Anda di halaman 1dari 5

TUGAS 3

1. Ejector

Ejector adalah salah satu jenis mesin fluida yang banyak digunakan untuk mendukung salah satu
proses pada industri, antara lain: proses vacuum destilation, pompa untuk fluida berbahaya
Berdasarkan fase fluida yang digunakan pada ejector dikenal beberapa jenis ejector, yaitu: liquid-
liquid ejector, gas-gas ejector, gas-liquid ejector, dan liquid-gas ejector. Pada proses-proses
tekanan rendah atau vacuum banyak digunakan liquid-gas ejector sebagai vacuum pump,
sebagaimana pada proses flash desalination dan proses vacuum frying.

Prinsip kerja ejector adalah berdasarkan pada transfer momentum antara aliran motive fluid
dengan suction fluid yang terjadi di dalam suction chamber dan throat. Transfer momentum di
dalam throat menyebabkan terjadinya perubahan tekanan dan mixing. Mixing antara liquid
dan gas yang terjadi pada throat mengakibatkan perubahan pola aliran jet flow menjadi froth
flow. Perubahan pola aliran ini melalui mekanisme plunging jet

Gambar. Skema kontruksi liquid-gas

2. Pompa vakum

Pompa vakum adalah sebuah alat untuk mengeluarkan molekul-molekul gas dari dalam sebuah
ruangan tertutup untuk mencapai tekanan vakum. Pompa vakum menjadi salah satu komponen
penting di beberapa industri besar seperti pabrik lampu, vacuum coating pada kaca, pabrik
komponen-komponen elektronik, pemurnian oli, bahkan hingga alat-alat kesehatan
seperti radiotherapy, radiosurgery, dan radiopharmacy.

Berdasarkan prinsip kerjanya, pompa vakum diklasifikasikan menjadi 3 yaitu:

 Positive Displacement : menggunakan cara mekanis untuk mengekspansi sebuah volume


secara terus-menerus, mengalirkan gas melalui pompa tersebut, men-sealing ruang volume
sistem, dan membuang gas ke atmosfer.

 Pompa Momentum Transfer : menggunakan sistem jet fluida kecepatan tinggi, atau
menggunakan sudu putar kecepatan tinggi untuk menghisap gas dari sebuah ruang tertutup.

 Pompa Entrapment : menggunakan suatu zat padat atau zat adsorber tertentu untuk
mengikat gas di dalam ruangan tertutup.
Konveyor pneumatik secara umum terbagi dua berdasarkan sistem
kerjanya yaitu konveyor pneumatik sistem terbuka (open pneumatic)
dan konveyor pneumatik sistem tertutup, berikut bagan dari
pneumatic konveyor :
 Sistem Terbuka

Jenis – jenis dari konveyor pneumatik sistem terbuka adalah :



Sistem Tertutup

Berikut jenis dari sistem konveyor pneumatik tertutup :


 Pneumatic conveyor merupakan salah satu mesin pemindah bahan, khususnya untuk
pengangkutan beban curah. Prinsip kerja dari pneumatic conveyor adalah mengalirkan material
didalam pipa dengan bantuan aliran udara bertekanan. Perawatan yang relative murah, konsumsi
daya yang kecil, dan fleksibilitas pengangkutan merupakan faktor yang menjadikan pneumatic
conveying ini banyak digunakan di dunia industri. Adapun parameter yang menjadi focus
perancangan adalah proses pengisian material pada feeder, kebutuhan debit dan tekanan udara
pengangkutan, proses pembentukan plug, serta kerja compressor. Pneumatic conveyor yang
dirancang pada tugas akhir ini adalah jenis high pressure dengan mode aliran plug flow. Feeder
yang digunakan adalah twin blow vessel agar proses penyaluran material ke conveying line dapat
berlangsung secara kontinu. Hasil yang didapat dari penulisan tugas akhir adalah dibutuhkan
tekanan udara pada inlet pipa sebesar 5.5 bar untuk prosses transport batu bara dengan kapasitas
40 ton/jam, dengan jarak pengangkutan horizontal 105 m dan vertikal 20m.

Anda mungkin juga menyukai