Skabies dengan Prestasi Belajar pada Santri Pondok Pesantren di Bandar Lampung
Abstrak
Ska bies merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh parasit tungau Sarcoptes scabei. Ma nif es ta s i g a ta l h eb a t pa da
ma l am hari dapat menganggu konsentrasi dan mempengaruhi p resta s i b ela ja r s a ntri . Pe n eli ti a n d i l ak uka n u ntuk
mengetahui hubungan skabies dengan prestasi belajar s antri menggunakan metode cross sectional. Sa mpel peneli ti a n i ni
s ebanyak 35 ora ng. Penegakkan diagnosis penderita s kabis ditegakkan dengan menemukan 2 dari 4 ta nda kardinal, tingkat
kons entrasi dinilai menggunakan tes Merk Aufgaben, da n prestasi belajar dilihat dari nilai rerata ujian te nga h s em ester.
Ha s il penelitian menunjukkan prevalensi s kabies sebesar 60%. Berdasarkan analisis data d i da pa tka n h u bung a n a nta ra
s ka bies dengan tingkat konsentrasi dengan nilai-p 0,0001 dan didapatkan hubung a n s ka bi es d enga n p resta s i b ela ja r
dengan nilai-p 0,0001. Terdapat kesimpulan bahwa a danya hubungan ya ng bermakna a nta ra s ka bi es d eng a n ti ng ka t
kons entrasi dan terdapat hubungan yang bermakna a ntara skabies dengan prestasi belajar.
Korespondensi: Luh Gde Indrani, alamat Jl. Soemantri Brojonegoro No 1 Rajabasa Bandar Lampung,
HP: 081298321013, e-mail: luhde.indrani@gmail.com.
Pada tabel 1 Jenis kelamin laki-laki subjek penelitian adalah 11-15 tahun dengan
(48,5%) merupakan jenis kelamin yang pal i ng usia 12 tahun (28,5%) merupakan usia
banyak menderita skabies. Rentang usia terbanyak yang menderita skabies.
Setelah dilakukan prosedur diagnosis, didapatkan subjek penelitian yang mende rita
didapatkan distribusi skabies yang tertera skabies (60%) lebih tinggi dibandingkan
pada gambar1. Berdasarkan gambar 1 dengan yang tidak menderita skabies (40%).
Pada tabel 2 didapatkan hasil subjek dibandingkan prestasi belajar yang baik
penelitian lebih banyak memiliki tingkat (37,1%). Pada analisis bivariat didapatkan hasil
konsentrasi yang lemah (51,4%) dibandingkan antara hubungan skabies dengan tingkat
tingkat konsentrasi yang kuat (48,6%). Selain konsentrasi dan hubungan skabies dengan
itu, prestasi belajar subjek penelitian juga prestasi belajar yang dapat dilihat pada tabel
lebih banyak yang kurang baik (62,9%) 4 dan tabel 5.