Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan abad 21 ditandai dengan adanya era revolusi industri 4.0 yang

dikenal dengan abad keterbukaan dan globalisasi. Pada masa ini ditandai dengan

pesatnya kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam berbagai

bidang kehidupan, termasuk dalam pendidikan. Salah satu pengaruh besar TIK

dalam bidang pendidikan yaitu munculnya trobosan baru yang mulai

memanfaatkan jaringan komputer dan internet dalam proses pembelajaran yang

sering disebut sebagai e-learning atau pembelajaran elektronik. E-learning

merupakan suatu pembelajaran yang dalam pelaksanaannya menggunakan media

atau jasa batuan perangkat elektronika berupa audio, video, perangkat komputer

ataupun kombinasi ketiganya (Munir, 2010: 203). Dari istilah E-learning

kemudian berkembang lagi menjadi pembelajaran daring (online learning).

Daring atau dalam jaringan memiliki makna tersambung dalam jaringan

komputer. Menurut Thome pembelajaran daring merupakan pembelajaran yang

memanfaatkan teknologi multimedia, video, kelas virtual, teks online animasi,

pesan suara, email, telepon konferensi, dan video steraming online

(Kuntarto,

2017: 101). Pembelajaran daring dapat diartikan sebagai suatu pembelajaran

yang dalam pelaksanaannya menggunakan jaringan internet, intranet dan

ekstranet atau

komputer yang terhubung langsung dan cakupannya global (luas).


1
2

Pelaksanaan pembelajaran daring dapat dilakukan dengan sistem

pembelajaran campuran (Blended Learning). Widiarta, I.K. (2018: 51)

menyebutkan bahwa Blended Learning adalah pembelajaran perpaduan

antara kelas tradisional dengan pembelajaran berbasis terknologi modern.

Penerapan pembelajaran dengan memanfaatkan media daring di Indonesia

didukung dengan adanya Permendikbud Nomor 68 Tahun 2014 tentang peran

pendidik TIK dan pendidik keterampilan komputer dan pengelolaan informasi

dalam implementasi kurikulum 2013. Guru sebagai pendidik juga dituntut

memiliki tugas keprofesionalan mengembangkan kompetensi pengajaran dengan

perkembangan IPTEK terkini dalam melaksanakan pembelajaran di kelas sesuai

dengan UU RI No. 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen. Selain itu terdapat

Permendiknas No. 16 Tahun 2007 tentang standar Kualifikasi Akademik

dan Kompetensi Pendidik bahwasanya standar kompetensi pedagogik guru kelas

SD/MI adalah mampu memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk

kepentingan pembelajaran.

Peserta didik sekolah dasar merupakan usia awal dalam memperkenalkan

pemakaian TIK, maka guru perlu mempersiapkan kemampuan dan keterampilan

dalam menggunakan teknologi. Guru kelas dapat menjadi contoh langsung

ataupun role model untuk penggunaan perangkat TIK di sekolah.

Penggunaan media pembelajaran berbasis internet atau moda daring di

sekolah dasar merupakan salah satu solusi untuk menghadapi tantangan

perkembangan zaman sekaligus menjalankan fungsi kompetensi literasi digital

dan teknologi sejak dini. Dengan memanfaatkan media pembelajaran

daring diharapkan mampu


menghadirkan pembelajaran yang inovatif, menyenangkan, efektif dan

efisien serta membuat pembelajaran lebih kontekstual.

Salah satu pemanfaatan internet sebagai model pembelajaran daring

yang disediakan oleh pemerintah Indonesia adalah melalui Portal Rumah

Belajar. Berdasarkan hasil penelitian (Chabibie & Hakim, 2016: 56-58) yang

berjudul “Pengaruh Penerimaan Teknologi dengan Kebergunaan Web : Studi

Kasus Portal Rumah Belajar Kemendikbud” diperoleh hasil bahwa 80,4%

responden menilai bahwa media pembelajaran online (daring) lebih memudahkan

kegiatan belajar dibanding media offline. Media pembelajaran online

Rumah Belajar dipilih

77,80% responden karena lebih mudah untuk digunakan. Hal ini membuktikan

Portal Rumah Belajar layak digunakan sebagai model pembelajaran daring

di sekolah.

Rumah Belajar merupakan jenis portal pendidikan berbasis teknologi

yang diluncurkan sejak tahun 15 Juli 2011 oleh Kemendikbud Indonesia. Saat ini

Portal Rumah Belajar dapat diunduh melalui google playstore maupun web

https://belajar.kemdikbud.go.id/Dasboard/ secara gratis. Portal Rumah Belajar

adalah Portal belajar yang menyediakan sistem tata kelola pembelajaran

yang dapat digunakan guru dan peserta didik dalam mengelola kegiatan

pembelajaran di kelas secara virtual. Dalam portal ini tersedia banyak konten

untuk berbagai jenjang pendidikan, mulai dari PAUD, SD, SMP dan SMA sesuai

dengan kurikulum nasional yang berlaku dan dirancang khusus oleh pengajar

berpengalaman.

Beberapa layanan fitur utama yang dimiliki Rumah Belajar antara

lain buku sekolah elektronik, sumber belajar, bank soal, kelas maya, peta

budaya,
laboratorium maya, wahana jelajah angkasa, dan pengembangan keprofesian

berkelanjutan. Selain itu terdapat pula fitur pendukung yang berisi materi

pembelajaran yang dilengkapi dengan bahan belajar interaktif seperti

gambar, animasi, video, dan simulasi serta buku digital. Dengan demikian

pembelajaran akan lebih menyenangkan. Hal yang menarik adalah berbagai fitur

Rumah Belajar dapat diakses dengan gratis menggunakan jaringan internet.

Melalui fitur yang disediakan Rumah Belajar, peserta didik diharapkan

mampu lebih aktif menggali berbagai informasi-informasi yang dibutuhkan serta

menambah wawasan dan intelektual mereka. Peran guru bukan lagi sebagai satu-

satunya sumber informasi. Oleh karena itu, dalam pembelajaran guru harus bisa

memanfaatkan teknologi dan internet untuk meningkatkan kinerja dan aktivitas

peserta didik dikehidupan sehari-hari. Hal ini sesuai dengan yang

diharapkan dalam pendidikan era revolusi industri 4.0 yakni generasi melek

internet dan teknologi.

Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala sekolah yang dilaksanakan

pada 26 dan 27 Agustus 2019 di SD Negeri 112/I Perumnas dan SD Negeri 13/I

Muara Bulian diperoleh informasi bahwa kedua sekolah tersebut telah menerima

pelatihan mengenai penggunaan portal Rumah Belajar Kemendikbud.

Pelaksanaan pelatihan dilakukan di masing-masing sekolah pada semester genap

tahun ajaran 2018/2019 dengan pesertanya adalah sebagian guru dan peserta

didik.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di kelas IVA SD Negeri 13/I

Muara Bulian dan kelas VA SD Negeri 112/I Perumnas, Muara Bulian dan telah

menggunakan portal Rumah Belajar sebagai media dalam proses

pembelajaran.
Guru menggunakan Rumah Belajar sebagai referensi dalam membuat bahan ajar,

media pembelajaran dan tugas rumah untuk peserta didik. Dalam wawancara

guru menyebutkan bahwa telah menggunakan video pembelajaran yang terdapat

dalam portal rumah belajar sebagai media pembelajaran di kelas, juga fitur

bank soal yang dijadikan sebagai latihan siswa ketika berada di rumah juga

referensi guru dalam membuat soal-soal ulangan. Peserta didik tetap dapat

mengakses Portal Rumah Belajar melalui gawai ataupun sarana elektronik

lainnya yang terhubung ke internet selama di rumah.

Berkaitan dengan mulai digunakannya media pembelajaran daring

melalui portal Rumah Belajar di SD Negeri 112/I Perumnas dan SD Negeri 13/I

Rengas Condong, Muara Bulian peneliti bermaksud melakukan penelitian yang

bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan Portal Rumah Belajar sebagai

model pembelajaran daring di sekolah dasar. Dengan demikian, hasil penelitian

dapat dijadikan pertimbangan bagi guru untuk memilih media pembelajaran yang

dianggap mampu menunjang proses pembelajaran di kelas dan dianggap paling

efektif dan efisien sesuai kompetensi yang akan dicapai dengan tetap mengikuti

perkembangan zaman.

Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti akan mengkaji masalah

dengan melakukan penelitian yang berjudul “Pemanfaatan Portal Rumah Belajar

Kemendikbud sebagai Model Pembelajaran Daring di Sekolah Dasar”.


1.2 Rumusan Masalah

Berdasar pada latar belakang yang telah diuraikan, maka dapat

dirumuskan masalah sebagai berikut :

“Bagaimana pemanfaatan Portal Rumah Belajar Kemendikbud

sebagai model pembelajaran daring di Sekolah Dasar?”

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian adalah untuk mendeskripsikan pemanfaatan

Portal Rumah Belajar Kemendikbud sebagai model pembelajaran daring di

Sekolah Dasar.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini yakni sebagai berikut :

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan rujukan untuk

mengembangkan ilmu pengetahuan tentang pemanfaatan Portal Rumah

Belajar sebagai model pembelajaran daring di sekolah dasar.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Guru

1. Berkembangnya pembelajaran yang lebih inofatif dengan model

pembelajaran daring yang memanfaatkan Portal Rumah Belajar

sebagai media pembelajaran.


2. Dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk guru dalam

menentukan media belajar yang sesuai minat peserta didik dan mengikuti

arus perkembangan zaman.

3. Mampu menambahkan pengetahuan dan memberikan inspirasi

tentang penggunaan Portal Rumah Belajar dalam kegiatan pembelajaran

di sekolah dasar.

b. Bagi Peserta didik

1. Memacu peserta didik agar lebih aktif dan termotivasi

dalam pembelajaran.

2. Menambah sumber belajar bukan hanya dari buku dan guru.

c. Bagi Sekolah

1. Meningkatnya kualitas pelajaran dengan cara memanfaatkan

Rumah Belajar sebagai media pembelajaran dalam pembelajaran daring di

sekolah dasar.

2. Memberikan sumbangan yang positif terhadap kemajuan sekolah

serta kondusifnya iklim pendidikan di sekolah.

Anda mungkin juga menyukai