Roda Gigi Strada Triton
Roda Gigi Strada Triton
PENDAHULUAN
Roda gigi adalah suatu elemen yang digunakan untuk memindahkan daya
dan putaran dari poros penggerak (in put shaft) ke poros yang digerakkan (out put
shaft). Aspek yang harus diperhatikan dalam perencanaan ini adalah efek - efek
yang diakibatkan dalam pemindahan daya dan putaran. Dalam pemindahan daya
dan putaran tersebut masih ada alat yang berperan sebagai pemindah daya dan
putaran yaitu sabuk 8 rantai.
Diluar transmisi diatas ada pula cara lain untuk memindahkan daya,
misalnya dengan sabuk (belt) dan rantai (chain), tetapi transmisi dengan roda gigi
jauh lebih unggul dibandingdengan sabuk dan rantai, faktor slip pada roda gigi
jauh lebih kecil dan putaran lebih tinggi tepat serta daya yang dipindahkan lebih
besar. Namun untuk merencanakan sebagai alat pemindah daya pada transmisi
(gear box) harus benar - benar mampu memindahkan roda gigi sebagai alat
pemindah daya.
Oleh karena itu di dalam perencanaan roda gigi harus benar-benar teliti
untuk perencanaan dan pembuatannya sehingga pada putaran yang tinggi tidak
terjadi slip yang dapat mengakibatkan putaran roda gigi tidak bekerja
sebagaimana yang diinginkan dalam perencanaan ini.
2.4. Bantalan
Bantalan adalah bagian elemen mesin yang menumpu poros perbeban,
sehingga putaran atau gerak bolak - baliknya secara halus, aman dan panjang
umur. Dimana bantalan berfungsi untuk pendukung bagian mesin yang berputar
dan membatasi geraknya. Maka bantalan dalam permesinan dapat disamakan
perannya dengan pondasi pada sebuah bangunan gedung.
3.1. Poros
Pada perencanaan ini poros memindahkan Daya (N) sebesar 136 PS dan
Putaran (n) sebesar 3500 rpm. Jika daya di berikan dalam daya kuda (PS) maka
harus dikalikan 0,735 untuk mendapatkan daya dalam (kW).
Daya (N) = 136 PS
Putaran (n) = 3500 rpm
Dimana :
1 PS = 0,735 kW
P = 136 x 0,735 kW
P = 99,96 kW
Jika P adalah daya nominal output dari motor penggerak, maka faktor keamanan
dapat diambil dalam perencanaan. Jika faktor koreksi adalah fc (Tabel 3.1) maka
daya rencana Pd (kW) sebagai berikut:
Pd fc P (kW )
Faktor koreksi (fc) daya maksimum yang diperlukan 0,8 - 1,2. diambil fc = 1,1
Maka daya rencana Pd adalah :
Pd fc P
1,1 99,96
109,96 kW
Jika momen puntir (torsi) adalah T (kg.mm), maka torsi untuk daya maksimum :
Pd
T 9,74 x10 5 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ( Lit 1, hal 7 )
n
109,96
T 9,74 x10 5
3500
T 30599,2 kg mm
Tabel 3.2. Standart bahan poros
Standard dan Perlakuan Kekuatan tarik
Lambang Keterangan
macam panas (kg/mm2)
S30C Penormalan 48
S35C “ 52
Baja karbon
S40C “ 55
konstruksi mesin
S45C “ 58
(JIS G 4501)
S50C “ 62
S55C “ 66
Ditarik dingin,
S35C-D - 53 digerinda,
Batang baja yang
difinis dingin
S45C-D - 60 dibubut, atau
S55C-D - 72 gabungan antara
hal-hal tersebut
Sumber : lit. 1 hal 3, Dasar Perencanaan dan Pemilihan Elemen Mesin, Sularso dan Kiyokatsu Suga
B
Tegangan geser yang di izinkan a
sf 1 sf 2
dimana :
a = tegangan geser yang diizinkan poros (kg/mm²)
(baja karbon) diambil 6,0 sesuai dengan standart ASME (lit 1 hal 8)
spline
pada poros, harga sebesar 1,3 - 3,0 maka di ambil 1,3 ( lit 1 hal 8 )
= 9,23 kg / mm 2
Pertimbangan untuk momen diameter poros :
1/ 3
5,1
d s K t Cb T ..................... ( Lit 1, hal 8 )
a
dimana :
ds = diameter poros (mm)
a = tegangan geser yang diizinkan poros (kg/mm²)
(diambil 1,2).
K t = faktor bila terjadi kejutan dan tumbukan besar atau kasar 1,5 –
maka :
1/ 3
5,1
ds 1,6 1,2 30599,2
9,23
31,9 mm 32 mm ( sesuai dengan tabel 3.3.)
dimana :
= tegangan geser (kg/mm2)
T = momen torsi rencana (kg.mm)
ds = diameter poros (mm)
maka :
5,1 30599,2
32 3
156055,92
32768
4,76 kg / mm 2
S TAR T
8. Diameter poros : ds = 32 mm
10.
<
STOP
END
3.2. Spline dan Naaf
ds
d2
0,81
32
d2 39,51 mm 40 mm
0,81
Spline yang direncanakan atau ketentuan ukurannya (dari tabel 3.4.) antara lain :
Jumlah ( i ) = 10 buah
Lebar ( b ) = 5 mm
Diameter luar ( d2 ) = 40 mm
Ukuran spline untuk berbagai kondisi operasi telah ditetapkan dalam standar SAE
dan dapat dilihat pada tabel 3.5.
Tabel 3.5. Spesifikasi spline untuk berbagai kondisi operasi ( standar SAE )
To slide when not To slide when under
No. of All fits Permanent fits
under load load
Spline
w H D H d H d
4 0,241 D 0,075 D 0,850 D 0,125 D 0,750 D - -
Tinggi spline ( H ) :
H 0,095 D
0,095 40 3,8 mm
w 0,156 D
0,156 40 6,24 mm
D3 (40) 3
L 2
62,5 mm
ds (32) 2
D d s 40 32
rm 18 mm
4 4
T
F
rm
dimana :
F = gaya yang bekerja pada spline (kg)
T = momen puntir yang bekerja pada poros sebesar 30599,2
kg.mm
rm = jari - jari spline (mm)
maka :
30599,2
F
18
1699,96 kg
F
t
iH L
dimana :
t = tegangan tumbuk ( kg/mm2)
F = gaya yang bekerja pada spline (kg)
i = jumlah gigi spline
L = panjang spline (mm)
H = tinggi spline (mm)
maka :
1699,96
t
10 3,8 62,5
0,716 kg / mm 2
Jika tegangan tumbuk yang bekerja ( t ) lebih kecil dari tegangan tumbuk izin (
ti ) maka spline yang direncanakan adalah aman terhadap tegangan tumbuk.
B 72
ti 7,2 kg / mm 2
i 10
Dari hasil diatas diperoleh harganya adalah jauh lebih besar dibandingkan dengan
tegangan tumbuk kerjanya ( t ti ), sehingga spline aman dari kegagalan
tegangan tumbuk.
maka :
1699,96
g
10 6,24 62,5
0,436 kg / mm 2
Jika tegangan geser izin ( gi ) lebih besar dari tegangan geser kerjanya ( g ),
maka spline yang direncanakan adalah aman terhadap tegangan geser. Tegangan
geser izin untuk bahan S55C-D adalah :
gi 0,577 ti
Tegangan geser untuk bahan S55C-D jauh lebih besar dari tegangan geser
kerjanya ( gi g ), sehingga spline aman dari tegangan geser.
Sesuai dengan spesifikasi spline yang telah ditentukan pada bab sebelumnya,
maka data untuk ukuran naaf adalah :
Tinggi naaf ( H ) :
H 0,095 D
0,095 40 3,8 mm
w 0,156 D
0,156 40 6,24 mm
sedangkan panjang naaf diperoleh dari :
D3 (40) 3
L 2
62,5 mm
ds (32) 2
D d s 40 32
rm 18 mm
4 4
T
F
rm
dimana :
F = gaya yang bekerja pada naaf (kg)
T = momen puntir yang bekerja pada poros sebesar 30599,2
kg.mm
rm = jari - jari naaf (mm)
maka :
30599,2
F
18
1699,96 kg
F
t
iH L
dimana :
t = tegangan tumbuk ( kg/mm2)
F = gaya yang bekerja pada naaf (kg)
i = jumlah gigi naaf
L = panjang naaf (mm)
H = tinggi naaf (mm)
maka :
1699,96
t
10 3,8 62,5
0,716 kg / mm 2
Jika tegangan tumbuk yang bekerja ( t ) lebih kecil dari tegangan tumbuk izin (
ti ) maka naaf yang direncanakan adalah aman terhadap tegangan tumbuk.
B 72
ti 7,2 kg / mm 2
i 10
Dari hasil diatas diperoleh harganya adalah jauh lebih besar dibandingkan dengan
tegangan tumbuk kerjanya ( t ti ), sehingga naaf aman dari kegagalan tegangan
tumbuk.
F
g
i w L
maka :
1699,96
g
10 6,24 62,5
0,436 kg / mm 2
Jika tegangan geser izin ( gi ) lebih besar dari tegangan geser kerjanya ( g ),
maka naaf yang direncanakan adalah aman terhadap tegangan geser. Tegangan
geser izin untuk bahan S55C-D adalah :
gi 0,577 ti
Tegangan geser untuk bahan S55C-D jauh lebih besar dari tegangan geser
kerjanya ( gi g ), sehingga naaf aman dari tegangan geser.
1. Diameter poros : ds = 32
7.
0,716 7,2
10.
4,154 0,436
STOP
Pemindahan daya dan putaran direncanakan dengan transmisi roda gigi secara
bertingkat dengan perbandingan gigi sebagai berikut :
I 4,313
II 2,330
III 1,436
PERBANDINGAN GIGI
IV 1,000
V 0,789
R 4,220
Perbandingan putaran :
ni 3500
n1 811,50
i 4,313
Faktor koreksi (fc) daya maksimum yang diperlukan 0,8 - 1,2. diambil fc = 1,1
Daya rencana Pd :
Pd fc P
1,1 99,96 109,96 kW
2 200
d1 ........................... ( Lit 1, hal 216 )
1 i
2 200
d1
1 4,313
75,29 mm
2 200 i
d2 .......................... ( Lit 1, hal 216 )
1 i
2 200 4,313
d2 324,71 mm
1 4,313
Modul pahat m = 6
Jumlah gigi :
d d
m z .................... ( Lit 1, hal 214 )
z m
d 1 75,29
z1 12,548 13
m 6
d 2 324,71
z2 54,12 55
m 6
Perbandingan gigi :
z2
i ......................... ( Lit 1, hal 216 )
z1
55
i 4,23
13
d 01 z1 m
13 6 78 mm
d 02 z2 m
55 6 330 mm
d 01 d 02
a0
2
78 330
204 mm
2
Kelonggaran puncak :
C k 0,25 m
0,25 6 1,5
Diameter kepala :
d k1 z1 2 m 13 2 6 90 mm
d k 2 z 2 2 m 55 2 6 342 mm
Diameter kaki :
d f1 z1 2 m 2 C k
13 2 6 2 1,5 63 mm
df2 z 2 2 m 2 C k
55 2 6 2 1,5 315 mm
Kedalaman pemotongan :
H 2 m Ck
2 6 1,5 13,5 mm
Faktor bentuk gigi, dari Tabel 3.6.
z1 13 Y1 0,261
z 2 55 Y2 0,415
Kecepatan keliling :
d 01 n
v ......................... ( Lit 1, hal 238 )
60 1000
3,14 78 3500
v 14,287 m s
60 1000
Gaya tangensial :
102 Pd
Ft ......................... ( Lit 1, hal 238 )
v
102 109,96
Ft 785,04 kg
14,287
Faktor dinamis :
Pinyon SNC 1 :
Kekuatan tarik B1 75 kg mm 2
SNC 1 : a1 37,5 kg mm 2
S 25 C : a 2 21 kg mm 2
Faktor tegangan kontak antara baja karbon kekerasan 200 HB dengan besi cor
maka, K H 0,079 kg mm 2
F ' b1 a1 m Y1 f v
17,38 kg / mm
F ' b 2 a 2 m Y2 f v
21 6 0,415 0,296
15,48 kg / mm
2 z2
F ' H f v k H d 01 ................. ( Lit 1, hal 244 )
z1 z 2
2 55
F ' H 0,296 0,079 78
13 55
2,95 kg / mm
Lebar sisi :
Perbandingan putaran :
ni 3500
n2 1502,146
i 2,330
Faktor koreksi (fc) daya maksimum yang diperlukan 0,8 - 1,2. diambil fc = 1,1
Daya rencana Pd :
Pd fc P
2 200
d1
1 i
2 200
d1
1 2,330
120,12 mm
2 200 i
d2
1 i
2 200 2,330
d2
1 2,330
279,88 mm
Modul pahat m = 6
Jumlah gigi :
d d
m z
z m
d 1 120,12
z1 20,02 20
m 6
d 2 279,88
z2 46,65 47
m 6
Perbandingan gigi :
z2
i
z1
47
i 2,35
20
d 01 z1 m
20 6 120 mm
d 02 z2 m
47 6 282 mm
d 01 d 02
a0
2
120 282
201 mm
2
Kelonggaran puncak :
C k 0,25 m
0,25 6 1,5
Diameter kepala :
d k1 z1 2 m 20 2 6 132 mm
d k 2 z 2 2 m 47 2 6 294 mm
Diameter kaki :
d f1 z1 2 m 2 C k
20 2 6 2 1,5 105 mm
df2 z 2 2 m 2 C k
47 2 6 2 1,5 267 mm
Kedalaman pemotongan :
H 2 m Ck
2 6 1,5 13,5 mm
z1 20 Y1 0,320
47 43
z 2 47 Y2 0,396 0,408 0,396
50 43
Y2 0,403
Kecepatan keliling :
d 01 n
v
60 1000
Gaya tangensial :
102 Pd
Ft
v
102 109,96
Ft 510,28 kg
21,98
Faktor dinamis :
5,5
fv
5,5 v
5,5
fv 0,54
5,5 21,98
Pinyon SNC 1 :
Kekuatan tarik B1 75 kg mm 2
SNC 1 : a1 37,5 kg mm 2
S 25 C : a 2 21 kg mm 2
Faktor tegangan kontak antara baja karbon kekerasan 200 HB dengan besi cor
maka, K H 0,079 kg mm 2
Fb a m Y f v
F ' b1 a1 m Y1 f v
38,88 kg / mm
F ' b 2 a 2 m Y2 f v
21 6 0,403 0,54
27,42 kg / mm
2 z2
F ' H f v k H d 01
z1 z 2
2 47
F ' H 0,54 0,079 120
20 47
7,18 kg / mm
Lebar sisi :
b Ft F ' min
Perbandingan putaran :
ni 3500
n3 2437,33
i 1,436
Faktor koreksi (fc) daya maksimum yang diperlukan 0,8 - 1,2. diambil fc = 1,1
Daya rencana Pd :
Pd fc P
2 200
d1
1 i
2 200
d1 164,2 mm
1 1,436
2 200 i
d2
1 i
2 200 1,436
d2
1 1,436
235,8 mm
Modul pahat m = 6
Jumlah gigi :
d d
m z
z m
d 1 164,2
z1 27,37 28
m 6
d 2 235,8
z2 39,3 40
m 6
Perbandingan gigi :
z2
i
z1
40
i 1,43
28
d 01 z1 m
28 6 168 mm
d 02 z2 m
40 6 240 mm
Kelonggaran puncak :
C k 0,25 m
0,25 6 1,5
Diameter kepala :
d k1 z1 2 m 28 2 6 180 mm
d k 2 z 2 2 m 40 2 6 252 mm
Diameter kaki :
d f1 z1 2 m 2 C k
28 2 6 2 1,5 153 mm
df2 z 2 2 m 2 C k
40 2 6 2 1,5 225 mm
Kedalaman pemotongan :
H 2 m Ck
2 6 1,5 13,5 mm
28 27
z1 28 Y1 0,349 0,358 0,349
30 27
Y1 0,352
40 38
z 2 40 Y2 0,383 0,396 0,383
43 38
Y2 0,388
Kecepatan keliling :
d 01 n
v
60 1000
Gaya tangensial :
102 Pd
Ft
v
102 109,96
Ft 364,5 kg
30,77
Faktor dinamis :
5,5
fv
5,5 v
5,5
fv 0,498
5,5 30,77
Pinyon SNC 1 :
Kekuatan tarik B1 75 kg mm 2
SNC 1 : a1 37,5 kg mm 2
S 25 C : a 2 21 kg mm 2
Faktor tegangan kontak antara baja karbon kekerasan 200 HB dengan besi cor
maka, K H 0,079 kg mm 2
Fb a m Y f v
F ' b1 a1 m Y1 f v
39,44 kg / mm
F ' b 2 a 2 m Y2 f v
21 6 0,388 0,498
24,35 kg / mm
2 z2
F ' H f v k H d 01
z1 z 2
2 40
F ' H 0,498 0,079 204
28 40
9,44 kg / mm
Lebar sisi :
b Ft F ' min
Perbandingan putaran :
ni 3500
n4 3500
i 1,000
Faktor koreksi (fc) daya maksimum yang diperlukan 0,8 - 1,2. diambil fc = 1,1
Daya rencana Pd :
Pd fc P
2 200
d1
1 i
2 200
d1
1 1,000
200 mm
2 200 i
d2
1 i
2 200 1,000
d2
1 1,000
200 mm
Modul pahat m = 6
Jumlah gigi :
d d
m z
z m
d 1 200
z1 33,33 34
m 6
d 2 200
z2 33,33 34
m 6
Perbandingan gigi :
z2
i
z1
34
i 1
34
d 01 z1 m
34 6 204 mm
d 02 z2 m
34 6 204 mm
d 01 d 02
a0
2
204 204
204 mm
2
Kelonggaran puncak :
C k 0,25 m
0,25 6 1,5
Diameter kepala :
d k1 z1 2 m 34 2 6 216 mm
d k 2 z 2 2 m 34 2 6 216 mm
Diameter kaki :
d f1 z1 2 m 2 C k
34 2 6 2 1,5 189 mm
df2 z 2 2 m 2 C k
34 2 6 2 1,5 189 mm
Kedalaman pemotongan :
H 2 m Ck
2 6 1,5 13,5 mm
Faktor bentuk gigi, dari Tabel 3.6.
z1 34 Y1 0,371
z 2 34 Y2 0,371
Kecepatan keliling :
d 01 n
v
60 1000
Gaya tangensial :
102 Pd
Ft
v
102 109,96
Ft 300,15 kg
37,366
Faktor dinamis :
5,5
fv
5,5 v
5,5
fv 0,474
5,5 37,366
Pinyon SNC 1 :
Kekuatan tarik B1 75 kg mm 2
SNC 1 : a1 37,5 kg mm 2
S 25 C : a 2 21 kg mm 2
Faktor tegangan kontak antara baja karbon kekerasan 200 HB dengan besi cor
maka, K H 0,079 kg mm 2
Fb a m Y f v
F ' b1 a1 m Y1 f v
39,57 kg / mm
F ' b 2 a 2 m Y2 f v
21 6 0,371 0,474
22,16 kg / mm
Lebar sisi :
b Ft F ' min
Perbandingan putaran :
ni 3500
n4 4435,99
i 0,789
Faktor koreksi (fc) daya maksimum yang diperlukan 0,8 - 1,2. diambil fc = 1,1
Daya rencana Pd :
Pd fc P
2 200
d1
1 i
2 200
d1
1 0,789
223,59 mm
2 200 i
d2
1 i
2 200 0,789
d2 176,41 mm
1 0,789
Modul pahat m = 6
Jumlah gigi :
d d
m z
z m
d 1 223,59
z1 37,26 38
m 6
d 2 176,41
z2 29,4 30
m 6
Perbandingan gigi :
z2
i
z1
30
i 0,789
38
d 01 z1 m
38 6 228 mm
d 02 z2 m
30 6 180 mm
d 01 d 02
a0
2
228 180
204 mm
2
Kelonggaran puncak :
C k 0,25 m
0,25 6 1,5
Diameter kepala :
d k1 z1 2 m 38 2 6 240 mm
d k 2 z 2 2 m 30 2 6 192 mm
Diameter kaki :
d f1 z1 2 m 2 C k
38 2 6 2 1,5 213 mm
df2 z 2 2 m 2 C k
30 2 6 2 1,5 165 mm
Kedalaman pemotongan :
H 2 m Ck
2 6 1,5 13,5 mm
z1 38 Y1 0,383
z 2 30 Y2 0,358
Kecepatan keliling :
d 01 n
v
60 1000
Gaya tangensial :
102 Pd
Ft
v
102 109,96
Ft 268,58 kg
41,76
Faktor dinamis :
5,5
fv
5,5 v
5,5
fv 0,46
5,5 41,76
Pinyon SNC 1 :
Kekuatan tarik B1 75 kg mm 2
SNC 1 : a1 37,5 kg mm 2
S 25 C : a 2 21 kg mm 2
Faktor tegangan kontak antara baja karbon kekerasan 200 HB dengan besi cor
maka, K H 0,079 kg mm 2
Fb a m Y f v
F ' b1 a1 m Y1 f v
F ' b 2 a 2 m Y2 f v
21 6 0,358 0,46
20,75 kg / mm
2 z2
F ' H f v k H d 01
z1 z 2
2 30
F ' H 0,46 0,079 228
38 30
7,31 kg / mm
Lebar sisi :
b Ft F ' min
Perbandingan putaran :
ni 3500
n4 829,38
i 4,220
Faktor koreksi (fc) daya maksimum yang diperlukan 0,8 - 1,2. diambil fc = 1,1
Daya rencana Pd :
Pd fc P
2 200
d1
1 i
2 200
d1
1 4,220
76,63 mm
2 200 i
d2
1 i
2 200 4,220
d2 323,37 mm
1 4,220
Modul pahat m = 6
Jumlah gigi :
d d
m z
z m
d 1 76,63
z1 12,77 13
m 6
d 2 323,37
z2 53,89 54
m 6
Perbandingan gigi :
z2
i
z1
54
i 4,15
13
d 01 z1 m
13 6 78 mm
d 02 z2 m
54 6 324 mm
Jarak sumbu poros :
d 01 d 02
a0
2
78 324
201 mm
2
Kelonggaran puncak :
C k 0,25 m
0,25 6 1,5
Diameter kepala :
d k1 z1 2 m 13 2 6 90 mm
d k 2 z 2 2 m 54 2 6 336 mm
Diameter kaki :
d f1 z1 2 m 2 C k
13 2 6 2 1,5 63 mm
df2 z 2 2 m 2 C k
54 2 6 2 1,5 309 mm
Kedalaman pemotongan :
H 2 m Ck
2 6 1,5 13,5 mm
z1 13 Y1 0,261
54 50
z 2 54 Y2 0,408 0,421 0,408
60 50
Y2 0,413
Kecepatan keliling :
d 01 n
v
60 1000
3,14 78 3500
v 14,29 m s
60 1000
Gaya tangensial :
102 Pd
Ft
v
102 109,96
Ft 784,88 kg
14,29
Faktor dinamis :
Pinyon SNC 1 :
Kekuatan tarik B1 75 kg mm 2
SNC 1 : a1 37,5 kg mm 2
S 25 C : a 2 21 kg mm 2
Faktor tegangan kontak antara baja karbon kekerasan 200 HB dengan besi cor
maka, K H 0,079 kg mm 2
Fb a m Y f v
F ' b1 a1 m Y1 f v
39,64 kg / mm
F ' b 2 a 2 m Y2 f v
21 6 0,358 0,46
20,75 kg / mm
2 z2
F ' H f v k H d 01
z1 z 2
2 30
F ' H 0,46 0,079 228
38 30
7,31 kg / mm
Lebar sisi :
b Ft F ' min
S TART a
STOP
9. Diameter kepala : dk1, dk2 (mm)
Diameter kaki : df1, df2 (mm)
Kedalaman pemotongan : H (mm) END
3.4. Bantalan
32 30
B 13 14 13
35 30
B 13,4 mm
32 30
r 1,5 1,5 1,5
35 30
r 1,5 mm
32 30
C 1030 1250 1030
35 30
C 1118 kg
32 30
C o 740 915 740
35 30
C o 810 kg
Fa
Untuk bantalan bola alur dalam 0,014 (direncanakan) dari tabel 3.9. di
Co
bawah ini :
Fa C o 0,014
Dari tabel di atas juga dapat diketahui harga beban radial Fr dengan
menggunakan persamaan :
Fa
e
v Fr
Fa
maka : Fr
ve
11,34
59,68 kg
1 0,19
P X Fr Y Fa
maka :
P 0,56 59,68 2,30 11,34
59,502 kg
S TAR T
Jika C (kg) menyatakan beban nominal dinamis spesifik dan P (kg) beban
ekivalen dinamis, maka faktor kecepatan f n bantalan adalah :
1. Momen yang ditransmisikan : T = 30599,2
1/ 3
33 ,3
kg.mm
fn Putaran poros : n = 3500 rpm
n
1/ 3
33,3
fn 0,175
2. Nomor nominal yang diasumsikan.
6500 Kapasitas nominal dinamis
spesifik : C = 1118 kg
Kapasitas nominal statis spesifik :
Co = 810 kg
Faktor umur bantalan f h :
C
f h f n 3. Cincin yang berputar dalam
P∑ F / C = 0,014, faktor e = 0,19
a o
∑ F /1118
V . ∑ Fr : faktor X = 0,56
0,175 a 3,288
faktor
59Y,=
5022,30
Beban ekivalen dinamis : P = 59,502 kg
6. Lh atau Ln : Lha
<
STOP
END
3.5. Baut dan Mur
Baut dan mur merupakan alat pengikat yang sangat penting untuk
mencegah kecelakaan atau kerusakan pada mesin. Pemilihan baut dan mur sebagai
alat pengikat harus dilakukan dengan seksama untuk mendapatkan ukuran yang
sesuai. Di dalam perencanaan roda gigi ini, baut dan mur berfungsi sebagai
pengikat gear box, pengikat poros penggerak. Untuk menentukan ukuran baut dan
mur, berbagai faktor harus diperhatikan seperti sifat gaya yang bekerja pada baut,
syarat kerja, kekuatan bahan, kelas ketelitian, dan lain - lain.
Wd fc W
W d 1,2 59,502
71,4 kg
4 Wd
d1
a
4 71,4
d1
3,14 6
d 1 3,89 mm
Tabel 3.10. Ukuran standar ulir kasar metris
Ulir dalam
Ulir Diameter Diameter Diameter
Jarak Tinggi luar D efektif D2 dalam D1
bagi kaitan
Ulir luar
p H1
1 2 3 Diameter Diameter Diameter
luar d efektif d2 inti d1
M6 1 0,541 6,000 5,350 4,917
M7 1 0,541 7,000 6,350 5,917
M8 1,25 0,677 8,000 7,188 6,647
M9 1,25 0,677 9,000 8,188 7,647
M 10 1,5 0,812 10,000 9,026 8,376
M 11 1,5 0,812 11,000 10,026 9,376
M 12 1,75 0,947 12,000 10,863 10,106
M 14 2 1,083 14,000 12,701 11,835
M 16 2 1,083 16,000 14,701 13,835
M 18 2,5 1,353 18,000 16,376 15,294
M 20 2,5 1,353 20,000 18,376 17,294
M 22 2,5 1,353 22,000 20,376 19,294
M 24 3 1,624 24,000 22,051 20,752
M 27 3 1,624 27,000 25,051 23,752
M 30 3,5 1,894 30,000 27,727 26,211
M 33 3,5 1,894 33,000 30,727 29,211
M 36 4 2,165 36,000 34,402 31,670
M 39 4 2,165 39,000 36,402 34,670
Sumber : lit. 1 hal 290, Dasar Perencanaan dan Pemilihan Elemen Mesin, Sularso dan Kiyokatsu Suga
Dipilih ulir metris kasar diameter inti d 1 4,917 mm 3,89 mm dari tabel
3.10. di atas.
diameter luar d 6 mm
diameter inti d 1 4,917 mm
jarak bagi p 1 mm
Wd
z
D2 H q a
71,4
z
3,14 5,350 0,541 3
z 2,62 3
Tinggi mur
H z p
H 3 1 3 mm
H
z'
p
3
z' 3
1
W
n (dimana j 0,75 )
D j pz
71,4
n 1,68 kg / mm 2
3,14 6 0,75 1 3
START a
>
4. Bahan baut : baja liat 12. Tegangan geser akar
Kekuatan tarik : σB = 42 ulir baut : τb = 1,83 kg/mm2
kg/mm2 Tegangan geser akar
Faktor keamanan : Sf = 7 ulir mur : τn = 1,68 kg/mm2
Tegangan geser yang
diizinkan : τa = 6 kg/mm2
b a END
BAB 4
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA