeri 1 kepada sekolah mitra yakni SMP Negeri 1 Karanganyar,
Karanganyar sejumlah 4 Mahasiswa PJOK. Agenda penyerahan PPL di antaranya:
dihadiri oleh perwakilan universitas yaitu Dosen Pembimbing 1. SMP Negeri 1 Karanganyar terdiri dari kalas 7, 8,
Lapangan, Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Karanganyar, guru yang dan 9 yang masing-masing memiliki 10 rombel
nantinya bertanggung jawab sebagai guru pamong dan seluruh yaitu mulai dari A hingga J.
mahasiswa PPL PPG Prajabatan Gelombang 2 tahun 2023. Kegiatan 2. Karena Keterbatasan halaman sekolah yang tidak
penyerahan dimulai pukul 08.30 WIB dan dilanjutkan dengan memungkinkan dilakukannya pembelajaran 3 kelas
agenda pengenalan lingkungan sekolah, pengenalan jajaran maka sebagian kelas dialihkan ke lapangan Raden
manajemen sekolah, serta koordinasi bersama masing-masing guru Mas Said yang letaknya tidak jauh dari sekolah
pamong dan pengkondisian Ruang Data sebagai tempat transit sesuai dengan materi pelajaran.
mahasiswa PPL PPG Prajabatan. 3. Pembelajaran di SMP Negeri 1 Karanganyar
Orientasi dilanjutkan dengan peninjauan lingkungan sekolah secara menerapkan pembelajaran berdiferensiasi dengan
langsung, utamanya mengenai denah masing- masing ruang kegiatan berbagai latar belakang peserta didik atau siswa
di SMP Negeri 1 Karanganyar mulai dari aula, perpustakaan, kelas, yang beragam mulai dari ras, budaya, dan agama.
ruang guru, ruang TU, dan sebagainya 4. SMP Negeri 1 dengan aktif melaksanakan kegiatan
Piket Pagi yang dilakukan oleh guru dalam
menyambut siswa dan melakukan control
keterlambatan serta menertibkan siswa yang tidak
menggunakan atribut lengkap sesuai jadwalnya.
5. SMP Negeri 1 Karanganyar aktif dalam
menjalankan program tersebut diatas sejalan
dengan Kurikulum 13 dan Kurikulum Merdeka.
6. Secara rutin, selama 40 menit sebelum memulai
pembelajaran pada hari Rabu, seluruh siswa dan
guru beserta staff SMP Negeri 1 Karanganyar
melakukan kegiatan Kerohanian selama dan setiap
hari Kamis, Terjadwal Pembinaan wali kelas dan
literasi.
Kamis, 17 Manajemen Berdasarkan pada hasil wawancara yang telah dilakukan bersama Manajemen kesiswaan bertanggung jawab dalam
Januari Kesiswaan penanggung jawab bagian manajemen kesiswaan SMP Negeri 1 melaksanakan perencanaan peserta didik awal masuk
2024 Karanganyar, terdapat beberapa informasi, sebagai berikut: sekolah sampai keluar sekolah dalam suatu lembaga
1. Bagian kesiswaan memiliki kebijakan untuk melaksanakan pendidikan. Hal ini dapat dilihat dalam program kegiatan
program kegiatan untuk masing- masing jenjang kelas 7, 8, dan bagian kesiswaan yang memiliki orientasi pada masing-
9. Program tersebut di antaranya adalah MPLS, kemah blok, masing jenjang.
study tour, pemilihan dan pelantikan pengurus OSIS, kegiatan 1. Kegiatan kelas 7 yang menjadi operasional
perayaan hari besar, dan juga pelaksanaan perpisahan / pelepasan tanggung jawab manajemen kesiswaan meliputi
khusus kelas 9. kemah blok diikuti oleh siswa baru, penyelesaiaan
2. Pelaksanaan kegiatan dibawah kebijakan bagian kesiswaan administrasi dan pembimbingan dalam penerimaan
dilakukan melalui kolaborasi dengan pengurus OSIS sebagai siswa baru, pemetaan kelas, pengurusan
jembatan anatara bagian kesiswaan dengan warga sekolah. Selain pemindahan siswa, dan lainnya.
itu bagian kesiswaan juga membangun komunikasi aktif dengan 2. Kegiatan kelas 8 yang menjadi operasional
masyarakat (Orang tua/wali murid) untuk setiap jenis kegiatan tanggung jawab manajemen kesiswaan meliputi
yang membutuhkan perizinan di luar sekolah. kegiatan study tour, LDK, pemilihan dan pelantikan
Hambatan yang ditemui dalam pelaksanaan program kerja bagian OSIS.
kesiswaan utamanya berkaitan dengan operasional sumber biaya. 3. Kegiatan kelas 9 yang menjadi opersional tanggung
Sumber operational biaya diperoleh dari dua sumber yaitu dari jawab manajemen kesiswaan adalah pengadaan
pemerintah dan juga masyarakat. Setiap kegiatan tentunya konsultasi dan bimbingan, serta kegiatan pelepasan.
memerlukan biaya, semakin besar kegiatan yang diagendakan maka Selain pada kegiatan yang terfokus sesuai jenjang kelas,
memerlukan biaya yang semakin besar pula. Solusi dari bagian kesiswaan di sekolah juga mengelola beberapa
permasalahan biaya adalah membuat altenatif yang lebih hemat kegiatan seperti perayaan ulang tahun sekolah. Dalam
dengan penyesuaian biaya yang ada. Misalnya untuk study tour system kerjanya, bagian kesiswaan bekerja sama dengan
dibagi menjadi dua pilihan dengan jarak dekat dan jauh, persami pengurus OSIS sebagai jembatan program kesiswaan
dapat dilakukan di lingkungan sekolah untuk menggurangi anggran dengan warga sekolah.
dana penyewaan tempat, dan jenis kegiatan lainnya. Evaluasi Hambatan utama dalam berbagai pelaksanaan program
dilakukan dalam dua bagian, pertama evaluasi kecil yang dilakukan secara khusus adalah penyesuaian setiap kegiatan dengan
setelah pelaksanaan kegiatan dan yang kedua adalah evaluasi besar anggran biaya yang ada. Solusi dari hambatan tersebut
yang dilakukan setahun sekali sekaligus sebagai bentuk refleksi adalah pengadaan musyawarah untuk mencapai mufakat
penyusunan rancangan progam kerja satu tahun yang akan datang. melalui rapat dengan warga sekolah dan orang tua/wali
murid yang bersangkutan, serta pengadaan opsi kegiatan
besar dan kecil.
Kamis, 17 Manajemen Hasil wawancara dengan bagian kurikulum diperoleh informasi Informasi yang diperoleh dari manajemen Kurikulum
Januari Kurikulum bahwa kebijakan bagian kurikulum adalah menyusun dan yang ada di SMP Negeri 1 Karanganyar diperoleh
2024 menjabarkan kalender pendidikan, menyusun jadwal pelajaran dan beberapa informasi :
pembagian tugas guru mengoordinasi pelaksanaan analisis 1. Manajemen kurikulum bertanggung jawab terhadap
kurikulum, mengoordinasi penyusunan tata tertib guru dan pegawai, beberapa tugas pokok yang meliputi :
menganalisis kebutuhan guru dan pegawai, melaksanakan a. Menyusun dan menjabarkan kalender
pengawasan dan pembinaan terhadap kinerja guru serta karywan, pendidikan, menyusun pembagian tugas guru
merencanakan program pengembangan SDM guru dan pegawai, dan jadwal pelajaran, serta menyusun jadwal
mengatur penyusunan program pengajaran dalam semester, mengatur evaluasi belajar dan pelaksanaan ujian akhir.
kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler dan melaksanakan Jadwal 2. Manajemen kurikulum melakukan kegiatan P5
Piket. secara terencana setiap 3 bulan sekali dengan
1. Program atau agenda dibawah tanggung jawab manajemen opersional kegiatan berikut:
kurikulum di SMP Negeri 1 Karanganyar, meliputi: a. Kegiatan P5 Dilakukan secara blok dalam 1
a. P5 Tahun 3 kali per 3 bulan sekali, terbimbing
b. UHT pada masing-masing kelas oleh wali kelas.
c. PSTS b. Pembiayaan kegiatan P5 diambilkan dari BOS
d. Asesmen sumatif akhir semester / jenjang untuk akomodasi narasumber dan iuran
2. Prosedur pelasanaan P5 sebagai program utama manajemen mandiri.
kurikulum, di antaranya: 1 Kegiatan P5 memiliki tema dengan capaian
a. Pembentukan tim dan perencanaan kegiatan, tujuan yang berbeda untuk setiap bulannya
b. Pembuatan modul, seperti Gaya Hidup Berkelanjutan, Kearifan
c. Pelaksanaan (dengan sistem blok: Dilaksanakan pada Lokal, Bhinneka Tunggal Ika, Bangunlah
smt 1 dan 2). Jiwa dan Raganya, suara Demokrasi,
Untuk petugas pelaksana dibagi menjadi beberapa koordinator, dan Berekayasa dan Berteknologi untuk
yang terakhir adalah pelaporan. Membangun NKRI, dan Kewirausahaan.
2 Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
(P5) adalah sebuah kegiatan kokurikuler
yang berfokus pada pendekatan proyek
untuk memperkuat upaya dalam mencapai
kompetensi dan karakter yang sesuai dengan
Profil Pelajar Pancasila yang didasarkan
pada Standar Kompetensi Lulusan (SKL).
Kokurikuler adalah kegiatan pembelajaran
peserta didik yang dilaksanakan untuk
penguatan, pendalaman, dan/atau
pengayaan mata pelajaran yang telah
dipelajari dalam kegiatan intrakurikuler di
kelas. Pelaksanaan kokurikuler dilakukan
sebagai bagian dari upaya untuk
mengoptimalkan penguatan pendidikan
karakter pada siswa.
Kamis, 17 Manajemen Hasil wawancara dengan pengelola Sumber daya Manusia diperoleh Dari informasi yang diperoleh dari kegiatan wawancara
Januari Sumber informasi: dengan pengelola Sumber Daya Manusia, terdapat
2024 Daya 1. Proses penerimaan guru dan tenaga kependidikan (rekrutmen) beberapa poin :
Manusia yaitu melalui dinas pendidikan Kabupaten Karanganyar. Pihak 1. Proses perekrutan guru melalui dinas pendidikan
sekolah hanya mendata kebutuhan guru dan tenaga kependidikan Kabupaten Karanganyar.
dan dilaporkan ke dinas. 2. Jumlah guru ada 49 orang dan tenaga kependidikan
2. Kegiatan khusus untuk membekali guru yang baru mengajar dari sejumlah 10 orang
pihak sekolah tidak ada pembelakalan, akan tetapi ada kegiatan 3. Sekolah mengadakan kegiatan untuk memfasilitasi
seperti latsar, diksar yang dilaksanakan oleh Kegiatan khusus pengembangan potensi guru di SMP Negeri 1
untuk pengembangan profesional guru: dalam 1 tahun ada Karanganyar.
kegiatan workshop atau diklat sebanyak 2-3 kali. kegiatan ini Kendala yang dihadapi yaitu pada kegiatan perekrutan
dapat dilakukan pada awal atau tengah, tahun ajaran guru, ketika sedang membutuhkan guru secepatnya maka
menyesuaikan kebutuhan. Selain itu bapak ibu guru juga tidak bisa langsung merekrut secara mandiri, harus
diwajibkan ikut MGMP untuk belajar bersama. menunggu dinas pendidikan Kabupaten Karanganyar.
3. Jumlah guru sebanyak 49 dan tenaga kependidikan sebanyak 10 Solusinya yaitu guru-guru lain dengan mata pelajaran
terdiri dari Tata Usaha, kebersihan, dan keamanan. yang sama harus mau menambah jam pelajaran untuk
mengisi kekosongan tersebut.
Jum’at, 18 Manajemen Hasil wawancara dengan pengelola Manajemen Sarana dan Dari informasi yang diperoleh dari kegiatan wawancara
Januari Sarana dan Prasarana diperoleh informasi : dengan pengelola Manajemen Sarana dan Prasarana
2024 Prasarana Data yang digunakan untuk perencanaan sarana dan prasarana yaitu beberapa poin :
RKBU (Rencana Kebutuhan Barang), SIMDA BMD (Sistem 1. Dalam memenuhi kebutuhan sarana dan
Informasi Manajemen Daerah Barang Milik Daerah) Penggunaan prasarana perlu dilakukan perencanaan. Perencanaan
sarana dan prasarana sudah efektif untuk mendukung proses merupakan langkah awal dalam pengelolaan sarana
pembelajaran secara umum. Sarana dan prasarana di sekitar sekolah dan prasarana sekolah. Pada tahap ini, sekolah perlu
yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung pembelajaran antara lain melakukan analisis kebutuhan sarana dan prasarana
lapangan sekolah, lab komputer, CCTV, dan sound system. yang diperlukan. Setelah mengetahui kebutuhan
sarana dan prasarana, sekolah dapat melakukan
pengadaan. Pengadaan dapat dilakukan dengan
berbagai cara, seperti pembelian, penyewaan, hibah,
dan swadaya.
2. Inventarisasi adalah kegiatan pencatatan dan
pendataan sarana dan prasarana yang dimiliki
sekolah. Inventarisasi dilakukan untuk mengetahui
jumlah, kondisi, dan lokasi sarana dan prasarana.
Penyimpanan adalah kegiatan penempatan sarana
dan prasarana pada tempat yang aman dan sesuai
dengan fungsinya. Penyimpanan yang baik akan
menjaga sarana dan prasarana agar tetap dalam
kondisi baik.
3. Pemeliharaan adalah kegiatan perawatan sarana dan
prasarana agar tetap dalam kondisi baik dan siap
digunakan. Pemeliharaan dapat dilakukan dengan
berbagai cara, seperti pembersihan, pengecatan, dan
perbaikan. Penggunaan adalah kegiatan
pemanfaatan sarana dan prasarana sesuai dengan
fungsinya. Penggunaan sarana dan prasarana yang
baik akan menjaga sarana dan prasarana agar tetap
awet dan tahan lama. Penghapusan adalah kegiatan
pengeluaran sarana dan prasarana dari daftar
inventaris karena rusak berat atau tidak dapat
digunakan lagi. Penghapusan dilakukan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
Kendala dalam manajemen sarana dan prasarana adalah
dalam pemeliharaan, karena setiap barang yang akan
digunakan oleh masyarakat sekolah akan rentang dengan
kerusakan karena pemakaian barang yang bergantian.
Maka dari itu sebagai anggota dari sekolah harus
bertanggung jawab atas penggunaan barang yang
digunakan.
Jum’at, 18 Manajemen Hasil wawancara dengan pengelola Anggaran diperoleh informasi: Dari informasi yang diperoleh dari wawancara dengan
Januari Anggaran 1. Sumber dana berasal dari dana BOS reguler pusat melalui pengelola Anggaran, beberapa poin yang menjadi catatan
2024 aplikasi RKAS (Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah). penting bagi saya adalah:
2. Untuk laporan ke kebupaten menggunakan aplikasi 1. Sumber dana berasal dari dana BOS reguler
SIMBAPEL, berisi tentang modal dan prosedur kebutuhan. melalui aplikasi RKAS.
2. Anggran pengadaan barang dan jasa Dikelola
sekolah sendiri.
3. Anggran pengadaan barang dan jasa tidak ada
priorotas, karena tercover dari bos reguler.
Kendala yang dihadapi yaitu pencairan dana yang
terlambat sehingga beberapa kegiatan atau pengadaan
barang dan jasa belum bisa dilakukan, solusinya yaitu
menggunakan / meminjam dana darurat dari sekolah
untuk melakukan pengadaan barang, jasa, atau kegiatan
yang bersifat mendesak.
Jum’at, 18 Manajemen Informasi yang diperoleh dari mengikuti orientasi PPL PGG Dari informasi yang diperoleh dari kegiatan orientasi PPL
Januari Sistem Prajabatan di SMP Negeri 1 Karanganyar serta Hasil wawancara PPG SMP Negeri 1 Karanganyar serta dilaksanakan
2024 Informasi dengan Waka Humas diperoleh informasi : wawancara dengan waka humas terdapat beberapa
1. Program kerja Tata Humas (Hubungan Masyarakat) sekolah informasi terkait Keberhasilan program, faktor kendala
adalah rencana kegiatan dan tugas yang harus dilakukan oleh staf program kerja, Refleksi dan evaluasi program, rencana
Humas atau bagian komunikasi sekolah untuk membangun dan tidak lanjut adalah:
menjaga hubungan baik antara sekolah dan berbagai pihak yang Keberhasilan Pelakasanaan kebijakan program;
terkait. Program kerja ini bertujuan untuk meningkatkan citra  Program humas hampir semua bejalan dengan
sekolah, berkomunikasi efektif dengan orang tua siswa, media, baik.
masyarakat, dan berbagai pihak terkait. Berikut adalah program  Program humas bisa mencapai keberhasilan yang
kerja Tata Humas sekolah: cukup baik, semua terplanning dan terschedule
a. Pengembangan Citra Sekolah: dengan baik.
 Menyusun strategi untuk meningkatkan citra sekolah. Kendala menghambat kebijakan Program;
 Mempromosikan prestasi dan keberhasilan sekolah. Sementara belum ada hambatan.
 Mengkoordinasikan kegiatan promosi sekolah. Rencana Tidak Lanjut penyelesaian hambatan program;
b. Komunikasi dengan Orang Tua Siswa: Untuk mengatasi kendala-kendala ini, penting untuk
 Menyusun jadwal pertemuan orang tua dan guru. memiliki strategi yang solid dalam program kerja Humas
 Mengelola saluran komunikasi dengan orang tua (surat, sekolah, serta berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait,
email, website, aplikasi sekolah). termasuk pimpinan sekolah, staf sekolah, dan komunitas
 Memberikan informasi tentang perkembangan siswa, lokal. Dengan rencana yang baik dan respons yang cepat
kegiatan sekolah, dan kebijakan sekolah kepada orang tua. terhadap masalah yang muncul.
c. Hubungan dengan Media:
 Menyediakan informasi kepada media tentang kegiatan dan
prestasi sekolah.
 Mempromosikan berita positif tentang sekolah di media.
d. Manajemen Acara dan Komunikasi Internal:
 Mengelola acara sekolah seperti perayaan, seminar, dan
pertemuan penting.
 Menyusun dan mengirimkan pemberitahuan internal kepada
staf dan siswa.
 Meningkatkan komunikasi internal untuk menjaga
keterlibatan dan semangat sekolah.
e. Pengelolaan Situs Web dan Media Sosial:
 Memelihara dan mengupdate situs web sekolah.
f. Survei dan Umpan Balik:
 Melakukan survei dan mendapatkan umpan balik dari orang
tua, siswa, dan staf sekolah untuk terus meningkatkan
kualitas layanan dan komunikasi.
 Menganalisis data survei untuk mengidentifikasi area
perbaikan.

g. Kegiatan Promosi dan Kerjasama dengan Komunitas Lokal:


 Mengatur program-program promosi sekolah.
 Membangun kemitraan dengan komunitas lokal, organisasi
non- profit, dan bisnis.
h. Program Kerjasama lingkup Internal sekolah :
 Bekerjasama dengan waka Kesiswaan
 PPDB
 MPLS
 Study Tour
 Pelepasan
 Dies Natalis SMP Negeri 1 KRA

2. Kolaborasi dengan Waka Kurikulum dan Waka Kesiswaan


 Mandata alumni Mengatur dan menyelenggarakan hubungan
antara sekolah dengan orang tua/wali murid (Mengundang
orang tua)
 Mengatur dan menyelenggarakan hubungan baik antara
sekolah dengan komite sekolah
 Melaksanakan Kerja sama dengan aparat pemerintahan
Kelurahan, Kepolisian, BABINKAMTIBMAS
 Mengkoordinasikan segala aspek dari setiap urusan / bidang
yang akan diinformasikan kepada orang tua / wali
atau Dinas Instansi lain baik negeri maupun swasta.

3. Kolaborasi dengan Sosial dan keluargaan :


Bekerjasama menyelenggarakan home visit kepada keluarga besar
SMP Negeri 1 Karanganyar, misalnya:
 Kunjungan Pernikahan guru-karyawan
 Kunjungan Kelahiran putra/putri guru-karyawan
 Kunjungan Khitanan putra guru-karyawan
 Kunjungan guru- karyawan yg sedang sakit atau terkena
musibah
 Bekerjasama menyelenggarakan acara silaturahmi keluarga
besar SMP Negeri 1 Karanganyar pada saat hari raya idul fitri.
Program kerja Tata Humas sekolah perlu disusun dengan cermat dan
harus fleksibel untuk menghadapi perubahan dalam lingkungan
pendidikan dan masyarakat. Hal ini akan membantu sekolah dalam
menjaga hubungan yang positif dengan semua pihak yang terkait dan
mendukung pencapaian tujuan pendidikan.

Jum’at, 18 Manajemen Informasi yang diperoleh dari mengikuti orientasi PPL PGG di SMP Dari informasi yang diperoleh dari kegiatan orientasi PPL
Januari Ketatalaksan Negeri 1 Karanganyar serta Hasil wawancara Kepala Tata Usaha PPG SMP Negeri 1 Karanganyar serta dilaksanakan
2024 aan sekolah diperoleh informasi Sebagai: wawancara dengan waka humas ada beberapa poin yang
Program kerja tata usaha sekolah SMP Negeri 1 Karanganyar adalah menjadi catatan penting yang disampaikan oleh
Rencana kegiatan dan tugas yang harus dilakukan oleh staf tata usaha narasumber terkait Keberhasilan program, faktor kendala
sekolah untuk menjalankan fungsi administratifnya dengan baik. program kerja, Refleksi dan evaluasi program, rencana
Program kerja tata usaha sekolah ini dapat mencakup sejumlah tidak lanjut adalah:
kegiatan yang berbeda, termasuk administrasi kepegawaian, 1. Keberhasilan Pelaksanaan kebijakan Program;
keuangan, perlengkapan sekolah, sarana dan prasarana, serta a. Peningkatan dalam Pelayanan secara kontinyu
berbagai tugas administratif lainnya. Berikut adalah contoh program berjalan dengan baik
kerja tata usaha sekolah: b. Efisiensi Operasional admitrasi berjalan dengan
baik
1. Pengelolaan Admintrasi Kepegawaian: c. Kepatuhan seluruh stakeholder sekolah dengan
 Merekam data pribadi (Dapodik) Tenaga Pendidik (Pegawai) regulasi meningkat
dan Pendidik (Guru). d. Pelaporan akurat sesuai dengan regilasi
 Mengurus surat izin, cuti, dan Presensi (absensi) pegawai. e. Pengelolaan dokuman dan arsip terprogram
 Mengurus Pengajian dan Tunjangan Tenaga Pendidik secara sistematis
(Pegawai) dan Pendidik (Guru). f. Kepuasan public yang menungkat
 Menyusun jadwal kehadiran guru dan pegawai. 2. Kendala Menghambat Kebijakan Program;
 Melakukan pengarsipan dokumen pegawai. a. Keterbatasan Anggaran Operasional untuk
2. Pengelolaan Adsmitrasi Siswa menjalankan program.
 Merekam data pribadi (Dapodik) Siswa. b. Regulasi dan Birokrasi yang rumit serta regulasi
yng berbelit- belit
 Pelayanan keadminitrasian, cap Tiga jari, legaris Ijazah dan
SKHUN. c. Perubahan kepemimpinan di sekolah
d. Kebijakan dan prioritas program kurang jelas dan
 Melakukan pengarsipan dokumen Siswa.
dinamis.
3. Penerimaan dan Pendaftaran Siswa:
e. Perubahan kebijakan Pendidikan dan kebijakan
 Mengelola proses pendaftaran siswa baru. pemerintah
 Merekam data (Dapodik) siswa dan membuat kartu identitas f. Keadaan darurat atau krisis terkait situasi ada
siswa. bencana alam
 Mengurus administrasi terkait dengan penerimaan siswa g. Keamanan yang menganggu operinal program
4. Administrasi Keuangan: 3. Rencana Tidak Lanjut penyelesaian hambatan
 Merekam dan Mengelola Rencana Anggaran belanja barang program;
milik daerah (khusus untuk sekolah) Untuk mengatasi faktor-faktor penghambat ini, penting
5. Pengadaan dan Pengelolaan Perlengkapan Sekolah: untuk memiliki rencana yang baik, pelatihan staf,
 Mengelola inventaris perlengkapan sekolah. pembaruan teknologi, serta berkolaborasi dengan semua
 Mengkoordinasikan pembelian dan pengadaan pihak terkait dalam sekolah. Selain itu, fleksibilitas dan
perlengkapan. kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan adalah
 Memastikan perlengkapan sekolah tersedia dan dalam kunci dalam mengatasi kendala dalam program tata usaha
kondisi baik. sekolah.
6. Keadmitrasian Sarana dan Prasarana:
 Mengelola perawatan gedung sekolah.
 Mengkoordinasikan perbaikan dan pemeliharaan fasilitas
sekolah.
 Memastikan keamanan dan kenyamanan lingkungan
sekolah.
7. Pengelolaan Arsip dan Dokumen Sekolah:
 Menerapkan sistem pengarsipan yang efisien.
 Mengelola dan menjaga dokumen-dokumen penting sekolah.
 Menyediakan akses terhadap dokumen yang diperlukan
Program kerja tata usaha sekolah harus disusun dengan baik, dengan
mempertimbangkan kebutuhan sekolah dan sumber daya yang
tersedia. Hal ini bertujuan untuk menjaga efisiensi dan efektivitas
operasional sekolah serta memberikan dukungan yang diperlukan
bagi kegiatan pendidikan. Program kerja ini perlu diperbarui secara
berkala untuk mengikuti perkembangan kebutuhan sekolah dan
perubahan regulasi.

Kesimpulan:
Berdasarkan data wawacana yang sudah dilaksanaksanakan, berkaitan dengan Manajemen Kesiswan, Manajemen Kurikulum, Manajemen sarana dan prasarana,
manajemen Sumber daya manusia, Manajeman Anggaran, Manajemen sistem infromasi dan manajemen ketatalaksanaan di SMP Negeri 1 Karanganyar dapat
disimpulkan bahwa;
1. Kualitas Pendidikan yang Tinggi
Sekolah tersebut memberikan pendidikan berkualitas tinggi kepada siswa, mencakup kurikulum yang baik dan staf pengajar yang berkualitas.
2. Kepuasan Stakeholde
Siswa, orang tua siswa, staf sekolah, dan masyarakat merasa puas dengan layanan dan hasil yang diberikan oleh sekolah.
3. Kedisiplinan dan Kepatuhan
Kedisiplinan dan kepatuhan terhadap aturan sekolah dan regulasi pendidikan sangat tinggi, menciptakan lingkungan yang kondusif untuk belajar dan
berkembang.
4. Manajemen yang Efisien
Sekolah ini mengelola sumber daya, keuangan, dan administrasi dengan efisien dan transparan. Kualitas Pendidik, Tenaga Pendidik dan Staff sekolah
dan Kepala sekolah, adalah profesional yang berkualitas dan berkomitmen.
5. Prestasi Pesertadidik
Perserta didik mencapai prestasi yang baik dalam berbagai bidang, seperti akademik, seni, olahraga, dan prestasi non-akademik lainnya.
6. Fasilitas dan Sarana yang Baik
Sekolah ini menyediakan fasilitas dan sarana yang memadai untuk mendukung pembelajaran dan kegiatan ekstrakurikuler.
7. Hubungan Positif dengan Komunitas
Sekolah memiliki hubungan yang baik dengan komunitas lokal dan bekerjasama dengan berbagai pihak dalam kegiatan sekolah.
8. Kepemimpinan yang Efektif
Kepala sekolah dan pimpinan lainnya memberikan kepemimpinan yang efektif dalam membimbing dan mengarahkan sekolah
9. Kesinambungan dan Perbaikan Terus-Menerus
Sekolah memiliki rencana jangka panjang yang mencakup kesinambungan dan perbaikan berkelanjutan untuk menjaga kualitas dan kesuksesan program-
program sekolah
Menyetujui Dosen Pembimbing Lapangan Guru Pamong
Tanggal Jum’at 19 Januari 2024 Jum’at 19 Januari 2024
Tanda Tangan dan Nama Lengkap

Febriani Fajar Ekawati, S.Pd, M.Or, Ph.D. Nury Tri Astuti, S.Pd
NIP. 198102202005012001 NIP. 198105212022212008

Anda mungkin juga menyukai