6-Article Text-27-1-10-20211014
6-Article Text-27-1-10-20211014
Dailina*
Abstrak: Permasalahan yang dihadapi guru adalah rendahnya hasil siswa terhadap materi yang
diajarkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui meningkatnya hasil belajar
Pendidikan Agama Islam pada materi Menghafal Surat Al-Kautsar dalam pembelajaran dengan
menggunakan alat peraga pada siswa kelas III SD Negeri 009 Singkep Kecamatan Singkep
Kabupaten Lingga Tahun Pelajaran 2019/2020. Subjek dalam perbaikan pembelajaran ini adalah
siswa kelas III SD Negeri 009 Singkep yang berjumlah 21 orang peserta didik terdiri dari 12
orang siswa laki-laki dan 9 orang siswa perempuan. Penelitian perbaikan pembelajaran ini
menerapkan pembelajaran dengan menggunakan alat peraga. Perbaikan pembelajaran ini
dilakukan sebanyak 2 siklus. Dari hasil perbaikan pembelajaran pada siklus 1 persentase
ketuntasan sebesar 71%, sedangkan pada siklus 2 meningkat menjadi 90%. Data tersebut
menunjukkan peningkatan hasil belajar siswa terhadap materi yang telah diajarkan. Dapat
disimpulkan bahwa pembelajaran Pendidikan Agama Islam dengan menggunakan alat peraga
dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
PENDAHULUAN
2
Dailina : Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Dengan Menggunakan Alat Peraga Pada Siswa Kelas III SD
Negeri 009 Singkep Tahun Pelajaran 2019/2020
yang baru akibat dari adanya hubungan menyampaikan materi kepada siswa. Salah
antara si anak dengan lingkungan di mana satu cara yang dapat dipergunakan adalah
anak menjalankan proses belajar. pembelajaran dengan menggunakan alat
Menurut Winkel (2005 : 59) “Belajar peraga. Pembelajaran dengan alat peraga,
adalah aktivitas mental (psikis) yang maksudnya adalah cara yang digunakan oleh
berlangsung dalam interaksi dengan guru dalam menyampaikan materi pelajaran
lingkungan yang menghasilkan perubahan, dengan menggunakan alat bantu yang sesuai
perubahan pengetahuan, pemahaman dengan materi yang diajarkan. Salah satu
ketrampilan dan nilai sikap. Perubahan itu manfaat yang dapat diperoleh dari
bersifat konstan dan berkas”. Sedang pembelajaran dengan alat bantu adalah
menurut Winkel di atas jelas bahwa belajar memudahkan guru dan siswa dalam
merupakan suatu aktivitas jiwa untuk mempelajari dan memahami materi
menghasilkan perubahan tingkah laku yang pelajaran yang akan diajarkan.
menetap akibat adanya hubungan antara Penggunaan media dalam proses
anak dengan lingkungan dimana anak sedang pembelajaran perlu persiapan yang cukup.
melakukan kegiatan belajar. Kesalahan yang sering terjadi ialah
Banyak jenis metode pengajar yang timbulnya anggapan bahwa dengan media
ada dalam dunia pendidikan, yaitu antara pembelajaran, guru tidak perlu membuat
lain: a) Metode Ceramah; b) Metode Diskusi persiapan mengajar lebih dahulu. Justru
dan Musyawarah; c) Metode Tanya Jawab; d) sebaliknya dalam hal ini guru dituntut untuk
Metode pemberian tugas dan resitasi; e) melakukan persiapan dengan cermat dengan
Metode Karya Wisata; f) Metode mempelajari bahan dalam buku sendiri,
Demonstrasi dan Alat Peraga; g) Metode mempersiapkan bahan, pengayaan dan
Problem Solving; h) Metode Discovery- penjelasan. Media pembelajaran hendaknya
Inquiiry; i) Metode Role Playing; j) Metode tidak sekedar menjadi selingan, hiburan, atau
belajar atau paket berdasar kompetensi. pengisi waktu, tetapi harus disesuaikan
Tugas utama seorang guru adalah dengan tujuan pembelajaran.
mengajar, yaitu menyampaikan atau Berdasarkan klasifikasinya, maka
menularkan pengetahuan dan pandangan jenis-jenis media pembelajarn dapat
(Rooijakkers, 1982 :1). Lebih lanjut dikelompokkan menjadi lima jenis, yaitu : (1)
dijelaskan bahwa mengajar adalah suatu Media Grafis, (2) Media Gambar dan Ilustrasi
kegiatan mengorganisasikan (mengatur) Fotografi, (3) Media Bendanya, (4) Media
lingkungan sebaik-baiknya dan Proyeksi, dan (5) Media Audio. Mengingat
menghubungkannya dengan anak sehingga beraneka ragamnya media pembelajaran
terjadi proses belajar. Dari uraian di atas yang masing-masing mempunyai
berarti dalam mengajar guru dituntut agar karakteristik sendiri-sendiri, maka kita harus
mampu menyampaikan materi pelajaran berusaha memilih dengan cermat agar dapat
kepada siswa dengan baik. digunakan secara tepat.
Selain itu guru diharapkan mampu Pembelajaran merupakan proses
memilih dan menggunakan metode interaksi peserta didik dengan pendidik dan
pembelajaran dengan tepat. Banyak cara sumber belajar pada suatu lingkungan
yang dapat dipergunakan oleh guru dalam belajar. Dalam pembelajaran juga
3
Dailina : Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Dengan Menggunakan Alat Peraga Pada Siswa Kelas III SD
Negeri 009 Singkep Tahun Pelajaran 2019/2020
membutuhkan proses yang disadari yang berupa asuhan dan bimbingan terhadap anak
cenderung bersifat permanen dan mengubah didik agar kelak setelah selesai
perilaku. Pada proses tersebut terjadi pendidikannya dapat memahami dan
pengingatan informasi yang kemudian mengamalkan ajaran agama Islam serta
disimpan dalam memori dan organ ranah menjadikannya sebagai pandangan hidup”.
kognitif. Selanjutnya, kegiatan tersebut akan
diwujudkan aspek pada keaktifan siswa METODOLOGI PENELITIAN
dalam merespons dan bereaksi pada
berbagai peristiwa yang terjadi pada diri Dalam penelitian ini menggunakan
siswa ataupun lingkungannya. model yang didasarkan atas konsep pokok
Selain pengertian diatas bahwa penelitian tindakan terdiri dari empat
pembelajaran menurut Nasution adalah komponen pokok yang juga menunjukkan
suatu aktifitas mengorganisasi atau langkah pelaksanaan penelitian, yaitu :
mengatur lingkungan dengan sebaik-baiknya Perencanaan atau Planning, Tindakan atau
dan menghubungkannya dengan anak didik, Acting, Pengamatan atau Observasing dan
sehingga terjadi proses belajar. Adapun yang Refleksi atau Reflekting (Arikunto, 2002: 83).
dimaksud lingkungan disini adalah ruang Secara lebih rinci, dapat digambarkan
belajar, guru, alat peraga, perpustakaan, dengan skema pelaksanaan prosedur
laboratorium dan sebagainya yang relevan penelitian tindakan kelas berikut ini :
dengan kegiatan belajar siswa. Maka dapat
disimpulkan bahwa pembelajaran
Pendidikan Agama Islam (PAI) adalah suatu
usaha sadar seorang pendidik dalam
memberikan pengetahuan dan pengalaman
belajar kepada siswa dengan menanamkan
nilai-nilai keagamaan melalui ajaran Agama
Islam.
Sebagaimana menurut Nazarudin
bahwa Pendidikan Agama Islam merupakan
usaha sadar dan terencana untuk
menyiapkan peserta didik untuk lebih
memahami, dan mengamalkan ajaran Islam
melalui kegiatan bimbingan, pengarahan
dan/ atau latihan. Kemudian, menurut
Zuhairini mengartikan Pendidikan Agama
Islam (PAI) sebagai usaha sadar secara
sistematis dan pragmatis dalam membantu
peserta didik supaya mereka hidup sesuai
dengan ajaran Islam. Dijelaskan pula oleh
Zakiah Derajat dkk. Dalam bukunya yang
berjudul Ilmu Pendidikan Islam bahwa
“Pendidikan Agama Islam adalah usaha yang
4
Dailina : Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Dengan Menggunakan Alat Peraga Pada Siswa Kelas III SD
Negeri 009 Singkep Tahun Pelajaran 2019/2020
5
Dailina : Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Dengan Menggunakan Alat Peraga Pada Siswa Kelas III SD
Negeri 009 Singkep Tahun Pelajaran 2019/2020
6
Dailina : Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Dengan Menggunakan Alat Peraga Pada Siswa Kelas III SD
Negeri 009 Singkep Tahun Pelajaran 2019/2020
Gambar 2. Grafik Hasil Belajar Sebelum Tabel 4. Rekapitulasi Hasil Belajar Siklus I
Siklus I No Nilai Frekuensi Prosentase
1 60 6 29%
Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I 2 70 7 32%
Paparan Data Hasil Penelitian 3 80 6 29%
Setelah selesainya siklus 1 maka 4 90 1 5%
5 100 1 5%
siswa dites dengan soal formatif dengan hasil
Jumlah 21 100%
test sebagai berikut : Dari 21 siswa yang
mengikuti pembelajaran Pendidikan Agama
Islam dapat diketahui nilai tertinggi yang 40.00%
diraih siswa adalah 100 dan yang terendah 30.00%
adalah 60, dengan rata-rata hasil ulangan 20.00% Persenta
test formatif adalah 72,38. 10.00% se
Adapun data lengkap peroleh nilai 0.00%
oleh siswa pada siklus I dapat dilihat pada
100
60
70
80
90
table berikut :
Gambar 3. Grafik Hasil Belajar Siklus I
7
Dailina : Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Dengan Menggunakan Alat Peraga Pada Siswa Kelas III SD
Negeri 009 Singkep Tahun Pelajaran 2019/2020
Kendala yang Muncul Pada Pembelajaran guru akan membuat lembar kerja yang
Siklus I memungkinkan anak lebih aktif lagi.
Masalah yang muncul dalam Selain itu pada siklus 1 jumlah kelompok
pembelajaran siklus 1 dapat dilihat oleh terasa terlalu banyak yakni 6 orang
peneliti saat berlangsungnya proses sehingga ada sebagian siswa kurang
pembelajaran dan hasil test formatif yang terlibat dalam proses diskusi dalam
dilakukan setelah selesai pembelajaran. kelompoknya, maka pada siklus kedua
Adapun masalah yang timbul dalam jumlah anggota kelompok diperkecil
pembelajaran siklus 1 antara lain: menjadi 4 orang siswa dan setiap
1) Keaktifan dalam mengikuti pembelajaran kelompok diberi kesempatan untuk
dirasa kurang. menyampaikan hasil diskusinya di depan
2) Kemampuan siswa untuk menyelesaikan kelas.
tugas atau ulangan soal cerita kurang 4) Agar dapat membangkitkan kemampuan
karena kemampuan anak dalam mengemukakan pendapat siswa maka
memahami kata-kata dirasa kurang pada siklus 2 guru akan memberikan
apalagi dengan model soal yang tugas dan pertanyaan pada siswa yang
memadukan berbagai jenis bahan contoh dirasa kurang aktif pada siklus 1.
yang berbeda-beda.
3) Ketrampilan bertanya dirasakan kurang Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II
karena anak masih sukar memahami Paparan Data Hasil Penelitian
konsep bilangan pencahan. Setelah selesainya siklus 2 maka
4) Kemampuan mengemukakan pendapat siswa dites dengan soal formatif dengan hasil
masih dirasa kurang baik. test sebagai berikut: Dari 21 siswa yang
mengikuti pembelajaran matematika dapat
Implementasi Penyelesaian diketahui nilai tertinggi yang diraih siswa
Permasalahan Siklus I adalah 100 dan yang terendah adalah 60,
Rancangan Strategi penyelesaian dengan rata-rata hasil ulangan test formatif
masalah dan paparan langkah implementasi adalah 82,76.
penyelesaian dalam siklus 1 antara lain : Tabel 5. Data Nilai Siklus II
1) Untuk mengaktifkan anak – anak yang Nilai
kurang aktif dapat dilakukan dalam No Nama Siswa JK KKM =
pembelajaran siklus II dengan menyusun 70
lembar kerja yang membuat setiap 1 Desmonanda L 70
2 Nazwa Hana P 80
anggota kelompok menjadi aktif.
Syafiyah
2) Untuk meningkatkan kemampuan anak 3 Oki Wahyu Prasetyo L 70
menyelesaikan soal cerita maka pada 4 Tiara P 70
siklus 2 dibuat dengan variasi soal yang 5 Assyifa Al Qonita P 80
mudah dipahami oleh anak agar anak Salsabila
mampu memahami soal cerita dengan 6 Aziz Saktiawan L 70
baik. 7 Bagus Fajri L 70
3) Agar anak dapat memiliki kemampuan Ardyansah
8 Farhan Orlando L 70
bertanya dengan baik maka pada siklus 2
8
Dailina : Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Dengan Menggunakan Alat Peraga Pada Siswa Kelas III SD
Negeri 009 Singkep Tahun Pelajaran 2019/2020
Nilai
No Nama Siswa JK KKM = 30.00%
70 25.00%
9 Gavin Maynard L 100 20.00%
10 Gio Anggara L 100 15.00%
Sitompul 10.00%
Persenta
11 Khairunnisa P 90 se
5.00%
Salsabila
12 Khanza Nafisa P 90 0.00%
100
60
70
80
90
Amalia
13 Muhammad Raihan L 60
Al Falih Gambar 4. Grafik Hasil Belajar Siklus II
14 Nora Assyfa P 80
15 Pik Liang L 100 Sedangkan untuk batas tuntas
16 Raflianda P 90 pelajaran Pendidikan Agama Islam (KKM)
17 Rita Septiana P 80 siswa kelas III di SD Negeri 009 Singkep
18 Veni Yanti P 100 adalah 70, sehingga siswa yang dinyatakan
19 Zarima Susanti P 60
tuntas belajar setelah siklus II adalah 19
20 Ibnu Aji Pangestu L 100
21 Raffa Rakhadeta Al- L 90 siswa dari 21 siswa (90%), karena
Baqi Prosentase ketuntasan kelas 90% sehingga
Jumlah Nilai 1738 dapat dikatakan siswa di kelas III
Rata-rata Kelas 82,76 menperoleh ketuntasan kelas secara klasikal.
Tuntas 19 Pada pembelajaran siklus II
Tidak Tuntas 2 permasalahan yang muncul tidak begitu
Persentase Ketuntasan 90% berarti artinya hampir semua siswa telah
Persentase Ketidaktuntasan 10% mengikuti pembelajaran dengan baik perihal
keaktifan dalam proses belajar mengajar
serta keaktifan bertanya pada guru sudah
Tabel 6. Rekapitulasi Hasil Belajar Siklus II
mulai tumbuh dengan baik. Perihal
No Nilai Frekuensi Prosentase
kemampuan anak memahami materi sudah
1 60 2 10%
membaik karena soal telah dibuat secara
2 70 6 29% bahasa sederhana dan pengacu pada
3 80 4 19% pengalaman siswa sehari-hari karena
4 90 4 19% permasalahan dalam siklus II kurang begitu
5 100 5 23% berarti maka tidak perlu adanya langkah-
Jumlah 21 100% langkah penyelesaian masalah.
Dalam hal ini perlu disampaikan
adanya saran kepada peneliti lain bahwa
untuk meningkatkan kemampuan
Pendidikan Agama Islam pada materi
menghafal surat Al-Kautsar dapat dilakukan
dengan metode belajar kelompok dengan
menggunakan media konkret. Dari
9
Dailina : Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Dengan Menggunakan Alat Peraga Pada Siswa Kelas III SD
Negeri 009 Singkep Tahun Pelajaran 2019/2020
10
Dailina : Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Dengan Menggunakan Alat Peraga Pada Siswa Kelas III SD
Negeri 009 Singkep Tahun Pelajaran 2019/2020
11
Dailina : Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Dengan Menggunakan Alat Peraga Pada Siswa Kelas III SD
Negeri 009 Singkep Tahun Pelajaran 2019/2020
12
Dailina : Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Dengan Menggunakan Alat Peraga Pada Siswa Kelas III SD
Negeri 009 Singkep Tahun Pelajaran 2019/2020
DAFTAR PUSTAKA
13
Dailina : Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Dengan Menggunakan Alat Peraga Pada Siswa Kelas III SD
Negeri 009 Singkep Tahun Pelajaran 2019/2020
14