Anda di halaman 1dari 7

PROCEEDING

Konvensi Nasional XXI


Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia
Bandung, 27-29 April 2019

OPTIMALISASI ASESMEN DAN EVALUASI BIMBINGAN


DAN KONSELING DENGAN MEMANFAATKAN APLIKASI
FORMULIR DARING JOTFORM
Imawanty
Imawanty@gmail.com
SMA Negeri 1 Anyer

Andi B Fransiska
Andibakhtiar@gmail.com
SMA Negeri 1 Cinangka

ABSTRACT
Makalah ini bertujuan memaparkan pentingnya guru bimbingan dan konseling memiliki kompetensi
Teknologi Informasi dan Komputer (TIK) khususnya pada penguatan asesmen dan evaluasi bimbingan dan
konseling. Sebagai salah satu dari beragam layanan bimbingan dan konseling yang melibatkan sekumpulan
data yang sarat akan pengelolaan data, assesmen dan evaluasi bimbingan dan konseling dapat dilakukan
lebih optimal dengan melibatkan aplikasi formulir daring. Dengan menggunakan metode studi literatur,
makalah ini menyimpulkan bahwa asesmen dan evaluasi bimbingan dan konseling dapat dilakukan lebih
optimal dari sisi merancang, mempublikasikan, koleksi, sampai kepada pengolahan data. Dengan demikian
Jotform sebagai salah satu aplikasi formulir daring sangat direkomendasikan untuk digunakan sebagai
sarana pendukung agar asesmen dan evaluasi bimbingan dan konseling konseling lebih optimal.

Kata kunci: Kompetensi TIK, optimalisasi, asesmen, evaluasi bimbingan dan konseling, aplikasi formulir
daring Jotform.

Published by Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia, 27-29 April 2019

PENDAHULUAN pendidikan dan globalisasi pendidikan yang


Kemajuan di era globalisasi turut disertai menekankan pada persaingan dan kualitas juga
dengan kemajuan di berbagai bidang, salah berlangsung. Keberhasilan pelaksanaan otonomi
satunya adalah perkembangan pesat di bidang dan globalisasi pendidikan hanya mungkin
ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dicapai dengan memanfaatkan TIK pada seluruh
khususnya teknologi informasi dan komunikasi aspek pendidikan termasuk guru. Hal ini selaras
(TIK). Internet menjadi salah satu kebutuhan dengan apa yang termuat pada Permendiknas
masyarakat jaman now. Berdasarkan data yang nomor 16 Tahun 2007 Tentang Standar
dimuat Beritasatu.Com pada 4 Januari 2019 Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru yang
disebutkan bahwa jumlah pengguna internet di menjelaskan bahwa guru harus memanfaatkan
Indonesia diproyeksikan tembus 175 juta pada TIK untuk kepentingan pembelajaran serta guru
2019, atau sekitar 65,3% dari total penduduk 268 juga dituntut dapat memanfaatkan TIK untuk
juta. Angka proyeksi tersebut meningkat 32 juta, berkomunikasi dan mengembangkan diri.
atau 22,37% dibandingkan survei terakhir Sebagai bagian integral dari pendidikan,
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia guru bimbingan dan konseling (Guru BK) pun
(APJII) pada tahun 2017 yang mencatat pengguna tidak lepas dari tuntutan jaman agar dapat
internet di Indonesia sebanyak 143 jutaan. menjadi sosok yang update terhadap
Adapun rentang usia dengan presentasi perkembangan serta mampu melakukan
pengguna internet terbanyak di Indonesia ialah penyesuaian diri. Guru BK juga dituntut untuk
usia 13 sampai 18 tahun yang mencapai 75,5 menguasai serta melibatkan TIK pada layanan
persen (Tempo.Co, 2018). Dengan demikian bimbingan dan konseling yang menjadi tanggung
TIK menjadi bagian dari gaya hidup generasi jawabnya. Sebagai tenaga pendidik profesional,
muda, yang berdampak besar pada berbagai guru BK tentunya harus merespon tuntutan
perubahan yang terjadi. tersebut dengan berusaha meningkatkan berbagai
Perkembangan TIK yang juga melaju kompetensi, termasuk kompetensi TIK yang
cepat bahkan telah merambah ke semua sektor dimilikinya. Faktanya pada saat ini, tidak sedikit
kehidupan masyarakat, tanpa terkecuali sektor guru BK yang masih mengalami kendala untuk
pendidikan. Sejalan dengan itu, otonomi mengintegrasikan penggunaan TIK dalam
129
PROCEEDING
Konvensi Nasional XXI
Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia
Bandung, 27-29 April 2019

pekerjaannya. Salah satu contoh kongkrit yang cara belajar yang baru pula. Pada mulanya, TIK
banyak ditemukan di lapangan yaitu masih dimanfaatkan sebagai media pembelajaran.
banyak Guru BK yang menggunakan angket Namun seiring perkembangan, TIK dapat
berbasis kertas (paper-based) saat melakukan dimanfaatkan untuk pencarian beragam sumber
asesmen dan evaluasi bimbingan dan konseling. belajar serta sebagai alat bantu interaksi
Selain memerlukan biaya cetak, angket berbasis pembelajaran dan sebagai wahana penyediaan
kertas memerlukan waktu untuk pengumpulan materi pembelajaran. Tempo.Co 12 April 2019
datanya. Asesmen dan evaluasi bimbingan dan memuat data hasil survey APJII yang
konseling pada tahapan perekapan pun sangat menyatakan Pemanfaatan Internet di bidang
menyita waktu karena masih dikerjakan secara edukasi paling banyak digunakan untuk
manual. Hal tersebut menjadi alasan mengapa mengakses artikel yaitu 55,3 persen, disusul
asesmen dan evaluasi bimbingan dan konseling untuk melihat video tutorial 49,67 pesen.
merupakan kegiatan yang sering tidak optimal Pemanfaatan TIK di bidang pendidikan dapat
pada pelaksanaannya bahkan tidak dilaksanakan membantu mengembangkan profesionalitas guru,
sama sekali. Hal tersebut dapat menjadi indikasi tanpa terkecuali guru BK.
bahwa kompetensi TIK Guru BK perlu menjadi Myers dan Gibson (dalam cahyawulan
perhatian khusus untuk ditingkatkan. dkk, 2019) menyatakan terdapat dua belas
Tujuan makalah ini adalah memaparkan kompetensi teknologi untuk guru BK yang
pentingnya kompetensi TIK bagi layanan disebut dengan Technology Competence of
bimbingan dan konseling serta memaparkan Counselor Educators (ACES), yaitu (a) mampu
bahwa Guru BK dapat memanfaatkan TIK untuk menggunakan perangkat lunak yang produktif
mengoptimalkan layanan bimbingan dan untuk mengembangan web pages, presentasi,
konseling, khususnya asesemen dan evaluasi surat, laporan, dan sebagainya; (b) mampu
bimbingan dan konseling yang selama ini menjadi menggunakan peralatan audiovisual seperti
pekerjaan administrasi Guru BK yang paling perekam video, Perekam audio, peralatan
banyak menyita tenaga dan waktu bila dikerjakan proyeksi, dan playback units; (c) mampu
dengan cara konvensional. Salah satu yang dapat berlangganan, berpartisipasi, dan keluar dari
dipelajari oleh Guru BK untuk meningkatkan listservis yang berhubungan dengan konseling;
kompetensi TIK yaitu bagaimana Guru BK (d) mampu mengakses dan menggunakan
memanfaatkan berbagai aplikasi formulir daring database CD-Rpm yang berhubungan dengan
yang tersedia di internet untuk memudahkan konseling; (e) mampu menggunakan email; (6)
pekerjaannya khususnya bagian pengumpulan mampu menggunakan perangkat statistika
data kegiatan asesmen dan evaluasi bimbingan berbasis komputer; (f) mampu menggunakan
dan konseling. Salah satu aplikasi formulir daring program tes, diagnosis, dan pengambilan
yang yang menjadi kajian pada penelitian ini keputusan karier berbasis komputer; (g) mampu
adalah aplikasi jotform (www.jotform.com). membantu konseli mencari berbagai tipe
Manfaat penelitian adalah memberikan wawasan informasi yang berkaitan dengan konseling
bagi guru BK bahwa formulir daring jotform tentang karier, kesempatan kerja, kesempatan
dapat membantu memudahkan pelaksanaan, pendidikan dan pelatihan, bantuan
pengumpulan, dan pengadmintrasian layanan keuangan/beasiswa, prosedur treatment, serta
assesmen dan evaluasi BK. informasi sosial dan pribadi ; (h) memiliki
pengetahuan tentang hukum dan kode etik yang
PEMBAHASAN berhubungan dengan layanan konseling dengan
1. Literasi TIK pada guru bimbingan dan internet; (i) memiliki pengetahuan tentang
konseling kekuatan dan kelemahan layanan konseling yang
Perkembangan TIK menjanjikan banyak disediakan melalui internet; (j) mampu
manfaat dan keuntungan dalam bidang menggunakan internet untuk mencari dan
pendidikan dan pelatihan. Munir (2008) menggunakan kesempatan pendidikan yang
mengatakan bahwa kehadiran TIK pada bidang berkelanjutan dalam konseling; serta (k) mampu
pendidikan bisa dimaknai dalam tiga paradigma, mengevaluasi kualitas informasi internet.
yaitu (a) TIK sebagai alat atau berupa produk Zumarwiyah dan Zamroni (2017)
teknologi yang bisa digunakan dalam pendidikan, mengungkapkan terdapat beberapa manfaat yang
(b) TIK sebagai konten atau sebagai bagian dari bisa didapat ketika menggunakan TIK pada
materi yang bisa dijadikan isi dalam pendidikan, layanan bimbingan dan konseling. TIK bagi siswa
dan (c) TIK sebagai program aplikasi atau alat sebagai subyek yang mendapatkan pelayanan
bantu pembelajaran dan manajemen yang efektif bimbingan dan konseling yaitu: memicu
dan efisien. Penerapan TIK dalam pendidikan ketertarikan minat siswa untuk memanfaatkan
menyediakan lingkungan belajar yang baru dan (mengikuti) bimbingan dan konseling dengan
130
PROCEEDING
Konvensi Nasional XXI
Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia
Bandung, 27-29 April 2019

penuh dukungan; minat (interest), sikap program yang akuntabel (Gibson & Mitchell,
(attitude), perhatian (attention), motivasi 2011). Simpulan pengertian asesmen bila
(motivation) sehingga siswa merasa betah untuk dikaitkan dengan bimbingan dan konseling adalah
melibatkan diri dalam kegiatan layanan suatu cara yang dilakukan oleh konselor untuk
bimbingan dan konseling yang dilaksanakan; memahami, menilai karakteristik, potensi, atau
siswa memperoleh kemudahan proses, efisiensi masalah-masalah yang ada pada individu atau
waktu dan tenaga dalam kegiatan bimbingan dan sekelompok individu dengan menggunakan teknik
konseling karena menggunakan media berbasis tes maupun non tes.
TIK sehingga dapat terhindar dari kebosanan Tahapan dalam melakukan asesmen yaitu
akibat monotonitas penerapan metode mulai dari proses mengumpulkan, menganalisis
konvensional. Selain siswa, Guru BK juga dapat dan menginterpretasikan data atau informasi
memperoleh keuntungan dari penyelenggaraan tentang siswa dan lingkungannya (Komalasari,
bimbingan dan konseling berbasis TIK, yaitu : dkk., 2011). Menurut Santoadi (2010: 115)
menjadikan Guru BK sebagai pribadi yang kegiatan asesmen terdiri dari beberapa aktivitas
terlatih, efektif dan efisien dalam penggunaan sebagai berikut:
TIK; menjadikan Guru BK sebagai pendidik yang a. Penghimpunan atau menggali data dengan
memiliki kepedulian terhadap pendidikan dan metode dan alat tertentu untuk mengungkapkan
penggunaan TIK; menjadikan Guru BK lebih gejala-gejala yang tampak di permukaan, baik
terampil terhadap tren penggunaan teknologi gejala positif atau gejala negatif.
dalam bimbingan dan konseling; menjadikan b. Analisis data dan penafsiran.
Guru BK memiliki kemampuan untuk c. Menyimpan data.
menggunakan sumber-sumber teknologi lain yang d. Memakai data sebagai dasar melakukan
dapat dimanfaatkan dalam proses bimbingan dan intervensi bimbingan dan konseling
konseling; menjadikan Guru BK lebih tertarik Kegiatan evalusi bertujuan untuk
untuk mengembangkan perencanaan penggunaan mengetahui keterlaksaaan kegiatan dan
teknologi dalam bimbingan dan konseling; ketercapaian tujuan dari program yang telah
meningkatkan kemampuan evaluasi terhadap ditetapkan. Evaluasi bimbingan dan konseling
efektifitas penggunaan media komputer dalam adalah segala upaya, tindakan atau proses untuk
penyelenggaraan bimbingan dan konseling. menentukan derajat kualitas kemajuan yang
Beberapa keuntungan tersebut menguatkan berkaitan dengan pelaksanaan program bimbingan
pendapat bahwa pelayanan bimbingan dan dan konselng di sekolah dengan mengacu pada
konseling berbasis TIK dapat meningkatkan kriteria atau patokan-patokan tertentu sesuai
kualitas layanan bimbingan dan konseling pada dengan program bimbingan dan konseling
siswa di sekolah. (Juntika, 2015). Fungsi evaluasi yaitu
memberikan umpan balik (feed back) kepada guru
2. Assesmen dan Evaluasi bimbingan dan BK untuk memperbaiki dan mengembangkan
konseling program bimbingan dan konseling serta memberi
Pemberian bimbingan akan efektif jika informasi kepada pihak pimpinan sekolah, guru
didasarkan pada data yang akurat. Menurut mata pelajaran, dan orang tua peserta didik
Berdie dalam Supriatna (2011:197) menyatakan tentang perkembangan sikap dan perilaku, atau
bahwa jika Guru BK ingin melakukan kegiatan tingkat ketercapaian tugas-tugas perkembanagan
bimbingan secara efektif atau melakukan kerja peserta didik agar secara berkolaborasi dapat
apa saja dengan konseli, maka Guru BK harus meningkatkan kualitas implementasi program
mengetahui segala sesuatu yang ada pada bimbingan dan konseling di sekolah.
konselinya tersebut. Lebih banyak informasi yang Kenyataan di lapangan, asemen dan
diketahui, maka Guru BK akan dapat bekerja evaluasi merupakan kegiatan yang kurang optimal
dengan lebih baik dengan konselinya. Oleh dilaksanakan oleh Guru BK. Tidak sedikit guru
karena itu, sebelum Guru BK memberikan BK yang melaksanakan asesmen tetapi tidak
layanan, perlu dilakukan terlebih dahulu asesmen, melaksanakan sampai tuntas salah satunya
yaitu menilai atau mengenali konseli secara dikarenakan metode pengadministrasian
mendalam dari berbagai aspek. Kegiatan asesmen menggunakan cara konvensional yang menguras
dilakukan Guru BK sebagai dasar pengembangan waktu dan tenaga. Terlebih kegiatan evaluasi
program BK di sekolah. Hal ini dikarenakan yang jarang, bahkan tidak dilakukan oleh Guru
asesmen adalah kunci yang bersifat urgent bagi BK. Merasa kekurangan waktu sehingga tidak
perencanaan yang sukses pada tujuan, sasaran dan sempat melakukan evaluasi merupakan alasan
prosedur bagi pencapaian tujuan yang sesuai Guru BK belum optimal dalam melakukan
dengan kebutuhan riil konseli, artinya asesmen asesmen dan bahkan tidak melakukan evaluasi.
merupakan aktivitas fondasi bagi pengembangan
131
PROCEEDING
Konvensi Nasional XXI
Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia
Bandung, 27-29 April 2019

3. Online form aplication. lebih mobile friendly dibandingkan dengan mode


Online Form Aplication merupakan salah klasik.
satu aplikasi berbasis awan (cloud) yang bisa
diakses melalui perambah web (web browser).
Aplikasi formulir daring merupakan transformasi
digital dari formulir berbasis kertas yang selama
ini dimanfaatkan untuk melakukan koleksi data
maupun informasi. Formulir daring, sebagaimana
formulir berbasis kertas juga memiliki
kemampuan untuk melayani berbagai macam
jenis pengumpulan data, baik data yang berupa
informasi–informasi singkat (short text
information), informasi informasi deskriptif (long Gambar 2 Pilihan Layout Formulir
text information), namun juga bentuk-bentuk
informasi sejenis survei dan kuisioner. Terdapat Dalam merancang suatu formulir,
beragam aplikasi formulir daring yang tersedia di terdapat beberapa alat bantu umum yang bisa
internet masa kini, di antaranya Google form dimanfaatkan dalam aplikasi ini, diantaranya
(http://forms.google.com), Survey Monkey elemen-elemen dasar, elemen survey dan elemen-
(http://surveymonykey.com) dan aplikasi jorform elemen pendukung lainnya.
(http://jotform.com). Ketersediaan alat seperti
Google Docs, Google form Slideshare,
SurveyMonkey, Dropbox, Jotform dan Pingbox
on Web mewakili fitur penting dari Web 2.0,
yaitu aksesibilitas langsung melalui browser Web
daripada berada pada desktop pengguna
(Goldwin-Jones, 2008).
Penelitian ini fokus pada aplikasi Jorform
sebagai salah satu layanan online form yang
memiliki beragam fasilitas yang mumpuni untuk
mendukung pelayanan assesmen dan evaluasi
guru Bimbingan Konseling.

Gambar 3 Pilihan elemen formulir

Pada bagian desain formulir terdapat


beragam elemen-elemen formulir yang dapat
dimanfaatkan, dimulai dari elemen dasar seperti
header maupun elemen berformat khusus seperti
tanggal, email, waktu dan telepon. Aplikasi
Jotform merupakan salah satu aplikasi yang
mengusung konsep WYSIWYG (what you see is
what you get) dimana pengaturan tata letak dibuat
sedemikian mudah hanya dengan melakukan
Gambar 1 Tampilan awal Aplikasi Jotform gerakan kursor, seperti kegiatan patching
(menempel) pada aktivitas kertas kerja. Dengan
Pemanfaatan Jotform sebagai aplikasi formulir demikian, proses desain suatu formulir daring
daring dapat dilaksanakan melalui 3 tahapan besar tidak membutuhkan kompetensi TIK yang tinggi
yaitu tahap Desain (build), Konfigurasi ( setting ), seperti kemampuan coding dan programming
Publikasi ( publish) dan pengelolaan data tetapi cukup dengan aktivitas menempel dan
responden (data collection) konfigurasi.
a. Desain Formulir b. Konfigurasi Formulir
Dalam mendesain formulir, Jotform Aplikasi Jotform dari sisi konfigurasi
memberikan 2 opsi tampilan formulir, yaitu memiliki beragam fitur unggulan dibandingkan
classic dan card form. Mode Klasik menampilkan dengan aplikasi formulir daring sejenis.
seluruh pertanyaan dalam satu halaman penuh, Pengaturan sebuah formulir daring tidaknya dari
sedangkan mode Card form menampilkan sisi pengaturan formulirnya yang beragam
pertanyaan satu persatu. Mode card form relatif (bahasa, translasi dan pengaturan pengaturan lain)
132
PROCEEDING
Konvensi Nasional XXI
Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia
Bandung, 27-29 April 2019

yang bisa digunakan untuk memastikan tidak Selain itu, jotform juga memastikan bahwa
terjadi duplikasi data baik yang disengaja maupun formulir daring yang dibuat bisa sangat
yang tidak disengaja. Hal ini tentu merupakan adaptif dengan beragam aplikasi content
fitur yang sangat penting, untuk memastikan data management system yang saat ini marak di
data yang anonim tetap dapat terverifikasi untuk dunia daring. Setidaknya terdapat 29
menjamin setiap data merupakan data yang unik aplikasi content management system
(bukan duplikasi responden). (CMS) yang didukung oleh aplikasi
Selain pengaturan setting, juga terdapat jotform, sehingga formulir daring dapat
fitur logika kondisional yang dapat mengatur dengan mudah ditayangkan dalam aplikasi
pengkondisian formulir mengacu kepada kondisi aplikasi web berbasis CMS. Tentu saja hal
kondisi yang dicapai. Logika kondisional ini ini menjadi suatu keunggulan tersendiri,
sangat membantu dalam mengatur muncul atau sehingga calon responden tidak direpotkan
tidaknya suatu pertanyaan tergantung pada respon dengan mengakses link tetapi formulir
atau jenis jawaban atas pertanyaan atau elemen dapat secara instant tayang pada blog
formulir tertentu. maupun aplikasi website pribadi.

Gambar 4 Pilihan Pengaturan

c. Publikasi
Dari aspek publikasi formulir daring, Gambar 6 Kompatibel dengan beragam
Jotform dapat dikatakan unggul aplikasi CMS
dibandingkan dengan aplikasi formulir
daring yang lain. Selain dengan d. Pengelolaan data responden (data
menggunakan link yang bisa diakses collection)
langsung melalui perambah web, jotform Setelah formulir daring disebarkan
menyediakan berbagai teknik berbagi dengan berbagai metoda dan aplikasi
tautan melalui aplikasi media sosial. Hal pendukung, maka tantangan berikutnya
ini tentu merupakan sebuah keunggulan dalam pengelolaan sebuah formulir
yang dapat membantu formulir daring adalah melakukan rekapitulasi,
dapat diakses lebih banyak respoden pengolahan dan interpretasi data maupun
melalui beragam aplikasi media social. Hal informasi. Jotform memiliki beberapa
yang menarik dari aplikasi ini juga dapat fitur tambahan yang dapat dimanfaatkan
membagikan tautan formulir daring untuk memastikan setiap informasi yang
menggunakan QR code yang unik. dikoleksi dapat diterjemahkan dengan
baik. Terdapat 6 jenis report (laporan)
yang dapat dibuat secara realtime oleh
aplikasi jotform setiap saat, baik itu
berupa rekap dalam aplikasi Microsoft
Excel, maupun bentuk tampilan dinamis
berbasis HTML, RSS maupun visual
report builder. Dengan fasilitas ini,
maka pengguna bisa secara cepat
mendapatkan gambaran umum dari data
yang diperoleh. Hal ini tentu sebuah
Gambar 5 Fasilitas berbagi tautan keunggulan tambahan selain kehandalam
aplikasi ini dalam rekapitulasi
133
PROCEEDING
Konvensi Nasional XXI
Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia
Bandung, 27-29 April 2019

informasi/data serta fitur-fitur bimbingan dan konseling. Guru BK yang selama


pengaturan formulir yang dapat dibuat ini merasa banyak waktunya tersita karena urusan
seketat mungkin untuk memastikan administrasi, serta guru BK yang selama ini tidak
validitas dan orisinilitas data. memiliki waktu menganalisis dan
Bilamana dibandingkan dengan menginterpretasi hasil asesmen karena
pengolahan data secara manual berbasis penggunaan angket dengan kertas (Cahyawulan
kertas, keabsahan dan orisinalitas data dkk, 2019). Hambatan yang dialami Guru BK
masih bisa menimbulkan keraguan, dalam mengolah hasil asesmen yang selama ini
karena pengguna sangat terbatas dalam masih dilakukan secara manual dan memerlukan
memantau proses pengisian formulir. waktu yang cukup lama, sebenarnya dapat
Dengan aplikasi formulir daring, jejak dipermudah dengan memanfaatkan TIK.
digital suatu data (data footprint) secara Pada dasarnya pemanfaatan TIK dalam
otomatis direkam dan dapat diatur bimbingan dan konseling sangat dianjurkan
sedemikian rupa untuk memastikan data karena merupakan bagian kompetensi konselor.
valid dan orisinil. Misalnya dua Kompetensi konselor yang dijelaskan dalam
responden identik memasukkan American School Counselor Asosiation (ASCA,
informasi yang hampir persis sama, 2008) mengenai keterampilan secara teknis dalam
maka rekam jejak digital (digital mengadministrasikan dan menggunakan metode
footprint) seperti alamat IP, cookies dan skoring terhadap alat asesmen yang digunakan.
waktu input dapat menjelaskan bahwa Selain itu dalam ASCA (2012) dijelaskan bahwa
kedua data tersebut valid atau penggunaan teknologi juga diperlukan dalam
merupakan duplikasi. Tentu saja, meningkatkan efisiensi. Oleh karena itu,
pengendalian terhadap data data yang memungkinkan sekali untuk menggunakan
terduplikasi (baik sengaja maupun tidak komputer sebagai alat bantu asesmen. Setidaknya
sengaja) dapat mempengaruhi keabsahan dengan menggunakan komputer kegiatan asesmen
kesimpulan atas informasi yang yang dilakukan oleh konselor di sekolah menjadi
dikoleksi. lebih lancar (Triyanto, 2008).
Dewasa ini pemanfaatan teknologi
komputer dengan membuat berbagai aplikasi
offline berbasis Ms. Excel telah banyak tersedia
dan dapat membantu memudahkan kerja guru
BK. Namun ternyata aplikasi offline yang ada
masih meninggalkan berberapa persoalan
diantaranya yaitu lamanya waktu yang
dibutuhkan guru BK dalam menginput data yang
didapatkan dari siswa kedalam aplikasi-aplikasi
Gambar 7 Bentuk Laporan
tersebut, selain itu penggunaan kertas dalam
menyebar instrumen masih harus dilakukan oleh
guru BK. Berdasarkan permasalahan tersebut
4. Mengoptimalkan Asesmen dan evaluasi
dapat diketahui bahwa perlu adanya aplikasi yang
bimbingan dan konseling dengan
tidak memerlukan pengentrian data juga
memanfaatkan Jotform
meminimalisir penggunaan kertas sebagai
Kompetensi adalah seperangkat
komplementer berbagai aplikasi offline yang telah
pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang
ada. Jotform merupakan salah satu aplikasi daring
harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru
yang dapat digunakan dengan keunggulannya
atau dosen dalam melaksanakan tugas
yang user friendly. Jotform dapat dipelajari
keprofesionalan. TIK sebagai bagian dari ilmu
dengan mudah oleh Guru BK karena tidak
pengetahuan dan teknologi secara umum adalah
memerlukan kompetensi TIK tigkat tinggi seperti
semua teknologi yang berhubungan dengan
kemampuan coding dan programming tetapi
pengambilan, pengumpulan, pengolahan,
cukup dengan aktivitas menempel dan konfigurasi
penyimpanan, penyebaran, dan penyajian
seperti bekerja dengan computer pada umumnya.
informasi. Kompetensi TIK bagi guru BK
Penggunaan Jotform dalam menyebarkan angket
merupakan kompetensi yang perlu bahkan harus
dan melakukan survei assesmen maupun evaluasi
dimiliki di zaman ini. Hal ini dikarenakan,
BK dapat dilakukan dengan cepat dan mudah
kompetensi TIK akan membantu guru BK
secara paperless karena aplikasi tersebut berbasis
melaksanakan administrasi bimbingan dan
daring.
konseling yang cenderung memakan waktu,
Merujuk pada Permendiknas No. 27 Tahun
seperti analisis hasil asesmen dan evaluasi
2008 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan
134
PROCEEDING
Konvensi Nasional XXI
Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia
Bandung, 27-29 April 2019

Kompetensi Konselor (SKAKK) maka, upaya DAFTAR PUSTAKA


profesionalisasi adalah harga mati untuk
meningkatkan mutu layanan BK. Penggunaan Belferik, Manulang. (2004). Pembelajaran yang
TIK adalah salah satu wujud upaya mendidik Education Touch. Jakarta:
pengembangan kompetensi yang diharapkan Rineka Cipta.
mampu menunjang kinerja Guru BK dalam
menampilkan kerja yang profesional dalam Cahyawulan dkk.(2019). Peningkatan
penyelenggaraan layanan bimbingan dan Kompetensi Teknologi dan Informasi Guru
konseling. Sebagaimana disebutkan pada poin 11 Bimbingan dan Konseling. Caradde: Jurnal
kompetensi profesional konselor dalam SKAKK Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1(2),
dimana konselor harus menguasai konsep dan 195-199.
praksis asesmen untuk memahami kondisi,
kebutuhan, dan masalah konseli seharusnya upaya Gibson, R.L. & Mitchell. M.H. Introduction to
peningkatan profesionalitas kerja melalui TI harus Counseling and Guidance(Fourth Edition).
menjadi prioritas. Efisiensi serta efektifitas yang New Jersey: Prentice Hall.
dijanjikan dalam menampilkan kompetensi
sebagaimana dimaksud selayaknya menjadi Supriatna, M.(2011). Bimbingan dan Konseling
pertimbangan yang mendorong peningkatan Berbasis Kompetensi. Jakarta: Raja Grafindo
peranan TI dalam layanan yang diberikan kepada Persada.
siswa. Sehingga, konselor dapat memberikan
layanan yang up to date sesuai dengan Munir. (2008). Kurikulum Berbasis TIK. Bandung
perkembangan zaman dan perkembangan peserta : Alphabeta.
didik. Aplikasi daring Jotform merupakan salah
satu yang direkomendasikan untuk dipelajari oleh Myers, J. E., & Gibson, D. M. (1999). Technology
Guru BK agar dapat digunakan untuk Competence of Counselor Educators.
mempermudah pekerjaannya, khususnya pada ERIC Digest.
assesmen daan evaluasi bimbingan dan konseling.
Komalasari dkk. (2016. Asesmen Teknik Non Tes
PENUTUP dalam Perspektif BK Komprehensif.
TIK merupakan faktor penting dalam Jakarta: Indeks.
proses pelayanan bimbingan dan konseling.
Adanya pemanfaatan TIK diharapkan dapat Rosa dkk. (2014). Persepsi Siswa Tentang
mendorong guru BK untuk menjadi lebih kreatif, Kompetensi Profesional Guru Bimbingan
inovatif, variatif dalam mencari informasi terbaru Dan Konseling. Jurnal Konselor 1
untuk meningkatkan kinerjanya. Oleh sebab itu, September 2014,7-11.
TIK hendaknya dapat dimanfaatkan dengan
sebaik dan seoptimal mungkin oleh guru BK agar Triono, dkk. (2018). Pentingnya pemanfaatan
pelayanan yang diberikan bisa memberikan hasil teknologi informasi Oleh guru bimbingan
yang optimal. Agar TIK dapat dimanfaatkan dan konseling. JUANG: Jurnal Wahana
secara optimal maka tidak lepas dari kemauan, Konseling Vol. 1(2), 74-83.
pengetahuan, dan keterampilan guru BK dalam
memanfatkannya untuk proses pelayanan yang https://id.beritasatu.com/home/2019-pengguna-
pada akhirnya dapat membuat kerja guru BK internet-tembus-175-juta/184148
sekolah menjadi cepat, mudah. Pada akhirnya
Guru BK akan semakin produktif dan semakain https://bisnis.tempo.co/read/1062287/survei-apjii-
professional. Formulir daring jotform dapat begini-kecenderungan-pengguna-internet-
dipelajari dan digunakan untuk memudahkan guru zaman-now/full&view=ok
BK dalam melakukan bimbingan dan konseling,
kususnya kegiatan asesmen dan evaluasi layanan Zamroni, Sumarwiyah Edris. 2002. “Pemanfaatan
bimbingan dan konseling. Teknologi Informasi (TI) dalam Layanan
Bimbingan dan Konseling Sebagai
Representasi Berkembangnya Budaya
Profesional Konselor dalam Melayani
Siswa”. Ejournal Bimbingan dan
Konseling, 2 (1).

135

Anda mungkin juga menyukai