Anda di halaman 1dari 3

RESUME MODUL PTK

RESUME MODUL PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) KB-1


“KONSEP PENELITIAN TINDAKAN KELAS”

Bentuk Isi

Narasi Fokus 1. Penelitian didefinisikan sebagai upaya menemukan


Materi-materi Pokok pengetahuan baru.
Komponen PTK 2. Penelitian tindakan adalah kajian sistemik dari upaya
perbaikan pelaksanaan praktik pendidikan oleh sekelompok
Mahasiswa meresume guru dengan melakukan tindakan-tindakan dalam
bagian penting yang
memfokuskan pada pembelajaran, berdasarkan refleksi mereka mengenai hasil
komponen PTK yang dari tindakan-tindakan tersebut.
dibahas pada kegiatan
belajar
3. Penelitian Tindakan Kelas termasuk penelitian kualitatif
meskipun data yang dikumpulkan bisa saja bersifat
kuantitatif, di mana uraiannya bersifat deskriptif dalam
bentuk kata-kata, peneliti merupakan instrumen utama
dalam pengumpulan data, proses sama pentingnya dengan
produk. Perhatian peneliti diarahkan kepada pemahaman
bagaimana berlangsungnya suatu kejadian atau efek dari
suatu tindakan
4. Penelitian Tindakan Kelas harus dilakukan di kelas yang
sehari-hari diajar bukan kelas yang diajar oleh guru lain
meksipun masih dalam satu sekolah. Hal ini disebabkan
karena PTK adalah suatu penelitian yang berbasis pada kelas.
Inilah perbedaan ciri antara penelitian formal dengan PTK.
5. 3 (Tiga) prinsip dasar yang menjadi ciri PTK yaitu:
1) Adanya pratisipasi dari peneliti dalam suatu program
kegiatan;
2) Adanya tujuan untuk meningkatkan kualitas suatu
program atau kegiatan melalui penelitian tindakan; dan
3) Adanya tindakan (treatment) untuk meningkatkan
kualitas suatu program atau kegiatan.
6. PTK adalah suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif oleh
pelaku tindakan, untuk meningkatkan kemantapan rasional
dari tindakan-tinakan mereka dalam melaksanakan tugas,
memperdalam pemahaman terhadap tindakan-tindakan
yang dilakukan, serta memperbaiki dimana praktek-praktek
pembelajaran dilaksanakan.
7. PTK adalah penelitian tindakan yang dilakukan dengan
tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran di kelas,
yang tujuan utamanya adalah memecahkan permasalahan
nyata yang terjadi di kelas dan meningkatkan kegiatan nyata
guru dalam kegiatan pengembangan profesinya.
8. Tujuan utama dari PTK adalah terjadinya suatu peningkatan
kualitas pembelajaran dalam proses pembelajaran. Guru di
kelas dapat menganalisis, merefleksi, sekaligus menawarkan
solusi yang tepat tentang permasalahan yang muncul di kelas.
9. Menurut Kunandar, tujuan PTK adalah:
a. Untuk memecahkan permasalahan nyata yang terjadi di
dalam kelas yang dialami langsung dalam interaksi antara
guru dengan siswa yang sedang belajar, meningkatkan
profesionalisme guru, dan menumbuhkan budaya
akademik dikalangan para guru.
b. Peningkatan kualitas praktik pembelajaran di kelas secara
terus-menerus mengingat masyarakat berkembang secara
cepat.
c. Peningkatan relevansi pendidikan, hal ini dicapai melalui
peningkatan proses pembelajaran.
d. Sebagai alat training in-service, yang memperlengkapi
guru dengan skill dan metode baru, mempertajam
kekuatan analitisnya dan mempertinggi kesadaran
dirinya.
e. Sebagai alat untuk memasukkan pendekatan tambahan
atau inovatif terhadap sistem pembelajaran yang
berkelanjutan yang biasanya menghambat inovasi belajar
siswa.
f. Meningkatkan sikap profesional pendidik dan tenaga
kependidikan.
g. Menumbuhkembangkan budaya akademik di lingkungan
sekolah, sehingga tercipta sikap proaktif dalam melakukan
perbaikan mutu pendidikan dan pembelajaran secara
berkelanjutan.
h. Peningkatan efisiensi pengelolaan pendidikan,
peningkatan atau perbaikan proses pembelajaran di
samping untuk meningkatkan relevansi dan mutu hasil
pendidikan juga ditunjukkan untuk meningkatkan
efisiensi pemanfaatan sumber-sumber daya yang
terintegrasi di dalamnya.
10. Menurut Mc Niff (1992) menegaskan bahwa dasar utama
dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk perbaikan; yang
harus dimaknai dalam konteks proses belajar khususnya,
implementasi program sekolah umumnya; dengan sudut
tinjauan yang lebih dititik beratkan pada sisi pengembangan
staf.
11. Menurut Borg (1986) menyebutkan secara eksplisit bahwa
tujuan utama classroom action research ialah pengembangan
keterampilan guru yang bertolak dari kebutuhan untuk
menanggulangi berbagai permasalahan pembelajaran aktual
yang dihadapinya di kelas.

12. Manfaat PTK


a. Para guru semakin diberdayakan untuk mengambil
berbagai prakarsa professional secara mandiri.
b. Memicu lahirnya “percaya diri” untuk mencoba hal-hal
yang baru yang diduga dapat menuju perbaikan sistem
pembelajaran.
c. Memicu peningkatan kinerja dan profesionalisme seorang
guru secara berkesinambungan.
13. Kelebihan PTK sebagai berikut (Shumsky, 1982):
(1) Tumbuhnya rasa memiliki melalui kerja sama dalam PTK;
(2) Tumbuhnya kreativitias dan pemikiran kritis lewat
interaksi terbuka yang bersifat reflektif/evaluatif dalam
PTK;
(3) Dalam kerja sama ada saling merangsang untuk berubah;
dan
(4) Meningkatnya kesepakatan lewat kerja sama demokratis
dan dialogis dalam PTK

14. Kelemahan PTK sebagai berikut:


(1) Kurangnya pengetahuan dan keterampilan dalam teknik
dasar penelitian pada guru itu sendiri karena terlalu
banyak berurusan dengan hal-hal praktis,
(2) Rendahnya efisiensi waktu karena guru harus punya
komitmen peneliti untuk terlibat dalam prosesnya
sementara guru masih harus melakukan tugas rutin;
(3) Konsepsi proses kelompok yang menuntut pemimpin
kelompok yang demokratis dengan kepekaan tinggi
terhadap kebutuhan dan keinginan anggota-anggota
kelompoknya dalam situasi tertentu, padahal tidak
mudah untuk mendapatkan pemimimpin demikian.
15. Tahapan Penelitian Tindakan Kelas adalah sebagai berikut:
a. Identifikasi dan perumusan masalah penelitian tindakan
kelas harus terlihat bahwa masalah diidentifikasi secara
kolaborasi
b. Susunan organisasi tim penelitian tindakan kelas adalah
anggota penuh tim penelitian termasuk didalamnya
kolaborator.
c. Implementasi tindakan intervensi, peneliti bertindak
sebagai aktor utama dan kolaborator terlibat dalam
pengumpulan data untuk cross checking, dan
bersamasama melakukan refleksi sebelum dan sesudah
pembelajaran.
16. Laporan hasil penelitian, secara formal guru yang berperan
sebagai mitra tim peneliti (kolaborator) sekaligus tim dalam
penyusunan laporan.

Anda mungkin juga menyukai