Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

SOSIOLOGI PEDESAAN

Dosen Pengampu
Dra. Mira Elfina, M.Si
Dra. Fachrina, M.Si

OLEH
KELOMPOK 1

Alya khairina (2110812026)


Annisa melia putri (2110812016)
Farraz putri kiswoyo (2110812012)
Fiki Zulviani (2110811012)
Hanna Pertiwi (2110812006)
Muhammad Syaiful Bahri (2110812034)
Priki Ahmad (2110811018)
Yulia Navarila Safina (2110811006)
Wati Novita Sari (2110811016)

PROGRAM STUDI SOSIOLOGI


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS ANDALAS
2023/2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah Swt, yang telah melimpahkan rahmat, nikmat,
dan hidayah-Nya kepada kelompok 2, sehingga Makalah “SOSIOLOGI PEDESAAN”
dapat kami selesaikan. Adapun tujuan utama untuk penulisan makalah ini adalah untuk
memenuhi tugas mata kuliah sosiologi pedesaan.

Sholawat dan salam tidak lupa kita do’akan kepada Allah Swt untuk senantiasa
dicurahkan kepada Nabi Muhammad Saw. Yang telah membawa kita dari zaman yang
gelap gulita hingga zaman yang penuh ilmu pengetahuan dan teknologi seperti saat ini.

Kami menyadari akan keterbatasan yang kami miliki. Karena itu, makalah ini
tidak pernah lepas dari bantuan, arahan dan motivasi dari berbagai pihak. Maka
izinkanlah kami menyampaikan terima kasih yang tak terhingga kepada Ibu Dra. Mira
Elfina, M.Si dan Dra. Fachrina, M.Si selaku dosen pengampu, dan kepada semua
anggota kelompok yang sudah membantu dalam penulisan makalah ini.
Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penyususan makalah ini, untuk
itu kami mengharapkan saran dan masukan untuk perbaikan. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kami selaku penulis dan para pembaca.

Padang, 24 Februari 2023

PENULIS

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................ii
DAFTAR ISI.................................................................................................iii
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah..................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................................1
C. Tujuan Penelitian.............................................................................2
BAB II : PEMBAHASAN
A. Ciri ciri perkembangan masyarakat desa.........................................3
B. Tipologi masyarakat desa................................................................
BAB III : PENUTUP
A. Kesimpulan......................................................................................
B. Saran................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................

iii
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Sosiologi pedesaan adalah salah satu cabang dari sosiologi itu sendiri.
Secara historis, ia berkembang setelah segi-segi kemanusiaan dari pertanian
mendapat perhatian di Amerika Serikat, yaitu pada tahun 1908. Sosiologi
pedesaan merupakan salah satu cabang dari sosiologi yang berkembang setelah
adanya perhatian masyarakat di bidang pertanian. Sosiologi pedesaan sangat
penting untuk dipelajari, mengingat sebagian masyarakat kita bertempat tinggal
dan berasal dari desa.
Dewasa ini, sosiologi pedesaan ada yang menganggap sama dengan
sosiologi pertanian (sociology of agriculture). Namun keduanya memiliki
perbedaan, yaitu sosiologi pertanian cenderung memfokuskan upaya sosiologi
bagi masyarakat desa yang menggeluti pertanian saja. Sedang sosiologi
pedesaan menekankan studinya pada masyarakat pedesaan tanpa
mempersoalkan hubungan mereka dengan usaha tani. Sosiologi pedesaan adalah
suatu studi yang mempelajari kehidupan masyarakat dipedesaan, yaitu mengenai
perilaku, struktur sosial, organisasi social, lembaga, adt, kebiasaan dan
perubahan sosial serta bagaimana memecahkan persoalan di pedesaan. Fokus
kajian sosiologi pedesaan adalah mengkaji persoalan yang berhubungan dengan
masyarakat pedesaan yaitu hubungan anggota masyarakat didalam dan diantara
kelompok di lingkungan pedesaan.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana ciri ciri kehidupan masyarakat desa ?

2.bagaimana tipologi masyarakat desa ?

C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui dan memahami konsep sosiologi pedesaan
2. Untuk mengetahui dan memahami ruang lingkup sosiologi pedesaan
3. Untuk mengetahui dan memahami masyarakat desa dan
perkembangannya

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Ciri ciri kehidupan masyarakat desa

ciri kehidupan masyarakat desa, antara lain:

1. Ketergantungan pada pertanian: Kehidupan masyarakat desa sangat tergantung pada


pertanian sebagai mata pencaharian utama. Kebanyakan masyarakat desa hidup dari
hasil pertanian dan peternakan.
2. Lingkungan yang terbatas: Masyarakat desa hidup dalam wilayah yang terbatas dan
terisolasi dari perkembangan perkotaan. Karena itu, mereka memiliki hubungan
yang sangat dekat dengan lingkungan dan alam sekitar.
3. Kehidupan sosial yang erat: Masyarakat desa cenderung memiliki kehidupan sosial
yang erat dan saling kenal satu sama lain. Mereka sering berinteraksi dalam
kegiatan gotong royong atau kegiatan sosial lainnya.
4. Tradisi masih dijaga: Masyarakat desa cenderung mempertahankan tradisi dan adat
yang turun temurun. Hal ini tercermin dalam cara mereka menjalankan kehidupan
sehari-hari dan merayakan berbagai upacara adat.
5. Kehidupan yang sederhana: Kehidupan masyarakat desa cenderung sederhana dan
minim kemajuan teknologi. Namun, mereka memiliki kekayaan budaya dan tradisi
yang sangat beragam.
6. Solidaritas sosial yang tinggi: Kehidupan masyarakat desa ditandai dengan
solidaritas sosial yang tinggi. Mereka cenderung saling membantu dalam kegiatan
sehari-hari, seperti membersihkan lingkungan, membangun jalan, atau membantu
tetangga yang membutuhkan bantuan.
7. Keterbatasan akses terhadap teknologi: Akses masyarakat desa terhadap teknologi
masih terbatas, terutama di daerah-daerah yang terisolasi. Mereka masih
mengandalkan teknologi sederhana dan tradisional dalam mengelola hasil pertanian
dan kehidupan sehari-hari.
8. Ketergantungan pada pasar tradisional: Masyarakat desa masih mengandalkan pasar
tradisional sebagai tempat untuk memasarkan hasil pertanian mereka. Meskipun
saat ini sudah banyak pasar modern yang tersedia, pasar tradisional masih menjadi
pilihan utama bagi masyarakat desa.
9. Keterbatasan akses terhadap pendidikan dan kesehatan: Akses masyarakat desa
terhadap pendidikan dan kesehatan masih terbatas. Hal ini disebabkan oleh
keterpencilan dan kurangnya infrastruktur yang memadai di daerah pedesaan.

2
Selain itu ciri ciri lainnya adalah
1. Hubungan Kekeluargaannya masih dekat.
Biasanya masyarakat di dalam satu desa masih banyak yang memiliki hubungan
kekerabatan dan kekeluargaan yang sangat dekat. Bahkan kalau dikelompokkan menjadi
keluarga besar, bisa jadi hanya ada beberap induk keluarga saja di dalam satu desa.
Hal ini bisa terjadi karena faktor mobilitas dan interaksi dengan dunia luar masih
terbatas. Apalagi untuk desa-desa yang terpencil.
Oleh karena itu tidak heran jika masyarakat di suatu desa memiliki ikatan yang kuat dan
rasa sosialnya tinggi. Mereka menjadi begitu akrab dan sangat mengenal satu sama lain
disebabkan berasal dari satu turunan yang kemudian berkembang dan bertambah
banyak.

2. Mata pencaharian atau pekerjaannya cenderung sama.


Berikutnya yang menjadi ciri khas masyarakat desa adalah mereka memiliki mata
pencaharian dan sumber penghasilan yang sama.Sebuah mata pencaharian cenderung
menjadi suatu pekerjaan mayoritas di desa tersebut. Atau hanya ada beberapa jenis mata
pencaharian saja yang dilakukan semua warga.Sebagai contoh adalah desa dengan
tipologi pertanian, maka masyarakatnya secara umum bekerja sebagai petani yang
terfokus pada satu jenis tanaman. Tanaman karet saja misalnya, atau hanya padi saja.
Contoh lain desa yang berada di tepi pantai, maka rata-rata penduduknya berprofesi
sebagai nelayan atau melaut.Model masyarakat desa yang seperti ini, iklim dan cuaca
sangat mempengaruhi tingkat perekonomian warganya. Sehingga terjadilah istilah
musim paceklik atau musim ekonomi sedang merosot.

3. Kedekatan hubungan Interaksi dengan alam


Salah satu ciri khas masyarakat desa berikutnya adalah kedekatan hubungannya dengan
lingkungan alam sekitar. Karena alam dan lingkungan menjadi sumber penghasilan
mereka, tentu saja mereka akan berusaha menjaga kelestariannya agar pendapatannya
bisa terus berlanjut.

3
Karena jika alam sekitar rusak, otomatis mereka akan kehilangan mata pencaharian
secara langsung. Sehingga terkadang masih ada adat-adat tertentu di suatu desa yang
dilestarikan dengan tujuan berinteraksi dan berkomunikasi dengan alam.

4. Populasi masyarakat
Jumlah masyarakat desa yang sedikit juga menjadi ciri khas suatu desa. Hal ini didorong
oleh rasa ingin berkembang dan berharap mendapat tingkat perekonomian yang lebih
mapan.Faktor ini juga yang menyebabkan tingkat urbanisasi menjadi tinggi disamping
memang sulitnya mencari sumber pebghasilan uyang lumayan di daerah perdesaan.

5. Status Sosial yang homogen


Ciri khas masyarakat desa selanjutnya yakni memiliki status sosial yang homogen. Baik
dilihat dari sisi etnis, agama, pendidikan, budaya dan lain-lain.
Hal ini karena masih berkaitan dengan faktor kekerabatan dan kekeluargaan tadi. Karena
berasal dari satu atau bebera keturunan saja, menyebabkan status sosialnya juga
cenderung satu model.Namun begitu, hal ini bisa menjadi keunikan tersendiri. Karena
desa tersebut akan memiliki sebuah ciri khas tersendiri dan terjaga secara turun temurun
dan menjadi sebuah kearifan lokal.

B.Tipologi masyarakat desa

4
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sosiologi pedesaan adalah suatu studi yang mempelajari kehidupan masyarakat
dipedesaan, yaitu mengenai perilaku, struktur sosial, organisasi social, lembaga, adt,
kebiasaan dan perubahan sosial serta bagaimana memecahkan persoalan di pedesaan.
Fokus kajian sosiologi pedesaan adalah mengkaji persoalan yang berhubungan dengan
masyarakat pedesaan yaitu hubungan anggota masyarakat didalam dan diantara
kelompok di lingkungan pedesaan.
Pedesaan sendiri mencakup daerah yang dinamakan dengan “rural” yang
dibedakan dengan daerah “urban”. Pedesaan diartikan sebagai kawasan tempat tinggal
dan kerja yang dibedakan atau dipisahkan dari kawasan yang disebut dengan “kota”.
Masyarakat pedesaan dinamakan dengan “rural community” sedangkan masyarakat
perkotaan dinamakan dengan “urban community”.
B. Saran
Disarankan bagi para pembaca, untuk mencari tahu lebih dalam tentang konsep
sosiologi pedesaan, ruang lingkup, masyarakat desa, dan perkembangannya.
Dikarenakan masih banyak lagi materi yang dipaparkan oleh para ahli lainnya serta
dapat menambah wawasan yang lebih luas lagi tentang materi ini. Kami menyadari
bahwa makalah yang kami sajikan ini masih banyak kekuranganya, untuk itu kami
selaku pembuat makalah memohon maaf atas ketidak sempurnaan ini.

5
DAFTAR PUSTAKA

Damsar, dan Indrayani. 2016. Pengantar Sosiologi Perdesaan. Jakarta: Prenadamedia


Group.

Jamaludin, Adon Nasrullah. 2017. SOSIOLOGI PEDESAAN. Bandung : CV. Pustaka Setia

Muhammad Zid, Ahmad Tarmiji Alkhudri. SOSIOLOGI PEDESAAN : Teoretitasasi dan


Perkembangan Kajian Pedesaan di Indonesia. Jakarta

Rahardjo. 2014. Pengantar Sosiologi Pedesaan Dan Pertanian. Yogyakarta : Gadjah Mada
University Press
MODUL 1 (ut.ac.id)
(DOC) Arti dan Ruang Lingkup Sosiologi Pedesaan | mar zukri - Academia.edu
Myknowledge: PERUBAHAN DAN PERKEMBANGAN MASYARAKAT DESA
(ispandi-nurman.blogspot.com)

Anda mungkin juga menyukai