Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

SELF HEALING

DI SUSUN OLEH:
EKA SOFIYA MUNAWAROH
14901.07.20007

PROGRAM STUDY PROFESI NERS


STIKES HAFSHAWATY PESANTREN ZAINUL HASAN
PROBOLINGGO
2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
CARA SELF HEALING

Sub Topik : Self Healing


Sasaran : Pasien dan Keluarga
Waktu : 08.00-08.30 WIB
Tanggal : 28 Juli 2021
Tempat : Rumah Tn. S
Nama penyuluh : Eka Sofiya M.

A. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan kesehatan selama 30 menit diharapkan klien
dengan kehilangan dan berduka dan keluarga dapat memahami cara
mengatasi kehilangan dan berduka.
B. Tujuan khusus
Setelah diberikan penyuluhan kesehatan selama 30 menit diharapkan klien
dengan berduka dan kehilangan dan keluarga mampu melakukan Self
Healing.
C. Metode Penyuluhan
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Diskusi
D. Media Penyuluhan
1. Leaflet
2. Ceramah
E. Strategi Penyuluhan

No Tahap Waktu Kegiatan Penyuluhan Respon Sasaran/Audiens


1 Pembukaan 5 menit 1. Mengucapkan salam 1. Menjawab salam
2. Memperkenalkan diri 2. Antusias
3. Menjelaskan maksud mendengarkan
dan tujuan perkenalan perawat,
4. Membagikan leaflet penyampaian maksud
dan tujuan penyuluhan
3. Aktif menyampaikan
apa yang diketahui
pasien dan keluarga
sebelum penyuluhan
yang akan disampaikan
4. Menerima leaflet yang
dibagikan
2 Isi 15 menit 1. Menjelaskan materi 1. Menyimak penjelasan
tentang Self Healing tentang kehilangan dan
2. Memberikan kesempatan berduka yang
kepada pasien dan disampaikan oleh
keluarga untuk bertanya Perawat
3. Menjawab 2. Aktif bertanya
pertanyaan pasien dan mengenai Self Healing
keluarga yang telah 3. Menyimak jawaban
ditanyakan berkaitan yang disampaikan oleh
dengan materi yang Perawat
belum jelas.
3 Penutup 10 menit 1. Perawat memberikan 1. Menyimak evaluasi
evaluasi dan kesimpulan yang
2. Perawat menyimpulkan disampaikan oleh
materi yang telah Perawat
disampaikan 2. Menjawab apa saja
3. Perawat memberikan yang telah diketahui
salam penutup setelah penyuluhan
disampaikan oleh
Perawat
3. Menjawab salam

F. Evaluasi
1. Diharapkan pasien dan keluarga mengerti dengan jelas mengenai
informasi yang telah diberikan oleh perawat.
2. Diharapkan pasien dan keluarga mampu mengaplikasikan pengetahuan
yang diberikan oleh perawat.
H. Sumber
Patricia A. Potter. 2005. Fudamental of Nursing: Concept, Proses, and
Practice. Jakarta: EGC
Rando TA. (1986). Loss and Anticipatory Grief. Lexington Mass

I. Lampiran
1. Materi Self Healing

Materi Pendidikan Kesehatan


A. Pengertian
Self-healing adalah fase yang diterapkan pada proses pemulihan diri
(umumnya dari gangguan psikologis, trauma, dll), didorong oleh dan diarahkan
oleh pasien, sering hanya dipandu oleh insting. Proses tersebut menghadapi
nasib campuran karena sifat amatir, meskipun motivasi diri merupakan aset
utama.
Self healing adalah sebuah proses penyembuhan luka batin atau mental
yang dilakukan secara mandiri.
B. Tujuan
Tujuan dari self healing sendiri adalah untuk memahami diri sendiri,
menerima ketidaksempurnaan, dan membentuk pikiran positif dari apa yang
telah terjadi.
C. Penyebab
1. trauma masa kecil
2. kegagalan yang mengecewakan
3. cemas terhadap sesuatu
4. Hingga kesedihan lainnya yang dapat memicu stres atau depresi
D. Cara mengatasi
1. Sembuhkan Diri Melalui Energi
Salah satu teknik self healing adalah dengan metode timur kuno terfokus
pada energi. Metode ini telah diajarkan selama berabad-abad dan
dikatakan baik untuk menyembuhkan diri sendiri bahkan untuk luka fisik
sekalipun. Untuk melakukannya, Anda perlu mengikuti 4 langkah berikut
ini.
a. Pertama, duduk dengan nyaman dan perhatikan nafas Anda. Hal ini
untuk menimbulkan perasaan bahwa saat ini Anda sedang hidup.
Usahakan untuk fokus dan buang pikiran atau emosi negatif.
b. Kedua, gosokkan telapak tangan selama 30-60 detik dengan cepat dan
rasakan kehangatan yang timbul dari gesekan tersebut. Berikan
senyuman tipis di bibir agar membuat Anda lebih tenang.
c. Ketiga, renggangkan telapak tangan sekitar 6-8 inci dan rasakan energi
yang mengalir di dalam diri Anda.Keempat, tutup mata dan rasakan
energinya mengalir ke seluruh tubuh. Beberapa bagian tubuh mungkin
akan mengalami ketegangan, abaikan saja. Pikirkan bahwa energi yang
mengalir dalam tubuh Anda adalah energi penyembuhan.
d. Kelima, salurkan energi ke bagian tubuh lainnya yang diinginkan.
Kemudian rasakan energi tersebut memasuki setiap bagian yang
berbeda.
2. Berikan Sugesti Positif Pada Diri Anda
Sugesti positif atau berpikir optimis adalah cara terbaik untuk melawan
pikiran negatif. Anda dapat berbicara dengan diri sendiri secara lembut
dan mengatakan bahwa dapat melalui hal ini dengan baik, Anda kuat, dan
berjanji untuk menjadikan penyesalan atau kegagalan sebagai kekuatan
untuk bangkit.
3. Lakukan Me Time
Terkadang Anda butuh me time atau waktu untuk diri sendiri, menjauh
dari orang-orang di sekitar Anda. Dengan me time, Anda dapat
menenangkan diri dan membuat keputusan atas apa yang akan dijalani
berikutnya.
Karena bisa saja selama ini Anda terlalu sibuk memikirkan orang lain.
Oleh sebab itu, Anda dapat memberikan waktu untuk beristirahat,
mencintai diri sendiri atau self love, serta menciptakan kebahagiaan.
4. Mindfulness
Mindfulness merupakan berpikir dengan kesadaran penuh. Maksudnya,
Anda fokus dengan apa yang terjadi pada saat itu. Kemudian menerima
kenyataan tanpa ada penolakan atau penghakiman terhadapnya.
5. Izinkan Diri Anda untuk Memaafkan
Memaafkan sangat baik untuk proses penyembuhan. Dengan memaafkan,
Anda telah berhasil mengatasi stres, melepaskan luka, serta keresahan
yang selama ini mengganggu Anda.

E. Aspek Mendapatkan Tubuh Yang Sehat Secara Lahir Batin


Beberapa aspek yang dapat dipertimbangkan untuk mendapatkan tubuh yang
sehat secara lahir batin adalah sebagai berikut:
1. Hubungan sehat
2. Hidup yang sehat
3. Koneksi spiritual yang sehat
4. Ekspresi kreatif
5. Seksualitas sehat
6. Finansial sehat
7. Lingkungan sehat
8. Pikiran sehat
9. Sementara itu, merawat tubuh dengan pola makan sehat, olahraga teratur,
tidur cukup, dan menghindari kecanduan terhadap narkoba dan minuman
keras, juga harus dilakukan untuk menunjang kesehatan tubuh.
F. Upaya Self Healing
Untuk mengatasi rasa menyalahkan diri sendiri dan luka batin yang Anda
rasakan, berikut beberapa tips dari Healthline yang dapat dilakukan sebagai
upaya self-healing:
1. Buat mantra atau sugesti positif untuk melawan pikiran negatif
Cara Anda berbicara kepada diri sendiri dapat membuat Anda maju atau
membuat Anda tetap terjebak di rasa sakit hati Anda. Seringkali, memiliki
mantra yang Anda katakan pada diri sendiri di saat-saat kesedihan
emosional dapat membantu Anda menyusun ulang pikiran Anda.
Misalnya, psikolog klinis Carla Manly, mengatakan untuk mencoba
kalimat positif seperti, "saya beruntung bisa menemukan jalan baru dalam
hidup yang baik untuk saya,".
2. Buat jarak fisik
Tidak jarang seseorang mengatakan bahwa Anda harus menjauhkan diri
dari orang atau situasi yang menyebabkan Anda kesal. Menurut psikolog
klinis Ramani Durvasula, itu bukan ide yang buruk.
“Menciptakan jarak fisik atau psikologis antara diri kita dan orang, atau
situasi tertentu, dapat membantu upaya self-healing dengan alasan
sederhana bahwa kita tidak harus memikirkannya, memprosesnya, atau
diingatkan kembali tentang hal itu," jelasnya.
3. Kerjakan pekerjaan Anda sendiri
Berfokus pada diri sendiri adalah penting dengan membuat pilihan untuk
mengatasi luka yang Anda alami. Ketika Anda memikirkan seseorang
yang menyebabkan Anda sakit, bawalah diri Anda kembali ke masa kini.
Kemudian, fokuslah pada sesuatu yang Anda syukuri.
4. Berikan perhatian penuh pada hari ini
Menurut Lisa Olivera, seorang terapis pernikahan dan keluarga berlisensi,
semakin kita dapat fokus pada saat ini maka semakin sedikit dampak masa
lalu atau masa depan kita pada kita.
"Ketika kita mulai berlatih untuk memberikan perhatian penuh atas apa
yang terjadi saat ini, rasa sakit kita yang memiliki kendali atas diri kita
akan berkurang, dan kita memiliki lebih banyak kebebasan untuk
menentukan bagaimana kita ingin menanggapi hidup kita," tambahnya.
5. Bersikaplah lembut terhadap diri sendiri
Jika hal pertama Anda yang dilakukan setiap kali berbuat salah adalah
mengkritik diri sendiri, sekarang saatnya untuk mencoba menunjukkan
kebaikan dan kasih sayang kepada diri sendiri.
Perlakukan diri sendiri seperti memperlakukan teman, dengan
menawarkan belas kasih, dan menghindari perbandingan antara perjalanan
diri sendiri dan orang lain.
“Terluka tidak bisa dihindari, dan kita mungkin tidak bisa menghindari
rasa sakit; namun, kita dapat memilih untuk memperlakukan diri kita
dengan baik dan penuh kasih ketika itu datang," jelas Olivera.
6. Biarkan emosi negatif mengalir
Alih-alih menghindari emosi negatif, ada baiknya bagi Anda untuk tetap
membiarkannya mengalir. Emosi negatif tersebut termasuk kesedihan,
kekecewaan, kemarahan, hingga kesedihan.
"Emosi negatif ini seperti riptides," jelas Durvasula. "Biarkan mereka
mengalir keluar dari Anda. Mungkin memerlukan intervensi kesehatan
mental, tetapi melawan mereka dapat membuat Anda terjebak,"
tambahnya.
7. Terima bahwa orang lain mungkin tidak meminta maaf
Menunggu permintaan maaf dari orang yang melukai Anda akan
memperlambat proses self-healing. Jika Anda mengalami luka dan sakit,
penting bagi Anda untuk mengatasinya sendiri, yang berarti menerima
bahwa orang yang menyakiti Anda tidak akan meminta maaf.
8. Terlibat dalam perawatan diri
Ketika terluka, Anda mungkin akan merasa seperti tidak ada yang terluka.
Olivera mengatakan bahwa mempraktikkan perawatan diri dapat terlihat
seperti menetapkan batasan, mengatakan tidak, melakukan hal-hal yang
memberi kita kesenangan dan ketenangan, serta mendengarkan kebutuhan
kita terlebih dahulu.
“Semakin kita dapat menerapkan perawatan diri ke dalam kehidupan kita
sehari-hari, semakin kita diberdayakan. Dari ruang itu, rasa sakit kita tidak
terasa luar biasa," tambahnya.
9. Kelilingi diri Anda dengan orang-orang yang mendukung Anda
Dengan membiarkan diri dikelilingi orang-orang yang mendukung Anda,
Anda dapat terbantu untuk melewati banyak luka.
10. Beri diri Anda izin untuk membicarakannya
Saat Anda berurusan dengan perasaan yang menyakitkan atau situasi yang
menyakiti Anda, penting untuk memberi diri Anda sendiri izin untuk
membicarakannya.
Durvasula mengatakan kadang-kadang orang tidak bisa melepaskannya
karena mereka merasa tidak diizinkan untuk membicarakannya.
“Ini mungkin karena orang-orang di sekitar mereka tidak lagi ingin
mendengarnya atau [orang itu] malu untuk terus membicarakannya," dia
menjelaskan.
Sementara itu, berbicara merupakan hal penting dalam proses
penyembuhan luka batin. Itulah sebabnya Durvasula merekomendasikan
untuk mencari teman atau terapis yang sabar dan menerima setiap cerita
Anda.
11. Beri diri Anda izin untuk memaafkan
Karena menunggu orang lain untuk meminta maaf dapat menghentikan
proses penyembuhan diri, Anda mungkin harus memulai memaafkan
orang lain atau diri Anda sendiri.
Memaafkan sangat penting untuk proses penyembuhan karena
memungkinkan Anda melepaskan kemarahan, rasa bersalah, rasa malu,
kesedihan, atau perasaan lain, yang mungkin Anda alami dan teruskan.

Anda mungkin juga menyukai