Anda di halaman 1dari 2

Nama : Fiona Lysion

NPM : 1741184

Kelas : 1BUMK

1. Jelaskan makna pernyataan bahwa lahir, tua, sakit dan mati merupakan dukkha

2. Dukkha adalah tanha, apakah dengan demikian agar terbebas dari dukkha seseorang tidak boleh
mempunyai keinginan? Jelaskan!

3. Jelaskan yang dimaksud dengan terhentinya Dukkha

4. Jelaskan perbedaan antara Saupadisesa Nibbana dan Anupadisesa Nibbana

5. Jelaskan 3 manfaat memahami hukum empat kebenaran mulia

Jawaban :

1. – Lahir itu dukkha karena pada saat kita lahir didunia ini kita sudah mulai proses penderitaan
dimana banyak tantangan yang akan dihadapi kelak nanti

- Tua adalah Dukkha karena pada saat kita udah tua maka kondisi fisik kita sudah tidak sekuat muda

- Sakit adalah Dukkha karena pada saat sakit maka kita akan merasa lemas dan itu tentu saja
menderita

- Mati adalah Dukkha karena pada saat mati apa yang kita capai didunia ini tidak bisa dibawa pergi
an pada saat mati kita harus meninggalkan keluarga kita dan harta duniawi

2. Seseorang boleh mempunyai keinginan asal kita tidak boleh terlalu melekat pada keinginan kita,
karena jika kita terlalu melekat terhadap keinginan tersebut maka kita akan dengan mudah
memunculkan kekotoran batin (dosa, lobha,moha) dibuktikan dengan kalau kita melekat dengan
keinginan kita maka kita akan berusaha untuk mencapai keinginan tersebut, jika keinginan tersebut
tidak tercapai kita akan menimbulkan rasa kebencian, bila keinginan tersebut sudah tercapai maka
kita tentu tidak akan merasa puas maka kita akan serakah, jika keinginan tersebut susah dicapai
maka kita akan merugikan pihak lain untuk mencapai keinginan tersebut. Intinya kita boleh
mempunyai keinginan asal kita harus merasa puas akan keinginan tersebut.

3. Yang dimaksud dengan terhentinya Dukkha yaitu ketika seseorang sudah mematahkan 10
belenggu yakni pandangan salah, keraguan, melekat pada ritual, nafsu indria, dendam dan dengki,
nafsu materi, nafsu non-matero, kesombongan, kegelisahan, dan ketidak-tahuan. 10 belenggu
tersebut hanya bisa dipatahkan menggunakan kebijaksanaan yang diperoleh dari pencerahan kita.
Pencerahan tersebut merupakan jalan tengan berunsur delapan yakni pengertian benar, pemikiran
benar, ucapan benar, perbuatan benar, pencaharian benar, daya upaya benar, perhatian benar dan
konsentrasi benar.

4. Saupadisesa Nibbana yaitu Nibbana yang dicapai dalam kehidupan ini atau sewaktu masih hidup
sedangkan Anupadisesa Nibbana yaitu bila seorang Arahat wafat, setelah kehancuran tubuhnya,
tanpa adanya sisa kehidupan fisik.

5. 3 manfaat memahami hukum empat kebenaran mulia yaitu :

1. Mengerti bahwa hidup ini ada penuh dengan dukkha (penderitaan),


2. Mengerti bahwa penyebab dukkha itu merupakan nafsu keinginan yang tiada henti dan
memiliki kegelapan batin. Karena nafsu keinginan yang tiada henti akan membuat seseorang
menjadi serakah dan akan melakukan hal bodoh untuk mencapai keinginan tersebut. Dalam
proses mencapai keinginannya, maka orang tersebut tentu saja akan sangat menderita.
3. Mengerti bahwa cara untuk melenyapkan dukkha tersebut yaitu dengan cara melaksanakan
Jalan Mulia berunsur delapan yang terdiri dari pengertian benar, pikiran benar, ucapan
benar, perbuatan benar, pencaharian benar, daya upaya benar, perhatian benar dan
konsentrasi benar.

Anda mungkin juga menyukai