Kegiatan Penyediaan Sarana dan Prasarana Sanitasi di 1. Menyediakan sarana prasarana sanitasi di LPK;
LPK dilaksanakan dengan memperhatikan arahan Wakil 2. Meningkatkan kualitas sanitasi dan pola hidup
Presiden terkait bantuan untuk Institusi Pendidikan bersih sehat di lingkungan LPK;
Keagamaan di masa pandemi Covid-19 3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas
pemberdayaan masyarakat; dan
Kegiatan ini juga diharapkan dapat menggerakkan 4. Mengurangi adanya penyebaran Covid-19 di LPK
perekonomian masyarakat setempat sehingga dapat melalui peningkatan kebersihan sarana prasarana
mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional sanitasi
(PEN)
MEKANISME
PELAKSANAAN
SWAKELOLA
KONTRAKTUAL ATAU (BERBASIS
• MASYRAKAT)
Melibatkan pengelola LPK
PENGADAAN LANGSUNG TENDER UMUM sebagai Tim Pelaksana dan
(MAKSIMAL PAGU RP 200 (PAGU > RP 200 Juta)
Tim Pengelola
JUTA)
Untuk paket dengan nilai Mengutamakan • Pekerja dapat berasal dari
tertentu dan pekerjaan keikutsertaan badan masyarakat di sekitar LPK
yang berskala kecil usaha jasa konstruksi namun tidak menutup
kecil kemungkinan akan
dilaksanakan
Dapat dilakukan jika:oleh pihak LPK
• Tim di balai cukup tersedia
Dapat dilakukan jika: • LPK mampu menjadi tim utama dalam
• Penyedia jasa tersedia pelaksanaan pembangunan
• Tidak tersedia SDM yang cukup untuk mengawal pelaksanaan kegiatan • LPK bersedia menerima hibah dan
• LPK bersedia menerima hibah dan menyerahkan mekanisme menyerahkan mekanisme pelaksanaan
pelaksanaan kepada BPPW kepada BPPW
1 2 3 4
Tahap Tahap Tahap Tahap
Persiapan Perencanaan Pelaksanaan Pasca Konstruksi
a. Sosialisasi g. Verifikasi a. Sosialisasi dan a. Peningkatan Kapasitas a. Operasional,
Memperkenalkan Hasil Survey Pembentukan Tim Pekerja (Penyiapan Pemeliharaan dan
kegiatan kepada pihak Pelaksana
LPK
oleh Direktorat Tenaga Kerja) Kampanye PHBS
b. List Sanitasi Pembentukan Tim Pelaksana Meningkatkan kemampuan Oleh Tim Pengelola
29.667Lokasi dari Melakukan yang berasal dari pihak LPK pekerja
verifikasi hasil
di bawah LPK
Kemenag berjumlah
b. minimalTim
Pembentukan 3 orang
survey sesuai b. Pencairan Dana b. Pengelolaan
Daftar 29.667 lokasi Pengelola
dengan kriteria Dilakukan sebanyak minimal Prasarana Sarana
berdasarkan database h.
teknis Berasal dari pihak LPK
4x Sanitasi
Kemenag
c. di 34 Provinsi
Penyiapan Penyampaian c. Penyusunan
c. Tahap Pelaksanaan
Konsultan List Usulan Rencana Kerja (RKM)
Dilakukan oleh pihak LPK dan
Konstruksi
Advisory Lokasi
didampingi oleh TFL Dilakukan oleh tenaga
Konsultan advisory (shortlist) dari
d. Penyiapan
direkrut oleh Dit. pelaksana dan didampingi
BPPW ke Dit.
Sanitasi
Tenaga Fasilitator TFL
d. Commisioning Test
Sanitasi d. Penyesuaian Desain
Lapangan (TFL) Berdasarkan hasil Dilakukan oleh KI
i. Surat lokasi
survey Kesediaan
yang
dan Konsultan Perencanaan di BPPW
Menerima
sesuai Hibah dari
dengan
Individual (KI) LPK dan menyerahkan e. Serah Terima
kriteria
Perencanaan mekanisme pengadaan Pengelolaan dan Serah
TFL direkrut oleh Dit. ke BPPW e. Penandatanganan
Kontrak antara Tim Terima Aset
Sanitasi dan BPPW, KI J. Pengesahan
e. Penentuan
direkrut oleh BPPW daftar lokasi Pelaksana dan PPK
Lokasi (longlist) pelaksanaan TA
Berasal dari hasil 2021 dengan SK
koordinasi dengan Dirjen Cipta Karya
Kementerian k. Penyiapan Tim
Agama/Kanwil Monev dan
f.Agama
Survey oleh Pelaporan
BPPW Tim Monev dan Pelaporan
BPPW melakukan berasal dari BPPW yang
survey berdasarkan bertugas untuk
mendampingi pelaksanaan
Organisasi Pelaksana
ORGANISASI PELAKSANA
TINGKAT PUSAT:
1. Direktorat Sanitasi,
Kementerian PUPR
2. Direktorat BPB,
Kementerian PUPR
3. Direktorat PD-Pontren,
Kementerian Agama
4. Konsultan Advisory
ORGANISASI PELAKSANA
TINGKAT PROVINSI:
1. BPPW Provinsi
2. KI Perencana, TFL, Tim
Monev dan Pelaporan
3. Kanwil Agama
ORGANISASI PELAKSANA
TINGKAT MASYARAKAT:
1. Tim Pelaksana
2. Tim Pengelola
Mekanisme Pendanaan
1 2 3 4 5
Dana disalurkan Tim Pelaksana Kontrak Kerjasama Penyaluran dari Tim Pelaksana melakukan
ke DIPA BPPW membuka rekening antara Tim Pelaksana KPPN ke Rek. Tim Pencairan Tahap I (70%)
Sesuai dengan baru dan PPK Pelaksana Dapat dilakukan jika
Untuk keperluan Penyaluran Tahap I dokumen RKM telah
jumlah lokasi yang Harus membuka
penyaluran dan pencairan ke Rekening Tim diverifikasi. Penarikan
akan dikerjakan rekening baru dan
maka PPK dan Tim Pelaksana dilakukan minimal 2x (tidak
oleh BPPW tidak atas nama
Pelaksana bisa 1x penarikan)
pribadi menandatangani Kontrak
9 8 7 6
Penutupan Buku Pembuatan Pelaporan Tim Pelaksana Penyaluran Dana Tahap
*) Catatan: Rekening Penggunaan Dana melakukan Pencairan II
- Setiap melakukan Setelah seluruh Setelah dilakukan Tahap II (30%) Penyaluran dana tahap II
penarikan pekerjaan selesai, penarikan 100% maka Dapat dilakukan jika
diwajibkan ke rekening Tim
diwajibkan untuk dibutuhkan Laporan pekerjaan fisik mencapai
berdasarkan RPDB Pelaksana
menutup rekening Penggunaan Dana 60% dan LPj tahap I
- Penarikan
dilakukan oleh 2
agar tidak banyak (LPD) yang turut telah diberikan ke PPK.
personil Tim rekening pasif di dilampirkan dalam LPj Penarikan dilakukan
Tahap Persiapan Pelaksanaan Kegiatan
Pelaporan Kegiatan No. Pelaporan Penyusun Diserahkan ke- Bentuk Form dan Jadwal
dilakukan dengan 1. Laporan Bulanan TFL Satker/Balai (Tim Laporan Bulanan (Word),
memanfaatkan sistem Monev dan Pelaporan) deadline:
informasi yang tersedia, Satker/Balai (Tim Monev Konsultan Advisory Tanggal 27 setiap bulan
yaitu E-monitoring dan dan Pelaporan) (TFL)
SIM Konsultan Advisory Satgas IBM Bidang Tanggal 30 setiap bulan (Tim
Sanitasi Monev dan Pelaporan)
Dalam melakukan
2. Laporan TFL Satker/Balai (Tim ∙ Form Progres Tahapan
pelaporan digunakan 2
Mingguan Monev dan Pelaporan) Kegiatan
(dua) form pelaporan ∙ Form Kemajuan
berupa: Penyerapan Kegiatan
Form Progres Tahapan ∙ Dokumentasi
Kegiatan dan Form Setiap Senin pukul 12.00
Kemajuan Penyerapan WIB setiap minggu
Kegiatan
Satker/Balai (Tim Monev Konsultan Advisory Form Rekapitulasi Provinsi
dan Pelaporan)
Kedua form tersebut Setiap Selasa pukul 12.00 WIB
dapat dijadikan acuan setiap minggu
sebagai data pada Konsultan Advisory Satgas IBM Bidang Rekapitulasi Laporan
Laporan Mingguan dan Sanitasi Mingguan
Bulanan Setiap Rabu pukul 12.00 WIB
setiap minggu
PROTOTIPE DESAIN
BANGUNAN ATAS
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN TERKAIT DESAIN PROTOTIPE
1. Desain prototipe yang meliputi Detail Engineering Design, Bill of Quantity (BoQ), dan Rencana Kerja dan
Syarat-syarat (RKS) terdapat pada Buku Desain Prototipe yang merupakan lampiran yang tidak terpisahkan
dari Petunjuk Teknis ini.
2. Berdasarkan Peraturan Menteri PUPR Nomor 22/PRT/M/2018 tentang Pembangunan Bangunan Gedung
Negara, desain prototipe dapat dilakukan penyesuaian berdasarkan keadaan lokasi, bahan bangunan dan
pelaksanaan di lapangan.
3. BoQ dan RKS yang tertera dalam Buku Desain Prototipe merupakan BoQ dan RKS untuk pelaksanaan
kontraktual, untuk pelaksanaan secara swakelola BPPW harus menyesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi di
lapangan.
4. Untuk semua kegiatan baik kontraktual dan swakelola, BoQ dan RKS harus disesuaikan sesuai dengan harga
satuan kab/kota dan ketersediaan material setempat dan dituangkan dalam dokumen DED yang telah
disesuaikan oleh KI Perencanaan.
DESAIN PROTOTIPE MCK PRIA
DESAIN PROTOTIPE MCK WANITA
PROTOTIPE DESAIN
BANGUNAN PENGOLAHAN AIR
LIMBAH
ALTERNATIF TEKNOLOGI PENGOLAHAN AIR LIMBAH DOMESTIK
2 Kapasitas Pengolahan 1 Unit 100 Jiwa (10 m³/hari) 100 Jiwa (10 m³/hari)
3 Kualitas Pengolahan Memenuhi Baku Mutu sesuai Permen LHK Memenuhi Baku Mutu sesuai Permen
P.86 Tahun 2016 LHK P.86 Tahun 2016
4 Proses Pengolahan Pengendap, Anaerobik Filter dan Sudah Tersertifikasi Puslitbangkim
Desinfektan (Dit.Bina Teknik)
5 Periode Pengurasan 1 Tahun Max 1 Tahun
Beberapa hal yang harus diperhitungkan dalam desain bangunan pengolahan air limbah domestik
Beberapa hal yang harus diperhitungkan dalam desain bangunan pengolahan air limbah domestik
antara lain:
antara lain:
1. Hydraulic R etention Tim e (HR T) / Waktu Tinggal
1. Hydraulic R etention Tim e (HR T) / Waktu Tinggal
Dalam bangunan IPAL non-pabrikasi ini pendekatan waktu tinggal yang digunakan adalah dengan aliran rata-rata air limbah
Dalam bangunan
domestik dalam 1 hariIPALatau
non-pabrikasi
24 jam. ini pendekatan waktu tinggal yang digunakan adalah dengan aliran rata-rata air limbah
domestik dalam 1 hari atau 24 jam.
2. Organic Loading R ate / Laju Beban Organik
2. Organic
Kandungan Loading
organik R ate /domestik
air limbah Laju BebanyangOrganik
biasa dinyatakan dalam kg BOD/hari.
Kandungan organik air limbah domestik yang biasa dinyatakan dalam kg BOD/hari.
3. Hydraulic Loading / Beban Hidrolis
3. Hydraulic
Dinyatakan Loading
sebagai volume / Beban Hidrolis
air buangan yang dapat diolah per satuan waktu persatuan luas permukaan media.
Dinyatakan sebagai volume air buangan yang dapat diolah per satuan waktu persatuan luas permukaan media.
4. Media Filter
4. Media
Hal-hal yangFilter
perlu diperhatikan dalam memilih media filter, antara lain: Beberapa contoh media filter yang dapat digunakan
Hal-hal yangLuas
a.Mempunyai perluPermukaan
diperhatikan dalamBesar
Spesifik memilih media m
(150-240 filter,
2/m3antara
) lain: antara lain:
a.MempunyaiFraksi Luas Volume
Permukaan Spesifik Besar (150-240 m2/m3) Tabel 2. Alternatif Jenis Media Filter
b.Mempunyai Rongga Tinggi
c.b.Mempunyai
Dibuat dari bahanFraksi Volume
yang tidakRongga
mudah Tinggi
rusak terendam dalam air
d.Mempunyai kekuatan mekaniknya yangrusak
c. Dibuat dari bahan yang tidak mudah baik terendam dalam air
d.Mempunyai kekuatan mekaniknya yang baik
e.Ringan
f. e.Ringan
Fleksibilitas
f. Fleksibilitas mudah
g.Pemeliharaan
g.Pemeliharaan
h.Reduksi Cahaya mudah
Catatan
i. h.Reduksi Cahaya(wetability)
Sifat Kebasahan Pemilihan jenis media filter dapat disesuaikan dengan
i. Sifat Kebasahan (wetability)
kebutuhan dan ketersediaan material di lapangan.
PARAMETER DESAIN BANGUNAN PENGOLAHAN AIR LIMBAH DOMESTIK
(IPAL NON-PABTIKASI) [2/2]
7. Desinfektan
7. Desinfektan
Jenis desinfektan yang digunakan dalam perencanaan ini adalah tablet klorin, dengan waktu kontak minimal 4 menit.
Jenis desinfektan yang digunakan dalam perencanaan ini adalah tablet klorin, dengan waktu kontak minimal 4 menit.
8. Target Efluen Pengolahan
8. Target Efluen Pengolahan
Untuk pengolahan air limbah domestik dengan menggunakan IPAL Non-Pabrikasi diperkirakan efluen pengolahan sebagai
Untuk pengolahan air limbah domestik dengan menggunakan IPAL Non-Pabrikasi diperkirakan efluen pengolahan sebagai
berikut:
berikut:
Tabel 3. Target Efluen Air Limbah Domestik
Tabel 3. Target Efluen Air Limbah Domestik
Baku Mutu Efisiensi Efluen Efisiensi Efluen Efisiensi Efluen
(Permen Influen (%) (mg/L) (%) (mg/L) (%) (mg/L)
Parameter
LHK No (mg/L)
Sedimentasi Anaerobic Filter Desinfeksi
P.68/2016)
BOD 30 190 25 142,5 80 28,5 0 28,5
COD 100 430 20 344 80 68,8 0 68,8
TSS 30 210 60 84 80 16,8 0 16,8
Ammonia 5 7 0 7 30 4,9 0 4,9
Minyak &
10 15 60 6 0 6 0 6
Lemak
Total Coliform
jumlah/ 100 3000 106 50 500000 90 50000 99 500
mL
DESAIN PROTOTIPE IPAL NON-PABRIKASI
DESAIN PROTOTIPE IPAL NON-PABRIKASI
DESAIN PROTOTIPE IPAL NON-PABRIKASI
CONTOH DESAIN IPAL PABRIKASI
Parameter Desain IPAL Pabrikasi
Parameter Desain IPAL Pabrikasi
• Kapasitas debit pengolahan air limbah domestik minimal 10 m3/hari;
• Kapasitas debit pengolahan air limbah domestik minimal 10 m3/hari;
• Mampu memenuhi baku mutu efluen sesuai dengan Permen LHK No. P.68 Tahun 2016 untuk karakteristik influen
• Mampu memenuhi baku mutu efluen sesuai dengan Permen LHK No. P.68 Tahun 2016 untuk karakteristik influen
seperti yang tertera pada tabel 1;
seperti yang tertera pada tabel 1;
• Wajib tersertifikasi Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Perumahan dan Permukiman Kementerian
• Wajib tersertifikasi Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Perumahan dan Permukiman Kementerian
PUPR (Direktorat Bina Teknik);
PUPR (Direktorat Bina Teknik);
• Wajib menggunakan casing beton bertulang untuk menghindari longsor atau kebocoran;
• Wajib menggunakan casing beton bertulang untuk menghindari longsor atau kebocoran;
• Penyedotan lumpur yang dihasilkan dari pengolahan air limbah domestik di IPAL Pabrikasi dilakukan maksimal 1
• Penyedotan lumpur yang dihasilkan dari pengolahan air limbah domestik di IPAL Pabrikasi dilakukan maksimal 1
(satu) kali dalam setahun.
(satu) kali dalam setahun.
TERIMA KASIH