DAFTAR ISI
BAB I
JSA DAN METODE PEMBUATANNYA
2. Diskusi saja
Analis dengan diskusi saja dilakukan apabila suatu
pekerjaan tidak memungkinkan untuk diobservasi secara
langsung. Ini biasanya untuk tugas baru yang belum
pernah dikerjakan atau untuk suatu pekerjaan yang
lokasinya terpencil sehingga tidak praktis untuk dikunjungi
atau dilakukan pengamatan, dan juga untuk tugas yang
a. Biaya- Orang
Apakah kita dapat mengendalikan biaya dengan
mempunyai orang yang pelatihnya lebih baik? Dengan
menggunakan orang yang lebih baik? Melalui motivasi
yang lebih baik.
b. Biaya- Alat
Dapatkah kita mengendalikan biaya dengan
mempunyai alat, mesin atau perkakas yang
berbeda? Atau dengan menggunakan alat yang ada
dengan lebih efektif.
c. Biaya- Bahan
d. Biaya- Lingkungan
Dapatkah kita menghemat uang melalui
housekeeping, penerengan, penataan, ventilasi
yang lebuh baik.
e. Produktifitas- Orang
Bagaimana kita mengurangi kehilangan jam kerja,
meningkatkan efisien tenaga kerja ? Bagaimana
memebuat pekerjaan lebih mudah agar pekerja lebih
produktif
f. Produksi-Peralatan
Bagaiman kita dapat mengurangi kerusakan alat
dan atau beroperasinya alat? Peralatan, mesin,
perkakas apa yang kita harus sediakan untuk
meningkatkan produktifitas.
g. Peralatan- Lingkungan
Dapatkah kita meningkatkan produksi dengan
melalui penataan, penerangan, pembersihan yang
lebih baik? Melalui iklim kerja atau kondisi yang lebih
baik?
h. Produksi- Bahan
i. Kualitas- Orang
Pengetahuan dan keterampilan apa yang kritis untuk
menghasilkan yang berkualitas ? Dapatkah kita
meningkatkan kualitas dengan seleksi,
penempatan, pelatihan dan petunjuk yang lebih baik
j. Kualitas- Peralatan
Alat, mesin dan perkakas apa yang kita harus
sediakan untuk memastikan kualitas yang optimum?
Dapatkah kita meningkatkan operasi pemeliharaan
untuk jam kerja yang lebih panjang dan kualitas
yang lebih baik dari suatu peralatan.
k. Kualitas- Bahan
Apa ada bahan lain yang dapat meningkatkan
kualitas ? Pakah akan membantu untuk membuat
pemeriksaan kualitas bahan lebih cepat atau lebih
sering?
l. Kualitas- Lingkungan
Apakah kualitas dipengaruhi oleh kotoran, debu,
asap,pelarut, cahaya atau suhu ?
m. Keselamatan- Orang
n. Keselamatan- Peralatan
Apa potensi bahaya yang dapat mengakibatkan
peralatan rusak, terbakar atau meledak ?
Bagaimana kita dapat membuat penggunaan
peralatan keselamatan, alat pelindung diri,
pemeliharaan pencegahan dan pemeriksaan
peralatan sebelum digunakan yang lebih baik ?
o. Keselamatan- Bahan
Bagaimana kita dapat mengurangi atau
mengendalikan keterpaparan terhadap bahan
berbahaya? Bagaiman kita dapat memperbaiki
pelatihan cara penanganan yang aman? Bagaimana
kita dapat melakukan yang terbaik untuk mencegah
pembuangan dan kerusakan bahan baku produksi.
p. Keselamatan- Lingkungan
Bagaimana kita dapat meninggkatkan
housekeeping untuk mengendalikan kerugian
kecelakaaan? Apa yang dapat kita rubah pada
lingkungan kerja untuk meningkatkan keselamatan.
C. Rangkuman
Job Safety Analysis (JSA) atau anailsa keselamatan
pekerjaan adalah suatu analisa yang dilakukan terhadap
potensi bahaya yang mungkin muncul pada saat pekerjaan
tersebut dilakukan dan membuat tindakan pengendaliannya
sehingga kecelakaan dapat dicegah.
BAB II
LANGKAH-LANGKAH PEMBUATAN JSA
a. Grinding operator
b. Stacker
c. Floation operator
d. Asisten floation operator
e. Tin plant operator
f. Filter floor operator
g. Loading sheed operator
h. Reagent operator
i. Bagger
j. Operator sink and float
k. Operator transportasi
• Faktor keparahan
• Faktor kekerapan
• Faktor peluang
• Faktor tugas baru
a. Faktor keparahan
c. Material/Bahan
1) Apa saja bahaya yang terpapar daru bahan
kimia pada bahan baku atau hasil produksi.
2) Apa masalah yang spesifik dari penanganan
material.
3) Bagaimana kemungkinan material dapat
menyebabkan kerugian keselamatan, kualitas
dan produktivitas.
d. Lingkungan
1) Apa potensi masalah dari housekeeping atau
tata tertib
2) Apa potensi masalah dari kebisingan,
penerangan, panas, dingin, ventilasi dan radiasi
3) Bagaimana kemungkinan faktor lingkungan
menyebabakan kerugian pada keselamatan,
kualitas dan produktifitas.
5. Tindakan pengendalian
Pada prinsipnya membuat pemeriksaan yang efisien
adalah suatu hal menanyakan dengan pertanyaan yang
benar untuk mendapatkan jawaban yang memuaskan.
Pertanyaan: siapa, dimana, kapan, apa, mengapa dan
bagaimana dapat menjadi permulaan yang baik. Untuk
itu dapat diajukan pertanyaan seperti berikut tenteng tiap
langkah yang kritis:
- Siapa yang paling pantas untuk melakukannya
- Dimana tempat yang terbaik untuk melakukan itu
- Kapan itu harus dikerjakan
- Apa tujuan dari langkah ini
- Mengapa langkah ini diperlukan
- Bagaimana cara terbaik untuk melakukannya
B. Rangkuman
Berikut ini akan dijelaskan langkah-langkah dalam
pembuatan JSA, yaitu :
1. Invetarisasi tugas yang kritis,
2. Membagi setiap jabatan ke dalam tugas sehingga
setiap tugas dapat diteliti dengan seksama untuk
menentukan tugas mana yang kritis.
3. Menguraikan Langkah Pekerjaan. Setiap tugas dapat
diurai menjadi urutan langkah-langkah yang harus
dilakukan.
4. Identifikasi Potensi Bahaya
5. Tindakan pengendalian
BAB III
MANFAAT JSA
F. Penyelidikan kecelakaan/insiden
Uraian tertulis dari pekrjaan membantu supervisor
melakukan penyelidikan kecelakaan/insiden denga teliti dengan
cara menganalisa apakah pekerjaan telah dilakukan
G. Pelatihan Keterampilan
JSA atau prosedur tugas tertulis akan membantu efisien
dan keefektifan dari program pelatihan untuk operator peralatan
dan pekerja terampil, karena dengan JSA dapat ditunjukan
secara khusus dan sistematis apa pekerjaan itu dan bagaimana
dia dikerjakan.
H. Rangkuman
JSA akan menjadi sesuatu yang bermanfaat apabila
ditempatkan dalam beberapa program keselamatan kerja
atau tugas lainnya, disamping itu JSA merupakan alat
pengawasan dari manajemen yang praktis untuk
memastikan apakah suatu pekerjaan telah dilakukan sesuai
dengan yang telah ditentukan.
BAB IV
SOSIALISASI, PELAKSANAAN, DAN EVALUASI JSA
A. Sosialisasi JSA
JSA yang sudah dibuat akan percuma apabila hanya
diarsipkan di kantor, karena itu JSA harus disosialisasikan dan
dipastikan dimengerti oleh pekerja, sehingga bisa diaplikasikan
di lapangan.
C. Evaluasi JSA
JSA harus selalu dievaluasi secara berkala untuk
mengetahui apakah JSA tersebut masih sesuai atau masih
memadai. Evaluasi JSA terutama diperlukan pada saat terjadi
perubahan pada tempat kerja, alat, metode kerja, dan lain-lain
karena perubahan-perubahan tersebut akan mengakibatkan
terjadinya perubahan pada potensi bahaya, sehingga diperlukan
penyesuaian atau revisi terhadap JSA.
D. Rangkuman
JSA dapat disosialisasikan melalui pertemuan K3 dan pada
pertemuan tersebut dimungkinkan tanya jawab atau diskusi
untuk meningkatkan pemahaman pekerja. JSA juga dapat
disosialisasikan melalui papan-papan pengumuman,
sehingga setiap saat dapat diakses oleh para pekerja.
DAFTAR PUSTAKA