Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Analisis SWOT adalah suatu metode perencanaan strategis untuk mengevaluasi faktor-
faktor yang berpengaruh dalam usaha mencapai tujuan, yaitu kekuatan (strengths),
kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats), baik itu tujuan
jangka pendek maupun jangka panjang.

Bidan Praktek Mandiri ( BPM ) merupakan bentuk pelayanan kesehatan di bidang


kesehatan dasar. Praktek bidan adalah serangkaian kegiatan pelayanan kesehatan yang
diberikan oleh bidan kepada pasien (individu, keluarga, dan masyarakat) sesuai dengan
kewenangan dan kemampuannya. Bidan yang menjalankan praktek harus memiliki Surat Izin
Praktek Bidan (SIPB) sehingga dapat menjalankan praktek pada saran kesehatan atau
program (Imamah, 2012:01).

Bidan Praktek Mandiri memiliki berbagai persyaratan khusus untuk menjalankan


prakteknya, seperti tempat atau ruangan praktek, peralatan, obat – obatan. Namun pada
kenyataannya BPM sekarang kurang memperhatikan dan memenuhi kelengkapan praktek
serta kebutuhan kliennya. Di samping peralatan yang kurang lengkap tindakan dalam
memberikan pelayanan kurang ramah dan bersahabat dengan klien. Sehingga masyarakat
berasumsi bahwa pelayanan kesehatan bidan praktek mandiri tersebut kurang memuaskan
( Rhiea, 2011 : 01).

B. Masalah
1. Bagaimana Penerapan Analisis SWOT di PMB

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Penerapan Analisis SWOT di PMB
BAB II
Penerapan Analisis SWOT di PMB

A. Strength (Kekuatan)
Kekuatan yang dimaksud adalah suatu keunggulan dalam sumberdaya, ketrampilan dan
kemampuan lainnya yang relative terhadap pesaing dan kebutuhan pelayanan di PMB yang
dilayani oleh bidan tersebut. Berikut strength (kekuatan) dalam penerepan di PMB:

1. Kami memiliki biaya overhead yang rendah pada semua Pelayanan di PMB, serta bagi
klien yang memiliki kartu BPJS mendapatkan pelayanan gratis bagi pemeriksaan ibu
hamil, ibu bersalin, serta ibu yang ingin berKB.
2. Kami memberikan pelayanan dengan respon cepat setiap klien yang datang ke PMB.
3. Lokasi PMB letaknya di tempat yang sangat strategis
4. Kami memberikan pelayanan kebidanan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan
yaitu menggunakan terapi komplemeter dan secara berkesinambungan.
5. Para pegawai memiliki Pengetahuan baik tekhnis maupun non tekhnis, anatara lain :
a. Asuhan persalinan normal
b. LSS
c. Diklat jarak jauh bidan
d. Keluarga berencana
e. Insersi IUD
f. Pemasangan AKBK
g. Pelatihan penanganan HIV AIDS
h. Pelatihan isu gender
i. Pegawai yang di PMB
 Memiliki wajah yang menarik
 Memiliki solidaritas yang tinggi
 Pandai bersosialisasi
 Memiliki rasa humor
 Kreatif dan inovatif
 Ramah dan santun
B. Weakness (Kelemahan)
Kelemahan yang dimaksud juga biasa berupa sumber daya, ketrampilan dan kemampuan
yang secara serius menghalangi kinerja efektif suatu bidan, seperti :

1. Pegawai kami ada beberapa masih memiliki kemampuan yang masih rendah dalam
memberikan pelayanan kebidanan.
2. PMB kami memiliki keterbatasan alat dan bahan dalam pelayanan kebidanan.
3. Cash flow kadang – kadang tidak lancar
4. Kadang – kadang Berbicara spontan apa adanya, terkadang tanpa mempedulikan
perasaan orang lain.

C. Opportunities (peluang)
Peluang merupakan situasi utama yang menguntungkan dalam lingkungan di PMB, seperti :
1. Dalam satu kelurahan ini jumlah penduduk padat dan PMB masih sedikit.
2. Setelah dianalisis pelayanan sebagian bidan di daerah itu kurang memuaskan khususnya
dalam bidang kepuasan pelanggan.
3. Bidan-bidan senior kurang bisa meningkatkan kreatifitas sehingga terlihat monoton
4. Masyarakat sudah mengenal dengan bidannya karena asli orang kelurahan tersebut.

D. Threats (ancaman)
Ancaman adalah situasi utama yang tidak menguntungkan dalam lingkungan PMB, seperti :
1. Adanya persaingan yang tidak seha
2. Pengelolaan limbah yang tidak tepat dapat menganggu masyarakat dan akan
mengakibatkan adanya denda dalam jumlah besar.
BAB II
PENUTUP

A. Simpulan

B. Saran

Anda mungkin juga menyukai