Anda di halaman 1dari 167

C

ETA
KANK
EDU
A

Abu Raz
in & Ummu Raz
in

I
LMUSHARAF
Unt
ukPemul
a

F
ree
E
BOOK
40.
000++
Downl
oad
Judul : Ilmu Sharaf Untuk Pemula
Penulis : Abu Razin & Ummu Razin
Editor : Ahmad Zawawi, Arina Rizkiana
Desain Sampul : Putera Kahfi
Jumlah Halaman : 156 Halaman + vii
Bidang Ilmu : Ilmu Bahasa Arab

Ilmu Sharaf Untuk Pemula, Maktabah Ar Razin,


Cetakan II.
Maret 2014.

Diperbolehkan bahkan dianjurkan


memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini
dalam bentuk apapun dengan atau tanpa izin
penerbit selama bukan untuk tujuan komersil.
Mohon koreksi jika ditemukan kesalahan dalam
karya kami. Koreksi dan saran atas karya kami
dapat dilayangkan ke programbisa@gmail.com
Ebook ini telah dilengkapi dengan penjelasan
audio dan video yang dapat diunduh dari:

http://www.youtube.com/user/ProgramBISA

https://archive.org/details/programbisa
“Teruntuk kedua putera Kami Tercinta, Razin
Abdilbarr dan Adib Ubaidillah.. Semoga Allah
memberkahi umur kalian dan memberikan
limpahan rahmat dan karunia Nya untuk kalian
agar kalian tumbuh dewasa di bawah naungan
Islam.. Semoga Allah menjadikan kalian berdua
bermanfaat untuk islam dan muslimin”

“Teruntuk kedua orang tua kami tercinta, Semoga


Allah membalas seluruh kebaikan dan bimbingan
berharga Kalian kepada Kami selama ini dengan
balasan terbaik dan ridha dari Nya”

(Abu Razin Al Batawiy & Ummu Razin Al Jawiyah)


www.programbisa.com ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

Kata Pengantar Cetakan Kedua

Segala puji hanya bagi Allah, Shalawat serta salam semoga senantiasa
terlimpah atas Rasulullah, para keluarga nya, dan para pengikut nya yang
setia sampai akhir zaman.

Alhamdulillah sejak cetakan pertama diunggah ke internet pada Oktober


2010, saat buku digital ini direvisi untuk cetakan kedua, buku ini sudah
diunduh lebih dari 40.000 kali yang menandakan besarnya minat kaum
muslimin terhadap buku ini. Kemudian semenjak Kami menjalankan
program Belajar Ilmu Bahasa Arab (BISA) online, banyak masukan positif
dari para peserta terkait buku ini. Atas dasar ini, Kami akhirnya merevisi
buku ini atas izin dan kemudahan dari Allah Subhanahu Wata’ala.

Pada cetakan kedua ini, ada beberapa materi baru yang Kami tambahkan,
antara lain:

1. Pembasahan Fi’il Shahih dan Fi’il Mu’tal

2. Pembahasan Fi’il Ma’lum dan Fi’il Majhul

3. Pembahasan Isim Jamid dan Isim Musytaq

Buku ini telah diujicoba dengan diajarkan kepada seluruh peserta dari
berbagai belahan dunia secara online menggunakan aplikasi WhastApp
melalui program Belajar Ilmu Bahasa Arab (BISA). Alhamdulillah, ratusan
peserta baik dalam dan luar negeri (Finlandia, Jerman, Perancis, Arab Saudi,
Jepang, Singapur, dll) telah merasakan kemudahan dalam memahami ilmu
sharaf dalam waktu yang relatif singkat. Peserta cukup menyisihkan waktu
90-120 menit per minggu selama 8 minggu (2 bulan), insya Allah dengan
komitmen yang kuat, peserta dapat memahami dasar-dasar ilmu sharaf dan
menerapkannya langsung saat membaca Al Qur’an dan Hadits. Kami

Abu Razin & Ummu Razin i


www.programbisa.com ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

menyambut siapa saja yang serius ingin mendalami ilmu sharaf ini dengan
cara bergabung pada Program BISA di www.programbisa.com.

Kami mengucapkan terima kasih secara khusus kepada Al Akh Ahmad


Zamzuli dan Al Akh Samingun atas bantuannya dalam memberikan tashrif
fi’il-fi’il mu’tal, kepada Al Akh Ahmad Zawawi dan Al Ukh Arina yang telah
bersedia menjadi editor untuk cetakan kedua ini, dan Al Akh Putera Kahfi
atas desain sampul buku ini. Tidak lupa ucapan terima kasih untuk seluruh
peserta program Belajar Ilmu Bahasa Arab (BISA) khususnya angkatan
pertama dan kedua -yang tidak dapat Kami sebutkan namanya satu per satu-
yang telah memberi Kami motivasi lebih untuk segera merevisi buku Ini.
Kami mengucapkan jazakumullah khairan katsira. Semoga dengan terbitnya
cetakan kedua ini, semakin banyak kaum muslimin yang bisa mengambil
manfaat dan faidah dari buku kecil ini.

Jakarta, 24 Maret 2014

Abu Razin & Ummu Razin

Abu Razin & Ummu Razin ii


www.programbisa.com ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

Kata Pengantar Cetakan Pertama

Segala puji hanya bagi Allah, Shalawat serta salam semoga senantiasa
terlimpah atas Rasulullah, para keluarga nya, dan para pengikut nya yang
setia sampai akhir zaman.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

”Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Al Quran dengan berbahasa Arab, agar


kamu memahaminya.” (Yusuf : 2)

Al Qur’an diturunkan dalam bahasa Arab, maka untuk memahaminya tentu


diperlukan kemampuan bahasa Arab. Dalam hal ini, mempelajari bahasa
Arab adalah sesuatu yang sudah tidak bisa ditawar-tawar lagi karena tidak
mungkin kita bisa memahami al-Qur’an dengan baik tanpa pemahaman
bahasa Arab yang baik pula. Belum lagi mutiara sunnah Rasulullah
Shallaallahu ’alaihi wasallam serta ribuan karya ulama islam disusun dengan
bahasa Arab. Maka patutlah bagi kita kaum muslimin untuk bersungguh-
sungguh dalam mempelajari bahasa Arab di tengah fitnah dunia yang begitu
melenakan. Betapa banyak kaum muslimin yang lebih ridha menyisihkan
waktunya, menghabiskan uangnya untuk biaya kursus, membeli bukunya,
mengikuti tes-tesnya untuk bahasa Inggris tetapi di saat yang sama tak ada
waktu, tak punya uang, tak ada buku, tak ada tempat belajar yang dekat,
sudah terlalu tua, untuk bahasa Arab.

Buku yang berjudul ”Ilmu Sharaf Untuk Pemula” ini sesuai judulnya
memberikan penjelasan dasar seputar ilmu sharaf; salah satu ilmu yang sangat
penting untuk dikuasai untuk memahami bahasa Arab. Dengan ilmu ini, kita
dapat mengetahui aturan perubahan kata dari satu bentuk ke bentuk yang

Abu Razin & Ummu Razin iii


www.programbisa.com ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

lainnya. Buku ini diharapkan menjadi pegangan awal sebagai batu loncatan
untuk menempuh tingkatan selanjutnya.

Buku ini disusun dengan bahasa serta materi yang disederhanakan dengan
harapan dapat mempermudah orang-orang yang baru belajar bahasa arab
dalam memahaminya. Buku ini juga dilengkapi dengan ”rumus sakti”;
sebuah metode cepat memahami ilmu sharaf dalam waktu yang relatif
singkat. Tidak lupa pula kami tambahkan contoh penerapan yang aplikatif
disertai latihan yang kami ambil langsung dari Al Qur’an.

Dalam proses penyusunan buku ini, kami telah menguji coba metode yang
kami terapkan dalam buku ini kepada beberapa orang dengan latar belakang
pendidikan yang berbeda; mahasiswa, pegawai kantoran, sampai dosen yang
umumnya lulusan sekolah umum. Hasilnya, alhamdulillah mereka dapat
menguasai materi dasar ilmu sharaf ini rata-rata hanya dalam delapan
pertemuan (masing-masing 90 menit). Tidak percaya? Silahkan dibuktikan.
Namun, perlu disadari ini hanyalah awal dari perjalanan panjang antum
dalam menguasai bahasa Arab. Sehingga dibutuhkan komiten dan
kesaabaran sampai antum betul-betul menguasainya. Metode secepat apapun
yang diberikan tak kan ada gunanya jika tidak dibarengi dengan komitmen
dan niat tulus antum. Kebanyakan orang-orang yang ”gugur” dalam belajar
bahasa arab adalah orang-orang yang tidak konsisten dan memiliki niat yang
setengah-setengah. Maka jauhilah sifat yang seperti itu. Terakhir, namun
tidak kalah pentingnya, antum membutuhkan bimbingan guru dalam
mempelajari ilmu bahasa, termasuk bahasa Arab.

Ucapan terima kasih untuk yayah Syahrudin dan emak Maemunah yang terus
mendoakan kebaaikan kepada kami berdua. Kami juga mengucapkan terima
kasih kepada mas Andy Abu Thalib dan Bang Athoilah, serta Akhy Ahmad
Zawawi yang sudah bersedia mengkoreksi materi buku ini. Kemudian
kepada ukhti Awis yang mengoreksi penggunaan tata bahasa dalam buku ini.
Abu Razin & Ummu Razin iv
www.programbisa.com ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

Tidak lupa pula untuk ikhwan dan akhowat halaqah bahasa Arab Madrasah
78: fian, ijul, ibad, fadhli, ibnu, madi, wawan, manda, leonny, marianah,
nana, siti, serta ikhwah yang lain yang begitu semangat dalam mempelajari
bahasa Arab. Sungguh semangat antum sangat mendorong kami untuk
menyelesaikan buku ini.

Kami menyadari bahwa tulisan kami ini jauh dari sempurna. Kami sangat
terbuka dan mengharapkan saran dan kritik dari pembaca sekalian.

Akhir kata, kami berharap agar buku ini dapat bermanfaat bagi kaum
muslimin dan semoga Allah menerima amal kami ini di sisi-Nya.
Diselesaikan pada hari Jum’at yang penuh
barakah,
Jakarta, 22 Oktober 2010.

Abu Razin dan Ummu Razin

Abu Razin & Ummu Razin v


www.programbisa.com ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

DAFTAR ISI

Kata Pengantar…………………………………………………………………………………………………………………i
Daftar Isi……………………………………………………………………………………………………………………….vi

BAB I Pengantar Ilmu Bahasa Arab………….........................................................................................................................1


1.1 Mengenal Ilmu Bahasa Arab............................................................................................................................................... 1
1.2 Unsur Penyusun Kalimat .................................................................................................................................................... 3
1.2.1 Fi’il (ُ‫ ) ال ِف ْعل‬................................................................................................................................................................. 4
1.2.1.1 Mengenal Fi’il ................................................................................................................................................ 4
1.2.1.2 Pengelompokan Fi’il...................................................................................................................................... 6
1.2.2 Isim (ُ‫)ا ِالسْم‬.......................................................................................................................................................... ........ 7
1.2.2.1 Isim Berdasarkan Jenis................................................................................................................................... 8
1.2.2.2 Isim Berdasarkan Jumlah................................................................................................................................ 9
1.2.2.3 Aturan Perubahan Isim ................................................................................................................................. 11
1.2.2.4 Isim Dhamir................................................................................................................................................... 13
1.2.2.5 Isim Ditinjau Dari Sisi Asal-Usul .................................................................................................................. 14
1.2.3 Huruf Arab yang Memiliki Arti ............................................................................................................................... 15

BAB II Ilmu Sharaf…..............................................................................................................................................................16


2.1 Mengenal Ilmu Sharaf ..........................................................................................................................................................16
2.2 Istilah Dasar Ilmu Sharaf .....................................................................................................................................................17
2.3 Makna Dasar Setiap Bentuk Kata ........................................................................................................................................18
2.4 Jenis Tashrif .........................................................................................................................................................................19
2.5 Wazan-wazan Tashrif .........................................................................................................................................................21
2.6 Bagan Ilmu Sharaf ..............................................................................................................................................................22
2.7 Tabel Wazan Tashrif ...........................................................................................................................................................23
2.7.1 Wazan Tashrif Tsulatsy Mujarrad..............................................................................................................................23
2.7.2 Wazan Tashrif Tsulatsy Mazid .................................................................................................................................23
2.7.3 Wazan Tashrif Ruba’iy Mujarrad .............................................................................................................................24
2.7.4 Wazan Tashrif Ruba’iy Mazid ..................................................................................................................................24

BAB III Tsulatsy Mujarrad………........................................................................................................................................25


3.1 Mengenal Tsulatsy Mujarrod...............................................................................................................................................25
3.2 Perbandingan Wazan Tashrif Tsulatsy Mujarrod ...............................................................................................................26
3.3 Tashrif Ishtilahy Tsulatsy Mujarrad....................................................................................................................................38
3.3.1 Fi’il-Fi’il Bab 1ُ‫ُيَ ْفعل‬-ُ‫ل‬ َُ َ‫ فَع‬................................................................................................................................................38
3.3.2 Fi’il-Fi’il Bab 2 ُ‫لُ–ُ َي ْفعِل‬ َُ ‫ فَ َع‬.................................................................................................................................... ........38
3.3.3 Fi’il-Fi’il Bab 3 ُ‫لُ–ُ َي ْف َعل‬ َُ ‫فَ َع‬.. ...........................................................................................................................................39
3.3.4 Fi’il-Fi’il Bab 4 ُ‫لُ–ُيَ ْف َعل‬ َُ ‫ فَ ِع‬..............................................................................................................................................39
3.5 Fi’il-Fi’il Bab 5ُ‫ل–ُيَ ْفعل‬َُ ‫ فَع‬....................................................................................................................................................40
3.3.6 Fi’il-Fi’il Bab 6 ُ‫لُ–ُيَ ْفعِل‬ َُ ‫ فَـ ِع‬...............................................................................................................................................41

BAB IV Tsulatsy Mazid……..................................................................................................................................................42


4.1 Mengenal Tsulatsy Mazid .................................................................................................................................................42
4.2 Tashrif Ishtilahy Tsulasy Mazid ........................................................................................................................................43
4.2.1 Ziyadah Biharfin…………………………………………………………………………………………………..........43
َُ ‫ فَ َّع‬.....................................................................................................................................................................44
4.2.1.1 wazan ‫ل‬
4.2.1.2 wazan ‫ل‬
َُ ‫ع‬ َ ‫ فَا‬....................................................................................................................................................................45
َُ ‫ أَ ْف َع‬....................................................................................................................................................................46
4.2.1.3 wazan ‫ل‬
4.2.2. Ziyadah biharfain ...........................................................................................................................................................47
َُ َّ‫ تَفَع‬....................................................................................................................................................................47
4.2.2.1 wazan ‫ل‬
4.2.2.2 wazan ‫ل‬
َُ ‫ع‬ َ ‫ تَفَا‬..................................................................................................................................................................48
َُ َ‫ اِ ْفتَع‬...................................................................................................................................................................49
4.2.2.3 wazan ‫ل‬
َُ َ‫ اِ ْنفَع‬...................................................................................................................................................................50
4.2.2.4 wazan ‫ل‬
4.2.3 Ziyadah Bitsalatsati Ahrufin .....................................................................................................................................51
َُ ‫ اِ ْستَ ْف َع‬.................................................................................................................................................................51
4.2.3.1 wazan ‫ل‬

Abu Razin & Ummu Razin vi


www.programbisa.com ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

BAB V Tashrif Lughawi……..................................................................................................................................................52


5.1 Mengenal Tashrif Lughawi..................................................................................................................................................52
5.2 Wazan Tashrif Lughawy......................................................................................................................................................52
5.2.1 Tashrif Lughawi Fi’il Madhy............................................................................................................................................54
5.2.2 Tashrif Lughawi Fi’il Mudhari’........................................................................................................................................57
5.2.3 Tashrif Lughawi Isim Fa’il...............................................................................................................................................60
5.2.4 Tashrif Lughawi Isim Maf’ul ...........................................................................................................................................62
5.2.5 Tashrif Lughawi Fi’il Amar .............................................................................................................................................64
5.2.6 Tashrif Lughawi Fi’il Nahiy..............................................................................................................................................66

BAB VI Contoh Tashrif Lengkap………...............................................................................................................................67


6.1 Contoh Tashrif Lengkap Tsulatsy Mujarrad ........................................................................................................................67
6.2 Contoh Tashrif Lengkap Tsulatsy Mazid .............................................................................................................................73

BAB VII Kata Kerja Aktif (Fi’il Ma'lum) dan Kata Kerja Pasif (Fi’il Majhul) ..............................................................81
7.1 Rumus Fi’il Madhy Majhul .................................................................................................................................................82
7.1.1 Rumus Fi’il Madhy Majhul Wazan Bab 1, Bab 2, dan Bab 3 Tsulatsy Mujarrad...........................................................82
7.1.2 Fi’il Madhy Majhul Wazan Bab Bab 4 dan Bab 6 Tsulatsy Mujarrad ............................................................................83
7.1.3 Fi’il Madhy Majhul Tsulatsy Mazid..................................................................................................................................84
7.2 Rumus Fi’il Mudhari Majhul................................................................................................................................................86
7.2.1 Rumus Fi’il Mudhari’ Majhul Wazan Bab 1 dan Bab 5...................................................................................................86
7.2.2 Rumus Fi’il Mudhari’ Majhul Wazan Bab 2 dan Bab 6...................................................................................................87
7.2.3 Rumus Fi’il Mudhari’ Majhul Wazan Bab 3 dan Bab 4...................................................................................................88
7.2.4 Rumus Fi’il Mudhari’ Majhul Tsulatsy Mazid.................................................................................................................89
7.3 Tabel Perbandingan Fi’il Madhy Majhul dan Fi’il Mudhari Majhul...................................................................................90

BAB VIII Fi’il Shahih dan Fi’il Mu'tal ..............................................................................................................................91


8.1 Pembagian Fi’il shahih ....................................................................................................................................................93
8.1.1 Fi’il Shahih Salim..........................................................................................................................................................93
8.1.2 Fi’il Shahih Mahmuz.....................................................................................................................................................94
8.1.3 Fi’il Shahih Mudha'af....................................................................................................................................................95
8.2 Fi’il Mu'tal......................................................................................................................................................................97
8.2.1 Fi’il Mitsal.....................................................................................................................................................................97
8.2.2 Fi’il Ajwaf.....................................................................................................................................................................99
8.2.3 Fi’il Naqish...................................................................................................................................................................101
8.2.4 Fi’il Lafif .....................................................................................................................................................................104
8.2.4.1 Fi’il Lafif Maqrun ....................................................................................................................................................104
8.2.4.2 Fi’il Lafif Mafruq......................................................................................................................................................105
8.2.5 Tabel Fi’il Mu'tal Dalam Wazan Fi’il Tsulatsy Mujarrad ...........................................................................................105
8.3 Tashrif Lughawi Fi’il Mu'tal...........................................................................................................................................106
8.3.1 Tashrif Lughawi Fi’il Mu'tal Mitsal ………………………………………………………………………..….….....107
8.3.2 Tashrif Lughawi Fi’il Mu'tal Ajwaf.............................................................................................................................114
8.3.3 Tashrif Lughawi Fi’il Mu'tal Naqish...........................................................................................................................117
8.3.4Tashrif Lughawi Fi’il Mu'tal Lafif Maqrun..................................................................................................................121
8.3.5 Tashrif Lughawi Fi’il Mu'tal Lafif Mafruq..................................................................................................................122

BAB IX Latihan Tashrif dari Al Quran ...........................................................................................................................124


9.1 Latihan Tashrif Tsulatsy Mujarrad .................................................................................................................................124
9.2 Latihan Tashrif Tsulatsy Mazid.......................................................................................................................................131

Referensi…………………………………………………………………………………………………………………...140
Lampiran Daftar Kata Kerja Tsulatsy Mujarrad…………………………………………………………………………...141
Profil Penulis……………………………………………………………………………………………………………….156

Abu Razin & Ummu Razin vii


www.programbisa.com ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

BAB I

PENGANTAR ILMU BAHASA ARAB


1.1 Mengenal Ilmu Bahasa Arab
Ilmu Bahasa Arab adalah:

َُ ‫ي إِفْ َر ِاد َها َو ِح‬


‫ي تَ ْركِْيبِ َها‬ َُ ْ ‫َح َواُلَا ِح‬ ِ
ْ ‫الع َربِيَّ ُة َوأ‬
َ ‫ات‬ُِ ‫صيَغُ الْ َكلِ َم‬ ِ ‫قَ و‬
ِ ‫اعدُ ي ْعرفُ ِِبا‬
َ َ َ
“Kaidah-kaidah untuk mengetahui bentuk kata-kata Bahasa Arab serta keadaannya baik dalam
bentuk tunggal maupun dalam susunan kalimat.”1

Ini adalah pengertian Bahasa Arab secara umum yang telah mencakup definisi ilmu nahwu dan
ilmu sharaf. Terkadang ilmu sharaf dianggap bagian dari ilmu nahwu. Namun dengan melihat
fokus utama pembahasannya, ilmu nahwu dan ilmu sharaf dianggap dua ilmu yang terpisah;
dimana ilmu nahwu membahas susunan dan kondisi kalimat, adapun ilmu sharaf membahas
perubahan kata dari satu bentuk ke bentuk yang lain.
Ilmu nahwu lebih fokus kepada bagaimana suatu kalimat itu disusun serta aturan-aturan yang
terkait dengannya seperti harakat, letak kata, dan bentuk kata yang tepat sehingga suatu kalimat
dapat dipahami dengan mudah. Contohnya kalimat:

ُ‫س َزيْد‬
َُ َ‫َجل‬
(Zaid telah duduk)
Kata “ٌ‫ ” َزيْد‬memiliki harakat dhammatain. Pemberian harakat ini tidak dilakukan dengan

sembarangan melainkan ada aturan yang baku mengenai hal tersebut. Seseorang tidak bisa serta
merta memberikan harakat dhammah, kasrah, kasratain tanpa melihat kondisi kalimat yang ada.
Kemudian kata “ٌ‫ ” َزيْد‬yang merupakan subjek lebih diakhirkan ketimbang kata kerja “‫س‬
ٌ َ‫” َجل‬
َ
padahal dalam tata Bahasa Indonesia, subjek lebih didahulukan daripada predikat (kata kerja).

1 Qawaidul Lughatil ‘Arabiyyah (hal. 6)

Abu Razin & Ummu Razin 1


www.programbisa.com ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

Kemudian dari sisi pemilihan kata kerja sendiri, ada aturan khusus tentang hal tersebut.
Contohnya ketika yang duduk seorang wanita, maka kata kerja yang digunakan menjadi:

ُ‫ت ِهْند‬
ُْ ‫س‬
َ َ‫َجل‬
(Hindun telah duduk)
Semua hal di atas dibahas secara terperinci dalam ilmu nahwu. Adapun ilmu sharaf tidak
membahas hal tersebut, melainkan lebih fokus kepada aturan perubahan kata dari satu bentuk
ke bentuk yang lain. Ilmu sharaf membahas bagaimana kata “ٌ‫س‬
َ َ‫”جل‬
َ berubah menjadi “ٌ‫ت‬
ْ ‫”جلَ َس‬
َ dan
bentuk yang lainnya. Contohnya jika yang duduk adalah “kami” maka kata kerjanya berubah
menjadi “‫”جلَ ْسنَا‬.
َ Perubahan kata ini beserta rumus-rumus perubahannya dibahas secara

mendalam di ilmu sharaf.

Ilmu nahwu dan sharaf sangat penting untuk dikuasai bagi orang-orang yang ingin memahami
Bahasa Arab. Oleh karena itu lah ilmu nahwu dan ilmu sharaf disebut dengan ilmu alat; yakni
alat untuk memahami kalimat Bahasa Arab. Ilmu nahwu dan sharaf adalah kunci untuk
membuka gudang ilmu Islam. Benarlah perkataan seorang penyair:

ُ‫لُأ ََّو ُلاُُأَ ُْنُي ْعلَ َُمُ*ُإِ ُِذُالْ َكالَمُُد ْونَهُُلَ ُْنُي ْف َه َم‬
َُ‫َّحوُُأ َْو‬
ْ ‫الن‬
Ilmu Nahwu adalah hal pertama yang paling utama untuk dipelajari …. Karena kalimat tanpanya, tak
dapat dipahami

Abu Razin & Ummu Razin 2


www.programbisa.com ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

1.2 Unsur Penyusun Kalimat

Seperti yang Kita ketahui, kalimat adalah susunan dari beberapa kata yang memiliki makna.
Dalam Bahasa Indonesia, kita mengenal istilah kata kerja, kata benda, kata sifat, kata sambung,
kata hubung, kata tanya dan sebagainya. Begitupun dengan Bahasa Arab, memiliki banyak istilah
kata yang kurang lebih sama dengan Bahasa Indonesia. Hanya saja, dalam Bahasa Arab, seluruh
kata yang ada bisa dikelompokkan menjadi 3 kelompok besar, yaitu fi’il (kata kerja), Isim (Kata
benda, Kata Sifat2), dan Huruf (Kata Sambung, Kata Hubung3). Perhatikan contoh kalimat
berikut ini:

َُ ِ‫يَ ْذ َهبُ َزيدُ ا‬


ُ ‫ل املَ ْد َر َس ُِة‬
(Zaid sedang pergi ke sekolah)

Kalimat di atas memiliki tiga unsur penyusun:

1. Fi’il (kata kerja)


2. Isim (kata benda)

3. Huruf Arab yang memiliki makna

Untuk contoh di atas, “ٌ‫”يَ ْذ َهب‬adalah fi’il, “ٌ‫”زيْد‬dan


َ “ٌ‫ ”امل ْد َر َسة‬adalah isim, dan “ٌ‫(”ا َل‬ke) adalah huruf.
َ
Sekarang, mari kita bahas secara singkat 3 istilah yang telah disebutkan di atas.

2 Hanya pendekatan saja. Umumnya kata benda dan kata sifat termasuk isim. Bukan berarti seluruh kata
sifat adalah Isim. Karena ada kata sifat dalam Bahasa Arab yang masuk dalam kelompok kata kerja (fi'il)

3 Hanya pendekatan saja. Umumnya kata sambung dan kata hubung adalah huruf. Namun, tidak sedikit
kata sambung atau kata hubung yang termasuk kelompok Isim.

Abu Razin & Ummu Razin 3


www.programbisa.com ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

ِ )
1.2.1 Fi’il (ُ‫الف ْعل‬

1.2.1.1 Mengenal Fi’il


Al Fi’lu atau biasa disebut fi’il secara bahasa memiliki makna perbuatan atau kata kerja.
Sedangkan dalam ilmu nahwu, fi’il adalah kata yang menunjukkan suatu makna yang ada pada
zatnya serta terkait dengan waktu. Fi’il itu ada tiga:

ِ َ‫)امل‬
1. Fi’il Madhy (‫اضي‬

2. Fi’il Mudhari’ (ُ‫ضارِع‬


َ ‫)امل‬

3. Fi’il Amar (ُ‫)ا ُلَُ ْمر‬

Contoh:

ُ‫س‬ ِ ِ ِ ُ َ‫جل‬
ْ ‫س – ََْيلسُ – ا ْجل‬
َ َ

ُ‫ب‬
ْ ‫ ا ْكت‬- ُ‫ يَكْتب‬- ‫ب‬
َُ َ‫َكت‬

Penjelasan:

 Fi’il Madhy adalah kata kerja untuk masa lampau yang memiliki arti telah melakukan
sesuatu. Contohnya: ‫ب‬
ٌَ َ‫( َكت‬telah menulis) atau ‫س‬
ٌَ َ‫( َجل‬telah duduk).

 Fi’il Mudhari’ adalah kata kerja yang memiliki arti sedang melakukan. Contohnya: ٌ‫يَكْتب‬

(sedang menulis) atau ٌ‫( ََْيلس‬sedang duduk). Bentuk kata kerja lain seperti kata kerja akan

datang, kata kerja yang sedang terjadi pada masa lampau, dan bentuk kata kerja lain
didapat dari bentuk fi’il mudhari’ dengan ditambahkan huruf atau kata tertentu.

 Fi’il Amar adalah kata kerja untuk perintah. Contohnya: ‫ب‬ ُْ ِ‫اِ ْجل‬
ُْ ‫( ا ْكت‬tulislah!) atau ‫س‬

(duduklah!).

Abu Razin & Ummu Razin 4


www.programbisa.com ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

Apa ciri-ciri fi'il?


Untuk memudahkan dalam mengetahui mana kata yang termasuk fi'il, maka Kita bisa menghafal
ciri-ciri fi'il. Ciri-ciri fi'il addalah:

1. Didahului huruf " ‫"قَ ٌْد‬


Huruf ٌ‫قَ ْد‬artinya adalah “sungguh”. Contohnya:

)١ : ‫قَ ٌْد أَفْ لَ ٌَح الْم ْؤمنو ٌَن (املؤمنون‬


“Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman” (Al Mu’minun : 1)
Maka kata “ ‫ "أَفْ لَ ٌَح‬merupakan fi'il.

2. Didahului huruf “ٌ‫"س‬


َ
Huruf “ ”‫س‬
ٌَ artinya adalah “Akan”. Contohnya:

)١٤١ : ‫الس َف َهاءٌ م ٌَن النَّاسٌ (البقرة‬


ُّ ٌ‫َسيَ قول‬
"orang-orang yang kurang akalnya diantara manusia akan berkata" (Al Baqarah: 146)
Maka kata “ ”ٌ‫يَق ْول‬merupakan fi'il.

3. Didahului huruf “ ‫ف‬


ٌَ ‫" َس ْو‬
Huruf “ ”‫ف‬
ٌَ ‫ َس ْو‬artinya juga “Akan”. Bedanya dengan “ ‫س‬
ٌَ ", kata “ ”‫ف‬
ٌَ ‫َس ْو‬ digunakan
untuk waktu yang lebih lama ketimbang “”َ‫س‬. Contohnya:

)٣ : ‫ف تَ ْعلَمو ٌَن (التكاثر‬


ٌَ ‫َكال َس ْو‬
"Janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu)" ( At Takatsur : 3)

4. Diakhiri Ta Ta'nits “ ‫ت‬


ٌْ "
Ta ta'nits tidak memiliki arti khusus, hanya huruf tambahan saja. Ta ta'nits ini merupakan
ciri fi'il madhi dhamir ‫ه ٌَي‬. Contohnya:
)١١ : ‫ت َنَْلَةٌ ٌَي أَيُّ َها الن َّْملٌ ْادخلوا َم َساكنَك ْمٌ (النمل‬
ٌْ َ‫قَال‬
"berkatalah seekor semut: Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu “ (An Naml : 18)

Kata “ ”‫ت‬
ٌْ َ‫قَال‬diakhiri dengan huruf ta yang berharakat sukun (ta ta'nits). Maka kata ini
termasuk fi'il.

Abu Razin & Ummu Razin 5


www.programbisa.com ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

Namun yang perlu dicatat, bila ada kata dalam Al Qur'an, hadits, dan kitab bahasa Arab yang
mengandung ciri-ciri di atas, maka sudah pasti fi'il, akan tetapi tidak semua fi'il datang dengan
ciri-ciri tersebut. Banyak fi'il yang berdiri sendiri tanpa ciri yang menyertainya.

1.2.1.2 Pengelompokan Fi’il


Kata kerja dalam Bahasa Arab bisa dikelompokkan sesuai dengan beberapa tinjauan
pengelompokannya. Berikut ini beberapa pengelompokan fi’il yang harus diketahui:

ِ ) dan Fi'il Muta'addy (‫)الفعلُاملت ع ِدي‬


َّ ‫الف ْعل‬
1. Fi'il Lazim (ُ‫ُالال ِزم‬ ِ
ََ ْ
Ditinjau pada kebutuhannya akan objek, fi’il dibagi menjadi yang butuh objek yaitu fi’il muta'addy
(transitif) dan tidak butuh objek yaitu fi’il lazim (intransitif). Contoh fi’il muta'addy adalah
menolong (ٌ‫صَر‬
َ َ‫)ن‬, melihat (ٌ‫ )نَظََر‬dan contoh fi’il lazim adalah pergi (ٌ‫ب‬
َ ‫ ) َذ َه‬dan duduk (ٌ‫س‬
َ َ‫)جل‬.
َ

2. Fi’il Bina shahih dan Fi’il Bina mu'tal

Ditinjau dari huruf penyusunnya, fi’il dibagi menjadi dua yaitu; fi’il shahih dan fi’il mu'tal. Fi’il
shahih adalah fi’il yang huruf penyusunnya terbebas dari huruf ‘illat. Sebaliknya fi’il mu’tal adalah
fi’il yang huruf penyusunnya mengandung minimal salah satu dari tiga huruf 'illat yaitu alif, waw,
dan ya baik pada awal, tengah dan akhir kata. Contoh fi’il mu'tal adalah menjadi (ٌ‫)ص َار‬,
َ melempar
(‫)رَمى‬,
َ takut (ٌ‫)خش َي‬,
َ menjauhi (‫)وقَى‬.
َ Fi’il mu'tal ini memiliki tashrif yang sedikit lebih rumit karena
susunan hurufnya seakan tidak mengikuti wazan ‫فَ َع ٌَل‬. Silahkan bandingkan ‫ار‬
ٌَ ‫ص‬
َ dengan ‫ فَ َع ٌَل‬maka
kita dapati bahwa dari segi susunan hurufnya seperti tidak sama. Lain halnya dengan fi’il shahih
semisal ٌ‫ب‬
َ ‫ َذ َه‬dan bandingkanlah dengan ‫ فَ َع ٌَل‬dimana kedua kata ini sama-sama tersusun dari tiga
huruf yang berbaris fathah ketiganya.

Oleh karena Fi’il shahih dan fi’il mu'tal terbagi lagi menjadi beberapa jenis, penulis baru akan
membahas materi ini pada Bab 8 buku ini.

Abu Razin & Ummu Razin 6


www.programbisa.com ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

ِ
1.2.2 Isim (ُ‫)ال ْسم‬

Isim secara bahasa memiliki arti “yang dinamakan” atau “nama” atau “kata benda”. Sedangkan
menurut ulama nahwu, isim adalah kata yang menunjukkan suatu makna yang ada pada zatnya
akan tetapi tidak berkaitan dengan waktu.

Isim terbagi dalam beberapa jenis yang bisa dikelompokkan sesuai dengan kelompoknya.
Misalnya isim berdasarkan jenis, jumlah, bentuk, dan sebagainya. Karena isim banyak sekali,
maka kita tidak membahasnya secara lengkap di sini. Hanya beberapa jenis isim yang berkaitan
erat dengan ilmu sharaf yang akan dibahas di buku ini. Beberapa contoh kata yang termasuk jenis
isim:
 ُ‫ َزيْد‬artinya Zaid (isim ‘alam: nama orang)
 ‫ َه َذا‬artinya ini (isim isyarah: kata tunjuk),
 ُ‫ أ ََن‬artinya saya (isim dhamir: kata ganti) dan contoh-contoh yang lain.

Perlu diperhatikan pula bahwa sebagian ciri-ciri isim adalah:

 ُ َ‫ُالق ْرا‬،‫الكِتَاب‬
dilekati alif lam: ‫ن‬
 Bertanwin: ‫ب‬
ُ ‫ُ ََب‬،‫قَ لَم‬
 ُْ ُ،‫بِ ْس ِم‬
Bertemu dengan huruf jar: ‫فُصد ْوُِر‬

Ketika sebuah kata memiliki ciri-ciri seperti di atas maka kata tersebut termasuk jenis isim. Huruf-huruf jar
selengkapnya akan dibahas di pembahasan berikutnya.

Abu Razin & Ummu Razin 7


www.programbisa.com ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

1.2.2.1 Isim Berdasarkan Jenis


Isim berdasarkan jenisnya dibedakan menjadi dua:
1. Isim Mudzakkar (ٌ‫)م َذ َّكر‬

Mudzakkar secara bahasa memiliki arti laki-laki. Secara istilah, isim mudzakkar adalah istilah atau
terminologi untuk kata-kata yang masuk ke dalam jenis laki-laki. Semua nama manusia untuk

laki-laki dan nama benda yang tidak mengandung huruf ta marbuthah (‫ )ة‬termasuk isim

mudzakkar. Contoh isim mudzakkar:

 Nama orang: ٌ‫ٌن ْوح‬,‫ٌي ْوسف‬,‫ٌزيْد‬,


ٌَ ‫( اَ ْْحَد‬dan semua nama laki-laki)
 Nama benda: buku (ٌ‫)كتَاب‬, pulpen (ٌ‫)قَلَم‬, baju(ٌ‫ )ثَ ْوب‬dan semua nama benda yang tidak
mengandung huruf ta marbuthah.

2. Isim Muannats (ٌ‫)م َؤنَّث‬

Muannats secara bahasa memiliki arti wanita. Jadi, isim muannats adalah istilah untuk semua isim
yang masuk ke dalam jenis wanita. Semua nama wanita dan isim-isim yang mengandung huruf ta
marbuthah adalah isim muannats.
Contohnya:
 Nama wanita: ٌ‫ٌعائ َشة‬,‫ة‬
َ َ‫ٌخد َْي‬,
َ ‫ فَاط َمة‬dan semua nama wanita.
 Nama benda: sekolah (ٌ‫)م ْد َر َسه‬,
َ universitas (ٌ‫)جام َعة‬,
َ kipas angin (ٌ‫ )م ْرَو َحة‬dan semua nama
benda yang mengandung ta marbuthah.

Selain kata yang mengandung huruf ta marbuthah, ada juga kata yang tidak mengandung ta
marbuthah akan tetapi termasuk muannats, seperti nama anggota tubuh yang berpasangan seperti
ٌ‫( َع ْي‬mata)ٌ‫َأذن‬، (telinga), dan ٌ‫( يَد‬tangan). Sebagian nama benda langit seperti ٌ‫( أ َْرض‬bumi) dan ‫س‬
ٌ ْ‫ََش‬

(matahari) juga dianggap muannats. Hal-hal semacam ini memang seringkali terjadi dalam Bahasa
Arab. Sampai-sampai ada ungkapan, dalam setiap kaidah selalu ada pengecualian. Oleh karena
itu, penting untuk mempelajari Bahasa Arab atas bimbingan guru yang memahami hal-hal
semacam ini. Semoga Allah memberikan kemudahan dan keistiqamahan.

Abu Razin & Ummu Razin 8


www.programbisa.com ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

1.2.2.2 Isim Berdasarkan Jumlah


Berdasarkan jumlah, isim dibedakan menjadi tiga, yaitu:
1. Isim Mufrad (ُ‫) ِال ْسمُ الم ْف َرد‬

Isim mufrad adalah kata tunggal. Contohnya: ‫ُُم ْسل ٌم‬,ٌ‫( م ْسل َمة‬seorang muslim, seorang muslimah) dan

ٌ‫كتَاب‬,ٌُ‫( قَلَم‬sebuah kitab, sebuah pulpen).

2. Isim Tatsniyah (ُ‫)الَّتثْنِيَّة‬

Ini adalah suatu istilah yang agak sulit untuk ditemukan padanannya dalam Bahasa Indonesia.
Karena dalam bahasa kita, hanya didapati istilah tunggal dan jamak. Tunggal adalah satu dan
setiap yang lebih dari satu adalah jamak. Namun tidak demikian dengan Bahasa Arab. Pada
Bahasa Arab, ada istilah untuk yang bermakna dua. Barangkali istilah Indonesia yang mendekati
maksud istilah tastniyah adalah ganda. Jadi istilah jamak dalam Bahasa Arab bukan sesuatu yang
lebih dari satu, akan tetapi lebih dari dua. Sesuatu yang bermakna dua atau ganda disebut dengan
tatsniyah atau mutsanna (ٌ‫) مثَ َّّن‬. Contohnya:

ِ ‫مسلِم‬,ُ‫ان‬
ُ‫ان‬ ِ ِ
َ ْ ُ َ‫م ْسل َمت‬
(dua orang muslim, dua orang muslimah)
atau
ِ ْ ‫ م ْسلِ َم‬,‫ي‬
ُ‫ي‬ ُِ ْ َ‫م ْسلِ َمت‬
(dua orang muslim dan dua orang muslimah)
dan
ُ‫كِتَ َاَب ِن‬,‫ان‬
ُِ ‫قَ لَ َم‬
(dua kitab, dua pulpen)
atau
ِ ْ َ‫كِتَاب‬,‫ي‬
ُ‫ي‬ ُِ ْ ‫قَ لَ َم‬
(sama, dua kitab, dua pulpen)

Abu Razin & Ummu Razin 9


www.programbisa.com ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

3. Jamak (ٌ‫)اجلَ ْمع‬

Jamak dalam Bahasa Arab ada tuga jenis, yaitu:


 Jamak Mudzakkar Salim (ٌ‫)َجَْعٌ م َذ َّكرٌ َسال‬
Yaitu bentuk jamak bagi isim-isim yang mudzakkar. Contohnya:
ٌ‫م ْسلم ْو َن‬ atau ‫ي‬
ٌَ ْ ‫م ْسلم‬

(keduanya memiliki arti orang-orang muslim)


 Jamak Muannats Salim (ٌ‫)َجَْعٌ م َؤنَّثٌ َسال‬
Yaitu bentuk jamak bagi isim-isim yang muannats. Contohnya: ٌ‫( م ْسل َمات‬orang-orang

muslimah)
 Jamak Taksir (‫)َجَْعٌ تَكْس ٌْي‬
Ini adalah jamak yang tidak memiliki aturan baku. Jamak ini biasanya digunakan untuk
kata benda mati seperti pulpen, buku, pintu dan sebagainya. Contohnya: ٌ‫كتب‬,ٌ‫( اَقْالَم‬kitab-

kitab, pulpen-pulpen). Akan tetapi ada juga jamak taksir yang bukan dari kata benda karena
jamak taksir ada dua jenis:
 Jamak Taksir Lil 'Aqil: Jamak taksir untuk yang berakal. Contohnya untuk kata

laki-laki ( ‫ال‬
ٌ ‫) َرجلٌ ٌ– ٌر َج‬, nabi (ٌ‫ اَنْبيَاء‬- ‫ب‬
ٌ‫ )نَ ي‬rasul (ٌ‫) َرس ْولٌ ٌ– ٌرسل‬, ustadz (ٌ‫َسات َذة‬
َ ‫اذ – أ‬
ٌ َ‫) أ ْست‬,

orang kaya (ٌ‫ن – اَ ْغنيَاء‬


ٌ‫) َغ ي‬.

 Jamak Taksir Lighairil 'Aqil: Jamak taksir untuk kata benda. Contohnya: buku

(ٌ‫ كتب‬- ٌ‫)كتَاب‬, pulpen (ٌ‫ أَقْالَم‬- ٌ‫)قَلَم‬, pintu (ٌ‫ اَبْ َواب‬- ٌ‫) ََبب‬.

Abu Razin & Ummu Razin 10


www.programbisa.com ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

Catatan:
1. Jamak Mudzakkar Salim hanya berlaku untuk isim-isim mudzakkar sedangkan Jamak
Muannats Salim hanya berlaku untuk isim-isim muannats.
2. Asalnya, nama benda mati, jamaknya adalah jamak taksir akan tetapi untuk nama benda
yang mengandung huruf ta marabuthah (muannats), bisa dirubah ke jamak muannats salim.
Contohnya: ‫َش َجَرٌة‬ (pohon) –--> ٌ‫( َش َجَرات‬pohon-pohon)

3. Asalnya, isim-isim yang mudzakkar, jamaknya adalah jamak mudzakkar salim, akan
Tetapi ada beberapa isim mudzakkar yang jamaknya jamak taksir. Contohnya:
 ٌ‫( طَالب‬siswa) ---> ٌ‫( ط َّالب‬siswa)
 ‫( َعام ٌل‬pekerja) ---> ٌ‫( ع َّمال‬pekerja-pekerja)

1.2.2.3 Aturan Perubahan Isim


Bentuk perubahan dari mufrad ke tatsniyah dan ke jamak mudzakkar salim dan jamak muannats salim
adalah perubahan yang teratur. Artinya, telah memiliki perubahan dengan rumus tertentu.
Adapun jamak taksir tidak memiliki aturan yang baku. Agar mudah memahaminya, bisa dilihat
aturan rumus perubahan dari mufrad:

1. Rumus Tatsniyah
Rumus perubahan mufrad ke tatsniyah ada dua:

Mufrad + ٌ‫( ان‬aani) untuk keadaan rafa’4

 Mufrad + ٌ‫( يْن‬aini) untuk keadaan nashab dan jar

2. Rumus Jamak Mudzakkar Salim


Rumus perubahan mufrad ke jamak mudzakkar salim ada dua:
 Mufrad + ‫( ْو ٌَن‬uuna) untuk keadaan rafa’

4 Istilah untuk rafa, nashab, dan jar adalah dalam ruang lingkup ilmu nahwu. Pada tahapan ini, penulis
hanya menampilkan kedua bentuk yang berlaku untuk tatsniyah dan jamak mudzakkar salim tanpa menjelaskan
lebih lanjut tentang rafa' dan lainnya karena bukan di sini tempatnya.

Abu Razin & Ummu Razin 11


www.programbisa.com ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

 Mufrad + ٌ‫( يْ َن‬iina) untuk keadaan nashab atau jar

3. Rumus Jamak Muannats Salim


Rumus perubahan mufrad ke jamak muannats salim:
- Mufrad mudzakkar +ُ‫( ات‬aatun)
Agar lebih mudah untuk memahaminya, mari kita terapkan rumus di atas ke beberapa kata
dalam tabel berikut:
Tabel 1.1 Aturan Perubahan Isim

Jamak
No. Mufrad Tatsniyah Mudzakkar Muannats Taksir
Salim Salim
1 ‫م ْسلِ ُم‬ ِ ‫مسلِم‬
ُ‫ان‬ َ ْ ُ‫م ْسلِم ْو َن‬ - -
ِ ْ ‫م ْسلِ َم‬
ُ‫ي‬ َُ ْ ‫م ْسلِ ِم‬
‫ي‬
2 ُ‫م ْسلِ َمة‬ ُِ َ‫م ْسلِ َمت‬
‫ان‬ - ُ‫م ْسلِ َمات‬ -
ُِ ْ َ‫م ْسلِ َمت‬
‫ي‬
3 ُ‫كِتَاب‬ ُ‫كِتَ َاَب ِن‬ - - ُ‫كتب‬
ِ ْ َ‫كِتَاب‬
ُ‫ي‬
4 ُ‫قَ لَم‬ ُِ ‫قَ لَ َم‬
‫ان‬ - - ُ‫أَقْالَم‬
ُِ ْ ‫قَ لَ َم‬
‫ي‬

Keterangan:
Pada contoh 1 dan 2 kita hendak membandingkan perbedaan perubahan antara bentuk
mudzakkar dan muannats. Contoh 1 merupakan bentuk mudzakkar, sehingga tidak didapati
bentuk jamak muannats salim-nya. Contoh 2 merupakan bentuk muannats sehingga tidak didapati
jamak mudzakkar salim-nya.
Pada contoh 3 dan 4 kita hendak membandingkan tentang kedua jenis perubahan dari dua kata
benda yang berbeda. Ini menunjukkan bahwa jamak taksir tidak memiliki rumus perubahan,
dengan kata lain tidak teratur.

Abu Razin & Ummu Razin 12


www.programbisa.com ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

1.2.2.4 Isim Dhamir


ِ ‫ )اِ ْسمُ الض‬adalah kata ganti. Kita mengenal dalam Bahasa Indonesia ada beberapa
ُِْ ‫َّم‬
Isim dhamir (‫ي‬

kata ganti:

- Kata ganti orang pertama (mutakallim) yaitu aku dan kami.

- Kata ganti orang kedua (mukhatab) yaitu kamu dan kalian.

- Kata ganti orang ketiga (ghaib) yaitu dia dan mereka.

Dalam Bahasa Arab, kata ganti akan lebih kompleks, karena akan ada istilah kata ganti untuk
laki-laki, kata ganti untuk perempuan, kata ganti tunggal, jamak dan dua orang. Untuk lebih
jelasnya, pelajari tabel 1.2 berikut:

Tabel 1.2 Isim Dhamir


Arti Isim Dhamir Jumlah Jenis Dhamir
Dia ُ ُ‫ه َو‬ Mufrad

Mereka berdua ُ ‫ُهَا‬ Tatsniyah Mudzakkar


Mereka ُ ُ‫ه ْم‬ Jamak (Laki-laki)
Dia ُ ‫ِه َُي‬ Mufrad
Ghaib
Mereka berdua ُ ‫ُهَا‬ Tatsniyah Muannats
Mereka ُ ‫ه َُّن‬ Jamak (wanita)
(ُ‫)غَائِب‬
Kamu ُ ُ‫ت‬َ ْ‫أَن‬
Mufrad

Kalian berdua ُ ‫أَنْ ت َما‬ Tatsniyah Mudzakkar Mukhatab


Kalian ُ ‫أَنْ ت ُْم‬ Jamak (Laki-laki)
(ُ‫)ُمَاطَب‬
Kamu ُ ‫ت‬ُِ ْ‫أَن‬ Mufrad

Kalian berdua ُ ‫أَنْ ت َما‬ Tatsniyah Muannats


Kalian ُ ‫ت‬
َُّ ْ‫أَن‬ Jamak (wanita)
Saya ُ ُ‫أ ََن‬ Mufrad Mudzakkar & Muannats Mutakallim
(ُ‫كلِم‬
َ َ‫)مت‬
Kami ُ ُ‫ََْنن‬ Jamak

Abu Razin & Ummu Razin 13


www.programbisa.com ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

Untuk ‫ ُهَا‬dan ‫ أَنْ ت َما‬sama saja untuk laki-laki dan perempuan, yang membedakan hanyalah pada

pemakaiannya saja sesuai dengan kata yang mengiringinya pada kalimat. Untuk dhamir
mutakallim (saya dan kami) dapat digunakan baik untuk mudzakkar dan muannats.

1.2.2.5 Isim Ditinjau Dari Sisi Asal-Usul

Ditinjau dari asal-usulnya, Isim terbagi menjadi dua:

1. Isim Jamid

Isim Jamid adalah isim yang tidak dibentuk dari kata yang lain. Artinya, isim jamid berdiri sendiri

tanpa dirubah atau diturunkan dari kata yang lain. Contohnya adalah ُ‫( قَ لَم‬pulpen). Kata ُ‫قَ لَم‬

adalah istilah yang diberikan oleh orang Arab untuk pulpen. Kata ُ‫ قَ لَم‬tidak diambil atau

diturunkan dari kata lain. Secara sederhana Kita katakan dari sananya ُ‫ قَ لَم‬adalah pulpen. Tentu

tidak ada gunanya Kita bertanya kenapa pulpen itu ُ‫قَ لَم‬.

2. Isim Musytaq

Isim musytaq adalah isim yang dibentuk dari kata yang lain. Contohnya ُ‫( كِتَاب‬buku). Kata ُ‫كِتَاب‬

َُ َ‫( َكت‬menulis). Contoh yang lain adalah ُ‫( َم ْس ِجد‬masjid). Kata ‫َم ْس ِج ُد‬
merupakan turunan dari ‫ب‬

adalah turunan dari kata ‫ج َُد‬


َ ‫( َس‬bersujud). Salah satu tujuan mempelajari ilmu sharaf adalah untuk
mengetahui ilmu tentang ini, yaitu mengetahui akar dari suatu kata sehingga kita bisa
mengetahui maknanya dari sisi bentuknya. Karena setiap bentuk memiliki faidah makna yang
spesifik.

Abu Razin & Ummu Razin 14


www.programbisa.com ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

1.2.3 Huruf Arab yang Memiliki Arti

Huruf (ٌ‫)اْلَْرف‬
ْ secara bahasa memilki arti huruf seperti yang kita kenal dalam Bahasa Indonesia

yang ada 26 huruf. Sedangkan dalam Bahasa Arab kita mengenal ada 28 huruf yang kita kenal
dengan huruf hijaiyah. Akan tetapi, huruf yang dimaksud disini bukan setiap huruf hijaiyah
melainkan huruf hijaiyah yang memiliki arti seperti:

ُ‫( َو‬dan) ‫ف‬ ُِ (dengan)‫( ُِل‬untuk) ُ‫س‬


َُ (maka) ‫ب‬ َ (akan) ‫( َُك‬seperti)
Huruf yang dimaksud di sini tidak berarti harus huruf yang disusun dari satu huruf saja, tetapi juga disusun
dari dua atau lebih huruf yang memiliki makna, contohnya:

ُ‫ِم ْن‬ (dari), ُ‫( اِ َل‬ke), ُ‫( َع ْن‬dari) , ‫( َعلَى‬di atas), ‫ف‬
ُْ ِ (di dalam)
Diantara huruf-huruf di atas ada yang termasuk huruf jar, yaitu huruf yang menyebabkan isim yang ada
setelahnya wajib dibaca kasroh5 (jar) yaitu:

َُ ِ‫( ا‬ke), ُ‫( َع ْن‬dari) , ‫( َعلَى‬di atas), ‫ف‬


ُ‫( ِم ْن‬dari), ‫ل‬ ُِ (dengan)
ُْ ِ (di dalam), ‫ب‬

ُ‫( ِل‬untuk) ‫( َُك‬seperti)

Contohnya:

ٌ )٢ٌ:ٌ‫يٌ(الفاحتة‬
ٌَ ‫اْلَ ْمدٌٌِلٌٌ َربٌٌالْ َعالَم‬
ْ

ٌ )ٌ١ٌ:‫ق ٌْلٌأَعوذٌٌبَربٌٌالنَّاسٌٌ(النَّاس‬

ٌ )٥:ٌ‫الَّذيٌي َو ْسوسٌٌفٌٌصدورٌٌالنَّاسٌٌ(النَّاس‬

ٌ )٥:ٌ‫استَ َوىٌ(طه‬
ْ ٌٌ‫الر ْْحنٌٌ َعلَىٌالْ َع ْرش‬
َّ
Perhatikanlah ayat-ayat di atas. Setiap kata yang didahului oleh huruf jar memiliki harokat
kasrah.

5 Kasrah adalah tanda asal dari jar. Pada beberapa kondisi, jar bisa juga dengan fathah atau huruf ya.

Abu Razin & Ummu Razin 15


www.programbisa.com ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

BAB II

ILMU SHARAF
2.1 Mengenal Ilmu Sharaf
Ilmu sharaf adalah salah satu cabang ilmu penting yang harus dikuasai dalam mempelajari Bahasa
Arab. Dengan ilmu ini, kita dapat mengetahui bentuk perubahan dari suatu kata. Contohnya

untuk kata “melakukan” atau “berbuat” (‫ل‬


ُ ‫)فَ َع‬: َ
ُ‫اعلُ – َم ْفع ْولُ – اِفْ َع ُْل – لَتَ ْف َع ْل‬
ِ َ‫الا – ف‬
ُ ‫فَ َع َُل – يَ ْف َعلُ – فَ ْع‬
Dari kanan ke kiri:
telah melakukan – sedang melakukan – perbuatan – orang yang melakukan – yang dilakukan –
lakukanlah! – jangan kamu lakukan!

Ilmu sharaf atau dikenal dengan tashrif secara bahasa memiliki arti perubahan. Allah Subhanahu
wa Ta’ala berfirman:

ٌ )١٦١ٌ:ٌ‫صريفٌٌالرَيحٌٌ(البقرة‬
ْ َ‫َوت‬
“….dan pengisaran angin” (Al Baqarah : 164)

Tashrif disini memiliki makna perubahan angin dari satu kondisi ke kondisi lain dan dari satu
arah ke arah lain.

Adapun secara istilah, ilmu sharaf adalah ilmu yang mempelajari bentuk dan keadaan beberapa
bentuk kata (bina’) yang meliputi jumlah huruf, harakat dan sukunnya seperti bentuk kata fi’il
madhy (kata kerja lampau), fi’il mudhari’ (kata kerja sekarang) , mashdar (kata benda), , isim Fa’il
(yang melakukan perbuatan), isim maf’ul (yang dikenai perbuatan) , fi’il amar (kata perintah), fi’il
nahiy (kata larangan) dan bentuk kata yang lain. 6

6 Ash Sharfu I (hal. 9)

Abu Razin & Ummu Razin 16


www.programbisa.com ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

Ilmu Sharaf adalah ilmu yang menerangkan tata cara merubah suatu kata dari satu bentuk
ke bentuk yang lain untuk menghasilkan makna yang berbeda-beda7. Contohnya
ََ َ ‫( َكت‬telah menulis) menjadi َُ‫( يَ ْكتُب‬sedang menulis), dan َ‫( كَاتِب‬penulis).
merubah kata ‫ب‬

2.2 Istilah Dasar Ilmu Sharaf


Sebelum kita memulai mempelajari ilmu sharaf, ada baiknya kita mengenal istilah-istilah dasar
yang perlu diketahui. Antara lain:
1. Wazan
Wazan memiliki makna timbangan, acuan, atau rumus. Wazan adalah suatu rumus baku, dimana
setiap kata kerja nantinya akan masuk ke salah satu dari wazan yang ada. Perlu diketahui bahwa
dalam ilmu sharaf ada 35 bab, dimana setiap bab memiliki wazan yang spesifik Misalkan bab

ُ‫يَ ْفعل‬-‫ فَ َع َُل‬, bab ‫يُ ْف ِع ُل‬-‫ اَفْ َع َُل‬, bab ُ‫يَ ْستَ ْف ِعل‬-‫ اِ ْستَ ْف َع َُل‬, dan sebagainya. Namun beberapa diantara wazan
bab-bab ini sangat jarang dijumpai dalam kalimat bahaasa Arab sehingga pada buku ini,
penulis hanya menampilkan wazan bab-bab yang penting dan sering digunakan oleh
orang Arab.
Wazan ilmu sharaf menggunakan kata fa', 'ain dan lam ( ‫ل‬
َُ ‫ ) فَ َع‬dengan segala bentuknya. Semua

kata kerja Bahasa Arab pastinya akan masuk ke salah satu dari 35 wazan bab ini.

2. Mauzun
Jika wazan adalah rumusnya, maka mauzun adalah kata yang dibandingkan dan disandingkan

dengan wazan. Misalnya ‫ب‬


َُ َ‫ َكت‬adalah mauzun dari wazan ‫ فَ َع َُل‬dan ُ‫ يَكْتب‬adalah mauzun dari wazan

ُ‫يَ ْفعل‬.

3. Tashrif
Tashrif adalah perubahan kata dari bentuk asal (kata kerja) menjadi bentuk-bentuk yang lain.
Ilmu sharaf juga sering disebut dengan ilmu tashrif karena inti ilmu sharaf adalah mempelajari
tashrif. Secara umum, suatu kata kerja berubah menjadi jenis perubahan kata sebagai berikut:

7 Kitab At Tashrif (hal. 2)

Abu Razin & Ummu Razin 17


www.programbisa.com ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

 Fi’il Madhy (kata kerja lampau)


 Fi’il Mudhari (kata kerja sekarang)
 Mashdar (kata benda, kata dasar)
 Isim Faa'il (subjek, pelaku)
 Isim Maf'ul (objek)
 Fi’il Amar (kata kerja perintah)
 Fi’il Nahiy (kata kerja larangan)
 Isim Zaman (kata penunjuk waktu), Isim Makan (kata penunjuk tempat), Isim Alat (nama
alat).

2.3 Makna Dasar Setiap Bentuk Kata


Setiap bentuk kata memiliki makna dasar tersendiri. Bentuk kata fi’il madhy, fi’il mudhari’ dan yang
lain dari setiap bab meskipun ada yang berbeda baris dan penyusunnya, namun memiliki
kesamaan makna dasar. Artinya, makna dasar ini berlaku untuk setiap wazan, baik dari
kelompok tsulatsy8, ruba'iy9, dan lainnya.
Secara umum, makna dari fi’il madhy, mudhari’ sampai fi’il nahiy terwakili oleh makna berikut:
 Fi’il Madhy (telah melakukan)
 Fi’il Mudhari’ (sedang melakukan)
 Mashdar (kata benda)
 Isim Faa'il (pelaku (yang melakukan)
 Isim Maf'ul (objek (yang dikenai perbuatan)
 Fi’il Amar (lakukanlah!)
 Fi’il Nahiy (Jangan kamu lakukan!)
Untuk lebih mudah memahami makna dasar dari fi’il madhy, mudhari’, mashdar sampai fi’il
nahiy,perhatikanlah tashrif untuk kata berikut: ٌ‫ب‬
َ َ‫ َكت‬،‫نَظٌََر‬

8 Tsulatsy adalah kata kerja yang tersusun dari 3 huruf asli contohnya ‫ٌنَظٌََر‬،‫ب‬
َ َ‫َكت‬
9 Ruba’iy adalah kata kerja yang tersusun dari 4 huruf asli. Contohnya ‫ج‬
ٌَ ‫َد ْحَر‬

Abu Razin & Ummu Razin 18


www.programbisa.com ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

Tabel 2.1 Tashrif ‫ر‬


ُ َ‫ نَظ‬dan ‫ب‬
َُ َ‫َكت‬
َ
‫فعل النهي‬ ‫اسم فاعل اسم مفعول فعل المر‬ ‫مصدر‬ ‫فعل املضارع‬ ‫فعل املاضي‬
ُ ُ‫لَُتَ ْنظ ْر‬ ُ ‫َن ِظرُ ُ َمْنظ ْورُ ُ انْظ ُْر‬ ُ ‫نَظ اْرا‬ ُ ‫يَ ْنظ ُر‬ ُ ُ‫نَظََر‬
Jangan Yang Yang
Lihatlah! penglihatan Sedang melihat Telah melihat
melihat! dilihat melihat

ُ ُ‫ب‬
ْ ‫ب ُ لَتَكْت‬
ُْ ‫ب ُ ا ْكت‬ ُ ِ‫َكات‬
ُ ‫ب ُ َمكْت ْو‬ ُ ‫كِتاَبَةُا‬ ُ ُ‫يَكْتب‬ ُ ُ‫ب‬
َ َ‫َكت‬
Telah menulis
Jangan kamu Yang
Tulislah! Penulis Tulisan Sedang menulis
tulis! ditulis

Perhatikanlah Tabel 2.1 di atas. Kita bisa mengetahui bahwa makna untuk setiap bentuk kata di
atas meskipun dari dua contoh kata yang berbeda tetapi memiliki makna dasar yang sama untuk
bentuk kata yang sama.

2.4 Jenis Tashrif


Di dalam ilmu sharaf, tashrif ada dua jenis:
1. Tashrif Ishtilahy (‫ص ِطالَ ِحي‬
ْ ‫ص ِريْفُ ا ِإل‬
ْ َ‫)الت‬

2. Tashrif Lughawi (‫َّص ِريْفُ اللُّغَ ِوي‬


ْ ‫)الت‬

Tashrif lughawi adalah perubahan kata yang didasarkan pada perubahan jumlah dan jenis
pelakunya, sedangkan tashrif ishthilahy adalah perubahan kata yang didasarkan pada perbedaan
bentuk katanya.
Perubahan bentuk dari bentuk asli 10 (fi’il madhy) ke bentuk mashdar, isim Fa’il hingga fi’il amar
adalah yang dimaksud dengan tashrif ishthilahy. Untuk lebih memahami tashrif ishthilahy.
Perhatikanlah contoh tashrif ishthilahy untuk kata ”menulis” (ٌ‫ب‬
َ َ‫) َكت‬:

10 Ada perbedaan pendapat di kalangan ulama sharaf tentang bentuk asal dari suatu kata. Meski pada akhirnya pendapat yang dikuatkan
adalah bentuk mashdar, namun yang masyhur digunakan adalah fi’il madhy.

Abu Razin & Ummu Razin 19


www.programbisa.com ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

ُ‫ب‬ ُْ ‫ب – يَكْتبُ – كِتَابَُةا – َكاتِبُ – َمكْت ْوبُ – ا ْكت‬


ْ ‫ب – لَتَكْت‬ َُ َ‫َكت‬
Dari kanan ke kiri:
telah menulis (dia laki-laki) – sedang menulis (dia laki-laki) – tulisan – penulis –
yang ditulis – tulislah! – jangan kau tulis!

Adapun tashrif lughawi adalah perubahan suatu bentuk kata ke jenis-jenis yang berbeda
berdasarkan jumlah (mufrod, tatsniyah, jamak) dan jenis (mudzakkar, muannats) pelakunya. Setiap
bentuk kata (fi’il madhy hingga fi’il amar) memiliki tashrif lughawi tersendiri. Contohnya, tashrif
lughawi untuk ”penulis” ٌ‫ َكاتب‬ditunjukkan oleh tabel berikut:

Tabel 2.2 Tashrif Lughawi ُ‫كاتِب‬


َ
Arti Tashrif lughawi
Penulis laki-laki (tunggal)
ُ ُ‫َكاتِب‬
Penulis laki-laki (ganda)
ُ ُ‫ي‬ ِ ‫َكاتِب‬
ِ ْ َ‫ َكاتِب‬/‫ان‬َ

َُ ِ‫ َكاتِب‬/‫كاَتِب ْو َن‬
Penulis laki-laki (jamak)
ُ‫ي‬

Penulis wanita (tunggal)


ُ ُُ‫َكاتِبَة‬
Penulis wanita (ganda)
ُ‫ي‬ ِ َ‫َكاتِب ت‬
ُِ ‫ َكاتِبَ َت‬/‫ان‬ َ

ُ َ‫َكاتِب‬
Penulis wanita (jamak)
ُ ‫ات‬

Begitupun dengan fi’il madhy, fi’il mudhari’, dan lainnya juga memiliki tashrif lughawi yang
didasarkan pada perubahan jenis dan pelakunya. Insya Allah dalam buku ini kita akan membahas
kedua jenis tashrif ini.

Abu Razin & Ummu Razin 20


www.programbisa.com ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

2.5 Wazan-wazan Tashrif


Pada pembahasan sebelumnya telah disebutkan bahwa tashrif memiliki 35 wazan (bab). Dari 35
bab ini yang berlaku umum hanya 22 wazan bab; 6 wazan untuk kelompok tsulatsy mujarrad; 12
wazan untuk tsulatsy mazid, 1 wazan untuk ruba’iy mujarrad dan 3 wazan untuk ruba’iy mazid 11.
13 wazan sisanya memilik rumus yang sangat rumit dan jarang sekali ditemukan penggunaannya
dalam kalimat sehari-hari. Keduapuluh dua wazan yang umum digunakan ini terbagi menjadi
empat kelompok:

1. Kelompok Tsulatsy Mujarrad , contohnya ُ‫( َكرَم‬telah mulia), ‫( َعلِ َُم‬telah mengetahui)

2. Kelompok Tsulatsy Mazid, contohnya ‫( اَ ْك َرَُم‬telah memuliakan), ‫( َعلَّ َُم‬telah mengajarkan)

3. Kelompok Ruba'iy Mujarrad , contohnya ‫ج‬


َُ ‫( َد ْح َر‬telah menggelincirkan)

4. Kelompok Ruba'iy Mazid, contohnya ‫ج‬


َُ ‫( تَ َد ْح َر‬telah menggelincirkan)
Keterangan:
- Kata tsulatsy merujuk pada kelompok kata kerja yang tersusun dari tiga huruf asli.
- Kata ruba'iy merujuk pada kelompok kata kerja yang tersusun dari empat huruf asli.
- Kata mujarrad merujuk pada kelompok kata kerja tanpa adanya huruf tambahan apapun
selain huruf aslinya.
- Kata mazid merujuk pada kelompok kata kerja yang memiliki huruf tambahan selain
huruf aslinya.

Dari keempat kelompok kata kerja yang disebutkan, kelompok tsulatsy mujarrad dan
tsulatsy mazid adalah yang paling banyak digunakan dalam Bahasa Arab. Oleh karena
itu, penulis hanya memfokuskan pembahasan untuk dua kelompok wazan tersebut
pada buku ini, insya Allah.

11 Lihat Matan Al Bina wal Asas, Kitab At Tashrif (hal. 41)

Abu Razin & Ummu Razin 21


‫‪www.programbisa.com‬‬ ‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫‪2.6 Bagan Ilmu Sharaf‬‬


‫‪Tashrif‬‬

‫‪Tsulatsy‬‬ ‫‪Ruba’iy‬‬

‫‪Mujarrad‬‬ ‫‪Mazid‬‬ ‫‪Mujarrad‬‬ ‫‪Mazid‬‬

‫فعل‪ُ-‬يف عل‬
‫فعللُ–ُيف علل‬ ‫‪Bi Harfin‬‬ ‫‪Bi Harfain‬‬
‫‪Bi Harfin‬‬

‫فعل‪ُ-‬يف عل‬
‫فعل‪ُ-‬يف عل‬ ‫فعنللُ–ُيف عنلل‬
‫تف علل ُ–ُيتف علل‬

‫فعل‪ُ-‬يف عل‬ ‫فاعل‪ُ-‬يفاعل‬


‫فعللُ‪ُ-‬يف علل‬
‫فعَّل‪ُ-‬يف عل‬
‫فعل‪ُ-‬يف عل‬ ‫‪Bi Talatsati Ahrufin‬‬

‫فعل‪ُ-‬يف عل‬ ‫‪Bi Harfain‬‬ ‫ست فعل‪ُ-‬يستف عل‬

‫فتعل‪ُ-‬يفت عل‬ ‫فعوعلُ‪ُ-‬يف عوعل‬


‫فعل‪ُ-‬يف عل‬
‫نف عل‪ُ-‬ينف عل‬ ‫فعوَّ ُ‪ُ-‬يف عو‬

‫تفاعل‪ُ-‬يتفاعل‬ ‫فعا ُ‪ُ-‬يف عا‬

‫تف عَّل‪ُ-‬يتف عَّل‬

‫فعلُ‪ُ-‬يف عل‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬ ‫‪22‬‬


‫‪www.programbisa.com‬‬ ‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫‪2.7 Tabel Wazan Tashrif‬‬


‫‪2.7.1 Wazan Tashrif Tsulatsy Mujarrad‬‬

‫اسم فاعل اسم مفعول فعل المر فعل النهي‬ ‫فعل املاضي فعل املضارع مصدر‬ ‫‪Bab‬‬

‫لَتَ ْفع ُْل‬ ‫افْ ع ُْل‬ ‫َم ْفع ْولُ‬ ‫اعلُ‬ ‫فَ ِ‬ ‫الا‬
‫فَ ْع ُ‬ ‫يَ ْفعلُ‬ ‫فَ َع َلُ‬ ‫‪1‬‬

‫لَتَ ْف ِع ُْل‬ ‫اِفْ ِع ُْل‬ ‫َم ْفع ْولُ‬ ‫اعلُ‬‫فَ ِ‬ ‫الا‬


‫فَ ْع ُ‬ ‫يَ ْف ِعلُ‬ ‫فَ َع َُل‬ ‫‪2‬‬

‫لَتَ ْف َع ُْل‬ ‫اِفْ َع ُْل‬ ‫َم ْفع ْولُ‬ ‫فَ ِ‬


‫اعلُ‬ ‫الا‬
‫فَ ْع ُ‬ ‫يَ ْف َعلُ‬ ‫فَ َع َُل‬ ‫‪3‬‬

‫لَتَ ْف َع ُْل‬ ‫اِفْ َع ُْل‬ ‫َم ْفع ْولُ‬ ‫فَ ِ‬


‫اعلُ‬ ‫الا‬
‫فَ ْع ُ‬ ‫يَ ْف َعلُ‬ ‫فَ ِع َُل‬ ‫‪4‬‬

‫الا‬
‫فَ ْع ُ‬ ‫يَ ْفعلُ‬ ‫فَع َُل‬ ‫‪5‬‬

‫لَتَ ْف ِع ْلُ‬ ‫اِفْ ِع ْلُ‬ ‫َم ْفع ْولُ‬ ‫فَ ِ‬


‫اع ُل‬ ‫الا‬
‫فَ ْع ُ‬ ‫يَ ْف ِعلُ‬ ‫فَ ِع َُل‬ ‫‪6‬‬

‫‪2.7.2 Wazan Tashrif Tsulatsy Mazid‬‬

‫فعل النهي‬ ‫اسم فاعل اسم مفعول فعل المر‬ ‫مصدر‬ ‫فعل املضارع‬ ‫فعل املاضي‬
‫لَت َف ِع ُْل‬ ‫فَ ِع ُْل‬ ‫م َف َّعلُ‬ ‫م َف ِعلُ‬ ‫تَ ْف ِعْي ُ‬
‫الا‬ ‫ي َف ِعلُ‬ ‫فَ َّع َُل‬
‫اع ُْل‬ ‫لَت َف ِ‬ ‫اع ُْل‬ ‫فَ ِ‬ ‫اعلُ‬ ‫م َف ِ‬ ‫ي َف ِ‬
‫م َف َ‬ ‫اعلُ‬ ‫اعلَ اةُ‬
‫م َف َ‬ ‫اعلُ‬ ‫اع َلُ‬ ‫فَ َ‬
‫لَت ْف ِع ُْل‬ ‫أَفْ ِع ُْل‬ ‫م ْف َعلُ‬ ‫م ْف ِعلُ‬ ‫إِفْ َعا ُلا‬ ‫ي ْف ِعلُ‬ ‫أَفْ َع َُل‬
‫لَتَتَ َف َّع ُْل‬ ‫تَ َف َّع ُْل‬ ‫متَ َف َّعلُ‬ ‫متَ َف ِعلُ‬ ‫الا‬
‫تَ َف ُّع ُ‬ ‫يَتَ َف َّعلُ‬ ‫تَ َف َّع َُل‬
‫اع ُْل‬ ‫مت َف ِ‬
‫لَتَتَ َف َ‬ ‫اع ُْل‬ ‫تَ َف َ‬ ‫اعلُ‬ ‫متَ َف َ‬ ‫اعلُ‬ ‫َ‬ ‫الا‬
‫تَ َفاع ُ‬ ‫اعلُ‬ ‫يَتَ َف َ‬ ‫اع َُل‬ ‫تَ َف َ‬
‫لَتَ ْفتَ ِع ُْل‬ ‫اِفْ تَ ِع ُْل‬ ‫م ْفتَ َعلُ‬ ‫م ْفتَ ِعلُ‬ ‫اِفْتِ َعا ُلا‬ ‫يَ ْفتَ ِعلُ‬ ‫اِفْ تَ َع َُل‬
‫لَتَ ْن َف ِع ُْل‬ ‫اِنْ َف ِع ُْل‬ ‫مْن َف َعلُ‬ ‫مْن َف ِعلُ‬ ‫اِنِْف َعا ُلا‬ ‫يَ ْن َف ِعلُ‬ ‫اِنْ َف َع َُل‬
‫لَتَ ْف َع َُّل‬ ‫اِفْ َع َُّل‬ ‫م ْف َعلُ‬ ‫م ْف َعلُ‬ ‫اِفْ ِعالَ ُلا‬ ‫يَ ْف َع ُُّل‬ ‫افْ َع َُّل‬
‫لَتَ ْستَ ْف ِع ُْل‬ ‫م ْستَ ْف ِعلُ م ْستَ ْف َعلُ اِ ْستَ ْف ِع ُْل‬ ‫اِ ْستِ ْف َعا ُلا‬ ‫يَ ْستَ ْف ِعلُ‬ ‫اِ ْستَ ْف َع َلُ‬
‫لَتَ ْف َع ْو ِع ُْل‬ ‫اِفْ َع ْو ِع ُْل‬ ‫م ْف َع ْو ِعلُ م ْف َع ْو َعلُ‬ ‫اِفْ ِعْي َعا ُلا‬ ‫يَ ْف َع ْو ِعلُ‬ ‫افْ َع ْو َع َُل‬
‫لَتَ ْف َع ِولُْ‬ ‫اِفْ َع ِولُْ‬ ‫م ْف َع َّولُ‬ ‫م ْف َع ِولُ‬ ‫اِفْ ِع َّوا ُلا‬ ‫يَ ْف َع ِو ُل‬ ‫افْ َع َّولَُ‬
‫لَتَ ْف َع َُّ‬
‫ال‬ ‫اِفْ َع َُّ‬
‫ال‬ ‫م ْف َعالُ‬ ‫م ْف َعالُ‬ ‫اِفْ ِعْيالَ ُلا‬ ‫يَ ْف َع ُُّ‬
‫ال‬ ‫افْ َع َُّ‬
‫ال‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬ ‫‪23‬‬


‫‪www.programbisa.com‬‬ ‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫‪2.7.3 Wazan Tashrif Ruba’iy Mujarrad‬‬

‫فعل النهي‬ ‫فعل المر‬ ‫اسم مفعول‬ ‫اسم فاعل‬ ‫مصدر‬ ‫فعل املضارع‬ ‫فعل املاضي‬
‫لَت َف ْعلِ ُْل‬ ‫فَ ْعلِ ُْل‬ ‫م َف ْعلَلُ‬ ‫م َف ْعلِلُ‬ ‫فَ ْعلَلَةاُ‬ ‫ي َف ْعلِلُ‬ ‫فَ ْعلَ َُل‬

‫‪2.7.4 Wazan Tashrif Ruba’iy Mazid‬‬

‫فعل المر فعل النهي‬ ‫مصدر اسم فاعل اسم مفعول‬ ‫فعل املضارع‬ ‫فعل املاضي‬
‫لَتَتَ َف ْعلَ ُْل‬ ‫تَ َف ْعلَ ُْل‬ ‫متَ َف ْعلَلُ‬ ‫الا متَ َف ْعلِلُ‬
‫تَ َف ْعل ُ‬ ‫يَتَ َف ْعلَلُ‬ ‫تَ َف ْعلَ َُل‬
‫اِفْ َعْنلِ ُْل ُ لَتَ ْف َعْنلِ ُْل‬ ‫اِفْ ِعْنالَلُا م ْف َعْنلِلُ ُ م ْف َعْن لَلُ ُ‬ ‫يَ ْف َعْنلِلُ ُ‬ ‫اِفْ َع ْن لَ َُل ُ‬
‫اِفْ َعلِ َُّل ُ لَتَ ْف َعلِ َُّل ُ‬ ‫م ْف َعلَلُ ُ‬ ‫اِفْ ِعالَّ ُلا ُ م ْف َعلِلُ ُ‬ ‫يَ ْف َعلِ ُُّل ُ‬ ‫اِفْ َعلَ َُّل ُ‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬ ‫‪24‬‬


www.programbisa.com ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

BAB III
TSULATSY MUJARRAD
3.1 Mengenal Tsulatsy Mujarrad
Telah disebutkan pada pembahasan sebelumnya bahwa 22 wazan bab ilmu sharaf terbagi
menjadi empat kelompok kata kerja. Salah satunya adalah tsulatsy mujarrad . Tsulatsy Mujarrad
adalah kata dasar (fi’il madhy) yang tersusun dari tiga huruf saja.
Tsulatsy mujarrad memiliki enam bab dengan wazan yang berbeda-beda untuk setiap babnya.
Setiap fi’il madhy yang tersusun dari tiga huruf pasti akan masuk ke salah satu dari enam bab ini,
dimana antara bab yang satu dengan yang lain memiliki perubahan bentuk yang spesifik. Berikut
ini adalah tabel wazan tsulatsy mujarrad dari bab 1 hingga bab 6.

Tabel 3.1 Wazan tashrif tsulatsy mujarrad

‫اسم فاعل اسم مفعول فعل المر فعل النهي‬ ‫فعل املاضي فعل املضارع مصدر‬ Bab

‫لَتَ ْفع ُْل‬ ‫افْ ع ُْل‬ ُ‫َم ْفع ْول‬ ُ‫اعل‬ ِ َ‫ف‬ ‫الا‬
ُ ‫فَ ْع‬ ُ‫يَ ْفعل‬ ُ‫فَ َع َل‬ 1

‫لَتَ ْف ِع ُْل‬ ‫اِفْ ِع ُْل‬ ُ‫َم ْفع ْول‬ ُ‫اعل‬ِ َ‫ف‬ ‫الا‬
ُ ‫فَ ْع‬ ُ‫يَ ْف ِعل‬ ‫فَ َع َُل‬ 2

‫لَتَ ْف َع ُْل‬ ‫اِفْ َع ُْل‬ ُ‫َم ْفع ْول‬ ِ َ‫ف‬


ُ‫اعل‬ ‫الا‬
ُ ‫فَ ْع‬ ُ‫يَ ْف َعل‬ ‫فَ َع َُل‬ 3

‫لَتَ ْف َع ُْل‬ ‫اِفْ َع ُْل‬ ُ‫َم ْفع ْول‬ ِ َ‫ف‬


ُ‫اعل‬ ‫الا‬
ُ ‫فَ ْع‬ ُ‫يَ ْف َعل‬ ‫فَ ِع َُل‬ 4

‫الا‬
ُ ‫فَ ْع‬ ُ‫يَ ْفعل‬ ‫فَع َُل‬ 5

ُ‫لَتَ ْف ِع ْل‬ ُ‫اِفْ ِع ْل‬ ُ‫َم ْفع ْول‬ ِ َ‫ف‬


‫اع ُل‬ ‫الا‬
ُ ‫فَ ْع‬ ُ‫يَ ْف ِعل‬ ‫فَ ِع َُل‬ 6

Catatan:
- Penulis sengaja tidak mencantumkan tashrif isim zaman, isim makan, dan isim alat karena
sifatnya yang sama’iy dan jarang dipergunakan meskipun ada beberapa yang mengikuti
tashrif-nya.
- Bab 5 tidak memiliki isim maf’ul, fi’il amar, dan fi’il nahiy dan juga tidak memiliki isim Fa’il,
akan tetapi memiliki bentuk tersendiri yang akan dibahas kemudian.

- Pada kenyataannya, tidak semua bentuk mashdar mengikuti wazan “‫الا‬


ُ ‫”فَ ْع‬. Namun

penulis sengaja memilih bentuk ini supaya memudahkan orang yang baru belajar dalam

Abu Razin & Ummu Razin 25


www.programbisa.com ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

menghafal rumus ini. Ini juga menunjukkan bahwa kebanyakan bentuk mashdar
mengikuti wazan ini.

Perhatikan tabel 3.1 di atas! Warna yang sama menunjukkan kesamaan bentuk. Karena adakalanya bentuk
kata dari bab tertentu ada pada bab lainnya dan bahkan ada bentuk kata yang sama di setiap babnya.
Perhatikan baik-baik!

3.2 Perbandingan Wazan Tashrif Tsulatsy Mujarrad


Kelompok Tsulatsy Mujarrad memiliki enam bab dengan wazan yang berbeda-beda. Perbedaan
tersebut dapat dilihat pada Tabel 3.1. Keenam wazan ini harus dihafal dengan baik. Untuk lebih
memudahkan cara memahami dan menghafal wazan tsulatsy mujarrad, perhatikanlah penjelasan
berikut:

1. Fi’il Madhy dan Fi’il Mudhari


Ada rumus “sakti” yang akan membantu kita memahami dan menghafal keenam bab ini yang terangkai dalam
kalimat:
“AkU yAkIn hAnyA dIA untUkkU kInI”
Setiap kata secara berurutan mengandung rumus untuk bab 1, 2, sampai bab 6. Wazan untuk Tsulatsy
Mujarrad adalah:

ُ‫ يَ ْفُعل‬- ‫ُعل‬
َُ َ‫ف‬
ُ‫فَُع َل‬ adalah wazan untuk fi’il madhy

ُ‫يَفُْعل‬ adalah wazan untuk fi’il mudhari’

Abu Razin & Ummu Razin 26


www.programbisa.com ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

Pada wazan di atas yang harus diperhatikan adalah pada huruf 'ain. Setiap bab tsulatsy
mujarrad hanya memiliki perbedaan pada harokat (baris) 'ain fi’il-nya. baik 'ain pada fi’il madhy
ataupun pada fi’il mudhari’. Selebihnya, yaitu baris pada huruf fa fi’il dan lam fi’il-nya adalah sama
untuk setiap bab. Bahasa matematisnya, huruf fa dan lam beserta barisnya adalah suatu konstanta
yang tidak akan pernah berubah baik untuk bab 1 sampai bab 6, adapun huruf ‘ain adalah
variabel yang berubah tergantung bab nya. Rumus “AkU yAkIn hAnyA dIA untUkkU kInI”
akan kita terapkan di sini. Yang akan diambil dari kata-kata itu adalah huruf vokalnya yang
menandakan baris. Huruf “a” untuk fathah, “i” untuk kasrah, dan “u” untuk dhammah.
Untuk bab 1 “AkU” (A-U) menjadi:

ُ‫ يَ ُْفعُل‬-‫فَُ َُع َُل‬


Baris 'ain pertama untuk fi’il madhy yaitu fathah dan baris 'ain kedua untuk fi’il mudhari’ yaitu dhammah
(A-U).

Untuk bab 2 “yAkIn” (A-I) menjadi:

ِ
ُ‫ يَ ُْف ُعل‬- ‫فَُ َُع َُل‬
Baris 'ain pertama untuk fi’il madhy yaitu fathah dan baris 'ain kedua untuk fi’il mudhari’ yaitu kasrah
(A-I).

Abu Razin & Ummu Razin 27


www.programbisa.com ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

Untuk bab 3 “hAnyA” (A-A) menjadi:

ُ‫فَُ َُع َُل – يَ ُْف َُعل‬


Baris 'ain pertama untuk fi’il madhy yaitu fathah dan baris 'ain kedua untuk fi’il mudhari’ yaitu fathah (A-
A).
Untuk bab 4 “dIA” (I-A) menjadi:

ِ
ُ‫ُفَُع َُل – يَ ُْف َُعل‬
Baris 'ain pertama untuk fi’il madhy yaitu kasrah dan baris 'ain kedua utk fi’il mudhari’ yaitu fathah (I-
A).

Untuk bab 5 “untUkkU” (U-U) menjadi:

ُ‫ يَ ُْفعُل‬- ‫فَُعُ َُل‬


Baris 'ain pertama untuk fi’il madhy yaitu dhammah dan baris 'ain kedua untuk fi’il mudhari’ yaitu
dhammah (U-U).

Abu Razin & Ummu Razin 28


www.programbisa.com ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

Untuk bab 6 “kInI” (I-I) menjadi:

ِ ِ
ُ‫ يَ ُْف ُعل‬- ‫ُفَُع َُل‬
Baris 'ain pertama untuk fi’il madhy yaitu kasrah dan baris 'ain kedua utk fi’il mudhari’ yaitu kasrah (I-I).
Nah, seperti itulah rumus fi’il madhy dan fi’il mudhari’ untuk setiap babnya. Ada yang sama pada
fi’il madhy-nya, juga ada yang sama pada fi’il mudhari’-nya. Kita juga bisa mmembuat rumus lain
yang sejenis seperti “kAUm fAqIr mAnA bIsA UjUb dIrI” atau ‘bAtU kAlI mAnA bIsA tUrUn
sendIri”. Mudah bukan? Insya Allah.

Abu Razin & Ummu Razin 29


www.programbisa.com ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

2. Isim Mashdar (kata benda)


Isim mashdar tidak termasuk dalam jenis qiyasiy12 akan tetapi sama’iy 13. Artinya, mashdar tidak

memiliki wazan yang baku. Adapun alasan kami gunakan wazan ‫الا‬
ُ ‫ فَ ْع‬karena wazan ini merupakan

bentuk mashdar yang paling umum. Sebagai contoh untuk fi’il madhy ‫ب‬
َُ َ‫( َكت‬telah menulis), isim

mashdar-nya adalah ‫(كِتَابَُةا‬tulisan). Padahal harusnya jika mengikuti wazan menjadi ‫ َك ْت باا‬. Ini karena

pengambilan isim mashdar adalah dengan sama’iy (mengikuti pemakaian orang Arab pada
umumnya). Karena mashdar tidak memiliki wazan yang baku maka satu-satunya cara untuk
mengetahui bentuk mashdar dari suatu kata adalah dengan menghafalnya.

3. Isim Fa’il
Wazan isim Fa’il untuk setiap bab tsulatsy mujarrad adalah sama yaitu mengikuti bentuk dari
ِ َ‫)ف‬. Contoh untuk ُ‫ َكتب‬isim Fa’il-nya ُ‫ َكاتِب‬dan untuk ‫ قَ ت ُل‬isim Fa’ilnya ُ‫قَاتِل‬. Begitu
namanya (ُ‫اعل‬ ََ ََ
ِ َ‫ ف‬.
juga untuk isim Fa’il yang lain mengikuti wazan ُ‫اعل‬

Khusus untuk bab 5, tidak memiliki bentuk isim Fa’il akan tetapi memiliki bentuk yang
disebut dengan sifat musyabbahah yang akan dibahas pada pembahasan selanjutnya .

12 Qiyasi : bentuknya memiliki rumus (wazan) yang baku seperti selain bentuk mashdar
13 Sama'iy : tidak memiliki wazan yang baku. Hanya dapat diketahui dari apa yang bangsa Arab gunakan
dalam bahasa mereka sehari-hari.

Abu Razin & Ummu Razin 30


www.programbisa.com ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

4. Isim Maf'ul
Sama dengan isim Fa’il, wazan isim maf'ul untuk setiap bab adalah sama, yaitu mengikuti bentuk

dari namanya (ُ‫) َم ْفع ْول‬. Contohnya untuk ‫ب‬


َُ َ‫ َكت‬isim maf’ul-nya adalah ُ‫ َمكْت ْوب‬dan untuk ‫ نَظََُر‬isim

maf’ul-nya adalah ُ‫ َم ْنظ ْور‬.

Semua fi’il yang tergolong ke dalam fi’il lazim14 itu tidak memiliki bentuk isim maf’ul. Kerena
tidak sesuai secara makna. Namun, untuk memudahkan belajar tashrif, semua bentuk isim maf’ul
diberikan meskipun untuk fi’il-fi’il lazim.

Dikarenakan semua fi’il bab 5 adalah fi’il lazim15, maka fi’il-fi’il bab 5 tidak memiliki bentuk isim
maf’ul. Bab 5 terdiri dari kumpulan kata kerja yang memiliki makna seperti kata sifat. Misalkan
ُ‫( َحس َن‬baik/bagus). Secara makna seperi kata sifat tetapi secara kedudukan adalah kata kerja.

Dikarenakan isim maf'ul memiliki makna dasar sebagai objek atau yang dikenakan perbuatan,
maka fi’il-fi’il bab 5 secara makna tidak mungkin memiliki bentuk isim maf'ul. Sebagai gambaran,
bentuk isim maf'ul dari ‫ب‬
َُ َ‫ َكت‬yang memiliki makna telah menulis adalah yang ditulis (ُ‫) َمكْت ْوب‬.

Tetapi untuk kata ‫ن‬


َُ ‫ َحس‬yang memiliki makna baik atau bagus, adakah bentuk isim maf'ulnya?

Apakah ”yang dibaiki” atau ”yang dibagusi”? Tentu ini tidak sesuai secara makna.

14 Kata kerja intransitif: tidak butuh objek


15 Lihat Matan Al Bina wal Asas (hal. 3)

Abu Razin & Ummu Razin 31


www.programbisa.com ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

5. Fi’il Amar
Wazan fi’il amar bisa dilihat pada Tabel 3.1 yang memiliki tiga wazan yaitu:

ُ‫ اِف ِْع ْل‬- ‫ْع ُْل‬ ِ


َ ‫افْع ُْل – اف‬
Untuk lebih memudahkan, Tabel 3.2 berikut ini ditunjukkan cara untuk mendapatkan fi’il amar.

Tabel 3.2 Cara membentuk fi’il amar


Langkah Contoh
ُ‫ يَكْتب‬- ‫ب‬
َُ َ‫َكت‬ ُ‫ض ِرب‬
ْ َ‫ ي‬- ‫ب‬
َُ ‫ض َر‬
َ ُ‫ يَ ْفتَح‬- ‫ح‬
َُ َ‫فَت‬
1. Ambil bentuk fi’il mudhari nya
ُ‫يَكْتب‬ ُ‫ض ِرب‬
ْ َ‫ي‬ ُ‫يَ ْفتَح‬
ُ‫ب‬ْ ‫يَكْت‬ ُ‫ب‬ْ ‫ض ِر‬
ْ َ‫ي‬ ُ‫يَ ْفتَ ْح‬
2. Sukunkan Akhirnya

3. Ganti huruf ya dengan hamzah


ُْ ‫ا ْكت‬
‫ب‬ ُْ ‫ض ِر‬
‫ب‬ ْ‫ا‬ ُْ َ‫افْ ت‬
‫ح‬
ُ‫ب‬
ْ ‫ا ْكت‬ ‫ب‬ ْ ِ‫ا‬
ُْ ‫ض ِر‬ ُْ َ‫اِفْ ت‬
‫ح‬
4. Beri hamzah dengan harokat yang sesuai
dengan harokat yang tersisa (selain sukun)

Pengecualian:
Ketentuan dasarnya adalah harokat hamzah sesuai dengan harokat yang tersisa (selain sukun).
Jika harokat tersebut adalah dhammah, maka harokat hamzah adalah dhammah, begitupun dengan
yang lain. Kecuali jika harokat yang tersisa adalah fathah, maka hamzahnya wajib diberi harokat
kasroh. Karena tidak ada fi’il amar bab tsulatsy mujarrad yang diawali dengan huruf
fathah. Agar lebih paham, silahkan bandingkan fi’il mudhari’ dengan fi’il amar dari setiap bab
(lihat Tabel 3.1) dan terapkan rumus ini.

RUMUS SAKTI FI’IL AMAR


Untuk lebih memudahkan dalam menghafal fi’il amar, bisa menggunakan rumus sakti:
“UjUb dIrI bIsA hInA dIrI”
dimana UjUb untuk bab 1, dIrI bab 2, bIsA bab 3, hInA bab 4, dan dIrI bab 6. Kenapa tidak
ada rumus untuk bab 5? Karena bab 5 tidak memiliki bentuk kata perintah (fi’il Amar). Dua
huruf vokal pada setiap kata adalah harakat untuk hamzah dan 'ain fi’il. Huruf vokal pertama
untuk harakah hamzah16 dan huruf vokal kedua untuk harakat 'ain.

16 Hamzah fi'il amar tsulatsy mujarrad adalah hamzah washal

Abu Razin & Ummu Razin 32


www.programbisa.com ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

Untuk bab 1 “UjUb” (U-U) menjadi:

ُ‫اُفُْعُ ْل‬
Untuk bab 2 “dIrI” (I-I) menjadi:

ِ ِ
‫ُاُفْ ُع ُْل‬
Untuk bab 3 “bIsA” (I-A) menjadi:

ِ
‫ُافُْ َُع ُْل‬
Untuk bab 4 “hInA” (I-A) menjadi:

ِ
‫ُافُْ َُع ُْل‬

Abu Razin & Ummu Razin 33


www.programbisa.com ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

Untuk bab 6 “dIrI” (I-I) menjadi:

ِ ِ
‫ُاُفْ ُع ُْل‬
6. Fi’il Nahiy
Jika kita perhatikan dengan seksama, bentuk dari fi’il nahiy ini hampir sama dengan fi’il mudhari’.
Sebagaimana kita ketahui bahwa fi’il dalam Bahasa Arab hanya tiga yaitu madhy, mudhari’ dan
amar. Adapun fi’il nahiy adalah fi’il mudhari’ yang di tambahkan laa naahiyah (larangan). Tabel 3.3
berikut ini menunjukkan cara membentuk fi’il nahiy dari fi’il mudhari’:
Tabel 3.3 Cara membentuk fi’il nahiy dari fi’il mudhari’
Langkah Contoh
ُ‫ُيَكْتب‬-ُ‫ب‬
َُ َ‫َكت‬ ُ‫ض ِرب‬
ْ َ‫ُي‬-ُ‫ب‬ َُ ‫ض َر‬
َ ُ‫ُيَ ْفتَح‬-ُ‫ح‬
َُ َ‫فَت‬
1. Ambil bentuk fi’il mudhari nya
ُ‫يَكْتب‬ ُ‫ض ِرب‬
ْ َ‫ي‬ ُ‫يَ ْفتَح‬
ُ‫ب‬ْ ‫يَكْت‬ ُ‫ب‬ْ ‫ض ِر‬
ْ َ‫ي‬ ُ‫يَ ْفتَ ْح‬
2. Sukunkan Akhirnya

3. Ganti huruf ya dengan huruf ta


ُْ ‫تَكْت‬
‫ب‬ ُْ ‫ض ِر‬
‫ب‬ ْ َ‫ت‬ ُْ َ‫تَ ْفت‬
‫ح‬
ُْ ‫ُلَُتَكْت‬
‫ب‬ ْ ‫ض ِر‬
ُ‫ب‬ ْ َ‫ُلَُت‬ ُْ َ‫ُلَُتَ ْفت‬
‫ح‬
4. Tambahkan laa nahiyah

Agar lebih paham, silahkan bandingkan fi’il mudhari’ dengan fi’il nahiy dari setiap bab (lihat Tabel
3.1) dan terapkan rumus ini. Selain fi’il amar, bab 5 juga tidak memiliki bentuk fi’il nahiy.

RUMUS SAKTI FI’IL NAHY


Untuk lebih memudahkan dalam menghafal fi’il nahiy, bisa menggunakan rumus sakti:
“AkU mAkIn sAyAng sAmA mAmI”
dimana AkU untuk bab 1, mAkIn bab 2, sAyAng bab 3, sAmA bab 4, dan mAmI bab 6. Tidak
ada fi’il nahiy untuk bab 5 disebabkan karena fi’il bab 5 seluruhnya adalah kata sifat yang tidak
memliki kata larangan. Dua huruf vokal pada setiap kata adalah harakat untuk “Ta fi’il” dan

Abu Razin & Ummu Razin 34


www.programbisa.com ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

'ain fi’il. Huruf vokal pertama untuk harakah ta fi’il dan huruf vokal kedua untuk harakat 'ain
fi’il.

Untuk bab 1 “AkU” (A-U) menjadi:

ُ ُ‫َُلتَُ ُْفعُ ْل‬


Untuk bab 2 “mAkIn” (A-I) menjadi:

ِ
‫َُلتَُ ُْف ُع ُْل‬
Untuk bab 3 “sAyAng” (A-A) menjadi:

ُ‫َُلتَُ ُْف َُع ْل‬


Untuk bab 4 “sAmA” (A-A) menjadi:

ُ‫َُلتَُ ُْف َُع ْل‬

Abu Razin & Ummu Razin 35


www.programbisa.com ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

Untuk bab 6 “mAmI” (A-I) menjadi:

ِ
‫َُلتَُ ُْف ُع ُْل‬
Rumus ““AkU mAkIn sAyAng sAmA mAmI” tentu bisa dimodifikasi dengan merubah
“mAmI” menjadi “AbI”. Bisa juga bagi yang istrinya ratih, rani, ani maupun bagi yang suaminya
dani, madi, adi, dan yang semisalnya tentu boleh merubahnya sesuai selera.

7. Isim Zaman, Isim Makan, dan Isim Alat


Tidak semua kata kerja memiliki bentuk isim zaman (nama waktu) / isim makan (nama tempat)
/ isim alat (nama alat). Hanya kata kerja tertentu saja yang memiliki bentuk ini. Oleh karena
penggunaan kata-kata ini pada umumnya adalah sima'i, artinya dipakai tergantung dari
penggunaannya di kalangan orang Arab, maka ketiga jenis tashrif ini tidak akan dibahas secara
panjang lebar di buku ini. Namun, supaya Kita memiliki pemahaman awal yang baik, maka
berikut ini adalah rumus ketiga jenis tahsrif ini:

A. Rumus Isim Zaman dan Isim Makan


Isim zaman dan isim makan memiliki 2 rumus yang sama, yaitu:

‫ َم ْف ِع ُل‬atau ُ‫ َم ْف َعل‬atau ُ‫َم ْف َعلَة‬


Beberapa kata yang memiliki bentuk isim zaman antara lain:

ُ‫( َولَ َد‬telah melahirkan) ----> ُ‫( َم ْولِد‬waktu kelahiran)

ُ‫( َو َع َد‬telah menjanjikan) ----> ُ‫( َم ْو ِعد‬waktu yang dijanjikan)

Beberapa kata yang memiliki bentuk isim makan antara lain:

ُ‫( َس َج َد‬telah bersujud) ----> ُ‫( َم ْس ِجد‬masjid)

Abu Razin & Ummu Razin 36


www.programbisa.com ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

ُ‫ب‬
َ َ‫( َكت‬telah menulis) ---> ُ‫( َمكْتَب‬kantor)
ُ‫ب‬ ِ
َ ‫( لَع‬telah bermain) ----> ُ‫( َمل َْعب‬tempat bermain)
namun terkadang, ditemukan juga isim makan yang menggunakan wazan ُ‫ َم ْف َعلَة‬seperti:

ُ‫س‬
َ ‫( َد َر‬telah belajar) ---> ُ‫( َم ْد َر َسة‬sekolah)
ُ‫( َح َك َم‬telah menghukum) ---> ُ‫( ََْم َك َمة‬pengadilan)

B. Rumus Isim Alat


Isim alat memiliki rumus sebagai berikut:

ُ‫ ِم ْف َعل‬atau ُ‫ِم ْف َعلَة‬


Beberapa kata yang memiliki bentuk isim alat antara lain:

ُ‫( َم َس َح‬telah menghapus) ---> ُ‫( ِِمْ َس َحة‬penghapus)

ُ‫ب‬
َ ‫ض َر‬ ْ ‫( ِم‬alat pemukul, raket)
َ (telah memukul) ---> ُ‫ض َرب‬

ُ‫( َسطََر‬telah menggaris) ----> ‫( ِم ْسطََرُة‬penggaris)

Abu Razin & Ummu Razin 37


www.programbisa.com ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

3.3 Tashrif Ishtilahy Tsulatsy Mujarrad


Pada pembahasan sebelumnya, kita telah mempelajari wazan tashrif ishtilahy untuk fi’il tsulatsy
mujarrad , maka pada pembahasan ini kita akan mulai mempelajari fi’il-fi’il yang masuk tsulatsy
mujarrad dari bab 1 hingga bab 6

3.3.1 Fi’il-Fi’il Bab 1 ُ‫فَ َع َُل – يَ ْفعل‬

Bab satu memiliki wazan ُ‫فَ َع َُل – يَ ْفعل‬ bisa diingat dengan menggunakan rumus ”bAtU”. Fathah

untuk ’ain fi’il madhy dan dhammah untuk ’ain fi’il mudhari’. Tabel 3.4 berikut ini menunjukkan
tashrif dari sebagian fi’il yang masuk bab 1:

Arti ‫فعل املاضي فعل املضارع مصدر اسم فاعل اسم مفعول فعل المر فعل النهي‬

ُ‫لَتَ ْفع ْل‬ ُ‫افْ ع ْل‬ ُ‫َم ْفع ْول‬ ِ َ‫ف‬


‫اع ُل‬ ‫الا‬
ُ ‫فَ ْع‬ ُ‫يَ ْفعل‬ ُ‫فَ َع َل‬

ُ‫لَتَ ْنص ْر‬ ُ‫انْص ْر‬ ُ‫َمْنص ْور‬ ِ ‫َن‬


‫ص ُر‬ ‫ص ارا‬
ْ َ‫ن‬ ُ‫يَ ْنصر‬ ُ‫ص َر‬
َ َ‫ن‬
Menolong

Diam
ُْ ‫ُلَ تَ ْسك‬
‫ت‬ ُْ ‫ا ْسك‬
‫ت‬ ُ‫َم ْسك ْوت‬ ُ‫َساكِت‬ ‫سك ْواُت‬ ُ‫يَ ْسكت‬ َُ ‫َس َك‬
‫ت‬
Bersyukur
‫ُلَ تَ ْشك ُْر‬ ‫ا ْشك ُْر‬ ُ‫َم ْشك ْور‬ ُ‫َشاكِر‬ ‫شك اْرا‬ ُ‫يَ ْشكر‬ ‫َش َك َُر‬

3.3.2 Fi’il-Fi’il Bab 2 ُ‫فَ َع َُلُ–ُيَ ْفعِل‬

Bab dua memiliki wazan ُ‫لُ–ُيَ ْف ِعل‬


َُ ‫ فَ َع‬bisa diingat dengan menggunakan rumus “kAlI”. Fathah

untuk ‘ain fi’il madhy dan kasroh untuk ‘ain fi’il mudhari’.

Arti ‫فعل املاضي فعل املضارع مصدر اسم فاعل اسم مفعول فعل المر فعل النهي‬
ُ‫لَتَ ْف ِع ْل‬ ‫اِفْ ِع ُْل‬ ُ‫َم ْفع ْول‬ ِ َ‫ف‬
‫اع ُل‬ ‫الا‬
ُ ‫فَ ْع‬ ‫يَ ْف ِع ُل‬ ُ‫فَ َع َل‬
ُْ ‫ض ِر‬
‫ب‬ ُْ ‫ض ِر‬
ْ َ‫ب ُ ُلَ ت‬ ْ ِ‫ا‬ ُ‫ضرْوب‬ ُ ‫ضا ِر‬
ْ ‫ب ُ َم‬ َ ُ ‫ض ْراَُب‬ ُ ‫ض ِر‬
ُ‫ب‬ ْ َ‫ي‬ ُ‫ب‬
َُ ‫ض َر‬
memukul
َ َ
membuang
ُ ُ‫ف‬ ْ ‫اِ ْح ِذ‬
ْ ‫فُ ُ ُلَ ََتْ ِذ‬ ِ‫ح‬
ُ‫اذفُ ُ ََْمذ ْوف‬ َ ‫ََي ِذفُ ُ َح ْذفاا‬ ُ ُ‫ف‬
َ ‫َح َذ‬
menurunkan
ُ ُْ‫ُلَ تَ ْن ِزل‬ ‫اِنْ ِز ُْل‬ ُ ‫َمْن زْو ُل‬ ُ ُ‫َن ِزل‬ ُ ‫ن زْو ُلا‬ ُ ُ‫يَ ْن ِزل‬ ُ ‫نَ َز َُل‬

Abu Razin & Ummu Razin 38


‫‪www.programbisa.com‬‬ ‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫فَ َع َُلُ–ُيَ ْف َع ُل ‪3.3.3 Fi’il-Fi’il Bab 3‬‬

‫لُ–ُيَ ْف َعلُ ‪Bab tiga memiliki wazan‬‬


‫‪ yang bisa diingat dengan menggunakan rumus “mAnA”.‬فَ َع ُ‬
‫َ‬
‫‪Fathah untuk ‘ain fi’il madhy dan fi’il mudhari’-nya.‬‬
‫‪Arti‬‬ ‫فعل املاضي فعل املضارع مصدر اسم فاعل اسم مفعول فعل المر فعل النهي‬
‫ُلَ تَ ْف َع ْلُ ُ‬ ‫اِفْ َع ْلُ‬ ‫َم ْفع ْولُ‬ ‫فَ ِ‬
‫اع ُل‬ ‫الا‬
‫فَ ْع ُ‬ ‫يَ ْف َعلُ‬ ‫فَ َع َلُ‬
‫‪membuka‬‬
‫ُلَ تَ ْفتَ ْحُ ُ‬ ‫حُ‬ ‫اِفْ تَ ُْ‬ ‫حُ‬
‫َم ْفت ْو ُ‬ ‫فَاتِحُ ُ‬ ‫فَ ْت احا ُ‬ ‫حُ‬
‫يَ ْفتَ ُ‬ ‫فَتَ َُ‬
‫ح‬
‫‪Mencegah‬‬
‫ُلَ َتَْنَ ْعُ ُ‬ ‫اِ ْمنَ ْعُ ُ‬ ‫ِمَْن ْوعُ‬ ‫َمانِعُ ُ‬ ‫َمْن اعا ُ‬ ‫َيَْنَ ُع ُ‬ ‫َمنَ َعُ ُ‬
‫‪mengumpulkan‬‬
‫ُلَ ََتْ َم ْعُ ُ‬ ‫اِ ْْجَ ْعُ ُ‬ ‫عُ‬
‫ََْمم ْو ُ‬ ‫َج ِامعُ ُ‬ ‫ْجَْ اعا ُ‬ ‫ََْي َم ُع ُ‬ ‫َْجَ َعُ ُ‬

‫فَ ِع َُل ‪ -‬يَ ْف َعلُ ‪3.3.4 Fi’il-Fi’il Bab 4‬‬

‫‪, diingat dengan menggunakan rumus “bIsA”. Kasrah‬فَ ِع َُ‬


‫ل ‪ -‬يَ ْف َعلُ ‪Bab empat memiliki wazan‬‬

‫‪untuk ‘ain fi’il madhy dan fathah untuk ‘ain fi’il mudhari’.‬‬

‫‪Arti‬‬ ‫فعل النهي‬ ‫اسم فاعل اسم مفعول فعل المر‬ ‫فعل املاضي فعل املضارع مصدر‬
‫ُلَ تَ ْف َع ْلُ ُ‬ ‫ْع ْلُ‬ ‫ِ‬ ‫فَ ِ‬ ‫فَ ِع َلُ‬
‫اف َ‬ ‫َم ْفع ْولُ‬ ‫اع ُل‬ ‫الا‬
‫فَ ْع ُ‬ ‫يَ ْف َعلُ‬
‫‪memuji‬‬ ‫ُلَ ََْت َم ْدُ‬ ‫اِ ْْحَ ُْد ُ‬ ‫ََْممودُ ُ‬ ‫َح ِامدُ ُ‬ ‫ْحَْ ادا‬ ‫ََْي َم ُد ُ‬ ‫َِ‬
‫ْح َُد ُ‬

‫‪mendengar‬‬ ‫ُلَ تَ ْس َم ْعُ ُ‬ ‫اِ ْْسَ ْعُ ُ‬ ‫عُ‬


‫َم ْسم ْو ُ‬ ‫َس ِامعُ ُ‬ ‫ْسَْ اعا ُ‬ ‫يَ ْس َم ُع ُ‬ ‫َِْس َُع ُ‬

‫‪mengetahui‬‬ ‫ُلَ تَ ْعلَ ْمُ ُ‬ ‫اِ ْعلَ ْمُ ُ‬ ‫َم ْعل ْوُم ُ‬ ‫َع ُِ‬
‫ال ُ‬ ‫ْما ُ‬ ‫ِ‬
‫عل ا‬ ‫يَ ْعلَ ُم ُ‬ ‫َعلِ َُم ُ‬

‫َ‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬ ‫‪39‬‬


www.programbisa.com ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

3.3.5 Fi’il-Fi’il Bab 5ُ‫فَ ع َُل– يَ ْفعل‬

Bab lima memiliki wazan ُ‫يَ ْفعل‬ –‫ فَع َُل‬yang bisa diingat dengan menggunakan rumus “tUrUn”.
Dhammah untuk ‘ain fi’il madhy dan fi’il mudhari’-nya.

Arti ‫فعل النهي‬ ‫فعل المر‬ ‫صفة مشبهة‬ ‫فعل املاضي فعل املضارع مصدر‬
ُ - ‫الا‬
ُ ‫فَ ْع‬ ُ‫يَ ْفعل‬ ُ‫فَ ع َل‬
Baik ُ ‫َح َس ُن‬ ُ ‫ح ْسناا‬ ُ ُ‫ََْيسن‬ ُ ُ‫َحس َن‬

Pelit ُ ‫ََِب ْي ُل‬ ُ ‫الا‬


ُ ْ‫َب‬ ُ ‫يَ ْبخ ُل‬ ُ ُ‫ََب َل‬

Bagus َِ
ُ ‫ْج ْي ُل‬ ُ ‫َْجَا ُلا‬ ُ ‫ََْيم ُل‬ ُ ُ‫َْج َل‬

َ
Semua Fi’il yang masuk pada kelompok bab lima adalah fi’il lazim (intransitive) dan memiliki
makna sifat. Dikarenakan maknanya kata sifat, maka bab lima ini tidak memiliki isim Fa’il Isim
Maf'ul, Fi’il Amar dan Fi’il nahiy. Khusus untuk isim Fa’il, bab lima memiliki istilah lain yang
disebut dengan sifat musyabbahah. Tidak seperti isim fa'il yang rumusnya baku, sifat
musyabbahah tidak memiliki rumus baku.

Bentuk sifat musyabbahah ini memiliki arti kata sifat. Misalkan untuk kata ‫ن‬
َُ ‫ َحس‬yang memiliki arti

telah baik, maka bentuk sifat musyabbahah-nya adalah ُ‫سن‬


َ ‫ َح‬yang artinya “baik”. Kata ُ‫ َح َسن‬ini
digunakan untuk memberikan sifat bagi sesuatu contohnya pada kalimat:

ُ‫َزيْدُ َح َسن‬

(Zaid itu baik)

Abu Razin & Ummu Razin 40


www.programbisa.com ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

Kenapa Bab 5 tidak memiliki bentuk Isim Maf'ul, Fi’il Amar, dan Fi’il Nahiy?

Ini dikarenakan secara makna tidak dapat diterima. Misal kita ambil contoh kata ‫ن‬
َُ ‫ َحس‬yang

memiliki makna telah baik. Apa bentuk isim maf'ul untuk kata “telah baik”? Apakah yang di-
baiki? Begitupun dengan fi’il amar dan juga fi’il nahiy. Apa bentuk kata perintah untuk kata “telah
baik”? Apakah “baiklah!”? Tentu ini tidak dapat diterima secara makna. Biasanya, untuk

membuat kalimat kata perintah untuk bab 5 adalah dengan menggunakan tambahan kata ‫ن‬
ُْ ‫ك‬

(jadilah!). Misalkan:

‫ك ُْن َح َسناا‬

(jadilah orang yang baik!

3.3.6 Fi’il-Fi’il Bab 6 ُ‫ يَ ْف ِعل‬- ‫فَ ِع َُل‬

Bab enam memiliki wazan ُ‫ يَ ْف ِعل‬- ‫ل‬


َُ ‫ فَ ِع‬bisa diingat dengan menggunakan rumus "sendIrI".
Kasrah untuk 'ain fi’il madhy dan fi’il mudhari’-nya.

Arti ‫فعل النهي‬ ‫فعل املاضي فعل املضارع مصدر اسم فاعل اسم مفعول فعل المر‬
ُ ‫ُلَ تَ ْف ِع ُْل‬ ُ‫اِفْ ِع ْل‬ ‫َم ْفع ْو ُل‬ ِ َ‫ف‬
‫اع ُل‬ ‫الا‬
ُ ‫فَ ْع‬ ُ‫يَ ْف ِعل‬ ُ‫ف ِع َل‬
mengukur
ُ‫ب‬ُْ ‫ُلَ ََتْ ِس‬ ُْ ‫اسبُ ُ ََْمس ْوبُ ُ اِ ْح ِس‬
ُ‫ب‬ ِ ‫ان ُ ح‬ ِ
َ ُ‫ََْيسبُ ُ ح ْسبَ ا‬ َُ ‫َح ِس‬
ُ‫ب‬

Abu Razin & Ummu Razin 41


www.programbisa.com ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

BAB IV
TSULATSY MAZID
4.1 Mengenal Tsulatsy Mazid
Tsulatsy mazid adalah kelompok kata kerja yang pada asalnya tersusun dari tiga huruf akan tetapi
ditambahkan dengan satu, dua, sampai tiga huruf tambahan (ziyadah). Tsulatsy mazid ada tiga
jenis:

1. Ziyadah bi harfin (tambahan 1 huruf)


2. Ziyadah bi harfain (tambahan 2 huruf)
3. Ziyadah bi tsalatsati ahrufin (tambahan 3 huruf)

Tidak seperti bab-bab tsulatsy mujarrad yang memiliki bentuk yang hampir sama antara bab-
babnya, tsulatsy mazid memiliki wazan yang jauh berbeda untuk setiap babnya, sehingga tidak bisa
diformulasikan seperti "batu kali mana bisa turun sendiri" untuk tsulatsy mujarrad . Namun
demikian penulis berusaha untuk mengelompokkan wazan-wazan tsulatsy mazid agar lebih mudah
untuk dihafal dan difahami. Catatan yang harus diperhatikan, mashdar untuk tsulatsy mazid
bersifat qiyasiy, artinya mengikuti rumus baku yang berlaku untuk babnya.

Contoh perubahan beberapa fi’il dari bentuk tsulatsy mujarrad ke tsulatsy mazid:

ُ‫َعلِ َُم – َعلَّ َُم – تَ َعلَّ َم‬

ُ‫ اِ ْستَ ْسلَ َم‬- ‫سا َُلَ –ا ِِ ْستَ لَ َُم‬ َّ َ‫ َسلَّ ُم – اَ ْسلَ ُم – ت‬- َ‫َسلِ ُم – َسا َُل‬
َ َ‫سل َُم – ت‬َ َ َ َ

Tidak semua fi’il tsulatsy mujarrad serta merta dapat dirubah ke bentuk tsulatsy mazid dengan
mengikuti wazan tsulatsy mazid. Karena perubahan ini bersifat sama’iy , yaitu berdasarkan
penggunaan oleh bangsa Arab. Dengan kata lain, tidak semua kata yang memiliki bentuk tsulatsy

mazid memiliki bentuk tsulatsy mujarrad dan sebaliknya. Seperti contoh di atas, kata ‫ َعلِ َُم‬memiliki

Abu Razin & Ummu Razin 42


www.programbisa.com ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

dua bentuk tsulatsy mazid yang digunakan oleh bangsa Arab. Sedangkan kata ‫ َسلِ َُم‬memiliki lebih

dari dua. Kesamaan unsur huruf penyusun ini menunjukkan kesamaaan pada akar makna.
Seperti fi’il yang tersusun dari

‫ ع – ل – م‬memiliki makna yang tak jauh dari ilmu atau pengetahuan yaitu mengetahui ( ‫) َعلِ َُم‬,

mempelajari (‫)تَ َعلَّ َُم‬, dan mengajarkan (‫) َعلَّ َُم‬.

4.2 Tashrif Ishtilahy Tsulasy Mazid


Ada 12 wazan yang masuk bab tsulatsy mazid. Namun penulis sengaja hanya membahas 8
wazan yang paling sering digunakan dalam kalimat sehari-hari. Ini bertujuan untuk memberikan
kemudahan bagi orang-orang yang baru belajar ilmu sharaf. Di lain sisi, 8 wazan ini dirasa cukup
untuk menggambarkan wazan tsulatsy mazid.

4.2.1 Ziyadah biharfin


Ini adalah kelompok tsulatsy mazid dengan tambahan satu huruf ziyadah. Tabel 4.1 menunjukkan
wazan untuk tsulatsy mazid dengan tambahan satu huruf. Tsulatsy Mazid biharfin disebut juga
dengan fi’il ruba'iy karena total hurufnya ada 4.

Tabel 4.1 Wazan tsulatsy mazid 1 huruf

‫فعل املضارع مصدر إسم فاعل إسم مفعول فعل المر فعل النهي‬ ‫فعل املاضي‬ Tambahan

ُ‫لَت َف ِع ْل‬ ُ‫فَ ِع ْل‬ ُ‫م َف َّعل‬ ‫م َف ِع ُل‬ ُ ‫تَ ْف ِعْي‬


‫الا‬ ‫ي َف ِع ُل‬ ُ‫فَ َّع َل‬ َّ

‫اع ُْل‬ ِ ‫لَت َف‬ ‫اع ُْل‬ ِ َ‫ف‬ ُ‫اعل‬ ِ ‫م َف‬ ِ ‫ي َف‬
َ ‫م َف‬ ‫اع ُل‬ ُ‫اعلَ اة‬
َ ‫م َف‬ ‫اع ُل‬ ُ‫اع َل‬
َ َ‫ف‬ ‫ا‬
‫لَت ْف ِع ُْل‬ ‫أَفْ ِع ُْل‬ ُ‫م ْف َعل‬ ‫م ْف ِع ُل‬ ‫إِفْ َعا ُلا‬ ‫ي ْف ِع ُل‬ ُ‫أَفْ َع َل‬ ‫أ‬

Tambahan untuk jenis ini berupa hamzah, alif dan tasydid. Perhatikan bahwa wazan untuk masing-
masing fi’il nya benar-benar tidak memiliki kesamaan antara yang satu dengan yang lainnya.

Abu Razin & Ummu Razin 43


www.programbisa.com ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

4.2.1.1 wazan ‫فَ َّع َُل‬


‫فعل املاضي فعل املضارع مصدر إسم فاعل إسم مفعول فعل المر فعل النهي‬ Tambahan

‫لَت َف ِع ُْل‬ ‫فَ ِع ُْل‬ ُ‫م َف َّعل‬ ُ‫الا م َف ِعل‬


ُ ‫تَ ْف ِعُْي‬ ُ‫ي َف ِعل‬ ‫فَ َّع َُل‬ َّ

Wazan ‫ل‬
ُ ‫ فَ َّع‬memiliki tambahan tasydid. Secara lahiriyah, wazan ini seperti tiga huruf. Namun
َ
pada hakikatnya, wazan ‫ل‬
ُ ‫ فَ َّع‬bentuk asalnya adalah:
َ
ُ‫فَ ْع َع َل‬
Adanya dua huruf yang sama ini disederhanakan dengan menjadikannya ber-tasydid ke bentuk

ُ‫ فَ َّع َل‬. Tabel berikut ini menunjukkan contoh tashrif untuk sebagian fi’il yang masuk ke bab ini.

Contoh fi’il wazan ‫ل‬


َُ ‫فَ َّع‬

‫إسم مفعول فعل المر فعل النهي‬ ‫إسم فاعل‬ ‫مصدر‬ ‫فعل املضارع‬ ‫فعل املاضي‬ Arti

ُ‫لَت َعلِ ْم‬ ُ‫َعلِ ْم‬ ‫م َعلَّ ُم‬ ‫م َعلِ ُم‬ ‫تَ ْعلِْي اُما‬ ‫ي َعلِ ُم‬ ُ‫َعلَّ َم‬ Mengajarkan

ُ‫لَت َكلِم‬ ‫َكلِ ُْم‬ ُ‫م َكلَّم‬ ُ‫م َكلِم‬ ‫تَكْلِْي اُما‬ ُ‫ي َكلِم‬ ‫َكلَّ َُم‬ Berbicara

Tabel berikut ini menunjukkan beberapa fi’il yang masuk ke bab ini. Untuk lebih memahami
tashrif bab ini, silahkan tashrif fi’il-fi’il berikut!

Terjemah Mauzun
Bertauhid
‫ تَ ْو ِحْي ادا‬- ‫َو َّح َُد‬
Mengulangi
‫َك َّرَُر – تَ ْك ِريْ ارا‬
Menyetujui
‫قَ َّرَُر – تَ ْق ِريْ ارا‬
Membaguskan
‫س َُن – ََتْ ِسْي ناا‬ َّ ‫َح‬
Bertasbih
‫ح – تَ ْسبِْي احا‬ َُ َّ‫َسب‬

ُ ‫ تَ ْف ِعْي‬karena bersifat
Perhatikan bahwa mashdar untuk fi’il-fi’il tersebut mengikuti wazan ‫الا‬

qiyasiy.

Abu Razin & Ummu Razin 44


www.programbisa.com ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

4.2.1.2 wazan ‫اع َُل‬


َ َ‫ف‬

‫فعل النهي‬ ‫مصدر إسم فاعل إسم مفعول فعل المر‬ ‫فعل املضارع‬ ‫فعل املاضي‬
ِ ‫لَت َف‬
‫اع ُْل‬ ِ َ‫ف‬
‫اع ُْل‬ ُ‫اعل‬ ِ ‫م َفاعلَةاُ م َف‬ ِ ‫ي َف‬
َ ‫م َف‬ ُ‫اعل‬ َ ُ‫اعل‬ ‫اع َُل‬
َ َ‫ف‬

Wazan ‫ل‬
ُ ‫اع‬
َ َ‫ ف‬memiliki tambahan huruf alif setelah fa' fi’il. Berikut ini adalah contoh tashrif dari
َ
sebagian fi’il-fi’il yang masuk bab ini:

Contoh fi’il wazan ‫ل‬


ُ ‫اع‬
َ َ‫ف‬
َ
‫مصدر إسم فاعل إسم مفعول فعل المر فعل النهي‬ ‫فعل املضارع‬ ‫فعل املاضي‬ Arti

ِ َ‫لََت‬
‫اه ُْد‬ ِ‫ج‬
‫اه ُْد‬ ُ‫اهد‬ ِ َ‫َمَاه َدُةا َم‬ ِ ‫َي‬
َ َ‫َم‬ ُ‫اهد‬ ُ‫اهد‬ ‫اه َُد‬
َ ‫َج‬
Berjuang
َ َ َ
ِ َ‫لََت‬
ُْ‫ادل‬ ِ‫ج‬
ُْ‫ادل‬ ُ‫ادل‬
َ َ‫َم‬ ِ َ‫َم‬
ُ‫ادل‬ ‫ادلَُةا‬
َ َ‫َم‬ ِ ‫َي‬
ُ‫ادل‬ َُ‫ادل‬َ ‫َج‬
mendebat
َ َ

Tabel berikut ini menunjukkan beberapa fi’il yang masuk ke bab ini. Untuk lebih memahami
tashrif bab ini, silahkan tashrif fi’il-fi’il berikut!

Terjemah Mauzun
Bersegera
‫ار َع ُةا‬
َ‫س‬َ ‫ع–م‬ َُ ‫ساَ َر‬
Berhijrah
‫اج َرةُا‬
َ ‫هاَ َج َُر – م َه‬
Memerangi
‫قَاتَ َُل – م َقاتَلَ ُةا‬
Berpindah
‫احلَةُا‬ َ ‫اح َُل – م َر‬ َ ‫َر‬
Bertemu
‫قَابَ َُل – م َقابَلَ ُةا‬

Abu Razin & Ummu Razin 45


www.programbisa.com ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

4.2.1.3 wazan ‫ْع َُل‬


َ ‫أَف‬

‫مصدر إسم فاعل إسم مفعول فعل المر فعل النهي‬ ‫فعل املضارع‬ ‫فعل املاضي‬
‫لَت ْف ِع ُْل‬ ‫أَفْ ِع ُْل‬ ُ‫م ْف َعل‬ ُ‫م ْف ِعل‬ ‫إِفْ َعا ُلا‬ ُ‫ي ْف ِعل‬ ‫أَفْ َع َُل‬

Wazan ُ‫ ٌأَفْ َع َل‬memiliki tambahan huruf hamzah berharokat fathah sebelum fa' fi’il. Berikut ini adalah contoh
tashrif dari sebagian fi’il-fi’il yang masuk bab ini:

Contoh fi’il wazan‫ل‬


َُ ‫أَفْ َع‬

‫فعل املضارع مصدر إسم فاعل إسم مفعول فعل المر فعل النهي‬ ‫فعل املاضي‬ Arti

‫لَت ْسلِ ُْم‬ ‫َسلِ ُْم‬ ْ‫أ‬ ُ‫م ْسلَم‬ ُ‫إِ ْسالَاما م ْسلِم‬ ُ‫ي ْسلِم‬ ‫َسلَ َُم‬ ْ‫أ‬
Berserah diri

‫لَت ْك ِرُْم‬ ‫أَ ْك ِرُْم‬ ُ‫مك َْرم‬ ُ‫م ْك ِرم‬ ‫إِ ْك َر ااما‬ ُ‫ي ْك ِرم‬ ‫اَ ْك َرَُم‬ Memuliakan

Tabel berikut ini menunjukkan beberapa fi’il yang masuk ke bab ini. Untuk lebih memahami
tashrif bab ini, silahkan tashrif fi’il-fi’il berikut.

Terjemah Mauzun
‫اجا‬‫ إِ ْخ َر ا‬- ‫ج‬ َُ ‫أَ ْخ َر‬
mengeluarkan

‫ إِ ْر َسا ُلا‬- ‫أ َْر َس َُل‬


mengutus

‫ إِنْ َزا ُلا‬- َُ‫أَنْ َزل‬


menurunkan

‫احا‬‫ إِنْ َك ا‬- ‫ح‬ َُ ‫أَنْ َك‬


menikahkan

mewajibkan
ُ‫ إِ َْيَ ا‬- ‫ب‬
‫اَب‬ َُ ‫أ َْو َج‬
Catatan:
Khusus untuk fi’il wazan ‫أَفْ َع َُل‬, hamzah yang ada pada fi'il madhy, mashdar, dan fi'il amar
adalah Hamzah qatha' (‫ أ‬atau ‫ )إ‬bukan hamzah washal (‫)ا‬. Adapun hamzah pada
wazan fi'il tsulatsy mazid yang lain dan juga hamzah pada fi’il amar tsulatsy mujarrad
adalah hamzah washal.

Abu Razin & Ummu Razin 46


www.programbisa.com ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

4.2.2. Ziyadah biharfain


Ini adalah kelompok tsulatsy mazid dengan tambahan dua huruf ziyadah. Tabel 4.2 menunjukkan
wazan untuk tsulatsy mazid dengan tambahan dua huruf. Tsulatsy Mazid biharfain disebut juga
dengan fi’il khumasiy karena total hurufnya ada 5.

Tabel 4.2 Wazan Tsulatsy Mazid 2 Huruf

‫فعل النهي‬ ‫ فعل املاضي فعل املضارع مصدر إسم فاعل إسم مفعول فعل المر‬Tambahan
‫لَتَتَ َف َّع ُْل‬ ‫تَ َف َّع ُْل‬ ُ‫متَ َف َّعل‬ ُ‫الا متَ َف ِعل‬ ُ ‫تَ َف ُّع‬ ‫يَتَ َف َّع ُل‬ ‫تَ َف َّع َُل‬ َ - ‫ت‬
ّ
‫اع ُْل‬ ِ
َ ‫لَتَتَ َف‬ ‫اع ُْل‬ َ ‫تَ َف‬ ُ‫اعل‬ َ ‫الا متَ َفاعلُ متَ َف‬ ُ ‫تَ َفاع‬ ُ‫اعل‬ َ ‫يَتَ َف‬ ‫اع َُل‬ َ ‫تَ َف‬ ‫ ا‬-‫ت‬
‫لَتَ ْفتَ ِع ُْل‬ ‫اِفْ تَ ِع ُْل‬ ُ‫م ْفتَ َعل‬ ُ‫اِفْتِ َعا ُلا م ْفتَ ِعل‬ ُ‫يَ ْفتَ ِعل‬ ‫اِفْ تَ َع َُل‬ ‫إ–ت‬
‫لَتَ ْن َف ِع ُْل‬ ‫اِنْ َف ِع ُْل‬ ُ‫مْن َف َعل‬ ُ‫اِنِْف َعا ُلا مْن َف ِعل‬ ُ‫يَ ْن َف ِعل‬ ‫اِنْ َف َع َُل‬ -‫إ ن‬
4.2.2.1 wazan ‫تَ َف َّع َُل‬

‫إسم مفعول فعل المر فعل النهي‬ ‫إسم فاعل‬ ‫مصدر‬ ‫فعل املضارع‬ ‫فعل املاضي‬
‫لَتَتَ َف َّع ُْل‬ ‫تَ َف َّع ُْل‬ ُ‫متَ َف َّعل‬ ُ‫متَ َف ِعل‬ ‫الا‬
ُ ‫تَ َف ُّع‬ ُ‫يَتَ َف َّعل‬ ‫تَ َف َّع َُل‬

Wazan ‫ل‬
ُ ‫ تَ َف َّع‬memiliki tambahan huruf ta dan ‘ain fi’il yang bertemu ‘ain fi’il sehingga menjadi ‘ain fi’il
َ
bertasydid . Berikut ini adalah contoh tashrif dari sebagian fi’il-fi’il yang masuk bab ini:

Contoh fi’il wazan ‫ل‬


َُ ‫تَ َف َّع‬

‫فعل املاضي فعل املضارع مصدر إسم فاعل إسم مفعول فعل المر فعل النهي‬ Arti

‫لَتَتَ َعلَّ ُْم‬ ‫تَ َعلَّ ُْم‬ ُ‫متَ َعلَّم‬ ُ‫تَ َعلُّ اما متَ َع ِلم‬ ‫يَتَ َعلَّ ُم‬ ‫تَ َعلَّ َُم‬ Mempelajari

‫س ُْم‬ َّ َ‫لَتَتَ ب‬ ‫س ُْم‬ َّ َ‫تَب‬ ُ‫سم‬َّ َ‫متَ ب‬ ُ‫س اما متَ بَ ِسم‬ُّ َ‫تَب‬ ُ‫سم‬ َّ َ‫يَتَ ب‬ ‫س َُم‬ َّ َ‫تَب‬
Tersenyum

Tabel berikut ini menunjukkan beberapa fi’il yang masuk ke bab ini. Untuk lebih memahami
tashrif bab ini, silahkan tashrif fi’il-fi’il berikut!

Abu Razin & Ummu Razin 47


www.programbisa.com ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

Terjemah Mauzun

Berbicara ‫ تَ َكلُّ اما‬- ‫تَ َكلَّ َُم‬


Memata-matai ‫سا‬
‫سا‬ُّ َ‫ ََت‬- ‫س‬
َُ ‫س‬
َّ َ‫ََت‬
Menyerupai ‫شبُّ اها‬ َ َ‫شبَّ ُهَ – ت‬ َ َ‫ت‬
Berfikir ‫ تَ َف ُّك ارا‬- ‫تَ َف َّك َُر‬
bertadabbur ‫ تَ َدبُّ ارا‬- ‫تَ َدبَّ َُر‬
4.2.2.2 wazan ‫اع َُل‬
َ ‫تَ َف‬

‫فعل النهي‬ ‫فعل المر‬ ‫إسم مفعول‬ ‫إسم فاعل‬ ‫مصدر‬ ‫فعل املضارع‬ ‫فعل املاضي‬
ُ‫اع ْل‬ ِ ‫مت َف‬
َ ‫لَتَتَ َف‬ ُ‫اع ْل‬
َ ‫تَ َف‬ ُ‫اعل‬
َ ‫متَ َف‬ ‫اع ُل‬ َ ‫الا‬
ُ ‫تَ َفاع‬ ُ‫اعل‬
َ ‫يَتَ َف‬ ُ‫اع َل‬
َ ‫تَ َف‬

Wazan ُ‫اع َل‬


َ ‫ تَ َف‬memiliki tambahan huruf ta sebelum fa f’il dan alif setelah fa f’il . Berikut ini
adalah contoh tashrif dari sebagian fi’il-fi’il yang masuk bab ini:

Contoh fi’il wazan ‫ل‬


َُ ‫اع‬
َ ‫تَ َف‬

‫فعل املاضي فعل املضارع مصدر إسم فاعل إسم مفعول فعل المر فعل النهي‬ arti

‫تَ َع َاو ُْن لَُتَتَ َع َاو ُْن‬ ُ‫متَ َع َاون‬ ُ‫تَ َعاواُن متَ َعا ِون‬ ‫يَتَ َع َاو ُن‬ ‫تَ َع َاو َُن‬ Saling menolong

‫تَ َكاثَ ُْر لَتَتَ َكاثَ ُْر‬ ُ‫متَ َكاثَر‬ ُ‫تَ َكاث ارا متَ َكاثِر‬ ُ‫يَتَ َكاثَر‬ ‫تَ َكاثَ َُر‬ memperbanyak

Tabel berikut ini menunjukkan beberapa fi’il yang masuk ke bab ini. Untuk lebih memahami tashrif
bab ini, silahkan tashrif fi’il-fi’il berikut!

Terjemah Mauzun
Bertawadhu
‫ تَ َواض اعا‬- ‫اض َُع‬
َ ‫تَ َو‬
Saling mengenal
‫ف – تَ َعارفاا‬َُ ‫ار‬
َ ‫تَ َع‬
Saling mengganti
ُ‫ادل‬َ َ‫ُيَتَ ب‬-ُ‫اد َل‬
َ َ‫تَب‬
Seimbang
ُ‫ تَ َوازان‬- ‫تَ َو َاز َُن‬
‫الا‬
ُ ‫ ََتَاه‬- ‫اه َُل‬ َ َ‫ََت‬
Pura-pura bodoh

Abu Razin & Ummu Razin 48


www.programbisa.com ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

4.2.2.3 wazan ‫اِفْتَ َع َُل‬

‫فعل النهي‬ ‫فعل المر‬ ‫إسم مفعول‬ ‫إسم فاعل‬ ‫مصدر‬ ‫فعل املضارع‬ ‫فعل املاضي‬
‫لَتَ ْفتَ ِع ُْل‬ ‫اِفْ تَ ِع ُْل‬ ُ‫م ْفتَ َعل‬ ُ‫م ْفتَ ِعل‬ ‫اِفْتِ َعا ُلا‬ ُ‫يَ ْفتَ ِعل‬ ‫اِفْ تَ َع َُل‬

ُ ‫ اِفْ تَ َع‬memiliki tambahan huruf hamzah yang berharakat kasrah sebelum fa’ fi’il dan
Wazan ‫ل‬
َ
huruf ta berharakat fathah setelahnya. Berikut ini adalah contoh tashrif dari sebagian fi’il-fi’il
yang masuk bab ini:

ُ ‫اِفْ تَ َع‬
Contoh fi’il wazan ‫ل‬
َ
‫فعل النهي‬ ‫فعل المر‬ ‫إسم فاعل إسم مفعول‬ ‫مصدر‬ ‫فعل املضارع‬ ‫فعل املاضي‬ Arti

‫لَ ََتْتَ ِه ُْد‬ ‫اِ ْجتَ ِه ُْد‬ ُ‫َْمتَ َهد‬ ُ‫َْمتَ ِهد‬ ‫هادا‬ ِ
‫ا ْجتِ ا‬ ُ‫ََْيتَ ِهد‬ ‫اِ ْجتَ َه َُد‬ Bersungguh-
sungguh

ُ‫لَ ََْتتَ ِم ْع‬ ُ‫اِ ْجتَ ِم ْع‬ ُ‫َْمتَ َمع‬ ‫َْمتَ ِم ُع‬ ‫اعا‬ ِ
‫ا ْجتِ َم ا‬ ‫ََْيتَ ِم ُع‬ ُ‫اِ ْجتَ َم َع‬ Berkumpul

Tabel berikut ini menunjukkan beberapa fi’il yang masuk ke bab ini. Untuk lebih memahami tashrif bab
ini, silahkan tashrif fi’il-fi’il berikut!

Terjemah Mauzun

‫ارا‬ ِِ ِ
‫صا‬ َ ‫ انْت‬- ‫ص َُر‬ َ َ‫انْ ت‬
menang

ِ ِ
‫ا ْستَ َم َُع – ا ْستِ َم ا‬
‫اعا‬
mendengarkan

ُ‫ِْت ا‬
‫اَب‬ ِ ِ َُ ‫اِقْتَ ر‬
َ ‫ اق‬- ‫ب‬
Jadi dekat
َ
ِِ ِ
‫ ابْت َد ُاءا‬- َ‫ابْ تَ َدُأ‬
memulai

ِ ُ ‫اِب تد‬
‫ع – ابْتِ َد ا‬
‫اعا‬
Berbuat bid’ah
َ َ َْ

Abu Razin & Ummu Razin 49


www.programbisa.com ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

4.2.2.4 wazan ‫اِنْ َف َع َُل‬

‫فعل النهي‬ ‫فعل المر‬ ‫مصدر إسم فاعل إسم مفعول‬ ‫فعل املضارع‬ ‫فعل املاضي‬
‫لَتَ ْن َف ِع ُْل‬ ‫اِنْ َف ِع ُْل‬ ُ‫مْن َف َعل‬ ُ‫اِنِْف َعا ُلا مْن َف ِعل‬ ُ‫يَ ْن َف ِعل‬ ‫اِنْ َف َع َُل‬

Wazan ُ‫ اِنْ َف َع َل‬memiliki tambahan huruf hamzah yang berharakat kasrah dan huruf nun sukun

sebelum fa f’il. Berikut ini adalah contoh tashrif dari sebagian fi’il-fi’il yang masuk bab ini:

ُ ‫اِنْ َف َع‬
Contoh fi’il wazan ‫ل‬
َ
‫مصدر إسم فاعل إسم مفعول فعل المر فعل النهي‬ ‫فعل املاضي فعل املضارع‬ arti

‫اِنْ َك ِس ُْر لَتَ ْن َك ِس ُْر‬ ُ‫سر‬َ ‫مْن َك‬ ُ‫ارا مْن َك ِسر‬
‫سا‬
ِ ِ
َ ‫انْك‬ ُ‫يَ ْن َك ِسر‬ ‫س َُر‬ ِ
َ ‫انْ َك‬
Pecah

‫اِنْ َق ِس ُْم لَتَ ْن َق ِس ُْم‬ ُ‫سم‬


َ ‫مْن َق‬ ُ‫س ااما مْن َق ِسم‬ ِِ
َ ‫انْق‬ ُ‫يَ ْن َق ِسم‬ ‫س َُم‬ ِ
َ ‫انْ َق‬
terbagi

Tabel berikut ini menunjukkan beberapa fi’il yang masuk ke bab ini. Untuk lebih memahami tashrif bab
ini, silahkan tashrif fi’il-fi’il berikut!
Terjemah Mauzun
Tertutup
‫ اِنْطبَاقاا‬- ‫اِنْطَبَ َُق‬
‫ارا‬ ِِ ِ
‫انْ َف َج َُر – انْف َج ا‬
Terpancar

ِ ِ
‫انْ َدفَ َُع – انْ ِدفَ ا‬
‫اعا‬
Tertolak

Roboh
‫ اِ ْْنِ َد ااما‬- ‫اِنْ َه َد َُم‬
‫اسا‬ ِ ِ ُ ‫اِنْ ع َك‬
‫ انْع َك ا‬- ‫س‬
Terbalik
َ َ

Abu Razin & Ummu Razin 50


www.programbisa.com ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

4.2.3 Ziyadah Bitsalatsati Ahrufin


Ini adalah kelompok tsulatsy mazid dengan tambahan tiga huruf ziyadah. Tabel 4.1 menunjukkan wazan
untuk tsulatsy mazid dengan tambahan satu huruf. Tsulatsy Mazid bitsalaatsati ahrufin disebut juga
dengan fi’il sudasiy karena total hurufnya ada 6.

‫فعل النهي‬ ‫فعل المر‬ ‫إسم مفعول‬ ‫إسم فاعل‬ ‫مصدر‬ ‫فعل املضارع‬ ‫فعل املاضي‬ Tambahan

ُ‫لَتَ ْستَ ْف ُِع ْل‬ ُ‫اِ ْستَ ْف ِع ْل‬ ُ‫م ْستَ ْف َعل‬ ‫اِ ْستِ ْف َعالُا م ْستَ ْف ِع ُل‬ ‫يَ ْستَ ْف ِع ُل‬ ُ‫اِ ْستَ ْف َع َل‬ --‫ا س ت‬

4.2.3.1 wazan ‫اِ ْستَ ْف َع َُل‬

‫فعل النهي‬ ‫فعل املضارع مصدر إسم فاعل إسم مفعول فعل المر‬ ‫فعل املاضي‬
‫لَتَ ْستَ ْف ِع ُْل‬ ‫يَ ْستَ ْف ِعلُ اِ ْستِ ْف َعا ُلا م ْستَ ْف ِعلُ م ْستَ ْف َعلُ اِ ْستَ ْف ِع ُْل‬ ‫اِ ْستَ ْف َع َُل‬

ُ ‫ اِ ْستَ ْف َع‬memiliki tambahan huruf hamzah berharakat kasrah, huruf sin sukun, dan huruf ta
Wazan ‫ل‬
َ
berharakat fathah sebelum fa fi’il. Berikut ini adalah contoh tashrif dari sebagian fi’il-fi’il yang masuk
bab ini:

َُ ‫اِ ْستَ ْف َع‬


Contoh fi’il wazan ‫ل‬

‫فعل املاضي فعل املضارع مصدر إسم فاعل إسم مفعول فعل المر فعل النهي‬ arti

‫اِ ْستَ ْغ ِف ُْر لَتَ ْستَ ْغ ِف ُْر‬ ُ‫م ْستَ ْغ َفر‬ ُ‫اِ ْستِ ْغ َف ُاارا م ْستَ ْغ ِفر‬ ُ‫يَ ْستَ ْغ ِفر‬ ‫اِ ْستَ ْغ َف َُر‬ Memohon ampun

‫يَ ْستَ ْع ِملُ اِ ْستِ ْع َما ُلا م ْستَ ْع ِملُ م ْستَ ْع َملُ اِ ْستَ ْع ِم ُْل لَتَ ْستَ ْع ِم ُْل‬ ‫اِ ْستَ ْع َم َُل‬ menggunakan

Tabel berikut ini menunjukkan beberapa fi’il yang masuk ke bab ini. Untuk lebih memahami tashrif bab
ini, silahkan tashrif fi’il-fi’il berikut!
Terjemah Mauzun

‫اجا‬ ِ ِ ُ ‫اِ ْستَ ْخر‬


‫ ا ْست ْخر ا‬- ‫ج‬
Meminta keluar
ََ
‫اِ ْستَ ْع َج َُل – اِ ْستِ ْع َجا ُلا‬
Tergesa-gesa

‫ارا‬ ِ ِ ِ
‫نص ا‬
َ ‫ ا ْست‬- ‫ص َُر‬ َ ‫ا ْستَ ْن‬
Meminta tolong

‫ارا‬ ِ ِ ِ
‫ ا ْستكْبَ ا‬- ‫ا ْستَكْبَ َُر‬
Sombong

‫ْما ُلا‬ ِ ِ ِ
َ ‫ْم َُل – ا ْستك‬ َ ‫ا ْستَك‬
menyempurnakan

Abu Razin & Ummu Razin 51


www.programbisa.com ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

BAB V

TASHRIF LUGHAWI
5.1 Mengenal Tashrif Lughawi
Di dalam kalimat Bahasa Arab, setiap kata kerja untuk kata ganti orang tertentu, memiliki
bentuk yang berbeda-beda. Dalam Bahasa Arab kata “dia (laki-laki) berbuat” dan “dia
(perempuan) berbuat” memiliki bentuk yang berbeda. Fi’il madhy dan fi’il mudhari’ yang sudah
kita pelajari pada bab sebelumnya semuanya adalah untuk kata ganti orang ketiga tunggal laki-
laki (ُ‫ه َو‬/dia laki-laki ). Bentuk fi’il madhy dan fi’il mudhari’ untuk dia perempuan, kamu, kami,

mereka, dan sebagainya tidak sama dengan bentuk “dia laki-laki”. Begitu pun dengan bentuk
fi’il amar yang sudah kita pelajari pada bab sebelumnya adalah untuk kata ganti orang kedua
tunggal laki-laki (ُ‫ت‬
َ ْ‫)أَن‬. Bentuk untuk kamu (perempuan), kalian, dan sebagainya juga berbeda,
karena pada kalimat Bahasa Arab, sifat jenis (mudzakkar dan muannats) dan sifat jumlah (mufrad,
tatsniyah, dan jamak) merupakan hal yang penting.
Jika pada tashrif ishtilahy, kita belajar merubah suatu kata dari bentuk asalnya ke bentuk yang
lain. Maka pada tashrif lughawi kita mempelajari perubahan setiap bentuk kata itu berdasarkan
jenis dan jumlah subjek atau pelakunya. Kita akan mempelajari bentuk fi’il madhy untuk kata
ganti kalian, kamu, dan sebagainya, insya Allah.

5.2 Wazan Tashrif Lughawy


Wazan tashrif lughawi berlaku umum untuk setiap bab dalam tashrif. Tidak ada perbedaan
wazan tashrif lughawi untuk tsulaatsy mujarrad , tsulaty mazid, ruba'iy mujarrad , dan sebagainya. Pada
pembahasan kali ini kita akan mempelajari tashrif lughawi dari fi’il madhy, fi’il mudhari’, sampai fi’il
amar. Kemudian untuk memudahkan dalam mengaplikasikan wazan tashrif lughawi diberikan
beberapa kata yang mewakili perubahan tashrif yaituُ‫ص َر‬
َ َ‫ن‬ (telah menolong) ‫ب‬
َُ ‫ض َر‬
َ ، (telah

memukul),ُ‫( فَ تَ َح‬telah membuka) ُ‫( َعلِ َم‬telah mengetahui) , ‫( َحس َُن‬telah baik), ُ‫ب‬ ِ
َ ‫(حس‬telah
َ

menghitung) yang mewakili enam bab tsulatsy mujarrad dan kata ‫( اِ ْستَ غْ َف َُر‬telah memohon ampun)

untuk wazan ‫ اِ ْستَ ْف َع َُل‬yang mewakili bab-bab tsulatsy mazid.

Abu Razin & Ummu Razin 52


www.programbisa.com ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

Perlu diketahui, secara umum kita bisa membagi tashrif lughawi menjadi dua jenis:
1. Tashrif lughawi bentuk fi’il
2. Tashrif lughawi bentuk isim

1. Tashrif Lughawi Bentuk Fi’il


Tashrif fi’il ini melingkupi fi’il madhy, fi’il mudhari’, fi’il amar, dan fi’il nahiy. Tashrif lughawi bentuk
fi’il berubah berdasarkan perbedaan isim dhamir dari ‫ ه ٌَو‬sampai ٌ‫َنن‬.
َْ Artinya, setiap kata ganti,
akan memiliki wazan fi’il yang spesifik. Sebagai contoh tashrif lughawi untuk fi’il madhy menulis
untuk beberapa kata ganti:

Bentuk asal: ‫ب‬


َُ َ‫َكت‬  ‫ه َُو‬

Bentuk lain: ‫ت‬


َُ ‫ َكتَ ْب‬ ُ‫ت‬
َ ْ‫أَن‬

‫ َكتَ ب ْوا‬ ُ‫ه ْم‬

ُ‫ َكتَ ْب ت ْم‬‫أَنْ ت ُْم‬


Karena isim dhamir ada 14, maka wazan tashrif ishtilahy untuk fi’il madhy dan fi’il mudhari’ juga ada 14
wazan. Adapun untuk fi’il amar dan fi’il nahiy memiliki enam wazan. Secara makna, kata perintah dan

(‫ت‬ ِ ْ‫ أَن‬،‫ أَنْ تم‬،‫ ُأَنْ تما‬،‫ت‬


َُّ ْ‫ أَن‬،‫ أَنْ ت َما‬،‫ت‬
kata larangan hanya berlaku untuk kata ganti orang kedua ْ َ َ ْ‫)أَن‬.
2. Tashrif Lughawi Bentuk Isim
Tashrif isim ini melingkupi isim Fa’il dan isim maf’ul. Adapun isim mashdar, karena bentuknya adalah
sama’iy , maka kami tidak menjelaskan tashrif lughawinya. Sedikit berbeda dengan fi’il yang
memiliki satu wazan untuk setiap isim dhamir-nya, tashrif isim hanya ditinjau dari jumlah dan jenis
nya. Tashrif isim tidak berbeda untuk setiap jenis isim dhamir. Wazan tashrif isim berjumlah enam
wazan. Setiap wazan dari enam wazan isim ini bisa digunakan untuk lebih dari satu isim dhamir
dengan syarat isim dhamir tersebut sesuai jumlah dan jenisnya. Contohnya Isim fai'l

ُ‫ب‬ ِ ِ
untuk َ َ‫ َكت‬adalah ُ‫ َكاتب‬. ُ‫ َكاتب‬ini adalah wazan untuk mufrad mudzakkar. Sehingga kata ini dapat
digunakan untuk dhamir saya, kamu (laki-laki), dan dia (laki-laki) karena semua dhamir ini
termasuk jenis mufrad mudzakkar. Contohnya:

Abu Razin & Ummu Razin 53


www.programbisa.com ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

ُ ُ‫ت َكاتِب‬
َُ ْ‫ أَن‬،‫ ه َُو َكاتِب‬، ُ‫َن َكاتِب‬
َُ ‫أ‬

5.2.1 Tashrif Lughawi Fi’il Madhy


Wazan tashrif fi’il madhy identik dengan perubahan bentuk pada huruf terakhir (lam fi’il). Berikut
ini wazan tashrif lughawi fi’il madhy:
Tabel 5.1 Rumus Tashrif Lughawi Fi’il Madhy
Makna Dasar Huruf Tashrif Fi’il Isim Dhamir
tambahan Madhy
Dia (lk) telah berbuat
ُ‫فَ َع َل‬ ُ ُ‫ه َو‬
Mereka berdua (lk) telah
berbuat
‫ا‬ َ‫ال‬
ُ ‫فَ َع‬ ُ ‫ُهَا‬
Mereka (lk) telah berbuat
ُ ‫ُ ْوا‬- ‫فَ َعل ْوا‬ ُ ‫ه ُْم‬
Dia (pr) telah berbuat
ُ ‫ت‬ ُْ ُ‫ت‬
ْ َ‫فَ َعل‬ ُ ‫ِه َُي‬
Mereka berdua (pr) telah
berbuat
ُ ُ‫َت‬ ‫فَ َعلَتَا‬ ُ ‫ُهَا‬
Mereka (pr) telah berbuat
ُ ‫ُ َُن‬- َُ ‫فَ َعل‬
‫ْن‬ ُ ‫ه َُّن‬
Kamu (lk) telah berbuat
ُ ُ‫ت‬
َ ُ- ُ‫ْت‬
َ ‫فَ َعل‬ ُ ُ‫ت‬
َ ْ‫أَن‬
Kalian berdua (lk) telah
berbuat
ُ ‫َُتَا‬- ‫فَ َعلْت َما‬ ُ ‫أَنْ ت َما‬
Kalian (lk) telah berbuat
ُ ‫ُ ُْت‬- ُ‫فَ َعلْت ْم‬ ُ ُ‫أَنْ ت ْم‬
Kamu (pr) telah berbuat
ُ ‫ت‬ُِ ُ- ُِ ‫فَ َعل‬
‫ْت‬ ُِ ْ‫أَن‬
ُ ‫ت‬
Kalian berdua (pr) telah
berbuat
ُ ‫َُتَا‬- ‫فَ َعلْت َما‬ ُ ‫أَنْ ت َما‬
Kalian (pr) telah berbuat
ُ ُ‫ُت َّن‬- ُ‫ْت‬
َّ ‫فَ َعل‬ ُ ‫ت‬َُّ ْ‫أَن‬
Saya telah berbuat
ُ ُ‫ُت‬- ُ‫فَ َعلْت‬ ُ ُ‫أ ََن‬
Kami telah berbuat
ُ ُ‫ُ َن‬- ‫فَ َعلْنَا‬ ُ ُ‫ََْنن‬

Karena wazan tashrif lughawi berlaku umum, maka wazan ‫ل‬


ُ ‫ فَ َع‬ini berlaku tidak hanya untuk tsulatsy
َ
mujarrad tetapi juga berlaku untuk tsulatsy mazid dan yang lainnya. Agar lebih memahami keseragaman
wazan ini untuk setiap bab tashrif, perhatikan contoh tabel perbandingan berikut:

Abu Razin & Ummu Razin 54


‫‪www.programbisa.com‬‬ ‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫‪Tabel 5.2 Wazan Tashrif Fi’il Madhy‬‬

‫‪Mazid‬‬ ‫‪Bab 6‬‬ ‫‪Bab 5‬‬ ‫‪Bab 4‬‬ ‫‪Bab 3‬‬ ‫‪Bab 2‬‬ ‫‪Bab 1‬‬ ‫‪Dhamir‬‬

‫اِ ْستَ ْف َع َلُ‬ ‫فَ ِع َلُ‬ ‫فَع َلُ ُ‬ ‫فَ ِع َلُ‬ ‫فَ َع َلُ‬ ‫فَ َع َلُ‬ ‫فَ َع َلُ‬ ‫هﻭ‬
‫اِ ْستَ ْف َع ُ‬
‫الَ‬ ‫فَ ِع ُ‬
‫الَ ُ‬ ‫الَ ُ‬
‫فَع ُ‬ ‫فَ ِع ُ‬
‫الَ ُ‬ ‫الَ‬
‫فَ َع ُ‬ ‫الَ‬
‫فَ َع ُ‬ ‫الَ‬
‫فَ َع ُ‬ ‫هما‬
‫اِ ْستَ ْف َعل ْوا‬ ‫فَ ِعلوا‬ ‫فَعلوا‬ ‫فَ ِعلوا‬ ‫فَ َعل ْوا‬ ‫فَ َعل ْوا‬ ‫فَ َعل ْوا‬ ‫هﻡ‬

‫تُ‬ ‫ت فَ ِعلَ ُ ِ‬ ‫فَ ِعلَ ُْ‬


‫ت ا ْستَ ْف َعلَ ْ‬ ‫ْ‬ ‫فَعلَ ُْ‬ ‫ت‬ ‫تُ‬
‫فَ َعلَ ْ‬ ‫تُ‬
‫فَ َعلَ ْ‬ ‫تُ‬
‫فَ َعلَ ْ‬ ‫هي‬
‫فَ ِعلَتُاَ ُ فَعلَتُاَ ُ فَ ِعلَتُاَ ُ اِ ْستَ ْف َعلَتَا‬ ‫فَ َعلَتَا‬ ‫فَ َعلَتَا‬ ‫فَ َعلَتَا‬ ‫هما‬
‫اِ ْستَ ْف َعل َُ‬
‫ْن‬ ‫فَ ِعل َُ‬
‫ْن‬ ‫فَعل َُ‬
‫ْن‬ ‫فَ ِعل َُ‬
‫ْن‬ ‫ْنُ‬
‫فَ َعل َ‬ ‫ْنُ‬
‫فَ َعل َ‬ ‫ْنُ‬
‫فَ َعل َ‬ ‫هنُ‬
‫لت اِ ْستَ ْف َعل َُ‬
‫ْت‬ ‫لت فَ ِع َُ‬ ‫فَع َُ‬ ‫فَ ِع َُ‬
‫لت‬ ‫فَ َعل َُ‬
‫ْت‬ ‫فَ َعل َُ‬
‫ْت‬ ‫فَ َعل َُ‬
‫ْت‬ ‫تُ‬
‫أَنْ َ‬
‫فَ ِعلْت َما ُ فَعلْت َما ُ فَ ِعلْت َما ُ اِ ْستَ ْف َعلْت َما‬ ‫فَ َعلْت َما‬ ‫فَ َعلْت َما‬ ‫فَ َعلْت َما‬ ‫أَنْ ت َما‬
‫فَ ِعلْت ُْم اِ ْستَ ْف َعلْت ُْم‬ ‫فَعلْت ُْم‬ ‫فَ ِعلْت ُْم‬ ‫فَ َعلْت ْمُ‬ ‫فَ َعلْت ْمُ‬ ‫فَ َعلْت ْمُ‬ ‫أَنْ ت ْمُ‬
‫ْت اِ ْستَ ْف َعل ُِ‬
‫ْت‬ ‫ْت فَ ِعل ُِ‬ ‫فَعل ُِ‬ ‫فَ ِعل ُِ‬
‫ْت‬ ‫فَ َعل ُِ‬
‫ْت‬ ‫فَ َعل ُِ‬
‫ْت‬ ‫فَ َعل ُِ‬
‫ْت‬ ‫أَنْ ُِ‬
‫ت‬
‫فَ ِعلْت َما ُ فَعلْتمُاَ ُ فَ ِعلْت َما ُ اِ ْستَ ْف َعلْت َما‬ ‫فَ َعلْت َما‬ ‫فَ َعلْت َما‬ ‫فَ َعلْت َما‬ ‫أَنْ ت َما‬
‫ْت اِ ْستَ ْف َعل َُّ‬
‫ْت‬ ‫فَ ِعل َُّ‬ ‫ْتُ‬
‫فَعل َّ‬ ‫فَ ِعل َُّ‬
‫ْت‬ ‫ْتُ‬
‫فَ َعل َّ‬ ‫ْتُ‬
‫فَ َعل َّ‬ ‫ْتُ‬
‫فَ َعل َّ‬ ‫تُ‬
‫أَنْ َّ‬
‫فَعلْتُ فَ ِعلْتُ اِ ْستَ ْف َعلْتُ‬ ‫فَ ِعلْتُ‬ ‫فَ َعلْتُ‬ ‫فَ َعلْتُ‬ ‫فَ َعلْتُ‬ ‫أ ََنُ‬
‫اِ ْستَ ْف َعلْنَا‬ ‫فَ ِعلْنَا‬ ‫فَعلْنَا‬ ‫فَ ِعلْنَا‬ ‫فَ َعلْنَا‬ ‫فَ َعلْنَا‬ ‫فَ َعلْنَا‬ ‫َنن‬

‫‪Catatan:‬‬
‫‪Kesamaan warna menunjukkan kesamaan bentuk.‬‬

‫‪Perhatikanlah bahwa yang berubah dari setiap fi’il di atas adalah hanya bentuk terakhirnya saja,‬‬
‫‪yaitu pada huruf lam fi’il. Huruf fa fi’il dan ‘ain fi’il dari setiap bab tetap mengikuti wazan utama.‬‬
‫‪Ini juga berlaku untuk tsulatsy mazid dan yang lainnya. Sebagai gambaran perhatikan tabel tashrif‬‬
‫‪lughawi untuk beberapa fi’il madhy berikut ini:‬‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬ ‫‪55‬‬


‫‪www.programbisa.com‬‬ ‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫‪Tabel 5.3 Contoh Tashrif Lughawi Mauzun Fi’il Madhy‬‬

‫‪Bab Mazid‬‬ ‫‪Bab 6‬‬ ‫‪Bab 5‬‬ ‫‪Bab 4‬‬ ‫‪Bab 3‬‬ ‫‪Bab 2‬‬ ‫‪Bab 1‬‬
‫‪Dhamir‬‬

‫اِ ْستَ ْغ َف َرُ ُ‬ ‫بُ ُ‬ ‫َحس َ‬


‫ِ‬ ‫َعلِ َُم ُ َحس َنُ ُ‬ ‫حُ‬ ‫ب ُ فَتَ َُ‬ ‫ض َر َُ‬ ‫َ‬ ‫بُ ُ‬
‫َكتَ َ‬ ‫هﻭ‬
‫اِ ْستَ ْغ َف َرا ُ‬ ‫َح ِسبَا ُ‬ ‫َحسنَا ُ‬ ‫َعلِ َما‬ ‫فَتَ َحا ُ‬ ‫ض َرََُب ُ‬ ‫َ‬ ‫َكتَ بَا ُ‬ ‫هما‬
‫اِ ْستَ ْغ َفرْوا ُ‬ ‫َح ِسب ْوا ُ‬ ‫ض َرب ْوا ُ فَتَح ْوا ُ َعلِم ْوا ُ َحسن ْوا ُ‬ ‫َ‬ ‫َكتَ ب ْوا ُ‬ ‫هﻡ‬
‫اِ ْستَ ْغ َف َر ُْ‬
‫ت‬ ‫تُ‬ ‫َح ِسبَ ُْ‬ ‫تُ‬ ‫ت َحسنَ ُْ‬ ‫َعلِ َم ُْ‬ ‫فَتَ َح ُْ‬
‫ت‬ ‫ض َربَ ُْ‬
‫ت‬ ‫َ‬ ‫تُ‬ ‫َكتَ بَ ُْ‬ ‫هي‬
‫اِ ْستَ ْغ َف َرَُت‬ ‫َح ِسبَ تَا ُ‬ ‫َعلِ َمتَا َحسنَ تَا ُ‬ ‫فَتَ َحتَا‬ ‫ض َربَتَا‬ ‫َ‬ ‫َكتَ بَ تَا ُ‬ ‫هما‬
‫اِ ْستَ ْغ َف ْر َُن‬ ‫ب ُ‬ ‫َح ِس ْ َُ‬ ‫َحس َُّن‬ ‫َعلِ ْم َُن‬ ‫فَتَ ْح َُن‬ ‫ض َربْ َُن‬‫َ‬ ‫ب ُ‬ ‫َكتَ ْ َُ‬ ‫هنُ‬
‫اِ ْستَ ْغ َف ْر َُ‬
‫ت‬ ‫تُ‬ ‫َح ِسْب َُ‬ ‫تُ‬ ‫ت َحسْن َُ‬ ‫َعلِ ْم َُ‬ ‫فَتَ ْح َُ‬
‫ت‬ ‫ض َربْ َُ‬
‫ت‬ ‫َ‬ ‫تُ‬‫َكتَ ْب َ‬ ‫تُ‬
‫أَنْ َ‬
‫اِ ْستَ ْغ َف ْرَتَا‬ ‫َح ِسْب ت َما ُ‬ ‫فَتَ ْحت َما َعلِ ْمت َما َحسنت َما ُ‬ ‫ض َربْ ت َما‬ ‫َ‬ ‫َكتَ ْب ت َما ُ‬ ‫أَنْ ت َما‬
‫اِ ْستَ غْ َف ُْ‬
‫رت‬ ‫َح ِسْب ت ُْم ُ‬ ‫َعلِ ْمت ُْم َحسْن ت ُْم‬ ‫فَتَ ْحت ُْم‬ ‫ض َربْ ت ُْم‬ ‫َ‬ ‫َكتَ ْب ت ُْم ُ‬ ‫أَنْ ت ْمُ‬
‫اِ ْستَ ْغ َف ْر ُِ‬
‫ت‬ ‫تُ‬ ‫َح ِسْب ُِ‬ ‫تُ‬ ‫ت َحسْن ُِ‬ ‫َعلِ ْم ُِ‬ ‫فَتَ ْح ُِ‬
‫ت‬ ‫ض َربْ ُِ‬
‫ت‬ ‫َ‬ ‫تُ‬ ‫َكتَ ْب ُِ‬ ‫أَنْ ُِ‬
‫ت‬
‫اِ ْستَ ْغ َف ْرَتَا‬ ‫َح ِسْب ت َما ُ‬ ‫ض َربْ ت َما فَتَ ْحت َما َعلِ ْمت َما َحسْن ت َما ُ‬ ‫َ‬ ‫َكتَ ْب ت َما ُ‬ ‫أَنْ ت َما‬
‫اِ ْستَ غْ َف ْرت َُّن‬ ‫ت ُ‬‫َح ِسْب َُّ‬ ‫ت َحسْن َُّ‬
‫ت‬ ‫َعلِ ْم َُّ‬ ‫فَتَ ْح َُّ‬
‫ت‬ ‫ض َرب َُّن‬
‫َ‬ ‫ت ُ‬
‫َكتَ ْب َُّ‬ ‫تُ‬
‫أَنْ َّ‬
‫اِ ْستَ ْغ َف ْرتُ‬ ‫َح ِسْبتُ ُ‬ ‫َعلِ ْمتُ َحسْنتُ ُ‬ ‫فَتَ ْحتُ‬ ‫ض َربْتُ‬ ‫َ‬ ‫تُ‬‫َكتَ ْب ُ‬ ‫أ ََنُ‬
‫اِ ْستَ غْ َف ْرَُن‬ ‫َح ِسْب نَا ُ‬ ‫َحسنَّا ُ‬ ‫َعلِ ْمنَا‬ ‫فَتَ ْحنَا‬ ‫ض َربْ نَا‬‫َ‬ ‫َكتَ ْب نَا ُ‬ ‫َنن‬

‫‪Dari tabel di atas kita bisa menyimpulkan bahwa wazan tashrif lughawi fi’il madhy adalah seragam‬‬
‫‪untuk bab-bab tsulatsy mujarrad dan begitupun dengan tsulatsy mazid dan kelompok bab lainnya.‬‬
‫‪Kemudian untuk membuat kalimat kamu (laki-laki) telah memukul maka kata fi’il madhy yang‬‬
‫ت ‪tepat adalah‬‬
‫ض َربْ َُ‬
‫‪َ bukan bentuk yang lain. Begitupun dengan yang lainnya setiap kata ganti‬‬
‫‪memiliki bentuk fi’il madhy yang spesifik.‬‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬ ‫‪56‬‬


www.programbisa.com ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

5.2.2 Tashrif Lughawi Fi’il Mudhari’

Wazan tashrif fi’il mudhari’ seperti fi’il madhy dimana perubahannya berdasarkan kata gantinya.
Namun yang perlu dicermati adalah wazan tashrif fi’il mudhari’ lebih rumit karena yang berubah
tidak hanya huruf terakhir saja (seperti fi’il madhy) akan tetapi juga pada huruf pertamanya.
Wazan tashrif fi’il mudhari’ adalah:

Tabel 5.4 Rumus Tashrif Lughawi Fi’il Mudhari’

Makna Dasar Akhir Tashrif Awal Dhamir


Dia (lk) sedang berbuat - ‫يَ ْف َع ُل‬ ُ‫ي‬َ ُ ُ‫ه َو‬
Mereka berdua (lk) sedang berbuat ُِ َِ - +
ُ ‫ان‬ ‫يَ ْف َعالَ ُِن‬ َُ
‫ي‬ ‫ُهَا‬
ُ ُ‫ُ ْو َن‬- + ‫يَ ْف َعل ْو َُن‬ ُ‫ي‬ ُ ‫ه ُْم‬
َ
Mereka (lk) sedang berbuat

Dia (pr) sedang berbuat - ‫تَ ْف َع ُل‬ َُ


‫ت‬ ُ ‫ِه َُي‬
Mereka berdua (pr) sedang berbuat ُِ َِ - +
ُ ‫ان‬ ‫تَ ْف َعالَ ُِن‬ َُ
‫ت‬ ُ ‫ُهَا‬
ُ ُ‫ َن‬+ َُ ‫يَ ْف َع‬
‫لن‬ ُ‫ي‬ ُ ‫ه َُّن‬
َ
Mereka (pr) sedang berbuat

Kamu (lk) sedang berbuat - ‫تَ ْف َع ُل‬ َُ


‫ت‬ ُ‫ت‬َُ ْ‫أَن‬
Kalian berdua (lk) sedang berbuat ُِ َِ - +
ُ ‫ان‬ ‫تَ ْف َعالَ ُِن‬ َُ
‫ت‬ ُ ‫أَنْ ت َما‬
ُ ُ‫ُ ْو َن‬- + ‫تَ ْف َعل ْو َُن‬ ُ‫ت‬ ُ ‫أَنْ ت ُْم‬
Kalian (lk) sedang berbuat
َ
Kamu (pr) sedang berbuat
ُ ُ‫ُيْ َن‬- + َُ ْ ِ‫تَ ْف َعل‬
‫ي‬ َُ
‫ت‬ ُِ ْ‫أَن‬
‫ت‬
Kalian berdua (pr) sedang berbuat ُِ َِ - +
ُ ‫ان‬ ‫تَ ْف َعالَ ُِن‬ ُ‫ت‬َ ُ ‫أَنْ ت َما‬
Kalian (pr) sedang berbuat ُ ‫ َُن‬+ ُ‫لن‬
َ ‫تَ ْف َع‬ َُ
‫ت‬ ُ ‫ت‬َُّ ْ‫أَن‬
Saya sedang berbuat - ُ‫ُأَفْ َعل‬ َ‫ُأ‬ ُ‫أ ََن‬
Kami sedang berbuat - ُ‫نَ ْف َعل‬ ُ‫َن‬ ُ‫ََْنن‬

Salah satu ciri fi’il mudhari adalah huruf pertamanya salah satu dari empat huruf
(‫ ن – ي – ت‬-‫ )أ‬yang bisa diingat dengan ‫ت‬ َُ ‫ُأَنِْي‬
ُ ‫ ُأَنَ ْي‬atau ‫ت‬

Abu Razin & Ummu Razin 57


‫‪www.programbisa.com‬‬ ‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫‪Tabel berikut menampilkan wazan tashrif fi’il mudhari’:‬‬


‫’‪Tabel 5.5 Wazan Tashrif Lughawi Fi’il Mudhari‬‬

‫‪Mazid‬‬ ‫‪Bab 6‬‬ ‫‪Bab 5‬‬ ‫‪Bab 4‬‬ ‫‪Bab 3‬‬ ‫‪Bab 2‬‬ ‫‪Bab 1‬‬

‫يَ ْستَ ْف ِع ُل‬ ‫يَ ْف ِع ُل‬ ‫يَ ْفعلُ‬ ‫يَ ْف َعلُ‬ ‫يَ ْف َعلُ‬ ‫يَ ْف ِع ُل‬ ‫يَ ْفعلُ‬

‫يَ ْستَ ْف ِعالَ ِنُ‬ ‫يَ ْف ِعالَ ِنُ‬ ‫يَ ْفعالَ ِنُ‬ ‫يَ ْف َعالَ ِنُ‬ ‫يَ ْف َعالَ ِنُ‬ ‫يَ ْف ِعالَ ِنُ‬ ‫يَ ْفعالَ ِنُ‬

‫يَ ْستَ ْف ِعل ْو َنُ‬ ‫يَ ْف ِعل ْو َنُ‬ ‫يَ ْفعل ْو َنُ‬ ‫يَ ْف َعل ْو َنُ‬ ‫يَ ْف َعل ْو َنُ‬ ‫يَ ْف ِعل ْو َنُ‬ ‫يَ ْفعل ْو َنُ‬
‫تَ ْستَ ْف ِعلُ‬ ‫تَ ْف ِعلُ‬ ‫تَ ْفعلُ‬ ‫تَ ْف َعلُ‬ ‫تَ ْف َعلُ‬ ‫تَ ْف ِعلُ‬ ‫تَ ْفعلُ‬

‫تَ ْستَ ْف ِعالَ ِنُ‬ ‫تَ ْف ِعالَ ِنُ‬ ‫تَ ْفعالَ ِنُ‬ ‫تَ ْف َعالَ ِنُ‬ ‫تَ ْف َعالَ ِنُ‬ ‫تَ ْف ِعالَ ِنُ‬ ‫تَ ْفعالَ ِنُ‬

‫لنُ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬


‫يَ ْستَ ْفع َ‬ ‫لنُ‬
‫يَ ْفع َ‬ ‫لنُ‬
‫يَ ْفع َ‬ ‫لنُ‬
‫يَ ْف َع َ‬ ‫لنُ‬
‫يَ ْف َع َ‬ ‫لنُ‬
‫يَ ْفع َ‬ ‫لنُ‬
‫يَ ْفع َ‬
‫تَ ْستَ ْف ِعلُ‬ ‫تَ ْف ِعلُ‬ ‫تَ ْفعلُ‬ ‫تَ ْف َعلُ‬ ‫تَ ْف َعلُ‬ ‫تَ ْف ِعلُ‬ ‫تَ ْفعلُ‬

‫تَ ْستَ ْف ِعالَ ِنُ‬ ‫تَ ْف ِعالَ ِنُ‬ ‫تَ ْفعالَ ِنُ‬ ‫تَ ْف َعالَ ِنُ‬ ‫تَ ْف َعالَ ِنُ‬ ‫تَ ْف ِعالَ ِنُ‬ ‫تَ ْفعالَ ِنُ‬

‫تَ ْستَ ْف ِعل ْو َنُ‬ ‫تَ ْف ِعل ْو َنُ‬ ‫تَ ْفعل ْو َنُ‬ ‫تَ ْف َعل ْو َنُ‬ ‫تَ ْف َعل ْو َنُ‬ ‫تَ ْف ِعل ْو َنُ‬ ‫تَ ْفعل ْو َنُ‬
‫تَ ْستَ ْف ِعلِ ْ َُ‬
‫ي‬ ‫تَ ْف ِعلِ ْ َُ‬
‫ي‬ ‫تَ ْفعلِ ْ َُ‬
‫ي‬ ‫تَ ْف َعلِ ْ َُ‬
‫ي‬ ‫تَ ْف َعلِ ْ َُ‬
‫ي‬ ‫تَ ْف ِعلِ ْ َُ‬
‫ي‬ ‫تَ ْفعلِ ْ َُ‬
‫ي‬

‫تَ ْستَ ْف ِعالَ ِنُ‬ ‫تَ ْف ِعالَ ِنُ‬ ‫تَ ْفعالَ ِنُ‬ ‫تَ ْف َعالَ ِنُ‬ ‫تَ ْف َعالَ ِنُ‬ ‫تَ ْف ِعالَ ِنُ‬ ‫تَ ْفعالَ ِنُ‬

‫لنُ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬


‫تَ ْستَ ْفع َ‬ ‫لنُ‬
‫تَ ْفع َ‬ ‫لنُ‬
‫تَ ْفع َ‬ ‫لنُ‬
‫تَ ْف َع َ‬ ‫لنُ‬
‫تَ ْف َع َ‬ ‫لنُ‬
‫تَ ْفع َ‬ ‫لنُ‬
‫تَ ْفع َ‬
‫َستَ ْف ِعلُ‬
‫أْ‬ ‫أَفْ ِعلُ‬ ‫أَفْ علُ‬ ‫أَفْ َعلُ‬ ‫أَفْ َعلُ‬ ‫أَفْ ِعلُ‬ ‫أَفْ علُ‬
‫نَ ْستَ ْف ِعلُ‬ ‫نَ ْف ِع ُل‬ ‫نَ ْفعلُ‬ ‫نَ ْف َعلُ‬ ‫نَ ْف َعلُ‬ ‫نَ ْف ِع ُل‬ ‫نَ ْفعلُ‬

‫'‪Catatan: Hamzah untuk fii'il mudhari dhamir Ana (Saya) adalah hamzah qatha‬‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬ ‫‪58‬‬


www.programbisa.com ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

Untuk lebih memahami wazan tashrif lughawi fi’il mudahri', berikut ini ditampilkan tabel yang
menyajikan contoh beberapa fi’il mudhari’ tsulatsy mujarrad :
Tabel 5.6 Contoh Tashrif Lughawi Mauzun Fi’il Mudhari’
Mazid Bab 6 Bab 5 Bab 4 Bab 3 Bab 2 Bab 1

‫يَ ْستَ غْ ِف ُر‬ ُ ‫ََْي ِس‬


‫ب‬ ‫ََْيس ُن‬ ُ‫يَ ْعلَم‬ ُ‫يَ ْفتَح‬ ُ ‫ض ِر‬
‫ب‬ ْ َ‫ي‬ ُ‫ب‬ ُ ‫يَكْت‬
ُِ ‫يَ ْستَ ْغ ِف َر‬
‫ان‬ ُِ َ‫ََْي ِسب‬
‫ان‬ ُِ َ‫ََْيسن‬
‫ان‬ ِ ‫ي ْعلَم‬
ُ‫ان‬ َ َ
ِ ‫ي ْفتَح‬
ُ‫ان‬ َ َ ‫ض ِرََب ُِن‬
ْ َ‫ي‬ ُِ َ‫يَكْت ب‬
ُ ‫ان‬
‫يَ ْستَ ْغ ِفرْو َُن‬ ‫ََْي ِسب ْو َُن‬ ُ‫ََْيسن ْو َن‬ ُ‫يَ ْعلَم ْو َن‬ ُ‫يَ ْفتَحو َن‬ ‫ض ِرب ْو َُن‬ ْ َ‫ي‬ ُ ‫يَكْت ب ْو َُن‬
ُ‫تَ ْستَ ْغ ِفر‬ ُ‫ََتْ ِسب‬ ُ ‫ََتْس ُن‬ ُ‫تَ ْعلَم‬ ُ‫تَ ْفتَح‬ ُ ‫ض ِر‬
‫ب‬ ْ َ‫ت‬ ُ‫ب‬ ُ ‫تَكْت‬
ُِ ‫تَ ْستَ ْغ ِف َر‬
‫ان‬ ُ‫ان‬ِ ‫ََتْ ِسب‬
َ ُِ َ‫ََتْسن‬
ُ ‫ان‬ ِ ‫تَ ْعلَم‬
ُ‫ان‬ َ
ِ ‫تَ ْفتَح‬
ُ‫ان‬ َ ‫ض ِرََب ُِن‬ ْ َ‫ت‬ ُِ َ‫تَكْت ب‬
ُ ‫ان‬
‫يَ ْستَ ْغ ِفر َُن‬ َُ ْ ‫ََْي ِس‬
‫ب‬ ُ ُ‫ََْيس َّن‬ ُ‫يَ ْعلَ ْم َن‬ ُ‫يَ ْفتَ ْح َن‬ ‫ض ِربْ َُن‬
ْ َ‫ي‬ ُ ‫ب‬ َُ ْ ‫يَكْت‬
ُ‫تَ ْستَ ْغ ِفر‬ ُ‫ََتْ ِسب‬ ُ ُ‫ََتْسن‬ ُ‫تَ ْعلَم‬ ُ‫تَ ْفتَح‬ ُ‫ض ِرب‬ ْ َ‫ت‬ ُ ُ‫تَكْتب‬
ُِ ‫تَ ْستَ ْغ ِف َر‬
‫ان‬ ُِ َ‫ََتْ ِسب‬
‫ان‬ ُِ َ‫ََتْسن‬
ُ ‫ان‬ ُِ ‫تَ ْعلَ َم‬
‫ان‬ ُِ ‫تَ ْفتَ َح‬
‫ان‬ ‫ض ِرََب ُِن‬ ْ َ‫ت‬ ُِ َ‫تَكْت ب‬
ُ ‫ان‬
‫ستَ ْغ ِفرُ ُْو َُن‬ ْ َ‫ت‬ ‫ََتْ ِسب ْو َُن‬ ُ ُ‫ََتْسن ْو َن‬ ُ‫تَ ْعلَم ْو َن‬ ُ‫تَ ْفتَح ْو َن‬ ُ‫ض ِرب ْو َن‬
ْ َ‫ت‬ ُ ‫تَكْت ب ْو َُن‬

‫تَ ْستَ ْغ ِف ُر‬ ُ‫ي‬ ِ


َ ْ ِ‫ََتْسب‬ ُ‫ي‬َُ ْ ِ‫ََتْسن‬ َ ْ ‫تَ ْعلَ ِم‬
ُ‫ي‬ ُ‫ي‬ ِ
َ ْ ‫تَ ْفتَح‬ َ ْ ِ‫ض ِرب‬
ُ‫ي‬ ْ َ‫ت‬ ُ‫ي‬ َُ ْ ِ‫تَكْتب‬
ُِ ‫تَ ْستَ ْغ ِف َر‬
‫ان‬ ُِ َ‫ََتْ ِسب‬
‫ان‬ ُِ َ‫ََتْسن‬
ُ ‫ان‬ ُِ ‫تَ ْعلَ َم‬
‫ان‬ ُِ ‫تَ ْفتَ َح‬
‫ان‬ ‫ض ِرََب ُِن‬ْ َ‫ت‬ ُِ َ‫تَكْت ب‬
ُ ‫ان‬
‫تَ ْستَ ْغ ِف ْر َُن‬ َُ ْ ‫ََتْ ِس‬
‫ب‬ ُ ُ‫ََتْس َّن‬ ‫تَ ْعلَ ْم َُن‬ ‫تَ ْفتَ ْح َُن‬ ُ‫ض ِربْ َن‬
ْ َ‫ت‬ ُ ُ‫ب‬
َ ْ ‫تَكْت‬
ُ‫َستَ غْ ِفر‬
ْ‫أ‬ ُ‫َح ِسب‬ ْ‫أ‬ ُ ‫َحس ُن‬
ْ‫أ‬ ُ‫أَ ْعلَم‬ ُ‫أَفْ تَح‬ ُ‫ض ِرب‬ ْ َ‫أ‬ ُ ُ‫أَ ْكتب‬
ُ‫نَ ْستَ ْغ ِفر‬ ُ‫ََْن ِسب‬ ُ ُ‫ََْنسن‬ ُ‫نَ ْعلَم‬ ُ‫نَ ْفتَح‬ ُ‫ض ِرب‬
ْ َ‫ن‬ ُ ُ‫نَكْتب‬

Apabila kita perhatikan tabel di atas, maka kita akan mendapati wazan tashrif lughawi-nya yang
seragam bagaimanapun bentuknya baik untuk bab-bab tsulatsy mujarrad dan begitu juga dengan
tsulatsy mazid dan kelompok bab lainnya. Kemudian untuk membuat kalimat kalian (laki-laki)

َُ ‫ تَ ْستَ ْغ ِفرْو‬bukan bentuk yang


sedang memohon ampun maka kata fi’il mudhari’ yang tepat adalah ‫ن‬

lain. Begitupun dengan yang lainnya setiap kata ganti memiliki bentuk fi’il mudhari’ yang spesifik.

Abu Razin & Ummu Razin 59


www.programbisa.com ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

5.2.3 Tashrif Lughawi Isim Fa’il

Berbeda dengan bentuk fi’il yang berubah berdasarkan isim dhamir-nya, tashrif isim berubah
berdasarkan ‘adad atau jumlah dan jenisnya. Ada enam wazan isim Fa’il, dimana keenam wazan
ini dapat digunakan untuk lebih dari satu dhamir. Wazan tashrif isim Fa’il ditunjukkan oleh tabel
berikut:

Tabel 5.7 Rumus Tashrif Lughawi Isim Fa’il

Makna dasar Isim Dhamir Tashrif Bentuk

ُ ُ‫َه َو‬،‫ت‬ ِ َ‫ف‬


َ ْ‫َأَن‬،‫أ ََن‬ ُ ُ‫اعل‬
Seorang yang berbuat (lk) Mufrad Mudzakkar

Dua orang yang berbuat


ُ ‫َأَنْ ت َما‬،‫ُهَا‬ ُ ‫ي‬ ِ َ‫َف‬/َ‫اعالَ ُِن‬
ُِ ْ َ‫اعل‬ ِ َ‫ف‬ Tatsniyah Mudzakkar
(lk)

ُ ُ‫َأَنْ ت ْم‬،‫ه ْم‬ ُ ُ‫ي‬ ِِ ِ


َ ْ ‫َفَاعل‬/َ‫فَاعل ْو َُن‬
Orang-orang yang Jama’ Mudzakar Salim
berbuat (lk)

Seorang yang berbuat


ُ ‫َ ِه َُي‬،‫ت‬
ِ ْ‫َأَن‬،‫أ ََن‬ ِ َ‫ف‬
ُ ‫اعلَ ُة‬ Mufrad Muannats
(pr)

Dua orang yang berbuat


ُ ‫َأَنْ ت َما‬،‫ُهَا‬ ُ ُ‫ي‬ ِ َ‫َف‬/َ‫ان‬
ِ ْ َُ‫اعلَت‬ ِ َ‫ف‬
ُِ َ‫اعلَت‬ Tatsniyah Muannats
(pr)

Orang-orang yang
ُ ُ‫ت‬
َّ ْ‫َأَن‬،‫ه َّن‬ ُ ‫ت‬ ِ َ‫ف‬
ُ َ‫اعال‬ Jama’ Muannats Salim
berbuat (pr)

Perhatikan tabel di atas! Setiap wazan isim Fa’il tersebut dapat digunakan lebih dari satu isim
dhamir. Karena perubahannya didasarkan pada jenis dan 'adadnya. Misalkan َ‫ فَا ِعل‬merupakan
bentuk mufrad mudzakkar, maka semua isim dhamir mufrad mudzakkar dapat menggunakan wazan
ini yaitu ‫ هُ ََو‬، َ‫ أ َ ْنت‬،‫ أَنَا‬tanpa melihat apakah isim dhamir tersebut adalah dhamir mukhathab, ghaib, atau
mutakallim. Aturan ini juga berlaku untuk isim maf'ul. Tabel berikut menampilkan beberapa
contoh tashrif lughawi isim Fa’il:

Abu Razin & Ummu Razin 60


‫‪www.programbisa.com‬‬ ‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫‪Tabel 5.8 Contoh Tashrif Lughawi Mauzun Isim Fa’il‬‬


‫‪Mazid‬‬ ‫‪Bab 6‬‬ ‫‪Bab 4‬‬ ‫‪Bab 3‬‬ ‫‪Bab 2‬‬ ‫‪Bab 1‬‬
‫م ْستَ ْغف ٌر‬ ‫َحاسبٌ‬ ‫َعالٌ‬ ‫فَات ٌح‬ ‫ضار ٌ‬
‫ب‬ ‫َ‬ ‫َكاتبٌ ٌ‬
‫ي م ْستَ ْغفَرانٌ‪/‬م ْستَ ْغفٌَريْنٌ‬ ‫يٌ َحاسبَانٌ‪َ /‬حاسبَ ْ ٌ‬ ‫َعال َمانٌ‪/‬عال َم ْ َ‬ ‫احتَ ْ ٌ‬
‫ي‬ ‫فَاحتَانٌ‪/‬فَ ٌ‬ ‫ضاربَ ْ ٌ‬
‫ي‬ ‫ضارََبنٌ‪َ /‬‬ ‫يٌ َ‬‫َكاتبَانٌ‪َ /‬كاتبٌَ ْ ٌ‬
‫يٌ م ْستَ ْغفرْو ٌَن‪/‬م ْستَ ٌْغفريْ ٌَن‬
‫ي َحاسب ْو ٌَن‪َ /‬حاسب ْ َ‬
‫َعالم ْو ٌَن‪َ /‬عالم ْ ٌَ‬ ‫فَاحت ْو ٌَن‪/‬فَاحتٌ ْ ٌَ‬
‫ي‬ ‫ضارب ْ ٌَ‬
‫ي‬ ‫ضارب ْو ٌَن‪َ /‬‬
‫يٌ َ‬
‫كاَتب ْو ٌَن‪ٌَ /‬كاتٌب ٌَ‬

‫م ْستَ ْغفَرٌة‬ ‫َحاسبَةٌ‬ ‫َعال َمةٌ‬ ‫فَاحتَةٌ‬ ‫ضاربَةٌ‬


‫َ‬ ‫َكاتبَةٌ ٌ‬
‫ضاربٌَتَ ْيٌ فَاحتَتَانٌ‪ٌ/‬فَاحتَتَ ْيٌ َعال َمتَانٌ‪َ /‬عال َمتٌَ ْيٌ َحاسبَ تَانٌ‪َ /‬حاسبٌَتَ ْيٌ م ْستَ ْغفَرََتنٌ‪/‬م ْستٌَ ْغفَرتَ ْ ٌ‬
‫ي‬ ‫ضاربَتَانٌ‪َ /‬‬
‫َكاتبَ تَانٌ‪َ /‬كاتٌبَ تَيٌ ٌ َ‬
‫م ْستَ ْغفَراتٌ‬ ‫َحاسبَ ٌ‬
‫ات‬ ‫َعال َم ٌ‬
‫ات‬ ‫فَاحتَ ٌ‬
‫ات‬ ‫ضارََب ٌ‬
‫ت‬ ‫َ‬ ‫ات ٌ‬ ‫َكاتبَ ٌ‬

‫‪Tashrif untuk isim Fa’il dan isim maf’ul berdasarkan tashrif dari mufrad ke jamak. Silahkan lihat‬‬
‫‪aturan perubahannya pada bab satu dari buku ini.‬‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬ ‫‪61‬‬


www.programbisa.com ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

5.2.4 Tashrif Lughawi Isim Maf’ul

Wazan tashrif lughawi isim maf’ul sama dengan isim Fa’il. Tabel berikut menyajikan wazan tashrif
isim maf’ul ditunjukkan oleh Tabel 5.9 berikut:

Tabel 5.9 Rumus Tashrif Lughawi Isim Maf’ul

Makna dasar Isim Dhamir Tashrif Bentuk

Seorang / hal yang dikenai


perbuatan (lk) ُ ُ‫َه َو‬،‫ت‬
َ ْ‫َأَن‬،‫أ ََن‬ ُ ‫َم ْفع ْو ُل‬ Mufrad Mudzakkar

Dua orang/hal yang dikenai


perbuatan (lk) ُ ‫َأَنْ ت َما‬،‫ُهَا‬ ُِ ْ َ‫َ َم ْفع ْول‬/َ‫َم ْفع ْولَ ُِن‬
ُ ‫ي‬ Tatsniyah Mudzakkar

Orang-orang / hal-hal yang


dikenai perbuatan (lk) ُ ُ‫َأَنْ ت ْم‬،‫ه ْم‬ َُ ْ ِ‫َ َم ْفع ْول‬/َ‫َ َم ْفع ْول ْو َُن‬
َ َ‫ي‬
Jama’ Mudzakar Salim

Seorang / hal yang dikenai


perbuatan (pr) ُ ‫َ ِه َُي‬،‫ت‬
ِ ْ‫َأَن‬،‫أ ََن‬ ُ ‫َم ْفع ْولَُة‬ Mufrad Muannats

Dua orang / hal yang dikenai


perbuatan (pr) ُ ‫َأَنْ ت َما‬،‫ُهَا‬ ُ ‫ي‬ ُِ َ‫َم ْفع ْولَت‬
ُِ ْ َُ‫َ َم ْفع ْولَت‬/َ‫ان‬ Tatsniyah Muannats

Orang-orang / hal-hal yang


dikenai perbuatan (pr) ُ ُ‫ت‬
َّ ْ‫َأَن‬،‫ه َّن‬ ُ ‫ت‬
ُ َ‫َم ْفع ْول‬ Jama’ Muannats Salim

Catatan :

Isim maf’ul tidak harus untuk manusia sehingga dapat diterjemahkan menjadi “orang” atau “hal”
misalkan untuk ungkapan yang dimakan, yang dimasak, maka lebih tepat untuk benda
dibandingkan untuk manusia.

Tabel 5.10 berikut ini menampilkan beberapa contoh tashrif lughawi isim maf’ul:

Abu Razin & Ummu Razin 62


‫‪www.programbisa.com‬‬ ‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫‪Tabel 5.10 Contoh Tashrif Lughawi Mauzun Isim Maf’ul‬‬

‫‪Mazid‬‬ ‫‪Bab 6‬‬ ‫‪Bab 4‬‬ ‫‪Bab 3‬‬ ‫‪Bab 2‬‬ ‫‪Bab 1‬‬
‫م ْستَ غْ َفرُ‬ ‫ََمس ْوبُ‬ ‫َم ْعل ْومُ‬ ‫َم ْفت ْوحُ‬ ‫ضرْوبُ‬
‫َم ْ‬ ‫بُ‬
‫َمكْت ْو ُ‬
‫َ‬
‫م ْستَ غْ َف َر ُِ‬
‫ان‪/‬م ْستَ غْ َُف َريْ ِنُ‬ ‫ََمس ْوََب ُِن‪ََْ /‬مس ْوبَُ ْ ِ‬
‫يُ‬ ‫يُ‬ ‫َم ْعل ْوَم ُِ‬
‫ان‪َ /‬م ْعل ْوَم ْ ِ‬ ‫َم ْفت ْو َح ُِ‬
‫ان‪َ /‬م ْفت ْو َُح ْ ِ‬
‫يُ‬ ‫ضرْوََب ُِن‪َ /‬م ْ‬
‫ضرْوبَ ْ ِ‬
‫يُ‬ ‫َم ْ‬ ‫َمكْت ْوََب ُِن‪/‬‬
‫َمكْت ْوبَ ْ ُِ‬
‫يُ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬
‫م ْستَ غْ َفرْو َُن‪/‬م ْستَ غُْ َف ِريْ َنُ‬ ‫ََمس ْوب ْو َُن‪ََْ /‬مس ْوُبِ َْ‬
‫يُ‬ ‫يُ‬
‫َم ْعل ْوم ْو َُن‪َ /‬م ْع ْلوم َْ‬ ‫يُ‬
‫َم ْفت ْوح ْو َُن‪َ /‬م ْفت ْو ُح َْ‬ ‫ضرْوُبِ َْ‬
‫يُ‬ ‫ضرْوب ْو َُن‪َ /‬م ْ‬
‫َم ْ‬ ‫َ‬
‫َمكْت ْوب ْو َُن‪/‬‬
‫م ْستَ غْ َف َرةُ‬ ‫ََمس ْوبَُة‬ ‫َم ْعل ْوَمةُ‬ ‫َم ْفت ْو َحةُ‬ ‫ضرْوبَةُ‬
‫َم ْ‬ ‫َمَمككْتْتْوْبِوبَةَُُْ‬
‫ي ُ‬

‫يُ م ْستَ غْ َف َرَت ُِن‪/‬م ْستَُغْ َف َرتَ ْ ِ‬


‫يُ‬ ‫يُ ََمس ْوبَتَ ُِ‬
‫ان‪ََْ /‬مس ُْوبتَ ْ ِ‬ ‫يُ َم ْعل ْوَمتَ ُِ‬
‫ان‪َ /‬م ْعل ُْوَمتَ ْ ِ‬ ‫يُ َم ْفت ْو َحتَ ُِ‬
‫ان‪َ /‬م ْفتُ ْو َحتَ ْ ِ‬ ‫ضرُْوبَتَ ْ ِ‬ ‫ضرْوبَتَ ُِ‬
‫ان‪َ /‬م ْ‬ ‫َم ْ‬ ‫َمكْت ْوبَتَ ُِ‬
‫ان‪/‬‬
‫َمكْت ْوبَتَ ْ ُِ‬
‫ي‬
‫م ْستَ غْ َف َراتُ‬ ‫ََمس ْوََبتُ‬ ‫ضرْوََبتُ‬
‫َم ْ‬
‫َم ْعل ْوَماتُ‬ ‫َمكْت ْوََبتُ‬
‫َم ْفت ْو َحاتُ‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬ ‫‪63‬‬


www.programbisa.com ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

5.2.5 Tashrif Lughawi Fi’il Amar

Fi’il amar dan fi’il nahiy sama seperti dua bentuk fi’il sebelumnya, juga berubah berdasarkan isim
dhamir. Hanya saja, seperti kita ketahui bersama bahawa bentuk kata perintah dan kata larangan
itu hanya berlaku untuk kata ganti orang kedua (kamu, kalian) sehingga tashrif-nya hanya
perubahan dari anta (kamu laki-laki) hingga antunna (kalian perempuan).

Tashrif fi’il amar ini hanya berubah pada huruf terakhir dari fi’il amar. Wazan untuk fi’il amar tsulatsy
mujarrad ditunjukkan oleh tabel berikut:

Tabel 5.11 Rumus Tashrif Lughawi Fi’il Amar

Makna dasar Mazid Bab 6 Bab 4 Bab 3 Bab 2 Bab 1 Dhamir

Kamu (lk) perbuatlah!


ُ‫اِ ْستَ ْف ِع ْل‬ ُ‫اِفْ َع ُْل اِفْ ِع ْل‬ ُ‫اِفْ َع ْل‬ ُ‫اِفْ ِع ْل‬ ُ‫افْ ع ْل‬ ُ‫ت‬
َ ْ‫أَن‬
Kalian (lk) berdua
perbuatlah!
ُ ‫اِ ْستَ ْف ِع‬
َ‫ال‬ ُ ‫الَ اِفْ ِع‬
َ‫ال‬ ُ ‫اِفْ َع‬ ُ ‫اِفْ َع‬
َ‫ال‬ ُ ‫اِفْ ِع‬
َ‫ال‬ َ‫ال‬
ُ ‫افْ ع‬ ‫أَنْ ت َما‬
Kalian (lk)perbuatlah!
‫اِ ْستَ ْف ِعلُ ْوا‬ ‫اِفْ َعل ْوا اِفْ ِعل ْوا‬ ‫اِفْ َعل ْوا‬ ‫اِفْ ِعل ْوا‬ ‫افْ عل ْوا‬ ُ‫أَنْ ت ْم‬
Kamu (pr) perbuatlah!
‫اِ ْستَ ْف ِعُلِ ُْي‬ ‫اِفْ َعلِ ُْي اِفْ ِعلِ ُْي‬ ‫اِفْ َعلِ ُْي‬ ‫اِفْ ِعلِ ُْي‬ ‫افْ علِ ُْي‬ ُِ ْ‫أَن‬
‫ت‬
Kalian (pr) berdua
perbuatlah!
ُ ‫اِ ْستَ ْف ِع‬
َ‫ال‬ ُ ‫الَ اِفْ ِع‬
َ‫ال‬ ُ ‫اِفْ َع‬ ُ ‫اِفْ َع‬
َ‫ال‬ ُ ‫اِفْ ِع‬
َ‫ال‬ َ‫ال‬
ُ ‫افْ ع‬ ‫أَنْ ت َما‬
Kalian (pr)perbuatlah!
‫اِ ْستَ ْف ِعُْل َُن‬ َُ ‫ْن اِفْ ِعل‬
‫ْن‬ َُ ‫اِفْ َعل‬ َُ ‫اِفْ َعل‬
‫ْن‬ َُ ‫اِفْ ِعل‬
‫ْن‬ ُ‫ْن‬
َ ‫افْ عل‬ ُ‫ت‬
َّ ْ‫أَن‬

Contoh tashrif mauzun fi’il amar ditunjukkan oleh Tabel 5.12 :

Abu Razin & Ummu Razin 64


www.programbisa.com ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

Tabel 5.12 Contoh Tashrif Lughawi Mauzun Fi’il Amar

Mazid Bab 6 Bab 4 Bab 3 Bab 2 Bab 1 Dhamir

ُ ‫ب ُ اِ ْستَ ْغ ِف ُْر‬ ُْ ‫اِ ْح ِس‬ ُ ُ‫اِ ْعلَ ْم‬ ُ ُ‫اِفْ تَ ْح‬ ُ ُ‫ب‬ْ ‫ض ِر‬ ْ ِ‫ا‬ ُ ُ‫ب‬
ْ ‫ا ْكت‬ ُ ُ‫ت‬َ ْ‫أَن‬
ُ ‫اِ ْح ِسبَا ُ اِ ْستَ ْغ ِف َرا‬ ُ ‫اِ ْعلَ َما‬ ُ ‫اِفْ تَ َحا‬ ُ ‫ض ِرََُب‬ْ ِ‫ا‬ ُ ‫ا ْكت بَا‬ َ َ‫ما‬
َ ‫أَنْ ت‬
ُ ‫اِ ْح ِسب ْوا ُ اِ ْستَ غْ ِفرُْوا‬ ُ ‫اِ ْعلَم ْوا‬ ُ ‫اِفْ تَح ْوا‬ ُ ‫ض ِرب ْوا‬ ْ ِ‫ا‬ ُ ‫ا ْكت ب ْوا‬ ُ ُ‫أَنْ ت ْم‬
ُ‫ي‬ُْ ‫ب ُ اِ ْستَ ْغ ِف ِر‬ُْ ِ‫اِ ْح ِس‬ ُ ‫اِ ْعلَ ِم ُْي‬ ُ ‫اِفْ تَ ِح ُْي‬ ُ‫ب‬ ُْ ِ‫ضِر‬ ْ ِ‫ا‬ ُ‫ب‬ُْ ِ‫ا ْكت‬ ُ‫ت‬ُِ ْ‫أَن‬
ُ ‫اِ ْح ِسبَا ُ اِ ْستَ ْغ ِف َرا‬ ُ ‫اِ ْعلَ َما‬ ُ ‫اِفْ تَ َحا‬ ُ ‫ض ِرََُب‬ْ ِ‫َا‬ ُ ‫ا ْكت بَا‬ ُ ‫أَنْ ت َما‬
ُ ‫ب ُ اِ ْستَ ْغ ِف ْر َُن‬
َُ ْ ‫اِ ْح ِس‬ ُ ‫اِ ْعلَ ْم َُن‬ ُ ‫اِفْ تَ ْح َُن‬ ُ ‫ض ِربْ َُن‬ْ ِ‫َا‬ ُ ُ‫ب‬
َ ْ ‫ا ْكت‬ ُ ‫ت‬
َُّ ْ‫أَن‬

Fi’il amar adalah kata perintah oleh karena itu hanya berlaku untuk dhamir mukhathab (kata ganti
orang kedua). Ketika ingin membuat kata perintah “tulislah!” untuk tiga orang wanita maka
digunakan kata ‫ب‬
َُ ْ ‫ ا ْكت‬. Begitupun jika ingin membuat kata perintah yang lain maka perhatikanlah
dhamir-nya.

Abu Razin & Ummu Razin 65


‫‪www.programbisa.com‬‬ ‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫‪5.2.6 Tashrif Lughawi Fi’il Nahiy‬‬

‫‪Tashrif fi’il nahiy tidak jauh berbeda dengan fi’il amar. Ditunjukkan oleh tabel berikut:‬‬

‫‪Tabel 5.13 Rumus Tahrif Lughawi Fi’il Nahiy‬‬

‫‪Makna dasar‬‬ ‫‪Mazid‬‬ ‫‪Bab 6‬‬ ‫‪Bab 4‬‬ ‫‪Bab 3‬‬ ‫‪Bab 2‬‬ ‫‪Bab 1‬‬ ‫‪Dhamir‬‬

‫!‪Jangan Kamu (lk) perbuat‬‬


‫لَتَ ْف ِع ُْل لَتَ ْستَ ْف ُِع ْلُ‬ ‫لَتَ ْف َع ْلُ‬ ‫لَتَ ْف َع ْلُ‬ ‫لَتَ ْف ِع ْلُ‬ ‫لَتَ ْفع ْلُ‬ ‫تُ‬
‫أَنْ َ‬
‫‪Jangan Kalian (lk) berdua‬‬
‫!‪perbuat‬‬
‫الَ لَتَ ْستَ ْف ُِع ُ‬
‫الَ‬ ‫لَتَ ْف ِع ُ‬ ‫الَ‬
‫لَتَ ْف َع ُ‬ ‫الَ‬
‫لَتَ ْف َع ُ‬ ‫لَتَ ْف ِع ُ‬
‫الَ‬ ‫الَ‬
‫لَتَ ْفع ُ‬ ‫أَنْ ت َما‬
‫!‪Jangan Kalian (lk)perbuat‬‬
‫لَتَ ْف ِعل ُْوا لَتَ ْستَ ْف ُِعل ْوا‬ ‫لَتَ ْف َعل ُْوا‬ ‫لَتَ ْف َعل ُْوا‬ ‫لَتَ ْف ِعل ُْوا‬ ‫لَتَ ْفعل ُْوا‬ ‫أَنْ ت ْمُ‬
‫!‪Jangan Kamu (pr) perbuat‬‬
‫لَتَ ْف ِعلِ ُْي لَتَ ْستَ ْف ُِعلِ ُْي‬ ‫لَتَ ْف َعلِ ُْي‬ ‫لَتَ ْف َعلِ ُْي‬ ‫لَتَ ْف ِعلِ ُْي‬ ‫لَتَ ْفعلِ ُْي‬ ‫أَنْ ُِ‬
‫ت‬
‫‪Jangan Kalian (pr) berdua‬‬
‫!‪perbuat‬‬
‫الَ لَتَ ْستَ ْف ُِع ُ‬
‫الَ‬ ‫لَتَ ْف ِع ُ‬ ‫الَ‬
‫لَتَ ْف َع ُ‬ ‫الَ‬
‫لَتَ ْف َع ُ‬ ‫لَتَ ْف ِع ُ‬
‫الَ‬ ‫الَ‬
‫لَتَ ْفع ُ‬ ‫أَنْ ت َما‬
‫!‪Jangan Kalian (pr) perbuat‬‬
‫ْن لَتَ ْستَ ْف ُِعل َُ‬
‫ْن‬ ‫لَتَ ْف ِعل َُ‬ ‫لَتَ ْف َعل َُ‬
‫ْن‬ ‫لَتَ ْف َعل َُ‬
‫ْن‬ ‫لَتَ ْف ِعل َُ‬
‫ْن‬ ‫لَتَ ْفعل َُ‬
‫ْن‬ ‫تُ‬
‫أَنْ َّ‬

‫‪Contoh tashrif mauzun fi’il nahiy ditunjukkan oleh Tabel 5.14:‬‬

‫‪Tabel 5.14 Contoh Tashrif Mauzun Fi’il Nahiy‬‬

‫‪Mazid‬‬ ‫‪Bab 6‬‬ ‫‪Bab 4‬‬ ‫‪Bab 3‬‬ ‫‪Bab 2‬‬ ‫‪Bab 1‬‬ ‫‪Dhamir‬‬

‫ب ُ لَتَ ْستَ ْغ ِف ُْر ُ‬ ‫لَتْ ِس ُْ‬‫َ‬ ‫لتَ ْعلَ ْمُ ُ‬ ‫لَتَ ْفتَ ْحُ ُ‬ ‫بُ ُ‬ ‫ض ِر ْ‬‫ب ُ لَتَ ْ‬‫لَتَكْت ُْ‬ ‫تُ ُ‬‫أَنْ َ‬
‫لَتْ ِسبَا ُ لَتَ ْستَ ْغ ِفَُرا ُ‬ ‫َ‬ ‫لتَ ْعلَ َما ُ‬ ‫لَتَ ْفتَ َحا ُ‬ ‫بُ‬ ‫ض ِر َُ‬ ‫لَتَكْت بَا ُ لَتَ ْ‬ ‫ماَ َ‬
‫أَنْ ت َ‬
‫لَتْ ِسب ْوا ُ لَتَ ْستَ ْغ ِف ُرْوا ُ‬
‫َ‬ ‫لتَ ْعلَم ْوا ُ‬ ‫لَتَ ْفتَح ْوا ُ‬ ‫ض ِرب ْواَ َ‬‫لَتَكْت ب ْوا ُ لَتَ ْ‬ ‫أَنْ ت ْمُ ُ‬
‫يُ‬‫ب ُ لَتَ ْستَ ْغ ِفُِر ُْ‬‫لَتْ ِسِ ُْ‬
‫َ‬ ‫لتَ ْعلَ ِم ُْي ُ‬ ‫لَتَ ْفتَ ِح ُْي ُ‬ ‫بُ‬ ‫ضِرِ ُْ‬‫ب ُ لَتَ ْ‬ ‫لَتَكْتِ ُْ‬ ‫تُ‬‫أَنْ ُِ‬
‫لَتْ ِسبَا ُ لَتَ ْستَ ْغ ِفَُرا ُ‬ ‫َ‬ ‫لتَ ْعلَ َما ُ‬ ‫لَتَ ْفتَ َحا ُ‬ ‫ض ِرََُب ُ‬
‫لَتَكْت بَا ُ لَتَ ْ‬ ‫أَنْ ت َما ُ‬
‫ب ُ لَتَ ْستَ ْغ ِفُْر َُن ُ‬
‫لَتْ ِس ْ َُ‬
‫َ‬ ‫لتَ ْعلَ ْم َُن ُ‬ ‫لَتَ ْفتَ ْح َُن ُ‬ ‫ض ِربْ َنُ ُ‬
‫ب ُ لَتَ ْ‬
‫لَتَكْت ْ َُ‬ ‫ت ُ‬‫أَنْ َُّ‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬ ‫‪66‬‬


‫‪www.programbisa.com‬‬ ‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫‪BAB VI‬‬

‫‪CONTOH TASHRIF LENGKAP‬‬


‫‪Pada bab ini ditampilkan contoh tashrif lengkap beberapa mauzun fi’il-fi’il baik dari tsulatsy mujarrad maupun‬‬
‫‪tsulatsy mazid.‬‬
‫‪6.1 Contoh Tashrif Lengkap Tsulatsy Mujarrad‬‬

‫ب ‪1. Tashrif‬‬
‫)‪َ (telah menulis‬كتَ َُ‬

‫فعل المر فعل النهي‬ ‫اسم مفعول‬ ‫اسم فاعل‬ ‫فعل املاضي فعل املضارع اسم مصد‬
‫بُ‬ ‫َمكْت ْو ُ‬ ‫َكاتِبُ ُ‬ ‫كِتَابَُةا ُ‬ ‫بُ‬ ‫يَكْت ُ‬ ‫بُ ُ‬
‫َكتَ َ‬ ‫ه َوُ ُ‬
‫يُ‬‫ي ُ َمكْت ْوََب ُِن‪َ /‬مكْتُ ْوبَ ْ ُِ‬‫ان‪َ /‬ك ُاتِبَ ْ ُِ‬
‫َكاتِبَ ُِ‬ ‫يَكْت بَ ُِ‬
‫ان ُ‬ ‫َكتَ بَا ُ‬ ‫ُهَا‬
‫كاَتِب ْو َُن‪َ /‬ك ُاتِبِ َُ‬
‫ي ُ َمكْت ْوب ْو َُن‪َ /‬مكْتُ ْوبِ ْ َُ‬
‫ي ُ‬ ‫يَكْت ب ْو َُن ُ‬ ‫َكتَ ب ْوا ُ‬ ‫ه ُْم ُ‬
‫َمكْت ْوبَُة‬ ‫َكاتِبَةُ ُ‬ ‫بُ‬ ‫تَكْت ُ‬ ‫تُ‬ ‫َكتَ بَ ُْ‬ ‫ِه َُي ُ‬
‫ان‪/‬‬‫َمكْت ْوبَتَ ُِ‬ ‫ان‪َُ /‬كاتِبَ تَ ُِ‬
‫يُ‬ ‫َكاتِبَ تَ ُِ‬ ‫تَكْت بَ ُِ‬
‫ان ُ‬ ‫َكتَ بَ تَا ُ‬ ‫ُهَا ُ‬
‫َمكْت ْوبَتَ ْ ُِ‬
‫ي‬ ‫َكاتِبَاتُ ُ‬ ‫ب ُ‬‫يَكْت ْ َُ‬ ‫ب ُ‬ ‫َكتَ ْ َُ‬ ‫ه َُّن ُ‬
‫َمكْت ْوََبتُ‬
‫بُ ُ‬
‫لَتَكْت ْ‬ ‫بُ‬
‫ا ْكت ْ‬ ‫بُ‬ ‫تَكْت ُ‬ ‫تُ‬‫َكتَ ْب َ‬ ‫تُ ُ‬
‫أَنْ َ‬
‫لَتَكْت بَا ُ‬ ‫ا ْكت بَا‬ ‫تَكْت بَ ُِ‬
‫ان ُ‬ ‫َكتَ ْب ت َما ُ‬ ‫أَنْ ت َما ُ‬
‫لَتَكْت ب ُْوا ُ‬ ‫ا ْكت ب ْوا‬ ‫تَكْت ب ْو َُن ُ‬ ‫َكتَ ْب ت ُْم ُ‬ ‫أَنْ ت ْمُ ُ‬
‫لَتَكْتِ ُْ‬
‫ب‬ ‫ا ْكتِ ْ‬
‫بُ‬ ‫يُ‬ ‫تَكْتبِ ْ َُ‬ ‫تُ‬ ‫َكتَ ْب ُِ‬ ‫أَنْ ُِ‬
‫ت‬
‫لَتَكْت بَا‬ ‫ا ْكت بَا‬ ‫تَكْت بَ ُِ‬
‫ان ُ‬ ‫َكتَ ْب ت َما ُ‬ ‫أَنْ ت َما ُ‬
‫بُ‬
‫لَتَكْت ْ َ‬ ‫ا ْكت ْ َُ‬
‫ب‬ ‫ب ُ‬ ‫تَكْت ْ َُ‬ ‫ت ُ‬‫َكتَ ْب َُّ‬ ‫ت ُ‬‫أَنْ َُّ‬
‫أَ ْكتبُ ُ‬ ‫تُ‬‫َكتَ ْب ُ‬ ‫أ ََنُ‬
‫نَكْتبُ ُ‬ ‫َكتَ ْب نَا ُ‬ ‫ََْننُ‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬ ‫‪67‬‬


‫‪www.programbisa.com‬‬ ‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫‪2. Tashrif‬‬ ‫بُ‬


‫ض َر َ‬
‫)‪َ (telah memukul‬‬
‫فعل‬
‫فعل المر فعل النهي‬ ‫اسم مفعول‬ ‫اسم فاعل‬ ‫فعل املضارع مصدر‬
‫املاضي‬
‫ضرْوبُ‬ ‫َم ْ‬ ‫ضا ِربُ‬ ‫َ‬ ‫ض ْراَبُ‬
‫َ‬ ‫ض ِر ُ‬
‫ب‬ ‫يَ ْ‬ ‫بُ ُ‬
‫ض َر َ‬ ‫َ‬ ‫ه َوُ ُ‬
‫ضرْوبَ ْ ُِ‬
‫ي‬ ‫ضرْوََب ُِن‪َ /‬م ْ‬ ‫ي َم ْ‬ ‫ضا ِربَ ْ ُِ‬‫ضا ِرََب ُِن‪َ /‬‬ ‫َ‬ ‫ض ِرََب ُِن‬‫يَ ْ‬ ‫ض َرََُب ُ‬
‫َ‬ ‫ُهَا‬
‫ضرْوبِ ْ َُ‬
‫ي‬ ‫ضرْوب ْو َُن‪َ /‬م ْ‬ ‫ي َم ْ‬ ‫ضا ِربِ ْ َُ‬
‫ضا ِرب ْو َُن‪َ /‬‬ ‫َ‬ ‫ض ِرب ْو َُن‬ ‫يَ ْ‬ ‫ض َرب ْوا ُ‬‫َ‬ ‫ه ُْم ُ‬
‫ضرْوبَةُ‬
‫َم ْ‬ ‫ضا ِربَةُ‬
‫َ‬ ‫ض ِربُ‬ ‫تَ ْ‬ ‫ض َربَ ُْ‬
‫ت‬ ‫َ‬ ‫ِه َُي ُ‬
‫ضرْوبَُتَ ْ ُِ‬
‫ي‬ ‫ان‪َ /‬م ْ‬ ‫ضرْوبَتَ ُِ‬ ‫ضا ِربَُتَ ْ ِ‬
‫يُ َم ْ‬ ‫ان‪َ /‬‬ ‫ضا ِربَتَ ُِ‬‫َ‬ ‫ض ِرََب ُِن‬
‫تَ ْ‬ ‫ض َربَتَا‬
‫َ‬ ‫ُهَا ُ‬
‫ضرْوََبتُ‬ ‫َم ْ‬ ‫ضا ِرََبتُ‬ ‫َ‬ ‫ض ِربْ َنُ‬
‫يَ ْ‬ ‫ض َربْ َنُ‬
‫َ‬ ‫ه َُّن ُ‬
‫بُ‬‫ض ِر ْ‬
‫لَتَ ْ‬ ‫بُ‬ ‫ض ِر ْ‬ ‫اِ ْ‬ ‫ض ِربُ‬ ‫تَ ْ‬ ‫ض َربْ َُ‬
‫ت‬ ‫َ‬ ‫تُ ُ‬‫أَنْ َ‬
‫ض ِر َُ‬
‫ب‬ ‫لَتَ ْ‬ ‫اِ ْ‬
‫ض ِرََُب‬ ‫ض ِرََب ُِن‬ ‫تَ ْ‬ ‫ض َربْ ت َما‬ ‫أَنْ ت َما ُ َ‬
‫ض ِرب ْوا‬
‫لَتَ ْ‬ ‫ض ِرب ْوا‬ ‫اِ ْ‬ ‫ض ِرب ْو َنُ‬ ‫تَ ْ‬ ‫ض َربْ ت ُْم‬
‫أَنْ ت ُْم ُ َ‬
‫ض ِرِ ْبُ‬‫لَتَ ْ‬ ‫ض ِرِ ُْ‬
‫ب‬ ‫اِ ْ‬ ‫ض ِربِ ْ َُ‬
‫ي‬ ‫تَ ْ‬ ‫ض َربْ ُِ‬
‫ت‬ ‫َ‬ ‫أَنْ ُِ‬
‫ت‬
‫ض ِرََُب‬
‫لَتَ ْ‬ ‫اِ ْ‬
‫ض ِرََُب‬ ‫ض ِرََب ُِن‬‫تَ ْ‬ ‫ض َربْ ت َما‬ ‫أَنْ ت َما ُ َ‬
‫ض ِربْ َنُ‬
‫لَتَ ْ‬ ‫ض ِربْ َُن‬ ‫اِ ْ‬ ‫ض ِربْ َنُ‬
‫تَ ْ‬ ‫ض َرب َّنُ‬
‫َ‬ ‫تُ ُ‬
‫أَنْ َّ‬
‫ض ِربُ‬ ‫أَ ْ‬ ‫ض َربْتُ‬ ‫َ‬ ‫أ ََنُ‬
‫ض ِربُ‬ ‫نَ ْ‬ ‫ض َربْ نَا‬
‫َ‬ ‫ََْننُ‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬ ‫‪68‬‬


‫‪www.programbisa.com‬‬ ‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫ح ‪3. Tashrif‬‬
‫)‪ (telah membuka‬فَتَ َُ‬

‫فعل‬ ‫فعل‬
‫اسم مفعول فعل المر فعل النهي‬ ‫اسم فاعل‬ ‫مصدر‬
‫املضارع‬ ‫املاضي‬
‫َم ْفت ْو ُ‬
‫ح‬ ‫فَاتِ ُ‬
‫ح‬ ‫فَ ْت احا‬ ‫يَ ْفتَ ُ‬
‫ح‬ ‫فَ تَ َحُ ُ‬ ‫ه َوُ ُ‬
‫ان‪َ /‬م ْفت ْو َح ْ ُِ‬
‫ي‬ ‫َم ْفت ْو َح ُِ‬ ‫ان‪/‬فَ ِاَتَ ْ ُِ‬
‫ي‬ ‫فَ ِاَتَ ُِ‬ ‫يَ ْفتَ َح ُِ‬
‫ان‬ ‫فَ تَ َحا ُ‬ ‫ُهَا‬
‫َم ْفت ْوح ْو َُن‪َ /‬م ْفت ْو ُِح ْ َُ‬
‫ي‬ ‫فَ ِاَت ْو َُن‪/‬فَ ُِِ‬
‫اَت ْ َُ‬
‫ي‬ ‫يَ ْفتَحو َُن‬ ‫ه ُْم ُ فَ تَح ْوا ُ‬
‫َم ْفت ْو َحةُ‬ ‫فَ ِاَتَةُ‬ ‫تَ ْفتَحُ‬ ‫ِه َُي ُ فَ تَ َح ُْ‬
‫ت‬
‫ي‬ ‫َم ْفت ْو َحتَ ُِ‬
‫ان‪َ /‬م ْفت ُْو َحتَ ْ ُِ‬ ‫ان‪/‬فَ ُِ‬
‫اَتَتَ ْ ُِ‬
‫ي‬ ‫فَ ِاَتَتَ ُِ‬ ‫تَ ْفتَ َح ُِ‬
‫ان‬ ‫ُهَا ُ فَ تَ َحتَا‬
‫َم ْفت ْو َحاتُ‬ ‫فَ ِاَتَاتُ‬ ‫يَ ْفتَ ْح َُن‬ ‫ه َُّن ُ فَ تَ ْح َُن‬
‫لَتَ ْفتَ ْحُ‬ ‫اِفْتَ ْحُ‬ ‫تَ ْفتَ ُ‬
‫ح‬ ‫ت ُ فَ تَ ْح َُ‬
‫ت‬ ‫أَنْ َُ‬
‫لَتَ ْفتَ َحا‬ ‫اِفْتَ َحا‬ ‫تَ ْفتَ َح ُِ‬
‫ان‬ ‫أَنْ ت َما ُ فَ تَ ْحت َما‬
‫لَتَ ْفتَح ْوا‬ ‫اِفْتَح ْوا‬ ‫تَ ْفتَح ْو َُن‬ ‫أَنْ ت ُْم ُ فَ تَ ْحت ْمُ‬
‫لَتَ ْفتَ ِح ُْي‬ ‫اِفْتَ ِح ُْي‬ ‫تَ ْفتَ ِح ْ َُ‬
‫ي‬ ‫فَ تَ ْح ُِ‬
‫ت‬ ‫أَنْ ُِ‬
‫ت‬
‫لَتَ ْفتَ َحا‬ ‫اِفْتَ َحا‬ ‫تَ ْفتَ َح ُِ‬
‫ان‬ ‫أَنْ ت َما ُ فَ تَ ْحت َما‬
‫لَتَ ْفتَ ْح َنُ‬ ‫اِفْتَ ْح َُن‬ ‫تَ ْفتَ ْح َنُ‬ ‫ت ُ فَ تَ ْح َُّ‬
‫ت‬ ‫أَنْ َُّ‬
‫أَفْتَحُ‬ ‫فَ تَ ْحتُ‬ ‫أ ََنُ‬
‫نَ ْفتَحُ‬ ‫فَ تَ ْحنَا‬ ‫ََْننُ‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬ ‫‪69‬‬


‫‪www.programbisa.com‬‬ ‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫)‪َ (telah mengetahui‬علِ َُم ‪4. Tashrif‬‬

‫فعل‬
‫فعل المر فعل النهي‬ ‫اسم مفعول‬ ‫اسم فاعل‬ ‫فعل املضارع اسم مصدر‬
‫املاضي‬
‫َم ْعل ْومُ‬ ‫َع ِالُ‬ ‫ْما‬ ‫ِ‬
‫عل ا‬ ‫يَ ْعلَمُ‬ ‫َعلِ َُم ُ‬ ‫ه َوُ ُ‬
‫ان‪َ /‬م ْعل ْوَم ْ ُِ‬
‫ي‬ ‫َم ْعل ْوَم ُِ‬ ‫ان‪/‬عالِ َم ْ َُ‬
‫ي‬ ‫َعالِ َم ُِ‬ ‫ي ْعلَم ِ‬
‫انُ‬ ‫َ َ‬ ‫َعلِ َما‬ ‫ُهَا‬
‫َم ْعل ْوم ْو َُن‪َ /‬م ْع ْلوِم ْ َُ‬
‫ي‬ ‫َعالِم ْو َُن‪َ /‬عالِ ِم ْ َُ‬
‫ي‬ ‫يَ ْعلَم ْو َنُ‬ ‫َعلِم ْوا ُ‬ ‫ه ُْم ُ‬
‫َم ْعل ْوَمةُ‬ ‫َعالِ َمةُ‬ ‫تَ ْعلَمُ‬ ‫َعلِ َم ُْ‬
‫ت‬ ‫ِه َُي ُ‬
‫ان‪َ /‬م ْعل ُْوَمتَ ْ ُِ‬
‫ي‬ ‫َم ْعل ْوَمتَ ُِ‬ ‫ان‪َ /‬عالِ َمتَُ ْ ُِ‬
‫ي‬ ‫َعالِ َمتَ ُِ‬ ‫تَ ْعلَ َم ُِ‬
‫ان‬ ‫َعلِ َمتَا‬ ‫ُهَا ُ‬
‫َم ْعل ْوَماتُ‬ ‫َعالِ َماتُ‬ ‫يَ ْعلَ ْم َُن‬ ‫َعلِ ْم َُن‬ ‫ه َُّن ُ‬
‫لتَ ْعلَ ْمُ‬ ‫اِ ْعلَ ْمُ‬ ‫تَ ْعلَمُ‬ ‫َعلِ ْم َُ‬
‫ت‬ ‫تُ ُ‬
‫أَنْ َ‬
‫لتَ ْعلَ َما‬ ‫اِ ْعلَ َما‬ ‫تَ ْعلَ َم ُِ‬
‫ان‬ ‫َعلِ ْمت َما‬ ‫أَنْ ت َما ُ‬
‫لتَ ْعلَم ْوا‬ ‫اِ ْعلَم ْوا‬ ‫تَ ْعلَم ْو َُن‬ ‫َعلِ ْمت ُْم‬ ‫أَنْ ت ْمُ ُ‬
‫لتَ ْعلَ ِم ُْي‬ ‫اِ ْعلَ ِم ُْي‬ ‫تَ ْعلَ ِم ْ َُ‬
‫ي‬ ‫َعلِ ْم ُِ‬
‫ت‬ ‫أَنْ ُِ‬
‫ت‬
‫لتَ ْعلَ َما‬ ‫اِ ْعلَ َما‬ ‫تَ ْعلَ َم ُِ‬
‫ان‬ ‫َعلِ ْمت َما‬ ‫أَنْ ت َما ُ‬
‫لتَ ْعلَ ْم َُن‬ ‫اِ ْعلَ ْم َُن‬ ‫تَ ْعلَ ْم َنُ‬ ‫َعلِ ْم َُّ‬
‫ت‬ ‫ت ُ‬
‫أَنْ َُّ‬
‫أَ ْعلَمُ‬ ‫َعلِ ْمتُ‬ ‫أ ََنُ‬
‫نَ ْعلَمُ‬ ‫َعلِ ْمنَا‬ ‫ََْننُ‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬ ‫‪70‬‬


‫‪www.programbisa.com‬‬ ‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫ن ‪5. Tashrif‬‬
‫)‪َ (telah baik‬حس َُ‬

‫فعل النهي‬ ‫صفة مشبهة ُ فعل المر‬ ‫اسم مصد‬ ‫فعل املاضي فعل املضارع‬
‫َح َسنُ‬ ‫ح ْسناا‬ ‫ََْيس ُن‬ ‫َحس َنُ ُ‬ ‫ه َوُ ُ‬
‫ََْيسنَ ُِ‬
‫ان‬ ‫َحسنَا ُ‬ ‫ُهَا‬
‫ََْيسن ْو َنُ‬ ‫َحسن ْوا ُ‬ ‫ه ُْم ُ‬
‫ََْتسنُ ُ‬ ‫تُ ُ‬‫َحسنَ ْ‬ ‫ِه َُي ُ‬
‫ان ُ‬‫ََْتسنَ ُِ‬ ‫َحسنَ تَا ُ‬ ‫ُهَا ُ‬
‫ََْيس َّنُ ُ‬ ‫َحس َُّن‬ ‫ه َُّن ُ‬
‫ََتْسنُ ُ‬ ‫تُ‬ ‫َحس ْن َُ‬ ‫تُ‬‫أَنْ َُ‬
‫ََْتسنَ ُِ‬
‫ان ُ‬ ‫َحسنت َما ُ‬ ‫أَنْ ت َما ُ‬
‫ََْتسن ْو َنُ ُ‬ ‫َحس ْن ت ُْم‬ ‫أَنْ ت ُْم ُ‬
‫يُ‬ ‫ََْتسنِ ْ َُ‬ ‫تُ‬‫َحس ْن ُِ‬ ‫أَنْ ُِ‬
‫ت‬
‫ََْتسنَ ُِ‬
‫ان ُ‬ ‫َحس ْن ت َما ُ‬ ‫أَنْ ت َما ُ‬
‫ََْتس َُّن ُ‬ ‫َحس ْن َُّ‬
‫ت‬ ‫ت ُ‬‫أَنْ َُّ‬
‫َحسنُ ُ‬ ‫أْ‬ ‫َحس ْنتُ ُ‬ ‫أ ََنُ‬
‫ََْنسنُ ُ‬ ‫َحسنَّا ُ‬ ‫ََْننُ‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬ ‫‪71‬‬


‫‪www.programbisa.com‬‬ ‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫)‪َ (telah menghitung‬ح ِس َُ‬


‫ب ‪6. Tashrif‬‬

‫فعل‬ ‫فعل‬
‫فعل المر فعل النهي‬ ‫اسم مفعول‬ ‫اسم فاعل‬ ‫اسم مصد‬
‫املاضي املضارع‬
‫ََمس ْوبُ‬ ‫اسبُ‬ ‫حِ‬ ‫ح ْسبَ اانُ‬ ‫ب ُ ََْي ِسبُ‬ ‫َح ِس َُ‬ ‫ه َوُ ُ‬
‫َ‬
‫ي ََمس ْوََب ُِن‪ََْ /‬مس ْوبَ ْ ُِ‬
‫ي‬ ‫ان‪/‬ح ِ‬
‫اسبَ ْ ُِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫َح ِسبَا ُ ََْي ِسبَ ُِ‬
‫َحاسبَ ُ َ‬ ‫ان‬ ‫ُهَا‬
‫ي ََمس ْوب ْو َُن‪ََْ /‬مس ْوبِ ْ َُ‬
‫ي‬ ‫اسب و َُن‪/‬ح ِ‬
‫اسبِ ْ َُ‬ ‫ِ‬ ‫َح ِسب ْوا ُ ََْي ِسب ْو َُن‬
‫َح ْ َ‬ ‫ه ُْم ُ‬
‫ََمس ْوبَةُ‬ ‫حِ‬
‫اسبَةُ‬ ‫َ‬ ‫ت ُ ََْت ِسبُ‬ ‫َح ِسبَ ُْ‬ ‫ِه َُي ُ‬
‫ان‪ََْ /‬مس ْوبَُتَ ْ ُِ‬
‫ي‬ ‫يُ ََمس ْوبَتَ ُِ‬ ‫ان‪/‬ح ِ‬
‫اسبَُتَ ْ ِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫َح ِسبَ تَا ُ ََْت ِسبَ ُِ‬
‫َحاسبَ تَ ُ َ‬ ‫ان‬ ‫ُهَا ُ‬
‫ََمس ْوََبتُ‬ ‫اسبَاتُ‬‫حِ‬ ‫ب ُ ََْي ِس ْ َُ‬
‫ب‬ ‫َح ِس ْ َُ‬ ‫ه َُّن ُ‬
‫َ‬
‫بُ‬ ‫َْ ِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫ت ُ ََْت ِسبُ‬ ‫َح ِس ْب َُ‬
‫لَتس ْ‬ ‫بُ‬‫ا ْحس ْ‬ ‫تُ ُ‬
‫أَنْ َ‬
‫لَت ِسبَا‬
‫َْ‬ ‫اِ ْح ِسبَا‬ ‫َح ِس ْب ت َما ُ ََْت ِسبَ ُِ‬
‫ان‬ ‫أَنْ ت َما ُ‬
‫لَت ِسب ْوا‬
‫َْ‬ ‫اِ ْح ِسب ْوا‬ ‫َح ِس ْب ت ُْم ُ ََْت ِسب ْو َُن‬ ‫أَنْ ت ْمُ ُ‬
‫لَت ِسِ ُْ‬
‫ب‬ ‫َْ‬ ‫اِ ْح ِسِ ُْ‬
‫ب‬ ‫ت ُ ََْت ِسبِ ْ َُ‬
‫ي‬ ‫َح ِس ْب ُِ‬ ‫أَنْ ُِ‬
‫ت‬
‫لَت ِسبَا‬
‫َْ‬ ‫اِ ْح ِسبَا‬ ‫َح ِس ْب ت َما ُ ََْت ِسبَ ُِ‬
‫ان‬ ‫أَنْ ت َما ُ‬
‫لَت ِس ْ َُ‬
‫ب‬ ‫َْ‬ ‫اِ ْح ِس ْ َُ‬
‫ب‬ ‫ت ُ ََْت ِس ْ َُ‬
‫ب‬ ‫َح ِس ْب َُّ‬ ‫ت ُ‬‫أَنْ َُّ‬
‫َح ِسبُ‬ ‫َحس ْبتُ ُ أ ْ‬
‫ِ‬ ‫أ ََنُ‬
‫َح ِس ْب نَا ُ ََْن ِسبُ‬ ‫ََْننُ‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬ ‫‪72‬‬


‫‪www.programbisa.com‬‬ ‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫‪6.2 Contoh Tashrif Lengkap Tsulatsy Mazid‬‬


‫‪1. Tashrif‬‬ ‫)‪َ (telah mengajarkan‬علَّ َمُ‬

‫فعل‬ ‫فعل‬
‫فعل المر فعل النهي‬ ‫اسم مفعول‬ ‫اسم فاعل‬ ‫اسم مصدر‬
‫املضارع‬ ‫املاضي‬
‫م َعلَّمُ‬ ‫م َعلِ ُم‬ ‫تَ ْعلِ ْي اما‬ ‫ي َعلِمُ‬ ‫َعلَّ َُم ُ‬ ‫ه َوُ ُ‬
‫ان‪/‬م َعلَّ َم ْ ُِ‬
‫ي‬ ‫م َعلَّ َم ُِ‬ ‫ان‪/‬م َعلِ َم ْ ُِ‬
‫ي‬ ‫م َعلِ َم ُِ‬ ‫ي َعلِ َم ُِ‬
‫ان‬ ‫َعلَّ َما ُ‬ ‫ُهَا‬
‫م َعلَّم ْو َُن‪/‬م َعلَّ ُِم ْ َُ‬
‫ي‬ ‫م َعلِم ْو َُن‪/‬م َعلِ ُِم ْ َُ‬
‫ي‬ ‫ي َعلِم ْو َُن‬ ‫َعلَّم ْوا ُ‬ ‫ه ْمُ ُ‬
‫م َعلَّ َمةُ‬ ‫م َعلِ َمةُ‬ ‫ت َعلِمُ‬ ‫َعلَّ َم ُْ‬
‫ت‬ ‫ِه َُي ُ‬
‫ان‪/‬م َعُلَّ َمتَ ْ ُِ‬
‫ي‬ ‫م َعلَّ َمتَ ُِ‬ ‫ان‪/‬م َعُلِ َمتَ ْ ُِ‬
‫ي‬ ‫م َعلِ َمتَ ُِ‬ ‫ت َعلِ َم ُِ‬
‫ان‬ ‫َعلَّ َمتَا‬ ‫ُهَا ُ‬
‫م َعلَّ َماتُ‬ ‫م َعلِ َماتُ‬ ‫ي َعلِ ْم َُن‬ ‫َعلَّ ْم َُن‬ ‫ه َُّن ُ‬
‫لت َعلِ ْمُ‬ ‫َعلِ ْمُ‬ ‫ت َعلِمُ‬ ‫تُ‬ ‫َعلَّ ْم َ‬ ‫تُ‬‫أَنْ َُ‬
‫لت َعلِ َما‬ ‫َعلِ َما‬ ‫ت َعلِ َم ُِ‬
‫ان‬ ‫َعلَّ ْمت َما‬ ‫أَنْ ت َما ُ‬
‫لت َعلِم ْوا‬ ‫َعلِم ْوا‬ ‫ت َعلِم ْو َُن‬ ‫َعلَّ ْمت ُْم‬ ‫أَنْ ت ُْم ُ‬
‫لت َعلِ ِم ُْي‬ ‫َعلِ ِم ُْي‬ ‫ت َعلِ ِم ْ َُ‬
‫ي‬ ‫َعلَّ ْم ُِ‬
‫ت‬ ‫أَنْ ُِ‬
‫ت‬
‫لت َعلِ َما‬ ‫َعلِ َما‬ ‫ت َعلِ َم ُِ‬
‫ان‬ ‫َعلَّ ْمت َما‬ ‫أَنْ ت َما ُ‬
‫لت َعلِ ْم َُن‬ ‫َعلِ ْم َُن‬ ‫ت َعلِ ْم َُن‬ ‫َعلَّ ْم َُّ‬
‫ت‬ ‫ت ُ‬
‫أَنْ َُّ‬
‫أ َعلِمُ‬ ‫َعلَّ ْمتُ‬ ‫أ ََنُ‬
‫ن َعلِمُ‬ ‫َعلَّ ْمنَا‬ ‫ََْننُ‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬ ‫‪73‬‬


‫‪www.programbisa.com‬‬ ‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫د ‪2. Tashrif‬‬
‫اه َُ‬
‫)‪َ (telah berjuang‬ج َ‬
‫اسم‬ ‫فعل‬ ‫فعل‬
‫فعل المر فعل النهي‬ ‫اسم مفعول‬ ‫اسم فاعل‬
‫مصد‬ ‫املاضي املضارع‬
‫اهدُ‬ ‫َمَ ِ‬ ‫جاه َُد ُ َي ِ‬
‫َمَ َ‬ ‫اه ُد‬ ‫اه َدُةا ُ‬
‫َمَ َ‬ ‫اهدُ‬ ‫َ‬ ‫ََ‬ ‫ه َوُ ُ‬
‫اه َديْ ُِن‬ ‫اه ُِ‬ ‫دان‪َ/‬مَ ِ‬
‫اه َديْ ُِن‬ ‫اه ُِ‬ ‫َمَ ِ‬ ‫اه َد ُِ‬ ‫جاه َدا ُ َي ِ‬
‫دان‪َ/‬مَ َ‬ ‫َمَ َ‬ ‫ان‬ ‫َ‬ ‫ََ‬ ‫ُهَا‬
‫اه ِديْ َُن‬ ‫اه ِديْ َُن‬‫اهدو َُن‪َ/‬مَ ِ‬ ‫ِ‬ ‫جاهدوا ُ َي ِ‬
‫اهد ْو َُن‪َ/‬مَ َ‬
‫َمَ َ‬ ‫َمَ ْ‬ ‫اهد ْو َُن‬ ‫َ‬ ‫ََ ْ‬ ‫ه ُْم ُ‬
‫اه َدةُ‬ ‫َمَ ِ‬ ‫ت َتَ ِ‬ ‫ِه َُي ُ‬
‫َمَ َ‬ ‫اه َدةُ‬ ‫اهدُ‬ ‫اه َد ُْ‬ ‫َج َ‬
‫اه َد َت ُِن‪َ/‬مَ ِ‬
‫َمَ ِ‬ ‫جاه َد َُت َتَ ِ‬
‫اه َدتَ ْ ُِ‬
‫ي‬ ‫اه َد َت ُِن‪َ/‬مَ َ‬
‫َمَ َ‬ ‫اه َدتَ ْ ُِ‬
‫ي‬ ‫اه َد ُِ‬
‫ان‬ ‫ََ‬ ‫ُهَا ُ‬
‫اه َداتُ‬ ‫َمَ ِ‬ ‫جاه ْد َُن َي ِ‬
‫َمَ َ‬ ‫اه َداتُ‬ ‫اه ْد َُن‬ ‫َ‬ ‫ََ‬ ‫ه َُّن ُ‬
‫اه ُْد ُ‬ ‫اه ُْد ُ لََتَ ِ‬‫جِ‬ ‫ت َتَ ِ‬
‫اهدُ‬ ‫اه ْد َُ‬
‫َ‬ ‫َج َ‬ ‫تُ ُ‬
‫أَنْ َ‬
‫اه َدا ُ‬ ‫اه َدا ُ لََتَ ِ‬‫جِ‬ ‫اه َد ُِ‬
‫ان‬ ‫جاه ْدَتَا َتَ ِ‬ ‫أَنْ ت َما ُ‬
‫َ‬ ‫ََ‬
‫اهد ُْوا ُ‬ ‫اهدوا ُ لََتَ ِ‬ ‫ِ‬ ‫جاه ْد ُْت َتَ ِ‬
‫َج ْ‬ ‫اهد ْو َُن‬ ‫ََ‬ ‫أَنْ ت ْمُ ُ‬
‫اه ِد ُْ‬
‫ي‬ ‫ي لََتَ ِ‬ ‫جِ‬
‫اه ِد ُْ‬ ‫اه ِديْ َُن‬ ‫ت َتَ ِ‬‫اه ْد ُِ‬ ‫أَنْ ُِ‬
‫َ‬ ‫َج َ‬ ‫ت‬
‫ِ‬
‫َجاه َدا لََتَاه َدا‬‫ِ‬ ‫اه َد ُِ‬
‫ان‬ ‫جاه ْدَتَا َتَ ِ‬ ‫أَنْ ت َما ُ‬
‫ََ‬
‫اه ْد َُن لََتَ ِ‬
‫اه ْد َُن‬ ‫جِ‬ ‫اه ْد َُن‬‫جاه ْدت َُّن َتَ ِ‬ ‫ت ُ‬‫أَنْ َُّ‬
‫َ‬ ‫ََ‬
‫اهدُ‬ ‫جاه ْدتُ أج ِ‬ ‫أ ََنُ‬
‫َ‬ ‫ََ‬
‫ُنَ ِ‬
‫اهدُ‬ ‫اه ْد َُن‬
‫َج َ‬ ‫ََْننُ‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬ ‫‪74‬‬


‫‪www.programbisa.com‬‬ ‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫‪3. Tashrif‬‬ ‫َسلَ َمُ‬


‫أْ‬ ‫)‪(telah berislam‬‬

‫اسم‬ ‫فعل‬ ‫فعل‬


‫فعل المر فعل النهي‬ ‫اسم مفعول‬ ‫اسم فاعل‬
‫مصد‬ ‫املضارع‬ ‫املاضي‬
‫م ْسلَمُ ُ‬ ‫م ْسلِمُ ُ‬ ‫ي ْسلِمُ ُ اِ ْسالَ اما ُ‬ ‫َسلَ َمُ ُ‬
‫أْ‬ ‫ه َوُ ُ‬
‫يُ‬ ‫ان‪/‬م ْسلَ َم ْ ُِ‬ ‫ي ُ م ْسلَ َم ُِ‬ ‫ان‪/‬م ْسلِ َم ْ ُِ‬ ‫م ْسلِ َم ُِ‬ ‫ي ْسلِ َم ُِ‬
‫ان ُ‬ ‫َسلَ َما ُ‬
‫أْ‬ ‫ُهَا‬
‫ي ُ‬ ‫ي ُ م ْسلَم ْو َُن‪/‬م ْسلَ ِم ْ َُ‬ ‫م ْسلِم ْو َُن‪/‬م ْسلِ ِم ْ َُ‬ ‫ي ْسلِم ْو َُن ُ‬ ‫َسلَم ْوا ُ‬‫أْ‬ ‫ه ُْم ُ‬
‫م ْسلَ َمةُ‬ ‫م ْسلِ َمةُ‬ ‫ت ْسلِمُ ُ‬ ‫تُ‬ ‫َسلَ َم ُْ‬
‫أْ‬ ‫ِه َُي ُ‬
‫ان‪/‬م ْسلَ َمتَ ْ ِ‬
‫يُ‬ ‫ان‪/‬م ْسلِ َمتَ ْ ِ‬
‫يُ م ْسلَ َمتَ ُِ‬ ‫م ْسلِ َمتَ ُِ‬ ‫ت ْسلِ َم ُِ‬
‫ان ُ‬ ‫َسلَ َمتَا ُ‬
‫أْ‬ ‫ُهَا ُ‬
‫م ْسلَ َماتُ‬ ‫م ْسلِ َماتُ‬ ‫ي ْسلِ ْم َُن ُ‬ ‫َسلَ ْم َُن ُ‬
‫أْ‬ ‫ه َُّن ُ‬
‫لَت ْسلِ ْمُ‬ ‫َسلِ ُْم ُ‬
‫أْ‬ ‫ت ْسلِمُ ُ‬ ‫تُ ُ‬‫َسلَ ْم َ‬
‫أْ‬ ‫تُ ُ‬
‫أَنْ َ‬
‫لَت ْسلِ َما ُ‬ ‫َسلِ َما ُ‬‫أْ‬ ‫ت ْسلِ َم ُِ‬
‫ان ُ‬ ‫َسلَ ْمت َما ُ‬
‫أْ‬ ‫أَنْ ت َما ُ‬
‫لَت ْسلِم ْوا‬ ‫َسلِم ْوا ُ‬ ‫أْ‬ ‫ت ْسلِم ْو َُن ُ‬ ‫َسلَ ْمت ُْم ُ‬
‫أْ‬ ‫أَنْ ت ْمُ ُ‬
‫لَت ْسلِ ِم ُْي‬ ‫َسلِ ِم ُْي ُ‬
‫أْ‬ ‫يُ‬ ‫ت ْسلِ ِم ْ َُ‬ ‫تُ‬ ‫َسلَ ْم ُِ‬
‫أْ‬ ‫أَنْ ُِ‬
‫ت‬
‫لَت ْسلِ َمُاْ‬ ‫َسلِ َما ُ‬‫أْ‬ ‫ت ْسلِ َم ُِ‬
‫ان ُ‬ ‫َسلَ ْمت َما ُ‬
‫أْ‬ ‫أَنْ ت َما ُ‬
‫لَت ْسلِ ْم َُن ُ‬ ‫َسلِ ْم َُن ُ‬
‫أْ‬ ‫ت ْسلِ ْم َُن ُ‬ ‫ت ُ‬‫َسلَ ْم َُّ‬
‫أْ‬ ‫ت ُ‬
‫أَنْ َُّ‬
‫أ ْسلِمُ‬ ‫تُ‬‫َسلَ ْم ُ‬‫أْ‬ ‫أ ََنُ‬
‫ن ْسلِمُ‬ ‫َسلَ ْمنَا ُ‬
‫أْ‬ ‫ََْننُ‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬ ‫‪75‬‬


‫‪www.programbisa.com‬‬ ‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫)‪ (telah mempelajari‬تَ َعلَّ َُم ‪4. Tashrif‬‬

‫فعل‬ ‫اسم‬ ‫فعل‬ ‫فعل‬


‫فعل النهي‬ ‫اسم مفعول‬ ‫اسم فاعل‬
‫المر‬ ‫مصد‬ ‫املضارع‬ ‫املاضي‬
‫متَ َعلَّمُ ُ‬ ‫متَ َعلِمُ ُ‬ ‫تَ َعلُّ اما ُ‬ ‫يَتَ َعلَّمُ ُ‬ ‫تَ َعلَّ َُم ُ‬ ‫ه َوُ ُ‬
‫يُ‬ ‫ان‪/‬متَ َعُلَّ َم ْ ُِ‬ ‫ي ُ متَ َعلَّ َم ُِ‬ ‫ان‪/‬متَ َعُلِ َم ْ ُِ‬ ‫متَ َعلِ َم ُِ‬ ‫تَ َعلَّ َما ُ يَتَ َعلَّ َم ُِ‬
‫ان ُ‬ ‫ُهَا‬
‫ي ُ‬‫ي ُ متَ َعلَّم ْو َُن‪/‬متَ َُعلَّ ِم ْ َُ‬ ‫متَ َعلِم ْو َُن‪/‬متَ َُعلِ ِم ْ َُ‬ ‫تَ َعلَّم ْوا ُ يَتَ َعلَّم ْو َُن ُ‬ ‫ه ُْم ُ‬
‫متَ َعُلَّ َمةُ‬ ‫متَ َعلِ َمةُ‬ ‫ت ُ تَ تَ َعلَّمُ ُ‬ ‫تَ َعلَّ َم ُْ‬ ‫ِه َُي ُ‬
‫ان‪/‬متَ َعُلَّ َمتَ ْ ُِ‬
‫ي‬ ‫ان‪/‬متَ َعُلِ َمتَ ْ ُِ‬
‫ي متَ َعلَّ َمتَ ُِ‬ ‫متَ َعلِ َمتَ ُِ‬ ‫تَ َعلَّ َمتَا ُ تَ تَ َعلَّ َم ُِ‬
‫ان ُ‬ ‫ُهَا ُ‬
‫متَ َعُلَّ َماتُ‬ ‫متَ َعلِ َماتُ‬ ‫يَتَ َعلَّ ْم َُن ُ‬ ‫تَ َعلَّ ْم َُن‬ ‫ه َُّن ُ‬
‫تَ َعلَّ ُْم ُ لَتَ تَ َعلَّ ُْم ُ‬ ‫ت ُ تَ تَ َعلَّمُ ُ‬ ‫تَ َعلَّ ْم َُ‬ ‫تُ ُ‬
‫أَنْ َ‬
‫تَ َعلَّ َما ُ لَتَ تَ َعلَّ َُما ُ‬ ‫تَ َعلَّ ْمت َُما ُ تَ تَ َعلَّ َم ُِ‬
‫ان ُ‬ ‫أَنْ ت َما ُ‬
‫تَ َعلَّم ُْوا ُ لَتَ تَ َعلَّمُ ْوا ُ‬ ‫تَ َعلَّ ْمت ُْم تَ تَ َعلَّم ْو َُن ُ‬ ‫أَنْ ت ْمُ ُ‬
‫تَ َعلَّ ِم ْيُ لَتَ تَ َعلَّ ُِم ُْي ُ‬ ‫يُ‬ ‫ت ُ تَ تَ َعلَّ ِم ْ َُ‬
‫تَ َعلَّ ْم ُِ‬ ‫أَنْ ُِ‬
‫ت‬
‫تَ َعلَّ َما لَتَ تَ َعلَّ َُما ُ‬ ‫تَ َعلَّ ْمت َُما ُ تَ تَ َعلَّ َم ُِ‬
‫ان ُ‬ ‫أَنْ ت َما ُ‬
‫تَ َعلَّ ْم َُن لَتَ تَ َعلَّ ُْم َُن ُ‬ ‫تَ تَ َعلَّ ْم َنُ ُ‬ ‫تَ َعلَّ ْم َّ‬
‫تُ‬ ‫ت ُ‬‫أَنْ َُّ‬

‫أَتَ َعلَّمُ ُ‬ ‫تَ َعلَّ ْم ُ‬


‫تُ‬ ‫أ ََنُ‬
‫نَتَ َعلَّمُ ُ‬ ‫تَ َعلَّ ْمنَا‬ ‫ََْننُ‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬ ‫‪76‬‬


‫‪www.programbisa.com‬‬ ‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫ن ‪5. Tashrif‬‬
‫)‪ (telah saling tolong-menolong‬تَ َع َاو َُ‬

‫فعل‬ ‫فعل‬
‫فعل المر فعل النهي‬ ‫اسم مفعول‬ ‫اسم فاعل‬ ‫مصدر‬
‫املضارع‬ ‫املاضي‬
‫متَ َع َاونُ‬ ‫متَ َعا ِونُ‬ ‫يَتَ َع َاونُ ُ تَ َعاوانُ ُ‬ ‫تَ َع َاو َنُ ُ‬ ‫ه َوُ ُ‬
‫ي متَ َع َاوَن ُِن‪/‬متَ َع َاونَُ ْ ُِ‬
‫ي‬ ‫متَ َعا ِوَن ُِن‪/‬متَ َعا ِونَ ْ ُِ‬ ‫يَتَ َع َاوَن ُِن ُ‬ ‫تَ َع َاوَُن ُ‬ ‫ُهَا‬
‫ي متَ َع َاون ْو َُن‪/‬متَ َع َاوُنِ ْ َُ‬
‫ي‬ ‫متَ َعا ِون ْو َُن‪/‬متَ َعا ِوُنِ ْ َُ‬ ‫يَتَ َع َاون ْو َُن ُ‬ ‫تَ َع َاون ْوا ُ‬ ‫ه ُْم ُ‬
‫متَ َع َاونَةُ‬ ‫متَ َعا ِونَةُ‬ ‫تَ تَ َع َاونُ ُ‬ ‫تُ‬‫تَ َع َاونَ ُْ‬ ‫ِه َُي ُ‬
‫ان‪/‬متَ َعا َونَتَ ْ ُِ‬
‫ي‬ ‫يُ متَ َع َاونَتَ ُِ‬
‫ان‪/‬متَ َعا ُِونَتَ ْ ِ‬ ‫متَ َعا ِونَتَ ُِ‬ ‫تَ تَ َع َاوَن ُِن ُ‬ ‫تَ َع َاونَتَا ُ‬ ‫ُهَا ُ‬
‫متَ َع َاوَنتُ‬ ‫متَ َعا ِوَنتُ‬ ‫يَتَ َع َاو َُّن ُ‬ ‫تَ َع َاو َُّن‬ ‫ه َُّن ُ‬
‫لَتَ تَ َع َاو ْنُ ُ‬ ‫تَ َع َاو ْنُ‬ ‫تَ تَ َع َاونُ ُ‬ ‫تُ ُ‬‫تَ َع َاونْ َ‬ ‫تُ ُ‬
‫أَنْ َ‬
‫لَتَ تَ َع َاوَُن ُ‬ ‫تَ َع َاوَُن‬ ‫تَ تَ َع َاوَن ُِن ُ‬ ‫تَ َع َاونْ ت َُما ُ‬ ‫أَنْ ت َما ُ‬
‫لَتَ تَ َع َاونُ ْوا ُ‬ ‫تَ َع َاون ْوا‬ ‫تَ تَ َع َاون ْو َُن ُ‬ ‫تَ َع َاونْ ت ْمُ‬ ‫أَنْ ت ْمُ ُ‬
‫لَتَ تَ َع َاوِ ُ‬
‫نْ‬ ‫تَ َع َاوِ ُ‬
‫نْ‬ ‫يُ‬ ‫تَ تَ َع َاونِ ْ َُ‬ ‫تُ‬‫تَ َع َاونْ ُِ‬ ‫أَنْ ُِ‬
‫ت‬
‫لَتَ تَ َع َاوَنُ‬ ‫تَ َع َاوَنُ‬ ‫تَ تَ َع َاوَن ُِن ُ‬ ‫تَ َع َاونْ ت َُما ُ‬ ‫أَنْ ت َما ُ‬
‫لَتَ تَ َع َاو َُّن‬ ‫تَ َع َاو َُّن‬ ‫تَ تَ َع َاو َُّن ُ‬ ‫تَ َع َاونْ َُّ‬
‫ت‬ ‫ت ُ‬
‫أَنْ َُّ‬

‫تَ َع َاونْتُ ُ أَتَ َع َاو ُن ُ‬ ‫أ ََنُ‬


‫تَ َع َاوَُّن ُ نَتَ َع َاونُ ُ‬ ‫ََْننُ‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬ ‫‪77‬‬


‫‪www.programbisa.com‬‬ ‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫‪6. Tashrif‬‬ ‫)‪ (bersungguh-sungguh‬اِ ْجتَ َه َدُ‬

‫فعل‬ ‫اسم‬ ‫فعل‬ ‫فعل املاضي‬


‫فعل النهي‬ ‫اسم مفعول‬ ‫اسم فاعل‬
‫المر‬ ‫املضارع مصد‬
‫َْمتَ َهدُ‬ ‫َْمتَ ِهدُ‬ ‫ََْيتَ ِهدُ ُ اِ ْجتِ َهادُا‬ ‫اِ ْجتَ َه َُد ُ‬ ‫ه َوُ ُ‬
‫ان‪َْ /‬متَ َه َدُيْ ُِن‬ ‫َْمتَ َه َد ُِ‬ ‫ان‪َْ /‬متَ ِه َديْ ُِن‬ ‫َْمتَ ِه َد ُِ‬ ‫اِ ْجتَ َه َدا ُ ََْيتَ ِه ُِ‬
‫دان ُ‬ ‫ُهَا‬
‫َْمتَ َهد ْو َُن‪َْ /‬متَ َه ِديْ َُن‬ ‫َْمتَ ِهد ْو َُن‪َْ /‬متَ ِه ِدُيْ َُن‬ ‫اِ ْجتَ َهد ْوا ُ ََْيتَ ِهد ْو َُن ُ‬ ‫ه ُْم ُ‬
‫َْمتَ َه َدةُ‬ ‫َْمتَ ِه َدةُ‬ ‫ت ُ ََْتتَ ِهدُ ُ‬ ‫اِ ْجتَ َه َد ُْ‬ ‫ِه َُي ُ‬
‫َْمتَ َه َد َت ُِن‪َْ /‬متَ َه َدتَُ ْ ُِ‬
‫ي‬ ‫َْمتَ ِه َد َت ُِن‪َْ /‬متَ ِه َُدتَ ْ ُِ‬
‫ي‬ ‫اِ ْجتَ َه َد َُت ُ ََْتتَ ِه ُِ‬
‫دان ُ‬ ‫ُهَا ُ‬
‫َْمتَ َه َداتُ‬ ‫َْمتَ ِه َداتُ‬ ‫ََْيتَ ِه ْد َُن ُ‬ ‫اِ ْجتَ َه ْد َُن‬ ‫ه َُّن ُ‬
‫لَ ََْتتَ ِه ْدُ‬ ‫اِ ْجتَ ِه ْدُ‬ ‫ت ُ ََْتتَ ِهدُ ُ‬ ‫اِ ْجتَ َه ْد َُ‬ ‫تُ ُ‬
‫أَنْ َ‬
‫لَ ََْتتَ ِه َدا‬ ‫اِ ْجتَ ِه َدا‬ ‫اِ ْجتَ َه ْدَتَا ُ ََْتتَ ِه َد ُِ‬
‫ان ُ‬ ‫أَنْ ت َما ُ‬
‫لَ ََْتتَ ِهد ُْوا‬ ‫اِ ْجتَ ِهد ْوا‬ ‫اِ ْجتَ َه ْد ُْت ََْتتَ ِهد ْو َُن ُ‬ ‫أَنْ ت ْمُ ُ‬
‫لَ ََْتتَ ِه ِد ُْ‬
‫ي‬ ‫اِ ْجتَ ِه ِد ُْ‬
‫ي‬ ‫اِ ْجتَ َه ْد ُِ‬
‫ت ُ ََْتتَ ِه ِدُيْ َُن ُ‬ ‫أَنْ ُِ‬
‫ت‬
‫لَ ََْتتَ ِه َدا‬ ‫اِ ْجتَ ِهدا‬ ‫اِ ْجتَ َه ْدَتَا ُ ََْتتَ ِه َد ُِ‬
‫ان ُ‬ ‫أَنْ ت َما ُ‬
‫لَ ََتْتَ ِه ْد َُن‬ ‫اِ ْجتَ ِه ُْدن‬ ‫ََْتتَ ِه ْد َُن ُ‬ ‫اِ ْجتَ َه ْدت َُّن‬ ‫ت ُ‬
‫أَنْ َُّ‬
‫َجتَ ِهدُ ُ‬ ‫ِ‬
‫ا ْجتَ َه ْدتُ ُ أ ْ‬ ‫أ ََنُ‬
‫اِ ْجتَ َه ْد َُن ُ َُْنتَ ِهدُ ُ‬ ‫ََْننُ‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬ ‫‪78‬‬


‫‪www.programbisa.com‬‬ ‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫‪7. Tashrif‬‬ ‫)‪ (telah memancar‬اِنْ َف َج َرُ‬

‫فعل‬ ‫فعل‬
‫فعل المر فعل النهي‬ ‫اسم مفعول‬ ‫اسم فاعل‬ ‫اسم مصد‬
‫املاضي املضارع‬
‫م ْن َف َجرُ‬ ‫م ْن َف ِج ُر‬ ‫اِنْ ِف َجارُا‬ ‫اِنْ َف َج َُر ُ يَ ْن َف ِجرُ‬ ‫ه َوُ ُ‬
‫ان‪/‬منْ َف َج َريْ ُِن‬‫منْ َف َج َر ُِ‬ ‫ان‪/‬منْ َف ِج َريْ ُِن‬ ‫منْ َف ِج َر ُِ‬ ‫اِنْ َف َج َرا ُ يَ ْن َف ِج َر ُِ‬
‫ان‬ ‫ُهَا‬
‫م ْن َف َجرْو َُن‪/‬م ْن َف َج ِريْ َُن‬ ‫م ْن َف ِجرْو َُن‪/‬م ْن َف ِج ِريْ َُن‬
‫اِنْ َف َجرْوا ُ يَ ْن َف ِجرْو َُن‬ ‫ه ُْم ُ‬
‫منْ َف َج َرةُ‬ ‫منْ َف ِج َرةُ‬ ‫ت تَ ْن َف ِجرُ‬ ‫اِنْ َف َج َر ُْ‬ ‫ِه َُي ُ‬
‫م ْن َف َج َرَت ُِن‪/‬م ْن َف َج َرتَُ ْ ُِ‬
‫ي‬ ‫م ْن َف ِج َرَت ُِن‪/‬م ْن َف ِج َرتَُ ْ ُِ‬
‫ي‬ ‫اِنْ َف َج َرَُت تَ ْن َف ِج َر ُِ‬
‫ان‬ ‫ُهَا ُ‬
‫م ْن َف َج َراتُ‬ ‫م ْن َف ِج َراتُ‬
‫اِنْ َف َج ْر َُن يَ ْن َف ِج ْر َُن‬ ‫ه َُّن ُ‬
‫اِنْ َف ِج ُْر لَتَ ْن َف ِج ْرُ‬ ‫ت تَ ْن َف ِجرُ‬ ‫اِنْ َف َج ْر َُ‬ ‫تُ ُ‬
‫أَنْ َ‬
‫اِنْ َف ِج َرا لَتَ ْن َف ِج َرا‬ ‫اِنْ َف َج ْرَتَا تَ ْن َف ِج َر ُِ‬
‫ان‬ ‫أَنْ ت َما ُ‬
‫اِنْ َف ِجرْوا لَتَ ْن َف ِجرْوا‬ ‫اِنْ َف َج ْر ُْت تَ ْن َف ِجرْو َُن‬ ‫أَنْ ت ْمُ ُ‬
‫ي لَتَ ْن َف ِج ِر ُْ‬
‫ي‬ ‫اِنْ َف ِج ِر ُْ‬ ‫ت تَ ْن َف ِج ِريْ َُن ُ‬ ‫اِنْ َف َج ْر ُِ‬ ‫أَنْ ُِ‬
‫ت‬
‫اِنْ َف ِج َرا لَتَ ْن َف ِج َرا‬ ‫اِنْ َف َج ْرَتَا تَ ْن َف ِج َر ُِ‬
‫ان‬ ‫أَنْ ت َما ُ‬
‫اِنْ َف ِج ْر َُن لَتَ ْن َف ِج ُْرن‬ ‫اِنْ َف َج ْرت َُّن تَ ْن َف ِج ْر َُن‬ ‫ت ُ‬‫أَنْ َُّ‬
‫اِنْ َف َج ْرتُ أَنْ َف ِجرُ‬ ‫أ ََنُ‬
‫نَ ْن َف ِجرُ‬ ‫اِنْ َف َج ْرَُن‬ ‫ََْننُ‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬ ‫‪79‬‬


‫‪www.programbisa.com‬‬ ‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫ستَ ْغ َف َُر ‪8. Tashrif‬‬ ‫ِ‬


‫)‪ (memohon ampun‬ا ْ‬
‫فعل‬ ‫فعل‬ ‫اسم‬ ‫فعل املاضي‬
‫اسم مفعول‬ ‫اسم فاعل‬ ‫فعل املضارع‬
‫النهي‬ ‫المر‬ ‫مصد‬
‫م ْسَت ْغ َفرُ‬ ‫م ْسَت ْغ ِفرُ‬
‫اِ ْستِغْ َف ُارُا‬ ‫يَ ْستَ غْ ِف ُر‬ ‫اِ ْستَ غْ َف َرُ ُ‬ ‫ه َوُ ُ‬
‫م ْستَ غْ َف َر ُِ‬
‫ان‪/‬م ْستَ غْ َف َرُيْ ِنُ‬ ‫ان‪/‬م ْستَ غْ ِف َرُيْ ِنُ‬
‫م ْستَ غْ ِف َر ُِ‬ ‫يَ ْستَ غْ ِف َر ُِ‬
‫ان‬ ‫اِ ْستَ غْ َف َرا ُ‬ ‫ُهَا‬
‫م ْسَت غْ َفرْو َُن‪/‬م ْسَت غْ َفُِريْ َنُ‬ ‫م ْسَت غْ ِفرْو َُن‪/‬م ْسَت غْ ِفُِريْ َنُ‬ ‫يَ ْستَ ْغ ِفرْو َُن‬ ‫اِ ْستَ ْغ َفرْوا ُ‬ ‫ه ُْم ُ‬
‫م ْستَ غْ َف َرةُ‬ ‫م ْستَ غْ ِف َرُة‬ ‫تَ ْستَ غْ ِفرُ‬ ‫اِ ْستَ غْ َف َر ُْ‬
‫ت‬ ‫ِه َُي ُ‬
‫م ْسَت غْ َف َرَت ُِن‪/‬م ْسَت غْ َُف َرتَ ْ ِ‬
‫يُ‬ ‫م ْسَت غْ ِف َرَت ُِن‪/‬م ْسَت غْ ُِف َرتَ ْ ِ‬
‫يُ‬ ‫تَ ْستَ غْ ِف َر ُِ‬
‫ان‬ ‫اِ ْستَ غْ َف َرَُت‬ ‫ُهَا ُ‬
‫م ْسَت ْغ َف َراتُ‬ ‫م ْسَت ْغ ِف َراتُ‬ ‫يَ ْستَ ْغ ِفر َُن‬ ‫اِ ْستَ ْغ َف ْر َُن‬ ‫ه َُّن ُ‬
‫لَتَ ْستَ ْغ ِف ُْر ُ‬ ‫اِ ْستَ غْ ِف ْرُ‬ ‫تَ ْستَ غْ ِفرُ‬ ‫اِ ْستَ غْ َف ْر َُ‬
‫ت‬ ‫تُ ُ‬‫أَنْ َ‬
‫لَتَ ْسَت ْغ ِفَُرا ُ‬ ‫اِ ْسَت غْ ِف َرا‬ ‫تَ ْستَ ْغ ِف َر ُِ‬
‫ان‬ ‫اِ ْستَ ْغ َف ْرَتَا‬ ‫أَنْ ت َما ُ‬
‫لَتَ ْسَت ْغ ِفُرْوا ُ‬ ‫اِ ْسَت ْغ ِفرْوا‬ ‫تَ ْستَ ْغ ِفرُون‬ ‫اِ ْستَ ْغ َف ُْ‬
‫رت‬ ‫أَنْ ت ُْم ُ‬
‫لَتَ ْستَ غْ ِف ِر ْيُ‬ ‫ِ ِ‬
‫ا ْستَ غْف ِر ْ‬
‫يُ‬ ‫تَ ْستَ ْغ ِف ِريْ َُن ُ‬ ‫اِ ْستَ ْغ َف ْر ُِ‬
‫ت‬ ‫أَنْ ُِ‬
‫ت‬
‫لَتَ ْسَت غْ ِف َرا‬ ‫اِ ْسَت غْ ِف َرا‬ ‫ان ُ‬‫تَ ْستَ ْغ ِف َر ُِ‬ ‫اِ ْستَ ْغ َف ْرَتَا‬ ‫أَنْ ت َما ُ‬
‫لَتَ ْسَت ْغ ِف ْر َنُ‬ ‫اِ ْسَت ْغ ِف ْر َنُ‬ ‫تَ ْستَ ْغ ِف ْر َُن ُ‬ ‫اِ ْستَ ْغ َف ْرت َُّن‬ ‫ت ُ‬‫أَنْ َُّ‬
‫َستَ ْغ ِفرُ‬
‫أْ‬ ‫اِ ْستَ ْغ َفرتُ ُ‬ ‫أ ََنُ‬
‫نَ ْستَ ْغ ِفرُ‬ ‫اِ ْستَ ْغ َف ْر ُنَ ُ‬ ‫ََْننُ‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬ ‫‪80‬‬


www.programbisa.com ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

BAB VII

Kata Kerja Aktif (Fi’il Ma'lum) dan Kata Kerja Pasif (Fi’il Majhul)
Kata kerja yang sudah kita bahas pada bab-bab sebelumnya adalah kata kerja aktif yang dikenal
ِ ). Adapun kata kerja pasif dikenal dengan istilah fi’il majhul
dengan istilah fi’il ma'lum (ُ‫الف ْعلُُاملَْعل ْوم‬

ِ ). Sama seperti bahasa kita, perubahan dari kata kerja aktif ke kata kerja pasif ada
(ُ‫الف ْعلُ ُاملَ ْجه ْول‬

rumusnya. Misalkan menolong – ditolong, melihat – dilihat, memukul – dipukul, membersihkan


– dibersihkan, dan sebagainya.

Contoh penggunaan kata kerja aktif dan kata kerja pasif:

‫ْرا‬
‫ُزيْدُبَك ا‬
َ‫ب‬ َ ‫ض َر‬ َُ ‫( ض ِر‬Bakr telah dipukul)
َ (Zaid telah memukul Bakr) –--> ُ‫بُبَكْر‬

Satu hal yang perlu dicatat, dalam kaidah Bahasa Arab, kalimat pasif tidak boleh
memunculkan subjek (pelaku) karena fungsi kalimat pasif dalam Bahasa Arab adalah untuk
menyembunyikan atau tidak menyebut pelaku baik karena (1) pelakunya sudah diketahui, (2)
pelakunya memang tidak diketahui, maupun (3) pelakunya sengaja disembunyikan. Ini berbeda
dengan Bahasa Indonesia dimana Kita masih boleh menyebut pelakunya seperti contoh “Bakr
telah dipukul oleh Zaid”. Dalam Bahasa Arab, Kita hanya boleh mengatakan “Bakr telah
dipukul” tanpa menjelaskan siapa yang memukul. Bila kita ingin menyebut pelakunya maka
wajib menggunakan kalimat aktif.

Catatan:
Fi'il yang bisa berubah ke bentuk majhul hanya fi'il muta'addiy (transitif). Adapun fi'il lazim
(intransitif) tidak bisa berubah ke bentuk majhul karena tidak memiliki objek sehingga
tidak bisa dirubah ke bentuk pasif.

Dalam Bahasa Arab, rumus merubah kata kerja aktif menjadi pasif ada dua; (1) Rumus untuk
Fi’il Madhy Majhul dan (2) Rumus untuk Fi’il Mudhari’ Majhul.

Abu Razin & Ummu Razin 81


www.programbisa.com ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

7.1 Rumus Fi’il Madhy Majhul


Rumus fi’il madhy majhul adalah huruf pertama di-Dhammah-kan dan 1 Huruf sebelum
huruf terakhir di-kasrah-kan. Ini berlaku untuk setiap fi’il madhy baik tsulatsy mujarrad maupun
tsulatsy mazid. Akan tetapi untuk tsulatsy mazid ada kaidah tambahan yang akan dibahas kemudian.

Huruf Pertama Di-dhammah-kan + 1 Huruf Sebelum Huruf


Terakhir Di-kasrah-kan

7.1.1 Rumus Fi’il Madhy Majhul Wazan Bab 1, Bab 2, dan Bab 3 Tsulatsy
Mujarrad
Wazan fi’il madhy bab 1, 2, dan 3 tsulatsy mujarrad adalah sama. Sehingga rumus majhul untuk
ketiganya juga sama. Perhatikan pola perubahan berikut:

ُ‫فَ َع َل‬

1. Huruf pertama (fa) di-dhammahkan, menjadi:

ُ‫فُ َع َل‬

2. Satu Huruf sebelum huruf terakhir di-kasrahkan. Karena hurufnya hanya 3, dan lam adalah
huruf terakhir, maka 1 huruf sebelum huruf terakhir adalah 'ain. Asalnya, 'ain berharakat fathah,
kemudian harakatnya diganti kasrah menjadi:

ُ‫فُ ُِع َل‬

Sekarang, mari kita terapkan rumus ini pada fi’il yang masuk ke bab 1, bab 2 dan bab 3:

Abu Razin & Ummu Razin 82


www.programbisa.com ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

Fi’il Bab 1

ُ‫( ذََك َر‬telah mengingat/menyebut) – ‫( ذكِ َُر‬telah diingat/disebut)

ُ‫( قَ تَ َل‬telah membunuh) ---> ‫( قتِ َُل‬telah dibunuh)

Fi’il Bab 2

ُ‫ب‬
َ ‫ض َر‬ َُ ‫( ض ِر‬telah dipukul)
َ (telah memukul) – ‫ب‬

ُ‫( غَ َف َر‬telah mengampuni) –---> ‫( غ ِف َُر‬telah diampuni)

Fi’il Bab 3

َ‫( قَ َرُأ‬telah membaca) -----> َ‫( ق ِرُأ‬telah dibaca)

َُ ِ‫( فت‬telah dibuka)


ُ‫( فَ تَ َح‬telah membuka) ----> ‫ح‬

7.1.2 Fi’il Madhy Majhul Wazan Bab Bab 4 dan Bab 6 Tsulatsy Mujarrad
Wazan fi’il madhy bab 4 dan 6 tsulatsy mujarrad adalah sama. Sehingga rumus majhul untuk
keduanya juga sama. Perhatikan pola perubahan berikut:

ُ‫فَ ِع َل‬

1. Huruf pertama (fa) di-dhammahkan, menjadi:

ُ‫فُ ِع َل‬

2. Satu Huruf sebelum huruf terakhir di-kasrahkan. Karena hurufnya hanya 3, dan lam adalah
huruf terakhir, maka 1 huruf sebelum huruf terakhir adalah 'ain. Karena huruf 'ain sudah
berharakat kasrah, maka ini sudah sesuai dengan kaidah.

Sekarang, mari kita terapkan rumus ini pada fi’il yang masuk ke bab 4 dan bab 6:

Abu Razin & Ummu Razin 83


www.programbisa.com ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

Fi’il Bab 4

ُ‫( َِْس َع‬telah mendengar) –---> ‫( ِْس َُع‬telah didengar)


‫( َعلِ َُم‬telah mengetahui) –---> ‫( علِ َُم‬telah diketahui)
Fi’il Bab 6

ُ‫ب‬ ِ َُ ‫( ح ِس‬telah dihitung)


َ ‫( َحس‬telah menghitung) –-> ‫ب‬

Lalu bagaimana dengan bab 5 Tsulatsy Mujarrad? Karena Fi’il bab 5 tsulatsy mujarrad
merupakan fi’il lazim maka tidak bisa dirubah ke bentuk pasif.

Kesimpulan:
Rumus Fi'il Madhy Majhul untuk Tsulatsy Mujarrad bab 1 hingga bab 6 sama (َ‫ )فُ ِعل‬kecuali
bab 5 yang tidak memiliki bentuk majhul

7.1.3 Fi’il Madhy Majhul Tsulatsy Mazid


Pada dasarnya, rumus fi’il madhy majhul tsulatsy mazid sama dengan tsulatsy mujarrad, yaitu di-
dhammah-kan huruf pertama dan di-kasrah-kan 1 huruf sebelum huruf terakhir. Akan
tetapi karena fi’il tsulatsy mazid memiliki huruf ziyadah, maka ada kaidah tambahan untuk fi’il-
fi’il kelompok ini. Perhatikan tabel berikut agar dapat memahami kaidahnya.

Semua fa fi'il dan huruf ziyadah yang tidak berharakat sukun (Hamzah, Ta) wajib di-
dhammah-kan. Adapun fa fi'il dan huruf ziyadah yang pada bentuk ma'lumnya sukun (Sin,
Nun) tetap dalam kondisi sukun

Abu Razin & Ummu Razin 84


www.programbisa.com ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

Tabel 7.1 Rumus Fi’il Madhy Majhul Tsulatsy Mazid


ِ
ُ‫الف ْعلُ املَْعلُ ْوم‬ ِ
ُ‫الف ْعلُ املَ ْجه ْول‬ Penjelasan Contoh

ُ‫فَ َّع َل‬ ُ‫ف ِع َل‬ Huruf fa merupakan hurup pertama sehingga di-
dhammahkan dan huruf 'ain adalah 1 huruf sebelum huruf ُ‫شبِ َه‬
terakhir sehingga dikasrahkan. (telah diserupakan)

ُ‫اع َل‬
َ َ‫ف‬ ُ‫ف ْو ِع َل‬ Huruf fa merupakan huruf pertama dan huruf 'ain adalah 1
huruf sebelum huruf terakhir. Karena fa berharakat ُ‫ق ْوتِ َل‬
dhammah, maka huruf alif mengikuti kaidah dimana bila (telah diperangi)

setelah huruf berharakat dhammah ada huruf 'illat maka


setelahnya wajib menggunakan huruf 'illat waw.

ُ‫أَفْ َع َل‬ ُ‫أفْ ِع َل‬ Hamzah merupakan huruf pertama sehingga di-dhammah-
kan sedangkan 'ain adalah 1 huruf sebelum huruf terakhir ُ‫أ ْك ِرَم‬
sehingga di-kasrah-kan. (telah dimuliakan)

ُ‫تَ َف َّع َل‬ ُ‫ت ف ِع َل‬ Ta merupakan huruf ziyadah sebelum fa fi’il sehingga di-
dhammah-kan dan fa juga di-dhammah-kan karena ُ‫ت علِ َم‬
mengikuti kaidah. sedangkan 'ain adalah 1 huruf sebelum (telah dipelajari)
huruf terakhir sehingga di-kasrah-kan.

ُ‫اع َل‬
َ ‫تَ َف‬ ُ‫ت ف ْو ِع َل‬ Ta merupakan huruf ziyadah sehingga di-dhammah-kan dan
fa juga di-dhammah-kan karena mengikuti kaidah ُ‫تك ْوثَِر‬
sedangkan 'ain adalah 1 huruf sebelum huruf terakhir (telah diperbanyak)
sehingga di-kasrah-kan. Karena fa berharakat dhammah,
maka huruf alif mengikuti kaidah dimana bila setelah huruf
berharakat dhammah ada huruf 'illat maka setelahnya wajib
menggunakan huruf 'illat waw.

ُ‫اِفْ تَ َع َل‬ ُ‫افْ ت ِع َل‬ Hamzah dan ta merupakan huruf ziyadah sehingga ikut di-
dhammah-kan. Sedangkan 'ain adalah 1 huruf sebelum ُ‫ا ْست ِم َع‬
huruf terakhir sehingga di-kasrah-kan. (didengarkan)

ُ‫اِنْ َف َع َل‬ ُ‫انْ ف ِع َل‬ Hamzah merupakan huruf pertama sehingga di-dhammah-
kan dan fa juga di-dhammah-kan karena mengikuti kaidah. ُ‫انْ ف ِج َر‬
sedangkan 'ain adalah 1 huruf sebelum huruf terakhir (dipancarkan)
sehingga di-kasrah-kan.

ُ‫اِ ْستَ ْف َع َل‬ ُ‫ا ْست ْف ِع َل‬ Hamzah dan Ta merupakan huruf ziyadah sehingga di-
dhammah-kan. sedangkan 'ain adalah 1 huruf sebelum
ِ ‫ا ْستك‬
ُ‫ْم َل‬
huruf terakhir sehingga di-kasrah-kan. (telah disempurnakan)

Abu Razin & Ummu Razin 85


www.programbisa.com ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

7.2 Rumus Fi’il Mudhari Majhul


Rumus fi’il mudhari majhul adalah huruf pertama di-dhammah-kan dan 1 huruf sebelum
huruf terakhir di-fathah-kan. Perbedaannya dengan fi’il madhy majhul hanya pada huruf
pertama sebelum huruf terakhir dimana pada fi’il madhy di-kasrah-kan sedangkan pada fi’il
mudhari’ di-fathah-kan.

Huruf Pertama Di-dhammah-kan + 1 Huruf Sebelum Huruf


Terakhir Di-fathah-kan

7.2.1 Rumus Fi’il Mudhari’ Majhul Wazan Bab 1 dan Bab 5


Wazan fi’il mudhari’ bab 1 dan 5 tsulatsy mujarrad adalah sama. Akan tetapi karena bab 5 tidak
memiliki bentuk majhul, maka rumus ini hanya berlaku untuk bab 1 saja. Perhatikan pola
perubahan berikut:

ُ‫يَ ْفعل‬

1. Huruf pertama (fa) di-dhammahkan, menjadi:

ُ‫يُ ْفعل‬

2. Satu Huruf sebelum huruf terakhir di-fathah-kan. Perhatikan bahwa huruf yang dimaksud
adalah huruf 'ain. Asalnya, 'ain berharakat dhammah, kemudian harakatnya diganti fathah
menjadi:

ُ‫ي ُْف َُعل‬

Sekarang, mari kita terapkan rumus ini pada fi’il yang masuk ke bab 1:

Abu Razin & Ummu Razin 86


www.programbisa.com ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

Fi’il Bab 1

ُ‫( يَذْكر‬sedang mengingat/menyebut) – ُ‫( ي ْذ َكر‬sedang diingat/disebut)

ُ‫( يَ ْقتل‬sedang membunuh) ---> ‫( ي ْقتَ ُل‬sedang dibunuh)

7.2.2 Rumus Fi’il Mudhari’ Majhul Wazan Bab 2 dan Bab 6


Wazan fi’il mudhari’ bab 2 dan 6 tsulatsy mujarrad adalah sama. Sehingga rumus majhul untuk
keduanya juga sama. Perhatikan pola perubahan berikut:

‫يَ ْف ِع ُل‬

1. Huruf pertama (fa) di-dhammahkan, menjadi:

‫يُ ْف ِع ُل‬

2. Satu Huruf sebelum huruf terakhir di-fathah-kan. Perhatikan bahwa huruf yang dimaksud
adalah huruf 'ain. Asalnya, 'ain berharakat kasrah, kemudian harakatnya diganti fathah menjadi:

ُ‫ي ُْف َُعل‬

Sekarang, mari kita terapkan rumus ini pada fi’il yang masuk ke bab 2 dan bab 6:

Fi’il Bab 2

ُ‫ض ِرب‬
ْ َ‫( ي‬sedang memukul) – ُ‫ض َرب‬
ْ ‫( ي‬sedang dipukul)

‫يَ ْغ ِف ُر‬ (sedang mengampuni) –---> ُ‫( ي ْغ َفر‬sedang diampuni)

Fi’il Bab 6

ُ‫( ََْي ِسب‬sedang menghitung) –-> ُ‫سب‬


َ ‫َْي‬ (sedang dihitung)

Abu Razin & Ummu Razin 87


www.programbisa.com ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

7.2.3 Rumus Fi’il Mudhari’ Majhul Wazan Bab 3 dan Bab 4


Wazan fi’il mudhari’ bab 3 dan 4 tsulatsy mujarrad adalah sama. Sehingga rumus majhul untuk
keduanya juga sama. Perhatikan pola perubahan berikut:

ُ‫يَ ْف َعل‬

1. Huruf pertama (fa) di-dhammahkan, menjadi:

ُ‫يُ ْف َعل‬

2. Satu Huruf sebelum huruf terakhir di-fathah-kan. Perhatikan bahwa huruf yang dimaksud
adalah huruf 'ain. Karena huruf 'ain sudah berharakat fathah, maka ini sudah sesuai dengan
rumus.

Sekarang, mari kita terapkan rumus ini pada fi’il yang masuk ke bab 3 dan bab 4:

Fi’il Bab 3

‫يَ ْق َرُأ‬ (sedang membaca) -----> ُ‫( ي ْق َرأ‬sedang dibaca)

ُ‫يَ ُْفتَح‬ (sedang membuka) ----> ُ‫( ي ْفُتَح‬sedang dibuka)

Fi’il Bab 4

ُ‫( يَ ْس َمع‬sedang mendengar) –---> ُ‫( ي ْس َمع‬sedang didengar)

ُ‫( يَ ْعلَم‬sedang mengetahui) –---> ُ‫( ي ْعلَم‬sedang diketahui)

Abu Razin & Ummu Razin 88


www.programbisa.com ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

7.2.4 Rumus Fi’il Mudhari’ Majhul Tsulatsy Mazid


Rumus perubahan fi’il mudhari majhul untuk tsulatsy mazid sama dengan rumus perubahan fi’il
mudhari’ tsulatsy mujarrad, yaitu di-dhammah-kan huruf pertamanya dan di-fathah-kan
satu huruf sebelum huruf terakhir. Tidak ada kaidah tambahan sebagaimana rumus fi’il madhy
majhul tsulatsy mazid. Perhatikan tabel berikut untuk memahaminya:

Tabel 7.2 Rumus Perubahan Fi'il Mudhari Majhul


ِ
ُ‫الف ْعلُ املَْعلُ ْوم‬ ِ
ُ‫الف ْعلُ املَ ْجه ْول‬ Penjelasan Contoh

‫ي َف ِع ُل‬ ُ‫ي َف َّعل‬ Huruf pertama sudah dhammah. 1 Huruf sebelum


huruf terakhir adalah 'ain yang berharakat kasrah.
ُ‫شبَّه‬
َ‫ي‬
(sedang diserupakan)
Kemudian diganti harakatnya menjadi fathah.
ِ ‫ي َف‬
‫اع ُل‬ ُ‫اعل‬
َ ‫ي َف‬ ُ‫ي َقاتَل‬
Sama dengan penjelasan di atas
(sedang diperangi)

‫ي ْف ِع ُل‬ ُ‫ي ْف َعل‬ Sama dengan penjelasan di atas


ُ‫يك َْرم‬
(sedang dimuliakan)

ُ‫يَتَ َف َّعل‬ ُ‫ي تَ َف َّعل‬ Huruf pertama adalah ya yang berharakat fathah.
Kemudian diganti harakatnya menjadi dhammah. 1
ُ‫ي تَ َعلَّم‬
(sedang dipelajari)
Huruf sebelum huruf terakhir sudah fathah
sehingga sudah sesuai kaidah.
ُ‫اعل‬
َ ‫يَتَ َف‬ ُ‫اعل‬
َ ‫ي تَ َف‬
Sama dengan penjelasan di atas
ُ‫ي تَ َكاثَر‬
(sedang diperbanyak)

‫يَ ْفتَ ِع ُل‬ ُ‫ي ْفتَ َعل‬ Huruf pertama adalah ya yang berharakat fathah.
Kemudian diganti harakatnya menjadi dhammah. 1
ُ‫ي ْستَ َمع‬
(sedang didengarkan)
huruf sebelum huruf terakhir adalah 'ain yang
berharakat kasrah. Kemudian diganti harakatnya
menjadi fathah.
‫يَ ْن َف ِع ُل‬ ُ‫ي ْن َف َعل‬ Sama dengan penjelasan di atas
ُ‫ي ْن َف َجر‬
(sedang dipancarkan)

‫يَ ْستَ ْف ِع ُل‬ ُ‫ي ْستَ ْف َعل‬ Sama dengan penjelasan di atas
ُ‫ْمل‬
َ ‫ي ْستَك‬
(sedang disempurnakan)

Abu Razin & Ummu Razin 89


‫‪www.programbisa.com‬‬ ‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫‪7.3 Tabel Perbandingan Fi’il Madhy Majhul dan Fi’il Mudhari Majhul‬‬
‫‪Berikut ini kami tampilkan tabel perbandingan fi’il madhy majhul dan fi’il mudhari majhul baik‬‬
‫‪untuk tsulatsy mujarrad maupun tsulatsy mazid.‬‬

‫‪Tabel 7.3 Tabel Fi'il Majhul Lengkap‬‬

‫‪Contoh Majhul‬‬ ‫‪Contoh Ma'lum‬‬ ‫’‪Mudhari‬‬ ‫'‪Madhy‬‬ ‫’‪Mudhari‬‬ ‫‪Madhy‬‬ ‫‪Tashrif‬‬


‫‪Majhul‬‬ ‫‪Majhul‬‬ ‫‪Ma'lum‬‬ ‫‪Ma'lum‬‬

‫قتِ َلُ‪ُ-‬ي ْقَتلُ‬ ‫قَ تَ َلُ‪ُ-‬يَ ْقتلُ‬ ‫ي ْف َعلُ‬ ‫ف ِع َلُ‬ ‫يَ ْفعلُ‬ ‫فَ َع َلُ‬ ‫‪Bab 1‬‬

‫ض َربُ‬ ‫ض ِربُ ض ِر َ‬
‫بُ‪ُ-‬ي ْ‬ ‫بُ‪ُ-‬يَ ْ‬
‫ض َر َ‬
‫َ‬ ‫ي ْف َعلُ‬ ‫ف ِع َُل‬ ‫يَ ْف ِع ُل‬ ‫فَ َع َُل‬ ‫‪Bab 2‬‬

‫فتِ َحُ‪ُ-‬ي ْفتَحُ‬ ‫فَ تَ َحُ‪ُ-‬يَ ْفتَحُ‬ ‫ي ْف َعلُ‬ ‫ف ِع َلُ‬ ‫يَ ْف َعلُ‬ ‫فَ َع َلُ‬ ‫‪Bab 3‬‬

‫علِ َمُ‪ُ-‬ي ْعلَمُ‬ ‫َعلِ َمُ‪ُ-‬يَ ْعلَمُ‬ ‫ي ْف َعلُ‬ ‫ف ِع َُل‬ ‫يَ ْف َعلُ‬ ‫فَ ِع َُل‬ ‫‪Bab 4‬‬

‫‪Bab 5‬‬

‫سبُ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ف ِع َلُ‬ ‫يَ ْف ِع ُل‬ ‫فَ ِع َلُ‬


‫بُ‪َْ ُ-‬ي َ‬
‫بُ‪ََْ ُ-‬يسبُ حس َ‬
‫َحس َ‬ ‫ي ْف َعلُ‬ ‫‪Bab 6‬‬

‫علِ َمُ‪ُ-‬ي َعلَّمُ‬ ‫َعلَّ َمُ‪ُ-‬ي َع ِل ُم‬ ‫ي َف َّعلُ‬ ‫ف ِع َُل‬ ‫ي َف ِع ُل‬ ‫فَ َّع َُل‬ ‫‪Mazid 1‬‬

‫ق ْوتِ َلُ‪ُ-‬ي َقاتَلُ‬ ‫قَاتَ َلُ‪ُ-‬ي َقاتِ ُل‬ ‫اعلُ‬


‫ي َف َ‬ ‫ف ْو ِع َلُ‬ ‫ي َف ِ‬
‫اع ُل‬ ‫اع َلُ‬‫فَ َ‬
‫‪Mazid 1‬‬

‫أ ْر ِس َلُ‪ُ-‬ي ْر َسلُ‬ ‫أ َْر َس َلُ‪ُ-‬ي ْر ِسلُ‬ ‫ي ْف َعلُ‬ ‫أفْ ِع َُل‬ ‫ي ْف ِع ُل‬ ‫أَفْ َع َُل‬ ‫‪Mazid 1‬‬

‫ت علِ َمُ‪ُ-‬ي تَ َعلَّ ُم‬ ‫تَ َعلَّ َمُ‪ُ-‬يَتَ َعلَّ ُم‬ ‫ي تَ َف َّعلُ‬ ‫ت ف ِع َلُ‬ ‫يَتَ َف َّعلُ‬ ‫تَ َف َّع َلُ‬ ‫‪Mazid 2‬‬

‫تك ْوثَِرُ‪ُ-‬ي تَ َكاثَُرُ‬ ‫ت َكاثَ َرُ‪ُ-‬يَتَ َكاثَ رُ‬ ‫اعلُ‬


‫ي تَ َف َ‬ ‫ت ف ْو ِع َُل‬ ‫اعلُ‬
‫يَتَ َف َ‬ ‫اع َُل‬‫تَ َف َ‬
‫‪Mazid 2‬‬

‫اِ ْستَ َم َعُ‪ُ-‬يَ ْستَ ُِم ُع ا ْست ِم َعُ‪ُ-‬ي ْستَ َمعُ‬ ‫ي ْفتَ َعلُ‬ ‫افْ ت ِع َلُ‬ ‫يَ ْفتَ ِع ُل‬ ‫اِفْ تَ َع َلُ‬ ‫‪Mazid 2‬‬

‫اِنْ َف َج َرُ‪ُ-‬يَ ْن َف ِجرُ انْ ف ِج َرُ‪ُ-‬ي ْن َف َجرُ‬ ‫ي ْن َف َعلُ‬ ‫انْ ف ِع َُل‬ ‫يَ ْن َف ِع ُل‬ ‫اِنْ َف َع َُل‬ ‫‪Mazid 2‬‬

‫اِ ْستَ غْ َف َرُ‪ُ-‬يَ ْستَُغْ ِفرُ ا ْست غْ ِف َرُ‪ُ-‬ي ْستَُغْ َفرُ‬ ‫ي ْستَ ْف َعلُ‬ ‫اِ ْستَ ْف َع َلُ يَ ْستَ ْف ِع ُل ا ْست ْف ِع َلُ‬ ‫‪Mazid 3‬‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬ ‫‪90‬‬


www.programbisa.com ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

BAB VIII

Fi’il Shahih dan Fi’il Mu'tal


Berdasarkan unsur huruf penyusunnya, fi’il dibagi menjadi fi’il shahih dan fi’il mu'tal. Fi’il shahih
adalah fi’il yang terbebas dari huruf 'illat dalam huruf penyusunnya. Sedangkan fi’il mu'tal adalah
fi’il yang mengandung huruf 'illat dalam huruf penyusunnya. Huruf 'illat ada tiga yaitu alif (‫ )ا‬,

waw (‫ )و‬, dan ya (‫)ي‬. Jika suatu fi’il mengandung salah satu atau lebih dari satu huruf 'illat ini,

maka fi’il tersebut adalah fi’il mu'tal. Contohnya:

َُ‫قَال‬ (berkata) → Mengandung alif

ُ‫َو َع َد‬ (berjanji) → Mengandung waw

ُ‫نَ ِس َي‬ (lupa) → Mengandung Ya

Apa yang sudah kita bahas dalam buku ini dari bab 1 hingga bab 7 seluruhnya adalah fi’il shahih,
karena memang tujuan buku ini ditulis adalah sebagai pijakan pertama sebelum melangkah ke
pembahasan ilmu sharaf yang lebih mendalam. Begitupun di Bab 8 ini, penulis tidak membahas
fi’il mu'tal terlalu rinci, karena tujuannya hanya sebagai pengenalan saja.

Apa manfaat mengenali fi’il shahih dan fi’il mu'tal? Manfaatnya adalah agar kita bisa membedakan
mana fi’il yang perubahan kata (tashrif) nya sesuai kaidah asal (normal) dan mana fi’il yang
tashrifnya tidak sesuai kaidah asal (tidak normal). Karena fi’il mu'tal memilki kaidah tashrif
tersendiri yang berbeda dengan fi’il shahih meskipun untuk wazan yang sama.

Contohnya kata ‫( َو َع ٌَد‬berjanji) masuk wazan bab 2 tsulatsy mujarrad (ٌ‫ ٌيَ ْفعل‬-‫) فَ َع ٌَل‬. Seharusnya

berdasarkan rumus ini, maka fi’il mudhari untuk ‫ َو َع ٌَد‬adalah ‫ يَ ْوع ٌد‬akan tetapi pada kenyataannya

malah bentuk fi’il mudhari nya ٌ‫ يَعد‬. Sebagaimana yang Kita temukan dalam ayat berikut:

Abu Razin & Ummu Razin 91


www.programbisa.com ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

)١٢١ : ‫يَِعدُه ٌْم َوُيَنيه ٌْم َوَما يَِعدُهمٌ الشَّْيطَانٌ إال غر ًورا (النساء‬

(Setan itu) memberikan janji-janji kepada mereka dan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka,
padahal setan itu hanya menjanjikan tipuan belaka kepada mereka (An Nisa : 120)

Oleh karena itu, penting untuk mempelajari fi’il mu'tal setelah Kita memahami fi’il shahih secara
sempurna.

Ketika Kita membicarakan fi’il mu'tal dan fi’il shahih, maka fokus pembahasan fi’il ini adalah pada
bentuk asalnya (tsulatsy mujarrad) bukan pada bentuk tsulatsy mazid. Karena wazan-wazan
tsulatsy mazid secara asal memang mengandung huruf 'illat seperti wazan ‫اع ٌَل‬
َ َ‫ ف‬dan ‫اع ٌَل‬
َ ‫ تَ َف‬,

kemudian mengandung hamzah seperti ٌ‫ُافْ تَ َع َل‬،ُ‫ أَفْ َع ٌَل‬dan ‫ ا ْستَ ْف َع ٌَل‬atau mengandung tadh'if (tasydid)

seperti ‫ فَعَّ ٌَل‬dan ‫ تَ َفعَّ ٌَل‬. Semua bentuk asli tsulaty mazid ini termasuk fi’il shahih salim. Maka mauzun

،‫ ا ْجتَ َه ٌَد‬،‫َ َعلَّ ٌَم‬،‫ قَاتَ ٌَل‬dan ‫َسلَ ٌَم‬


ْ ‫ أ‬merupakan bentuk fi’il shahih salim meskipun ada huruf illat, hamzah, dan
tasydid. Fi’il tsulatsy mazid yang mu'tal pada dasarnya adalah fi’il yang dalam bentuk mujarradnya
juga mu'tal. Contohnya ‫( ا ْستَ َق ٌَام‬beristiqamah) mu'tal karena dalam bentuk mujarradnya, ‫ قَ ٌَام‬juga

mu'tal. Contoh lainnya ‫اصى‬


َ ‫( تَ َو‬saling menasehati) mu'tal karena dalam bentuk mujarradnya, ‫صى‬
َ ‫َو‬
juga mu'tal. Atas dasar ini, Penulis hanya akan memberikan contoh-contoh dalam bentuk
tsulatsy mujarrad saja.

Perlu dicatat bahwa wazan fi’il mu'tal pada dasarnya mengikuti wazan fi’il shahih (bab 1 – bab 6),
hanya saja, dikarenakan keberadaan huruf 'illat, perubahannya tidak 100% sama dengan fi’il
shahih. Diantara fi’il mu'tal ada yang mengikuti wazan bab 1, bab 2, bab 3 dan bab 5 saja tanpa
mengikuti wazan bab 4 dan bab 6 seperti kelompok fi’il mu'tal ajwaf. Tidak ada kelompok fi’il
mu'tal yang memiliki mauzun di setiap bab.

Abu Razin & Ummu Razin 92


www.programbisa.com ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

8.1 Pembagian Fi’il shahih


Fi’il shahih terbagi menjadi 3 , yaitu:
1. Salim (‫ُالساُِل‬ ِ ) : Fi’il shahih yang bebas dari huruf hamzah dan juga tadh’if (tasydid).
َّ ‫الف ْعل‬

Contohnya ‫ب‬
ٌَ َ‫( َكت‬menulis) dan ‫ح‬
ٌَ ‫( فَر‬senang) . Semua fi’il yang dibahas pada bab 1-7 merupakan

fi’il shahih salim.

ِ Fi’il shahih yang salah satu huruf penyusunnya merupakan huruf


2. Mahmuz (ُ‫)الف ْعل ُاملَْهم ْوز‬:

hamzah. Contohnya ‫َخ ٌَذ‬ ٌَ ‫( َسأ‬bertanya), dan َ‫( قَ َرُأ‬membaca)


َ ‫( أ‬mengambil), ‫َل‬

3. Mudhaa’af (ُ‫ضعَّف‬ ِ
َ ‫)الف ْعل ُامل‬: Fi’il shahih yang penyusun huruf asli nya ada dua huruf sejenis

(tasydid). Mudhaa’af ada dua macam:

1. Mudhaa’af Tsulatsy : kata yang huruf ‘ain dan lam fi’il nya huruf sejenis contohnya banyak
sekali diantaranya: ُ‫( َش َّد‬Menarik) dan ‫( فَ َُّر‬berlari).

2. Mudhaa’af Ruba’iy : Kata yang huruf fa fi’il dan lam fi’il pertamanya sejenis dan huruf ‘ain
fi’il dan lam fi’il keduanya sejenis. Contohnya ‫( َزلَْزٌَل‬berguncang) dan ‫س‬
ٌَ ‫( َو ْس َو‬membisikkan)

8.1.1 Fi’il Shahih Salim

Fi’il shahih salim adalah fi’il yang tebebas dari huruf 'illat, hamzah, dan tadh'if (tasydid) seperti
ٌ‫ب‬
َ َ‫( َكت‬menulis), ‫( َعل ٌَم‬mengetahui), dan ‫( َحس ٌَن‬baik). Ketiga contoh fi’il ini tidak mengandung huruf
hamzah, tidak ada huruf 'illat, dan tanpa tasydid. Kebanyakan fi’il masuk ke dalam kelompok
ini. Apa yang sudah Kita bahas di buku ini dari bab 1 – bab 7 baik dalam bentuk tsulatsy
mujarrad maupun tsulatsy mazid adalah bentuk fi’il shahih salim sehingga penulis tidak perlu
menjelaskan ulang di sini.

Abu Razin & Ummu Razin 93


www.programbisa.com ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

8.1.2 Fi’il Shahih Mahmuz

Fi’il shahih mahmuz adalah fi’il shahih yang mengandung huruf hamzah baik di huruf pertama
seperti ُ‫( أَ َك َل‬makan), di tengah seperti َُ‫( َسأَل‬bertanya) maupun di akhir seperti َ‫( قَ َرُأ‬membaca).

Bila kita melakukan tashrif untuk ketiga jenis fi’il shahih mahmuz ini, tidak ada perbedaan
signifikan dengan tashrif fi’il shahih salim kecuali bentuk fi’il amar untuk kata kerja tertentu.
Perhatikan tabel berikut:

Tabel 8.1 Fi’il Shahih Mahmuz

‫مصدر اسم فاعل اسم مفعول فعل المر فعل النهي‬ ‫فعل املاضي فعل املضارع‬ Arti
Bab 1
ُ‫ُلَ ََتْك ْل‬ ُ‫ك ْل‬ ُ‫َمأْك ْول‬ ‫آكِ ُل‬ ‫الا‬
ُ ‫أَ ْك‬ ُ‫ََيْكل‬ ُ‫أَ َك َل‬ memakan

‫ُلَ ََتْخ ُْذ‬ ‫خ ُْذ‬ ُ‫َمأْخ ْوذ‬ ِ


ُ‫آخذ‬ ‫أْ ْخ اذا‬ ُ‫ََيْخذ‬ ‫َخ َُذ‬َ‫أ‬
mengambil

‫ُلَ ََتْم ُْر‬ ُ‫م ْر‬ ُ‫َمأْم ْور‬ ِ


‫آم ُر‬ ‫أ َْم ارا‬ ُ‫ََيْمر‬ ‫أ ََم َُر‬ memerintah

Bab 3

/ ‫اِ ْسئَ ُْل‬ َُ‫َسأَل‬ Bertanya


ُ‫ُلَ تَ ْسئَ ْل‬ ُ‫َم ْسئ ْول‬ ‫َسائِ ُل‬ ُ‫س َؤ اال‬ ُ‫يَ ْسئَل‬
ُ‫َس ْل‬
ُ‫ُلَ تَ ْق َرْأ‬ ‫اِق َْرُْأ‬ ُ‫َم ْقرْوأ‬ ‫قَا ِرُء‬ ُ‫قِ َرائَةا‬ ‫يَ ْق َرُأ‬ َ‫قَ َرُأ‬ Membaca

ْ‫ُلَ تَ ْب َدُأ‬ ْ‫اِبْ َدُأ‬ ُ‫َمْبد ْوأ‬ ُ‫ََب ِدء‬ ‫بَ ْدُأا‬ ُ‫يَ ْب َدأ‬ َ‫بَ َدُأ‬ Memulai

Bab 4
ُ‫ُلَ ََت َْم ْن‬ ُ‫اِئْ َم ْن‬ ُ‫َمأْم ْون‬ ِ
‫آم ُن‬ ‫أ َْمناا‬ ُ‫ََي َْمن‬ ُ‫أ َِم َن‬ Merasa Aman

‫لَََتْذَ ُْن‬ ‫اِئْ َذ ُْن‬ ُ‫َمأْذ ْون‬ ُ‫آذن‬ِ ‫إِ ْذ اُن‬ ُ‫ََيْذَن‬ ‫أ َِذ َُن‬ Mengizinkan

Perhatikan tabel di atas ada sedikit perbedaan dengan tashrif fi’il shahih salim untuk wazan fi’il
amar. Asalnya ‫ اأْك ُْل‬menjadi ‫ ك ُْل‬saja. Begitu juga dengan fi’il mahmuz lain yang hamzahnya di

awal. Begitupun dengan fi’il mahmuz yang hamzahnya di tengah, terkadang ditemukan bentuk

Abu Razin & Ummu Razin 94


www.programbisa.com ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

lain dari bentuk asal. Contohnya ‫ اِ ْسئَ ُْل‬juga bisa juga dalam bentuk ‫ َس ُْل‬sebagaimana dalam Surat

Al Baqarah:

)١٢٢ : ‫يل َك ُْم آتَ ْي نَاه ُْم ِم ُْن آيَةُ بَيِنَةُ (البقرة‬
َُ ِ‫ن إِ ْس َرائ‬
ُ َِ‫َس ُْل ب‬

“Tanyakanlah kepada Bani Israil, "Berapa banyak bukti (kebenaran) yang nyata ?” (Al –Baqarah : 211)

di ayat lain:
ِ ‫فَاسأَلوا أ َْه ُل‬
)٣٤( ‫الذ ْك ُِر إِ ُْن كْن ت ُْم ل تَ ْعلَمو َُن‬ َ ْ
“Maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan, jika kamu tidak mengetahui” (An Nahl :
43)

Akan tetapi untuk fi’il mahmuz yang hamzahnya ada di huruf terakhir (lam fi’il), memiliki bentuk
yang sama persis dengan fi’il shahih seperti َ‫( قَ َرُأ‬telah membaca) dan َ‫( بَ َدُأ‬telah memulai). Hal-hal

yang semacam ini insya Allah dapat dipahami dengan sendirinya seiring dengan interaksi yang
intens dengan literatur-literatur Bahasa Arab terutama Al Qur'an, hadits, dan kitab para ulama.
Oleh karena itu, sangat penting bagi para pemula untuk tidak berhenti pada belajar kaidah saja,
melainkan juga harus sering berlatih menerapkannya.

8.1.3 Fi’il Shahih Mudha'af

Fi’il shahih mudha'af adalah fi’il shahih yang pada asalnya memiliki 3 huruf sempurna. Hanya saja
karena ada 2 huruf yang sama berdampingan, maka dua huruf ini dilebur jadi satu menjadi di-

tasydid-kan. Contohnya ‫( َرَُّد‬menolak), asalnya adalah ‫ َر َد َُد‬. Fi’il shahih mudha'af hanya mengikuti

wazan bab 1, 2, dan 4 tsulatsy mujarrad. Silahkan perhatikan tabel berikut:

Abu Razin & Ummu Razin 95


‫‪www.programbisa.com‬‬ ‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫‪Tabel 8.2 Fi’il Shahih Mudha'af‬‬

‫مصدر اسم فاعل اسم مفعول فعل المر فعل النهي‬ ‫فعل املاضي فعل املضارع‬ ‫‪Arti‬‬
‫‪Bab 1‬‬

‫ُلَ تَرَّدُ‬ ‫رَّدُ‬ ‫َم ْرد ْودُ‬ ‫َرادُ‬ ‫َردًّا‬ ‫يَرُّدُ‬ ‫َرَّدُ‬ ‫‪menolak‬‬

‫صُ‬
‫ُلَ ََت َّ‬ ‫صُ‬
‫خ َّ‬ ‫َُمْص ْوصُ‬ ‫َخاصُ‬ ‫صا‬
‫خص ْو ا‬ ‫صُ‬
‫ََي ُّ‬ ‫َخ َُّ‬
‫ص‬ ‫‪mengkhususkan‬‬

‫ُلَ تَد َُّل‬ ‫د َُّل‬ ‫َم ْدل ْولُ‬ ‫َدالُ‬ ‫ِدلَلَُةا‬ ‫يَد ُُّل‬ ‫َد َُّل‬ ‫‪menunjukkan‬‬

‫لَََت َّرُ‬ ‫م َّرُ‬ ‫ِمَْرْورُ‬ ‫َمارُ‬ ‫مرْوارا‬ ‫ََي ُّرُ‬ ‫َم َّرُ‬ ‫‪melalui‬‬

‫لَُتَش َُّد‬ ‫ش َُّد‬ ‫َم ْشد ْودُ‬ ‫َشادُ‬ ‫َش ًّدا‬ ‫يَش ُُّد‬ ‫َش َُّد‬ ‫‪mengikat‬‬

‫لَُتَب َُّ‬
‫ث‬ ‫ب َُّ‬
‫ث‬ ‫َمْب ث ْوثُ‬ ‫ََبثُ‬ ‫بَثًّا‬ ‫يَب ُُّ‬
‫ث‬ ‫بَ َُّ‬
‫ث‬ ‫‪menyebarkan‬‬

‫‪Bab 2‬‬
‫لَُتَِف َّرُ‬ ‫فِ َّرُ‬ ‫َم ْفرْورُ‬ ‫فَارُ‬ ‫فِ َر اارا‬ ‫يَِف ُّرُ‬ ‫فَ َّرُ‬ ‫‪berlari‬‬

‫لَََِت َُّل‬ ‫ِح َُّل‬ ‫ََْمل ْولُ‬ ‫َحالُ‬ ‫َحالَ ُلا‬ ‫ََِي ُُّل‬ ‫َح َُّل‬ ‫‪halal‬‬

‫لَُتَتِ َُّم‬ ‫ُِتَّ‬ ‫َمْتم ْومُ‬ ‫تَمُ‬ ‫َتََ ااما‬ ‫يَتِ ُُّم‬ ‫َُتَّ‬ ‫‪sempurna‬‬

‫لَ َِ‬
‫َُت َّدُ‬ ‫ِج َّدُ‬ ‫ََْمد ْودُ‬ ‫َجادُ‬ ‫ِج ًّدا‬ ‫ََِي ُُّد‬ ‫َج َُّد‬ ‫‪Bersungguh-‬‬
‫‪sungguh‬‬
‫لَُتَ ِع َُّز‬ ‫ِع َُّز‬ ‫َم ْعزْوزُ‬ ‫َعازُ‬ ‫ِع َّزةاُ‬ ‫يَِع ُُّز‬ ‫َع َّزُ‬ ‫‪mulia‬‬

‫لَ َِ‬
‫َُت َّرُ‬ ‫ِخ َّرُ‬ ‫َُمْرْورُ‬ ‫َخارُ‬ ‫خرْوارا‬ ‫ََِي ُُّر‬ ‫َخ َُّر‬ ‫‪menunduk‬‬

‫ض َُّل‬ ‫لَُتَ ِ‬ ‫ض َُّل‬ ‫ِ‬ ‫ضل ْولُ‬


‫َم ْ‬ ‫ضالُ‬
‫َ‬ ‫ضالَلَُةا‬ ‫َ‬ ‫ض ُّلُ‬ ‫يِ‬ ‫ض َّلُ‬ ‫َ‬
‫‪sesat‬‬
‫َ‬
‫لَُتَ ِز َّلُ‬ ‫ِز َُّل‬ ‫َم ْزل ْولُ‬ ‫َزالُ‬ ‫َز ُلًّ‬ ‫يَ ِز ُُّل‬ ‫َز َُّل‬ ‫‪tergelincir‬‬

‫‪Bab 4‬‬

‫ُلََتَ َعضَُّ‬ ‫َعضَُّ‬ ‫َم ْعض ْوضُ‬ ‫َعاضُ‬ ‫َعضًّا‬ ‫يَ َعضُُّ‬ ‫َعضَُّ‬ ‫‪menggigit‬‬

‫بُ‬ ‫ُلََتَتَ َّ‬ ‫بُ‬


‫تَ َّ‬ ‫َمْت ب ْوبُ‬ ‫َتبُ‬ ‫تَبًّا‬ ‫بُ‬ ‫يَتَ ُّ‬ ‫بُ‬
‫تَ َّ‬
‫‪celaka‬‬

‫ُلَََتََ َُّ‬
‫س‬ ‫َم َُّ‬
‫س‬ ‫ِمَْس ْوسُ‬ ‫َماسُ‬ ‫سا‬‫َم ًّ‬ ‫َيََ ُُّ‬
‫س‬ ‫َم َُّ‬
‫س‬ ‫‪menyentuh‬‬

‫ش َُّم‬
‫ُلََتَ َ‬ ‫َش َّمُ‬ ‫َم ْشم ْومُ‬ ‫َشامُ‬ ‫ََشًّا‬ ‫ش ُُّم‬
‫يَ َ‬ ‫َش َّمُ‬ ‫‪mencium‬‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬ ‫‪96‬‬


www.programbisa.com ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

8.2 Fi’il Mu'tal


Fi’il mu'tal adalah lawan dari fi’il shahih dimana fi’il mu'tal adalah fi’il yang mengandung 1 atau 2
huruf 'illat dalam unsur penyusunnya. Huruf 'illat yang dimaksud adalah huruf alif (bukan
hamzah), huruf waw, dan huruf ya. Fi’il mu'tal terbagi menjadi 4:

1. Mitsal: Fi’il yang huruf fa fi’il nya merupakan huruf ‘illat. Dinamakan mitsal karena
bentuknya seperti bentuk shahih ketika fi’il madhy, yang terbebas dari ‘illat. Contohnya ‫َو َع َُد‬

(berjanji) dan ‫( َوقَ َُع‬terjadi).

2. Ajwaf : Fi’il yang ‘ain fi’il nya merupakan huruf ‘illat contohnya ‫ال‬
ٌَ َ‫( ق‬berkata) dan ‫ع‬
ٌَ ‫ََب‬

(menjual) Dinamakan ajwaf karena menyerupai sesuatu yang diambil dari dalamnya
sehingga menjadi berongga. Ini disebabkan ‘ain fi’il nya seringkali hilang pada bentuk
tertentu. Contohnya ‫ق ُْل‬,ُ‫ُ َلُْيَبِ ْع‬,ُ‫ُ َلُْيَق ْل‬,ُ‫ بِ ْعت‬, dan ‫ بِ ُْع‬.

3. Naqish: Fi’il yang lam fi’il nya merupakan huruf ‘illat contohnya ‫( َس َعى‬berusaha) dan ‫َد َع ى‬

(berdoa). Dinamakan naqish karena huruf terakhirnya menjadi kurang ketika jazm dan

waqaf.
4. Lafif : Fi’il yang mengandung 2 huruf 'illat. Fi’il Lafif terbagi menjadi dua:
 Lafif Mafruq : kata yang huruf fa dan lam fi’il nya merupakan huruf ‘illat. Contohnya
‫( َوقَى‬melindungi) dan ‫ل‬
ٌَ ‫( َو‬memerintah). Makna Lafif adalah berkumpul.

 Lafif Maqrun : kata yang huruf ‘ain dan lam fi’il nya merupakan huruf ‘illat.
Contohnya ‫( نَ َوى‬berniat) dan ‫ي‬
ٌَ ‫( قَو‬kuat).

8.2.1 Fi’il Mitsal


Fi’il mitsal adalah fi’il yang mengandung huruf 'illat pada huruf pertama (fa fi’il). Fi’il mitsal ada
dua:

1. Fi’il Mitsal Waw

Ini adalah kelompok fi’il mitsal yang huruf 'illatnya adalah huruf waw. Contohnya ‫َو َج ٌَد‬

(mendapatkan) dan ‫( َولَ ٌَد‬melahirkan). Kebanyakan fi’il mitsal adalah dari jenis ini.

Abu Razin & Ummu Razin 97


www.programbisa.com ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

2. Fi’il Mitsal Ya

Ini adalah kelompok fi’il mitsal yang huruf 'illatnya adalah huruf ya. Contohnya ‫( يَ َسٌَر‬mudah) dan

ٌ‫س‬
َ ‫( يَئ‬berputus asa). Sedikit sekali mauzun yang masuk dalam kelompok fi’il ini. Wazan fi’il mitsal
mengikuti keenam wazan tsulatsy mujarrad kecuali wazan bab 1. Tidak ada fi’il mitsal yang
mengikuti wazan bab 1. Perhatikan tabel berikut ini untuk memahami mauzun fi’il mitsal:

Tabel 8.3 Fi'il Mitsal

‫فعل النهي‬ ‫فعل‬ ‫مصدر اسم فاعل اسم مفعول‬ ‫فعل املاضي فعل املضارع‬ Arti
Bab 2
‫المر‬
ُ‫ُلَ تَ ِع ْد‬ ‫ِع ُْد‬ ُ‫َم ْوع ْود‬ ِ‫و‬
‫اع ُد‬ َ ‫َو ْع ادا‬ ‫يَِع ُد‬ ُ‫َو َع َد‬ berjanji

‫ص ُْل‬ ِ َ‫ُلَ ت‬ ‫ص ُْل‬ ِ ُ‫َم ْوص ْول‬ ُ‫اصل‬ ِ ‫وصو ُلا و‬ ُ‫صل‬ ِ‫ي‬ ‫ص َُل‬ َ ‫َو‬
Menyambung
َ ْ َ
‫ُلَ ََِت ُْد‬ ‫ِج ُْد‬ ُ‫َم ْوج ْود‬ ُ‫اجد‬ ِ‫و‬
َ ُ‫ِو ْج َد ا‬
‫ان‬ ُ‫ََِيد‬ ُ‫َو َج َد‬ Mendapat

‫ُلَ تَ ِز ُْن‬ ُ‫ِز ْن‬ ُ‫َم ْوزْون‬ ُ‫َوا ِزن‬ ‫َوْزاُن‬ ُ‫يَ ِزن‬ ‫َوَز َُن‬ Menimbang

ُْ ‫ُلَ ََِت‬
‫ب‬ ُْ ‫ِج‬
‫ب‬ ُ‫َم ْوج ْوب‬ ُ‫اجب‬ ِ‫و‬
َ ‫وج ْواَُب‬ ُ‫ََِيب‬ ُ‫ب‬
َ ‫َو َج‬
Wajib

ُ ُ‫َلُتَ ِر ْد‬ ُ ‫ِرُْد‬ ُ ‫َمورْو ُد‬ ُ ُ‫ورْو ادا ُ َوا ِرد‬ ُ ‫يَ ِرُد‬ ُ ‫َوَرَُد‬ terdapat

ُ ‫ف‬ ُْ ‫َلُتَِق‬ ُ ‫ف‬ُْ ِ‫ق‬ ُ ُ‫َم ْوق ْوف‬ ُ ُ‫َوقْ افاُ ُ َواقِف‬ ُ ُ‫يَِقف‬ ُ ‫ف‬َُ َ‫َوق‬ berdiam

ُ ‫َلُتَلِ ُْد‬ ُ ‫لِ ُْد‬ ُ ‫َم ْول ْوُد‬ ُ ُ‫ِوَل َدةاُ ُ َوالِد‬ ُ ُ‫يَلِد‬ ُ ‫َولَ َُد‬ melahirkan

ُ ‫اِيْ ِس ُْر ُ لَُتَ ْي ِس ُْر‬ ُ ُ‫َمْيس ْور‬ ُ ُ‫يَ ْس ارا ُ ََي ِسر‬ ُ ُ‫يَ ْي ِسر‬ ُ ُ‫س َر‬
َ َ‫ي‬
Mudah

Bab 3

ُ‫ض ْع‬ َ َ‫ُلَ ت‬ ُ‫ض ْع‬ َ ُ‫َم ْوض ْوع‬ ِ ‫و‬


‫اض ُع‬ ‫ض اعا‬
ْ ‫َو‬ ُ‫ضع‬
َ َ‫ي‬ ُ‫ض َع‬ َ ‫َو‬
meletakkan
َ
‫ُلَ تَ َق ُْع‬ ‫قَ ُْع‬ ُ‫َم ْوق ْوع‬ ُ‫َواقِع‬ ‫وق ْو اعا‬ ُ‫يَ َقع‬ ‫َوقَ َُع‬ Jatuh

ُْ ‫ُلَ تَ َه‬
‫ب‬ ُ‫ب‬ ِ‫و‬
ْ ‫َه‬ ُ‫َم ْوه ْوب‬ ُ‫اهب‬ ‫َو ْهباا‬ ُ‫يَ َهب‬ ُ‫ب‬
َ ‫َو َه‬
memberi
َ
Bab 4

ُ ُ‫اِ َْيَ ُْل ُ َلُتَ ْو َج ْل‬ ِ ‫ال ُ و‬


ُ ُ‫اجل‬ َ ُ‫َو َج ا‬ ُ ‫يَ ْو َج ُل‬ ُ ُ‫َو ِج َل‬ bergetar

ُ ‫س ُْع‬ ِ ِ ُ ‫َو ِس َُع‬


َ ‫س ُْع ُ َلُتَ ْي‬
َ ْ‫َو ْس اعا ُ َواس ُع ُ َم ْوس ْوعُ ُ اي‬ ُ ُ‫يَ ْو َسع‬ meluas

ُ ‫خ‬ُْ ‫خ ُ َلُتَ ْو َس‬ُْ ‫س‬ ‫ي‬ ِ‫ا‬ ُ ُ ِ ‫وس اخا ُ و‬


ُ ُ‫اسخ‬ ُ ‫خ‬
ُ ‫يَ ْو َس‬ َُ ‫َو ِس‬
ُ ‫خ‬ menjadi
َ ْ َ ََ kotor
ُ ‫س‬ ُْ ‫ْسا ُ ََيئِسُ ُ َمْي ؤْوسُ ُ اِ َْي‬
ُْ َ‫َس ُ لَتَ ْي ئ‬ ‫ََي ا‬ ُ ُ‫يَ ْيأَس‬ ُ ‫س‬ َُ ِ‫يَئ‬ Berputus asa

Abu Razin & Ummu Razin 98


www.programbisa.com ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

Bab 5

ُ ُ ‫َو ِجْي ُز‬ ُ ‫َو ْج ازا‬ ُ ‫يَ ْوج ُز‬ ُ ُ‫َوج َز‬ ringkas
Bab 6

ُ‫ث‬ْ ‫ُلَ تَ ِر‬ ْ ‫ِر‬


ُ‫ث‬ ُ‫َم ْورْوث‬ ُ‫َوا ِرث‬ ‫ِوَراثَُةا‬ ُ‫يَ ِرث‬ َ ‫َوِر‬
ُ‫ث‬ mewarisi

ُ ‫َلُتَِف ُْق‬ ُ ‫فِ ُْق‬ ُ - ُ ُ‫َوافِق‬ ُ ‫َوفْ اقا‬ ُ ُ‫يَِفق‬ ُ ‫َوفِ َُق‬ Pantas/cocok

ُ ‫َلُتَثِ ُْق‬ ُ ‫ثِ ُْق‬ - ُ ُ‫َواثِق‬ ُ ‫ثَِق ُةا‬ ُ ُ‫يَثِق‬ ُ ‫َوثِ َُق‬ kokoh

Catatan: Khusus untuk bab 5, tidak ada bentuk isim fail melainkan sifat musyabbahah.

Bila kita perhatikan tabel di atas maka kita bisa melihat bahwa fi’il madhy mitsal terlihat seperti
fi’il madhy shahih dimana kesemua hurufnya sempurna terlihat dan berharakat. Kecacatannya
baru terlihat dalam bentuk fi’il mudhari dan fi’il amar dimana ada huruf yang dibuang.

8.2.2 Fi’il Ajwaf


Fi’il Ajwaf adalah fi’il mu'tal yang huruf mu'talnya ada di tengah ('ain fi’il). Fi’il ajwaf terbagi
menjadi 3:

1. Fi’il Ajwaf Waw

Ini adalah kelompok fi’il ajwaf yang huruf 'illatnya adalah huruf waw. Contohnya ‫ال‬
ٌَ َ‫( ق‬telah

berkata) dan ‫ام‬


ٌَ ‫ص‬
َ (telah berpuasa). Huruf 'illat waw baru terlihat dalam bentuk fi’il mudhari: ‫يَق ْو ٌل‬
(sedang berkata) dan ٌ‫( يَص ْوم‬Sedang puasa). Perubahan fi’il ajwaf waw mengikuti wazan bab 1.

2. Fi’il Ajwaf Ya

Ini adalah kelompok fi’il ajwaf yang huruf 'illatnya adalah huruf ya. Contohnya ‫( َز ٌَاد‬telah

menambah) dan ‫اش‬


ٌَ ‫( َع‬telah hidup). Sama dengan ajwaf waw, huruf 'illat ya baru terlihat dalam

bentuk fi’il mudhari: ٌ‫( يَزيْد‬sedang menambah) dan ‫ش‬


ٌ ‫( يَعْي‬sedang hidup). Fi’il ajwaf ya mengikuti

wazan bab 2.

Abu Razin & Ummu Razin 99


www.programbisa.com ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

3. Fi’il Ajwaf Alif

Ini adalah kelompok fi’il ajwaf yang huruf 'illatnya adalah huruf alif. Contohnya ‫( ََن ٌَم‬telah tidur)

dan ‫اف‬
ٌَ ‫( َخ‬telah takut). Sama dengan ajwaf waw dan ya, huruf 'illatnya baru terlihat dalam bentuk

fi’il mudhari: ٌ‫( يَنَام‬sedang tidur) dan ٌ‫( ََيَاف‬sedang takut). Fi’il ajwaf alif mengikuti wazan bab 3.

Silahkan perhatikan tabel berikut untuk lebih memahami wazan perubahan fi’il ajwaf waw, ya,
dan alif:

Tabel 8.4 Fi'il Ajwaf

‫اسم فاعل اسم مفعول فعل المر فعل النهي‬ ‫مصدر‬ ‫فعل املاضي فعل املضارع‬ Arti

Bab 1

ُ ُ‫لَتَق ْم‬ ُ ‫ق ُْم‬ ُ ‫قَائِمُ ُ َمق ْوُم‬ ُ ‫قَ ْواما‬ ُ ُ‫يَق ْوم‬ ُ ُ‫ام‬
َ َ‫ق‬ berdiri

ُ ‫ص ُْم ُ لَتَص ُْم‬ ُ ُ‫صائِمُ ُ َمص ْوم‬ ِ


َ ُ ‫ص ْوام َاوصيَ ااما‬ َ ُ ُ‫يَص ْوم‬ ُ ‫ام‬
َُ ‫ص‬َ
berpuasa

‫ُلَ تَص ُْن‬ ‫ص ُْن‬ ُ‫َمص ْون‬ ُ‫صائِن‬


َ ُ‫ص ْوان‬ َ ُ‫يَص ْون‬ ُ‫صا َن‬َ
menjaga

‫ُلَ تَق ُْل‬ ‫ق ُْل‬ ُ‫َمق ْول‬ ُ‫قَائِل‬ ‫قَ ْو ُلا‬ ُ‫يَق ْول‬ َُ‫قَال‬ berkata

ُ ُ‫َلتَزْر‬ ُ ُ‫زْر‬ ُ ُ‫َزائِرُ ُ َمزْور‬ ُ ‫ِزََي َراُة‬ ُ ُ‫يَزْور‬ ُ ُ‫َز َار‬ berkunjung

ُ ‫َُلَ ََت ُْن‬ ُ ‫خ ُْن‬ ُ ُ‫ََي ْونُ ُ َخ ْوانَُوَ ِخيَاُنَُةا ُ َخائِنُ ُ َُم ْون‬ ُ ‫َخا َُن‬ berkhianat

ُ ُ‫ب‬
ْ ‫َُلَتَت‬ ُ ُ‫ب‬
ْ ‫ت‬ ُ ُ‫َتئِبُ ُ َمت ْوب‬ ُ ‫تَ ْوبَُةا‬ ُ ُ‫يَت ْوب‬ ُ ‫ب‬َُ ‫َت‬ bertaubat

Bab 2

ُ‫ُلَ تَبِ ْع‬ ُ‫بِ ْع‬ ُ‫َمبِْيع‬ ‫ََبئِ ُع‬ ‫بَ ْي اعا‬ ُ‫يَبِْيع‬ ُ‫ع‬
َ ‫ََب‬
Menjual

‫ُلَ تَ ِزُْد‬ ‫ِزُْد‬ ُ‫َم ِزيْد‬ ُ‫َزائِد‬ ‫ِزََي َد اُة‬ ُ‫يَ ِزيْد‬ َُ ‫َز‬
‫اد‬ Menambah

ُْ ‫ُلَ تَ ِع‬
‫ش‬ ُْ ‫ِع‬
‫ش‬ ُ‫َم ِعْيش‬ ُ‫َعائِش‬ ‫شا‬
‫َعْي ا‬ ُ‫يَِعْيش‬ َُ ‫َع‬
‫اش‬ Hidup

ِ َ‫ُلَ ت‬
ُ‫ص ْر‬ ‫ص ُْر‬ ِ ُ‫صْي ر‬ِ‫م‬ ُ‫صائِر‬ ُ‫صْي رْوَراة‬ ُ‫صْي ر‬ِ‫ي‬ ُ‫ار‬
َ‫ص‬
Menjadi
َ َ َ َ َ
ُْ ‫لَتَ ِغ‬
‫ب‬ ُْ ‫ِغ‬
‫ب‬ ُ‫َم ِغْيب‬ ُ‫غَائِب‬ ‫غَْي باا‬ ُ‫يَِغْيب‬ َُ َ‫غ‬
‫اب‬ Menghilang

ُ ‫ب‬ُْ ‫َُلَ ََِت‬ ُْ ‫ِخ‬


ُ ‫ب‬ ََ ُ ُ‫َخائِب‬ ُ ُ‫َخْي بَةا‬ ُ ُ‫ََِيْيب‬ ُ ‫اب‬
َُ ‫َخ‬ Gagal

Abu Razin & Ummu Razin 100


www.programbisa.com ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

Bab 3
ُ‫ف‬ ْ َ‫ُلَ ََت‬ ُ‫ف‬
ْ ‫َخ‬ ُ‫َُم ْوف‬ ‫َخائِ ُق‬ ‫َخ ْوفاا‬ ُ‫ََيَاف‬ ُ‫اف‬
َ ‫َخ‬
takut

‫ُلَ تَنَ ُْم‬ ‫َُْن‬ ُ‫َمن ْوم‬ ُ‫َنئِم‬ ‫نَ ْواما‬ ُ‫يَنَام‬ ‫َن َُم‬ tidur

‫ُلَ تَطَ ُْع‬ ُ‫طَ ْع‬ ُ‫َمط ْوع‬ ‫طَائِ ُع‬ ‫طَ ْو اعا‬ ُ‫يَطَاع‬ ُ‫اع‬
َ َ‫ط‬
taat

ُ ُ‫َُلَتَنَ ْل‬ ُ ‫نَ ُْل‬ ُ ُ‫َمنِْيل‬ ُ ُ‫َنئِل‬ ُ ُ‫نَ ْي اال‬ ُ ‫ال‬


ُ َ‫يَن‬ ُ َُ‫َنل‬ memperoleh

Bab 5

ُ ‫طَ ِويْ ُل‬ ُ ُ‫طَ ْوال‬ ُ ‫يَط ْو ُل‬ ُ َُ‫طَال‬ panjang

8.2.3 Fi’il Naqish


Fi’il naqish adalah fi’il yang huruf 'illat nya terletak di akhir kata (lam fi’il). Sama seperti fi’il ajwaf,
Fi’il Naqish juga terbagi menjadi 3:

1. Fi’il Naqish Waw. Contohnya ‫( َد َعى‬berdoa)

2. Fi’il Naqish Ya. Contohnya ‫( َرَمى‬melempar)

3. Fi’il Naqish Alif. Contohnya ‫( نَ َهى‬melarang)

Sama seperti fi’il mitsal, Huruf 'illat fi’il naqish baru terlihat pada fi’il mudhari. Fi’il Naqish
mengikuti wazan bab 1, bab 2, bab 3, dan bab 4. Silahkan perhatikan tabel berikut:

Abu Razin & Ummu Razin 101


‫‪www.programbisa.com‬‬ ‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫‪Tabel 8.5 Fi'il Naqish‬‬

‫اسم فاعل اسم مفعول فعل المر فعل النهي‬ ‫مصدر‬ ‫فعل املاضي فعل املضارع‬ ‫‪Arti‬‬
‫‪Bab 1‬‬

‫ُلَ تَ ْدعُ‬ ‫ا ْدعُ‬ ‫َم ْدعوُ‬ ‫َداعُ‬ ‫اءُ‬


‫د َع ا‬ ‫يَ ْدع ْوُ‬ ‫َد َعا‬ ‫‪berdoa‬‬

‫ُلَ تَ ْتلُ‬ ‫اتْلُ‬ ‫َمْت لوُ‬ ‫َتلُ‬ ‫تِالََواُة‬ ‫يَ ْت ل ُْو‬ ‫الَ‬
‫تَ ُ‬ ‫‪membaca‬‬

‫لَتَ ْنجُ‬ ‫انجُ‬ ‫َمْنجوُ‬ ‫َنجُ‬ ‫َُنَا اةُ‬ ‫يَ ْنج ْوُ‬ ‫َُنَا‬ ‫‪selamat‬‬

‫ُلَ تَ ْرجُ‬ ‫ا ْرجُ‬ ‫َم ْرجوُ‬ ‫َراجُ‬ ‫اءا‬


‫َر َج ُ‬ ‫يَ ْرج ُْو‬ ‫َر َجا‬ ‫‪berharap‬‬

‫َُلَتَ ْغ ُز ُ‬ ‫ا ْغزُ ُ‬ ‫َم ْغز ُو ُ‬ ‫غَازُ ُ‬ ‫غَ ْزاوا ُ‬ ‫يَ ْغزْوُ ُ‬ ‫غَ َزا ُ‬ ‫‪beperang‬‬

‫َُلَ ََتْلُ ُ‬ ‫ا ْخلُ ُ‬ ‫َُمْلوُُ ُ‬ ‫ال ُ‬


‫َخ ُ‬ ‫خل اوا ُ‬ ‫ََيْل ُْو ُ‬ ‫ال ُ‬
‫َخ َُ‬ ‫‪kosong‬‬

‫ف ُ‬‫ا ْعفُ ُ َُلَتَ ْع ُ‬ ‫َم ْعفوُ ُ‬ ‫َعافُ ُ‬ ‫َع ْف اوا ُ‬ ‫يَ ْعف ُْو ُ‬ ‫َع َفا ُ‬ ‫‪memaafkan‬‬

‫ك ُ َُلَتَ ْشكُ ُ‬‫ا ْش ُ‬ ‫َم ْشك ُو ُ‬ ‫اك ُ‬


‫َش ُ‬ ‫ْوا ُ‬
‫َشك ا‬ ‫يَ ْشك ْوُ ُ‬ ‫َش َكا ُ‬ ‫‪mengadukan‬‬

‫‪Bab 2‬‬

‫ُلَ تَ ْرِمُ‬ ‫اِ ْرِمُ‬ ‫َم ْرِميُ‬ ‫َرامُ‬ ‫َرْمياا‬ ‫يَ ْرِم ْيُ‬ ‫َرَمى‬ ‫‪melempar‬‬

‫ُلَ تَ ْ ُِ‬
‫ب‬ ‫اِبْ ُِن‬ ‫َمْب ِ ُ‬
‫ن‬ ‫ََبنُ‬ ‫بِنَ اُ‬
‫اء‬ ‫يَ ْب ِ ُْ‬
‫ن‬ ‫بَ َنُ‬ ‫‪membangun‬‬

‫ُلَ تَك ُِ‬


‫ْف‬ ‫اِ ْك ُِ‬
‫ف‬ ‫َمك ِْفيُ‬ ‫َكافُ‬ ‫كِ َفايَُةا‬ ‫يَك ِْف ُْي‬ ‫َك َفى‬ ‫‪mencukupi‬‬

‫ُلَ ََتْ ُِر‬ ‫اِ ْج ُِر‬ ‫ََْم ِريُ‬ ‫َجارُ‬ ‫َج ْراَُي‬ ‫ََْي ِر ُْ‬
‫ي‬ ‫َج َرى‬ ‫‪berlari‬‬

‫ك ُ‬ ‫ك ُ َُلَتَ ْب ُِ‬ ‫اِبْ ُِ‬ ‫ُ ُ‬ ‫ََب ُك ُ‬ ‫اءُ ُ‬


‫ب َك ا‬ ‫يَ ْب ِك ُْي ُ‬ ‫بَ َكى ُ‬ ‫‪menangis‬‬

‫اِ ْز ُِن ُ َُلَتَ ْز ُِن ُ‬ ‫ن ُ‬ ‫َم ْزِ ُ‬ ‫َزانُ ُ‬ ‫ِزاُن ُ‬ ‫ن ُ‬ ‫يَ ْزِ ُْ‬ ‫ن ُ‬
‫َز َُ‬ ‫‪berzina‬‬

‫اِ ْح ُِم ُ َُلَ ََتْ ُِم ُ‬ ‫ََْم ِميُ ُ‬ ‫َحامُ ُ‬ ‫ْحَْياا ُ‬ ‫ََْي ِم ُْي ُ‬ ‫َْحَى ُ‬ ‫‪melindungi‬‬

‫ك ُ‬‫ك ُ َُلَ ََتْ ُِ‬‫اِ ْح ُِ‬ ‫ََْم ِكيُ ُ‬ ‫اك ُ‬


‫َح ُ‬ ‫ِح َكايَُةا ُ‬ ‫ََْي ِك ُْي ُ‬ ‫َح َكى ُ‬ ‫‪mengisahkan‬‬

‫ض ُ‬ ‫ض ُ َُلََتَْ ُِ‬ ‫اِ ْم ُِ‬ ‫ُ ُ‬ ‫َماضُ ُ‬ ‫ضا ُ‬ ‫َم ا‬ ‫ض ُْي ُ‬ ‫َيَْ ِ‬ ‫ضى ُ‬
‫َم َ‬
‫‪berlalu‬‬

‫ص ُ‬‫ص ُ َلَُتَ ْع ُِ‬ ‫اِ ْع ُِ‬ ‫صيُ ُ‬‫م ْع ِ‬


‫َ‬ ‫ان ُ َعاصُ ُ‬
‫صيَ اُ‬
‫عْ‬
‫ِ‬ ‫ص ُْي ُ‬ ‫ي ْع ِ‬
‫َ‬ ‫صى ُ‬
‫َع َ‬
‫‪bermaksiat‬‬

‫‪Bab 3‬‬

‫عُ‬ ‫ِ‬ ‫َم ْر ِع ُي‬ ‫ِر َعايَُةا‬


‫ُلَ تَ ْر َ‬ ‫عُ‬
‫ا ْر َ‬ ‫َراعُ‬ ‫يَ ْر َعى‬ ‫َر َعى‬ ‫‪memimpin‬‬

‫ُلَ تَ ْس َُع‬ ‫اِ ْس َُع‬ ‫َم ْس ِعيُ‬ ‫ساَعُ‬ ‫َس ْعياا‬ ‫يَ ْس َعى‬ ‫َس َعى‬ ‫‪berusaha‬‬

‫َُلَتَ ْن َُه ُ‬ ‫اِنُْهَ ُ‬ ‫َمْن ِهيُ ُ‬ ‫َن ُه ُ‬ ‫نَ ْهياا ُ‬ ‫يَ ْن َهى ُ‬ ‫نَ َهى ُ‬ ‫‪melarang‬‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬ ‫‪102‬‬


‫‪www.programbisa.com‬‬ ‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫‪Bab 4‬‬

‫شُ‬ ‫ِ‬ ‫َُمْ ِشيُ‬ ‫َخ ِش َيُ‬


‫ُلَ ََتْ َ‬ ‫شُ‬
‫ا ْخ َ‬ ‫َخاشُ‬ ‫َخ ْشيَ ُةا‬ ‫شى‬
‫ََيْ َ‬
‫‪takut‬‬

‫ُلَ تَ ْر َُ‬
‫ض‬ ‫اِ ْر َُ‬
‫ض‬ ‫ضيُ‬ ‫مر ِ‬
‫َْ‬ ‫َراضُ‬ ‫ضى‬ ‫ِر ا‬ ‫ضى‬
‫يَ ْر َ‬ ‫ض َُي‬ ‫رِ‬
‫َ‬
‫‪meridhai‬‬

‫ُلَ تَ ْن َُ‬
‫س‬ ‫اِنْ َُ‬
‫س‬ ‫َمْن ِسيُ‬ ‫َنسُ‬ ‫نِ ْسيَ اُ‬
‫ان‬ ‫سى‬
‫يَ ْن َ‬ ‫نَ ِس َُي‬ ‫‪lupa‬‬

‫ْقُ‬
‫ُلَ تَل َ‬ ‫اِل َُ‬
‫ْق‬ ‫َمل ِْقيُ‬ ‫لَقُ‬ ‫لَِق اُ‬
‫اء‬ ‫يَ ْل َقى‬ ‫لَِق َُي‬ ‫‪bertemu‬‬

‫‪Bab 5‬‬

‫َر َخ َاواةُ‬ ‫يَ ْرخ ْوُ‬ ‫َرخ َوُ‬ ‫‪lembut‬‬

‫َحالََواُة‬ ‫ََْيل ُْو‬ ‫َحل َُو‬ ‫‪manis‬‬

‫َش ْه َوةاُ‬ ‫يَ ْشه ُْو‬ ‫َشه َُو‬ ‫‪enak‬‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬ ‫‪103‬‬


www.programbisa.com ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

8.2.4 Fi’il Lafif

8.2.4.1 Fi’il Lafif Maqrun


Fi’il lafif maqrun adalah fi’il yang mengandung dua huruf 'illat berturut-turut (bersambung
langsung). Fi’il Lafif Maqrun hanya mengikuti wazan bab 2 dan bab 4 saja. Perhatikan tabel
berikut:

Tabel 8.6 Fi'il Lafif Maqrun

‫اسم فاعل اسم مفعول فعل المر فعل النهي‬ ‫مصدر‬ ‫فعل املضارع‬ ‫فعل املاضي‬ Arti
Bab 2

ُ‫ُلَ تَ ْن ِو‬ ُ‫اِنْ ِو‬ ُ‫َمْن ِوي‬ ُ‫َنو‬ ‫نِيَّ ُةا‬ ُ‫يَ ْن ِو ْي‬ ‫نَ َوى‬ berniat

ُ‫ُلَ تَ ْر ِو‬ ‫اِ ْر ُِو‬ ُ‫َم ْر ِوي‬ ُ‫َراو‬ ُ‫ِرَوايَةا‬ ُْ ‫يَ ْر ِو‬
‫ي‬ ‫َرَوى‬ Meriwayat
kan

ُ ُ‫َُلَتَ ْك ِو‬ ُ ‫اِ ْك ُِو‬ ُ ُ‫َم ْك ِوي‬ ُ ‫او‬


ُ ‫َك‬ ُ ‫َكيًّا‬ ُ ُ‫يَ ْك ِو ْي‬ ُ ‫َك َوى‬ Menyetrika

ُ ‫َُلَتَطْ ُِو‬ ُ ‫اِطْ ُِو‬ ُ ُ‫َمطْ ِوي‬ ُ ُ‫طَاو‬ ُ ‫طَيًّا‬ ُ ‫ي‬ُْ ‫يَطْ ِو‬ ُ ‫طََوى‬ Melipat

Bab 4

ُ‫َُل تَ ْرَو‬ ُ‫اِ ْرَو‬ ُ‫َم ْر ِوي‬ ُ‫َراو‬ ُ‫َرًَّي‬ ‫يَ ْرَوى‬ َ ‫َر ِو‬
ُ‫ي‬ Puas
(haus)
‫ُلَ تَ ْق َُو‬ َُ ‫اِق‬
‫ْو‬ ُ‫َم ْق ِوي‬ ُ‫قَاو‬ ‫ق َّواُة‬ ‫يَ ْق َوى‬ َُ ‫قَ ِو‬
‫ي‬ kuat

Abu Razin & Ummu Razin 104


www.programbisa.com ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

8.2.4.2 Fi’il Lafif Mafruq


Fi’il lafif mafruq adalah fi’il yang mengandung dua huruf yang terpisah. Fi’il Lafif Mafruq
mengikuti wazan bab 2, bab 4, dan bab 6 saja. Perhatikan tabel berikut:

Tabel 8.7 Fi'il Lafif Mafruq

‫اسم فاعل اسم مفعول فعل المر فعل النهي‬ ‫مصدر‬ ‫فعل املاضي فعل املضارع‬ Arti
Bab 2

ُ‫ُلَ تَ ِق‬ ُ‫ِق‬ ‫َم ْوقِ ُي‬ ُ‫َواق‬ ‫ِوقَايَُةا‬ ُ‫يَِق ْي‬ ‫َوقَى‬ melindungi

‫ُلَ تَ ُِد‬ ‫ُِد‬ ُ‫َم ْوِدي‬ ُ‫َواد‬ ‫ِديَُةا‬ ُْ ‫يَ ِد‬


‫ي‬ ‫َو َدى‬ Membayar
denda
Bab 6

ُ‫ُلَ تَ ِل‬ ُ‫ِل‬ ُ‫َم ْوِل‬ ‫ِوَليَُةا‬ ُ‫يَلِ ْي‬ ُ‫َوِ َل‬
memerintah
ُ‫َوال‬

8.2.5 Tabel Fi’il Mu'tal Dalam Wazan Fi’il Tsulatsy Mujarrad


Tidak semua fi’il mu'tal mengikuti keenam wazan tsulatsy mujarrad. Hanya fi’il mu'tal naqish yang
mengikuti keenam wazan tsulatsy mujarrad. Adapun fi’il mu'tal yang lain hanya mengikuti
beberapa wazan saja. Beriku kami rangkum keterkaitan fi’il mu'tal dengan wazan tsulaty
mujarrad yang langsung dilengkapi mauzunnya untuk memudahkan pemula dalam memahami
fi’il mu'tal secara keseluruhan.

Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5 Bab 6


ُ‫ يَ ْفعل‬- ‫فَ َع َُل‬ ‫ يَ ْف ِع ُل‬- ‫فَ َع َُل‬ ُ‫ يَ ْف َعل‬- ‫فَ َع َُل‬ ُ‫ يَ ْف َعل‬- ‫فَعِ َُل‬ ُ‫ يَ ْفعل‬- ‫فَ ع َُل‬ ‫ يَ ْف ِع ُل‬- ‫فَعِ َُل‬
Mitsal ‫ُيَِع ُد‬-ُ‫َو َع َد‬ ُ‫ُيَ َقع‬-ُ‫َوقَ َع‬ ُ‫ُيَ ْو َجل‬-ُ‫َو ِج َل‬ َ ‫َوِر‬
ُ ‫ُيَ ِر‬-ُ‫ث‬
ُ‫ُيَ ْوجز‬-ُ‫ث َوج َز‬
Ajwaf ُ‫ُيَق ْول‬-ُ‫ال‬
َ َ‫ق‬ ُ‫ُيَبِْيع‬-ُ‫ع‬
َ ‫ََب‬ ُ‫ُيَنَام‬-ُ‫َن َم‬ ُ‫ُيَط ْول‬-ُ‫ال‬
َ َ‫ط‬
Naqish ُ‫ُيَ ْدع ْو‬-ُ‫َد َعى‬ ُ‫ُيَ ْرِم ْي‬-ُ‫ُيَ ْس َعى َرَمى‬-ُ‫ُ ََيْ َشى َس َعى‬-ُ‫َخ ِش َي‬ ُ‫ُيَ ْرخ ْو‬-ُ‫َرخ َو‬
Lafif Mafruq ‫ُيَِق ُْي‬-ُ‫َوقَى‬ ُ‫ُيَلِ ْي‬-ُ‫ل‬
َ ِ‫َو‬
Lafif Maqrun ُ‫ُيَ ْن ِو ْي‬-ُ‫نَ َوى‬ ‫ُيَ ْرَوى‬-ُ‫ي‬ َ ‫َر ِو‬

Abu Razin & Ummu Razin 105


www.programbisa.com ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

8.3 Tashrif Lughawi Fi’il Mu'tal


Pada pembahasan ini, Kami tidak menjelaskan panjang lebar tentang wazan tashrif lugwahi fi’il
mu'tal. Kami hanya menyajikan beberapa mauzun dari tiap kelompok fi’il mu'tal yang bisa
dijadikan wazan untuk fi’il mu'tal yang memiliki wazan sejenis. Contohnya, bila ingin mengetahui

wazan tashrif lughawi untuk kata ‫ َوقَ َُع‬maka bisa melihat tabel 1 (‫ ) َو َع َُد‬di poin 8.3.1 dan

menyontoh perubahannya karena 2 kata kerja ini memiliki wazan perubahan yang sama.

Pada dasarnya, meskipun perubahannya tidak seperti fi’il shahih, fi’il mu'tal mengikuti pola
perubahan fi’il shahih meskipun ada perbedaan yang cukup signifikan khususnya pada bentuk
fi’il madhy, fi’il mudhari, dan fi’il amar. Silahkan perhatikan baik-baik contoh tashrif lughawi fi’il
mu'tal yang kami sajikan berikut ini:

Abu Razin & Ummu Razin 106


‫‪www.programbisa.com‬‬ ‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫‪8.3.1 Tashrif Lughawi Fi’il Mu'tal Mitsal‬‬


‫‪َ (menjanjikan) – Bab 2‬و َع َُد ‪1. Tashrif Ishtilahiy Fi’il Mu'tal Mitsal Waw‬‬

‫فعلُالمر فعلُالنهي‬ ‫اسمُمفعول‬ ‫اسمُفاعل‬ ‫مصدر‬ ‫فعلُ‬ ‫فعلُ‬


‫املضارع‬ ‫املاض‬
‫َم ْوع ْودُ‬ ‫وِ‬
‫اع ُد‬ ‫ِع َد اةُوُ‬ ‫يَِعدُ‬ ‫َو َع َدُ‬ ‫هو‬
‫َ‬
‫َو ْع ادا‬
‫انُ‪ُ/‬‬ ‫موعو َد ِ‬ ‫انُ‪ُ/‬‬ ‫وِ‬
‫اع َد ِ‬ ‫ي ِع َد ِ‬
‫انُ‬ ‫َو َع َدا‬ ‫ُها‬
‫َْ ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫َم ْوع ْو َديْ ُِن‬ ‫وِ‬
‫اع َديْ ُِن‬ ‫َ‬
‫َم ْوع ْود ْو َنُ‪ُ/‬‬ ‫اعد ْو َنُ‪ُ/‬‬ ‫وِ‬ ‫يَِعد ْو َنُ‬ ‫َو َعد ْوا‬ ‫هم‬
‫َ‬
‫َم ْوع ْوِديْ َُن‬ ‫وِ‬
‫اع ِديْ َُن‬ ‫َ‬
‫َم ْوع ْو َدةُ‬ ‫وِ‬
‫اع َدةُ‬ ‫تَ ِع ُد‬ ‫تُ‬
‫َو َع َد ْ‬ ‫هي‬
‫َ‬
‫َم ْوع ْو َد َت ِنُ‪ُ/‬‬ ‫اع َد َت ِنُ‪ُ/‬‬ ‫وِ‬ ‫تَ ِع َد ُِ‬
‫ان‬ ‫َو َع َد َُت‬ ‫ُها‬
‫َ‬
‫َم ْوع ْو َدتَ ْ ُِ‬
‫ي‬ ‫وِ‬
‫اع َدتَ ْ ُِ‬
‫ي‬ ‫َ‬
‫َم ْوع ْو َداتُ‬ ‫اع َداتُ‬ ‫وِ‬ ‫يَِع ْد َنُ‬ ‫َو َع ْد َنُ‬ ‫هن‬
‫َ‬
‫َلُتَ ِع ْدُ‬ ‫ِع ْدُ‬ ‫تَ ِعدُ‬ ‫َو َع ْد َُ‬
‫ت‬ ‫أنت‬
‫َلُتَ ِع َدا‬ ‫ِع َدا‬ ‫تَ ِع َد ُِ‬
‫ان‬ ‫َو َع ْدَتَا‬ ‫أنتما‬
‫َلُتَ ِعد ْوا‬ ‫ِعد ْوا‬ ‫تَ ِعد ْو َنُ‬ ‫َو َع ْد ُْت‬ ‫أنتم‬
‫َلُتَ ِع ِد ُْ‬
‫ي‬ ‫ِع ِد ُْ‬
‫ي‬ ‫تَ ِع ِديْ َُن‬ ‫َو َع ْد ُِ‬
‫ت‬ ‫أنت‬
‫َلُتَ ِع َدا‬ ‫ِع َدا‬ ‫تَ ِع َد ُِ‬
‫ان‬ ‫َو َع ْدَتَا‬ ‫أنتما‬
‫َلُتَ ِع ْد َُن‬ ‫ِع ْد َنُ‬ ‫تَ ِع ْد َنُ‬ ‫َو َع ْدت َُّن‬ ‫أنت‬
‫أِ‬
‫َعدُ‬ ‫َو َع ْدتُ‬ ‫أن‬
‫نَِعدُ‬ ‫َو َع ْد َنُ‬ ‫َنن‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬ ‫‪107‬‬


‫‪www.programbisa.com‬‬ ‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫ب ‪2. Tasrif Fi’il Mu'tal Mitsal Waw‬‬


‫‪َ (menganugerahkan) – Bab 3‬و َه َُ‬

‫فعلُالمر فعلُالنهي‬ ‫اسمُمفعول‬ ‫اسمُفاعل‬ ‫مصدر‬ ‫فعلُ‬ ‫فعلُ‬


‫املضارع‬ ‫املاض‬
‫َم ْوه ْوبُ‬ ‫اهبُ‬ ‫وِ‬ ‫ِهبَ ُةا‬ ‫يَ َه ُ‬
‫ب‬ ‫بُ‬
‫َ‬ ‫َو َه َ‬ ‫هو‬
‫َم ْوه ْوََب ِنُ‪ُ/‬‬ ‫انُ‪ُ/‬‬ ‫اهب ِ‬‫ِ‬ ‫يَ َهبَ ُِ‬
‫َو َ‬ ‫ان‬ ‫َو َهبَا‬ ‫ُها‬
‫َم ْوه ْوبَ ْ ُِ‬
‫ي‬ ‫اهبَ ْ ُِ‬
‫ي‬ ‫وِ‬
‫َ‬
‫َم ْوه ْوب ْو َنُ‪ُ/‬‬ ‫اهب ْو َنُ‪ُ/‬‬ ‫وِ‬ ‫يَ َهب ْو َنُ‬ ‫َو َهب ْوا‬ ‫هم‬
‫َ‬
‫َم ْوه ْوبِ ْ َُ‬
‫ي‬ ‫وِ‬
‫اهبِ ْ َُ‬
‫ي‬ ‫َ‬
‫َم ْوه ْوبَُة‬ ‫وِ‬
‫اهبَةُ‬ ‫تَ َه ُ‬
‫ب‬ ‫تُ‬
‫َو َهبَ ْ‬ ‫هي‬
‫َ‬
‫انُ‪ُ/‬‬ ‫موهوب تَ ِ‬ ‫انُ‪ُ/‬‬ ‫ِ‬
‫اهب تَ ِ‬ ‫تَ َهبَ ُِ‬
‫َْ َْ‬ ‫َو َ‬ ‫ان‬ ‫َو َهبَ تَا‬ ‫ُها‬
‫َم ْوه ْوبَتَ ْ ُِ‬
‫ي‬ ‫وِ‬
‫اهبَ تَ ْ ُِ‬
‫ي‬ ‫َ‬
‫َم ْوه ْوََبتُ‬ ‫اهبَاتُ‬ ‫وِ‬ ‫بُ‬
‫َ‬ ‫يَ َه ْ َ‬ ‫بُ‬
‫َو َه ْ َ‬ ‫هن‬
‫بُ‬‫َلُتَ َه ْ‬ ‫بُ‬
‫َه ْ‬ ‫تَ َهبُ‬ ‫َو َهْب َُ‬
‫ت‬ ‫أنت‬
‫َلُتَ َهبَا‬ ‫َهبَا‬ ‫تَ َهبَ ُِ‬
‫ان‬ ‫َو َهْب ت َما‬ ‫أنتما‬
‫َلُتَ َهب ْوا‬ ‫َهب ْوا‬ ‫تَ َهب ْو َُن‬ ‫َو َهْب ت ْمُ‬ ‫أنتم‬
‫َلُتَ َهِ ُْ‬
‫ب‬ ‫َهِ ُْ‬
‫ب‬ ‫تَ َهبِ ْ َُ‬
‫ي‬ ‫َو َهْب ُِ‬
‫ت‬ ‫أنت‬
‫َلُتَ َهبَا‬ ‫َهبَا‬ ‫تَ َهبَ ُِ‬
‫ان‬ ‫َو َهْب ت َما‬ ‫أنتما‬
‫بُ‬
‫َلُتَ َه ْ َ‬ ‫َه ْ َُ‬
‫ب‬ ‫تَ َه ْ َُ‬
‫ب‬ ‫َو َهْب َُّ‬
‫ت‬ ‫أنت‬
‫أ ََهبُ‬ ‫َو َهْبتُ‬ ‫أن‬
‫نَ َهبُ‬ ‫َو َهْب نَا‬ ‫َنن‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬ ‫‪108‬‬


‫‪www.programbisa.com‬‬ ‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫‪َ (bergetar) – Bab 4‬و ِج َُل ‪3. Tasrif Fi’il Mu'tal Mitsal Waw‬‬

‫اسمُمفعول فعلُالمر فعلُالنهي‬ ‫اسمُفاعل‬ ‫مصدر‬ ‫فعلُ‬ ‫فعلُ‬


‫املضارع‬ ‫املاض‬
‫اجلُ‬ ‫وِ‬ ‫َو َج االُ‬ ‫يَ ْو َج ُل‬ ‫َو ِج َُل‬ ‫هو‬
‫َ‬
‫اج َال ِنُ‪ُ/‬و ِ‬
‫اجلَ ْ ُِ‬
‫ي‬ ‫وِ‬ ‫يَ ْو َج َال ُِن‬ ‫َو ِج َُ‬
‫ال‬ ‫ُها‬
‫َ‬ ‫َ‬
‫اج ِل ْ َُ‬
‫ي‬ ‫اجلو َنُ‪ُ/‬و ِ‬
‫َو ْ َ‬
‫ِ‬ ‫يَ ْو َجل ْو َُن‬ ‫َو ِجل ْوا‬ ‫هم‬
‫اجلَةُ‬‫وِ‬ ‫تَ ْو َجلُ‬ ‫َو ِجلَ ُْ‬
‫ت‬ ‫هي‬
‫َ‬
‫انُ‪ُ/‬‬ ‫اجلَتَ ِ‬
‫وِ‬ ‫تَ ْو َج َال ُِن‬ ‫َو ِجلَتَا‬ ‫ُها‬
‫َ‬
‫وِ‬
‫اجلَتَ ْ ُِ‬
‫ي‬ ‫َ‬
‫اج َالتُ‬ ‫وِ‬ ‫ْنُ‬ ‫ِ‬
‫َ‬ ‫يَ ْو َجل َ‬ ‫ْنُ‬
‫َوجل َ‬ ‫هن‬
‫َلُتَ ْو َج ْلُ‬ ‫اِ َْيَ ْلُ‬ ‫تَ ْو َجلُ‬ ‫َو ِجل َُ‬
‫ْت‬ ‫أنت‬
‫َلُتَ ْو َج َُ‬
‫ال‬ ‫اِ َْيَ َُ‬
‫ال‬ ‫تَ ْو َج َال ُِن‬ ‫َو ِجلْت َما‬ ‫أنتما‬
‫َلُتَ ْو َجل ْوا‬ ‫اِ َْيَل ْوا‬ ‫تَ ْو َجل ْو َُن‬ ‫َو ِجلْت ُْم‬ ‫أنتم‬
‫َلُتَ ْو َجلِ ُْي‬ ‫اِ َْيَلِ ُْي‬ ‫تَ ْو َجلِ ْ َُ‬
‫ي‬ ‫َو ِجل ُِ‬
‫ْت‬ ‫أنت‬
‫َلُتَ ْو َج َُ‬
‫ال‬ ‫اِ َْيَ َُ‬
‫ال‬ ‫تَ ْو َج َال ُِن‬ ‫َو ِجلْت َما‬ ‫أنتما‬
‫َلُتَ ْو َجل َُ‬
‫ْن‬ ‫اِ َْيَل َُ‬
‫ْن‬ ‫تَ ْو َجل َُ‬
‫ْن‬ ‫َو ِجل َُّ‬
‫ْت‬ ‫أنت‬
‫أ َْو َجلُ‬ ‫َو ِجلْتُ‬ ‫أن‬
‫نَ ْو َجلُ‬ ‫َو ِجلْنَا‬ ‫َنن‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬ ‫‪109‬‬


‫‪www.programbisa.com‬‬ ‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫‪َ (ringkas) – Bab 5‬وج َزُ‪4. Tasrif Fi’il Mu'tal Mitsal Waw‬‬

‫فعلُالمر فعلُالنهي‬ ‫اسمُمفعول‬ ‫صفةُمشبهة‬ ‫مصدر‬ ‫فعلُ‬ ‫فعلُ‬


‫املضارع‬ ‫املاض‬
‫َو ِجْي ُز‬ ‫َو ْج ازا‬ ‫يَ ْوج ُز‬ ‫َوج َزُ‬ ‫هو‬
‫انُ‪ُ/‬‬ ‫و ِجي ز ِ‬ ‫يَ ْوج َز ُِ‬
‫ان‬ ‫َوج َزا‬ ‫ُها‬
‫َ َْ‬
‫َو ِجْي َزيْ ُِن‬
‫َو ِجْي زْو َنُ‪ُ/‬‬ ‫يَ ْوجزْو َنُ‬ ‫َوجزْوا‬ ‫هم‬
‫َو ِجْي ِزيْ َُن‬
‫َو ِجْي َزةُ‬ ‫تَ ْوج ُز‬ ‫تُ‬‫َوج َز ْ‬ ‫هي‬
‫َو ِجْي َزَت ِنُ‪ُ/‬‬ ‫تَ ْوج َز ُِ‬
‫ان‬ ‫َوج َزَُت‬ ‫ُها‬
‫َو ِجْي َزتَ ْ ُِ‬
‫ي‬
‫َو ِجْي َزاتُ‬ ‫يَ ْوج ْز َنُ‬ ‫َوج ْز َنُ‬ ‫هن‬
‫تَ ْوجزُ‬ ‫َوج ْز َُ‬
‫ت‬ ‫أنت‬
‫تَ ْوج َز ُِ‬
‫ان‬ ‫َوج ْزَتَا‬ ‫أنتما‬
‫تَ ْوجزْو َُن‬ ‫َوج ْز ُْت‬ ‫أنتم‬
‫تَ ْوج ِزيْ َُن‬ ‫َوج ْز ُِ‬
‫ت‬ ‫أنت‬
‫تَ ْوج َز ُِ‬
‫ان‬ ‫َوج ْزَتَا‬ ‫أنتما‬
‫تَ ْوج ْز َُن‬ ‫َوج ْزت َُّن‬ ‫أنت‬
‫أ َْوجزُ‬ ‫َوج ْزتُ‬ ‫أن‬
‫نَ ْوجزُ‬ ‫َوج ْزَنُ‬ ‫َنن‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬ ‫‪110‬‬


‫‪www.programbisa.com‬‬ ‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫‪َ (kokoh) – Bab 6‬وثِ َُق ‪5. Tasrif Fi’il Mu'tal Mitsal Waw‬‬

‫اسمُمفعول فعلُالمر فعلُالنهي‬ ‫اسمُفاعل‬ ‫مصدر‬ ‫فعلُ‬ ‫فعلُ‬


‫املضارع‬ ‫املاض‬
‫َواثِ ُق‬ ‫ثَِق ُةا‬ ‫يَثِقُ‬ ‫َوثِ َُق‬ ‫هو‬
‫ُ‪ُ/‬واثَِق ْ ُِ‬
‫ي‬ ‫ِ ِ‬ ‫يَثِ َق ُِ‬ ‫َوثَِقا‬
‫َواث َقان َ‬ ‫ان‬ ‫ُها‬
‫ُ‪ُ/‬واثِِق ْ َُ‬
‫ي‬ ‫َواثق ْو َن َ‬
‫ِ‬ ‫يَثِق ْو َُن‬ ‫َوثِق ْوا‬ ‫هم‬
‫َواثَِقةُ‬ ‫تَثِقُ‬ ‫َوثَِق ُْ‬
‫ت‬ ‫هي‬
‫انُ‪ُ/‬‬ ‫واثَِقتَ ِ‬ ‫تَثِ َق ِ‬
‫انُ‬ ‫َوثَِقتَا‬ ‫ُها‬
‫َ‬
‫َواثَِقتَ ْ ُِ‬
‫ي‬
‫َواثَِقاتُ‬ ‫يَثِ ْق َنُ‬ ‫َوثِْق َنُ‬ ‫هن‬
‫َلُتَثِ ْقُ‬ ‫ثِ ْقُ‬ ‫تَثِقُ‬ ‫َوثِْق َُ‬
‫ت‬ ‫أنتُ‬
‫َ‬
‫َلُتَثِ َقا‬ ‫ثَِقا‬ ‫تَثِ َق ُِ‬
‫ان‬ ‫َوثِْقت َما‬ ‫أنتما‬
‫َلُتَثِق ْوا‬ ‫ثِق ْوا‬ ‫تَثِق ْو َُن‬ ‫َوثِْقت ُْم‬ ‫أنتم‬
‫َلُتَثِ ِق ُْي‬ ‫ثِِق ُْي‬ ‫تَثِ ِق ْ َُ‬
‫ي‬ ‫َوثِْق ُِ‬
‫ت‬ ‫ُِ‬
‫أنت‬
‫َلُتَثِ َقا‬ ‫ثَِقا‬ ‫تَثِ َق ِ‬
‫انُ‬ ‫َوثِْقت َما‬ ‫أنتما‬
‫َلُتَثِ ْق َُن‬ ‫ثِْق َُن‬ ‫تَثِ ْق َُن‬ ‫َوثِْق َُّ‬
‫ت‬ ‫أنت‬
‫أَثِقُ‬ ‫َوثِْقتُ‬ ‫أن‬
‫نَثِقُ‬ ‫َوثِْقنَا‬ ‫ََْنن‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬ ‫‪111‬‬


‫‪www.programbisa.com‬‬ ‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫‪8.3.1.2 Fi’il Mu'tal Mitsal Ya‬‬


‫س َُر ‪1. Tasrif Fi’il Mu'tal Mitsal Ya‬‬
‫‪ (mudah) – Bab 2‬يَ َ‬

‫اسمُمفعول فعلُالمر فعلُالنهي‬ ‫اسمُفاعل‬ ‫مصدر‬ ‫فعلُ‬ ‫فعلُ‬


‫املضارع‬ ‫املاض‬
‫َمْيس ْوُر‬ ‫ََي ِس ُر‬ ‫يَ ْس ارا‬ ‫يَ ْي ِسرُ‬ ‫س َرُ‬
‫يَ َ‬ ‫هو‬
‫انُ‬ ‫ميسور ِ‬
‫َْ ْ َ‬ ‫ُ‪َُ/‬ي ِس َريْ ُِن‬ ‫ِ ِ‬
‫ََيس َران َ‬ ‫يَ ْي ِس َر ُِ‬
‫ان‬ ‫س َرا‬
‫يَ َ‬ ‫ُها‬
‫‪/‬مْيس ْوَريْ ُِن‬‫َ‬
‫َمْيس ْورْو َُن‬ ‫ُ‪َُ/‬ي ِس ِريْ َنُ‬
‫ََيسرْو َن َ‬
‫ِ‬ ‫يَ ْي ِسرْو َنُ‬ ‫سرْوا‬
‫يَ َ‬ ‫هم‬
‫َمْيس ْوَرةُ‬ ‫ََي ِس َرةُ‬ ‫تَ ْي ِسرُ‬ ‫تُ‬
‫س َر ْ‬ ‫يَ َ‬ ‫هي‬
‫َمْيس ْوَرَت ِنُ‪ُ/‬‬ ‫ََي ِس َرَت ِنُ‪ُ/‬‬ ‫تَ ْي ِس َر ُِ‬
‫ان‬ ‫س َرَُت‬
‫يَ َ‬ ‫ُها‬
‫َمْيس ْوَرتَ ْ ِ‬
‫يُ‬ ‫ََي ِس َرتَ ْ ُِ‬
‫ي‬
‫َمْيس ْوَراتُ‬ ‫ََي ِس َراتُ‬ ‫يَ ْي ِس ْر َنُ‬ ‫س ْر َنُ‬
‫يَ َ‬ ‫هن‬
‫َلُتَ ْي ِس ْرُ‬ ‫اِيْ ِس ْرُ‬ ‫تَ ْي ِسرُ‬ ‫س ْر َُ‬
‫ت‬ ‫يَ َ‬ ‫أنتُ‬
‫َ‬
‫َلُتَ ْي ِس َرا‬ ‫اِيْ ِس َرا‬ ‫تَ ْي ِس َر ُِ‬
‫ان‬ ‫س ْرَتَا‬
‫يَ َ‬ ‫أنتما‬
‫َلُتَ ْي ِسرْوا‬ ‫اِيْ ِسرْوا‬ ‫تَ ْي ِسرْو َُن‬ ‫س ْرتُْ‬
‫يَ َ‬ ‫أنتم‬
‫ُتي ِس ِر ُْ‬
‫ي‬ ‫َل ْ‬ ‫اِيْ ِس ِر ُْ‬
‫ي‬ ‫تَ ْي ِس ِريْ َُن‬ ‫س ْر ُِ‬
‫ت‬ ‫يَ َ‬ ‫ُِ‬
‫أنت‬
‫َلُتَ ْي ِس َرا‬ ‫اِيْ ِس َرا‬ ‫تَ ْي ِس َر ُِ‬
‫ان‬ ‫س ْرَتَا‬
‫يَ َ‬ ‫أنتما‬
‫َلُتَ ْي ِس ْر َُن‬ ‫اِيْ ِس ْر َُن‬ ‫تَ ْي ِس ْر َُن‬ ‫س ْرت َّنُ‬
‫يَ َ‬ ‫أنت‬
‫أَيْ ِسرُ‬ ‫س ْرتُ‬ ‫يَ َ‬ ‫أن‬
‫نَ ْي ِسرُ‬ ‫س ْرَنُ‬
‫يَ َ‬ ‫ََْنن‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬ ‫‪112‬‬


‫‪www.programbisa.com‬‬ ‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫سُ ‪2. Tasrif Fi’il Mu'tal Mitsal Ya‬‬ ‫ِ‬


‫‪ (berputus asa) – Bab 4‬يَئ َ‬
‫اسمُمفعول فعلُالمر فعلُالنهي‬ ‫اسمُفاعل‬ ‫مصدر‬ ‫فعلُ‬ ‫فعلُ‬
‫املضارع‬ ‫املاض‬
‫َمْي ؤْو ُ‬
‫س‬ ‫ََيئِ ُ‬
‫س‬ ‫ْسا‬
‫ََي ا‬ ‫يَ ْيأ ُ‬
‫َس‬ ‫يَئِ َُ‬
‫س‬ ‫هو‬
‫انُ‪ُ/‬‬ ‫مي ئ وس ِ‬ ‫انُ‪ُ/‬‬ ‫َيئِس ِ‬ ‫َس ُِ‬
‫ان‬ ‫ِ‬
‫َْ ْ َ‬ ‫َ َ‬ ‫يَ ْيأ َ‬ ‫سا‬‫يَئ َ‬ ‫ُها‬
‫َمْي ؤْو َس ْ ُِ‬
‫ي‬ ‫س ْ ُِ‬
‫ي‬ ‫ِ‬
‫ََيئ َ‬
‫َمْي ؤْوس ْو َنُ‪ُ/‬‬ ‫ََيئِس ْو َنُ‪ُ/‬‬ ‫يَ ْيأَس ْو َنُ‬ ‫يَئِس ْوا‬ ‫هم‬
‫َمْي ؤْو ِس ْ َُ‬
‫ي‬ ‫ََيئِ ِس ْ َُ‬
‫ي‬
‫َمْي ؤْو َسةُ‬ ‫سةُ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ََيئ َ‬ ‫تَ ْيأ ُ‬
‫َس‬ ‫تُ‬
‫سْ‬ ‫يَئ َ‬ ‫هي‬
‫انُ‪ُ/‬‬ ‫مي ؤوستَ ِ‬ ‫انُ‪ُ/‬‬ ‫َيئِستَ ِ‬ ‫َس ُِ‬
‫ان‬ ‫ِ‬
‫َْ ْ َ‬ ‫َ َ‬ ‫تَ ْيأ َ‬ ‫ستَا‬
‫يَئ َ‬ ‫ُها‬
‫َمْي ؤْو َستَ ْ ُِ‬
‫ي‬ ‫ستَ ْ ُِ‬
‫ي‬ ‫ِ‬
‫ََيئ َ‬
‫َمْي ؤْو َساتُ‬ ‫ساتُ‬ ‫ِ‬ ‫يَئِ ْس َنُ‬
‫ََيئ َ‬ ‫َس َنُ‬
‫يَ ْيأ ْ‬ ‫هن‬
‫َسُ‬ ‫ِ‬ ‫يَئِ ْس َُ‬
‫َلُتَ ْيأ ْ‬ ‫َسُ‬
‫ا َْي ْ‬ ‫تَ ْيأَسُ‬ ‫ت‬ ‫أنتُ‬
‫َ‬
‫َسا‬ ‫ِ‬ ‫َس ُِ‬ ‫يَئِ ْست َما‬
‫َلُتَ ْيأ َ‬ ‫َسا‬
‫ا َْي َ‬ ‫ان‬ ‫تَ ْيأ َ‬ ‫أنتما‬
‫َلُتَ ْيأَس ْوا‬ ‫اِ َْيَس ْوا‬ ‫تَ ْيأَس ْو َنُ‬ ‫يَئِ ْست ُْم‬ ‫أنتم‬
‫َس ُْي‬ ‫َلُتَيأ ِ‬ ‫َس ُْي‬ ‫اَِي ِ‬ ‫تَيأ ِ‬
‫َس ْ َُ‬
‫ي‬ ‫يَئِ ْس ُِ‬
‫ت‬ ‫ُِ‬
‫أنت‬
‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬
‫َسا‬ ‫ِ‬ ‫َس ُِ‬ ‫يَئِ ْست َما‬
‫َلُتَ ْيأ َ‬ ‫َسا‬
‫ا َْي َ‬ ‫ان‬ ‫تَ ْيأ َ‬ ‫أنتما‬
‫َس َُن‬ ‫ِ‬ ‫يَئِ ْس َُّ‬
‫َلُتَ ْيأ ْ‬ ‫َس َُن‬‫ا َْي ْ‬ ‫َس َُن‬
‫تَ ْيأ ْ‬ ‫ت‬ ‫أنت‬
‫أ ََْيَسُ‬ ‫يَئِ ْستُ‬ ‫أن‬
‫نَ ْيأَسُ‬ ‫يَئِ ْسنَا‬ ‫ََْنن‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬ ‫‪113‬‬


‫‪www.programbisa.com‬‬ ‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫‪8.3.2 Tashrif Lughawi Fi’il Mu'tal Ajwaf‬‬


‫ار ‪1. Tasrif Fi’il Mu'tal Ajwaf Waw‬‬
‫‪َ (berziarah) – Bab 1‬ز َُ‬

‫اسمُمفعول فعلُالمر فعلُالنهي‬ ‫اسمُفاعل‬ ‫مصدر‬ ‫فعلُ‬ ‫فعلُ‬


‫املضارع‬ ‫املاض‬
‫َمزْوُر‬ ‫َزائِ ُر‬ ‫ِزََي َراُة‬ ‫يَزْوُر‬ ‫َز َارُ‬ ‫هو‬
‫انُ‪ُ/‬‬ ‫مزور ِ‬ ‫انُ‪ُ/‬‬ ‫َزائِر ِ‬ ‫يَزْوَر ُِ‬
‫ان‬ ‫َز َارا‬ ‫ُها‬
‫َ َْ‬ ‫َ‬
‫َمزْوَريْ ُِن‬ ‫َزائَِريْ ُِن‬
‫َمزْورْو َنُ‪ُ/‬‬ ‫َزائِرْو َنُ‪ُ/‬‬ ‫يَزْورْو َنُ‬ ‫َزارْوا‬ ‫هم‬
‫َمزْوِريْ َُن‬ ‫َزائِ ِريْ َُن‬
‫َمزْوَرُة‬ ‫َزائَِرةُ‬ ‫تَزْوُر‬ ‫تُ‬‫َز َار ْ‬ ‫هي‬
‫َمزْوَرَت ِنُ‪ُ/‬‬ ‫َزائَِرَت ِنُ‪ُ/‬‬ ‫تَزْوَر ُِ‬
‫ان‬ ‫َز َارَُت‬ ‫ُها‬
‫َمزْوَرتَ ْ ُِ‬
‫ي‬ ‫َزائَِرتَ ْ ُِ‬
‫ي‬
‫َمزْوَراتُ‬ ‫َزائَِراتُ‬ ‫يَزْر َنُ‬ ‫زْر َنُ‬ ‫هن‬
‫َلُتَزْرُ‬ ‫زْرُ‬ ‫تَزْورُ‬ ‫زْر َُ‬
‫ت‬ ‫أنتُ‬
‫َ‬
‫َلُتَزْوَرا‬ ‫زْوَرا‬ ‫تَزْوَر ُِ‬
‫ان‬ ‫زْرَتَا‬ ‫أنتما‬
‫َلُتَزْورْوا‬ ‫زْورْوا‬ ‫تَزْورْو َنُ‬ ‫زْر ُْت‬ ‫أنتم‬
‫َلُتَزْوِر ُْ‬
‫ي‬ ‫زْوِر ُْ‬
‫ي‬ ‫تَزْوِريْ َُن‬ ‫زْر ُِ‬
‫ت‬ ‫ُِ‬
‫أنت‬
‫َلُتَزْوَرا‬ ‫زْوَرا‬ ‫تَزْوَر ُِ‬
‫ان‬ ‫زْرت ت َما‬ ‫أنتما‬
‫َلُتَزْر َُن‬ ‫زْر َُن‬ ‫تَزْر َُن‬ ‫زْرت َّنُ‬ ‫أنت‬
‫أَزْورُ‬ ‫زْرتُ‬ ‫أن‬
‫نَزْورُ‬ ‫زْرَنُ‬ ‫ََْنن‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬ ‫‪114‬‬


‫‪www.programbisa.com‬‬ ‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫ع ‪2. Tasrif Fi’il Mu'tal Ajwaf Ya‬‬


‫‪ََ (menjual) – Bab 2‬ب ٌَ‬

‫اسمُمفعول فعلُالمر فعلُالنهي‬ ‫اسمُفاعل‬ ‫مصدر‬ ‫فعلُ‬ ‫فعلُ‬


‫املضارع‬ ‫املاض‬
‫َمبِْي ُع‬ ‫ََبئِ ُع‬ ‫بَ ْي اعا‬ ‫يَبِْيعُ‬ ‫عُ‬
‫ََب َ‬ ‫هو‬
‫انُ‪ُ/‬‬ ‫مبِي ع ِ‬ ‫انُ‪ُ/‬‬ ‫َبئِع ِ‬ ‫يبِي ع ِ‬
‫انُ‬ ‫ََب َعا‬ ‫ُها‬
‫َ َْ‬ ‫ََ‬ ‫ََْ‬
‫َمبِْي َع ْ ُِ‬
‫ي‬ ‫ََبئَِع ْ ُِ‬
‫ي‬
‫َمبِْي ع ْو َنُ‪ُ/‬‬ ‫ََبئِع ْو َنُ‪ُ/‬‬ ‫يَبِْي ع ْو َنُ‬ ‫ََبع ْوا‬ ‫هم‬
‫َمبِْي ِع ْ َُ‬
‫ي‬ ‫ََبئِِع ْ َُ‬
‫ي‬
‫َمبِْي َعةُ‬ ‫ََبئَِعةُ‬ ‫تَبِْي ُع‬ ‫تُ‬
‫ََب َع ْ‬ ‫هي‬
‫انُ‪ُ/‬‬‫مبِي عتَ ِ‬ ‫انُ‪ُ/‬‬ ‫َبئِعتَ ِ‬ ‫تَبِْي َع ُِ‬
‫ان‬ ‫ََب َعتَا‬ ‫ُها‬
‫َ َْ‬ ‫ََ‬
‫َمبِْي َعتَ ْ ُِ‬
‫ي‬ ‫ََبئَِعتَ ْ ُِ‬
‫ي‬
‫َمبِْي َعاتُ‬ ‫ََبئَِعاتُ‬ ‫يَبِ ْع َنُ‬ ‫بِ ْع َنُ‬ ‫هن‬
‫َلُتَبِ ْعُ‬ ‫بِ ْعُ‬ ‫تَبِْيعُ‬ ‫بِ ْع َُ‬
‫ت‬ ‫أنتُ‬
‫َ‬
‫َلُتَبِْي َعا‬ ‫بِْي َعا‬ ‫تَبِْي َع ُِ‬
‫ان‬ ‫بِ ْعت َما‬ ‫أنتما‬
‫َلُتَبِْي ع ْوا‬ ‫بِْي ع ْوا‬ ‫تَبِْي ع ْو َُن‬ ‫بِ ْعت ُْم‬ ‫أنتم‬
‫َلُتَبِْي ِع ُْي‬ ‫بِْي ِع ُْي‬ ‫ِ‬
‫تَبِْيع ْ َ‬
‫يُ‬ ‫بِ ْع ُِ‬
‫ت‬ ‫ُِ‬
‫أنت‬
‫َلُتَبِْي َعا‬ ‫بِْي َعا‬ ‫تَبِْي َع ُِ‬
‫ان‬ ‫بِ ْعت َما‬ ‫أنتما‬
‫َلُتَبِ ْع َُن‬ ‫بِ ْع َُن‬ ‫تَبِ ْع َُن‬ ‫بِ ْع َُّ‬
‫ت‬ ‫أنت‬
‫أَبِْيعُ‬ ‫بِ ْعتُ‬ ‫أن‬
‫نَبِْيعُ‬ ‫بِ ْعنَا‬ ‫ََْنن‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬ ‫‪115‬‬


‫‪www.programbisa.com‬‬ ‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫‪َ (memperoleh) – Bab 1‬نلَُ ‪3. Tasrif Fi’il Mu'tal Ajwaf Alif‬‬

‫اسمُمفعول فعلُالمر فعلُالنهي‬ ‫اسمُفاعل‬ ‫مصدر‬ ‫فعلُ‬ ‫فعلُ‬


‫املضارع‬ ‫املاض‬
‫َمنِْي ُل‬ ‫َنئِ ُل‬ ‫نَ ْي االُ‬ ‫يَنَ ُ‬
‫ال‬ ‫َنلَُ‬ ‫هو‬
‫َمنِْيالَ ِنُ‪ُ/‬‬ ‫َنئَِال ِنُ‪ُ/‬‬ ‫يَنَ َال ُِن‬ ‫َن َلُ‬ ‫ُها‬
‫َمنِْي لَ ْ ُِ‬
‫ي‬ ‫يُ‬‫َنئِلَ ْ ِ‬
‫َمنِْي ل ْو َنُ‪ُ/‬‬ ‫َنئِل ْو َنُ‪ُ/‬‬ ‫يَنَال ْو َنُ‬ ‫َنل ْوا‬ ‫هم‬
‫َمنِْي ِل ْ َُ‬
‫ي‬ ‫َنئِلِ ْ َُ‬
‫ي‬
‫َمنِْي لَةُ‬ ‫َنئِلَةُ‬ ‫تَنَ ُ‬
‫ال‬ ‫تُ‬
‫َنلَ ْ‬ ‫هي‬
‫انُ‪ُ/‬‬ ‫منِي لَتَ ِ‬ ‫انُ‪ُ/‬‬ ‫َنئِلَتَ ِ‬ ‫تَنَ َال ُِن‬ ‫َنلَتَا‬ ‫ُها‬
‫َْ‬
‫َمنِْي لَتَ ْ ُِ‬
‫ي‬ ‫َنئِلَتَ ْ ُِ‬
‫ي‬
‫َمنِْي َالتُ‬ ‫َنئَِالتُ‬ ‫ْنُ‬‫يَنَ ل َ‬ ‫ْنُ‬
‫نل َ‬
‫ِ‬ ‫هن‬
‫َلُتَنَ ْلُ‬ ‫نَ ْلُ‬ ‫تَنَالُ‬ ‫نِل َُ‬
‫ْت‬ ‫أنتُ‬
‫َ‬
‫َلُتَنَ َُ‬
‫ال‬ ‫َن َُل‬ ‫تَنَ َال ُِن‬ ‫نِلْت َما‬ ‫أنتما‬
‫َلُتَنَال ْوا‬ ‫َنل ْوا‬ ‫تَنَال ْو َُن‬ ‫نِلْت ُْم‬ ‫أنتم‬
‫َلُتَنَ ِ ُْ‬
‫ال‬ ‫َنِ ُْ‬
‫ل‬ ‫تَنَالِ ْ َُ‬
‫ي‬ ‫نِل ُِ‬
‫ْت‬ ‫ُِ‬
‫أنت‬
‫َلُتَنَ َالُ‬ ‫َن َلُ‬ ‫تَنَ َال ُِن‬ ‫نِلْت َما‬ ‫أنتما‬
‫َلُتَنَال َُ‬
‫ْن‬ ‫نَل َُ‬
‫ْن‬ ‫تَنَ ل َُ‬
‫ْن‬ ‫نِل َُّ‬
‫ْت‬ ‫أنت‬
‫أ ََنلُ‬ ‫نِلْتُ‬ ‫أن‬
‫نَنَالُ‬ ‫نِلْنَا‬ ‫ََْنن‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬ ‫‪116‬‬


‫‪www.programbisa.com‬‬ ‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫‪8.3.3 Tashrif Lughawi Fi’il Mu'tal Naqish‬‬


‫‪َ (berdoa) – Bab 1‬د َعا ‪1. Tasrif Fi’il Mu'tal Naqish‬‬

‫اسمُمفعول فعلُالمر فعلُالنهي‬ ‫اسمُفاعل‬ ‫مصدر‬ ‫فعلُ‬ ‫فعلُ‬


‫املضارع‬ ‫املاض‬
‫َم ْدع ُو‬ ‫َد ُ‬
‫اع‬ ‫اءُ‬
‫د َع ا‬ ‫يَ ْدع ْوُ‬ ‫َد َعا‬ ‫هو‬
‫انُ‪ُ/‬‬ ‫م ْدع َّو ِ‬ ‫انُ‪ُ/‬‬ ‫اعي ِ‬ ‫ِ‬ ‫يَ ْدع َو ُِ‬
‫َ‬ ‫َد َ‬ ‫ان‬ ‫َد َع َوا‬ ‫ُها‬
‫َم ْدع َّويْ ُِن‬ ‫اعيَ ْ ُِ‬
‫ي‬ ‫دِ‬
‫َ‬
‫َم ْدع ُّوْو َنُ‪ُ/‬‬ ‫َداع ْو َنُ‪ُ/‬‬ ‫يَ ْدع ْو َنُ‬ ‫َد َع ْوا‬ ‫هم‬
‫َم ْدع ِويْ َُن‬ ‫دِ‬
‫اع ْ َُ‬
‫ي‬ ‫َ‬
‫َم ْدع َّوُة‬ ‫دِ‬
‫اعيَةُ‬ ‫تَ ْدع ْوُ‬ ‫تُ‬
‫َد َع ْ‬ ‫هي‬
‫َ‬
‫َم ْدع َّوَت ِنُ‪ُ/‬‬ ‫انُ‪ُ/‬‬ ‫اعي تَ ِ‬ ‫ِ‬ ‫تَ ْدع َو ُِ‬
‫َد َ‬ ‫ان‬ ‫َد َعتَا‬ ‫ُها‬
‫َم ْدع َّوتَ ْ ُِ‬
‫ي‬ ‫دِ‬
‫اعيَ تَ ْ ُِ‬
‫ي‬ ‫َ‬
‫َم ْدع َّواتُ‬ ‫اعيَاتُ‬ ‫دِ‬ ‫يَ ْدع ْو َنُ‬ ‫َد َع ْو َنُ‬ ‫هن‬
‫َ‬
‫َلُتَ ْدعُ‬ ‫ا ْدعُ‬ ‫تَ ْدع ُْو‬ ‫َد َع ْو َُ‬
‫ت‬ ‫أنتُ‬
‫َ‬
‫َلُتَ ْدع َوا‬ ‫ا ْدع َوا‬ ‫تَ ْدع َو ُِ‬
‫ان‬ ‫َد َع ْوَتَا‬ ‫أنتما‬
‫َلُتَ ْدع ْوا‬ ‫ا ْدع ْوا‬ ‫تَ ْدع ْو َُن‬ ‫َد َع ْو ُْت‬ ‫أنتم‬
‫َلُتَ ْد ِع ُْي‬ ‫ا ْد ِع ُْي‬ ‫تَ ْد ِع ْ َُ‬
‫ي‬ ‫َد َع ْو ُِ‬
‫ت‬ ‫ُِ‬
‫أنت‬
‫َلُتَ ْدع َوا‬ ‫ا ْدع َوا‬ ‫تَ ْدع َو ُِ‬
‫ان‬ ‫َد َع ْوَتَا‬ ‫أنتما‬
‫َلُتَ ْدع ْو َُن‬ ‫ا ْدع ْو َُن‬ ‫تَ ْدع ْو َُن‬ ‫َد َع ْوت َُّن‬ ‫أنت‬
‫أَ ْدع ْوُ‬ ‫َد َع ْوتُ‬ ‫أن‬
‫نَ ْدع ُْو‬ ‫َد َع ْوَنُ‬ ‫ََْنن‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬ ‫‪117‬‬


‫‪www.programbisa.com‬‬ ‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫‪َ (melempar) – Bab 2‬رَمى ‪2. Tasrif Fi’il Mu'tal Naqish‬‬

‫اسمُمفعول فعلُالمر فعلُالنهي‬ ‫اسمُفاعل‬ ‫مصدر‬ ‫فعلُ‬ ‫فعلُ‬


‫املضارع‬ ‫املاض‬
‫َم ْرِم ُي‬ ‫َر ُام‬ ‫َرْمياا‬ ‫يَ ْرِم ُْي‬ ‫َرَمى‬ ‫هو‬
‫انُ‪ُ/‬‬ ‫مرِميَّ ِ‬ ‫انُ‪ُ/‬‬ ‫ر ِامي ِ‬ ‫يَ ْرِميَ ُِ‬
‫ان‬ ‫َرَميَا‬ ‫ُها‬
‫َْ‬ ‫َ َ‬
‫َم ْرِميَّ ْ ُِ‬
‫ي‬ ‫َر ِاميَ ْ ُِ‬
‫ي‬
‫َم ْرِميُّ ْو َنُ‪ُ/‬‬ ‫ُ‪ُ/‬ر ِام ْ َُ‬
‫ي‬ ‫َرام ْو َن َ‬ ‫يَ ْرم ْو َنُ‬ ‫َرَم ْوا‬ ‫هم‬
‫َم ْرِميِ ْ َُ‬
‫ي‬
‫َم ْرِميَّةُ‬ ‫َر ِاميَ ُة‬ ‫تَ ْرِم ْيُ‬ ‫تُ‬
‫َرَم ْ‬ ‫هي‬
‫انُ‪ُ/‬‬ ‫مرِميَّ تَ ِ‬ ‫انُ‪ُ/‬‬ ‫ر ِامي تَ ِ‬ ‫تَ ْرِميَ ُِ‬
‫ان‬ ‫َرَمتَا‬ ‫ُها‬
‫َْ‬ ‫َ َ‬
‫َم ْرِميَّ تَ ْ ُِ‬
‫ي‬ ‫َر ِاميَ تَ ْ ُِ‬
‫ي‬
‫َم ْرِميَّاتُ‬ ‫َر ِاميَاتُ‬ ‫يُ‬ ‫ِ‬
‫يَ ْرم ْ َ‬ ‫يُ‬
‫َرَم ْ َ‬ ‫هن‬
‫َلُتَ ْرِمُ‬ ‫اِ ْرِمُ‬ ‫تَ ْرِم ُْي‬ ‫َرَمْي َُ‬
‫ت‬ ‫أنتُ‬
‫َ‬
‫ُتِ ْرِميَا‬ ‫َل َ‬ ‫اِ ْرِميَا‬ ‫تَ ْرِميَ ُِ‬
‫ان‬ ‫َرَمْي ت َما‬ ‫أنتما‬
‫َلُتَ ْرم ْوا‬ ‫اِ ْرم ْوا‬ ‫تَ ْرم ْو َُن‬ ‫َرَمْي ت ْمُ‬ ‫أنتم‬
‫َلُتَ ْرِم ُْي‬ ‫اِ ْرِم ُْي‬ ‫تَ ْرِم ْ َُ‬
‫ي‬ ‫َرَمْي ُِ‬
‫ت‬ ‫ُِ‬
‫أنت‬
‫َلُتَ ْرِميَا‬ ‫اِ ْرِميَا‬ ‫تَ ْرِميَ ُِ‬
‫ان‬ ‫َرَمْي ت َما‬ ‫أنتما‬
‫َلُتَ ْرِم ْ َُ‬
‫ي‬ ‫اِ ْرِم ْ َُ‬
‫ي‬ ‫تَ ْرِم ْ َُ‬
‫ي‬ ‫َرَم ْوت َُّن‬ ‫أنت‬
‫أ َْرِم ُْي‬ ‫َرَمْيتُ‬ ‫أن‬
‫نَ ْرِم ُْي‬ ‫َرَمْي نَا‬ ‫ََْنن‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬ ‫‪118‬‬


‫‪www.programbisa.com‬‬ ‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫‪َ (memelihara) – Bab 3‬ر َعى ‪3. Tasrif Fi’il Mu'tal Naqish‬‬

‫فعلُالمر فعلُالنهي‬ ‫اسمُمفعول‬ ‫اسمُفاعل‬ ‫مصدر‬ ‫فعلُ‬ ‫فعلُ‬


‫املضارع‬ ‫املاض‬
‫َم ْر ِع ُي‬ ‫َر ُ‬
‫اع‬ ‫ِر َعايَُةا‬ ‫يَ ْر َعى‬ ‫َر َعى‬ ‫هو‬
‫‪/‬م ْر ِعيَّ ْ ُِ‬
‫ي‬ ‫ِ ِ‬
‫َم ْرعيَّان َ‬ ‫انُ‪ُ/‬‬ ‫اعي ِ‬ ‫ِ‬
‫َر َ‬ ‫يَ ْر َعيَ ُِ‬
‫ان‬ ‫َر َعيَا‬ ‫ُها‬
‫اعيَ ْ ُِ‬
‫ي‬ ‫رِ‬
‫َ‬
‫‪/‬م ْر ِعيِ ْ َُ‬
‫ي‬ ‫ِ‬
‫َراع ْو َنُ‪َ ُ/‬م ْرعيُّ ْو َن َ‬ ‫يَ ْر َع ْو َنُ‬ ‫َر َع ْوا‬ ‫هم‬
‫رِ‬
‫اع ْ َُ‬
‫ي‬ ‫َ‬
‫َم ْر ِعيَّةُ‬ ‫رِ‬
‫اعيَةُ‬ ‫َ‬ ‫تَ ْر َعى‬ ‫تُ‬
‫َر َع ْ‬ ‫هي‬
‫‪/‬م ْر ِعيَّ تَُ ْ ُِ‬
‫ي‬ ‫ِ ِ‬ ‫ِ ِ‬
‫َراعيَ تَانُ‪َ ُ/‬م ْرعيَّ تَان َ‬ ‫تَ ْر َعيَ ُِ‬
‫ان‬ ‫َر َعتَا‬ ‫ُها‬
‫رِ‬
‫اعيَ تَ ْ ُِ‬
‫ي‬ ‫َ‬
‫َم ْر ِعيَّ ُ‬
‫ات‬ ‫اعيَاتُ‬ ‫رِ‬
‫َ‬ ‫يُ‬‫يَ ْر َع ْ َ‬ ‫َر َع ْو َنُ‬ ‫هن‬
‫عُ‬ ‫ِ‬
‫َلُتَ ْر َ‬ ‫عُ‬
‫ا ْر َ‬ ‫تَ ْر َعى‬ ‫َر َع ْو َُ‬
‫ت‬ ‫أنتُ‬
‫َ‬
‫َلُتَ ْر َعيَا‬ ‫اِ ْر َعيَا‬ ‫تَ ْر َعيَ ُِ‬
‫ان‬ ‫َر َع ْوَتَا‬ ‫أنتما‬
‫َلُتَ ْر َع ْوا‬ ‫اِ ْر َع ْوا‬ ‫تَ ْر َع ْو َُن‬ ‫َر َع ْو ُْت‬ ‫أنتم‬
‫َلُتَ ْر ِع ُْي‬ ‫اِ ْر ِع ُْي‬ ‫تَ ْر ِع ْ َُ‬
‫ي‬ ‫َر َع ْو ُِ‬
‫ت‬ ‫ُِ‬
‫أنت‬
‫َلُتَ ْر َعيَا‬ ‫اِ ْر َعيَا‬ ‫تَ ْر َعيَ ُِ‬
‫ان‬ ‫َر َع ْوَتَا‬ ‫أنتما‬
‫َلُتَ ْر َع ْ َُ‬
‫ي‬ ‫اِ ْر َع ْ َُ‬
‫ي‬ ‫تَ ْر َع ْ َُ‬
‫ي‬ ‫َر َع ْوت َُّن‬ ‫أنت‬
‫ْأر َعى‬ ‫َر َع ْوتُ‬ ‫أن‬
‫نَ ْر َعى‬ ‫َر َع ْوَنُ‬ ‫ََْنن‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬ ‫‪119‬‬


‫‪www.programbisa.com‬‬ ‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫‪ (meridhai) – Bab 4‬ر ِ‬


‫ض َيُ ‪4. Tasrif Fi’il Mu'tal Naqish‬‬ ‫َ‬

‫اسمُمفعول فعلُالمر فعلُالنهي‬ ‫اسمُفاعل‬ ‫مصدر‬ ‫فعلُ‬ ‫فعلُ‬


‫املضارع‬ ‫املاض‬
‫ض ُي‬ ‫مر ِ‬ ‫َر ُ‬
‫اض‬ ‫ِر ا‬
‫ضى‬ ‫ضى‬ ‫يَ ْر َ‬ ‫رِ‬
‫ض َُي‬ ‫هو‬
‫َْ‬ ‫َ‬
‫انُ‪ُ/‬‬ ‫ضيَّ ِ‬ ‫مر ِ‬ ‫انُ‪ُ/‬‬ ‫اضي ِ‬ ‫ِ‬ ‫ضيَ ُِ‬ ‫رِ‬
‫َْ‬ ‫َر َ‬ ‫ان‬ ‫يَ ْر َ‬ ‫ضيَا‬‫َ‬ ‫ُها‬
‫ضيَّ ْ ُِ‬
‫ي‬ ‫مر ِ‬ ‫اضيَ ْ ُِ‬
‫ي‬ ‫ر ِ‬
‫َْ‬ ‫َ‬
‫ضيُّ ْو َنُ‪ُ/‬‬ ‫مر ِ‬ ‫َراض ْو َنُ‪ُ/‬‬ ‫ض ْو َنُ‬
‫يَ ْر َ‬ ‫َرض ْوا‬ ‫هم‬
‫َْ‬
‫ضيِ ْ َُ‬
‫ي‬ ‫مر ِ‬ ‫اض ْ َُ‬
‫ي‬ ‫ر ِ‬
‫َْ‬ ‫َ‬
‫مر ِ‬
‫ضيَّةُ‬ ‫ر ِ‬
‫اضيَةُ‬ ‫ضى‬ ‫تَ ْر َ‬ ‫تُ‬
‫ضيَ ْ‬ ‫رِ‬ ‫هي‬
‫َْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫انُ‪ُ/‬‬ ‫ضيَّ تَ ِ‬‫مر ِ‬ ‫انُ‪ُ/‬‬ ‫اضي تَ ِ‬ ‫ِ‬ ‫ضيَ ُِ‬ ‫رِ‬
‫َْ‬ ‫َر َ‬ ‫ان‬ ‫تَ ْر َ‬ ‫ضيَ تَا‬‫َ‬ ‫ُها‬
‫ضيَّ تَ ْ ُِ‬
‫ي‬ ‫مر ِ‬ ‫ر ِ‬
‫اضيَ تَ ْ ُِ‬
‫ي‬
‫َْ‬ ‫َ‬
‫ضيَّاتُ‬ ‫مر ِ‬ ‫اضيَاتُ‬ ‫ر ِ‬ ‫يُ‬‫ضَْ‬ ‫يَ ْر َ‬ ‫يُ‬
‫ضَْ‬ ‫رِ‬ ‫هن‬
‫َْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫ضُ‬ ‫ِ‬ ‫رِ‬
‫َلُتَ ْر َ‬ ‫ضُ‬
‫ا ْر َ‬ ‫ضى‬ ‫تَ ْر َ‬ ‫ضْي َُ‬
‫ت‬ ‫َ‬ ‫أنتُ‬
‫َ‬
‫ضيَا‬ ‫ِ‬ ‫ضيَ ُِ‬ ‫رِ‬
‫َلُتَ ْر َ‬ ‫ضيَا‬ ‫ا ْر َ‬ ‫ان‬ ‫تَ ْر َ‬ ‫ضْي ت َما‬ ‫َ‬ ‫أنتما‬
‫ض ُْو‬ ‫ِ‬ ‫رِ‬
‫َلُتَ ْر َ‬ ‫ض ُْو‬
‫ا ْر َ‬ ‫ض ْو َُن‬ ‫تَ ْر َ‬ ‫ضْي ت ُْم‬ ‫َ‬ ‫أنتم‬
‫ض ُْي‬‫َلُتَر ِ‬ ‫ض ُْي‬ ‫اِر ِ‬ ‫ض ْ َُ‬
‫ي‬ ‫تَ ْر َ‬ ‫ضْي ُِ‬
‫ت‬ ‫رِ‬ ‫ُِ‬
‫أنت‬
‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬
‫ضيَا‬ ‫ِ‬ ‫ضيَ ُِ‬ ‫رِ‬
‫َلُتَ ْر َ‬ ‫ضيَا‬ ‫ا ْر َ‬ ‫ان‬ ‫تَ ْر َ‬ ‫ضْي ت َما‬ ‫َ‬ ‫أنتم‬
‫ض ْ َُ‬
‫ي‬ ‫ِ‬ ‫رِ‬
‫َلُتَ ْر َ‬ ‫ض ْ َُ‬
‫ي‬ ‫ا ْر َ‬ ‫ض ْ َُ‬
‫ي‬ ‫تَ ْر َ‬ ‫ضْي َُّ‬
‫ت‬ ‫َ‬ ‫أنت‬
‫ضى‬ ‫ْأر َ‬ ‫ضْيتُ‬ ‫رِ‬ ‫أن‬
‫َ‬
‫ضى‬
‫نَ ْر َ‬ ‫رِ‬
‫ضْي نَا‬ ‫ََْنن‬
‫َ‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬ ‫‪120‬‬


‫‪www.programbisa.com‬‬ ‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫‪8.3.4 Tashrif Lughawi Fi’il Mu'tal Lafif Maqrun‬‬


‫‪َ (meriwayatkan) – Bab 2‬رَوى ‪1. Tasrif Fi’il Mu'tal Lafif Maqrun‬‬

‫اسمُمفعول فعلُالمر فعلُالنهي‬ ‫اسمُفاعل‬ ‫مصدر‬ ‫فعلُ‬ ‫فعلُ‬


‫املضارع‬ ‫املاض‬
‫َم ْر ِو ُ‬
‫ي‬ ‫َر ُ‬
‫او‬ ‫ِرَوايَةاُ‬ ‫يَ ْر ِو ُْ‬
‫ي‬ ‫َرَوى‬ ‫هو‬
‫َم ْر ِوََّي ُِنُ‪ُ/‬‬ ‫اوَي ُِنُ‪ُ/‬‬ ‫َر َ‬ ‫يَ ْر ِوََي ُِن‬ ‫َرَوََيُ‬ ‫ُها‬
‫َم ْر ِويَّ ْ ُِ‬
‫ي‬ ‫َرا ِويَ ْ ُِ‬
‫ي‬
‫َم ْر ِويُّ ْو َُنُ‪ُ/‬‬ ‫‪ُ/‬را ِويْ َُن‬
‫َراوْو َُنُ َ‬ ‫يَ ْروْو َنُ‬ ‫َرَوْوا‬ ‫هم‬
‫َم ْر ِويِ ْ َُ‬
‫ي‬
‫َم ْر ِويَُّة‬ ‫َرا ِويَُة‬ ‫تَ ْر ِو ْىُ‬ ‫تُ‬
‫َرَو ْ‬ ‫هي‬
‫َم ْر ِويَّتَ ُِ‬
‫انُ‪ُ/‬‬ ‫َرا ِويَتَ ُِ‬
‫انُ‪ُ/‬‬ ‫تَ ْر ِوََي ُِن‬ ‫َرَوَُت‬ ‫ُها‬
‫َم ْر ِويَّتَ ُِ‬
‫ان‬ ‫َرا ِويَتَ ْ ُِ‬
‫ي‬
‫َم ْر ِوََّيتُ‬ ‫َرا ِوََيتُ‬ ‫يَ ْر ِويْ َنُ‬ ‫َرَويْ َنُ‬ ‫هن‬
‫َُلُتَ ْر ِوُ‬ ‫اِ ْر ِوُ‬ ‫تَ ْر ِو ُْ‬
‫ي‬ ‫َرَويْ َُ‬
‫ت‬ ‫أنتُ‬
‫َ‬
‫َُلُتَ ْر ِوََُي‬ ‫اِ ْر ِوََُي‬ ‫تَ ْر ِوََي ُِن‬ ‫َرَويْ ت َما‬ ‫أنتما‬
‫َُلُتَ ْروْوا‬ ‫اِ ْروْوا‬ ‫تَ ْروْو َنُ‬ ‫َرَويْ ت ْمُ‬ ‫أنتم‬
‫َُلُتَ ْر ِو ُْ‬
‫ي‬ ‫اِ ْر ِو ُْ‬
‫ي‬ ‫تَ ْر ِويْ َُن‬ ‫َرَويْ ُِ‬
‫ت‬ ‫ُِ‬
‫أنت‬
‫َُلُتَ ْر ِوََيُ‬ ‫اِ ْر ِوََُي‬ ‫تَ ْر ِوََي ُِن‬ ‫َرَويْ ت َما‬ ‫أنتما‬
‫َُلُتَ ْر ِويْ َُن‬ ‫اِ ْر ِويْ َُن‬ ‫تَ ْر ِويْ َنُ‬ ‫َرَويْ َُّ‬
‫ت‬ ‫أنت‬
‫أ َْر ِو ُْ‬
‫ي‬ ‫َرَويْتُ‬ ‫أن‬
‫نَ ْر ِو ُْ‬
‫ي‬ ‫َرَويْ نَا‬ ‫ََْنن‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬ ‫‪121‬‬


‫‪www.programbisa.com‬‬ ‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫‪8.3.5 Tashrif Lughawi Fi’il Mu'tal Lafif Mafruq‬‬


‫‪َ (membayar denda) – Bab 2‬و َدى ‪1. Tasrif Fi’il Mu'tal Lafif Mafruq‬‬

‫اسمُمفعول فعلُالمر فعلُالنهي‬ ‫اسمُفاعل‬ ‫مصدر‬ ‫فعلُ‬ ‫فعلُ‬


‫املضارع‬ ‫املاض‬
‫َم ْوِد ُ‬
‫ي‬ ‫َو ُ‬
‫اد‬ ‫ِديَُةا‬ ‫يَ ِد ُْ‬
‫ي‬ ‫َو َدى‬ ‫هو‬
‫َم ْوِد ََّي ِنُ‪ُ/‬‬ ‫ادَي ِنُ‪ُ/‬‬
‫َو َ‬ ‫يَ ِد ََي ُِن‬ ‫َو َد ََيُ‬ ‫ُها‬
‫َم ْوِديَّ ْ ُِ‬
‫ي‬ ‫َو ِاديَ ْ ُِ‬
‫ي‬
‫َم ْوِديُّ ْو َنُ‪ُ/‬‬ ‫َواد ْو َنُ‪ُ/‬‬ ‫يَد ْو َنُ‬ ‫َو َد ْوا‬ ‫هم‬
‫َم ْوِديِ ْ َُ‬
‫ي‬ ‫َو ِاديْ َُن‬
‫َم ْوِديَّةُ‬ ‫َو ِاديَةُ‬ ‫تَ ِد ْيُ‬ ‫تُ‬‫َو َد ْ‬ ‫هي‬
‫انُ‪ُ/‬‬ ‫موِديَّتَ ِ‬ ‫انُ‪ُ/‬‬ ‫و ِادي تَ ِ‬ ‫تَ ِد ََي ُِن‬ ‫َو َد َُت‬ ‫ُها‬
‫َْ‬ ‫َ َ‬
‫َم ْوِديَّتَ ْ ُِ‬
‫ي‬ ‫َو ِاديَتَ ْ ُِ‬
‫ي‬
‫َم ْوِد ََّيتُ‬ ‫َو ِاد ََيتُ‬ ‫يَ ِديْ َنُ‬ ‫َو َديْ َنُ‬ ‫هن‬
‫َلُتَ ِدُ‬ ‫ِدُ‬ ‫تَ ِد ُْ‬
‫ي‬ ‫َو َديْ َُ‬
‫ت‬ ‫أنتُ‬
‫َ‬
‫َلُتَ ِد ََُي‬ ‫ِد ََُي‬ ‫تَ ِد ََي ُِن‬ ‫َو َديْ ت َما‬ ‫أنتما‬
‫َلُتَد ْوا‬ ‫د ْوا‬ ‫تَد ْو َنُ‬ ‫َو َديْ ت ْمُ‬ ‫أنتم‬
‫َلُتَ ِد ُْ‬
‫ي‬ ‫ِد ُْ‬
‫ي‬ ‫تَ ِديْ َُن‬ ‫َو َديْ ُِ‬
‫ت‬ ‫ُِ‬
‫أنت‬
‫َلُتَ ِد ََُي‬ ‫ِد ََُي‬ ‫تَ ِد ََي ُِن‬ ‫َو َديْ ت َما‬ ‫أنتما‬
‫َلُتَ ِديْ َُن‬ ‫ِديْ َُن‬ ‫تَ ِديْ َُن‬ ‫َو َديْ َُّ‬
‫ت‬ ‫أنت‬
‫أ َِد ُْ‬
‫ي‬ ‫َو َديْتُ‬ ‫أن‬
‫نَ ِد ُْ‬
‫ي‬ ‫َو َديْ نَا‬ ‫ََْنن‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬ ‫‪122‬‬


‫‪www.programbisa.com‬‬ ‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫‪َ (berjalan merunduk) – Bab 2‬و ِج َُي ‪2. Tasrif Fi’il Mu'tal Lafif Mafruq‬‬

‫اسمُمفعول فعلُالمر فعلُالنهي‬ ‫اسمُفاعل‬ ‫مصدر‬ ‫فعلُ‬ ‫فعلُ‬


‫املضارع‬ ‫املاض‬
‫َم ْو ِج ُي‬ ‫َو ُ‬
‫اج‬ ‫َو اجى‬ ‫يَ ْو َجى‬ ‫َو ِج َُي‬ ‫هو‬
‫انُ‪ُ/‬‬ ‫مو ِجيَّ ِ‬ ‫انُ‪ُ/‬‬ ‫اجي ِ‬ ‫ِ‬ ‫يَ ْو َجيَ ُِ‬ ‫َو ِجيَا‬
‫َْ‬ ‫َو َ‬ ‫ان‬ ‫ُها‬
‫َم ْو ِجيَّ ْ ُِ‬
‫ي‬ ‫اجيَ ْ ُِ‬
‫ي‬ ‫وِ‬
‫َ‬
‫َم ْو ِجيُّ ْو َنُ‪ُ/‬‬ ‫َواج ْو َنُ‪ُ/‬‬ ‫يَ ْوج ْو َنُ‬ ‫َوج ْوا‬ ‫هم‬
‫َم ْو ِجيِ ْ َُ‬
‫ي‬ ‫اج ْ َُ‬
‫ي‬ ‫وِ‬
‫َ‬
‫َم ْو ِجيَّةُ‬ ‫اجيَةُ‬‫وِ‬
‫َ‬ ‫تَ ْو َجى‬ ‫َو ِجيَ ْ‬
‫تُ‬ ‫هي‬
‫انُ‪ُ/‬‬ ‫مو ِجيَّ تَ ِ‬ ‫انُ‪ُ/‬‬ ‫اجي تَ ِ‬‫ِ‬ ‫تَ ْو َجيَ ُِ‬ ‫َو ِجيَ تَا‬
‫َْ‬ ‫َو َ‬ ‫ان‬ ‫ُها‬
‫َم ْو ِجيَّ تَ ْ ُِ‬
‫ي‬ ‫ي‬ ‫وِ‬
‫اجيَ تَ ْ ُِ‬ ‫َ‬
‫َم ْو ِجيَّاتُ‬ ‫اجيَاتُ‬ ‫وِ‬
‫َ‬ ‫يُ‬‫يَ ْو َج ْ َ‬ ‫َو ِج ْ َ‬
‫يُ‬ ‫هن‬
‫جُ‬
‫َلُتَ ْو َ‬ ‫اِيْ َجُ‬ ‫تَ ْو َجى‬ ‫َو ِجْي َُ‬
‫ت‬ ‫أنتُ‬
‫َ‬
‫َلُتَ ْو َجيَا‬ ‫اِ َْيَيَا‬ ‫تَ ْو َجيَ ُِ‬
‫ان‬ ‫َو ِجْي ت َما‬ ‫أنتما‬
‫َلُتَ ْو َج ْوا‬ ‫اِ َْيَ ْوا‬ ‫تَ ْوج ْو َُن‬ ‫َو ِجْي ت ُْم‬ ‫أنتم‬
‫َلُتَ ْو ِج ُْي‬ ‫اِ َِْي ُْي‬ ‫تَ ْو ِج ْ َُ‬
‫ي‬ ‫َو ِجْي ُِ‬
‫ت‬ ‫ُِ‬
‫أنت‬
‫َلُتَ ْو َجيَا‬ ‫اِ َْيَيَا‬ ‫تَ ْو َجيَ ُِ‬
‫ان‬ ‫َو ِجْي ت َما‬ ‫أنتما‬
‫َلُتَ ْو َج ْ َُ‬
‫ي‬ ‫اِ َْيَ ْ َُ‬
‫ي‬ ‫تَ ْو َج ْ َُ‬
‫ي‬ ‫َو ِجْي َُّ‬
‫ت‬ ‫أنت‬
‫أ َْو َجى‬ ‫َو ِجْيتُ‬ ‫أن‬
‫نَ ْو َجى‬ ‫َو ِجْي نَا‬ ‫ََْنن‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬ ‫‪123‬‬


www.programbisa.com ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

BAB IX

Latihan Tashrif dari Al Quran

Pada bab ini kita akan mempelajari beberapa contoh tashrif dari ayat-ayat Al Qur'an. Setiap
kata yang dibahas, akan ditentukan wazan dan bentuk asalnya (fi’il madhy).

Catatan:
Karena kita membahas ilmu sharaf, maka hukum yang dibahas hanya dalam ruang lingkup ilmu sharaf.
Perlu diingat bahwa ilmu sharaf hanya membahas perubahan kata, adapun baris terakhir dari suatu kata
merupakan ruang lingkup ilmu nahwu.

9.1 Latihan Tashrif Tsulatsy Mujarrad


Berikut ini diberikan contoh ayat-ayat Al Quran yang mengandung kata-kata dari tsulatsy
mujarrad . Tiga bab pertama akan dijelaskan tashrif-nya dan tiga bab sisanya diperuntukkan untuk
latihan dan silahkan antum kerjakan!

1.Wazan ُ‫فَ َع َُل – يَ ْفعل‬


ۤ ِ
ُِ ُ‫صر‬
)٢: ‫للا َوالْ َفْتحُ (النصر‬ ْ َ َ ‫إذَا َج‬
‫ن‬ ُ
‫ء‬ ‫ا‬

Kata ُ‫صر‬
ْ َ‫ن‬ merupakan bentuk mashdar dari ُ‫ص َر‬
َ َ‫ن‬
ۤ
) ٦ : ‫ين َك َفروا َس َواءُ َعلَْي ِه ُْم َءأَنْ َذ ْرتَ ه ُْم أ َُْم َُلْ ت ْن ِذ ْره ُْم ل ي ْؤِمنو َُن (البقرة‬
َُ ‫إِ َُّن الَّ ِذ‬

Kata ‫ك َفرْوا‬
َ merupakan tashrif lughawi dhamir ‫ ه ُْم‬dari ‫َك َف َُر‬

ُ ِ ‫َوا ْدخلِي َجن‬


)٤٣:‫َّت ( الفجر‬

Kata ‫ ا ْدخلِي‬merupakan tashrif lughawi dhamir ‫ت‬


ُِ ْ‫ أَن‬dari ُ‫ا ْدخ ْل‬. Fi’il madhynya ‫َد َخ َُل‬

Abu Razin & Ummu Razin 124


www.programbisa.com ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

)٢١:‫ين يَ ْدعو َُن َربَّه ُْم َِبلْغَ َد ُاةِ َوال َْع ِش ُِي ي ِريدو َُن (النعام‬
َُ ‫َول تَطْرُِد الَّ ِذ‬

Kata 17 ‫د‬
ُْ‫ لَتَطْر‬merupakan bentuk fi’il nahiy dari ‫طَرَُد‬. َ
)١٣: ‫ل طَ َع ِام ُِه (عبس‬
َُ ِ‫سانُ إ‬
َ ْ‫فَُْليَ ْنظ ُِر اإلن‬
Kata ‫ر‬
ُْ ‫ يَ ْنظ‬merupakan bentuk fi’il mudhari’ dari ‫نَظَ ُر‬ َ

2.Wazan ‫فَ َع َُل – يَ ْف ِع ُل‬

ُِ ِ ُ‫يَ ْوَُم َُل َتَْلِكُ نَ ْفسُ لِنَ ْفسُ َشْي ئاا َو ْال َْمرُ يَ ْوَمئِذ‬
)٢١( ‫ِل‬

Kata ُ‫ َتَْلِك‬merupakan tashrif lughawi dhamir ‫ي‬


ُ ‫ ِه‬dari ُ‫ َيَْلِك‬. Fi’il madhy-nya ‫ك‬
َُ َ‫َمل‬
َ
ُِ ‫ض َرَُة الن َِّع‬
)١٣( ‫يم‬ ِ ‫ف وج‬
ْ َ‫وه ِه ُْم ن‬ ُ ِ ُ‫تَ ْع ِرف‬

Kata ُ‫ تَ ْع ِرف‬merupakan tashrif lughawi dhamir ‫ت‬


َُ ْ‫ أَن‬dari ُ‫ يَ ْع ِرف‬. Fi’il madhy-nya ‫ف‬
َُ ‫َعر‬ َ
)٢: ‫َحدُ (البلد‬ ِ ِ
َ ‫سبُ أَ ُْن لَ ُْن يَ ْقد َُر َعلَْي ُه أ‬
َ ‫ََي‬
َْ ‫أ‬
ِ ‫ ي ْق‬merupakan fi’il mudhari’ dari ‫قَ َد ُر‬
Kata ‫د َُر‬ َ َ
)٢٦ : ‫آء للاُ ه َُو أ َْهلُ التَّ ْق َوى َوأ َْهلُ ال َْمغْ ِف َرُةِ (املدثر‬ َ َ‫َوَما يَذْكرو َُن إِل أَ ُْن ي‬
َُ ‫ش‬

ِ‫ الْم ْغ ِفرُة‬adalah isim mashdar dari ‫غَ َف ُر‬


Kata
َ َ َ

17 Huruf dal pada ayat tersebut dibaca kasrah karena ada kaidah yang menyatakan bahwa ketika dua huruf
sama-sama berbaris sukun maka di-kasrah-kan agar dapat dibaca. Asalnya: ‫َولَتَط ُْر ُْدَال ِذيْ َُن‬

Abu Razin & Ummu Razin 125


‫‪www.programbisa.com‬‬ ‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫اضي ُةا مر ِ‬
‫ل ربِ ُِ ِ‬ ‫ِِ‬
‫ضيَّ ُةا (الفجر ‪)١٢ :‬‬ ‫ك َر َ َ ْ‬ ‫ْارجعي إِ َُ َ‬
‫‪ adalah tashrif lughawi dhamir‬اِ ْرِج ِع ُ‬
‫ي ‪Kata‬‬
‫ْ‬
‫رج ُع ‪ . Fi’il madhy-nya‬اِرِج ُْع ‪ dari‬أَنْ ِ‬
‫تُ‬ ‫ْ‬ ‫ََ َ‬

‫ين َك َفروا اِ ْم َرأََُة نوحُ َو ْام َرأََُة لوطُ (التحرمي ‪) ٢٣‬‬


‫ب للاُ َمثَال لِلَّ ِذ َُ‬
‫ض َر َُ‬
‫َ‬
‫‪Cukup jelas‬‬

‫ال (املعارج‪) ٢ :‬‬ ‫ب صْب را َِ‬


‫ْجْي اُ‬ ‫ُفَ ْ ِ‬
‫اص ُْ َ ا‬
‫صِ ُْ‬
‫ب ‪Kata‬‬ ‫ِ‬
‫صْب را ‪ merupakan fi’il amar dan‬ا ْ‬
‫صبَ ُر ‪َ merupakan mashdar dari‬‬
‫ا‬ ‫َ‬ ‫َ‬

‫‪3.Wazan‬‬ ‫فَ َع َُل – يَ ْف َعلُ‬

‫ف ك ُِل قَ ْريَةُ أَ َكابَُِر َْم ِرِم َيها لِيَ ْمكروا فِ َيها (النعام ‪)٢١٤:‬‬ ‫َوَك َذلِ َُ‬
‫ك َج َعلْنَا ِ ُ‬

‫ج َعلْنَا ‪Kata‬‬
‫َج َع ُل ‪ََْ dari‬ننُ ‪َ merupakan tashrif lughawi dhamir‬‬ ‫َ‬

‫الصوُِر فَتَأْتو َُن أَفْ َو ا‬


‫اجا (النبأ ‪)٢٢ :‬‬ ‫ف ُّ‬‫يَ ْوَُم ي ْن َفخُ ِ ُ‬

‫خ ‪ merupakan fi’il mudhari’ dari‬يَ ْن َفخُ ‪Kata‬‬


‫نَ َف َُ‬

‫ل فِ ْر َع ْو َُن إِنَّهُ طَغَى (النازعات ‪)٢١:‬‬


‫ب إِ َُ‬
‫ا ْذ َه ُْ‬

‫ب ‪ merupakan fi’il amar dari‬اِ ْذ َه ُْ‬


‫ب ‪Kata‬‬ ‫ذَ َه َُ‬

‫اها (النازعات‪) ١٢ :‬‬


‫س َّو َ‬
‫َرفَ َُع ْسَْ َك َها فَ َ‬
‫‪Cukup jelas‬‬

‫س َوتَ َوَُّ‬
‫ل (عبس ‪)٢:‬‬ ‫َعبَ َُ‬
‫‪Cukup jelas‬‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬ ‫‪126‬‬


www.programbisa.com ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

ِ‫ض‬
) ٤١ :‫اح َكةُ م ْستَ ْب ِش َرةُ (عبس‬ َ

Kata ِ‫ض‬
ُ‫اح َكة‬ ِ‫ض‬
َ merupakan tashrif lughawi isim Fa’il mufrad muannats dari ُ‫احك‬ َُ ‫ض ِح‬
َ . Fi’il madhy-nya ‫ك‬ َ

) ٣٢ :‫تَ ْرَهقُ َها قَتَ َرةُ (عبس‬

ُ ‫ ِه‬dari ُ‫ يَ ْرَهق‬. Fi’il madhy-nya ‫َرَه َُق‬


Kata ُ‫ تَ ْر َهق‬merupakan tashrif lughawi dhamir ‫ي‬
َ

َُ ِ‫أَل يَظ ُُّن أولَئ‬


) ٣ :‫ك أَنَّه ُْم َمْب عوثو َُن (املطففي‬

Kata ‫ن‬
َُ ‫ َمْب ع ْوث ْو‬merupakan tashrif lughawi maf'ul jama' mudzkkar dari ُ‫ َمْب ع ْوث‬. Fi’il madhy-nya ‫ث‬
َُ ‫بَ َع‬

) ٢ :‫ص ْد َر َُك (الشرح‬


َ ‫ك‬
َُ َ‫ح ل‬
ُْ ‫ٌأََُلْ نَ ْش َر‬

Kata ‫ح‬
ُْ ‫ نَ ْشر‬merupakan tashrif lughawi dhamir َُُ‫ ََْنن‬dari ُ‫ يَ ْشرح‬Fi’il madhy-nya ‫ح‬
َُ ‫َشر‬
َ َ َ

َُ ‫الشافِ ِع‬
)٣٢ :‫ي (املدثر‬ َّ ُ‫اعة‬
َ ‫فَ َما تَ ْن َفعُه ُْم َش َف‬

ُ ‫ ِه‬, kata َُُ‫اعة‬


Kata ُ‫ تَ ْن َفع‬merupakan tashrif lughawi fi’il mudhari’ dhamir ‫ي‬
َ َ ‫ َش َف‬merupakan isim mashdar,
َُ ْ ‫الشافِ ِع‬
dan kata ‫ي‬ َّ merupakan isim Fa’il jama' mudzakkar dari fi’il madhy ‫َش َف َُع‬

Abu Razin & Ummu Razin 127


‫‪www.programbisa.com‬‬ ‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫‪4.Wazan‬‬ ‫فَ ِع َُل – يَ ْف َعلُ‬

‫ْب َوالْبَ ْح ُِر (النعام ‪)٢١:‬‬


‫ف ال َُِ‬ ‫َو ِعْن َدهُ َم َفاتِحُ الْغَْي ُِ‬
‫ب َُل يَ ْعلَم َها إَُِّل ه َُو َويَ ْعلَمُ َما ِ ُ‬

‫‪.....................................................................................................‬‬
‫يا (اإلنسان‪)٦ :‬‬ ‫ِ‬ ‫َعْي ناا ي ْشربُ ِِبا ِعبادُ ُِ ِ‬
‫للا ي َفجرونَ َها تَ ْفج ا‬ ‫َ َ َ َ‬
‫‪.....................................................................................................‬‬
‫ت (التكوير‪) ٢٣ :‬‬
‫ض َر ُْ‬
‫َح َ‬ ‫َعلِ َم ُْ‬
‫ت نَ ْفسُ َما أ ْ‬
‫‪.....................................................................................................‬‬
‫يَ ْش َهدهُ الْم َق َّربو َُن (املطففي‪)١٢ :‬‬

‫‪.....................................................................................................‬‬
‫َعْي ناا يَ ْش َربُ ِِبَا الْم َق َّربو َُن (املطففي‪)١٢ :‬‬

‫‪.....................................................................................................‬‬
‫َجرُ غَْي رُ ِمَْنونُ (اإلنشقاق‪)١٢ :‬‬ ‫الص ِ‬
‫اِلَ ُِ‬ ‫آمنوا َو َع ِملوا َّ‬ ‫إَُِّل الَّ ِذ َُ‬
‫ات َُل ُْم أ ْ‬ ‫ين َ‬
‫‪.....................................................................................................‬‬
‫و َش ِ‬
‫اهدُ َوَم ْشهودُ (البوج‪)٤ :‬‬ ‫َ‬
‫‪.....................................................................................................‬‬
‫ل تَسمعُ فِيها ِ‬
‫لغيَ ُةا (الغاشية ‪)٢٢:‬‬ ‫َْ َ‬
‫‪.....................................................................................................‬‬
‫ب (اإلنشراح ‪)٢:‬‬
‫ك فَ ْارغَ ُْ‬ ‫َوإِ َُ‬
‫ل َربِ َُ‬

‫‪.....................................................................................................‬‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬ ‫‪128‬‬


‫‪www.programbisa.com‬‬ ‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫‪5.Wazan‬‬ ‫فَعُ َُل – يَ ْفعلُ‬

‫ت َم َوا ِزينهُ (القارعة‪) ٦ :‬‬


‫فَأ ََّما َم ُْن ثَقلَ ُْ‬

‫‪.....................................................................................................‬‬
‫ك َرفِي اقا (النساء‪)٦١ :‬‬
‫َو َحس َُن أولَئِ َُ‬

‫‪.....................................................................................................‬‬
‫إِنَُّ أَنْ َذ ْرَنك ُْم َع َذ اُ‬
‫اَب قَ ِريباا (النبأ‪)٣٣ :‬‬

‫‪.....................................................................................................‬‬
‫يةُ (النساء ‪)١٣:‬‬ ‫للا مغَ ُِ ِ‬
‫ِ ِ‬
‫ان َكث َ‬ ‫فَعْن َُد ُ َ‬
‫‪.....................................................................................................‬‬
‫الزخرف‪)٤٢ :‬‬ ‫ي فَبِْئ َُ‬
‫س الْ َق ِرينُ ( ُ‬ ‫ك ب ْع َُد ال َْم ْش ِرقَ ْ ُِ‬ ‫ت بَ ْي ِ ُ‬
‫ن َوبَ ْي نَ َُ‬ ‫اء َُن قَالَُ ََُي لَْي َُ‬ ‫َح َُّ ِ‬
‫ّت إ َذا َج َ‬
‫‪.....................................................................................................‬‬

‫َُل ُْم َد َر َجاتُ ِعْن َُد َرِِبِ ُْم َوَم ْغ ِف َرةُ َوِرْزقُ َك ِرميُ (النفال‪)٣ :‬‬

‫‪.....................................................................................................‬‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬ ‫‪129‬‬


‫‪www.programbisa.com‬‬ ‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫‪6.Wazan‬‬ ‫فَ ِع َُل – يَ ْف ِع ُل‬

‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫كُ ِم ُن ِح ِِ ِ‬


‫كُ َعلَْي ِه ُْم م ْنُ َش ْي ُء فَتَطْرَده ْمُ فَُتَكو َنُ م َنُ الظَّال ِم َ‬
‫يُ‬ ‫سابِ َ‬
‫ساِب ُْم م ْنُ َش ْي ُء َوَما م ُْن ح َ‬
‫َما َعلَْي َ ْ َ‬
‫(النعام ‪)٢١:‬‬

‫‪.....................................................................................................‬‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬ ‫‪130‬‬


www.programbisa.com ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

9.2 Latihan Tashrif Tsulatsy Mazid


Berikut ini diberikan contoh ayat-ayat Al Quran yang mengandung kata-kata dari tsulatsy mazid. Dua bab pertama
akan dijelaskan tashrif-nya dan bab sisanya diperuntukkan untuk latihan dan selamat berlatih!

1. Wazan ُ‫ي َف ِعل‬-‫ل‬


َُ ‫فَ َّع‬

ِ
)٢٦٣ :‫يما (النساء‬ َ ‫َُوَكلَّ َُم للاُ م‬
‫وسى تَكْل ا‬
ِ
‫ تَكْلْي ا‬adalah isim mashdar dari ‫َكلَّ ُم‬
Kata ‫ما‬
َ
ِ َ‫قَالَُ ُسن َقتِلُ أَب ناءه ُم ونَستحيِي نِساءه ُم وإِنَُّ فَ وقَ ه ُم ق‬
)٢١١ :‫اهرو َُن (العراف‬ ْ ْ َ ْ َ َ ْ َ ْ َ ْ َ َْ َ

ُ ِ‫ ن َقت‬merupakan tashrif lughawi dhamir ُ‫ ََْنن‬dari ُ‫ ي َقتِل‬. Fi’il madhy-nya ‫َّل‬


Kata ‫ل‬
َ ُ ‫قَت‬ َ
) ٢٦٣ :‫َسبَاطاا أِمَاا (العراف‬ َُْ َ‫َُوقَطَّ ْعنَاهمُ اثْ ن‬
ْ ‫ت َع ْش َرةَُ أ‬

Kata ‫ قَطَّ ْعنَا‬merupakan tashrif lughawi dhamir ُ‫َنن‬


َْ dari fi’il madhy ‫قَطَّ َُع‬

َُ ِ‫ين ظَلَموا ِمْن ه ُْم قَ ْول غَْي َُر الَّ ِذي ق‬


)٢٦١ :‫يل َُل ُْم (العراف‬ َُ ‫فَُبَ َّدلَُ الَّ ِذ‬
Cukup Jelas

َّ ُ‫َوإِ ُْذ َزيَّ َُن َُلم‬


)٣٢: ‫الشْيطَانُ أَ ْع َما َُل ُْم (النفال‬
Cukup Jelas

ْ ‫ي بَ ِشُره ُْم َربُّه ُْم بَِر ْْحَةُ ِمْنهُ َوِر‬


)١٢ :‫ض َوانُ َو َجنَّاتُ َُل ُْم فِ َيها نَِعيمُ م ِقيمُ (التوبة‬

ِ ‫ ي ب‬merupakan fi’ilfi’il mudhari’ dari ‫ش ُر‬


Kata ُ‫شر‬ َّ َ‫ب‬
َ َ
)١١: ‫َول َيَ ِرمو َُن َما َح َّرَُم للاُ َوَرسولهُ (التوبة‬

َُ ‫ َيَ ِرم ْو‬merupakan tashrif lughawi dhamir ‫ ه ُْم‬dari ُ‫ َيَ ِرم‬. Fi’il madhy-nya ‫َح َّرَُم‬
Kata ‫ن‬

Abu Razin & Ummu Razin 131


www.programbisa.com ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

ُ‫َُوَك َّذبوا ِِب ََيتِنَا كِ َّذ ا‬


)١٢ :‫اَب ( النبأ‬

َّ ‫ َك‬merupakan tashrif lughawi dhamir ‫ ه ُْم‬dari ‫ب‬


Kata ‫ذب ْوا‬ َُ ‫َك َّذ‬

)٢٣ :‫َّرةُ (عبس‬


َ ‫وعةُ مطَه‬
َ ‫َم ْرف‬

Kata ُ‫ مطَهَّرة‬mengikuti wazan ُ‫ م َف َّع َلة‬merupakan tashrif lughawi isim maf'ul mufrad muannats dari ُ‫ مطَهَّر‬.
َ
Fi’il madhy-nya ‫َّر‬
ُ ‫طَه‬
َ

ِ ُِ ‫آن لِلن‬
ُِ ‫ف َه َذا الْق ْر‬
ُ ِ ‫ص َّرفْ نَا‬
َ ْ‫َّاس م ُْن ك ُِل َمثَلُ َوَكا َُن اإلن‬
) ٢٣ :‫سانُ أَ ْكثَ َُر َش ْيءُ َج َُدل (الكهف‬ َ ‫َولََق ُْد‬

Kata ‫ص َّرفْ نَا‬


َ merupakan tashrif lughawi dhamir ُ‫ ََْنن‬dari ‫ف‬
َُ ‫ص َّر‬
َ

2. Wazan ُ‫يفاَ ِعل‬-‫ل‬


َُ ‫اع‬
َ َ‫ف‬

ُِ ‫يل‬
)١٣ : ‫للا (النفال‬ ُِ ِ‫ف َسب‬
ُ ِ ‫اهدوا‬
َ ‫اجروا َُو َج‬
َ ‫آمنوا َُو َه‬ َُ ‫َوالَّ ِذ‬
َ ‫ين‬

Kata ‫اجرْوا‬
َ ‫ َه‬merupakan fi’il madhy dhamir ‫ ه ُْم‬dari ‫اج ُر‬
َ ‫ َه‬dan kata ‫اهد ْوا‬
َ ‫ َج‬adalah merupakan fi’il madhy
َ
dhamir ‫م‬
ُْ ‫ ه‬dari ‫اه َُد‬
َ ‫َج‬

َُ ِ‫ور قَُ ْومُ م ْؤِمن‬


)٢٣: ‫ي (التوبة‬ ُِ ‫ُقَاتِلوه ُْم ي َع ِذبْ همُ للاُ ِِبَيْ ِديك ُْم َوَيْ ِزِه ُْم َويَ ْنص ْرك ُْم َعلَْي ِه ُْم َويَ ْش‬
َُ ‫ف صد‬

Kata‫ قَاتِل ْوا‬merupakan fi’il amar dhamir ‫م‬


ُْ ‫ أَنْ ت‬dari fi’ilfi’il madhy ‫قَاتَ ُل‬ َ
ُِ ِ‫ف الْب‬
)٣: ‫الد (املؤمن‬ ُ ِ ‫ين َك َفروا فَال يَغْرْر َُك تَ َقلُّب ه ُْم‬ ُِ ‫ت‬
َُ ‫للا إِل الَّ ِذ‬ ُِ ‫آَي‬
َ ‫ف‬
ِ ‫ما َي‬
ُ ِ ُ‫ادل‬َ َ
ِ ‫ َي‬merupakan fi’il mudhari’ dari َُ‫ادل‬
Kata ُ‫ادل‬ َ ‫َج‬
َ

Abu Razin & Ummu Razin 132


‫‪www.programbisa.com‬‬ ‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫ادقِ َُ‬
‫ي (هود ‪) ٤١ :‬‬ ‫ت ِم َُن َُّ‬
‫الص ِ‬ ‫ت ِج َدالَنَا فَأْتِنَا ِِبَا تَ ِعد َُن إِ ُْن كْن َُ‬
‫ادلْتَ نَا فَأَ ْكثَ ْر َُ‬
‫قَالوا ََُي نوحُ قَ ُْد َج َ‬

‫ْت ‪Kata‬‬
‫ادل َُ‬
‫ت ‪َ merupakan tashrif lughawi dhamir‬ج َ‬
‫ادلَُ ‪ dari‬أَنْ َُ‬
‫َج َ‬

‫ي (ال عمران ‪)٢٤٤:‬‬ ‫الرضُ أ ِع َّد ُْ‬


‫ت لِلْمت َِّق َُ‬ ‫ل َم ْغ ِف َرةُ ِم ُْن َربِك ُْم َو َجنَّةُ َع ْرض َها َّ‬
‫الس َم َاواتُ َو ْ‬ ‫َُو َسا ِرعوا إِ َُ‬

‫سا ِرع ْوا ‪Kata‬‬


‫ع ‪ dari‬أَنْ ت ُْم ‪َ merupakan fi’il amar dhamir‬‬
‫ار َُ‬
‫َس َ‬
‫صلَّبوا (املائدة ‪) ٤٤ :‬‬
‫َو ي َ‬
‫ادا أَ ُْن ي َقتَّل ُوا أ ُْ‬
‫سا‬ ‫الر ُِ‬
‫ض فَ َ‬ ‫ف ْ‬ ‫للاَ َوَرسولَهُ َويَ ْس َع ْو َُن ِ ُ‬ ‫إِ ََّّنَا َج َزاءُ الَّ ِذ َُ‬
‫ين َيَا ِربو َُن ُ‬

‫ب ‪ dari‬ه ُْم ‪َ merupakan fi’il mudhari’ dhamir‬يَا ِرب ْو َُ‬


‫ن ‪Kata‬‬ ‫ار َُ‬
‫َح َ‬
‫ف َسبِيلِ ُِه ُلَ َعلَّك ُْم ت ْف ِلحو َُن (املائدة ‪)٤٢:‬‬ ‫للا واب ت غوا إِلَي ُِه الْو ِسيلَ ُةَ ُوج ِ‬
‫اهدوا ِ ُ‬ ‫ََ‬ ‫آمنوا اتَّقوا َُ َ ْ َ ْ َ‬ ‫ََُي أَيُّ َها الَّ ِذ َُ‬
‫ين َ‬
‫جاه َُد ‪ dari fi’ilfi’il madhy‬أَنْ ت ُم ‪ merupakan fi’il amar dhamir‬ج ِ‬
‫اهد ْوا ‪Kata‬‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ََ‬

‫اإلث َوالْع ْد َو ُِ‬


‫ان (املائدة ‪) ٦١ :‬‬ ‫ف ُِْ‬‫سا ِرعو َُن ِ ُ‬ ‫وتَرى َكثِ ِ‬
‫يا مْن ه ُْم ي َ‬
‫ا‬ ‫ََ‬
‫ع ‪ dari‬ه ُْم ‪ merupakan fi’il mudhari’ dhamir‬يسا ِرع ْو َُ‬
‫ن‪Kata‬‬
‫َ‬ ‫ار َُ‬
‫َس َ‬

‫ل‪-‬ي ْف ِعلُ ‪3. Wazan‬‬


‫اَفْ َع َُ‬

‫الدي ُِن كلِ ُِه َولَ ُْو َُك ِرَُه الْم ْش ِركو َُن (التوبة ‪) ٤٤ :‬‬
‫ه ُو الَّ ِذي أَرس ُل رسولَهُ َِب ُْل َدى وِدي ُِن ا ِْل ُِق لِيظْ ِهرهُ َع َلى ِ‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َْ َ َ‬ ‫َ‬
‫‪.....................................................................................................‬‬
‫يل ُِ‬
‫للا فَ بَ ِش ْره ُْم بِ َع َذابُ أَلِيمُ (التوبة ‪)٤٣:‬‬ ‫َول ي ْن ِفقونَ َها ِ ُ‬
‫ف َسبِ ُِ‬

‫‪.....................................................................................................‬‬
‫اجا (النبأ ‪)٢٣:‬‬ ‫وأَنْ زلْنَا ِم ُن الْم ْع ِ‬
‫ص َر ُِ‬
‫اء ثَ َّج ا‬
‫ات َم اُ‬ ‫َ َ َ‬
‫‪.....................................................................................................‬‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬ ‫‪133‬‬


‫‪www.programbisa.com‬‬ ‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫إِنَُّ أَنْ َذ ْرَنك ُْم َع َذ اُ‬


‫اَب قَ ِريباا (النبأ ‪) ٣٣ :‬‬

‫‪.....................................................................................................‬‬
‫لِن ْخر َُ‬
‫ِج بُِِه َحبًّا َونَبَ اُ‬
‫ات (النبأ ‪)٢٢ :‬‬

‫‪.....................................................................................................‬‬
‫اها (النازعات ‪)٤٢:‬‬ ‫أَ ْخر ُ ِ‬
‫اء َها َوَم ْر َع َ‬
‫ج مْن َها َم َ‬
‫ََ‬
‫‪.....................................................................................................‬‬
‫ض َعْنهُ فَِإنَّهُ ََْي ِملُ يَ ْوَُم ال ِْقيَ َام ُِة ِوْزارا (طه ‪)٢٣٣:‬‬
‫َم ُْن أَ ْع َر َُ‬

‫‪.....................................................................................................‬‬
‫آن َع َربِيًّا (طه ‪)٢٢٤:‬‬ ‫َوَك َذلِ َُ‬
‫ك أَنْ َزلْنَاهُ ق ْر اُ‬

‫‪.....................................................................................................‬‬
‫َربَّنَا َوأَ ْد ِخلْه ُْم َجن ُِ‬
‫َّات َع ْدنُ الَِّ ُ‬
‫ت َو َع ْدتَه ُْم (املؤمن ‪)٢ :‬‬

‫‪.....................................................................................................‬‬

‫ح ف َؤادُ أُِم م َ‬
‫وسى (القصص ‪) ٢٣ :‬‬ ‫َصبَ َُ‬
‫َوأ ْ‬
‫‪.....................................................................................................‬‬
‫ض ب ع َُد إِص ِ‬ ‫َول ت ْف ِسدوا ِ ُ‬
‫الح َها (العراف ‪)٢٦:‬‬ ‫الر ُِ َ ْ ْ‬
‫ف ْ‬
‫‪.....................................................................................................‬‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬ ‫‪134‬‬


‫‪www.programbisa.com‬‬ ‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫اعلُ ‪4. Wazan‬‬


‫اع َُل ‪ -‬يَتَ َف َ‬
‫تَ َف َ‬

‫الصابِ ِر َُ‬ ‫اصِبوا إِ َُّن ُ‬ ‫وأ ِ‬


‫ين (النفال ‪) ٣٦ :‬‬ ‫للاَ َم َُع َّ‬ ‫ب ِرَيك ُْم َو ْ‬
‫شلوا َوتَ ْذ َه َُ‬
‫ازعوا فَتَ ْف َ‬
‫للاَ َوَرسولَهُ َول تَنَ َ‬
‫َطيعوا ُ‬ ‫َ‬
‫‪.....................................................................................................‬‬
‫للاَ َش ِديدُ ال ِْع َق ُِ‬
‫اب (املائدة ‪) ١ :‬‬ ‫للاَ إِ َُّن ُ‬ ‫اإلث َوالْع ْد َو ُِ‬
‫ان َواتَّقوا ُ‬ ‫َول تَ َع َاونوا َعلَى ُِْ‬

‫‪.....................................................................................................‬‬
‫ار َُك الَّ ِذي نَ َّزلَُ الْف ْرقَا َُن َعلَى َعْب ِد ُهِ لِيَكو َُن لِل َْعالَ ِم َُ‬
‫ي نَ ِذ ايرا (الفرقان ‪) ٢:‬‬ ‫تَبَ َ‬
‫‪.....................................................................................................‬‬
‫أَ ُْلَاكمُ التَّ َكاث رُ (التكاثر ‪)٢:‬‬

‫‪.....................................................................................................‬‬
‫الو ُِ‬
‫لد (اِلديد ‪) ١٣ :‬‬ ‫لم َو ُِ‬
‫ال َو ْ‬ ‫الدنْ يَا لَ ِعبُ َوَُلْوُ َوِزينَةُ َوتَ َفاخرُ بَ ْي نَك ُْم َوتَ َكاث رُ ِ ُ‬
‫فا ْ‬ ‫ا ْعلَموا أَََّّنَا ا ِْلَيَاةُ ُّ‬

‫‪.....................................................................................................‬‬
‫ارفوا (اِلجرات‪)٢٤ :‬‬ ‫َن َخلَ ْقناك ُم ِم ُن ذَ َكرُ وأنْ ثَى وجعلْنُاك ُم شع ُ ِ ِ‬
‫وَب َوقَبَائ َُل لتَ َع َُ‬
‫َ َ ََ َ ْ ا‬ ‫ََُي أَيُّ َها النَّاسُ أ َُ َ ْ ْ‬
‫‪.....................................................................................................‬‬

‫ل ‪ -‬يَتَ َف َّعلُ ‪5. Wazan‬‬


‫تَ َف َّع َُ‬
‫سنُ (ال عمران ‪)٤١ :‬‬ ‫ِ‬
‫فَتَ َقبَّ لَ َها َربُّ َها ب َقبولُ َح َ‬
‫‪.....................................................................................................‬‬

‫صموا ِِبَْب ُِل ُِ‬


‫للا َِ‬
‫ْج ايعا َول تَ َف َّرقوا (ال عمران ‪) ٢٣٤ :‬‬ ‫وا ْعتَ ِ‬
‫َ‬
‫‪.....................................................................................................‬‬
‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬ ‫‪135‬‬
‫‪www.programbisa.com‬‬ ‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫ص ِعي ادا طَيِباا (املائدة ‪)٦ :‬‬ ‫فَلَ ُْم ََِتدوا َم اُ‬
‫اء فَ تَ يَ َّمموا َ‬
‫‪.....................................................................................................‬‬

‫َّع ُِم (املائدة ‪) ١٢ :‬‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬


‫َوَم ُْن قَتَ لَهُ مْنك ُْم متَ َعم ادا فَ َج َزاءُ مثْلُ َما قَتَ َُل م َُن الن َ‬
‫‪.....................................................................................................‬‬

‫ف تَ َقلُّبِ ِه ُْم فَ َما ه ُْم ِِب ْع ِج ِز َُ‬


‫ين (النحل ‪)٣٦ :‬‬ ‫َو ََيْخ َذه ُْم ِ ُ‬
‫أ ُْ‬

‫‪.....................................................................................................‬‬

‫ف أَنْ ف ِس ِه ُْم (الروم‪) ٢ :‬‬


‫أ ََوَُلْ يَتَ َف َّكروا ِ ُ‬

‫‪.....................................................................................................‬‬
‫السبِ ُِ‬
‫يل (البقرة‪) ٢٣٢ :‬‬ ‫اء َّ‬
‫ض َُّل َس َو َُ‬ ‫قَ ْبلُ َوَم ُْن يَتَ بَ َّد ُِل الْك ْف َُر َِبإلَيَ ُِ‬
‫ان فَ َق ُْد َ‬

‫‪.....................................................................................................‬‬

‫اِفْ تَ َع َُ‬
‫لُ‪ُ-‬يَ ْفتَ ِعلُ ‪6. Wazan‬‬

‫ص َراطُ م ْستَ ِقيمُ (ال عمران‪)٢٣٢ :‬‬


‫ل ِ‬
‫ي إِ َُ‬ ‫ص ُْم َِب ُِ‬
‫لل فَ َق ُْد ه ِد َُ‬ ‫وم ُن ي ْعتَ ِ‬
‫ََ ْ َ‬
‫‪.....................................................................................................‬‬
‫صموا ِِبَْب ُِل ُِ‬
‫للا َِ‬
‫ْج ايعا َول تَ َف َّرقوا (آل عمران‪)٢٣٤ :‬‬ ‫وا ْعتَ ِ‬
‫َ‬
‫‪.....................................................................................................‬‬
‫سنَهُ (الزمر ‪)٢٢ :‬‬
‫َح َ‬ ‫الَّ ِذ َُ‬
‫ين يَ ْستَ ِمعو َُن الْ َق ْولَُ فَيَ تَّبِعو َُن أ ْ‬
‫‪.....................................................................................................‬‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬ ‫‪136‬‬


‫‪www.programbisa.com‬‬ ‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫صرو َُن (الشورى ‪) ٤١ :‬‬ ‫َْ‬ ‫ََ َ‬ ‫َوالَّ ِذ َُ‬


‫ين إِ َذا أَصاب همُ الْب ْغيُ ه ُم ي ْن تَ ِ‬

‫‪.....................................................................................................‬‬

‫َك َما أَنْ َزلْنَا َعلَى الْم ْقتَ ِس ِم َُ‬


‫ي (اِلجر ‪)١٣:‬‬

‫‪.............................................................................................................................‬‬

‫اِنْ َف َع َُ‬
‫لُ‪ُ-‬يَ ْن َف ِعلُ ‪7. Wazan‬‬

‫ت ِمْنهُ اثْ نَ تَا َع ْش َرَُة َعْي ناا (العراف ‪) ٢٦٣ :‬‬


‫س ُْ‬
‫فَانْ بَ َج َ‬
‫‪.....................................................................................................‬‬
‫ت ِمْنهُ اثْ نَ تَا َع ْش َرَُة َعْي ناا (البقرة ‪)٦٣ :‬‬
‫فَانْ َف َج َر ُْ‬

‫‪.....................................................................................................‬‬
‫ت (اإلنفطار ‪)٢:‬‬ ‫إِذَا َّ‬
‫الس َماءُ انْ َفطََر ُْ‬

‫‪.....................................................................................................‬‬
‫َوإِ َذا الْ َك َواكِبُ انْ تَ ثَ َر ُْ‬
‫ت (اإلنفطار‪)١ :‬‬

‫‪....................................................................................................‬‬
‫وما َكا َُن ِم ُن الْمْن تَ ِ‬
‫ص ِر َُ‬
‫ين (القصص ‪)٢٢:‬‬ ‫َ‬ ‫ََ‬
‫‪.....................................................................................................‬‬
‫ل َربِنَا مْن َقلِبو َُن (الشعراء ‪)٢٣:‬‬
‫َن إِ َُ‬
‫ضْي َُر أ َُ‬
‫قَالوا ل َ‬

‫‪.....................................................................................................‬‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬ ‫‪137‬‬


‫‪www.programbisa.com‬‬ ‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫ستَ ْف ِعلُ ‪8. Wazan‬‬ ‫ِ‬


‫ا ْستَ ْف َع َُلُ‪ُ-‬يَ ْ‬
‫َوأَنَّه ُْم ل يَ ْستَكِْبو َُن (املائدة ‪)٢١:‬‬

‫‪.....................................................................................................‬‬
‫اء أ َْهلُ ال َْم ِدينَ ُِة يَ ْستَ ْب ِشرو َُن (اِلجر ‪) ٦١ :‬‬
‫َو َج َُ‬

‫‪.....................................................................................................‬‬
‫ت ِم َُن الْ َكافِ ِر َُ‬
‫ين (الزمر ‪) ٢١ :‬‬ ‫ت َوكْن َُ‬ ‫ت ِِبَا َو ْ‬
‫استَكْبَ ْر َُ‬ ‫فَ َك َّذبْ َُ‬

‫‪....................................................................................................‬‬
‫آمنوا (املؤمن ‪)١:‬‬ ‫َوي ْؤِمنو َُن بُِِه َويَ ْستَ ْغ ِفرو َُن لِلَّ ِذ َُ‬
‫ين َ‬
‫‪.....................................................................................................‬‬
‫َن كلُ فِ َيها (املؤمن ‪)٣٢:‬‬
‫استَكْبَ روا أ َُ‬ ‫قَالَُ الَّ ِذ َُ‬
‫ين ْ‬
‫‪.....................................................................................................‬‬
‫ك َِبل َْع ِش ُِي َواإلبْ َكا ُِر (املؤمن‪) ٢٢ :‬‬
‫ح ِِبَ ْم ُِد َربِ َُ‬ ‫استَ ْغ ِف ُْر لِ َذنْبِ َُ‬
‫ك َو َسبِ ُْ‬ ‫َو ْ‬
‫‪.....................................................................................................‬‬
‫استَ ْمُتَ َُع بَ ْعضنَا بِبَ ْع ُ‬
‫ض (النعام‪)٢١٢ :‬‬ ‫س َوقَالَُ أ َْولِيَاؤه ُْم ِم َُن اإلنْ ُِ‬
‫س َربَّنَا ْ‬ ‫استَكْثَ ْر ُْت ِم َُن اإلُنْ ُِ‬ ‫ِ‬
‫ش َُر ا ْْلِ ُِن قَ ُد ْ‬
‫ََُي َم ْع َ‬

‫‪.....................................................................................................‬‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬ ‫‪138‬‬


www.programbisa.com ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

Selesai atas karunia dan kemudahan dari Allah. Semoga Apa yang
Kami susun bermanfaat untuk kaum muslimin. Jangan lupakan
kami dalam doa kalian.

Abu Razin & Ummu Razin


-‫وصلى للا على نبينا َممد و على اله و صحبه أْجعي واِلمد لل رب العاملن‬-
َ
َ

Abu Razin & Ummu Razin 139


www.programbisa.com ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

REFERENSI
Ash Sharfu I (LARB2063), Diktat Ilmu Sharaf Universitas Al Madinah International (MEDIU)

Belajar Tashrif Sistem 20 Jam Oleh A. Zakaria

Jami’ud Durus Al Lughah Al ‘Arabiyyah Oleh Mushtafa Al Ghulayayniy

Kitab At Tashrif oleh Hasan Bin Ahmad

Matan Al Bina Wal Asas Oleh Ad Danqiriy

Matan Al Ajurrumiyyah oleh Ibnu Ajurrum

Qawaidul Lughatil ‘Arabiyyah oleh Mushtafa Thammum, Muhammad Umar, dkk

Ringkasan Kaidah-kaidah Bahasa Arab oleh Aunur Rafiq Bin Ghufran

Abu Razin & Ummu Razin 140


www.programbisa.com ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

Pola bab 1 Tsulatsy Mujarrad

َ‫فَ َع ََل – يَ ْف ُع ُل‬


‫ص ًرا‬
ْ َ‫ص ََر – ن‬
َ َ‫ن‬ ‫ق – ِرْزقًا‬
َ ‫َرَز‬
Menolong memberi rizki

‫َستَ ََر – َسْت ًرا‬ ‫َك َف ََر – ُك ْف ًرا‬


Menutupi kufur

‫قَ َع َد – قُ ُع ْو ًدا‬ َ‫ب – كِتَ ًاب‬


ََ َ‫َكت‬
Duduk menulis

‫س ًدا‬
َ ‫س َد – َح‬
َ ‫َح‬ ً‫َد َخ ََل – ُد ُخ ْو َل‬
Hasud masuk

َ‫ت – ثُبُ ْوًت‬


ََ َ‫ثَب‬ َ‫ت – ُس ُك ْوًت‬
ََ ‫َس َك‬
Tetap diam

‫َرقَ َد – ُرقُ ْو ًدا‬ ‫ادا‬


ً‫س‬ َ َ‫س َد – ف‬
َ َ‫ف‬
Tidur rusak

‫نَظَََر – نَظ ًْرا‬ ‫تَ َر ََك – تَ ْرًكا‬


Melihat meninggalkan

‫َس َج َد – ُس ُج ْو ًدا‬ ً‫ل‬


َ ‫قَتَ ََل – قَ ْت‬
Bersujud membunuh

‫َخلَ ََق – َخ ْل ًقا‬ ِ َ- ‫ق‬


‫ص ْدقًا‬ َ ‫ص َد‬
َ
Menciptakan benar, jujur

‫َش َك ََر – ُش ُك ْوًرا‬ ‫ََخلَ َد – ُخلُ ْو ًدا‬


Bersyukur kekal

َ‫اد ًة‬ ِ
َ َ‫َعبَ َد – عب‬ ‫س ْوقًا‬
ُ ُ‫س ََق – ف‬
َ َ‫ف‬
Beribadah fasiq

Abu Razin & Ummu Razin 141


www.programbisa.com ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

‫ب – طَلَبًا‬
ََ َ‫طَل‬ ‫ضا‬
ً ‫ض – نَ ْق‬
ََ ‫نَ َق‬
Menuntut, mencari membatalkan

‫ض ْوًرا‬
ُ ‫ض ََر – ُح‬
َ ‫َح‬ ‫ْما‬
ً ‫َح َك ََم – ُحك‬
Hadir, datang menghukum

‫ج – ُخ ُرْو ًجا‬
ََ ‫َخ َر‬ َ‫َكتَ ََم – كِْت َم ًان‬
Keluar menyembunyikan

ً‫ص ْو َل‬
ُ ‫ص ََل – ُح‬
َ ‫َح‬ ‫َس َك ََن – َس َكنًا‬
Mendapatkan mendiami, tinggal

‫ذَ َك ََر – ِذ ْك ًرا‬ ‫ش ََر – َح ْش ًرا‬


َ ‫َح‬
Mengingat menghimpun

َ‫بَطَ ََل – بُطْلَ ًن‬ ً‫ب – ُخطْبَ َة‬


ََ َ‫َخط‬
Batal berpidato

ً‫بَ َدلََ – بَ َد َل‬ ً‫ط – بَ ْسطََة‬


َ‫س‬َ َ‫ب‬
Mengganti membentangkan

َ‫ت – نَبَ ًات‬


ََ َ‫نَب‬ ‫ب – َسلَبًا‬
ََ َ‫َسل‬
Tumbuh merampas

َ‫ب – غُ ُرْوًب‬
ََ ‫غَ َر‬ ‫َر َس ََم – َر ْْسًا‬
Terbenam menggambar

‫ق – ُش ُرْوقًا‬
َ ‫َش َر‬ َ‫ث – َح ْرًث‬
ََ ‫َح َر‬
Terbit mencangkul

َ‫ت – قُنُ ْوًت‬


ََ َ‫قَن‬ ‫س – َح ْر ًسا‬
ََ ‫َح َر‬
Patuh, taat menjaga

Abu Razin & Ummu Razin 142


www.programbisa.com ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

‫س ْوًكا‬
ُ ُ‫ك – ن‬
ََ ‫س‬
َ َ‫ن‬ َ‫ََََغَ َف ََل – غَ ْفلَ ًة‬
Beribadah lalai

‫صا‬
ً ‫ص – نَ ْق‬
ََ ‫نَ َق‬ ‫نَ َذ ََر – نَ ْذ ًرا‬
Kurang bernadzar

‫َر َش َد – ُر ْش ًدا‬ ‫ف – َسلَ ًفا‬


ََ َ‫َسل‬
Dapat petunjuk terdahulu

‫َطَْب ًخا‬- ‫خ‬


ََ َ‫طَب‬
Memasak

Abu Razin & Ummu Razin 143


www.programbisa.com ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

Pola bab 2 Tsulatsy Mujarrad

َ‫فَ َع ََل – يَ ْف ِع ُل‬


‫س ََر – َك ْس ًرا‬
َ ‫َك‬ ‫ف – َح ْذفًا‬
ََ ‫َح َذ‬
memecahkan membuang

ً‫ل‬
َ ‫س ََل – غُ ْس‬
َ َ‫غ‬ ‫ْما‬
ً ‫ظَلَ ََم – ظُل‬
Mencuci menganiaya

‫ف – قَطًَفا‬
ََ َ‫قَط‬ ً‫نَ َزلََ – نُ ُزْو َل‬
Memetik turun

ً‫ل‬
َ َْ‫ََحَ ََل – َح‬ ‫َختَ ََم – َخْت ًما‬
Membawa menutup

ًَ‫غَ َف ََر – َمغْ ِف َرة‬ َ‫ب – َك ِذ ًب‬


ََ ‫َك َذ‬
Mengampuni berdusta

‫س – ُجلُ ْو ًسا‬
ََ َ‫َجل‬ ‫َر َج ََع – ُر ُج ْو ًعا‬
Duduk pulang

‫ك – َهلَ ًكا‬
ََ َ‫َهل‬ ‫ف – َحلَ ًفا‬
ََ َ‫َحل‬
Binasa bersumpah

َ‫ض ْرًب‬
َ –‫ب‬
ََ ‫ض َر‬
َ ‫ك – َس ْف ًكا‬
ََ ‫ََََ َس َف‬
Memukul mencurahkan

‫ط – ُهبُ ْوطًا‬
َ َ‫َهب‬ ‫ط – َخلَطًا‬
َ َ‫َخل‬
Menurunkan mencampurkan

‫سا‬
ً ‫س – لَْب‬
ََ َ‫لَب‬ َ‫ت – فِْت نَ ًة‬
َََ َ‫ف‬
Mencampur-adukkan memfitnah / menguji

Abu Razin & Ummu Razin 144


www.programbisa.com ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

ً‫َع َق ََل – ُع ُق ْو َل‬ ‫ب – قَلْبًا‬


ََ َ‫قَل‬
Mengikat membalikkan

‫صْب ًرا‬
َ – ‫صبَ ََر‬
َ ‫ف – ََع َك ًفا‬
ََ ‫َع َك‬
Bersabar diam

ً‫َع َدلََ – َع ْد َل‬ ‫احا‬ ِ َ ‫نَ َك‬


ً ‫ح – ن َك‬
َ
Adil menikahi

‫ب – َك ْسبًا‬
ََ ‫س‬
َ ‫َك‬ ‫ضا‬
ً ‫ض – فَ ْر‬
ََ ‫فَ َر‬
Berusaha menentukan

َ‫ف – َم ْع ِرفَ ًة‬


ََ ‫َع َر‬ ‫ضا‬
ً ‫ض – قَ ْر‬
ََ ‫قَ َر‬
Mengetahui menggunting, memotong

‫َسبَ ََق – َسْب ًَقا‬ ‫ضا‬


ً ‫ض – قَ ْب‬
ََ َ‫قَب‬
Mendahului menarik, menggenggam

‫َحلَ ََق – َح ْل ًقا‬ ‫َه َزََم – َه ْزًما‬


Mencukur mengusir, mengalahkan

‫َع َزََم – َع ْزًما‬ ‫ضا‬


ً ‫ض – غَ ْم‬
ََ ‫غَ َم‬
Bercita-cita tersembunyi

‫ك – ِم ْل ًكا‬
ََ َ‫َمل‬ ‫َح َف ََر – َح ْف ًرا‬
Memiliki menggali

ً‫ل‬
َ‫ص‬ْ َ‫ص ََل – ف‬
َ َ‫ف‬ ‫ب – َحلَبًا‬
ََ َ‫َحل‬
Memutuskan, memisahkan memerah susu

‫ب – غَلْبًا‬
ََ َ‫غَل‬ ‫ت – َختَ نًا‬
َََ ‫َخ‬
Kalah mengkhitan

ً‫قَ َد ََر – قُ ْد َرَة‬ ًَ‫ق – ِس ْرقَة‬


َ ‫َس َر‬
Mengerjakan sesuatu mencuri

Abu Razin & Ummu Razin 145


www.programbisa.com ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

‫نَبَ َذ – نَ ْب ًذا‬ ً‫َخ َزلََ – َخ َز َل‬


Membuang memotong

‫َ َح ْق ًدا‬- ‫َح َق َد‬


iri hati

Abu Razin & Ummu Razin 146


www.programbisa.com ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

Pola bab 3 Tsulatsy Mujarrad

َ‫فَ َع ََل – يَ ْف َع ُل‬


‫َمنَ ََع – َمْن ًعا‬ ‫قَطَ ََع – قَط ًْعا‬
Mencegah / menolak memotong / memutuskan
‫ح – فَ ْت ًحا‬
ََ َ‫فَت‬ ‫ََجَ ََع – َجَْ ًعا‬
Membuka mengumpulkan

‫طَبَ ََع – طَْب ًعا‬ ً‫سأَ – َخ ْسَأ‬


َ ‫َخ‬
Mencetak mengusir

ً‫ل‬
َ ‫َج َع ََل – َج ْع‬ ‫ح – َذ ْْبًا‬
ََ َ‫َذب‬
Menjadikan menyembelih

ًَ‫قَلَ ََع – قَل َْعة‬ ‫طَ َم ََع – طَ ْم ًعا‬


Mencabut rakus

‫ع – قَ ْر ًعا‬
ََ ‫قَ َر‬ ‫ظَ َه ََر – ظَ ْه ًرا‬
Mengetuk nampak

‫ح – َم ْس ًحا‬
ََ ‫س‬
َ ‫َم‬ ً‫لَ َع ََن – لَ ْعنَ َة‬
Mengusap mengutuk

‫ح – َم ْز ًحا‬
ََ ‫َم َز‬ ‫نَ َف ََع – نَ ْف ًعا‬
Bergurau bermanfaat

‫ض ًحا‬
ْ َ‫ح – ن‬
ََ ‫ض‬
َ َ‫ن‬ ‫خ – نَ ْس ًخا‬
ََ ‫س‬
ََ َ‫ن‬
Memerciki (dengan air) menyalin

َ‫اء ًة‬ ِ ً‫ع – بِ ْد َع َة‬


َ ‫قَ َرأَ – ق َر‬ ََ ‫بَ َد‬
Membaca mengada-adakan

Abu Razin & Ummu Razin 147


www.programbisa.com ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

ً‫َسأَلََ – ُس َؤا َل‬ ً‫بَ َدأَ – بَ ْدَأ‬


Bertanya memulai

َ‫ب – َذ َه ًاب‬
ََ ‫َذ َه‬ ً‫اع َة‬
َ ‫َش َف ََع – َش َف‬
Pergi memberi pertolongan

‫طَلَ ََع – طُلُ ْو ًعا‬ ‫َع َق َد – َع ْق ًدا‬


Terbit, muncul mengikat

‫اعا‬ ِ َ ‫َخ َد‬


ً ‫ع – خ َد‬
َ ‫َح َذ ََر – َح ْذ ًرا‬
Menipu waspada

‫ح – َسْب ًحا‬
ََ َ‫َسب‬ ‫َرَك ََع – ُرُك ْو ًعا‬
Berenang ruku’

‫ََمَ ََق – ََْم ًقا‬ ‫ش ْو ًعا‬


ُ ‫ش ََع – ُخ‬
َ ‫َخ‬
Menghapus tunduk, khusu’

‫َدفَ ََع – َدفْ ًعا‬ ‫سا‬


ً ْ‫س – ََب‬
ََ َ‫ََب‬
Menolak mengurangi, merugikan

‫ث – بَ ْعثًا‬
ََ ‫بَ َع‬ ‫ح – َج ْر ًحا‬
ََ ‫َج َر‬
Mengutus melukai

‫َرفَ ََع – َرفْ ًعا‬ ‫َج َه َد – َج ْه ًدا‬


Mengangkat bersungguh-sungguh

‫َج َه ََر – َج ْه ًرا‬ ‫ع – َش ْر ًعا‬


ََ ‫َش َر‬
Jelas membuat syariat

َ‫َس – ِرََئ َس ًة‬


ََ ‫َرأ‬ ً‫ل‬
َ ‫َشغَ ََل – ُش ْغ‬
Menguasai, memimpin sibuk

Abu Razin & Ummu Razin 148


www.programbisa.com ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

‫ع – َزْر ًعا‬
ََ ‫َزَر‬ ‫َس َح ََر – ِس ْح ًرا‬
Menanam menipu, menyihir

‫ْخا‬
ً ‫خ – َسل‬
ََ َ‫َسل‬ ‫َرَه ََن – َر ْهنًا‬
Menguliti menggadaikan

‫ح – َش ْر ًحا‬
ََ ‫َش َر‬
Menjelaskan

Abu Razin & Ummu Razin 149


www.programbisa.com ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

Pola bab 4 Tsulatsy Mujarrad

َ‫فَ ِع ََل – يَ ْف َع ُل‬


َِ
‫َح َد – َحَْ ًدا‬ ‫ب – لَ ِعبًا‬
ََ ‫لَ ِع‬
Memuji bermain

‫َِْس ََع – ْسَْ ًعا‬ ‫لَ ِزََم – لُُزْوًما‬


Mendengar tetap

‫ْما‬ ِ ِ ‫ََلِ ََق – ََلًِقا‬


ً ‫َعل ََم – عل‬
Mengetahui menyusul
‫ِح – فَ َر ًحا‬
ََ ‫فَر‬ ‫َع ِج ََز – َع ِج ًزا‬
Senang lemah

َ ‫َع ِم ََل – َع َم‬


ً‫ل‬ ََ ‫َع ِج‬
‫ب – َع َجبًا‬
Mengerjakan kaget, heran

ََ ‫َر ِغ‬
ً‫ب – َر ْغبَ َة‬ ‫ضا‬ ََ ‫َم ِر‬
ًَ ‫ض – َم َر‬
Senang / benci sakit

َ ‫َش ِه َد – َش َه‬
َ‫اد ًة‬ ََ ِ‫َرب‬
‫ح – َرْْبًا‬
Bersaksi untung / beruntung

‫ض ًجا‬
ْ َ‫ج – ن‬ ِ َ‫ن‬
ََ ‫ض‬ ‫َع ِه َد – َع ْه ًدا‬
Buah matang menepati janji

‫َس ِه ََر – َس ْه ًرا‬ ‫تَبِ ََع – تَ ْب ًعا‬


Berjaga malam mengikuti

َ‫َح ِز َن – ُح ْزًن‬ ََ ِ‫تَل‬


‫ف – تَلَ ًفا‬
Sedih lenyap, binasa

Abu Razin & Ummu Razin 150


www.programbisa.com ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

‫سا‬ ََ ِ‫لَب‬
ً ‫س – لُْب‬ ‫ِع – َج َز ًعا‬
ََ ‫َجز‬
Memakai berkeluh kesah

ً‫قَبِ ََل – قُبُ ْو َل‬ َِ


ً‫َح ََق – ََحَاقََة‬
Menerima dungu

‫ضبًا‬
َ َ‫ب – غ‬ ِ َ‫غ‬
ََ ‫ض‬ ََ ِ‫َحن‬
‫ث – َحْن ثًا‬
marah melanggar sumpah

ً‫َرِح ََم – َر َْحََة‬ ً‫ل‬


َ ‫َخ َج ََل – َخ َج‬
Mengasihani malu

َ‫َخ ِس ََر – ُخ ْس َر ًان‬ ََ ‫َخ ِر‬


َ‫ب – َخ ْرًب‬
Rugi runtuh

َ ‫َج ِه ََل – َج ْه‬


ً‫ل‬ ََ ‫َخ ِط‬
‫ف – َخطًَفا‬
Bodoh menyambar

َ ْ‫ََِب ََل – َُب‬


ً‫ل‬ ً‫اع َة‬
َ‫ض‬ ِ‫ر‬
َ ‫ض ََع – َر‬َ
Pelit menyusui

َِ ‫أ‬
‫َثَ – إِ ْْثًا‬ َ ِ‫َحب‬
‫ط – َحْبطًا‬
Berdosa binasa

‫أ َِم ََن – أ َْمنًا‬ ََ ‫َخ ِر‬


‫س – َخ َر ًسا‬
Aman bisu

‫َك ِرََه – َك ْرًها‬ ‫َس ِف َهَ – َس ْف ًها‬


Membenci bodoh

‫طَ ِع ََم – طَ ْع ًما‬ ََ ِ‫َحن‬


‫ف – َحنَ ًفا‬
Merasakan dengan lidah lurus

Abu Razin & Ummu Razin 151


www.programbisa.com ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

‫ظ – ِح ْفظًا‬
َ ‫َح ِف‬ ‫َحنِ ََق – َحنَ ًقا‬
Menjaga marah

ً‫َسئِ ََم – َسأ َْم َة‬ ََ ِ‫بَل‬


‫خ – بَلَ ًخا‬
Bosan sombong

ً‫نَ ِد ََم – نَ َد َام َة‬ ََ ‫تَ ِع‬


‫ب – تَ َعبًا‬
Menyesal lelah

ََ ِ‫لَب‬
‫َلَْب ثًا‬- ‫ث‬
tinggal

Abu Razin & Ummu Razin 152


www.programbisa.com ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

Pola bab 5 Tsulatsy Mujarrad

َ‫فَ ُع ََل – يَ ْف ُع ُل‬


‫َك ُرََم – َك َرًما‬ ‫َكبُ ََر – كِبَ ًرا‬
Mulia besar

‫ف – َش َرفًا‬
ََ ‫َش ُر‬ ًَ‫َكثُ ََر – َكثْ َرة‬
Mulia banyak

‫صلَ ًحا‬
َ –‫ح‬
ََ ُ‫صل‬
َ ‫ص ْغ ًرا‬
ُ – ‫صغََُر‬
َ
Beres kecil

َ‫ب – قُ ْرًب‬
ََ ‫قَ ُر‬ ً‫ََجُ ََل – ََجَا َل‬
Dekat bagus

‫بَ ُع َد – بُ ْع ًدا‬ ً‫ل‬


َ ْ‫ََبُ ََل – َُب‬
Jauh pelit, kikir

‫س ََن – ُح ْسنًا‬
ُ ‫َح‬ ً‫ب – َع ُذ ْوبََة‬
ََ ‫َع ُذ‬
Bagus tawar (air)

ً‫َس ُه ََل – ُس ُه ْولََة‬ ‫س ََر – ُع ْس ًرا‬


ُ ‫َع‬
Mudah susah

‫ث – ُخبَُثًا‬
ََ ُ‫َخب‬ ً‫ش ْونََة‬
ُ ‫ش ََن – ُخ‬
ُ ‫َخ‬
Keji, busuk kasar

َ ‫ثَ ُق ََل – ثَِق‬


ً‫ل‬ ‫ف – ظَْرفًا‬
ََ ‫ظَُر‬
Berat cerdik

Abu Razin & Ummu Razin 153


www.programbisa.com ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

‫َح ُرََم – ُح ْرًما‬ ً‫َك ُم ََل – كِ َما َل‬


Haram sempurna

‫َع ُم ََق – ُع ْم ًقا‬ ‫ض ْع ًفا‬


َ –‫ف‬
ََ ‫ض ُع‬
َ
Dalam lemah

ًَ‫ظ – غَ ْلظَة‬
َ ُ‫غَل‬ ‫ب – ُجْب نًا‬
ََُ ‫َج‬
Tebal takut, lemah

ً‫ح – فَصاَ َح َة‬


ََ ‫ص‬
ُ َ‫ف‬ ً‫ع – ُس ْر َع َة‬
ََ ‫َس ُر‬
Fasih cepat

‫طَ ُه ََر – طُ ْه ًرا‬ ً‫اع َة‬


َ ‫َش ُج ََع – َش َج‬
Suci berani

‫َعظُ ََم – ِعظ ًْما‬ ً‫ض َخ َام َة‬


َ – ‫ض ُخ ََم‬
َ
Besar gemuk

‫َش ُع ََر – ُش ُع ْوًرا‬ ًَ‫فَ ُخ ََم – فَ َخ َامة‬


Merasakan, mengetahui mulia, besar

ً‫ل‬
َ‫ض‬ْ َ‫ض ََل – ف‬
ُ َ‫ف‬ ً‫اح َة‬
َ ‫س‬َ َ‫َف‬- ‫ح‬
ََ ‫س‬
ُ َ‫ف‬
Utama lebar

Abu Razin & Ummu Razin 154


www.programbisa.com ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

Pola bab 6 Tsulatsy Mujarrad

َ‫فَ ِع ََل – يَ ْف ِع ُل‬

ََ ‫َح ِس‬
َ‫ب – ُح ْسبَ ًان‬
Mengira

Abu Razin & Ummu Razin 155


www.programbisa.com ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

PROFIL PENULIS

Abu Razin, Khairul Umam Ibnu Syahruddin Al Batawy, dilahirkan pada 11 April 1987, dan
tumbuh besar di lingkungan betawi. Lebih senang dipanggil dengan Encang iRul.
Bermulazamah ilmu nahwu dan sharaf bersama KH. Mahfudz bin Ma’mun – hafidzahullah-
selama 6 tahun di tengah-tengah kesibukan sebagai pelajar dari Kelas 1 MTS sampai Kelas 3
SMA. Semoga Allah memberi keberkahan kepada KH. Mahfudz Bin Ma’mun, seorang kyai
Rawa Buaya, Cengkareng yang sangat kharismatik di mata para muridnya yang dengan ikhlas
dan sabar mendidik Kami.
Pendidikan formal dilalui mulai dari SDN Duri Kosambi 06, MTs An Nida Al Islamiy, SMAN
78 Jakarta Barat, dan Fakultas Teknik Metalurgi dan Material Universitas Indonesia. Lulus dari
Universitas Indonesia pada tahun 2009. Pada saat menempun kuliah di Universitas Inonesia,
tepatnya saat tahun 2008, juga mengikuti perkuliahan jarak jauh di Fakultas Dakwah dan
Ushuluddin Universitas Al Madinah Internasional (MEDIU) Malaysia, dan lulus pada tahun
2012.
Ummu Razin, Lailatul Hidayah, dilahirkan pada 17 Agustus 1989, dan tumbuh besar di
lingkungan pesantren semenjak usia taman kanak-kanak. Sedari TK hingga selesai SMP
dihabiskan di Pondok Pesantren Imam Bukhari di Solo, Kemudian melanjutkan SMA ke
Pondok Pesantren Bin Baz, Yogyakarta. Kemudian melanjutkan kuliah jarak jauh di Fakultas
Dakwah dan Ushuluddin Universitas Al Madinah Internasional (MEDIU) Malaysia dan lulus
pada tahun 2012.
Abu Razin dan Ummu Razin ditaqdirkan menikah pada Juli 2009. Abu Razin dan Ummu
Razin kini tinggal di Kampung Gaga, Kalideres, Jakarta Barat dengan 2 putera; Razin
Abdilbarr dan Adib Ubaidillah. Semoga Allah senantiasa memberikan limpahan karunia Nya
untuk Kita semua.

Abu Razin & Ummu Razin 156

Anda mungkin juga menyukai