Anda di halaman 1dari 30

LAPORAN KASUS

LUKA TUSUK DAN PEMBUNUHAN


Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menempuh
Program Pendidikan Profesi Dokter (PPPD)
Bagian Ilmu Kedokteran Kehakiman RS.Bhayangkara Semarang

Oleh :
Ciptomurti Janis L 01.207.5459
Dian Ratnasari W 01.207.5469
Disi Muhaymin R 01.207.5367
Alfan Endarto 01.208.5588
Retno Setyowati 01.208.5759

Pembimbing :
Dr. Ratna Relawati, Sp. F

KEPANITRAAN KLINIK ILMU KEDOKTERAN KEHAKIMAN DAN


MEDIKOLEGAL
FK UNISSULA – RS BHAYANGKARA SEMARANG
2012
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN KASUS
LUKA TUSUK DAN MATI MENDADAK

Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menempuh


Program Pendidikan Profesi Dokter (PPPD)
Bagian Ilmu Kedokteran Kehakiman RS.Bhayangkara Semarang

Yang dipersiapkan dan disusun oleh :


Ciptomurti Janis L 01.207.5459
Dian Ratnasari W 01.207.5469
Disi Muhaymin R 01.207.5367
Alfan Endarto 01.208.5588
Retno Setyowati 01.208.5759

Telah diajukan dan disahkan pada tanggal Desember 2012


Pembimbing

Dr. Ratna Relawati, Sp. F


DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................... 1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................................. 3
BAB III LAPORAN KASUS ..................................................................................... 6
BAB IV PEMBAHASAN ........................................................................................... 24
BAB V KESIMPULAN .............................................................................................. 26
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 27
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................... 28

BAB I
PENDAHULUAN
Kasus pembunuhan sekarang ini semakin meningkat. Aksi pembunuhan belakangan
ini mencapai tingkatan yang nyaris tak lagi bisa ditoleransi. Urat cemas masyarakat sudah
sedemikian tegang setiap menyimak berita tentang nyawa yang mati akibat pembunuhan
(Anonim 1, 2009). Nyawa seolah-olah telah menjadi sesuatu yang tidak ada harganya.
Bahkan, ada beberapa manusia yang mulai kehilangan naluri kemanusiaan. Hal ini terbukti
dengan maraknya kasus pembunuhan yang dilakukan oleh sesama manusia. Sungguh ironis,
manusia yang diberi akal dan pikiran sepatunya mampu memanfaatkan kelebihan itu untuk
melakukan hal positif. Sayangnya, manusia seolah sudah kehilangan akal sehatnya sehingga
tega menghabisi nyawa sesama (Anonim 2, 2009)

Maraknya kasus pembunuhan ini dapat disebabkan karena tekanan ekonomi yang
terjai saat ini. Sehingga mendorong manusia menghalalkan segala cara untuk memenuhi
kebutuhannya. Ketegangan – ketegangan hidup yang semakin hari semakin menggila ini
membuat manusia cenderung berpikir pendek, “Saya yang mati atau dia yang mati.”
Akhirnya pembunuhan menjadi mudah terjadi, bahkan dengan alasan – alasan yang sepele.
Selain itu ada gangguan psikis yang mudah terjadi pada masyarakat kita. Mereka mudah
marah dan tidak dapat mengendalikan emosi. Keadaan ini dinamakan impulsif atau kehendak
yang tidak dapat dikontrol. Sehingga pembunuhan sangat gampang dilakukan dan banyak
orang merasa pembunuhan adalah jalan paling aman menuntaskan sakit hati (Christian,
2008). Terutama pembunuhan yang dilakukan oleh anggota keluarga biasanya bersifat
konfliktual dan akumulatif, artinya adanya konflik besar atau kecil yang berkepanjangan
dalam keluarga dan terakumulasi sehigga menimbulkan rasa marah, dendam atau sakit hati
jika terpicu oleh hal-hal yang sepele atau sederhana. Tindak pidana yang dilakukan oleh
anggota keluarga adalah suatu perbuatan yang keji, karena si pelaku tega membunuh orang
yang telah menyayangi dan disayanginya. Kebanyakan kasus – kasus tersebut dilakukan
dengan alasan yang sederhana seperti cemburu, maslah warisan, keinginannya tidak
terpenuhi, selingkuh dan lain – lain, yang sebenarnya alasan – alasan tersebut dapat
diselesaikan secara kekeluargaan (Wahana, 2009).

Data dari Bareskrim Mabes Polri menunjukkan bahwa pada Januari – Mei tahun
2008, pembunuhan di Indonesia secara kuatitatif menunjukkan tren tertinggi, yaitu sudah
mencapai 559 kasus. Sementara disepanjang tahun 2007, terjadi 941 kasus pembunuhan.
Dengan demikian dalam lima bulan di tahun 2008, jumlah kejadian pembunuhann sudah
melampaui 50 persen jumlah di tahun 2007 (Anton, 2008).
Tindakan pembunuhan ini merupakan tindakan pidana dan sudah diatur oleh undang –
undang Hukum Pidana (KUHP). Dalam hal ini pembunuhan diatur dalam Bab XIX Buku II
pasal 338-350 KUHP tentang kejahatan terhadap nyawa. Pembunuhan disini bermacam –
macam antara lain pembunuhan biasa, pembunuhan terkualifikasi, pembunuhan berencana
(moord), pembunuhan bayi, pembunuhan atas permintaan korban, penganjuran dan
pertolongan bunuh diri dan pengguguran kandungan. Kejahatan pembunuhan ini juga diatur
dalam Undang-Undang No. 23 tahun 2004 tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga (UU
KDRT), walaupun hanya sebatas pada kejadian-kejadian kekerasan, termasuk pembunuhan terhadap
anggota keluarga yang tinggal di rumah yang sama, diatur dalam pasal 44 ayat (4) yaitu matinya
korban, dipidana dengan pidana penjara paling lama 15 (lima belas) tahun atau denda paling banyak
Rp 45.000.000,-00 (empat puluh lima juta rupiah ) (Wahana, 2009).

Kita tidak bisa menekan pembunuhan menjadi tidak ada sama sekali. Maka yang bisa
dilakukan adalah memperkuat fungsi sosial, memperkuat peradilan pidana, dan yang terakhir adalh
memperkuat sistem hukum. Agar walaupun masih ada, dapat ditekan seminimal mungkin (Anton,
2008).

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Batasan Kasus Luka Tusuk

Luka tusuk merupakan salah satu bentuk luka akibat benda tajam yang pada umumnya mudah
dibedakan dari luka akibat benda tumpul dan dari luka akibat tembakan senjata api. Luka yang
diakibatkan benda tajam dapat dibedakan dari luka akibat benda lainnya, yaitu dari keadaan sekitar
luka yang tenang (tidak ada luka lecet atau luka memar), tepi luka rata dan sudut-sudutnya runcing
seluruhnya atau hanya sebagian, terpotong akar rambut serta tidak ada jembatan jaringan (Ahmad
dkk, 2012).

Pada kematian yang disebabkan oleh benda tajam, walaupun tetap harus dipikirkan
kemungkinan karena suatu kecelakaan, tetapi pada umumnya karena suatu peristiwa pembunuhan
atau bunuh diri (Ahmad dkk, 2012).

2.2 Mekanisme Luka Tusuk

Kedalaman luka tusuk umumnya melebihi panjang permukaan luka. Panjang luka merupakan
lebar maksimal dari senjata yang digunakan, dan kedalaman luka merupakan panjang minimal
senjata. Luka tusukan akibat pisau mungkin memiliki tepi yang tumpul dan tepi tajam, yang mengarah
bahwa senjata yang digunakan adalah pisau bermata satu (Dolinak et al, 2005).

2.2.1 Sifat-sifat Luka Tusuk pada Kasus Bunuh Diri

Pada kasus bunuh diri, biasanya luka tusuk ditemukan pada daerah dad, sesuai dengan letak
jantung dan pada daerah perut biasanya daerah lambung. Luka-luka percobaan dapat dijumpai pada
daerah sekitar luka tusuk. Selain itu, pada tangan korban tidak jarang ditemukan pisau yang
tergenggam dengan sangat kuatnya akibat adanya “cadaveric spasm”, yaitu kekakuan seketika pada
otot-otot tubuh, yang mencerminkan adanya faktor stres emosional dan intravitalitas (Ahmad dkk,
2012). Pada kasus bunuh diri umumnya pakaian korban dalam keadaan utuh dan darah hanya berada
di sekitar luka (Dolinak et al, 2005).

2.2.2 Sifat-sifat Luka Tusuk pada Kasus Pembunuhan

Jumlah luka pada umumnya lebih dari satu, tidak mempunyai tempat atau lokasi khusus,
ditemukan luka lain akibat korban melakukan perlawanan (luka tangkis). Lokasi luka juga umumnya
berada di regio yang tidak bisa dicapai oleh tangan korban. Luka tangkis dapat ditemukan pada daerah
lengan bawah bagian dalam dalam atau pada telapak tangan, bila korban berusaha menangkap atau
merebut ataupun menangkis serangan lawan (Ahmad dkk, 2012). Pakaian korban biasanya ditemukan
dalam keadaan sudah terkoyak, dan darah berceceran (Dolinak et al, 2005). Luka tusuk pada dada
bisa melibatkan jantung yang menyebabkan trauma pada miokardium, arteri koroner, struktur katup
atau pembuluh darah besar, yang bisa mendatangkan ancaman nyawa bagi korbannya (Hueske et al,
2006).

2.3 Pemeriksaan pada Kasus Luka Tusuk

Penampakan luar luka tusuk tidak sepenuhnya tergantung dari bentuk senjata. Jaringan elastis
dermis, bagian kulit yang lebih dalam, terbentuk dari garis lengkung pada seluruh area tubuh,
sehingga mempunyai efek yang sesuai dengan bentuk senjata. Jika tusukan terjadi tegak lurus garis
tersebut, maka lukanya akan lebar dan pendek. Sedangkan bila tusukan terjadi paralel dengan garis
tersebut, luka yang terjadi sempit dan panjang (Dolinak et al, 2005).

Menikam atau menusuk biasanya dengan pisau, sering terjadi pada kasus pembunuhan dan
pembantaian. Karakteristik dari alat tusuk : (Syaulia, 2012)

a. Panjang, lebar dan ketebalan pisau


b. Satu atau dua sisi
c. Derajat dari ujung yang lancip
d. Bentuk belakang pada pisau satu sudut
e. Bentuk dari pelindung pangkal yang berdekatan dengan mata pisau
f. Adanya alur, bergerigi atau cabang dari mata pisau
g. Ketajaman dari sudut dan khususny ujung dari mata pisau

Karakteristik luka tusuk dapat menerangkan tentang dimensi senjata, tipe senjata, kelancipan senjata,
gerakan pisau pada luka, kedalaman luka, arah luka dan banyaknya tenaga yang digunakan (Hueske
et al, 2006).

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi bentuk luka tusuk, slaah satunya adalah reaksi
korban saat ditusuk atau sat pisau keluar, atau manipulasi yang dilakukan pada saat penusukan.
Beberapa pola luka yang dapat ditemukan (Syaulia, 2012).

1) Tusukan masuk yang kemudian dikeluarkan sebagian, dan ditusukkan kembali melalui saluran
yang berbeda, sehingga luka tidak sesuai dengan gambaran biasanya dan lebih dari satu saluran dapat
ditemui pada jaringan yang lebih dalam maupun pada organ.

2) Tusukan masuk kemudian dikeluarkan dengan mengarahkan ke salah satu sudut, sehingga luka
yang terbentuk lebih lebar dan memberikan luka pada permukaan kulit seperti ekor.

3) Tusukan masuk kemudian saat masih di dalam ditusukkan ke arah lain, sehingga saluran luka
menjadi lebih luas. Luka luar yang terlihat juga lebih luas dibandingkan dengan lebar senjata yang
digunakan.
4) Tusukan masuk yang kemudian dikeluarkan dengan mengggunakan titik terdalam sebagai
landasan, sehingga saluran luka sempit pada titik terdalam dan terlebar pada bagian superfisial, luka
luar juga lebih besar dibandingkan lebar senjata yang digunakan.

5) Tusukan diputar saat masuk, keluar, maupun keduanya. Sudut luka berbentuk ireguler dan besar.
Jika senjata digunakan dengan kekuatan tambahan, dapat ditemukan kontusio minimal pada luka
tusuk tersebut. Hal ini dapat diindikasikan adanya pukulan.

Pisau yang ditusukkan pada dinding dada dengan kekuatan tertentu akan mengenai tulang rawan dada,
tulang iga, dan bahkan sternum. Biasanya senjata yang tidak begitu kuat dapat rusak atau patah pada
ujungnya yang akan tertancap pada tulang, sehingga dapat dicocokkan ujung pisau yang tertancap
pada tulang dengan pasangannya. Pembedahan dari jaringan dan otot bisa mengungkapkan bahwa
kerusakan dinding dada terletak di ICS berapa. Informasi ini menjadi petunjuk luka dan
menggambarkan jejak luka (Syaulia, 2012).

Perkiraan mengenai derajat kekuatan luka tusuk, diberikan keterangan mengenai bagian dari tulang
atau pengerasan tulang rawan, ketajaman dari ujung pisau, kecepatan datangnya pisau, kulit yang
elastis lebih mudah ditembus, variasi ketebalan kulit terhadap pisau (kulit telapak kaki lebih tebal dari
bagian tubuh lain), serta luka tembus yang disebabkan tusukan (Syaulia, 2012).

Pemeriksaan pada kain (baju) yang terkena pisau bertujuan untuk melihat interaksi antara pisau-kain-
tubuh, yaitu melihat letak/lokasi kelainan, bentuk robekan, adanya partikel besi (reaksi biru berlin
dilanjutkan dengan pemeriksaan spektroskopi), serat kain, dan pemeriksaan bercak darah (Hueske et
al, 2006).

BAB III
LAPORAN KASUS

PRO JUSTICIA

VISUM ET REPERTUM
Nomor : R/ / /2012/Dokpol

Atas permintaan tertulis dari Kepolisisan Resor Kota Besar Semarang melalui suratnya tanggal
............ No......., yang ditanda tangani oleh.........., pangkat........, NRP......... dan diterima hari .....
tanggal............., maka dengan ini saya,............, sebagai dokter yang bekerja pada Rumah Sakit
Bhayangkara Semarang Bid Dokkes Polda Jateng menerangkan bahwa pada hari.........,
Jam ........, di Rumah Sakit Bhayangkara Semarang telah memeriksa jenazah, yang berdasarkan
surat permintaan tersebut di atas bernama .............. , Umur 37 tahun, Jenis kelamin laki-laki,
Pekerjaan sebelum meninggal dunia........... , alamat.........., mayat tersebut meninggal dunia
di ........ jam...... WIB. Diduga meninggal dunia karena
pembunuhan--------------------------------------

HASIL PEMERIKSAAN :----------------------------------------------------------------------------------

Dari pemeriksaan luar atas tubuh jenazah tersebut diatas ditemukan fakta-fakta sebagai berikut :-----------

A. FAKTA YANG BERKAITAN DENGAN IDENTITAS JENAZAH :--------------------------

1. Identitas Umum Jenazah :-------------------------------------------------------------------------------

a. Jenis kelamin : laki-laki --------------------------------------------------------------------------------


b. Umur : tiga puluh tujuh tahun -------------------------------------------------------------------------
c. Panjang badan : seratus lima puluh delapan centimeter -------------------------------------------
d. Warna kulit : putih kekuningan -----------------------------------------------------------------------
e. Ciri rambut : warna hitam, pendek, ikal, panjang rambut tujuh koma lima centimeter -------
f. Keadaan gizi : kesan gizi cukup----------------------------------------------------------------------
g. Ciri – ciri lain : tidak ada ------------------------------------------------------------------------------
2. Identitas Khusus Jenazah : ------------------------------------------------------------------------------

a. Tatoase : tidak ditemukan-----------------------------------------------------------------------------


b. Jaringan parut : terdapat jaringan parut di kaki, berbentuk garis di lutut kanan, panjang empat
centimeter, lebar no koma lima centimeter, perabaannya lebih menonjol dari kulit sekitar-------------
c. Cacat fisik : .tidak ditemukan--------------------------------------------------------------------------
d. Pakaian : --------------------------------------------------------------------------------------------------
 Baju : jenazah memakai kemeja berkerah, lengan panjang, berwarna merah muda, berbahan
katun, merek osella, ukuran baju M, terdapat bercak darah hampir menyeluruh di baju, terdapat
delapan robekan pada baju bagian depan sebelah kanan, enam robekan pada baju bagian depan
sebelah kiri, tiga puluh lima robekan pada bagian belakang baju, sepuluh robekan pada kerah
baju-------------------------------------------------------------------
 Celana luar : jenazah memakai celana pendek berwarna merah, bahan katun, tidak terdapat merek
celana, tidak terdapat ukuran celana, bergambar orang berselancar,
 Celana dalam : jenazah memakai celana dalam berwarna hijau muda, berbahan katun, merek ziti
man, terdapat bercak darah di bagian depan dan belakang, dan terdapat kotoran manusia-----------
e. Penutup Jenazah : ---------------------------------------------------------------------------------------
f. Perhiasan : -----------------------------------------------------------------------------------------------
g. Lain-lain : tidak ditemukan-----------------------------------------------------------------------------
B. FAKTA YANG BERKAITAN DENGAN WAKTU TERJADINYA KEMATIAN :--------

1. Lebam mayat : pada leher, dada, perut, warna merah kebiruan, hilang dengan penekanan -
2. Kaku mayat : kaku mayat telah terjadi sampai kaki-----------------------------------------------
3. Pembusukan : tidak ditemukan------------------------------------------------------------------------
4. Lain – lain : tidak ditemukan.--------------------------------------------------------------------------
C. FAKTA DARI PEMERIKSAAN TUBUH BAGIAN LUAR :-----------------------------------

1. Permukaan Kulit Tubuh :--------------------------------------------------------------------------------

a. Kepala : terdapat resapan darah di kepala dengan panjang enam centimeter dan lebar tiga
centimeter------------------------------------------------------------------------------------------------
 Daerah berambut : tidak ada kelainan --------------------------------------------------------------
 Wajah : terdapat luka pada bibir bagian dalam, terdapat memar pada dahi sebelah kiri----
 Alis Mata: warna hitam, tebal------------------------------------------------------------------------
 Bulu Mata : warna hitam, lurus----------------------------------------------------------------------
 Kelopak Mata : tampak pucat------------------------------------------------------------------------
b. Leher : terdapat resapan darah-------------------------------------------------------------------------
 Leher kiri : terdapat tujuh luka terbuka-------------------------------------------------------------
o Luka ke satu :--------------------------------------------------------------------------------------
 terdapat di bagian bawah leher, panjang satu centimeter, lebar nol koma satu centimeter,
kedalaman luka satu koma lima centimeter, setelah luka di rapatkan panjangnya menjadi
satu koma satu centimeter, dasar luka adalah otot--------------
 Ujung ke satu : lima centimeter sebelah kiri dari garis tengah tubuh, dua centimeter di
bagian bawah yang melewati ujung bawah dagu------------------------
 Ujung ke dua : sembilan centimeter sebelah kiri dari garis tengah tubuh, delapan
centimeter di bagian bawah yang melewati ujung bawah dagu------------------------
o Luka ke dua :--------------------------------------------------------------------------------------
 terdapat di bagian bawah leher, panjang satu koma dua centimeter, lebar nol koma satu
centimeter, kedalaman luka satu koma lima centimeter, setelah luka di rapatkan
panjangnya menjadi satu koma tiga centimeter, dasar luka adalah otot---
 Ujung ke satu : delapan centimeter sebelah kiri dari garis tengah tubuh, satu centimeter
di bagian bawah yang melewati ujung bawah dagu------------------------
 Ujung ke dua : sembilan centimeter sebelah kiri dari garis tengah tubuh, nol koma
delapan centimeter di bagian bawah yang melewati ujung bawah dagu--------------
o Luka ke tiga : -------------------------------------------------------------------------------------
 terdapat di bagian atas leher, panjang satu koma tiga centimeter, lebar nol koma empat
centimeter, kedalaman luka lima centimeter, setelah luka di rapatkan panjangnya menjadi
satu koma lima centimeter, dasar lika adalah otot--------------
 Ujung ke satu : tiga belas centimeter sebelah kiri dari garis tengah tubuh, lima koma
lima centimeter dibawah ujung daun telinga--------------------------------------
 Ujung ke dua : dua belas centimeter sebelah kiri dari garis tengah tubuh, lima centimeter
dibawah ujung daun telinga---------------------------------------------------
o Luka ke empat : ----------------------------------------------------------------------------------
 terdapat di bagian atas leher, panjang satu koma empat centimeter, lebar nol koma lima
centimeter, kedalaman luka dua centimeter, setelah luka di rapatkan membentuk garis
melengkung dan panjangnya menjadi satu koma lima centimeter, dasar luka adalah otot-
 Ujung ke satu : empat belas koma empat sebelah kiri dari garis tengah tubuh, tiga
centimeter dibawah ujung daun telinga---------------------------------------------------
 Ujung ke dua : lima belas koma tiga centimeter sebelah kiri dari garis tengah tubuh,
empat centimeter dibawah ujung daun telinga-----------------------------------
o Luka ke lima : ------------------------------------------------------------------------------------
 terdapat di pertengahan leher, panjang satu centimeter, lebar nol koma satu centimeter,
kedalaman dua koma lima centimeter, setelah luka di rapatkan panjangnya menjadi satu
koma satu centimeter, dasar luka adalah otot-------------
 Ujung ke satu : tiga belas centimeter sebelah kiri dari garis tengah tubuh, enam koma
lima centimeter dibawah ujung daun telinga--------------------------------------
 Ujung ke dua : tiga belas centimeter sebelah kiri dari garis tengah tubuh, enam koma
lima centimeter dibawah ujung daun telinga--------------------------------------
o Luka ke enam : -----------------------------------------------------------------------------------
 panjang nol koma sembilan centimeter, lebar nol koma satu centimeter, kedalaman nol
koma lima centimeter, setelah luka di rapatkan panjangnya menjadi satu koma satu
centimeter, dasar luka adalah jaringan ikat------------------
 Ujung ke satu : enam centimeter sebelah kiri dari garis tengah tubuh, tujuh koma lima
centimeter dibawah ujung daun telinga---------------------------------------------
 Ujung ke dua : enam koma lima centimeter sebelah kiri dari garis tengah tubuh, tujuh
centimeter dibawah ujung daun telinga--------------------------------------------
o Luka ke tujuh : -----------------------------------------------------------------------------------
 panjang satu koma dua centimeter, lebar nol koma satu centimeter, kedalaman nol koma
lima centimeter, setelah luka di rapatkan panjangnya menjadi satu koma tiga centimeter,
dasar luka adalah jaringan ikat-----------------------------------------
 Ujung ke satu : enam koma satu centimeter sebelah kiri dari garis tengah tubuh, tujuh
koma dua centimeter dibawah ujung daun telinga-------------------------------
 Ujung ke dua : tujuh koma lima centimeter sebelah kiri dari garis tengah tubuh, tujuh
koma dua centimeter dibawah ujung daun telinga--------------------------------
 Rahang bawah : terdapat tiga luka terbuka--------------------------------------------------------
o Luka ke satu : -------------------------------------------------------------------------------------
 panjang dua koma dua centimeter, lebar nol koma satu centimeter, kedalaman satu koma
tiga centimeter, setelah luka di rapatkan membentuk garis lurus dan panjangnya menjadi
dua koma tiga centimeter, dasar luka adalah jaringan ikat----
 Ujung ke satu : lima centimeter sebelah kiri dari garis tengah tubuh, dua belas koma
lima centimeter dibawah garis mendatar yang melewati mata------------------
 Ujung ke dua : tujuh centimeter sebelah kiri dari garis tengah tubuh, sebelas koma enam
centimeter dibawah garis mendatar yang melewati mata----------------
o Luka ke dua : -------------------------------------------------------------------------------------
 panjang dua centimeter, lebar nol koma tiga centimeter, kedalaman satu koma empat
centimeter, setelah luka di rapatkan membentuk garis lurus dan panjangnya menjadi dua
koma dua centimeter, dasar luka adalah jaringan ikat-------------------
 Ujung ke satu : sepuluh koma lima centimeter sebelah kiri dari garis tengah tubuh, lima
koma lima centimeter dibawah garis mendatar yang melewati mata--
 Ujung ke dua : sebelas koma enam centimeter sebelah kiri dari garis tengah tubuh, empat
koma lima centimeter dibawah garis mendatar yang melewati mata
o Luka ke tiga : -------------------------------------------------------------------------------------
 panjang satu koma empat centimeter, lebar nol koma dua centimeter, kedalaman satu
koma tiga centimeter, setelah luka di rapatkan membentuk garis lurus dan panjangnya
menjadi satu koma lima centimeter, dasar luka adalah jaringan ikat--
 Ujung ke satu :lima koma lima centimeter sebelah kiri dari garis tengah tubuh,sebelas
koma dua centimeter dibawah garis mendatar yang melewati mata
 Ujung ke dua : tujuh koma sembilan centimeter sebelah kiri dari garis tengah tubuh,
sepuluh koma tiga centimeter dibawah garis mendatar yang melewati mata
 Leher belakang : terdapat enam luka terbuka----------------------------------------------------
o Luka ke satu :-------------------------------------------------------------------------------------
 panjang satu koma dua centimeter, lebar nol koma satu centimeter, kedalaman nol koma
lima centimeter, setelah luka di rapatkan panjangnya menjadi satu koma tiga centimeter,
dasar luka adalah jaringan ikat, sudut lancip-------------------------
 Ujung ke satu : enam koma lima centimeter sebelah kanan dari garis tengah tubuh,dua
koma lima centimeter dibawah daun telinga--------------------------------
 Ujung ke dua : tujuh koma tiga centimeter sebelah kanan dari garis tengah tubuh,tiga
koma tiga centimeter dibawah daun telinga---------------------------------
o Luka ke dua : -------------------------------------------------------------------------------------
 panjang nol koma tujuh centimeter, lebar nol koma empat centimeter, kedalamantidak
bisa ditentukan, setelah luka di rapatkan panjangnya menjadi nol koma sembilan, dasar
luka tidak bisa ditentukan, kedua sudut tumpul---------------
 Ujung ke satu : tepat pada garis yang melewati ujung bwah telinga kanan, enam
centimeter sebelah kana dari garis tengah tubuh, lima centimeter dibawah daun telinga---
 Ujung ke dua : tepat pada garis yang melewati ujung bwah telinga kanan, enam
centimeter sebelah kana dari garis tengah tubuh, lima centimeter dibawah daun telinga---
o Luka ke tiga : -------------------------------------------------------------------------------------
 panjang satu centimeter, lebar nol koma satu centimeter, kedalaman dua centimeter,
setelah luka di rapatkan panjangnya menjadi satu koma satu centimeter, dasar luka
adalah otot , sudut lancip-----------------------------------------
 Ujung ke satu : empat koma lima centimeter sebelah kanan dari garis tengah tubuh,satu
koma lima centimeter dibawah garis yang melewati ujung bawah daun telinga kanan-----
 Ujung ke dua : lima koma lima centimeter sebelah kanan dari garis tengah tubuh,satu
koma lima centimeter dibawah garis yang melewati ujung bawah daun telinga kanan-----
o Luka ke empat : ---------------------------------------------------------------------------------
 panjang nol koma enam centimeter, lebar nol koma satu centimeter, kedalaman tidak
dapat ditentukan, setelah luka di rapatkan panjangnya menjadi nol koma tujuh
centimeter, sudut tumpul------------------------------------------------------------
 Ujung ke satu : empat koma sembilam centimeter sebelah kanan dari garis tengah
tubuh,dua koma lima centimeter dibawah garis yang melewati ujung bawah daun telinga
kanan-------------------------------------------------------------------
 Ujung ke dua : lima koma dua centimeter sebelah kanan dari garis tengah tubuh,tiga
centimeter dibawah garis yang melewati ujung bawah daun telinga kanan-------------------
o Luka ke lima : ------------------------------------------------------------------------------------
 panjang satu koma satu centimeter, lebar nol koma dua centimeter, kedalaman tidak
dapat ditentukan, setelah luka di rapatkan panjangnya menjadi satu koma dua centimeter,
sudut tumpul--------------------------------------------------------------
 Ujung ke satu : tiga centimeter sebelah kanan dari garis tengah tubuh,dua koma lima
centimeter dibawah garis yang melewati ujung bawah daun telinga kanan---
 Ujung ke dua : empat centimeter sebelah kanan dari garis tengah tubuh,dua koma lima
centimeter dibawah garis yang melewati ujung bawah daun telinga kanan----
o Luka ke enam : -----------------------------------------------------------------------------------
 panjang satu koma dua centimeter, lebar nol koma satu centimeter, kedalaman tidak
dapat ditentukan, setelah luka di rapatkan panjangnya menjadi satu koma empat
centimeter-----------------------------------------------------------------------------
 Ujung ke satu : satu centimeter sebelah kanan dari garis tengah tubuh,nol koma lima
centimeter dibawah garis yang melewati ujung bawah daun telinga kanan----
 Ujung ke dua : satu centimeter sebelah kanan dari garis tengah tubuh,satu koma delapan
centimeter dibawah garis yang melewati ujung bawah daun telinga kanan
c. Bahu : ----------------------------------------------------------------------------------------------------
 Bahu kanan : tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan-----------------------------------------
 Bahu kiri : tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan--------------------------------------------
d. Dada : ----------------------------------------------------------------------------------------------------
 Dada kanan : terdapat resapan darah dengan panjang tiga belas centimeter dan lebar tujuh
centimeter, terdapat lima buah luka terbuka----------------------------------------------
o Luka ke satu : -------------------------------------------------------------------------------------
 panjang satu koma lima centimeter, lebar nol koma lima centimeter, kedalaman nol
koma tujuh centimeter, setelah luka di rapatkan membentuk garis lurus dan panjangnya
menjadi satu koma enam centimeter----------------------------------------
 Ujung ke satu : berada tepat pada garis tengah tubuh, dua centimeter dibawah garis
mendatar yang menghubungkan puting susu---------------------------------------
 Ujung ke dua :dua koma lima centimeter disebelah kanan garis tengah tubuh, satu
centimeter dibawah garis mendatar yang menghubungkan puting susu--------------
o Luka ke dua : -------------------------------------------------------------------------------------
 panjang satu koma lima centimeter, lebar nol koma lima centimeter, kedalaman nol
koma tiga centimeter, setelah luka di rapatkan membentuk garis lurus dan panjangnya
menjadi satu koma enam centimeter----------------------------------------
 Ujung ke satu : berada tepat pada garis tengah tubuh, empat centimeter dibawah garis
mendatar yang menghubungkan puting susu---------------------------------------
 Ujung ke dua :satu koma lima centimeter disebelah kanan garis tengah tubuh, empat
centimeter dibawah garis mendatar yang menghubungkan puting susu------
o Luka ke tiga : -------------------------------------------------------------------------------------
 panjang satu koma lima centimeter, lebar nol koma lima centimeter, kedalaman satu
koma lima centimeter, setelah luka di rapatkan membentuk garis lurus dan panjangnya
menjadi satu koma enam centimeter----------------------------------------
 Ujung ke satu : enam centimeter di kanan dari garis tengah tubuh,sepuluh koma lima
centimeter dibawah garis mendatar yang menghubungkan puting susu--------
 Ujung ke dua : enam koma lima centimeter disebelah kanan garis tengah tubuh, sepuluh
centimeter dibawah garis mendatar yang menghubungkan puting susu----
o Luka ke empat : ----------------------------------------------------------------------------------
 panjang satu koma lima centimeter, lebar nol koma tujuh centimeter, kedalaman tiga
centimeter, setelah luka di rapatkan membentuk garis lurus dan panjangnya menjadi satu
koma tujuh centimeter-------------------------------------------------------
 Ujung ke satu : empat belas centimeter di kanan dari garis tengah tubuh,empat centimeter
dibawah garis mendatar yang menghubungkan puting susu--------------
 Ujung ke dua : empat belas centimeter disebelah kanan garis tengah tubuh, dua
centimeter dibawah garis mendatar yang menghubungkan puting susu--------------
o Luka ke lima : ------------------------------------------------------------------------------------
 panjang satu koma lima centimeter, lebar nol koma lima centimeter, kedalaman nol
koma tujuh centimeter, setelah luka di rapatkan membentuk garis lurus dan panjangnya
menjadi satu koma enam centimeter----------------------------------------
 Ujung ke satu : lima belas koma lima centimeter di kanan dari garis tengah tubuh,tiga
centimeter dari bawah puncak bahu-------------------------------------------
 Ujung ke dua : enam belas centimeter di kanan dari garis tengah tubuh,tiga koma lima
centimeter dari bawah puncak bahu-------------------------------------------------
 Dada kiri : terdapat resapan darah dengan panjang tiga belas centimeter dan lebar tujuh
centimeter, terdapat empat buah luka terbuka---------------------------------------------------
o Luka ke satu : -------------------------------------------------------------------------------------
 panjang dua centimeter, lebar nol koma enam centimeter, kedalaman satu koma tujuh
centimeter, setelah luka di rapatkan membentuk garis lurus dan panjangnya menjadi dua
koma empat centimeter, tepi luka rata, kedua sudut luka lancip, tebing luka rata, dasar
luka terdiri dari otot-----------------------------------------------
 Ujung ke satu : sembilan centimeter sebelah kiri garis tengah tubuh, satu koma empat
centimeter garis mendatar yang melewati puting susu--------------------------
 Ujung ke dua : sebelas centimeter sebelah kiri garis tengah tubuh, lima centimeter garis
mendatar yang melewati puting susu------------------------------------------------
o Luka ke dua : ------------------------------------------------------------------------------------
 panjang satu koma dua centimeter, lebar nol koma tiga centimeter, kedalaman satu
centimeter, setelah luka di rapatkan membentuk garis lurus dan panjangnya menjadi satu
koma lima centimeter, tepi luka rata, kedua sudut luka lancip, tebing luka rata, dasar luka
terdiri dari otot-------------------------------------------------------
 Ujung ke satu : duabelas centimeter sebelah kiri garis tengah tubuh, empat koma empat
centimeter garis mendatar yang melewati puting susu--------------------------
 Ujung ke dua : tigabelas koma enam centimeter sebelah kiri garis tengah tubuh, tiga
koma dua centimeter garis mendatar yang melewati puting susu----------------
o Luka ke tiga : ------------------------------------------------------------------------------------
 panjang satu centimeter, lebar nol koma tiga centimeter, kedalaman empat koma lima,
setelah luka di rapatkan membentuk garis lurus dan panjangnya menjadi satu koma dua
centimeter-------------------------------------------------------------------
 Ujung ke satu : tujuh centimeter sebelah kiri garis tengah tubuh, tiga belas centimeter
sebelah kanan dari tulang bahu kiri------------------------------------------
 Ujung ke dua : delapan centimeter sebelah kiri garis tengah tubuh, dua belas centimeter
sebelah kanan dari tulang bahu kiri------------------------------------------
o Luka ke empat : ----------------------------------------------------------------------------------
 panjang satu koma dua centimeter, lebar nol koma satu centimeter, kedalaman dua koma
lima, setelah luka di rapatkan membentuk garis lurus dan panjangnya menjadi satu koma
tiga centimeter---------------------------------------------------------
 Ujung ke satu : tujuh koma delapan centimeter sebelah kiri garis tengah tubuh, sebelas
centimeter sebelah kanan dari tulang bahu kiri---------------------------------
 Ujung ke dua : sembilan centimeter sebelah kiri garis tengah tubuh, sepuluh koma lima
centimeter sebelah kanan dari tulang bahu kiri----------------------------
e. Punggung : ---------------------------------------------------------------------------------------------
 Punggung kiri : Terdapat dua belas luka terbuka pada punggung kiri dengan kedua ujung luka
lancip, tepi rata, tidak terdapat jembatan jaringan, tebing luka terdiri dari kulit, lemak, dengan
dasar luka yaitu otot.----------------------------------------------------------------
o Luka ke satu : -----------------------------------------------------------------------------------
 panjang satu centimeter, lebar nol koma lima centimeter, kedalaman nol koma dua
centimeter, setelah luka di rapatkan membentuk panjangnya menjadi satu koma tiga
centimeter-------------------------------------------------------------------------
 Ujung ke satu : tujuh belas centimeter sebelah kiri garis tengah tubuh, dua puluh
centimeter diatas garis yang mendatar melewati kedua ujung belikat----------------
 Ujung ke dua : enam belas centimeter sebelah kiri garis tengah tubuh, sembilan belas
centimeter diatas garis yang mendatar melewati kedua ujung belikat----------
o Luka ke dua : ------------------------------------------------------------------------------------
 panjang satu koma tiga centimeter, lebar nol koma tujuh centimeter, kedalaman nol koma
dua centimeter, setelah luka di rapatkan membentuk panjangnya menjadi satu koma lima
centimeter-------------------------------------------------------
 Ujung ke satu : dua belas centimeter sebelah kiri garis tengah tubuh, dua puluh tiga
centimeter diatas garis yang mendatar melewati kedua ujung belikat----------
 Ujung ke dua : tiga belas centimeter sebelah kiri garis tengah tubuh, dua puluh dua belas
centimeter diatas garis yang mendatar melewati kedua ujung belikat----
o Luka ke tiga : -----------------------------------------------------------------------------------
 panjang nol koma delapan centimeter, lebar nol koma empat centimeter, kedalaman nol
koma dua centimeter, setelah luka di rapatkan membentuk panjangnya menjadi nol koma
sembilan centimeter------------------------------------
 Ujung ke satu : sembilan centimeter sebelah kiri garis tengah tubuh, dua puluh sembilan
centimeter diatas garis yang mendatar melewati kedua ujung belikat-----
 Ujung ke dua : sepuluh centimeter sebelah kiri garis tengah tubuh, dua puluh tujuh
centimeter diatas garis yang mendatar melewati kedua ujung belikat----------
o Luka ke empat : --------------------------------------------------------------------------------
 panjang satu koma tiga centimeter, lebar nol koma lima centimeter, kedalaman nol koma
dua centimeter, setelah luka di rapatkan membentuk panjangnya menjadi satu koma lima
centimeter--------------------------------------------------------
 Ujung ke satu : enam centimeter sebelah kiri garis tengah tubuh, dua puluh enam
centimeter diatas garis yang mendatar melewati kedua ujung belikat----------------
 Ujung ke dua : tujuh centimeter sebelah kiri garis tengah tubuh, dua puluh tiga
centimeter diatas garis yang mendatar melewati kedua ujung belikat----------------
o Luka ke lima : ----------------------------------------------------------------------------------
 panjang empat centimeter, nol koma tiga centimeter, kedalaman nol koma satu
centimeter, setelah luka di rapatkan membentuk panjangnya menjadi satu centimeter------
 Ujung ke satu : lima centimeter sebelah kiri garis tengah tubuh, dua puluh enam
centimeter diatas garis yang mendatar melewati kedua ujung belikat----------------
 Ujung ke dua : empat centimeter sebelah kiri garis tengah tubuh, dua puluh tiga
centimeter diatas garis yang mendatar melewati kedua ujung belikat----------------
o Luka ke enam : ----------------------------------------------------------------------------------
 panjang satu koma tiga centimeter, nol koma lima centimeter, kedalaman nol koma satu
centimeter, setelah luka di rapatkan membentuk panjangnya menjadi satu koma tujuh
centimeter-----------------------------------------------------------------
 Ujung ke satu : satu centimeter sebelah kiri garis tengah tubuh, dua puluh centimeter
diatas garis yang mendatar melewati kedua ujung belikat----------------
 Ujung ke dua : dua centimeter sebelah kiri garis tengah tubuh, sembilan belas centimeter
diatas garis yang mendatar melewati kedua ujung belikat----------------
o Luka ke tujuh : -----------------------------------------------------------------------------------
 panjang satu koma lima centimeter, nol koma lima centimeter, kedalaman nol koma satu
centimeter, setelah luka di rapatkan membentuk panjangnya menjadi satu koma tujuh
centimeter------------------------------------------------------------------
 Ujung ke satu : satu centimeter sebelah kiri garis tengah tubuh, sepuluh centimeter diatas
garis yang mendatar melewati kedua ujung belikat----------------
 Ujung ke dua : dua centimeter sebelah kiri garis tengah tubuh, sebelas centimeter diatas
garis yang mendatar melewati kedua ujung belikat-----------------------------
o Luka ke delapan : -------------------------------------------------------------------------------
 panjang satu koma empat centimeter, nol koma lima centimeter, kedalaman nol koma
satu centimeter, setelah luka di rapatkan membentuk panjangnya menjadi satu koma lima
centimeter-----------------------------------------------------------------
 Ujung ke satu : satu centimeter sebelah kiri garis tengah tubuh, sembilan centimeter
diatas garis yang mendatar melewati kedua ujung belikat----------------
 Ujung ke dua : dua centimeter sebelah kiri garis tengah tubuh, sebelas centimeter diatas
garis yang mendatar melewati kedua ujung belikat-----------------------------
o Luka ke sembilan : ------------------------------------------------------------------------------
 panjang satu koma satu centimeter, nol koma lima centimeter, kedalaman nol koma satu
centimeter, setelah luka di rapatkan membentuk panjangnya menjadi satu koma empat
centimeter----------------------------------------------------------------
 Ujung ke satu : empat koma lima centimeter sebelah kiri garis tengah tubuh, empat
centimeter diatas garis yang mendatar melewati kedua ujung belikat--------
 Ujung ke dua : lima centimeter sebelah kiri garis tengah tubuh, tiga centimeter diatas
garis yang mendatar melewati kedua ujung belikat------------------------------
o Luka ke sepuluh : -------------------------------------------------------------------------------
 panjang satu koma satu centimeter, nol koma empat centimeter, kedalaman nol koma dua
centimeter, setelah luka di rapatkan membentuk panjangnya menjadi satu koma tiga
centimeter-------------------------------------------------------------------
 Ujung ke satu : enam centimeter sebelah kiri garis tengah tubuh, dua centimeter diatas
garis yang mendatar melewati kedua ujung belikat------------------------------
 Ujung ke dua : lima koma lima centimeter sebelah kiri garis tengah tubuh, satu koma
lima centimeter diatas garis yang mendatar melewati kedua ujung belikat--
o Luka ke sebelas : --------------------------------------------------------------------------------
 panjang satu koma dua centimeter, nol koma empat centimeter, kedalaman nol koma satu
centimeter, setelah luka di rapatkan membentuk panjangnya menjadi satu koma tujuh
centimeter------------------------------------------------------------------
 Ujung ke satu : empat centimeter sebelah kiri garis tengah tubuh, dua centimeter dibawah
garis yang mendatar melewati kedua ujung belikat---------------------------
 Ujung ke dua : lima koma lima centimeter sebelah kiri garis tengah tubuh, dua
centimeter dibawah garis yang mendatar melewati kedua ujung belikat-------------
o Luka ke dua belas : ------------------------------------------------------------------------------
 panjang satu koma dua centimeter, nol koma enam centimeter, kedalaman nol koma satu
centimeter, setelah luka di rapatkan membentuk panjangnya menjadi satu koma tiga
centimeter-------------------------------------------------------------------
 Ujung ke satu : sepuluh centimeter sebelah kiri garis tengah tubuh, empat centimeter
dibawah garis yang mendatar melewati kedua ujung belikat-------------
 Ujung ke dua : sembilan centimeter sebelah kiri garis tengah tubuh, lima centimeter
dibawah garis yang mendatar melewati kedua ujung belikat-------------
 Punggung kanan : terdapat tujuh buah luka terbuka---------------------------------------------
o Luka ke satu : -----------------------------------------------------------------------------------
 panjang satu centimeter, nol koma tiga centimeter, kedalaman satu koma tujuh
centimeter, setelah luka di rapatkan membentuk panjangnya menjadi satu koma lima
centimeter, kedua sudut lancip, tebing luka terdiri dari kulit, lemak, otot-----
 Ujung ke satu : dua puluh enam centimeter diatas ujung tulang belikat bawah,----
 Ujung ke dua : dua puluh delapan centimeter diatas ujung tulang belikat bawah--
o Luka ke dua : -------------------------------------------------------------------------------------
 panjang satu centimeter, nol koma lima centimeter, kedalaman dua centimeter, setelah
luka di rapatkan membentuk panjangnya menjadi satu koma lima centimeter, kedua
sudut lancip, tebing luka terdiri dari kulit, lemak, otot, tidak terdapat jembatan jaringan---
 Ujung ke satu : tiga centimeter diatas ujung tulang belikat kanan bawah,-----------
 Ujung ke dua : tiga koma lima centimeter diatas ujung tulang belikat kanan bawah-------
o Luka ke tiga : ------------------------------------------------------------------------------------
 panjang satu koma tujuh centimeter, nol koma lima centimeter, kedalaman tiga
centimeter, setelah luka di rapatkan membentuk panjangnya menjadi satu koma dua
centimeter, kedua sudut lancip, tebing luka terdiri dari kulit, lemak, otot, tidak terdapat
jembatan jaringan-----------------------------------------------------------
 Ujung ke satu : duacentimeter diatas ujung tulang belikat kanan bawah,------------
 Ujung ke dua : dua koma lima centimeter diatas ujung tulang belikat kanan bawah--------
o Luka ke empat : ---------------------------------------------------------------------------------
 panjang satu centimeter, nol koma lima centimeter, kedalaman dua centimeter, setelah
luka di rapatkan membentuk panjangnya menjadi satu koma tujuh centimeter, kedua
sudut lancip, tebing luka terdiri dari kulit, lemak, otot, tidak terdapat jembatan jaringan---
 Ujung ke satu : satu centimeter diatas ujung tulang belikat kanan bawah------------
 Ujung ke dua : satu koma lima centimeter diatas ujung tulang belikat kanan bawah-------
o Luka ke lima : -----------------------------------------------------------------------------------
 panjang satu centimeter, nol koma tiga centimeter, kedalaman satu setengah centimeter,
setelah luka di rapatkan membentuk panjangnya menjadi satu koma tiga belas
centimeter, kedua sudut lancip, tebing luka terdiri dari kulit, lemak, otot, tidak terdapat
jembatan jaringan----------------------------------------------------
 Ujung ke satu : empat belas centimeter diatas ujung tulang belikat kanan bawah,
 Ujung ke dua : tiga belas centimeter diatas ujung tulang belikat kanan bawah----
o Luka ke enam : ----------------------------------------------------------------------------------
 panjang nol koma sembilan centimeter, nol koma tiga centimeter, kedalaman dua
centimeter, setelah luka di rapatkan membentuk panjangnya menjadi satu koma empat
centimeter, kedua sudut lancip, tebing luka terdiri dari kulit, lemak, otot, tidak terdapat
jembatan jaringan-----------------------------------------------------------
 Ujung ke satu : dua belas centimeter diatas ujung tulang belikat kanan bawah-----
 Ujung ke dua : tiga belas centimeter diatas ujung tulang belikat kanan bawah-----
o Luka ke tujuh : -----------------------------------------------------------------------------------
 Panjang nol koma lima centimeter, lebar nol koma lima centimeter, kedalaman empat
centimeter, setelah luka di rapatkan membentuk panjangnya menjadi nol koma tujuh
centimeter, kedua sudut lancip, tebing luka terdiri dari kulit, lemak, otot, tidak terdapat
jembatan jaringan----------------------------------------------------
 Ujung ke satu : dua belas centimeter diatas ujung tulang belikat kanan bawah----
 Ujung ke dua : tiga belas centimeter diatas ujung tulang belikat kanan bawah-----
 Punggung bawah--------------------------------------------------------------------------------------
o Luka ke satu : -----------------------------------------------------------------------------------
 Lokasi luka di pinggul sebelah kanan-----------------------------------------------------
 Panjang satu koma lima centimeter, lebar nol koma lima centimeter, kedalaman satu
centimeter, setelah luka di rapatkan membentuk panjangnya menjadi dua centimeter----
 Ujung ke satu : sembilan centimeter dari garis tengah tubuh, dua puluh lima centimeter
dari garis yang melewati ujung tulang belikat------------------------------
 Ujung ke dua : sebelas centimeter dari garis tengah tubuh, dua puluh tujuh centimeter
dari garis yang melewati ujung tulang belikat------------------------------
o Luka ke dua : -----------------------------------------------------------------------------------
 Lokasi luka di pinggul sebelah kiri--------------------------------------------------------
 Panjang satu koma lima centimeter, lebar nol koma lima centimeter, kedalaman satu
centimeter, setelah luka di rapatkan membentuk panjangnya menjadi dua centimeter----
 Ujung ke satu : tiga centimeter dari garis tengah tubuh, tiga puluh centimeter dari garis
yang melewati ujung tulang belikat-------------------------------------------------
 Ujung ke dua : empat centimeter dari garis tengah tubuh, tiga puluh dua centimeter dari
garis yang melewati ujung tulang belikat-----------------------------
f. Perut : terdapat empat buah luka terbuka -----------------------------------------------------------
o Luka ke satu : ------------------------------------------------------------------------------------
 Lokasi luka di perut kiri atas----------------------------------------------------------------
 Panjang dua centimeter, lebar nol koma lima centimeter, kedalaman satu centimeter,
setelah luka di rapatkan membentuk panjangnya menjadi dua koma lima centimeter,
kedua sudut lancip, tepi luka rata, tebing kulit terdiri dari jaringan kulit dan lemak, tidak
terdapat jembatan jaringan-----------------------------
 Ujung ke satu : lima belas centimeter di kiri dari garis tengah tubuh, sepuluh centimeter
diatas garis yang melalui pusat------------------------------------------------
 Ujung ke dua : enam belas centimeter di kiri dari garis tengah tubuh, sebelas centimeter
diatas garis yang melalui pusat------------------------------------------------
o Luka ke dua : ------------------------------------------------------------------------------------
 Lokasi dibawah sela iga kiri---------------------------------------------------------------
 Panjang dua centimeter, lebar satu centimeter, kedalaman satu koma lima centimeter,
setelah luka di rapatkan membentuk panjangnya menjadi dua koma lima centimeter,
kedua sudut lancip, tepi luka rata, tebing kulit terdiri dari jaringan kulit dan lemak, tidak
terdapat jembatan jaringan-----------------------------
 Ujung ke satu : enam koma lima centimeter di kiri dari garis tengah tubuh, delapan
centimeter diatas garis yang melalui pusat--------------------------------------
 Ujung ke dua : delapan centimeter di kiri dari garis tengah tubuh, lima koma lima
centimeter diatas garis yang melalui pusat-----------------------------------------------
o Luka ke tiga : ------------------------------------------------------------------------------------
 Lokasi luka tepat di garis tengah tubuh---------------------------------------------------
 Panjang satu koma lima centimeter, lebar nol koma lima centimeter, kedalaman nol koma
lima centimeter, setelah luka di rapatkan membentuk panjangnya menjadi dua
centimeter, kedua sudut lancip, tepi luka rata, tebing kulit terdiri dari jaringan kulit dan
lemak, tidak terdapat jembatan jaringan----------------------------
 Ujung ke satu : dua centimeter diatas garis yang melalui pusat-----------------------
 Ujung ke dua : tiga centimeter diatas garis yang melalui pusat------------------------
o Luka ke empat : ----------------------------------------------------------------------------------
 Lokasi luka di perut kanan bawah----------------------------------------------------------
 Panjang satu koma lima centimeter, lebar satu centimeter, kedalaman satu centimeter,
setelah luka di rapatkan membentuk panjangnya menjadi dua centimeter, kedua sudut
lancip, tepi luka rata, tebing kulit terdiri dari jaringan kulit dan lemak, tidak terdapat
jembatan jaringan---------------------------------------
 Ujung ke satu : tujuh belas centimeter di kiri dari garis tengah tubuh, lima centimeter
diatas garis yang melalui pusat------------------------------------------------
 Ujung ke dua : delapan centimeter di kiri dari garis tengah tubuh, enam centimeter diatas
garis yang melalui pusat------------------------------------------------
g. Bokong : --------------------------------------------------------------------------------------------------
 Bokong kanan : tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan -------------------------------------
 Bokong kiri : tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan-----------------------------------------
h. Dubur : ---------------------------------------------------------------------------------------------------
 Lingkaran dubur : tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan-----------------------------------
 Liang dubur : tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan-----------------------------------------
i. Anggota gerak : ---------------------------------------------------------------------------------------
 Anggota gerak atas : ------------------------------------------------------------------------------
 Kanan : terdapat satu luka terbuka----------------------------------------------------------
o Luka: ------------------------------------------------------------------------------------------
 Lokasi luka di telapak kanan dekat ibu jari----------------------------------------
 Panjang nol koma lima centimeter, lebar nol koma dua centimeter, setelah luka di
rapatkan panjangnya menjadi nol koma tujuh centimeter---------------
 Kiri : terdapat dua buah luka terbuka--------------------------------------------------------
o Luka ke satu : --------------------------------------------------------------------------------
 Lokasi luka di bawah jari telunjuk--------------------------------------------------
 Panjang tiga centimeter, lebar satu koma lima centimeter, kedalaman tidak dapat
diukur, setelah luka di rapatkan tidak merapat sempurna, bentuk luka tidak teratur,
tepi luka rata, tebing luka tidak rata, terdiri atas jaringan kulit dan lemak, terdapat
jembatan jaringan, dasar luka adalah lemak---------------
 batas satu bagian bawah : sepuluh centimeter diatas pergelangan tangan-----
 batas dua bagian atas : sebelas centimeter diatas pergelangan tangan----------
o Luka ke dua : ---------------------------------------------------------------------------------
 Lokasi luka di jari ke tiga-------------------------------------------------------------
 Panjang tiga centimeter, lebar nol koma lima centimeter, kedalaman tidak dapat
diukur, setelah luka di rapatkan panjangnya menjadi tiga koma lima centimeter,
tepi luka rata, tebing luka tidak rata, terdiri atas jaringan kulit dan lemak,tidak
terdapat jembatan jaringan---------------------------------------
 batas satu bagian bawah : sepuluh koma lima centimeter diatas pergelangan
tangan-----------------------------------------------------------------------------------
 batas dua bagian atas : tiga belas koma lima centimeter diatas pergelangan tangan--
 Anggota gerak bawah : --------------------------------------------------------------------------
 Kanan : tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Jaringan dibawah kuku kebiruan --
 Kiri : terdapat satu buah luka terbuka------------------------------------------------------
o Luka : ----------------------------------------------------------------------------------------
 Lokasi luka di tungkai atas sebelah kiri bagian luar-----------------------------
 Panjang dua centimeter, lebar satu centimeter, kedalaman satu koma lima
centimeter, setelah luka di rapatkan membentuk panjangnya menjadi dua koma
lima centimeter---------------------------------------------------------------
 Ujung ke satu : tiga puluh tiga centimeter dari garis mendatar yang melewati lutut-
 Ujung ke dua : tiga puluh lima centimeter dari garis mendatar yang melewati lutut-
2. Bagian Tubuh tertentu :----------------------------------------------------------------------------------

a. Mata :-----------------------------------------------------------------------------------------------------
o Alis mata : berwarna hitam ----------------------------------------------------------------------
o Bulu mata : berwarna hitam lurus----------------------------------------------------------------
o Kelopak mata : tidak ditemukan kelainan------------------------------------------------------
o Selaput kelopak mata : pucat---------------------------------------------------------------------
o Selaput bening mata : bening---------------------------------------------------------------------
o Pupil mata : kanan dan kiri sama yaitu nol koma enam centimeter-------------------------
o Pelangi mata : berwarna coklat-------------------------------------------------------------------
b. Hidung :--------------------------------------------------------------------------------------------------
o Bentuk hidung : normal ---------------------------------------------------------------------------
o Permukaan kulit hidung : tidak ditemukan kelainan -----------------------------------------
o Lubang Hidung : tidak terdapat kelainan-------------------------------------------------------
c. Telinga : -------------------------------------------------------------------------------------------------
o Bentuk telinga : tidak ditemukan kelainan -----------------------------------------------------
o Permukaan daun telinga : tidak ditemukan kelainan -----------------------------------------
o Lubang telinga : tidak ditemukan kelainan----------------------------------------------------
d. Mulut : ---------------------------------------------------------------------------------------------------
o Bibir atas : warna merah kebiruan---------------------------------------------------------------
o Bibir bawah : terdapat luka, wrna merah kebiruan--------------------------------------------
o Selaput lendir mulut : warna kebiruan ---------------------------------------------------------
o Lidah : tidak ditemukan kelainan ---------------------------------------------------------------
o Gigi – geligi :---------------------------------------------------------------------------------------
 Gigi rahang atas : gigi geraham ketiga sudah tumbuh -----------------------------------
 Gigi rahang bawah : gigi geraham ketiga sudah tumbuh --------------------------------
o Langit – langit mulut : tidak ditemukan kelainan --------------------------------------------
e. Alat kelamin : laki-laki--------------------------------------------------------------------------------
o Penis : tidak ditemukan kelainan ----------------------------------------------------------------
o Kantung pelir : tidak ditemukan kelainan ------------------------------------------------------
3. Tulang - Tulang : ------------------------------------------------------------------------------------------

a. Tulang tengkorak : tidak ditemukan kelainan------------------------------------------------------


b. Tulang belakang : tidak ditemukan kelainan ------------------------------------------------------
c. Tulang-tulang dada : terdapat patah tulang iga ke lima di sebelah kiri dan kanan, patah tulang iga
ke sembilan sebelah kiri, patah tulang iga ke empat sebelah kanan------------
d. Tulang-tulang punggung : tidak ditemukan kelainan ---------------------------------------------
e. Tulang-tulang panggul : tidak ditemukan kelainan -----------------------------------------------
f. Tulang anggota gerak : tidak ditemukan kelainan ------------------------------------------------
D. FAKTA DARI PEMERIKSAAN TUBUH BAGIAN DALAM

1. RONGGA KEPALA:---------------------------------------------------------------------------------------

a. Otak : tidak ditemukan kelainan --------------------------------------------------------------------


 Otak besar : berat satu setengah kilogram, panjang dua puluh centimeter, lebar enam belas
centimeter, tinggi enam centimeter, tidak ada tanda perdarahan, tidak ada pembengkakan
pada otak besar----------------------------------------------------------------
 Otak kecil : berat seratus lima puluh gram, panjang empat belas centimeter, lebar tujuh
centimeter, tinggi empat centimeter, tidak ada tanda perdarahan, tidak ada pembengkakan
pada otak kecil-----------------------------------------------------------------
 Batang otak : berat seratus gram, panjang sepuluh centimeter, lebar lima centimeter, tinggi
dua centimeter, tidak ada tanda perdarahan.-------------------------------------------
2. LEHER BAGIAN DALAM-------------------------------------------------------------------------------

a. Tenggorokan : terdapat sisa makanan--------------------------------------------------------------


b. Kerongkongan : terdapat sisa makanan----------------------------------------------------
3. RONGGA DADA : terdaapat perdarahan sebanyak seratus mililiter di rongga dada sebelah kiri----------

a. Paru: berwarna pucat----------------------------------------------------------------------------------


 Paru kanan : berat seratus lima puluh gram, tinggi tiga koma lima centimeter, panjang dua
puluh satu centimeter, lebar sebelas koma lima centimeter-------------------
 Paru kiri : berat seratus lima puluh gram, tinggi tiga koma lima centimeter, panjang dua
puluh satu centimeter, lebar tiga belas centimeter--------------------------------------
 Terdapat dua buah lubang terbuka--------------------------------------------------------------
 Lubang ke satu : -----------------------------------------------------------------------------
o Lokasi di bagian bawah paru kanan---------------------------------------------------
o Panjang nol koma tujuh centimeter, dalam nol koma tiga centimeter----------
 Lubang ke dua: -----------------------------------------------------------------------------
o Lokasi tiga centimeter dari lubang ke satu------------------------------------------
o Panjang satu koma lima centimeter, dalam nol koma lima centimeter----------
b. Jantung : berat tiga ratus gram, panjang tiga belas koma lima centimeter, lebar tiga belas
centimeter----------------------------------------------------------------------------------------------
o Lingkar katup pulmonalis empat belas centimeter, lingkar katup mitral lima belas centimeter,
lingkar katup aorta sepuluh centimeter, tingkar katup trikuspidalis enambelas centimeter------
o Tebal otot jantung kanan nol koma lima centimeter, tebal otot jantung kiri satu koma lima
centimeter------------------------------------------------------------------------------------
o Terdapat dua lubang terbuka-------------------------------------------------------------------
 Luka ke satu : panjang satu koma lima centimeter, lebar nol koma tiga centimeter, dasar
luka rongga jantung------------------------------------------------------------------
 Luka ke dua : panjang satu koma lima centimeter, lebar nol koma dua centimeter, dasar
luka rongga jantung-------------------------------------------------------------------
o Terdapat luka bilik kanan -----------------------------------------------------------------------
o Resapan pada ujung atas jantung dengan panjang tiga centimeter dan lebar dua centimeter----
o Terdapat perlemakan dan robekan di kantung jantung, panjang robekan satu centimeter, lebar
robekan satu centimeter----------------------------------------------------
4. RONGGA PERUT : tidak terdapat perdarahan, terdapat empat buah luka yang menembus hati

a. Lambung : lengkung kecil dua puluh tujuh centimeter, lengkung besar lima pilih dua centimeter-
b. Pankreas : tidak ditemukan kelainan----------------------------------------------------------------
c. Hati : berat satu koma dua kilogram, lebar tujuh belas centimeter, tinggi lima centimeter, panjang
dua puluh delapan centimeter, terdapat empat buah luka-----------------------------
d. Limpa : ------------------------------------------------------------------------------------------------
 berat lima puluh gram, panjang sembilan koma lima centimeter, lebar sembilan centimeter,
tebal nol koma tujuh centimeter--------------------------------------------------
 berat lima puluh gram, panjang sebelas centimeter, lebar sembilan centimeter, tebal tiga
centimeter------------------------------------------------------------------------------------
e. Usus : tidak ditemukan kelainan-------------------------------------------------------------------
f. Ginjal : -------------------------------------------------------------------------------------------------
 Ginjal kanan : berat empat puluh gram, panjang sebelas centimeter, lebar tujuh centimeter----
Ginjal kiri : berat empat puluh gram, panjang sebelas centimeter, lebar enam centimeter-------
5. RONGGA PANGGUL : tidak ditemukan kelainan-----------------------------------------------------

KESIMPULAN :----------------------------------------------------------------------------------------------

Dari fakta-fakta yang saya temukan dari pemeriksaan atas jenazah tersebut maka saya simpulkan bahwa
telah diperiksa jenazah laki-laki, umur tiga puluh tujuh tahun,warna kulit putih kekuningan, kesan gizi
baik.Ditemukan tanda-tanda kekerasan yaitu luka terbuka pada pemeriksaan bagian luar dan perdarahan
pada pemeriksaan bagian dalam----------------------------

PENUTUP:-----------------------------------------------------------------------------------------------------

Demikianlah keterangan tertulis ini saya buat dengan sesungguhnya, dengan mengingat sumpah sewaktu
menerima jabatan sebagai dokter ----------------------------------------------------------------

Semarang, 9 Desember 2012

Dokter Yang Memeriksa,

dr. Ratna Relawati, Sp.F


BAB IV

PEMBAHASAN

A. Pemeriksaan Post Mortem


1. Pemeriksaan Luar
Pada pemeriksaan luar didapatkan hasil lebam mayat pada permukaan tubuh
bagian atas. Permukaan tubuh bagian bawah lebih terang daripada bagian atas.
Hal ini disebabkan karena korban meninggal dalam keadaan tertelungkup.
Pada wajah ditemukan luka pada bibir bagian dalam, terdapat memar pada
dahi sebelah kiri dan kelopak mata tampak pucat. Pada leher korban terdapat
resapan darah. Pada leher sebelah kiri terdapat 7 buah luka terbuka, rahang bawah
terdapat 3 buah luka terbuka dan leher belakang terdapat 6 buah luka terbuka.
Pada bagian dada kanan terdapat resapan darah dan 5 buah luka terbuka. Dada
kiri, terdapat resapan darah dan 4 buah luka terbuka. Punggung kiri terdapat 12
buah luka terbuka dan punggung kanan terdapat 7 buah luka terbuka. Punggung
bawah terdapat 2 buah luka terbuka. Pada perut terdapat 4 buah luka terbuka.
Anggota gerak atas sebelah kanan terdapat sebuah luka terbuka, pada sebelah kiri
terdapat 2 buah luka terbuka. Anggota gerak bawah sebelah kiri terdapat sebuah
luka terbuka. Pada jaringan di bawah kuku jari tampak kebiruan. Hampir semua
luka pada korban memiliki ujung lancip yang mengarahkan bahwa kematian
korban dikarenakan luka tusuk.
2. Pemeriksaan Dalam
Pada pemeriksaan dalam didapatkan leher bagian dalam terdapat sisa
makanan. Rongga dada terdapat perdarahan sebanyak 100 ml di rongga dada
sebelah kiri. Pada tulang dada didapatkan patah tulang iga ke lima di sebelah kiri
dan kanan, patah tulang iga ke sembilan sebelah kiri, patah tulang iga ke empat
sebelah kanan. Paru – paru tampak berwarna pucat dan terdapat 2 buah lubang
terbuka pada paru sebelah kanan bawah. Pada jantung terdapat 2 buah lubang
terbuka dan resapan pada ujung atas jantung. Pada rongga perut tidak terdapat
perdarahan dan terdapat 4 buah luka yang menembus hati.
3. Umur
Berdasarkan identitas yang didapatkan, korban berusia 37 tahun.
4. Waktu Perkiraan Kematian berdasar Kaku Mayat
Berdasar teori, kaku mayat lengkap didapatkan 6 jam setelah kematian dan
berlangsung selama 36 – 48 jam. Sesudah itu tubuh mayat akan mengalami
relaksasi kembali sebagai akibat dari proses degenerasi dan pembusukan. Pada
korban telah didapatkan kaku mayat lengkap, sehingga perkiraan waktu kematian
adalah antara 6 – 24 jam (Dahlan, 2000).
B. Sebab dan Mekanisme Kematian

Segala bentuk trauma pada bagian leher dan thorak dapat menyebabkan
kematian. Kematian disebabkan oleh trauma yang mengenai organ – organ vital
di dalamnya. Pada kasus ini berupa trauma tajam yang mengenai bagian leher,
melukai arteri carotis dan vena jugularis sehingga terjadi perdarahan hebat yang
mengucur. Pada bagian thorak terjadi trauma tajam yang tembus hingga mengenai
jantung dan paru – paru. Selain itu juga didapatkan trauma tajam pada bagian
punggung yang tembus hingga mengenai hati. Kematian dapat terjadi akibat
perdarahan hebat.
BAB V
KESIMPULAN

1. Kematian karena luka tusuk yang menembus organ vital sehingga terjadi perdarahan
hebat.
2. Kematian karena luka tusuk pada leher yang menembus arteri carotis dan vena
jugularis.
3. Dari fakta – fakta yang ditemukan saat pemeriksaan, bahwa telah diperiksa jenazah
laki – laki, umur tiga puluh tujuh tahun, panjang badan seratus lima puluh delapan
centimeter, kulit putih kekuningan, kesan gizi baik. Dari pemeriksaan luar dan dalam
disimpulkan korban meninggal akibat luka tusuk yang menembus ke organ vital dan
pada leher yang mengenai arteri carotis dan vena jugularis sehingga terjadi perdarahan
hebat.
DAFTAR PUSTAKA

1. Anonim 1, 2009, Tren Pembunuhan, http://radarlampung.co.id/read/opini/tajuk/1065-


tren-pembunuhan, diunduh pada tanggal 12 Desember 2012.
2. Anonim 2, Pelaku Pembunuhan Berantai Paling Kejam di Dunia, 2010,
http://forum.vivanews.com/aneh-dan-lucu/198893-10-pelaku-pembunuhan-berantai-
paling-kejam-di-dunia.html, diunduh pada tanggal 12 Desember 2012.
3. Dahlan, S., 2000, Ilmu Kedokteran Forensik, badan Penerbit Universitas Diponegoro,
Semarang.
4. Dolinak, David, Evan W. Matshes, dan Emma O. Lew. 2005. Forensic Pathology
Principles and Practice: Sharp Force Injuries. Elsevier. Hal. 144-154.
5. Hueske E. Firearms and Tool Mark. 2006. The Forensic Laboratory handbooks, Practice
and Resource.
6. Syaulia, Andirezeki, Wongso [online].
http://www.scribd.com/document_downloads/direct/54671022?
extension=docx&ft=1318157772&lt=1318161382&uahk=qEAJ2WPVq8f0hXZUvyZX
XK082. [Diakses tanggal 12 Desember 2012].

Anda mungkin juga menyukai