Anda di halaman 1dari 6

DAFTAR ISI

Daftar Isi.......................................................................................................................................ii
Pendahuluan
1. Latar Belakang.................................................................................................................1
2. Rumusan Masalah............................................................................................................1
3. Tujuan..............................................................................................................................1
Landasan Teori.............................................................................................................................2
Pembahasan
1. Kehidupan mayoritas masyarkat.......................................................................................3
2. Sumber air.........................................................................................................................3
3. Keamanan desa.................................................................................................................3
4. Transportasi......................................................................................................................3
5. Listrik................................................................................................................................3
Penutup
1. Kesimpulan.......................................................................................................................4
2. Saran.................................................................................................................................4

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Pada hakikatnya manusia sebagai makhluk social tidak dapat hidup sendiri melainkan
hidup berkelompok, dalam kehidupan bermasyarakat khususnya dalam ruang lingkup pedesaan
memiliki masalah-masalah tersendiri dari desa tersebut. Salah satu bentuk masyarakat yang
bersosial adalah turun tangan dalam mengatasi masalah tersebut, bisa dalam memberi saran atau
memberi solusi untuk memecahkan masalah tersebut. Karena, dalam hal ini campur tangan dari
para pelajar khususnya mahasiswa sangat membantu bagi masyarakat di pedesaan dalam
memecahkan masalah social yang ada di desa tersebut. Salah satu bentuk campur tangan para
pelajar atau generasi muda saat ini adalah turun langsung ke desa-desa dan membantu
masyarakat memecahkan permasalahan social yang terjadi dalam kehidupan masyarakat, dengan
mengetahui terlebih dahulu permasalahan social pada desa tersebut.

2. Rumusan Masalah
1. Bagaimana kehidupan mayoritas masyarakat desa Kumelembuai?
2. Bagaimana sumber air yang diperoleh di desa Kumelembuai?
3. Bagaimana keamanan di desa Kumelembuai?
4. Bagaimana transportasi di desa Kumelembuai?
5. Bagaimana cuaca di desa Kumelembuai?
6. Bagaimana listrik di desa Kumelembuai?

3. Tujuan
1. Menjelaskan tentang bagaimana kehidupan mayoritas masyarakat desa Kumelembuai.
2. Menjelaskan tentang sumber air yang diperoleh di desa Kumelembuai.
3. Menjelaskan tentang keamanan di desa Kumelembuai.
4. Menjelaskan tentang transportasi di desa Kumelembuai.
5. Menjelaskan tentang cuaca di desa Kumelembuai.
6. Menjelaskan tentang listrik di desa Kumelembuai.

1
BAB II
LANDASAN TEORI

Pengertian Ilmu Sosial Dasar


Ilmu sosial dasar adalah pengetahuan yang membahas masalah-masalah sosial,
khususnya yang diwujudkan oleh masyarakat Indonesia dengan menggunakan pengertian-
pengertian (fakta, konsep, dan teori) yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian
dalam lapangan ilmu-ilmu social seperti : sejarah, ekonomi, geografi, social, sosiologi,
antropologi, dan psikologi social.
Secara umum dapat dikatakan ilmu sosial dan budaya dasar merupakan pengetahuan
yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-
konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah social manusia dan kebudayaan.
Ilmu Sosial Dasar tidak merupakan gabungan dari ilmu-ilmu sosial yang dipadukan,
karena masing-masing sebagai disiplin ilmu memiliki obyek dan metode ilmiahnya sendiri-
sendiri yang tidak mungkin dipadukan.
Ilmu Sosial Dasar bukan merupakan disiplin ilmu tersendiri, karena Ilmu Sosial Dasar tidak
mempunyai obyek dan metode ilmiah tersendiri dan juga is tidak mengembangkan suatu
penelitian sebagai mana suatu disiplin ilmu, seperti ilmu-ilmu sosial di atas.
Ilmu Sosial Dasar merupakan suatu bahan studi atau Program Pengerjaan yang khusus dirancang
untuk kepentingan pendidikan/pengajaran yang di Indonesia diberikan di Perguruan Tinggi.
Tegasnya mata kuliah Ilmu Sosial Dasar diberikan dalam rangka usaha untuk memberikan
pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan guna
mengkaji gejala-gejala sosial agar daya tanggap, persepsi dan penalaran mahasiswa dalam
menghadapi lingkungan sosialnya dapat ditingkatkan, sehingga lebih peka terhadapnya.
Sebagai salah satu dari Mata Kuliah Dasar Umum, Ilmu Sosial Dasar mempunyai tujuan
pembinaan mahasiswa agar :
a. Memahami dan menyadari adanya kenyataan-kenyataan sosial dan masalah-masalah
sosial yang ada dalam masyarakat.
b. Peka terhadap masalah-masalah sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha-usaha
menanggulanginya.
c. Menyadari bahwa setiap masalah sosial yang timbul dalam masyarakat selalu bersifat
kompleks dan hanya dapat mendekatinya mempelajarinya) secara kritis-interdisipliner.
d. Memahami jalan pikiran para ahli dari bidang ilmu pengetahuan lain dan dapat
berkomunikasi dengan mereka dalam rangka penanggulangan masalah sosial yang timbul
dalam masyarakat.

2
3
BAB III
PEMBAHASAN

1. Kehidupan Mayoritas Masyarakat


Dengan banyaknya lahan perkebunan, ladang dan sebagainya, masyarakat desa
Kumelembuai mayoritas berprofesi sebagai petani. Rutinitas sehari-hari masyarakat
Kumelembuai pergi ke kebun untuk bertani, itulah yang menjadi suatu ladang penghasilan bagi
masyarakat di Kumelembuai. Selain bertani masyarakat Kumelembuai juga memiliki profesi lain
yaitu beternak, salah satu ternak yang mereka pelihara adalah ternak babi, hal itu pun merupakan
ladang penghasilan bagi masyarakat Kumelembuai.
2. Sumber Air
Di desa Kumelembuai terdapat banyak sumber mata air, sehingga masyarakat mudah
untuk mendapat sumber air, di desa tersebut pun terdapat air pegunungan sehingga untuk
memperoleh air tidaklah menjadi masalah bagi masyarakat di desa Kumelembuai. Di desa
Kumelembuai pun akan jarang ditemui sumur, karena sumber air yang diperoleh dari masyarakat
berasal dari mata air pegunungan.
3. Keamanan Desa
Seperti pada pedesaan umumnya, keamanan tetap terjaga, namun ada saja hal-hal yang
terjadi yang membuat resah di masyarakat kumelembuai, seperti pencurian yang dilakukan
masyarakat dari luar desa seperti pemotasan ternak dan pencurian ternak.
4. Transportasi
Di desa Kumelembuai terdapat transportasi pribadi dan umum, dimana transportasi
pribadi milik masing-masing masyaraka dan transportasi umum seperti mikrolet. Seiring waktu
berjalan perkembangan zaman semakin maju, transportasi online sudah memasuki desa-desa
salah satunya desa Kumelembuai namun dengan jumlah yang sedikit dan susah di jangkau.
5. Cuaca
Suhu yang dingin akan terasa jika kita berada di desa Kumelembuai, karena desa
Kumelembuai merupakan desa yang berada di daerah pegunungan, sehingga sering kali
masyarakat mengalami bencana seperti angina kencang serta kabut yang sering kali dapat
memasuki rumah-rumah masyarakat. Kabut pun dapat terjadi walaupun tidak terjadi hujan,
karena suhu yang dingin dan desa Kumelembuai terletak di dataran tinggi.
6. Listrik
Akibat dari hujan, angina yang kencang, bahkan kabut yang tebal, sehingga
menyebabkan padamnya listrik yang sebenarnya pada biasanya listrik tidak sering padam, namun
hanya karena cuaca ekstrim sehingga terjadi pemadaman listrik.

4
BAB IV
PENUTUP

1. Kesimpulan
Desa Kumelembuai mayoritas berprofesi sebagai petani dan peternak, sumber air yang
sangat mencukupi yang berasal dari pegunungan dan jarang terjadi kesenjangan social karena
masyarakat Kumelembuai memiliki hubungan yang baik antar masyarakat dan musyawarah yang
baik.

2. Saran
Tetap menjaga komunikasi antar masyarakat dengan baik, dan saling bergotong royong
dalam menjaga keamanan desa.

Anda mungkin juga menyukai