Anda di halaman 1dari 15

percobaan 1

panas pelarutan
kelompok 2
I. Judul Percobaan
Panas Pelarutan

II. Tujuan Percobaan


Menentukan panas pelarutan garam-garam dalam pelarut air

< >
IIi. Dasar teori
Panas pelarutan adalah panas yang menyertai reaksi kimia pada pelarutan mol zat
solute dalam mol solvent pada tekanan dan temperatur yang sama. Panas pelarutan didefinisikan
sebagai perubahan entalpi yang terjadi bila dua zat atau lebih zat murni dalam keadaan standar
dicampur pada tekanan dan temperatur tetap untuk membuat larutan. Penentuan perubahan
entalpi (ΔH) yang terjadi pada larutan dapat dilakukan dengan menetapkan konsentrasi larutannya
terlebih dahulu. Panas pelarutan pada suatu zat adalah perubahan entalpi yang terjadi apabila 1
mol zat itu dilarutkan ke dalam suatu pelarutan untuk mencapai konsentrasi tertentu.
Panas pelarutan dibagi menjadi dua yaitu panas pelarutan integral dan panas
pelarutan diferensial. Panas pelarutan integral adalah perubahan entalpi jika satu mol zat
dilarutkan dalam mol terlarut. Sedangkan, panad pelarutan diferensial yaitu perubahan entalpi jika
satu mol zat terlarut dilarutkan dalam jumlah larutan yang tidak terhingga sehingga konsentrasinya
tidak berubah dengan penambahan satu mol zat terlarut. Panas pelarutan disebabkan karena
pembentukan ikatan kimia baru dari asam- asam pelarutan. Kadang-kadang terjadi perubahan
energi yang disebabkan adanya perbedaan gaya tarik-menarik antara molekul sejenis. Gaya ini jauh
lebih kecil daripada gaya tarik pada ikatan kimia, sehingga panas pelarutan biasanya jauh lebih
kecil daripada panas reaksi.
iv. Prosedur percobaan
01
Mengambil air
02 Menimbang
03 Selanjutnya
04Kemudian
sebanyak 300 dengan teliti 8 dengan langkah 3
mL, masukkan gram KNO3. mengganti air diulangi tetapi
dalam Masukkan dalam jumlah dengan
calorimeter kedalam yang sama menggunakan
kemudian diaduk calorimeter kemudian CuSO4 non
hingga suhu sambil diaduk masukkan 5 hidrat (putih)
konstan. terus dan catat gram CuSO4 sebanyak 5
suhu setiap 30 5H20 Kristal, gram.
detik sampai diaduk dan catat .
suhu konstan. suju setiap 30
detik hingga suhu
Catatan : konstan.
- Berat sampel dan air dikalikan 2,hal ini dilakukan untuk menyesuaikan dengan
desain calorimeter yang digunakan pada percobaan
- CuSO4 anhidrat tidak boleh dibiarkan terlalu lama diudara terbuka, oleh karena itu
untuk percobaan yang menggunakan sampel CuSO4 anhidrat sebaiknya dilakukan
diakhir percobaan
v. Hasil pengamatan
1. CuSO4.5H2O = 10 gram
Waktu (s) Suhu (°C)

30 28

60 28,5

90 29

120 29

Suhu awal : 28℃


v. Hasil pengamatan
2. CuSO4 = 10 gram

Waktu (s) Suhu (°C)


30 28
60 29,5
90 29,5
120 30

3. KNO3 = 16 gram (Tetapan Kalorimeter)


Waktu (s) Suhu (°C)
30 28
60 28,5
90 27,5
120 27,5
Mon VI. Pengolahan Data
𝐺
Tue ∆H = W (t1 - t2) + A Cp (t1 – t2)
𝑀
Wed Keterangan :
G : Massa solute
M : BM Solute (gr/mol)
Thu H : panas pelarutan (Kal/mol)
W : harga air calorimeter (Kal/mol)
Fri
A : Berat solven (gr)
Cp : Panas jenis air = 1 Kal/gr mol ⁰C
∆t : Perubahan Suhu (⁰C)

< >
VI. Pengolahan Data
A. harga kalorimeter air
Mon Wa ∆t +𝐴 𝐶𝑝 ∆𝑡
∆𝐻 = 𝐺
𝑀
Tue

Wed Wa 28 − 27,5 °𝐶 + (600 𝑔𝑟)(1


𝑘𝑎𝑙
𝑔𝑟 𝑚𝑜𝑙 °𝐶
)(28 − 27,5)°𝐶
8459 𝑘𝑎𝑙 =
16 𝑔𝑟
Thu 101 𝑔𝑟/𝑚𝑜𝑙

Fri 0,5°C Wa + 300 𝑘𝑎𝑙/𝑚𝑜𝑙


8459 𝑘𝑎𝑙 =
0,158 𝑚𝑜𝑙

Wa = 2073,044 kal/mol °C
< >
VI. Pengolahan Data
b. Panas pelarutan (CuSO₄ + 5H₂0)
Mon ∆𝐻 =
Wa ∆t +𝐴 𝐶𝑝 ∆𝑡
𝐺
𝑀

Tue kal 𝑘𝑎𝑙


2073.044 28 − 29 °𝐶 + (600 𝑔𝑟)(1 )(28 − 29)°𝐶
𝑚𝑜𝑙 °𝐶 𝑔𝑟 𝑚𝑜𝑙 °𝐶
∆𝐻 =
Wed 10 𝑔𝑟
249,5 𝑔𝑟/𝑚𝑜𝑙

Thu −2073.044
kal
− 600
𝑘𝑎𝑙
∆𝐻 = 𝑚𝑜𝑙 𝑚𝑜𝑙
0,04 𝑚𝑜𝑙
Fri
∆𝐻 = −66826,1 𝑘𝑎𝑙

< >
VI. Pengolahan Data
c. Panas pelarutan (CuSO₄)
Mon
Wa ∆t +𝐴 𝐶𝑝 ∆𝑡
∆𝐻 = 𝐺
Tue 𝑀

kal 𝑘𝑎𝑙
2073.044 28 − 30 °𝐶 + (600 𝑔𝑟)(1 )(28 − 30)°𝐶
Wed ∆𝐻 =
𝑚𝑜𝑙 °𝐶 𝑔𝑟 𝑚𝑜𝑙 °𝐶
10 𝑔𝑟
159,5 𝑔𝑟/𝑚𝑜𝑙
Thu
kal 𝑘𝑎𝑙
−4146,088 − 1200
∆𝐻 = 𝑚𝑜𝑙 𝑚𝑜𝑙
Fri 0,062 𝑚𝑜𝑙

∆𝐻 = −86227,225 𝑘𝑎𝑙

< >
VII. pembahasan
Pada percobaan ini, dilakukan pengukuran temperature dari senyawa yang
Mon dilarutkan dengan air dengan pengaduk mekanis. Pergerakan mekanik dari pengaduk akan
mempengaruhi perubahan suhu yang terjadi. Disini senyawa KNO3 akan digunakan untuk
Tue mengetahui harga calorimeter air dengan perhitungan karena telah diketahui nilai panas
pelarutannya. pada proses pelarutan zat KNO3, dapat dilihat suhunya menurun yang terjadi
dikarenakan adanya reaksi deformasi penguraian ion yang dimana ion zat terlarut menyisip
Wed diantara ion pelarut.
Karena nilai panas pelarutannya positif maka reaksi yang terjadi adalah endotermis.
Pada zat CuSO4.5H20 dapat diliat reaksi yang terjadi adalah eksotermis karena
Thu nilai panas pelarutannya negative dan terjadi kenaikan suhu pada larutan. Sama halnya
dengan zat CuSO4 anhidrat namun dengan nilai panas pelarutan dan suhu yang lebih tinggi
dibandingkan dengan CuSO4.5H2O. Hal ini dikarenakan zat CuSO4 anhidrat lebih murni
Fri dibandingkan zat CuSO4.5H20. Zat CuSO4 juga tidak diperbolehkan terlalu lama dibiarkan
terpapar udara karena ditakutkan akan terjadinya penyerapan uap air di udara kembali
sehingga dapat menjadi CuSO4.5H2O.

< >
VIII. kesimpulan
1. KNO3 berperan sebagai zat standard untuk menentukan harga air calorimeter karena telah
diketahui harga panas pelarutannya.
2. Perubahan suhu terjadi karena adanya gerakan mekanis.
3. jika nilai panas pelarutan bernilai positif, maka reaksi yang terjadi adalah reaksi endotermis.
4. jika nilai panas pelarutan bernilai negative, maka reaksi yang terjadi adalah reaksi eksotermis.
5. CuSO4 anhidrat memiliki nilai panas pelarutan lebih besar dibanding nilai panas pelarutan CuSO4
hidrat.
IX. Daftar pustaka
Alberty,A.N.1987.Kimia Fisika.Jakarta:Erlangga.
Atkins,P dan Julio,D.P.Physical Chemistry Eight Edition. W.H. Freeman and Company :
New York.
Birnando,H.2017.Entalpi Pelarutan.(online)https://www.academia.edu/34881705/ENTALPI_PELA
RUTAN.(Diakses Pada Tanggal 14 November 2020).
Howan,D.2019. Kajian Kalor Reaksi Tembaga Sulfat (CuSO4.5H2O) Melalui Prototipe
Kalorimeter.ISSN 2598-1269. Fullerene Journal of Chemistry. Vol4(1):12-15.
Rofiqoh,S.2015.Entalpi Pelarutan.(online)https://www.academia.edu/18827168/Laporan_
Praktikum_Kimia_Fisik_1_Entalpi_Pelarutan.(Diakses pada tanggal 14 November
2020).

< >
X. gRAFIK
Mon
CuSO4
Tue CuSO.5H2O KNO3

Wed

Thu

Fri

< >
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai