KOMPOSIT
Page 1
Dosen Pengampu:
dhita.ariyanti@sttn-batan.ac.id
DEFINISI
2
PEMBENTUK KOMPOSIT
4
JENIS KOMPOSIT BERDASARKAN MATRIKS
THERMOPLASTICS
Merupakan plastik yang dapat meleleh berulangkali pada titik lelehnya dan akan
mengeras bila didinginkan. Polimer jenis ini memiliki sifat reversibel (dapat balik).
Seperti, Polyetersulfon, poliester, nylon, dan sebagainya.
THERMOSET
Merupakan polimer yang sifatnya irreversible (tidak dapat balik) akibat adanya
perlakuan suhu. Sekali pengerasan, maka bahan tidak dapat dilunakkan kembali.
Pemanasan yang tinggi tidak akan melunakkan bahan melainkan akan membentuk
arang dan terurai. Seperti polyamida dan epoksida.
6
JENIS KOMPOSIT BERDASARKAN MATRIKS
Sifat-sifat matriks:
1. Memiliki sifat mekanis yang baik
2. Memiliki kekuatan ikatan yang baik
3. Ketangguhan tinggi
4. Tahan terhadap suhu
7
JENIS KOMPOSIT BERDASARKAN MATRIKS
9
SYARAT TERBENTUKNYA KOMPOSIT
Melalui 3 cara:
1. Interlocking antarpermukaan (ikatan yang terjadi karena kekasaran bentuk
permukaan partikel)
2. Gaya elektrostatis (ikatan yang terjadi karena gaya tarik menarik atom yang
bermuatan
3. Gaya vanderwals (ikatan yang terjadi karena adanya pengutuban
antarpartikel)
10
KOMPOSIT BERFILLER PARTIKEL
11
KOMPOSIT BERFILLER PARTIKEL
13
KOMPOSIT BERFILLER PARTIKEL
14
KOMPOSIT BERFILLER PARTIKEL
15
KOMPOSIT BERFILLER SERAT
Matriks
Filler serat/fiber
16
KOMPOSIT BERFILLER SERAT
• Fungsi utama serat atau fiber adalah sebagai penopang kekuatan dari
komposit, sehingga tinggi rendahnya kekuatan komposit brtgantung dari
serat yang digunakan
• Mekanisme pembebanan:
1. Tegangan yang dikenakan pada material komposit mula-mula
diterima oleh matriks
2. Matriks akan meneruskan kepada serat, sehingga serat akan
menahan beban hingga maksimum
3. Sehingga, serat harus memiliki sifat tegangan yang lebih tinggi
daripada matriks
17
KOMPOSIT BERFILLER SERAT
• Dalam dunia industri, filler serat atau fiber lebih banyak digunakan
daripada filler partikel. Hal ini disebabkan oleh sifat mekaniknya
yang unggul, yaitu kuat, tangguh, dan tahan panas
18
KOMPOSIT BERFILLER SERAT
20
KOMPOSIT BERFILLER SERAT
21
KOMPOSIT BERFILLER SERAT
22
KOMPOSIT BERFILLER SERAT
Agen crosslinker
diperlukan untuk
menurunkan tegangan
permukaan, sehingga
matriks dan filler berikatan
23
KOMPOSIT BERFILLER SERAT
24
KOMPOSIT BERFILLER LAMINAR/LAPISAN
• Komposit lapis merupakan komposit yang terdiri dari dua atau lebih lapisan,
yang mana setiap karakteristik lapisannya berbeda-beda. Seperti polywood
laminated glass, merupakan komposit yang terdiri dari lapisan serat dan
lapisan matriks.
25
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA KOMPOSIT
JENIS FILLER
Filler yang merupakan penguat dari bahan komposit,
mempengaruhi signifikan terhadap kinerja bahan komposit itu
sendiri
LETAK FILLER
Dalam pembuatan komposit, letak dan arah filler atau serat dalam
matriks akan menentukan kekuatan mekanik bahan komposit.
Menurut tata letak dan arah filler diklasifikasikan menjadi 3 bagian:
1. One dimensional filler, memiliki kekuatan maksimum pada arah
axis bahan
2. Two dimensional filler (planar) memiliki kekuatan pada dua
arah atau masing-masing arah orientasi filler
3. Three dimensional filler, memiliki sifat isotropik, dimana
kekuatannya lebih tinggi daripada one dan two dimensional
filler.
26
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA KOMPOSIT
PANJANG FILLER
Ada dua penggunaan filler dalam komposit, yaitu panjang dan
pendek. Filler panjang lebih kuat dibandingkan filler pendek. Filler
panjang dapat mengalirkan beban maupun tegangan dari titik
tegangan ke arah filler yang lain. Sedangkan komposit filler
pendek, jika arahnya terlalu random, maka resultan kemampuan
menahan beban semakin rendah.
DIAMETER FILLER
Secara umum, diameter filler yang kecil akan meningkatkan
kekuatan komposit yang tinggi
27
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA KOMPOSIT
FAKTOR MATRIKS
Matriks dalam komposit merupakan bahan pengikat filler menjadi
sebuah unit struktur, melindungi dari perusakan eksternal,
meneruskan atau memindahkan beban eksternal dari antara
matriks dan filler, sehingga matriks dan filler saling berhubungan.
28
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA KOMPOSIT
29
APLIKASI DAN KINERJA KOMPOSIT
30
APLIKASI DAN KINERJA KOMPOSIT
31
APLIKASI DAN KINERJA KOMPOSIT
32
APLIKASI DAN KINERJA KOMPOSIT
33
APLIKASI DAN KINERJA KOMPOSIT
34
APLIKASI DAN KINERJA KOMPOSIT
35
APLIKASI DAN KINERJA KOMPOSIT
36
APLIKASI DAN KINERJA KOMPOSIT
37
APLIKASI DAN KINERJA KOMPOSIT
38
LITERATUR PENDUKUNG
dhita.ariyanti@sttn-batan.ac.id
TERIMA KASIH
dhita.ariyanti@sttn-batan.ac.id