EMBOLI PARU
Oleh :
Kelompok 2
2019
KASUS EMBOLI PARU
Seorang pria usia 27 tahun dibawah ke UGD RSAS oleh kerabatnya karena mengalami
pusing dan sesak nafas setelah melakukan lari pagi
Pasien mengeluh sesak nafas sejak 4 bulan yang lalu disertai batuk kering, sering merasakan
nyeri dada hebat dan berkeringat secara berlebihan. Diketahui pasien perokok aktif.
Didapatkan hasil TD = 100/70 mmHg, S = 39℃, N =120 x/m, dan R = 32 x/m. Hasil
pemeriksaan didapatkan data, pasien tampak lemah, gelisah, dispnea, sianosis, nafas cepat
dan dangkal, kulit pucat, akral teraba dingin, serta auskultasi paru terdengar bunyi wheezing,
tampak bengkak pada tungkai kaki kanan dan nyeri saat menggerakan ekstermitas
bawah.pasien dipasangkan nasal kanul. BB = 94 Kg dengan tinggi badan 150 cm
30 menit kemudian pasien dilakukan pemeriksaan, dan didapatkan D.dimer dan Fibrinogen
masing masing adalah 1920 ng/ml dan 262 mg/dl menunjukan angka yang tinggi. Pada
ekokardiografi terjadi TR ringan, pada EKG menunjukan sinus takikardi. Kemudian
dilakukan konsultasi ke radiologi intervensi untuk dilakukan DSA, dan hasil angiogram paru
ditemukan emboli paru
1. Identifikasi kebutuhan dasar yang mengalami gangguan dan lakukan pengelompokan data
berdasarkan subkategori diagnosis keperawatan
2. Lakukan penegakan diagnosis keperawatan pada kasus tersebut dan urutkan sesuai
prioritas
3. Susun rencana keperawatan meliputi diagnosis, luaran dan intervensi keperawatan
FIGHTING TEMAN-TEMAN