PILIHAN PUBLIK
A. KOMPETENSI INTI
Mahasiswa diharapkan mampu memahami bagaimana Teori Pemungutan Suara dalam
Pilhan Publik .
B. KOMPETENSI DASAR
Pengertian, tujuan, dan fungsi Pemungutan Suara dalam Pilihan Publik, unsur-unsur yang
terkait dan pengaplikasian teori tersebut .
C. INDIKATOR PENCAPAIAN
1. Menjelaskan pengertian, tujuan dan fungsi Pemungutan Suara
2.Menjelaskan unsur-unsur yang terkait dalam penggunaan kebulatan suara
3.Pengaplikasian teori Pemungutan Suara dalam Pilihan Publik.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
119
E. PILIHAN PUBLIK
Monarkhi adalah seperti sebuah perahu kecil, berlayar mulus hingga terjadi
beberapa gangguan ketika Kapten membawanya ke bebatuan; demokrasi pada sisi lain,
adalah seperti sebuah perahu. Tiak pernah turun tetapi ketika ada kecelakaan, kakimu akan
selalu basah.
Buku teks ini membahas tentang kegagalan pasar dan penanggulangannya cenderung
membawa pndangan yang lebih menyenangkan dari pemerintah. Dengan pajak disini,
pengeluaran ada, maka negara siap memeperbaiki semua ketidaksempurnaan pasar,
sementara dengan melihatnya maka pendapatan akan didistribusikan dalam suatu cara yang
menggambarkan penilaian etika dari komunitas. Beberapa pandangan adalah variasi dengan
ketidakpuasan publik dengan kinerja pemerintah. Hasil polling opini publik misalnya secara
konsisten melaporkan bahwa dalam 40 persen orang yang menaruh kepercayaan kepada
kongres. Mantan Presiden Ronald Reagen kemungkinan meringkaskan entimen dari beberapa
hal ketika telah diperlengkapi, “Ketika anda pergi ke temapt tidur bersama dengan
pemerintah,anda tentu akan mendapatkan lebih dari sekedar tidur pada malam hari.
Sangat dimungkinkan bahwa ini merupakan komen tak berdasar di pihak individu.
Sesuai dengan definisi, dalam demokrasi kita akan mendapatkan pemerintah yang kita
butuhkan. Kemungkinan yang lain adalah bahwa ini merupakan sebuah pebedaan untuk
pemerintahan yang dipilih scara demokratis untuk merespon kepentingan nasional.
Bab ini tentu membahas dan mengevaluasi berbagai mekanisme untuk membuat
pilihan publik. Dalam hal ini kita akan menguji demokrasi langsung dan bagaimana mereka
menterjemahkan keinginan anggotanya ke dalams sebuah tindakan kolektif. Kemudian kita
akan kembali pada komplikasi yang muncul ketika keputusan itu dibuat bukan hanya oleh
orang itu sendiri, tetapi oleh perwakilan yang dipilih.
Demokrasi langsung
Sebagaimana kita lihat dalam bab 5, cakupan dimana tujuan tertentu harus diberikan
secara kolektif adalah bersifat kontroversial. Untuk beberapa brang public yang penting,
maka beberapa pertahanan, sangat sulit untuk membaangkan sistem pasar yang
terdesentaliasi. Keoputuan publik juga tlah dibuat. Dalam masyarakat demokratis, berbagai
120
prosedur voting digunakan untuk memutuskan apa kuantitas barang publik yang diberikan.
Bagian ini akan terlihat pada berbagai prosedur.
Untuk memahami prosedur Lindahl, mengasumsikan kembali bahwa ada dua orang,
Adam dan Hawa, dan satu barang publik, roket untuk kembang api (r). Nyatakan Adam
mengatakan bahwa bagiannya dari biaya penyediaan roket adalah sebesar 30 persen.
Kemudian bila harga paasr per roket adalah Pr, maka harga Adam per roket adalah .30 x Pr.
Dengan harga itu, harga dari barang lain, seleranya dan pendapatannya, maka ada sejumlah
roket yang ingin dipeorleh oleh Adam. Secara umum, naytakan SA menotasikan bagian
Adam dari biaya penyediaan roket. Untuk nilai tertentu dari SA, Adam meminta sejumlah
roket. Ketika bagianpajaknya meningkat an menjadi lebih mahal baginya untuk memperoleh
roket, maka dia meinta jumlah yang lebih kecil.
Dalam gambar 7.1, sumbu horizontal mengukur jumlah roket. Bagian pajak Adam
diukur oleh jarak vertikald ari titik O. Kurva Dr memeprlihatkan bagaimana jumlah roket
yang diminta oleh Adam berkurang ketika bagian pajaknya meningkat.
Dengan cara yang sama, definisikan SE sebagai bagian Eve dari biaya penyediaan
roket. (Berdasarkan definisi SA + SE = 1). Dimana SE meningkat, jumlah yang diminta oleh
Eve berkurang. Dalam Gamabr 7.1, bagian pajakl dari Eve meningkat ketika ktia bergerak
turun sepanjng sumbu vertikal O’. (Sehingga, ajrak OO’ adalah 1). Skedul permintaannya
didenotasikand engan DrE. Ini condong ke atas karena gerakan ke atas seopanjang sumbu
vertikal menunjukkan harga terendah baginya.
Kesamaan yang telah ada muncul diantara peran bagian pajakl dalam model Lindahl
dan harga pasar dalam teori permintaan yang umum. Tetapi tentu ada perbedaan penting.
Disamping setiap individu enghadapio harga yang smaa, masing-masing menghadpi harga
121
priabdiper satuan abrang publik yang tergantung pada bagian pajaknya. Bagian pajak dirujuk
sebagai harga Lindahl.
Keseimbangan dalam model ini adalah bagian dari harga Lindahl seperti harga dalam
setiaop suara orang untuk jumlah yang sama dari barang publik. Dalam Gambar 7.1, ini
terjadi ketika bgioanj pajak Adam adalah OS* dan bagian pajak Eve adalah O’S”. Poaa
proses Lindahl ini, kedua pihak setuju bahwa r roket harus diberikan.
Sebagai metode praktis untuk menyediakan barang publik, ada dua masalah utama
terkait prosedur Lindahl. Pertama, mengasumsikan bahwa orang memberikan suara dengan
sungguh-sungguh. Bila Adam dapat memperkirakan atau menaksir jumlah maksimumyang
dikeluarkan oleh Eve untuk roket dari pada tanpa mereka, maka dia apat mencoba untuk
memaksanya untuk memberikan alokasi itu. Eve memiliki insentif yang sama. Perilaku
strategi juga daat mencegah Adam dan Eve mencapai keseimbangan Lindahl.
Kedua, dibutuhkans sejumlah waktu untuk mendapatkan bagian pajak yang tlah
disetujui oleh setiap orang. Dalam contoh ini, maka hanya ada dua pihak. Dalam kasus yang
lebih penting, beberapa orang kemungkinan akan dilibatkan. Untuk meminta stiaop orang
setuju adalah melibatkan setiap biaya pengambilan keputuan. Dalam hal ini, meskipun aturan
suratbulat itu menjamin bahwa tak seorangpun yang tereksploitasi, namun mreka seringkali
gagal pada situasi dimana tidak ada keputuan yang diambil.
122
Secara historis, ketika organisasi mengadopsi aturan suara bulat, maka seringkali
harus diekspresikan karena peserta ingin memastikan bahwa tidak ada aksi atau tindakan
yang diambil.
Apakah kita selalu mengharapkan keputusan mayoritas menghasilkan hasil yang lebih
jelas ? Tidak terlalu penting. Nytakan bahwa preferensi untuk berbagai tingkat penyediaan
misile adalah digamabrkan dalam tabel 7.2. demikian juga, bayangkan serangkaian pemilhan
pasangan untuk menentukan elvel yang lebih disukai. Dalam pemilihan antara A an B, A
akan menang dengan suara 2 banding 1. Bila pemilihan diselenggarakan antara B dan C, B
akan mening dengansuara 2 banding 1. Akhirnya, dalam pemilihan antara A dan C maka C
akan menang dengan margin yang sama. Ini mrupakan hasil yang membingungkan.
Pemilihan pertama menaytakan bahwa A lebih baik dibandingkan B; yang kedua bahwa B
lebih mengarah ke C. catatan konvensional dari konsistensi ini menyatakan bahwa A harus
lebh merujuk ke C. tetapi dalam pemilihan ketiga, ketika sesuatu yang berlawnaan terjadi,
123
meskioun masing-masing selera pemilik suara adalah konsisten, namun selera komunitas tiak.
Fenomena ini dinyatakan sebgia paradoks pemberian suara atau voting.
Lebih lanjut, dalam situsi yang digamabrkand alam Tabekl 7.2, hasil yang terakhir
sangat tergantung pada urutan dimana suara itu diambil. Bila pemilihan pertama adalah
antara proposisi A dan B dan pemenang (A) menjalankannya terhaap C, maka C adalah
merupakan pilihan terakhir. Pada sisi lain, bila pemilihan pertama dalah B versus C, dan
pemenang (B) unggul trhadapo A, maka A akan dipilih. Dalam keadaan ini, kemampouan
untuk mengontrol urutan suara – agenda – juga memiliki kemamouan yang lebih besar.
Manipulasi agenda adalah proses dari pengorganisasian order untuk menjamin hasil yang
diinginkan.
Masalah yang lebih terkait adalah gangguan voting yang apat diarahkan tanpa
keputusan yang dicapai. Stelah pemilihan antara A an B, A menang. Bila C menantang A,
maka C menang. Bila B kemudian menantang C, B menang. Proses ini berlanjut tanpa bats,
sebuah fenomena yang disebut siklus. Beberapa kasus hsitoris penting dari siklus ini telah
teridentifikasi. Contoh yang baik menyangkut amandemen ke 17 Konstitusi Amerika Serikat,
yang menetapokan pemilihan langsung bagi senator Amerika Serikat. Penerapan “yang
terlambat selama 10 tahun oleh manuver parlementer yang tergantung pada siklus voting
melibatkan status quo (pengangkatan senator oleh legislatur engara) dan dua versi
amandemen.
Jelasnya, sebagian besar aturan ini tidak mengalami permasalahan ini. Setelah itu,
pemilihan sesuai dengan tabel 7.1 adalah menjadi lebih semopurna dan brjalan mulus. Apa
sumber yang ebrebda ? Ini kembalio apa struktur preferensi individu untuk berbagai tingkatan
pengadaan misile. Perhatikan kembali dalam tabel 7.2. Karena denise lebih mengacu kepada
A – B ke C, maka dapat mengikuti bahwa A memebrikanj Denise manfaat yang lebih dari
apa B dan B lebih dari C. skedule yang ada menotasikan Denise dalam Gambar 7.2, yang
menggambarkan suatu hubungan. Skedul ini diberi label Rudy dan Theo do dengan suara
yang sama.
Kita mendefinisikan puncak di dalam rpeferensi individu sebagai suatu titik dimana
semua hal menjadi lebh renah. Votr memiliki prefrensi tunggal bila dia telah ebrgerak dari
hasil yang diinginkan dan semua petunjuk, dengan utilitas yang sesuai.; dia juga memiliki
preferensi pouncak ganda, ila ketika dia menjauh dari hasil yang lebih disukai, utiltias akan
turun, tetapi kemudian nbaik kembali. Sehingga, Denise memiliki satu puncak di titik A;
124
Theoi memiliki puncak tunggal di titik B; dan Rudy memiliki dua puncak, satu di A dan satu
lagio di C. ini tentu mengarh pada preferensi Ruddy yang menjadi salah satu paradoks
voting. Bila Rudy memilikio prferensi puncak tugngal, sebagian besar mengarahh pada
keoputusan yang lebih konsisten.; itulahs ebabnya mengapa tidak ada voting paratoks yang
munculd ri Gambar 7.2.. juga setiap voter memiliki preferensi yang lebih bik. Secara umum
bila preferensi voter atau pemilik suara memiliki satu puncak maka tidak terjadi paradoks
voting.
Karena preferensi multi puncak ini dapat digambarkan pada sebagian besar cvoting,
maka perlu untuk mengetahuio apakah mereka menjadi sangat penting ketika ada masalah
praktis. Perhatikan kembali dalam Tabel 7.2. Rudy yang memilikio preferensi memiliki dua
puncak. Dia lebih menyukai pengeluarabn misil yang sangat besar atau sangat kecil untuk
mengkuantifikasi kelas menengah. Meskiopun preferensi ini tidak terlalu penting sebagai hal
yang irrasional, namun mereka lebih memiliki sikapo tertentu.
Nyatakan bahwa disamoping missle, voter atau pemilik suara memilih diantra level
pengeluaran untuk parkir publik – brang untuk mana ada substitusi privat. Asumsikan bahwa
dengan adanya pengeluarna parklir publik yang kecil atau sedang, maka pemilik suara Smith
akan bergabung dengan country claub swasta, tetapi tentu dengan pengeluaran yang cukup
besar, dia akan menggunakan parkir publik. Ditekankan bahwa beban pajak Smith meningkat
seiring dengan pengeluaran parkirrnya, sehingga dia lebih menyukai aprkir kecil hingga
sedang – karena tak satupun opsi ini yang memberi manfaat bagi Smith, dia lebih menyukai
parkir dengan beban pajak yang lebih kecil. Tetapi hasil yang lebih diinginkannya adalah
merupakajn pengeluaran besar dari parkir publik. (Ini tergantung apa bagian beban pajak
yang trkait dibandingkan dengan biaya keanggotaan country lub). Singkatnya, Smith juga
lebih menyukai parkir publik yang kecil atau besar untuk satu yang berukuran sedang
sehingga, ketika ada substitusi swasta untuk publisits yang baik, maka pola multi pouncak
seperti Rudy dalam gambar 7.2 dapat muncul dengan mudah.
Lebih lanjut, ketika masalah ini tidak didasrkan atas satu dimensi, maka preferensi multio
puncak ini juga menjadi kemungkinan yabng lebih serius. Nyatakan bahwa komunits itu
adalah mencoba memutuskan bagaimana menggunakan bangunan kosong. Pilihan A adalah
dengan menjadikannya sebagai klinik aborsi, piihan B adalah sebagai toko buku dewasa dan
piihan C adalah kantor rekruitmen tentara. Tidak seperti pilihan antara level pengeluaran
125
misil yang berbeda, disini altenatifnya tidak menunjukkan sesuatu yang lebih atau kurang
dari satu karakteristik. Sangat mudha untuk membayangkan kemunculan rpeferensi multi
puncak.
Untuk memperlihtkan teorema voter median ini, asumsikan bahwa ada lima pemilih :
Donald, Daisy, Huey, dewey dan Lousie. Mereka memutuskan seberapoa besar yang akan
diberikan oleh masing-masing pihak. Level yang lebih diinginkan untuks tiap pemilih dicatat
dalam Tabel 7.3. Karena preferensi ini memiliki satu puncak, maka semakin mendekati
elvelk pengeluaran adalah memberikan puncak voter, semakin dia lebih enyukainya.
Pergeseran dari pengeluaran phak adalah nol hignga #5m, maka akan lebih disukai tanpa
membyar uang kepada semua partai oleh pemilih. Pergesran dari $5 ke $100 juga akan
disetujui oleh Daisy, Duey, Dewey dan Lousie dan dari $100 - $150 oleh Huey, Dewey dan
Louse. Peningkatan di dalam $150 juga akan dihamabt oelhs etidaknya tiga voter : Donald,
Daisy dan Huey. Disini, suara mayoritas untuk $150. Tetapi ini tntu hanya menjadi suatu
jumlah yang disukai oleh Huey, voter menengah. Hasilo pemilihan mencerminkan selera
pada voter median.
126
mencatat, “Semua pemerintah – dalam hal ini, setiap manfaat dan kenikmatan manusia,
setiaop hal nyata dan setiap tindakan yang diprcaya – adalah ditemukan dalam kompromi
dan barter”.
Contoh numerik ini akan mengilsutrsikan keuntungan dari logrolling ini. Nyatakanlah bahwa
komuntias memeprtimbangkan tiga proyek, rumah sakit, perpustakaan dan kolamn renang.
Komunits memiliki tiga pemilik hak suara, Bat, Lisa dan Magie. Tabel 7.4 memperlihatkan
manfaat untuk steiap proyek. (Tanda A minus menunjukkan kerugian bersih; biaya melebihi
manfaat).
Hal pertama yang dicatat tentang tabel ini adalah bahwa total manfaat untuk setiap
proyek adalah positif. Sehingga, berdasarkan definisi, komunitas secara keseluruhan akan
lebih baik bila masing-masing proyek akan diadopsi. tapi apa yang terjadi bila poroyek ini
divoting pada satu waktu ? Bart tentu akan memberikan suaranya untuk pengadaanrumah
sakit karena manfaat yang diperolehnya adalah positif, tetapi Lisa dan maggie akan memebri
suara menentangnya karena manfaatna bagi mereka adalah negatif. Rumah sakit tentu akan
hilang. Demikian juga perpustakaan dan kolam renang yang akan menurun.
Perdagangan suara tentu dapat mengatasi situasi seperti ini. Nyatakan Bart setuju untuk
memberi suaranya bila Lisa mengizinkan memberi suara untuk rumah sakit. Bart akan
memimpin dengan 160 (200 – 40) dengan beberapa perdagangan; Lisa memimpin 100 (150 –
50). Oleh karena itu mereka akan mengarah pada kesepakatan dan rumah sakit serta
perpustakaan akan lulus. Dengan cara yang sama, Bart dan maggie dapat membuat
kesepakatan di mana dukungan Bart untuk pool itu diberikan untuk suara Maggie untuk
rumah sakit. Sehingga logrolling ini memungkinkan ketiga ukuran ini lolos, dengan hasil
yang diinginkan.
Pada sisi lain, lawan dari logrolling ini menekankan berbagai hasil dalam poerolehan
kepentingan khusus tanpa adanya bobot yang cukup dengan kehilangan secara umum.
127
ketua Komite Pengadaan Bangunan; suasra ini tentu penting bagi sejumlah proyek anggota
Kongres.
Laporan anektor lainnya dari pengaruh logrolling ini seringkali terdengar dalam konteks
belanja pemerintah. Seperti diindikasikan oleh kartun di atas, sebagian pengamat meyakini
bahwa ketika uang Pentagon didistribusikan, anggota Kongres terlihat kurang memikirkan
dengan sistem senjata yang lebih efisien dibandingkan dengan s ejumlah uang dalam negara
mereka. Mantan senator John Towr dari Texas pernah menanyakan bahwa masing-masing
Senator telah mengacukan daftar dengan proyek militer di neganya yang akan dihilangkan
untuk memangkas anggaran pertahanan. Dalam merespon hal itu, audiend alam ruang
eprsidangan tertawa.
Contoh numerik dapat digunakan untuk mengilustrasikan situasi di dalam mana logrolling
mengarah pada hasil yang tidak diinginkan. Asumsikan bahwa kita memiliki tiga pemilik hak
suara yang sama dan tiga proyek yang dibahas dalam tabel 7.4, tetapi sekarang berbagai
manfaat telah digambarkand alam Tabel 7.5. Setiap proyekl memilkiki manfat netto negatif.
Masing-masing harus ditolak, termasuk kasus bila proyek itu diberi suara satu dalam sekali
waktu.
Dengan logrolling, sebagian ataus emua proyek yang tidak efisien akan lulus. Nyatakan
bahwa Bart menawarkan dukungan prpustakaan untuk kembalio pada suara Lisa untuk rumah
sakit. Kesepakatan itu diarahkan karena keduanya telah maju ke depan. Bart pada tahunj 160
(= 200 – 40) dan Lisa sebesar 40 (=150 – 110). Dengan dukungan Bart dan Lisa bersama-
sama, maka kedua proyek ini akan lolos. Dengan cara yang sama, Lisa dan maggie dapat
memperdagangkan suara untuk kolam dan perpsutakaan sehingga kedua proyek ini akan
diadopsi.
Untuk memahami sumber hasil ini,l perhatikan kembali perdagangan suara Bart an Lisa atas
rumah sakit dan rpustakaan. Perlu dicatat bahwa Maggie itu berasal di belakang proyek. Ini
memeprlhitkan bagaimana dengan logrolling,l sebagian besar voter dapat membntuk koalisi
untuk suasra untuk royek yang melayani kepentingan mreka, tetapi yang biayanya
ditanggungkan untuk cakupan yang ebsar oleh kaum minoritas. Disini, disamoipng fakta
bahwa manfaat ini telah diproyeksikan, ini tiak akan diarahkan pada masyaakat secara
keseluruhan. Kita menyimpuolkan bahwa meskipun dalam kondisi logrolling dapat
128
memeprbaiki hasil dari voting mayoritas sedehana, maka ini tidak menjadi suatu kasus
tersendiri.
1. Dapat menghasilkan keputusan yang dapat menggambarkan selera dari para voter atau
pemilik hak suara. Sehingga misalnya prosedur harus tidak terpisah jauh bila orang
memiliki selera yang bervariasi.
2. Juga harus mampu mengurutkan semua hasil yang mungkin didapat
3. Harus respoonsif terhadap selera perorangan. Secara khusus, bila stiaop individu
menyukai A hingga B, maka rangking masyarakat harus menyukai A hingga ke B.
4. Juga harus sesuai dalam pengertian bahwa bila A diskuaio terhadap B maka B disukait
erhaapo C, maka A juga disukai terhadap C.
5. Rangking masyarakat dariA dan B hannya tergantung pada rangkign individu dari A dan
B. Sehingga, rangking kolektif dari pengelauran eprtahanan dan bantuan asing tidak
tergantung pada badgaimana rangking individu relatif terhadap penelitian untuk AIDS.
Asumsi ini tentu kadangkala disebut sebagai independensi dari alternatif yang tiak
relevan.
6. Kediktatoran adalah aturan. Prefrensi sosial harus tidakl merfleksikan preferensi untuk
satu individu.
Secara bersama-sama, kriteria ini terlhiat masuk akal. Apa dasarnya, mereka mengatakan
bahwa mekanisme pilihan masyarakat haruslah logis dan mengacu kepada prefrensi individu.
Namun demikian, kesimpulan dari analisis Arrow adalah bahwa secara umum hampir tidak
dimungkinkan untuk mendapatkan aturan yang memenuhi semua kriteria ini. Masyarakat
demokrasi tidak boleh diharapkan mampu mengambil keputusan yang konsisten.
Hasil ini kadangkala disebut teorema imposibilitas Arrow, sehingga masih ada keaguan
dalams eietap kemamouan demokrasi untuk berfungsi dengan baik. Secara alami, teorema ini
129
juga tentu menghasilkan suatu perdebatan, terutama yang fokus pada apakah kriteria ini
memungkiinkani pembentukand ari aturan pengambilan keputusan. Kemudian juga bila enam
kriteria telah ditetapkan, aturan pengambilan kiepoutusan telah memenuhi lima yang lainnya
untuk dapat dibangun. Ttapi apakah ini diizinkan atau tidak tentu akan meniadakanj kriteria
tergantung pada pandangan yang telah ada terkait dengan validitas.
Teorema Arrow tidakl menekankan bahwa sangat tidak dimungkinkan untuk menemukan
aturan pengambilan keputusan yang konsisten. Selaion itu, teorema ini hanya mengatakan
bahwa tiak dapat menjamin bahwa masyarakat akan mampu melakukannya. Untuk pola
preferensi individu tertentu, tidak ada maslah yang muncul. Contohnya adalah ketika anggota
masyarakat memiliki preferensi yang identik.s ebagian pakar teori radikal menekankan
bahwa makna real dari teorema Arrow ini adalah memeprlahtkan perlunjya kesearagamand
ari selra bila demokrasi akan ebrfungsi dengan baik. Mereka kemudianj mengemukakan
beberapa lembaga modal yang memiliki tujuan ekspresi dalam memodelkan selera seseorang
untuk memastikan bahwa kemunculan ini akan ada. Contoh pendidikan publik yang dianggap
wajib.
Yang lain mengemukakan bahwa teorema Arrow ini tidak banyak hal yang ingin
disampaikan tentang viabiltis proses demokrasi. James Buchanan (1960) memandang
inkonsistensid ari votiong mayoritas sebagai sesuatu yang memiliki aspek yang bermanfaat :
Aturan mayoritas ini adalahd apat diterima dalam masyaakat yang bebas karna
memungkinkan berbagai hal yang terjadi diantara alternatif, dimana tak satuopun kebulatan
suara relatif yang dieproleh. Ini bermaksud untuk memastikan bahwa penyelesaian alternatif
ini dapat dilakukan secara ekseprimental dan ketentuan yang ada, diuji dan digantikan oleh
alternatif kompromi baru yang telah disetujui oleh kelompok mayoritas komposisi yang
ebrubah. Ini tentu proses pilihan demokrasi.
Pertanyaan penting lainnya muncul dari teorema Arrow menyangkut menggunakan fungsi
kesejahteraan sosial dalam analisis ekonomi. Terlihat dari Bab 4 bahwa fungsi kesejahteraan
sosiala dalah aturan yang mengevaluasi keinginan dari konfigurasi utilitas individu yang
diberikan. Dalam masyarakat demokrasi, memilih fungsi eksejahteraan sosial harus
dilakukans eara kolektif. Tetapi teorema Arrow mengatakan bahwa hampir tidak
dimungkinkan ubntuk mengambil beberapa keputusan dan disini kita tidak mengausmsikan
bahwa fungsi kesejahteraan sosial telah ada. Bagaimanaopiun, bila tiak ada, badgaimana
ekonomi menggunakan fungsi kesejahteraan sosial untuk mengurutkan keadaan alternatif ?
130
Sejumlah pakar ekonomi telah menolak penggunaan fungsi ini. Mereka mengemukakan
bahwa ini adalah ara memeprkenalkan pandangan etika tentang keinginan berbagai keadaan
ekonomi dan bukan mrupakan perwakilan dari selera masyarakat. Demikian juga fungsi
kesejahteraan sosial tidak mengisolasi alokasi sumebhr dengan benar. Para ekonoi meyakini
bahwa fungis ini menjadi alat yang penting. Juga tidak memberikan jawaban, tetapit entu
digunakan untuk menggambarkan implikasi atu alternatif dari penilaians ebuah nilai yang
ada. Sepoanjang interpretasi yang telah dipikirkan, fungsi kesejahteraan sosial ini dapat
memberikan poetunjuk yang lebih berharga.
Demokrasi perwakilan
Meskipun pembahasan tentang pengambilan keputuan publik adalah terlihat dalam
beberapa pertanyaan penting, namun ini didasrkan ats pandangan yang tidakr alistis dari
pemerintah. Dalam pandangan ibni, poemerintah adalah merupakan komputr ebsr yang
berkembang dari warganya dengan selera mereka dan menggunakan informasi untuk
menghasilkan keputusan sosial. Keadaan ini tidak menjadi keopentingan sendiri; ini adalah
brsifat netral dan jinak.
Dalam kenyatananya tentu saja pemerintah dilakukan oleh setiap orang – politisi, hakim,
birokrat dan lainnya. Untuk memahami realitas pilihan publik, kita harus meneliti tujuand an
perilaku sseorang. Sisa dari bab ini akan membahas beberapa teori tidnkan pemerintah
didasarkan atas mnotivasi dan perilaku individu. Hasilnya akan digunakan untuk enguji
pertanyaan penting dari pertumbuhan yang cepat dari sektor publik. Kita juga akan
membahas beberapa reformasi kelembagaan untuk memeprbaiki kinerja pemerintahan.
Pembentukan karakter
Poroses pengambilan keputusan plitik adalah jelas sangat komplikasi. Kita mengujinya
dengan menggunakan model ekonomis ederhana dari perilaku beberapa orang yang terlibat di
dalamnya. Model ini secara khusus mengasumsikan bahwa orang dalam pemerintahan
berusaha untuk memaksimumkan kepentingan mereka. Dua hal yang penting menyangkut
asumsi ini adalah :
Egoisme tidak perlu mengarahklan hasil yang tidak efisien. Sebagaimana kita lihat dalam
bab 4, di dalam kondisi tertentu, kekeraan paasr telah didorong untuk mengakhiri sisi
sosial. Pertanyaan nya adalah apakah, bila ada, dapat melakukan peran dalam pasar
politik ?
131
Sementara memaksimumkan asumsi tentu tidak lebih akurat secara total, seperti dalam
kondisi konvensioal yang mampu memberikan titik awal bagi analisis.
Perhatikan pemilihan diantara dua kandidat, Smith dan Jones. Asumsikan bahwa voter
memiliki rpeferensi berpuncak tunggalk sepoanjang spektrumd ri pandangan politik. Pemilik
suara atau voter tentu memiliki suara untuk memaksimumkan utilitasnya sendiri dan
kandidat berusaha memaksimumkan jumlah suara yang diterima.
Apa yang terjadi ? Anthony downs (1957) mengemukakan bahwa dalam kondisi ini,
politisi yang memaksimumkan suara mengadopsi program yang disukaid ari voter median –
voter yang memiliki prefrensi yang tepat sama pada badgian tengah distribusi rpeferesi yang
ada. Untuk itu, diasumsikan bahwa voter merangking semua posisi atas dasar apakah mereka
itu konservatif atau liveral. Gambar 7.3 memperlahtkan distribusio hipotesis dari pemilih
yang sebagian ebar menginginkan setiap titik dalam spektrum politik. Nyastakan bahwa
Kandidat Jones yang mengadopsio posisi M, pada median, dengan Kandidat Smith memilih
posisi S dengan hak senteral. Karena semua voter memiliki preferensi puncak tugngal dan
ingin memaksimumkan utilitas, masing-masing mendukung kandidat dengan berbagai
bagian yang lain. Smith juga akan memenangkanjs emua suara ke kanan S, termasuk
beberapoa suasra antara S dan M. Karena M adalah median, satu setengah suara yang terletak
pada sisi kiri dari M. Joens akan menerima semua suara dan juga dengan hak M, yang
menjamin mauyoritasnya. Demikian juga cara badgi Smith untuk mencegah dirinya dari
outlfnake untuk bergerak ke posisio M. oleh karena itu, akan membayar kedua kandidat
untuk menempatkan dirinya sendiri setertutup mungkin untuk poosisi median voter.
Model ini memiliki dua implikasi striking : pertama, sistem dua pihak cenderung
untuk lebihstabil dalam pengertian kedua pihak memiliki posisi di sekitar tengah. Dalam
berbagai hal, ini adalah uraian yang baik dari klehidupan politik Amerika. Misalnya terlihat
132
bahwa ini merupakan uraian yang baik dari kehidupan politik orang Amerika. Juga telrihat
misalnya bahwa kandidat presidensialk yang telah menerima jauh dari tengah jalan tidak
mengembangkannya dengan elektorat. Di tahunj 1988, pemilihan kandidat George Bush dan
Micahelk Dukakis terlihat memiliki konsistensid engan model voter median. Masing-masing
mebncoba menggambarkannya sendiris ebgaio bagian yang sedang sehingga seorang
komentator akan menulis bahwa ini adalah merupakan hal poenting yang bersifat
fundamental; demikian juga L Lower Fderal dan defisit perdagangan, dengan kejahastan
daobat-obatan, memeprbaiki pendiduikan yang lebih kompetitif dalam pasar dunia,
mempertahankan psotur militer yang kuat sementara melakukan negosiasio dengan Soviet.
Tidak ada sesuatu yang cukup spesifik untuk membedakan dirinya sendiri secara dramatis
untuk berbagai hal yang telah ada.
Kedua, penempatan referendum langsung dengan sistem representatif juga tiak akan
memiliki pengaruh terhadap hasil. Kedua bagian ini mencerminkan preferensi dari voter
median.s ehingga, pemerintah membelanjakan bukan hanya suatu kelebihan karena kompetisi
politik untuk berbagai elvel ekspenditur namuns esuai dengan keinginan voter median.
Sebelum melihat hasil yang lebih optimistis ini sebagai inti, bagaimanapun, beberapa aspek
dari analisis membutukan penilaian yang lebih cermat.
Ideologi
Sementara diasumsikan bahwa politisi adalah pemaksimum suara tunggal, mereka
tentu akan memperhatikan lebih daris ekedar memenangkan pemilihian. Ideologi tentu dapat
memainkan epran yang lebih penting. Setelah itu di tahun 1850-an, Henry Clay mengatakan,
“Tuan, saya lebih berhak dibandingkan dengan presiden”
133
Apakah itu hanya isu ?
Asumsi bahwa utilitas pemilih hanya tergantung pada isu yang tidak realistis. Dalam
bebrapoa kasus, kepribadian tntu akan menjadi lebih penting dalam menentukan hasilo
pemilihan. Sebagian dikemukakan misalnbya bahwa sebagian presiden Dwight D. eisenhover
menyetujui kepribadian itu.
Kepemimpinan
Dalam model, politisi secara pasif merespon prefrensi voter atau pemilih. Tetapi
preferensi ini tentu dipoengaruhi oeh poloitisi itu sendiri. Inia dalah cara lain dengan
mengatakan bahwa politisi menghasilkan kepemimpinan. Dalam hal ini, terkait dengan
sejarah, perhitungan nasionald ari kepoentingan ini akan diarahkan ebrama pada politisi
karismatik. Poolitika alah magic. Dia mengetahui bagaimana mengarahkannya dari dalam.
134
Ray Fair (1982) mendasari kajian ekonometriknya dari hasil pemilihan presiden atas
catatan bahwa kinerja ekonomi yang baik akan meningkatkan kemungkinan partaio
inkumebnt masih tetapo berkuasa. Dia memperkriakan bahwa peramaan regresi dimana
proporsi demokrasi pemilihan presiden dua partai (yang kita notasikan dengan D) tergantung
pada variabel penjelasan berikut :
g Angka pertumbuhan real poroduk nasional bruto per kapita dalam kwartlan
ekdua dan ketiga daloam tahun pemilihan, dikalikan dengan -1 bila pasdrtaio
inkumebt adalah Republik. Bila pemilih menghargai partai yang memiliki
presiden terkait dengan angka pertumbuhan yang tinggi, maka variabel ini akan
memiliki koefisien positif. Alasan untuk -1 adalah bahwa bila Repoublik
berjalan baik, maka ini mengurangi jumlah suara Demokrat, sementara yang
lainnya adalah sama.
INF angka inflasi, diukur sebagai nilai absolut angka pertumbuhan harga rata-rata
dalam waktu dua tahun sebelum pemilihan dikalikan -1 bila partai inkumebt
adalah Republikan. Bila pemilih menghukum partai yang inkumbent terkait
dengan inflasi, maka keofisien atas variabel ini akan bernilai negatif
DEM 1 bila ada inkumbent Demokrat, dan dia menjalani pemilihan ulang; -1 bila ada
inkumbernt Republikan yang menjalani pemilihan ulang; nol bila sebaliknya.
Bila inkumbent ini menghasilkan keunggulan elektoral, maka koefisien variabel
ini adalah positif.
INCUM 1 bila ada inkumebt Demokrat; -1 bila ada inkumebt Republikan. Bila memiliki
jumlah partaio anda yang sedang menjabat selama pemilihan akan membantu
(bahkan bila inkumbent tidak terlihat terpilih kembali), koefisien variabel ini
haruslah positif.
Ketika Fair memperkriakan regresi menggunakan data dari pemilihan presiden tahun 1916
hingga 1980, maka dia memep0roleh hasil sebagai berikut :
Tanda dari parameter perkiraan ini adalah memenuhi harapan. Tanda positif pada g
memeperlihatkan bahwa partai yang berkaitan dengan angka pertumbuhan ekonomi yang
tinggi memiliki kesempatan prospek untuk mendapatkan gedung putih. (Masing-masing
135
persentase merujuk pada peningkatan angka eprtumbuhand engan meningkatkan propo9rsi
suara untukd emokrsi sebesar .008). Inflasi, pada sisi lain, mengurangi bagian suara patia.
Keofisien atas DEM menunjukkan bahwa dengan inkumebt itu, kandidat demokratis dapoat
meningkatkanf raksi suaranya sebear .047. Koefisien atas INKUM menyatakan bahwa pasrtai
dengan inkumebt (bahkan bila dia tidakl ikut serta) akan menikmati keunggulan 0.0230.
kecuali untuk koefisien atas INKUM, semuanya adalah cukup signifikans ecasra statistik,
yaitu tidak memungkinkan hasilna bersift acak.
Tes yang menarik dari manfaat persamaan ini adalah melihat bagaimana memprediksi
hasil pemilihan setelah tahun 1980, pemiolihna rpesiden terakhir termasuk dalam kajian Fair.
Perhatikan kontest Bush – Dukakis tahun 1988. Dalam tahun tersebut, nilai absolut dari g
dan INF adalah 2.75 dan 4.4. DEM memeprsamakan 0 dan INCUM sama dengan -1.0, karena
ada inkumebt Repoublik (reagan) yang tidakl menjalani jabatannya. Substitusi nilai ini ke
dalam poersamaan (7.1), kita eproleh prediksi untukf aksi Dukakis dari suara dua partai
0.475. dalam kenaytaannya, Dukakis menerima 0.461. sehingga, prediksio persamaan adalah
hanya 0.014.
Beberapa komentar tentang pilihan variabel Fair untuk menunjukkan kinerja ekonomi
sangat dibutuhkan. Pertama, disamiong fakta bahwa angka pengangguran adalah merupakan
statistik yang banyak dikutip, Fair menemukan bahwa angat sedikit atau tidak ada kekuatan
penjelas untuk itu. Implikai adalah bahwa persepsi seseorang tentang kinrja ekonomi adalah
didasarkan atas pertumbuhan pendapatan selain dari pengangggurna. Barangkali ini terutama
karena pengangguran terkosentrasi pada bagian populasi yabng relatif kecil.
Kedua, perlu dicatat bahwa g mengukur angka pertumbuhan pendapatan untuk masa
enam bulan sebelum pemilihan. Dikatakan bahwa pataio inkumbent adalah memegang
jabatan presiden selama empat tahun melalui waktu pemilihan, kit tentu memeprkriakan
bahwa angka pertumbuhan mengukur seluruh epriode yang dianggapos esuai. Tetapi ini
tidak hanya mengarah kepaa suatu kasus. Angka pertumbuhan dihitung pada rentang horizon
untuk pekrjaan yang lebih buruk dalam memprediksikan hasil pilihan. Bila hasilnya benar,
maka dinyatakan abhwa voter adalah sangat singkat; semuanya adalah tentang perilaku
ekonomi dalam beberapa tahun terakhir. Ini tntu mejnjelaskan tendensi yang diamati dari
inkumebt untuk meningkatkan belanja pemerintah sebelunmm memilih untuk mendongkrak
nilai ekonomi. Ssecara umum, temuan ini adalah sesuai dengan catatan bahwa pengambilan
keputusan politik adalah meerupakan miopi. Politisi yang berada di bawah tekanan untuk
136
memberikan hasil yang lebih mendukung melalui poemiiuhan berikutnya tentu memiliki
insentif untuk mengambil tindakan yabng memiliki payoff yang singkat tetapi tentu dengan
efek detrimental yang lama.
Akhirnya, model Fair ini tidak melibatkan kepribadian, isu sosial, biaya kampanye,
atau urusan asing. Fakta bahwa model ekonomi yang sederhana ini tentu dapat dikaitkand
engan memrpediksikan pemilihn adalah sesuatu yang imkpresif. Namun demikian, variabel
lain tentu menjadi hal yang sangat penting dengan inklusi akan mempengaruhi hasilnya.
Dalam kasus ini, poenggunaan model ekonomi dan ekonometrik untuk mejnjelaskan
periolaku suara dan politisi adalah bidang aktif dari poenelitian yang menjanjikan upaya
memberikan suatuhasl yang diinginkan.
Karyawan publik
Kelompok berikutnya yang harus kita pertimbangkan adalah karyawan publik, yang
juga dirujuk sebagai birokrat. Untuk memahami peran mereka, poerlu dicatat bahwa legislasi
itu diberlakukan oleh politisi yang dipilih. Cara yang tepat dalam menjalankan program ini
adalah karyawan publik. Contoh klasik adalah layanan penerimaan intrnal, yang kemudian
telah membuat aturan tentang ratusan aspek pengelolaan pajak yang tidak dipertimbangkan
oleh pembuat undang-undang. Demikian juga, rincian penting dlam pengelolaan program
kesejahteraan seringkali tidak dispesifikasikan, sehingga hal menyangkut eligibilitas adalah
terkait dengan birokrasi di departemen kesehatan dan layanan kesehatan manusia dan
lembaga lain. Seperti diperlihatkan oleh Tavel 7.6, jumlah karyawan publik adalah lebih
besar dan mengalami pertumbuhan. Trakhir, birokrat ini tentu menjadi target dari kritikan
yabng ada. Mereka tentu diarahkan untuk lebih respoonsif, lebih kreatif dan juga termasuk
paa berbapa urusabn warga yang telah ada. Bahkan dengan kelompok yang berkembang
dengan berbagai serangannya.
Pita merah, saya dapat melihat apa yang tidak dapat anda lihat
137
Perlu diingat bahwa pemerintahan modren secara sederhana tidak dapat berfungsi
dengan baik tanpa birokrasi. Birokrat memberikan keahlian teknis yang sangat berharga
dalam disain dan pelaksanaan program. Lebih lanjut, fakta bahwa hal ini terkait dengan
kelebihan jabatan yang memberikan kelanjutan dalam pemerintahan yang telah aa.
Pada sisi lain, akan sangat naif untuk mengasumsikan ahwa birokrat pemerintahan
adalah ditujukan untuk memahamio berbagai penggenapan pasif dari berbagai elektorat dan
juga representatifnya. Dapat diaktakan bahwa ini masih mengarha pada eprmaaslahan yang
menspeisifikasikan tujuan birokrt. Williamk Niskanen (1971) mengemukakan bahwa dalam
sektor swasta yang ebrorientais pasar, seseorang yang ingin maju akan melakukan sesuatu
dengan mengambilk profit perusahaan sebesar mungkin. Ketika profit perusahaan nbaik,
maka upah individu juga akan naik. Sebaliknya, birokrat cenderung fokus pada item seperti
prasyarat jabatan, remunerasi reputasi publik, kekuasan, dan patronasi karena kesempatan
untuk perolehan momentum yang dipikirkan. Niskanen menyatakanin bahwa semua tujuan
ini adalah berkroelasi positif dengan ukuran anggaran birokrat dan disini menyimpulkan
bahwa tujuan birokrat adalah untuk memaksimumkan anggarannya.
Untuk menilai implikasi hipotesis ini, perhatikan Gamabr 7.4. output dari birokrasi Q,
adalah trukur dalam sumbu hotizontal. Q tentud apat menunjukkan jumlah unit perumahan
publik yang dikelola oleh departemen perumahan dan juga perkembangan perkotaan atau
jumlah misil yang dicadadngkan oleh departemen pertahanan. Dollar diukur pada sumbu
vertikal. Kurva VV menunjukkan total nilai yang ditempatkani paa level Q oleh sp0onsor
legislatif yang mengontrol anggran. Kemiringan VV adalah manfaat sosial margind ari
output; ini digambarkan atas asumsio yang berlasand ari pengurangan manfaast marginal.
Total biaya yang diobeerikan untuks tiapo level output adalah dinyatakan dengan CC.
Kemiringannya mengukur biaya marginal dari setiap ujit output. CC digambarkan atas
asumsi peningkatan biaya margin.
Nyatakan bahwa birokrat mengetahui bahwa sponsor ini akan menerima proyek
dengan manfaat total yang melebihi biaya total. Kemudian birokrat (bc) mengajukan Qb,
output yang memaksimumkan ukuran biro yang mengarah pada pembatasan dimana CC
adalah berada di atas VV. Qbc adalah level output yang tidak efisien. Efisiensi itu menuntut
unit output dihasilkan hanya sepanjang manfaast tambahand ari output itu melebihi biaya
tambahan. Disini, outut yang efisien adalah dimana biaya marginalnya sama dengan manfaat
138
masrginal, bukan total biaya yang sama dengan total manfaat. Dalam Gamabr 7.4, level
efisien dari Q*, dimana kemiringan VV dan CC adalah sama. Sehingga, keinginan birokrat
untuk membangun ‘kekaisaran’ sangat dimungkinkan mengarah pada birokrasi yang besar
yang tidak efisien.
Implikasi yang penting dari mdoel Niskanen adalah bahwa birokrasi memiliki insentif
untuk berusaha melakukan aktivitas promosi guna meningkatkan persepsi sponsor dari
manfaast output birokrasi – untuk menggeser kurva VV., ini adalah analogi dengan
penggunaan perikalnan dalam sektor swasta. Bila usaha ini telah berhasilm maka nilai
keberhasilan Qbc adalah bergerak ke kanan. Disini, pejabat departemen eprtahanan
diharapkan untuk menekankan ancaman keamanan dan juga berbagai bagian dalam
layabnan kesehatan dan manusia untuk mendorong kesadarand ari masalah kemiskinan. Prlu
dicatat bahwa birokrasi yang tidak terganggut entu akan meminta dana yang dibutuhkan
untuk memncapaio level output dan atau menyatakan manfaat dari program. Kenedeurngan
birokrasi ujhntuk melebihi ukuran efisien ini tidak tergantung pada trik yang ada.
Tabel 7.7. rat-arat aenerimaan bulanan karyawan di sektor publik dan swasta
Apakah birokraiso poemerintah lebih dimungkinkan untuk dioeprasikan pada titik Qbc atau
Q*? salahs atu cara untuk mengetahui cara membandingkan biaya dan output biro
pemerintahan terhadap perusahaan swasta akan menghasilkan poroduk yang sama. Misalnya
layanan rumah sakit yang diberikan oleh lembaga publik dan lembaga swasta. Namun, dalam
beberapa kasus penting seperti departemen perahanan, tidak ada operasi swasta yang
139
berhubungan dengan biro publi. Lebih lanjut sebgaimana dicatat dalam bab 5, birokrais
pemerintah cenderung menghasilkan output yang sangat sulit untuk diukur. (Bagaimana
kuantitas dan kualtias perawatna kesehatan dihasilkan oleh rumahs akit pubolika tau swasta
dapat diukur ?) sehingga kecurigaan yang meluas dari pemikiran utama birokrasi adalah
mengarah pada kesulitan untuk mengkonfirmasinya.
Upah birokrat
Keluhan lain tentang birokrat adalah bahwa mereka dibayar berlebihan.
Dikemuikakan bahwa karena lembaga pemerintah tidak mengarayh pada tekanan kompetitif
untuk meminimumkan biayanya, mereka membayar lebihd arisperusahaan swasta. Menurut
pandanganini, pembayaran berlebihan ini didorong oleh fakta bahwa karyawan publik dan
keluarganya memebneri suara untuk politisi yang akan memberi mereka peningkatan yang
lebih besar.
Tabel 7.7 memberikan beberapa data tentang upah bagi karyaw2ans ektor publik dan
mreka yang beraa dalams ektor sswata. Tingakt pembayran lokal federal dan engara bagian
melebihi sektor swasta, meskiiopun margin itu adalah lebih besar untuk karyawan federal.
Kemudian dapat diarahkan untuk disimpulkand ari berbagai gambaran bahwa karyawanf
ederal telah dibayar berlebihan, karena ini mendorong karyawan membutuhkan lebih banyak
keahlian dibandingkan dengan karyawan swasta. Untuk alasan yang sama, ktia tidak hanya
sampaio pada kesimpoulan bahwa pekerja negara dan lokalo adalah dibayarkans ecasra
ekuivalen untuk pekerja sektor swasta. Upah untuk pekerja swasta dan pekerja publik dengan
kualifiaksi yang sama harus dibandingkan.
Richard Freeman (1985) menganalisa upah karyawan dalam ekdua sektor dengan
memprhitungkan perbedaan dalam pendidikan, pengalaman kerja, status perkawinan, jenis
kelamin, ras dsb. Dia menemukan bahwa pekerja pemeritahan secara kesleurhhan memiliki
upah hanya 2 peren lebih tinggid rio pada pekerja sektor swasta. Tetapi hal ini melihat adanya
eprbedaan diantara berbagai jenis kerja. Pekerja dalam administrasi publik ini menikmati
persentase dibandingkan dengan bagian yang lain; terutama untuk administtrator publik,
gambar ini adalah terkait 5 persen dan juga untuk pekerja yang mencapai 26 persen. Pada sisi
lain, guru publik adalah menerima 6 persen kurang dari pada pekerja sektor swasta yang telah
ada.
Figur Freeman ini tidak memeprhitungkan eprbedan manfaat yang diterima oleh sektor
swasta publik. Demikian juga ada perbedaan ebar oleh tingkat pemerintahan dan pekerjaan.
140
Tetapi hasil umum adalah bahwa rencana sektor publik adalah lebih bersifat umum.
Misalnya, Howard Frant dan herman leonard (1984) mengestimasi bahwa diantara pekerja
negra dan pekrja swasta, persentase dari penerimaan akhir rata-rata yang diterima oleh para
pekerja per tahun adalah 1.9 persen; dibandingkan dengan sektor swasta mencapai 1.0 persen.
Kepentingan khusus
Kita tentu mengasumsikan sejauh ini bahwa wasrga negara yang berusaha
mempengaruhi kebijakan pemerintah dapat bertindak sebgaio pemiloik suara individu. Dalam
kenyataannya, orang dengan epentingan umum dapat mengembangkan daya dispropo9rsional
dengan bekerja bersama-sama. Sumber kekautan kelompok adalah anggotanya yang
cenderung memiliki angka partisipasio pemilik hak suara dibandingkan dengan populasi
secara keseluruhan. Sebagai alternatif, anggota ini tentu ingin menggunakan pendpatannya
untuk membuat kotribusi kampoanya dan atau pembayaran suap. Sebagai contoh, di tahunj
1987 – 88, anggota Dewan dan Senat menerima $476.5 juta dalam kontribusi kampanye.
Atas dasar ini, maka ada kelompok kekautan yang telah ditetapkan. Apakah ada banyak
kemungkinan ?
Ukuran pendapatan
Atas isu kebijakan ekonomi, orang kaya dan miskin memiliki pandangan yang
berbeda, tidak tergantung pada sumber pendapatan mereka. Orang miskin tentu mendorong
pendistribusian program blanja dan juga yang kaya menentangnya.d emikian juga masibng-
masibng kelompok mendukung subsidio imkpolsiit atau ekspilisit untuk barang yang
cenderung mengkonsumsinya secara itnensif. Disini, dukungan orang kaya terhadap subsidi
141
untuk prumahan yang ditempatio oleh pemiliknya sendiri, sementara orang miskin
mendorong perlakuan khusus untuk rumah sewa.
Wilayah
Penduduk darah geografis tertentu seringkali saling berbagio kepentingan.w arga dari
Sun Belt adalaht ertarik dlam penanganan pajak minyak; yang mana perhatian ditujukan
pada subsidi pertanian dan bagian utara melaklukan lobbi untuk poengeluaran atas
pengembangan perkotaan.
Daftar ini tentu tidak terbatas. Demikianjuga sejumlah dasar dimana kelompok
berkepentingan dapat ditetapkan, juga tiak mengejutkan bahwa orang yang berada pada sisi
berlawanan adalah sesuaid engan yang laibn, politik tentu mengambilks esuatu yang lebih
teratur.
142
orang tentu memiliki isnentif untuk membiarkan orang lain bekrja sementara tetap dengan
suatu anfat yang menjadi lebih baik. Geoge Stigler (1974) menyaakan bahwa probabiltias
dari kelompok ini adalah mupakan bentuk peningkatan ketika jumlah individu dapat
diokembnagkan dengan yang lain. Tetapi barangkaloi peran pembiayaan rasional harus tidak
ebrgantung pada penjelasan konteks. Juga perlu mengamati perdebatan terhadap pembiayaan
publik untuk mrealsiasikan pengaruh ideologi dan emosi keputuan yang telah ada.
Segitiga besi
Sekarang kita akan memeprtimbangkan interaksi kelompok kepentingand engan
birokrat dan pemilihan perwakilan. Dalam pandngan beberapa komentator sosial, ketiga
hubungan ini – segitiga besi -- adalah aspekl yang terpenting dari politik Amerika Modern.
Gagasannya adalah bahwa anggota Kongres yang mengautirisasi program tertentu, birokrasio
yang mengelolanya, dan juga kepentingan khusus mendapastkan manfaat drinya untuk
menjalankan program./ sehingga kita akan mngamati sejumlah ksontruksi, lumebr dan juga
indutrio permesinan dengan birokrat dari departemen perumahan dan juga pengembnagan
perkotaan dan anggota kongres dengan konstituen untuk mendukung perumahan publik.
Pertanyaan yang jelas untuk mempertanyakan bagaimana tagihan itu dapat serahkan
oleh mayoritas bilka mereka hanya anggota dari segitiga besi. Ada dua penjelasan
yangmungkin; satu alasannya adalah bahwa keompok kepoentingan dan birokrat dapat
terorganisir dengan baik dan dilengkapid engan ifnormasi, sementadra mereka yang
memikirkan biaya tidak terorganisir dan tidak menyadari apa yang ebrlangsung. Bahkan bila
warga yang ingin menanggung biaya telah menapatkan informasi, maka tiak mengabaikan
upaya untuk berjuang kembali. Karena biaya program adalah dibelanjakant erhadap populasis
ecara keselurudhan, saham warga lebihr endah dan bahkan bila total melebihi total manfaat,
maka tidak akana da waktu dan usaha untuk mengorganisir hal yang brlawanan. Sebaliknya,
manfaat inia alah relatif trkonsentrasi dan membuat organsiasi lebih memiliki mabnfaat.
Alasan lain untuk keberhasilan tagihan itu adalah representatif lainnya yang terliabt
dalam segitiga besi ini dan oleh karena itu berkeingian memeprdagangkan suara untuk
memeproleh dukungan bagi proyeknya. Menurut seorang anggota dewan eprwakilan, sistem
ini bekerja sedemikian; masing-masing anggota tentu akan membiarkanproyeklnya kepada
ketua dari komite yang relevan, yang memadukannya ke dalam tagihanyang lebihs esuai.
Tetapi tentu ada aturan ibu jari dan memeprtahankan bagian yang didapat.
143
Secara umum, belum jelas bagaimana bobot ini diberikan apa anekdot. Menentukan
tingkat kepentingan aktual dari fenomena segitiga bes yang merupakan tugas yang sulit.
Aktor lain
Tanpa bruaha lebih ekshaustif, kita akan mencatat beberapa pihak lain yang
mempengaruhi keputusan fiskal pemerintah.
Judisiari
Keputuan pengadilan atas legalitas dari berbagai pajak tentu memiliki pengruh utama
terhadap pembiayaan pemnerintah.s alah satu aturan mahkamah agung terkenal atas pajak
adalah keputuan tahun 1895 bahwa pajak federal untuk pendapatna pribadi tidak ebrsift
konstutisional. Ini dikondisikan tahunj 1913 oleh amandemen konstitusi ke 16. Judisiari ini
juga mempengaruhi sisi pengeluaran dari perkiraan yang aa. Hakim tentu mewajibkan
pengeluaran pubolika tas item itu sebagai pendidikan bilingual dalam sekolah publik dan juga
pemodelan ulang poenjara.
Pertanyan yang umum adalah sejauh mana judisiari itu dapat melhiat bahwa
pengeluaran yang diwajibkan akan dilakukan. Di tahun 1987, hakim pengadilan distrik
menawarkan peningkatan pajakl properti untuk Kansas City stelah pemilik suara menolak
poeniongkatan pajak yang dieprlukan untuk membiayai perbaikan wajib dari sekolah negri di
perkotaan. Dalam memeprtahankan tindakan ini, Hakim russell Clark menulis “Sebagian ebar
tidak memiliki hak untuk menyangkal yang lain dengan jaminan konstitusional dimana
mereka diberi hak untuk itu.;
Jurnalis
Kemampuan untuk membawa isu kepada eprhatian publik akan memebrikans ebuah
pengruh tertentu. Misalnya, opublisitas yang diberikan di pihak rencana administrasi Reagen
untuk memangkas peluncuran sekolah dalam mempertahankannya di Kongres. Politisi,
birokrat dan kelompok kepoentingan khusus seringkali mencoba menggunakan media untuk
mempengaruhi hasil perdebatan untuk masalah fiskal. Misalnya, dalam tahunt erakhir,
pendampingan korban AIDS juga telah membawa pada perhatian publik dengan sejumlah
even media. Perhatian ini tnetu mengarah ap pemebrlakuan subsidi federal yang terus
meningkat untuk poenelitiant entang AIDS.
144
Pakar
Informasi juga secara potensial merupakan sumber kekuasaanyang terpenting.
Legislatif membantu mereka yang memeproleh keahlian dalam program tertentu yang
seringkali memainkan epran penting dalam membuat draft undang-undang. Mreka juga harus
dapat mempengaruhi pendapatan oleh kemampoiuan mereka untuk mempengaruhis etiap
item yang ada untuk agenda legislatif. Tentu saja, juga akan ada pakar di luar pemerintah.
Banyak ilmuwan sosial akademik yang berusaha mengugnakan keahlian mereka untuk
mempengaruhi kebijakan ekonomi. Padra ekonomi juga menginginkan kutipan John
Maynard Keynes tentang gagasan ekonom dan filusuf politikl keduanya adalah benar dan
kemudian mreka salah, yang memiliki hal yang biasa dipahamis ecara umum.
Bagaimanapoun, kesulitandalam menentukan paakah penelitian ilmu sosial mempengaruhi
kebijakan dan dengan demikian meleatio berbagai saluran dalam pengaruh yang telah aa.
Dalam poenelitian tentang hubungan antara openelitian akademik dan formula program Great
Socxiety selama pemeritnahan Lyndon Johnson, Henry Aaron (1978) mengamati bahwa
dalam banyak hal, temuan ilmu sosial munculk setelah dari pada sebelum perubahan dalam
kebijakan yang menyatakan bahwa kejadian politik dapat mempengaruhi para arjana.
Selera warga
Pertumbuhan dalam belanja pemerintah adalah merupakan ekspresi selera wasrga.
Nyatakan bahwa voter median meminta barang dan jasa sektor publik (G) yang dapat
dituliskan sebagai fungsi (f) dari harga reltif dari barang sektor publik dan jasa.
145
G = f(P,I) (7.2)
Ada sejumlah cara yang berbeda dimana fungsi permintaan itu dapat mengarah pada
peningkatan proporsio poendapastan yayng dibelanjakan untuk barang sektor publik dan jasa.
Naytakann bahwa ketika pendapaddtan meningkat dalam persentase tertentu, maka kuantitas
yang diminta dari barang dan jaa publik meningkat dengan persetnase yang lebihbear –
elastisitas pendapatna eprmitnaan adalah lebihbear dari satu. Bila ini adalah kasus, maka
proses pertumbuhan pendapatan adalah mengarah apa peningkatan saham pendapadtan
untuks ektor publik,s elain dari hal yang sama. Demikian juga bila elastisits G yang mengarah
ke I adalah kruang dari satu tetapi P tentu cukupo dalam berbagai halkd alam meningkatkan
pendapatna yang terjadi.
Hal penting adalah bahwa peningkatanr elatif dlam ukurans ektor publik tidak terlalu
menekankan apa yang salah dalam proses politik dimaksud. Pertumbuhan pemerintah tentu
akan menjadi kosnekuensid ario keinginan para pemilih yang secara rasional akan
memeprhitungkan biaya kesemaptanyang aa dalam konsumsi di sektor swasa. Pertanyaan ini
adalah menjadi sesuatu eprubhahan aktuald alam P dan I yang kemudian diperhitungkan
dalam perubahan historis dalam G. untuk menjawab pertanyaan ini, Thomas Borcherding
mulai dengan menghitung perubahan persentase dalam PO dan I yang telah berlangsung
selama beberapa waktu. Kemudian dia akan mengalikan perubahan persentase dalam I
dengan elastisitas G dengan mengacu keapda P, dan perubahan persentase dalam I oleh
elastisitas engan mengacu kepaa I. poerhitungan ini tentu menghsilan eprubahand alam G
yang terkait dengan perubahan dalam P dan I. Borcherding kemudianj membandingkan fitur
ini dengan perubahan aktual di dalam G dan menemukan 38 persen mengalami
pertumbuhand alam anggaran publik Amerika Serikat yang dijelaskan oleh persamaan (7.2).
Sementara dapat diperhitungkan dengan apa yang menjuadi sejarah voter median.
146
diskonten pekerja dengan meningkatkan belanja layanan sosial. Peningkatan belanja dari
kapasitas penerimaan pajak dan poemerintahan.
Richard Musgrave (1980) mengemukakan bahwa faktra historis adalah tidak sesuai
dengan analisis ini. ‘ada sedikit bukti bahwa pengeluaran diarahkan pada ekspresi sosial
yang terus mengalami peningkatan. Juga dicatat bahwa di Eropa Barat sejumlah peningkatan
ukuran dan ruang lingkup pemerintahan dalam paska perang dunia II telah dicapaiod engan
sesuatu, tetapi tentu dengan melihat resurgensi dalam dubnia militer. Ikontribusi utama dari
analisis Marxist ini adalah pengenalan eksplisit dari hubungan antara sistem ekonomi dan
politik sebagai pertumbuhan sumber.
Kesempatan kejadian
Berbeda dengan teori yanbg memandng pertumbuhan pemerintah menjadi sesuatu
yang tidak dapat dielakkan. Dalam periode normal, maka hanya ada pertumbuhan sedikit
dalam belanja publik. Kadangkala, shock eksternal untuk sistem sosial dan ekonomi
mmbutuhkan tingkat p belanja pemerintahan dan juga metode pembiayaan khusus. Bahkan
stelah shock menhilang, maka level ini akan terus muncul. A.T. Peakock dan J. wiseman
menhebut hal ini sebagai efek pergeseran. Contoh shock ini adalah depresi yang lebih besar,
perang dunia II, Great Society dan Perang Vietnam.
Sikap masyarakat
Dalam pembahasan yang lebih populer, kadangkala dinyatakan bahwa perubahan
spesifik dalam sikapo masyarakat juga telah mendorong pertumbuhan pemerintah,. Robert
lubar (1980) mengemukakan bahwa trend sosial mendorong pebnilaian priabdi yang
mengarahkan mereka kepaa permintaan eksdtravagansi untuk sistem politik. Pada saat yang
sama, periklanan televisi jgua telah menciptakan suatu harapan yang lebh tinggi dengan
mendorong pada mentalitas Santa Claus yang menyebabkan olrang kekurangan trak fakta
dalam program pemerintahan dengan oportunity cost yang telah ada.
147
Redistribusi pendpatan
Pemerintah mengalami pertumbuhan karena orang yang berpenghasilan rendah
menggunakan sistem politik untuk mendistribusikan pendapatannyakepada mereka.
Gagasannya adalah bahwa para politisi dapat menarik pemilih yang memiliki penghasilan
diobawha menengah untuk menawarkan manfaat yang trkait dengan penghasilan mereka.
Ketika penbghasilan rendah dan rta-rata melebihi median, maka mekanisme yang digunakan
untuk itu adalah redistribui yang mengarah kepada isnentif, politisio memiliki insentif untuk
meningkatkan ruang lingkupo distribusi pendpatan yang disponsorio oleh epmerintah.
Nyaatakanlah abhwa ada lima pemilih yang berpenghasilan $5.000, $10.000, $15.000;
$25.000 dan $40.000. pendapadtan menengah adalah $15.000 dan penghasilan rata-rata
$19.000. politisi yang mendukugn program pemerintah mengalihkan penghasilkan mereka
dengan kruang dari $25.000 yang memenangkan suara mayoritas.
Bila ini menjadi sebuah kasus, maka harus dijelaskan mengapa saham pengeluaran
publik ini meningkat secara gradual. Mengapa tidak ada pengalihan yang besar terhadap
konfiskasi yang kurang baik dari orang kaya >? Karena negara barat, propertidan atau
ketentuan status dari voting tentu telah dihilangkan secara aktuals elama abad terakhir., di
Amerika Serikat, beberapa poenghalang yadng tersisa terhapovoting alaah dihilangkan oleh
undang-undang hak sipil yang dikeluarkanditahun 1960-an. Perluasan hak untuk suara opada
dasar skala penghasilan meningkatkan proporsi pemilih untuk mendukung politisi yang
mnenjanjikan redistribusi. Disini, akan ada perluasan waralaba yang mendorong pada
pertumbuhan did alampemerintah dibandingkan dengan yang lain.
Salah satu amsalah terkait teori ini adalah kegaglaan untuk menjelaskanmetode yang
digunakan oleh pemerintah dalam pendapatan redistribusi. Bila ini benar,s ebgian besar
pengalihan pendapatan harus ditujukan kepaa orang miskin dan tentud engan
memaksimu8mkan kesejahteraan mereka, yaitu transfer tunai. Disamoping itu akan aa bab 8,
dengan pengali8han di Amerika Serikat yang dapat diekmbangkan untuk kelas
berpenghasilan menengah ke atas.
Pandangan alternatif dari pandangan redistribusi pendapatan ini fokus bukan hanya
pada orang miskin, ttapi juga pada mereka kelas menengah. Sepertio dikemukakan oleh
George Stigler (1970), “Belanja umum adalah dibuat untukl kepoentingan kelas menengah
dan dibiayai oleh pajak yang telah ditanggung oleh orang miskion dan orang kaya. Tetapit
148
entu akan ada program alih pemerintahandengan kepentingan bagi orang kaya misalnya
pembahasan medicare di bab 11.
Program transfer yang memberikan manfaat bagi kelas berpenghasilana dalahd pat
terlihat secara bersamaan,s ehingga berbagai pandangan dari redistribusi pemerintah ini
aldaah tidak terlalu eksklusif secara mutual. Hal penting disini adalah thema yang umum.
Pertumbuhan pemerintahan adalah mrupakan kosnekuensid ario mereka yang berusaha
menggunakan sistem politik untuk penghasilan yang ada. Pertumbuhan pemerintahan ini
adalah merupakan usaha yang ditujukan paa pendapatan.s ecara umum, aktivitas ini disebut
mencari sewa mengguakan pemerintah untuk memeproileh pengembalian normal yang lebih
tinggi. Melalui segitiga besio yang dibahas terdahulu, koalisio politisio juga dengan
kelompok keopentingan khusus dan birokrat mengarah pada program peningkatan ukuran.
Juga ada beberapa hipotesis yang berbeda untuk menjelaskan pertumbuhan peran
ekonomi negara mreka. Demikian juga, kesmepatan untuk mengujinya secara ekonomis.
Dapat dimulaid engan tindakan yang sulit untuk mengukur ukuran pemerintahan. Disamping
itu, maka sangat sulit unjtuk mengkuantifikasi beberapa variabel yang pentibng dalamt eorio
yang berorientasis eara politik – bagaimana misalnya kekuasaan birokrasi dapat diukur.
Dua jenis argumen telah dibuat menyangkut perdepatan yang dapat terkontrol. Salah
satu pandangannya adalah bahwa masalah dasar itu muncul dari komitmenyang dibuat oleh
pemerintahan di masa lalu, sehingg akan ada sedikit elgislator dan esekutif yang dapat
melakukan perubahan terhadap nilai pertumbuhan komposisi belanja pemerintah. Porogram
ini tentu memberikan manfaast bagi mereka yang pensiun, yang disabel, pengangguran, yang
sakit dan jga orang lain yang termasuk dalam kategori pengeluaran yang tidak terkontrol.
Ada beberapa kontroversi terhaap pengeluaran yang tidak terkontrol ini. Bila
elegislasio menciptakan program, maka akan lebih baik. Menurut teori, sebagian program ini
149
tentu dapat direduksi atau bahkan dihilangkan. Dalam kenyataannya, pertimbangan moral
dan politik terhadap kemunculan janji masa lalu kepada berbagai kelompok dalam populasio.
Rduksi yang srius tentu harus dijadwal jauh ke masa depan sehingga akan ada komitmen
didasarkan pada hal dimaksud.
Menurut argumen kedua, lembaga pol9tik kita telah berkembang dan membawanya di
bawah kontrol sebagai abgiand ario perubahan programyang telah ada.
150
memberikan keahlian teknik yang dibutuhkan untuk menghitung biaya legislasi yang
diajukan.
Pada dasarnya, tujuan reformasi tahun 1974 adalah ubntuk menambahkan rasionalitas
terhadap proses anggarandengan mendorong Kongres memberikan suara total, diampoing
item individu. Kritik dari reformasi ini mengemukakan proses belanja tentang apa yang telah
ada dengan defisit federal. Tentu saja, keberaaan defisit ini tidakl memeporlahtklan
pengeluaran yang terlalu tinggi.
Menurut HRG, separuh dari potongan wajib itu berasal dari pertahanan dan separuh lainnya
dari belanja diluar pertahanan. Tetapi beberapa rpogram ini menjadi pengecualian termasuk
jaminan sosial, pembayaran bunga untuk hutang nasional, pembayaran baiay kesehatan dan
juga kontrak multi year Pentagon. Program pertahanan yang tidak dikecualikan dipangkas
dengan proporsi yang sama.
Semua waktu yang berlalu HRG adalah bersifat kontroversial.; ini akan dijelaskan
sebagai tindakan desperasi legislatif, klumsi dan sebagainya sebagai hal penting dalam
eksperimen politik. Mereka yang mendukung GRH meyakini bahwa logrolling dan
kepentingan politik khusus mengarha pada insentif untuk meningkatkan belajna pemerintah.
GRH memungkinkan legislator untuk mengembangkan kosntituen mereka dalam
menghabiskan potongan GRH yang telah ada.
Untuk lebih kritis, maka akan ada Kongrs untuk mengembangkan tanggung jawab
untuk mengambil keoputuan anggasran, satu poroponen yang ada. Dalam kehdupan pribadi
sebagai kebhidupan politik,m maka sangat bijaksana agar kepentingan ini didorong oleh
151
strategi yang lebih baik dan formula yang telah berkembang.d emikian juga berbagai sisi
utama yang memang telah dilakukan untuk tugas itu.
Kritik GRH ini memfokuskan pehatian paa prosedur pemangkasan secara otomatis.
Bila belabja itu dikruangi, maka harus dilakukan dalam suatu cara dimana tunjangan sosial
marginald ari jumlah uang yang dihabiskan dalam setiap program adalah sama. Secara
umum,d engan persentase yang sama dari anggaran program tiak akan konsisten dengan
aturan. Sehingga, GRH tidak memungkinkan prioritas yang ditetapkans ecara rasional.
Misalnya dengan lembaga penegakkan obat yang memang mengalami pemangkasan
anggaran dalam pemanfaatan zat yang ilelgal. Dengan kata lain bahwa Pilihan Gramm
Rudman ini adalah memberikan arahan pemikiran.
Demikian juga kita kembali paa sisi kritik dan penonjolan GRH. GRH ini tidak
mendorong pada trauma dari potongan dalam pembelanjaan,d alam berbagai defisit anggaran.
Dalam beberapa tahun, legislator mengggunakan gerakanj untuk memenuhi target GRH dan
juga menghidnari sekuester., demikian jgua operasi yang memang telah diekmbangkand
enganr atusan juta engeluaran dalam settahun. Merokok dan bercermin adalah dilarang tetapi
sedikitdilaksanakan. Untuk mengurangi defisit tahujn 1990-an, misalnya, maka epruahaan
telepon adalah membayar pajak mingguan dengan penambahan $120 juta .
Disamping tricker, legislator juga emrubah legislasi GRH. Misalna, legislasi GRH
juga disebutkan ntuk anggaran seimbang tahun 1991. Target untuk tahun 1988 juga akan
diamandemenkan, dan akan sampai paa defisit tahun 1991 yang ditargetkan untuk tahun
1988.m anggaran initentu dilewatkan tahunj 1991 yabng memaut berbagai estimasi sebesar
$260 juta; namun demikian pemangkasan belnaj aGRH adalah tidak ada.
Target GRH sebelumnya untuk tahun 1990 adalah $36 milyar. Gamabran ktual adalah
$220 milyar. Ini mengarah pada eprasdaand ari apa yang tleah ada dan jgua perubahan utama
dlam GRF yang telah diungkngkantahun 1990an. Pertama adalah membuat kegagaland alam
sisi acak yang mencapaio target defisit dengan aksi yang ada, fokus untuk pergeseran target
yang telah ada. Secara khusus, untuk tahunj 1991 hiungga 1994, undang-undang baru telah
diembangkan dalam kategori program yang telah ada dengan berbagai konsekuensi yang
diadakan. Bila target itu dilampaui, maka administrasid ari autorisasi ini adalah mengarah
pada program di dalam beberapa kategori. Dalam versi sebelumnya, semua kategori blanja ini
adalah telah dilampaui. Alasan untuk eprubhahan ini adalah undang-undang GRH yang
mengarah pada berbagai potongan yang telah ada.
152
Melihat keterbatasan kelembagaan
Sebagian komentator meyakini bahwa kelemahan Gramm Rudman Holling inia dalah
adanya legislasi dan kesiapan yang dapat diamandemenkan, disucirgai atau diulangi oleh
mayoitas suara dari Kongres. Mereka juga terus harus mengembangkan suatu aturan
anggaran k dalam kosntitusi itus endiri. Di awal tahun 1980-an, amandemen kosntitusional
yang diajukand engan ketentuan berikut dapat memberikan perhatian khusus :
1. Kongres harus mengadoipsio pernaytaan anggaran “Di dalam mana total outley adalah
tidak lebih besar dari total penerimaan.
2. Total penerimaan tiak meningkat dengan nilai yang lebih beasr dari pada laju peningkatan
dalam pendapatan ansional
3. Kongres dan Presiden yang harus memastikan bahwa outlay aktual tidak melebihi
rangkaian yang ditetaopklan dalam lapooran anggaran
4. Ketentuan dapat diarahkani pada waktu perang.
Meskipun amandemen ini telah menerima dukungan politik (termasuk presiden) setelah
menjalani perdebatan yang panjang lebar, mengalami kegagalan untuk melewatkannya ke
dalam kongres. Sebagian pakar ekonomi liberal dan persuasi politik konservatif meyakini
adanya beberapa alasan amandemen yang telah ada.
153
Akhirnya, sarjana hukum juga menctat beberapa pertanyaan penting. Apa yang terjadi
bila ada defisit ? Apoakah keseluruhan Kongres ini telah ada ? Apakah Kongres telah
mendapatkan sesuatu yang lebih ?” Apakah warga tugngal pergio ke pengadilan dan
mendapatkan injungsi untuk menghentidkan aktivitas pemerintahan ataud efisit ? Demikian
jgua pengalamand engan GRH dalam rangkaian informasi. Vberbagaio deadline dinyatakan
dalam berbagai kesalahan yang telah ada.
Kesimpulan
Pilihan publik ini adalah dibuat secara lengkap meskipun belum dapat dipahami
dengan sempurna. Berbeda dengan model demokrsi yang sederhana, terlihat ada kekuatan
yang mendorong belanja pemerintah jauhd ari tingkatan yang diinginkan oleh voter median.
Kritik proses anggaran saat ini belumn dapat dikaitkand engan alternatif yang telah ada.
Formualsi aturand an pembatas untuk rpsoes anggaran, baik level statutori ataupun
konstitusional adalah item yang lebih baik dari agenda politiks elama beberapa tahun ke
depan, dalamn konteks ini harus ditekankan penilaian yang memang tidak dapat
dipersamakan ataut idak cukup untuk mengarahkan pemerintahsebagai sebuah institusi atau
lembaga yang buruk. Orang akanj lebih menyukaio pendekatan berorientasi pasar untuk
alokasi sumber yang tidak pernah berusaha memperbaiki paasr. Hal yang sama juga terjadi di
pemerintahan.
154
155
F. Ringkasan
Bab ini menguji beberapa masalah pilihan publik dalam konteks demokrasi langsung
dan demokrasi perwakilan
Demokrasi langsung
Para ekonomi meneliti beberapa metode penyediaan barang publik :
o Lindahl menentukan hasil dalam keputuan yang tegas untuk menetapkan sejumlah
barang publik yang efisien tetapidengan tetap bergantung pada preferensi yang jujur
o Voting mayoritas dapat mengarah kepada keputusan yang tidak konsisten
menyangkukt barang publik bila beberapa selera orang tidak memiliki satu puncak.
o Logrolling memungkinkani pemiih mengungkapkan itnensita kesukaan mereka
dengan memeprdagangkan suara. Perolehan minoritas tentuj menimbulkan biaya atas
kerugian yang lebih besar.
Teorema ketidakmungkinan Arrow menaytakan bahwa secara umum hampir tidak
dimungkinkan menemukan aturan pengambilan keputuan yang secara simultan memenuhi
sejumlah kriteria yang masuk akal. Imkpoliaksio inia dalah demokrasi yang rentan
terhadap ionkonsistensi meynangkut barang publik dan keputusan lainnya.
Demokrasi perwailan
Penjelasan kinerja pemerintahan aktualk membutukan kajian itneraksi dari pejabat yang
dipilih, karyyawan publoik dan kelompok berkepentingan khusus
Di bawah asumsi yang terbatas, aksi dari pejabat yang dipilih tentu meniru keinginan
voter median.
Voter atau pemilih dapat merespon kienrja ekonomi terakhir. Bila demikian, tindakan
poolitisiyang dipiolih adalah terfokus pada pengaruh ekoomi. Penelitian belakangan ini
menunjukkan bahwa kondisi ekonomi jangka dekat adalah merupaikan prediktor yang
memiliki kekautand rio periolaku voting dalam pemilihan presiden.
Karyawan publik memiliki dampak yang penting terhadap perkembangan dan
implementasi kebijakan ekonomi. Salah satu teori yang memrpediksikan birokrasi adalah
berusaha memaksimumkan ukuran anggaran yang ada, mengahsilkan suplai jasa.
Wasrga swasta yang mencaris ewa membentuk kelompok untuk memepngruhi aktivitas
pemerintah. Minat khusus dapat terbentuka tas dasar sumber pendapoatan, ukruan
pendapatan, industri, wilayah dan karakteristik personal.
156
Pertumbuhan pemerintah telah dipercepat oleh berbagai tindakan. Penjelasan fenomena
ini meliputi
o Preferensi harga
o Teori marxist. Masrcisme secara sederhana memprediksikan bahwa sektor publik
harus diokembangkan dan dioprluas untuk menyerapo kelebihan produksi di swastaa
o Kesempatan. Kejadian acak (seperti perang) meningkatkan pertumbuhan pemerintah
sementara inersia mencegah kembali pada level sebelumnya.
o Sikap masyarakat. Harapoan yang tidak realsitis menghasilkan peningkatan
permitnaan yang mengabaikan opportunity cost dari program publik.
o Redistribusi pendapastan. Dua teorio ini sangat populer. Salahs atunya
memrpediksikan politisi yang membentuk koalisi miskin dan redistribusi atau
pembagian kekuasaan. Yanglain menekankan kelompok menengah dan kelompok
berpenghasilan atas menggunakan segitiga besi untuk meningkatkanpangsa
pendapatan mereka.
Proposal untuk mengontrol pertumbuhan dalam pemerintahan meliputi desentralisasi
untuk mengurangi kekautan birokrasi, mendorong kompetisi sektor swasta, membentuk
proses anggaran, dan mengarahkan pembatasan legislatif.
Sebagaimana diamandemen tahun 1990, undang-undang Gramm – Rudman – Holling
meminta Kongres untuk memenuhi target belanja setiap tahunna. Bila target ini tidak
terpenuhi, maka pemangkasan belanja otomatis akan dimandatkan.
157
G. SOAL LATIHAN
PILIHAN BERGANDA
1. Setiap orang akan menjadi lebih baik bila barang publik diberikan secara efisien,
tetapi karena orang yang bertindak dalam kepentingan mereka yang sempit, tidak
cukup diberikan, ini permasalahan dari........
a. Aturan terikat d. Aturan bebas
b. Aturan publik e. Aturan perpajakan
c. Aturan perdagangan
2. Dalam kurva prosedur Lindahl tingkat permintaan jumlah barang dipengaruhi oleh.....
a. Pajak d. Estimasi
b. Selera e. Distribusi
c. Pendapatan
3. Bagaimana suatu fenomena dinyatakan sebagai paradoks pemberian suara /
voting.......
a. Ketika pemberian suara mayoritas sama.
b. Ketika sesuatu yang berlawanan terjadi, meskipun masing-masing selera pemilik
suara adalah konsisten, namun selera komunitas tidak.
c. Ketika pemberi suara masing-masing mempunyai pilihan yang berbeda-beda
dengan persentase sama.
d. Ketika suara terbanyak mempengaruhi hasil akhir.
e. Ketika sesuatu kesepakatan terjadi, meskipun masing-masing suara berbeda
selera.
4. Dalam mancapai preferensi puncak tunggal ,voting yang memberikan hasil lebih
stabil dan pilihan yang dipilih mencerminkan selera dari median voter, menggunakan
voting.....
a. Voting mayoritas d. High voting
b. Paradoks voting e. Middle voting
c. Voting tambahan
5. Siapakah yang berpendapat, “setiap manfaat dan kenikmatan manusia, setiap hal
nyata dan setiap tindakan yang terpercaya dapat ditemukan dalam kompromi dan
barter......
a. Thomas Mun d. Xenophone
158
b. Erik Lindhal e. Edmund Burke
c. Adam dan Eve
6. Fungsi yang digunakan untuk mengurutkan keadaan alternatif adalah....
a. Fungsi kesejahteraan sosial
b. Fungsi teorema
c. Fungsi intrepertasi
d. Fungsi Penilaian
e. Fungsi Lindhal
ESSAY
159
5. Apakah Implikasi yang penting dari model Niskanen ?
6. Sebutkan salah satu alasan adanya amandemen menurut pakar ekonomi liberal dengan
persuasi politik konservatif !
7. Jelaskan pengertian Voter median !
8. Sebutkan 2 implikasi Striking Model Toerema voter median !
9. Apakah yang menjadi dasar kajian ekonometrik Ray Fair ?
10. Jelaskan, bagaimana kriteria menurut Kenneth Aerrow (1951) dalam aturan
pengambilan keputuan kolektif !
160
H. Kunci Jawaban
Pilhan Berganda
1. D 6. A
2. A 7. C
3. B 8. E
4. A 9. D
5. E 10. D
Essay
1. Manipulasi agenda adalah proses dari pengorganisasian order untuk menjamin hasil
yang diinginkan.
2. Mereka mengatakan bahwa mekanisme pilihan masyarakat haruslah logis dan
mengacu kepada prefrensi individu.
3. Kritik GRH memfokuskan pehatian pada prosedur pemangkasan secara otomatis. Bila
belanja itu dikruangi, maka harus dilakukan dalam suatu cara dimana tunjangan sosial
marginal dari jumlah uang yang dihabiskan dalam setiap program adalah sama.
4. Kesimpulan dari analisis Arrow adalah bahwa secara umum hampir tidak
dimungkinkan untuk mendapatkan aturan yang memenuhi semua kriteria ini.
Masyarakat demokrasi tidak boleh diharapkan mampu mengambil keputusan yang
konsisten.
5. Implikasi yang penting dari model Niskanen adalah bahwa birokrasi memiliki insentif
untuk berusaha melakukan aktivitas promosi guna meningkatkan persepsi sponsor
dari manfaast output birokrasi – untuk menggeser kurva VV. Ini adalah analogi
dengan penggunaan perikalnan dalam sektor swasta.
6. Alasan adanya amandemen menurut pakar ekonomi liberal dengan persuasi politik
konservatif adalah...
a. Mengadopsi pernyataan outlay dan penerimaan yang menuntut perkiraan tentang
bagaimana ekonomi dapat berjalan.
b. Amandemen yang gagal mendefionisikan outlay dan penerimaan.
7. Voter median adalah pemilih yang memiliki kesukaan terletak pada bagian tengah
dari semua selera pemilik hak suara; separuh dari pemilih ingin lebih baik
dibandingkan dengan pemilih menengah, dan separuhnya lagi kurang.
161
8. 2 implikasi Striking Model Toerema.
Pertama, sistem dua pihak cenderung untuk lebih stabil dalam pengertian kedua
pihak memiliki posisi di sektiar tengah.
Kedua, penempatan referendum langsung dengan sistem representatif juga tidak akan
memiliki pengaruh terhadap hasil.
9. Ray Fair (1982) mendasari kajian ekonometriknya dari hasil pemilihan presiden atas
catatan bahwa kinerja ekonomi yang baik akan meningkatkan kemungkinan partai
masih tetap berkuasa.
10. Aturan pengambilan keputuan kolektif harus memenuhi kritria berikut..
1. Dapat menghasilkan keputusan yang menggambarkan selera dari pemilik hak
suara.
2. Harus mampu mengurutkan semua hasil yang mungkin didapat.
3. Harus respoonsif terhadap selera perorangan.
4. Harus sesuai dalam pengertian.
5. Rangking masyarakat.
6. Kediktatoran adalah aturan,
162