Anda di halaman 1dari 15

TUGAS 8: RPP Bagian 3

1. Bualah silabus dengan model horizontal, seperti pada tabel 38 halaman 96 pada modul KB 12 disesuaikan dengan KD RPP yang telah Bapak/Ibu susun sebelumnya.
SILABUS
Nama Madrasah : MI AL MUNTAFIAH
Mata Pelajaran : Fiqih
Kelas/Semester : IV/I
Kommpetensi Inti : 1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru,
dan tetangganya
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

Alokasi Sumber
Penilaian
Waktu Belajar
Materi Pokok/
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Indikator Contoh
Pembelajaran Bentuk
Teknik Instrume
Instrumen
n
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1.1 Menghayati - Nilai-nilai dari - Siswa mengamati 1.1.1 Meyakini khitan Observasi , penskora Deskripsi 4 Jp 1. Buku Ajar
nilai- nilai dari ketentuan khitan gambar suasana sebagai syariat Islam Penilaian n Fiqih MI
ketentuan khitan pelaksanaan khitan 1.1.2 Mendukung Kementerian
Diri,
- perilaku bersih dan masal Agama RI
pelaksanaan khitan Penilaian
2.1 Menunjukkan berani sebagai - Siswa bertanya 2. Internet
implementasi dari maksud gambar yang Antar
perilaku bersih dan 2.1.1 Menunjukkan perilaku
mempelajari ditayangkan Teman
berani sebagai
ketentuan khitan - Siswa dibagi menjadi 4 bersih dalam kehidupan Tes Tulis
implementasi dari
kelompok sehari-hari Projek
mempelajari
- ketentuan khitan - Siswa disetiap 2.1.2Menunjukkan perilaku
ketentuan khitan kelompok dibagikan berani dalam mentaati
- pengalaman kertas plano untuk perintah Allah
3.1 Memahami Melaksanaan khitan mendiskusikan
ketentuan khitan perihal menjaga 3.1.1 Menjelaskan sejarah
kebersihan, berupa
disyariatkannya khitan
4.1 kebersihan badan,
Mengomunikasikan tempat, pakaian dan 3.1.2 Menjelaskan
pengalaman lingkungan dengan pengertian, dasar hukum
Melaksanaan dikaitkan kepada khitan dan usia pelaksanaan khitan
khitan c. Siswa setiap kelompok 3.1.3 Menjelaskan hikmah
maju kedepan kelas khitan
untuk mengemukakan
hasil diskusi dengan 4.1.1 Menuliskan cerita
mencontohkan salah pengalaman khitan
satu cara implementasi
4.1.2 Mempresentasikan
dari perilaku cerita
menjaga
kebersihan,
bertanggung jawab
dan percaya diri
sebagai wujud
implementasi dari
ketentuan khitan.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 1

Satuan Pendidikan : MI Al Muntafiah


Mata Pelajaran : Fiqih
Kelas/Semester : IV/1
Materi Pokok : Berani Berkhitan
Alokasi Waktu : 4 x 35 menit (2 x pertemuan)

A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan
tempat bermain
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis,
dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anaksehat, dan
dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak
mulia

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


1.1 Menghayati nilai-nilai dari ketentuan khitan.
1.1.1 Meyakini khitan sebagai syariat Islam
1.1.2 Mendukung pelaksanaan khitan
2.1 Menunjukkan perilaku bersih dan berani sebagai implementasi dari
mempelajari ketentuan khitan.
2.1.1 Menunjukkan perilaku bersih dalam kehidupan sehari-hari
2.1.2 Menunjukkan perilaku berani dalam mentaati perintah Allah
3.1 Memahami ketentuan khitan.
3.1.1 Menjelaskan sejarah disyariatkannya khitan
3.1.2 Menjelaskan pengertian, dasar hukum dan usia pelaksanaan khitan
3.1.3 Menjelaskan hikmah khitan
4.1 Mengomunikasikan pengalaman melaksanaan khitan.
4.1.1 Menuliskan cerita pengalaman khitan
4.1.2 Mempresentasikan cerita pengalaman khitan

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui pendekatan saintifik diharapkan
1.Siswa dapat menceritakan sejarah pensyariatan khitan dengan baik dan
benar.
2.Siswa dapat menyebutkan 2 contoh perilaku bersih dalam
kehidupan sehari-hari dengan baik.
3.Siswa dapat menunjukkan 2 contoh perilaku berani dalam mentaati
perintah Allah dengan benar.
4.Siswa dapat menjelaskan pengertian khitan dengan benar.
5.Siswa dapat menyebutkan dasar hukum khitan dengan benar

D. MATERI
1. Materi Pembelajaran regular
a. Sejarah Pensyariatan Khitan
b. Pengertian Khitan
c. Hukum Pelaksanaan Khitan
d. Usia Pelaksanaan Khitan
e. Hikmah Khitan
2. Materi pembelajaran pengayaan
a. Membaca kembali hadis-hadis yang mensyariatkan khitan.
b. Menghafal hadis disyariatkan Khitan
3. Materi pembelajaran remedial Prediksi pembelajaran remidi
a. Menyebutkan kembali Pengertian Khitan
b. Menyebutkan kembali Hikmah Khitan

E. METODE PEMBELAJARAN
Strategi : Pendekatan Saintifik
Metode : Penugasan, Tanya Jawab, Diskusi dan Ceramah

F. MEDIA DAN BAHAN


1. LCD Proyektor
2. Laptop
3. Kertas Plano
4. Alat Tulis

G. SUMBER BELAJAR
1. Buku Ajar Fiqih MI Kementerian Agama RI
2. Internet
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Kegiatan Pendahuluan
a. Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajaran;
b. Memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai manfaat
dan aplikasi materi ajar dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan
contoh dan perbandingan lokal, nasional dan internasional, serta
disesuaikan dengan karakteristik dan jenjang peserta didik.
c. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan
sebelumnya dengan materi yang akan dipelajarid. Guru mengulas kembali
materi yang disampaikan sebelumnya.
d. Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan
dicapai;
e. Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai
silabus.
2. Kegiatan Inti
Mengamati
a. Siswa mengamati gambar suasana pelaksanaan khitan masal
Menanya
a. Siswa bertanya maksud gambar yang ditayangkan
b. Siswa bertanya makna interaksi gambar yang ditayangkan
Mengeksplorasi/ mengumpulkan informasi
a. Siswa dibagi menjadi 4 kelompok
b. Siswa disetiap kelompok dibagikan kertas plano untuk mendiskusikan
perihal menjaga kebersihan, berupa kebersihan badan, tempat,
pakaian dan lingkungan dengan dikaitkan kepada khitan
c. Siswa setiap kelompok maju kedepan kelas untuk mengemukakan
hasil diskusi dengan mencontohkan salah satu cara implementasi
dari perilaku menjaga kebersihan, bertanggung jawab dan percaya
diri sebagai wujud implementasi dari ketentuan khitan.
Menalar
a. Setelah mensimulasikan, siswa diberikan sebuah tayangan
video
b. Siswa berdiskusi sejenak dengan menelaah video tata cara
khitan
Mengkomunikasikan
a. ·Setiap kelompok mempresentasikan hasil melihat video dengan
cara mensimulasikan dan mempresentasikan ke depan kelas
b.Siswa yang lain mengoreksi dan berpendapat tentang hasil diskusi
kelompok
3. Kegiatan Penutup
a. Siswa bersama guru melakukan refleksi atas pembelajaran yang telah
berlangsung:
b. Siswa bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran pada hari ini.
c. Siswa menyimak penjelasan guru tentang aktivitas pembelajaran
pada pertemuan selanjutnya.
d. Siswa menyimak cerita motivasi tentang pentingnya sikap berani
berkhitan.
e. Kelas ditutup dengan doa bersama dipimpin salah seorang siswa.

I. PENILAIAN
1. Sikap : observasi, Penilaian Diri dan Penilaian Antar Teman
2. Pengetahuan : tes tertulis berupa isian singkat.
3. Keterampilan : unjuk kerja kemudian dinilai dengan instrumen
rubrik penilaian.

Banyuangi, 17 Juli 2021

Mengetahui,
Kepala MI Al Muntafiah Guru Kelas IV

Abdul Rokhman, M.Pd Mustofa, S.Pd


NIP.- NIP .-
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

A. Judul:
BERANI BERKHITAN

B. Kompetensi Dasar
1.1 Menghayati nilai-nilai dari ketentuan khitan.
2.1 Menunjukkan perilaku bersih dan berani sebagai implementasi dari mempelajari ketentuan khitan.

3.1 Memahami ketentuan khitan.


4.1 Mengomunikasikan pengalaman melaksanaan khitan.

C. Tujuan
Melalui pendekatan saintifik diharapkan
1. Siswa dapat menceritakan sejarah pensyariatan khitan dengan baik dan benar.
2. Siswa dapat menyebutkan 6 contoh perilaku bersih dalam
kehidupan sehari-hari dengan baik.

D. Petunjuk Belajar
 Amati dan bacalah LKPD ini dengan cermat dan teliti. 
 Diskusikan dengan teman sekelompokmu tentang syariat khitan dan cara menjaga kebersihan
 Setiap anggota kelompok harus memahami jawaban hasil dari diskusi kelompok.
 Mempresentasikan hasil diskusi setiap kelompok
 Jika seluruh anggota kelompok mengalami kesulitan maka silahkan untuk bertanya pada guru.

E. Tugas dan Langkah-Langkah Kerja


 Siswa di bagi menjadi 4 kelompok diskusi atau disesuaikan dengan jumlah siswa.
 Kelompok mendiskusikan materi yang ada di modul
 Mencari informasi tentang materi yang di tentukan.
 Melakukan diskusi dan mempresentasikan ke depan

F. Penilaian
Rubrik penilaian :
Aspek penilaian :
1. menyebutkan contoh perilaku bersih secara lengkap
2. penilaian meliputi kejelasan, ketegasan dan kelantangan suara
No Aspek yang dinilai Skor
1 Kelengkapan Cerita
Jika menyajikan 6 contoh, skor 3
Jika menyajikan 4 contoh, skor 2
Jika hanya menyajikan 2 contoh, skor 1
2 Penyajian presentasi
Jika mempresentasikan meliputi 3 aspek, skor 3
Jika mempresentasikan meliputi 2 aspek, skor 2
Jika hanya mempresentasikan meliputri 1 aspek, skor 1
Skor maksimal 6

SKOR PEROLEH
Nilai = X SKOR IDEAL (100)
SKOR MAKSIMAL
Refleksi
Dari konsep dan kegiatan diatas :
a. Hal-hal apa sajakah yang belum dipahami?
b. adakah kesulitan dari materi di atsa?

……………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………
A. BAHAN AJAR

BERANI BERKHITAN

Satuan Pendidikan : MI Al Muntafiah


Mata Pelajaran : Fiqih
Kelas/Semester : IV/1
Materi Pokok : Berani Berkhitan

1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.


2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu
tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,
di sekolah dan tempat bermain
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis,
dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia

KI KD IPK
KI-1 1. 1 Menghayati nilai-nilai 1.1.1 Meyakini khitan sebagai syariat
dari ketentuan khitan. Islam
1.1.2 Mendukung pelaksanaan khitan
KI-2 2.1 Menunjukkan 2.1.1 Menunjukkan perilaku bersih
perilaku bersih dan dalam kehidupan sehari-hari
berani sebagai 2.1.2Menunjukkan perilaku berani
implementasi dari dalam mentaati perintah Allah
mempelajari ketentuan
KI-3 khitan.
3.1 Memahami ketentuan 3.1.1 Menjelaskan sejarah
khitan. disyariatkannya khitan
3.1.2 Menjelaskan pengertian, dasar
hukum dan usia pelaksanaan khitan
3.1.3 Menjelaskan hikmah khitan
KI-4 4.1 Mengomunikasikan 4.1.1 Menuliskan cerita pengalaman
pengalaman melaksanaan khitan
khitan. 4.1.2 Mempresentasikan cerita
pengalaman khitan
B. URAIAN MATERI

BERANI BERKHITAN
Tahukah kamu bahwa agama Islam adalah agama yang sangat mencintai kebersihan. Hal tersebut
dapat kita lihat dalam sabda-sabda Rasulullah Saw. Dalam sebuah sabdanya, Rasulullah Saw.
ِ ‫ الطُّ ُه ور َش طْر الْيم‬yang
‫ان‬
menyebutkan َ ُ ُ artinya “bersuci adalah separuh iman”. Betapa pentingnya
kebersihan itu sampai diibaratkan sebagai separuh iman oleh Rasulullah Saw..Umat Islam bahkan
diwajibkan berada dalam kondisi yang bersih dan suci minimal lima kali sehari.

Kepedulian Islam terhadap kebersihan ini juga dapat kita lihat dari banyaknya syariat Islam yang
tujuannya adalah untuk menjaga kebersihan. Salah satu syariat tersebut adalah khitan. Apa itu khitan
dan apa hubungan khitan dengan menjaga kebersihan? Nah, jawabannya akan kita dapatkan pada
pembahasan bab ini.

A. Sejarah Pensyariatan Khitan

ِ ‫و اختتن إِبر ِاهيم علَي ِه السلَم وهو ابن ثَمانِين س نة بِالْ َقد‬
)‫وم (رواه البخاري‬ ُ ً َ َ َ َ ُ ْ َ ُ َ َّ ْ َ ُ َ ْ َ ََ ْ َ
Artinya:
“Ibrahim ‘alaihissalam telah berkhitan dengan kapak sedangkan beliau berumur 80 tahun” (HR. al-
BukhariMuslim)
Sementara itu, di dalam al-Qur’an terdapat perintah bagi umat Islam untuk mengikuti ajaran Nabi
Ibrahim As. Perintah tersebut tertuang dalam QS. An-Nisa[4]: 125 yang berbunyi:

‫يل‬ ِ ‫ومن أَحسن ِدينًا ِم َّمن أَسلَم وجهه لِ ِّل وهو مح ِسن و َّاتبع ِملَّةَ إِبر ِاهيم حنِي ًفا واتَّ َخ َذ ال ٰلّه إِبر ِاه‬
ً ‫يم َخل‬
َ َْ َ َ َ َْ َ َ َ ٌ ْ ُ َُ َ ُ َ ْ َ َ ْ ْ ُ َ ْ ْ ََ
Artinya:
“Dan siapakah yang lebih baik agamanya dari pada orang yang ikhlas menyerahkan dirinya kepada
Allah, sedang diapun mengerjakan kebaikan, dan ia mengikuti agama Ibrahim yang lurus? Dan Allah
mengambil Ibrahim menjadi kesayangan-Nya.”

Dengan demikian, melaksanakan syariat khitan merupakan salah satu bentuk ketundukan kita
terhadap perintah Allah serta bentuk pelestarian syariat Nabi Ibrahim As.Oleh karena itu, sebagai
umat Islam khususnya laki-laki, kita tidak boleh takut dengan syariat khitan karena sebagai umat
Islam, tujuan utama hidup kita di dunia adalah untuk melaksanakan ketaatan kepada Allah Swt.

B. Pengertian Khitan
Tahukah kamu apa yang dimaksud dengan khitan itu? Nah pada pembahasan kali ini kita akan

membahas tentang pengertian khitan. Secara bahasa, khitan berasal dari kata ‫َختَ َن‬ yang artinya
memotong.Sedangkan secara istilah khitan adalah membuka atau memotong kulit (kuluf) yang
menutupi ujung kemaluan laki-laki dengan tujuan agar bersih dari kotoran dan suci dari najis. Dalam
mengkhitan disunnahkan memotong hingga pangkal kuluf sehigga tidak tersisa kulit yang
menggantung agar tidak ada lagi kotoran yang berkumpul di bawahnya.

Pada uraian sebelumnya, kita telah memahami bahwa salah satu tujuan utama khitan adalah sebagai
sebuah bukti ketundukan kita terhadap perintah Allah. Sebagai Zat yang Maha Bijaksana, dalam setiap
perintah-Nya pasti ada banyak manfaat yang didapat oleh manusia. Manfaat apa saja yang bisa kita
dapatkan dari pensyariatan khitan ini?

Dilihat dari sisi kebersihan ternyata khitan adalah sebuah ibadah yang membantu kita menjaga
kebersihan badan. Apa hubungannya khitan dengan kebersihan badan? Sebagaimana kita tahu,
praktik khitan dilaksanakan dengan memotong kuluf yang menutupi kemaluan laki-laki. Setelah
diteliti secara medis, ternyata ketika seorang laki-laki yang belum berkhitan buang air kecil, air
seninya akan tertinggal sedikit pada kulufnya dan sulit untuk dibersihkan. Padahal sebagaimana kita
ketahui bahwa salah satu syarat shalat adalah suci badan, pakaian dan tempat dari najis. Artinya jika
seorang laki-laki yang belum berkhitan melaksanakan shalat, kemungkinan besar shalatnya tidak sah.
Oleh karena itu, Nabi Muhammad Saw. memerintahkan laki-laki untuk berkhitan.

Dilihat dari tinjauan medis, khitan juga mempunyai banyak manfaat. Menurut para dokter, kuluf yang
tidak dipotong akan menjadi sarang kuman. Jika dibiarkan terus menerus, kuman-kuman tersebut
dapat menimbulkan infeksi dan peradangan. Yang lebih menakutkan lagi, peradangan pada kemaluan
dapat menyebabkan penyakit kanker. Dengan demikian, sebagai seorang Muslim, kita tidak boleh
ragu untuk melaksanakan khitanutamanya untuk mentaati perintah Allah serta untuk menjaga
kesehatan badan.

Untuk perempuan, praktik khitan dilaksanakan dengan memotong sedikit daging yang berada di atas
faraj. Bentuknya seperti jengger ayam jantan. Yang wajib dipotong adalah kulit bagian atasnya tanpa
mencabutnya (tanpa menghilangkan semuanya). Berbeda dengan laki-laki, tujuan khitan perempuan
adalah untuk menjaga kesucian perempuan.

C. Hukum Pelaksanaan Khitan


Hukum khitan bagi laki-laki adalah wajib sementara itu hukum khitan bagi perempuan masih
diperselisihkan oleh para ulama. Sebagian ulama berpendapat bahwa khitan perempuan wajib dan
sebagian lagi berpendapat bahwa khitan perempuan hukumnya sunnah.
Dalam sebuah hadits Rasulullah Saw. bersabda:

 ‫يم األظََفا ِر‬ ِ ِ َّ ‫ص‬ ُّ ‫ َوق‬،‫ف ال ْْب ِط‬ ُ ‫ َوالِ ْستِ ْح َد‬،‫الختَا ُن‬ ِ
ِ :‫الفطْرةُ َخمس‬
ُ ‫ َوَت ْقل‬،‫الشا ِر ب‬ ُ ‫ َو َن ْت‬،‫اد‬ ٌ ْ َ
Artinya:
“Fitrah itu ada lima: (1) khitan, (2) mencukur bulu kemaluan, (3) mencabut bulu ketiak, (4)
memotong kumis; (5) memotong kuku.” (HR. al-Bukhari)

Dalam hadits tersebut dijelaskan tentang fitrah manusia yaitu:


1. Khitan
2. Mencukur bulu kemaluan
3. Mencabut bulu ketiak
4. Memotong kumis
5. Memotong kuku

Berkenaan dengan hadis di atas, selayaknya kita mengikuti petunjuk Rasulullah Saw. dalam
melaksanakan syariat khitan karena setiap Sunnah Rasulullah Saw. bernilai ibadah di sisi Allah Swt..

D. Usia Pelaksanaan Khitan


Sebagaimana sudah dibahas di awal bahwa khitan sangat berpengaruh dalam keabsahan shalat maka
khitan wajib dilakukan ketika seorang laki-laki sudah mulai diwajibkan untuk shalat. Kapan laki-laki
itu diwajibkan untuk shalat? Jawabnya yaitu ketika anak laki-laki sudah balig.

Secara syariat tidak ada ketentuan usia untuk pelaksanaan khitannamunmelihat pertimbangan di
atas, para ulama membagi waktu pelaksanaan khitan dalam dua waktu, yakni:
a. Waktu mustahab (waktu sunnah) yaitu waktu sebelum balig.
Beberapa ulama berpendapat bahwa khitan sunnah dilaksanakan pada saat usia tujuh tahun
namun ulama lain berpendapat bahwa usia berapapun untuk melaksanakan khitan adalah
baik.

b. Waktu wajib khitan


Waktu wajib khitan yaitu pada saat anak balig karena pada saat balig itulah seorang anak
mulai diwajibkan shalat. Oleh karena itu, ia harus memenuhi semua syarat-syarat shalat
seperti suci badan, pakaian, dan tempat dari najis. Salah satu cara agar badan seorang laki-laki
suci adalah dengan berkhitan.

E. Hikmah Khitan
Allah selalu mempunyai tujuan dalam mensyariatkan suatu hal. Begitu juga dengan pensyariatan
khitan. Terdapat beberapa hikmah yang dapat kita ambil dari pensyariatan khitan, yaitu:
a. Sebagai bukti ketaatan terhadap Allah Swt.
b. Sebagai ciri pengikut Nabi Muhammad Saw. dan pelestarian syariat Nabi Ibrahim As.
c. Menjaga kebersihan dan kesucian badan
d. Mencegah timbulnya berbagai macam penyakit
e. Menjadi ciriMuslim yang baik

C. PENILAIAN

A. Penilaian Sikap dan Sosial


1. Teknik : Observasi, Penilaian Diri, dan Penilaian Antar Teman.
2. Instrumen (lengkapi petunjuk pengisian)
a. Pedoman Observasi Sikap Spiritual
No Deskripsi 4 3 2 1
1 Membaca hadist tentang di Syariatkan khitan
2 Menyenangi bacaan hadist yang mensyariatkan
khitan
3 Menyenangi akan adanya pelaksanaan khitan
4 Berpartisipasi dalam mendukung pelaksanaan
khitan

b. Pedoman Observasi Sikap Sosial


No Deskripsi 4 3 2 1
1 Menjaga kebersihan badan dalam kehidupan sehari-
hari
2 Menjaga kebersihan pakaian dalam kehidupan
sehari-hari
3 Berani mengajukan pertanyaan ketika proses
pembelajaran
4 Berani berpendapat ketika proses pembelajaran
Keterangan:
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang
tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak
melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Petunjuk Penskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Skor diperoleh
x 4=skor akhir
Skor Maksimal

Kriteria Nilai:
Sangat Baik : apabila memperoleh skor : 3,33 < skor ≤ 4,00
Baik : apabila memperoleh skor : 2,33 < skor ≤ 3,33
Cukup : apabila memperoleh skor : 1,33 < skor ≤ 2,33
Kurang : apabila memperoleh skor : skor ≤ 1,33

c. Jurnal

NAMA CATATAN BUTIR TANDA TINDAK


NO WAKTU
SISWA PERILAKU SIKAP TANGAN LANJUT

4
Dst

d. Penilaian Diri
Nama :
Mata pelajaran : Fiqih
Kelas / semester : IV / ganjil
Petunjuk:
a) Berilah tanda centang (√) pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan keadaan yang
sebenarnya
No Pernyataan Ya Tidak
1 Saya menyakini bahwa dengan khitan akan mendatangkan
kesehatan
2 Saya menyakini bahwa dengan khitan akan menjadikan diri
kita bersih
3 Saya menyakini bahwa dengan berkhitan akan menjadikan kita
percaya diri
4 Saya menyakini bahwa dengan berkhitan kita akan semakin
giat dalam beribadah

Petunjuk Penskoran :
Jawaban YA diberi skor 1, dan jawaban TIDAK diberi skor 0
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Skor
x 4=skor akhir
Skor Tertinggi

Kriteria Nilai:
Sangat Baik : apabila memperoleh skor : 3,33 < skor ≤ 4,00
Baik : apabila memperoleh skor : 2,33 < skor ≤ 3,33
Cukup : apabila memperoleh skor : 1,33 < skor ≤ 2,33
Kurang : apabila memperoleh skor : skor ≤ 1,33

e. Penilaian Antar Teman

Nama teman :
Nama penilai :
Mata pelajaran : Fiqih
Kelas / semester : IV / ganjil
Petunjuk:
a) Berilah tanda centang (√) pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan keadaan yang
sebenarnya

No Pernyataan Teman 1 Teman 2


n hadist tentang
1 Teman saya terbiasa membaca
disyariatkan khitan
2 Teman saya menyenangi akan adanya pelaksaan khitan
3 Teman saya selalu menjaga kebersihan dalam kehidupan
sehari-hari
4 Teman saya melaksanakan khitan sebagai bentuk taat
kepada Allah

B. Penilaian Pengetahuan
Teknik : Tertulis
Bentuk : Uraian
Intrumen :

1. Jelaskan pengertian khitan menurut bahasa!


2. Jelaskan pengertian khitan menurut istilah!
3. Jelaskan sejarah diperintahkannya khitan!
4. Tuliskan dalil tentang diperintahkan hitan!
5. Sebutkan 3 hikmah khitan!

Kunci :
1. Secara bahasa, khitan berasal dari kata ‫ن َخت‬
َ َyang artinya memotong.
2. secara istilah khitan adalah membuka atau memotong kulit (kuluf) yang menutupi ujung
kemaluan laki-laki dengan tujuan agar bersih dari kotoran dan suci dari najis.
3. Sejarah khitan pertama kali di syariatkan oleh Nabi Ibrahim A.s
‫يل‬ ِ ‫ومن أَحسن ِدينًا ِم َّمن أَسلَم وجهه لِ ِّل وهو مح ِسن و َّاتبع ِملَّةَ إِبر ِاهيم حنِي ًفا واتَّ َخ َذ ال ٰلّه إِبر ِاه‬
4. ً ‫يم َخل‬
َ َْ َ َ َ َْ َ َ َ ٌ ْ ُ َُ َ ُ َ ْ َ َ ْ ْ ُ َ ْ ْ ََ
Artinya:
“Dan siapakah yang lebih baik agamanya dari pada orang yang ikhlas menyerahkan dirinya
kepada Allah, sedang diapun mengerjakan kebaikan, dan ia mengikuti agama Ibrahim yang
lurus? Dan Allah mengambil Ibrahim menjadi kesayangan-Nya.”
5. a. Sebagai bukti ketaatan terhadap Allah Swt.
b. Sebagai ciri pengikut Nabi Muhammad Saw.dan pelestarian syariat Nabi Ibrahim As.
c. Menjaga kebersihan dan kesucian badan

Pedoman penskoran
Skor setiap jawaban benar = 2

Pedoman Penilaian:
Jumlah Skor
Nilai = x 100
Skor maksimal
Kriteria Nilai
A = 80 – 100 = Baik sekali
B = 70 – 79 = Baik
C = 60 – 69 = Cukup
D = < 60 = Kurang

C. Penilaian Keterampilan
1. Teknik : Pensekoran

2. Instrumen :
Mata Pelajaran : Fiqih
Kelas / Semester : IV / ganjil
Tahun Pelajaran : 2021/2022
Kompetensi Dasar : 4.1 Mengomunikasikan pengalaman melaksanaan khitan.
Indikator pencapaian : 4.1.1 Menuliskan cerita pengalaman khitan
kompetensi 4.2.1 Mempresentasikan cerita

Petunjuk:
1. Buatlah cerita tentang pengalaman dalam berkhitan!
Aspek penilaian Meliputi :
 Tema cerita.
 Keaslian Ide/Ide Orisinil cerita.
 Pesan moral dalam cerita.
 Keruntunan Cerita.
 Keterkaitan cerita dengan tema.
 Penggunaan bahasa.

2. Mempresentasikan Cerita!
Rubrik penilaian :
No Aspek yang dinilai Skor
1 Kelengkapan Cerita
Jika menyajikan cerita meliputi seluruh aspek, skor 3
Jika menyajikan cerita meliputi 4 aspek, skor 2
Jika hanya menyajikan 2 aspek cerita, skor 1
2 Penyajian presentasi
Jika mempresentasikan secara lengkap, skor 3
Jika mempresentasikan lebih dari 4 bagian, skor 2
Jika hanya mempresentasikan 2 bagian, skor 1
Skor maksimal 6
SKOR PEROLEH
Nilai = X SKOR IDEAL (100)
SKOR MAKSIMAL

Anda mungkin juga menyukai