Draft Jurnal Kesehatan Dan Sanitasi Kandang Hewan Ternak
Draft Jurnal Kesehatan Dan Sanitasi Kandang Hewan Ternak
Sungai Tiung
Adam Aldapari Abdurahman, Nia Oktavia
Abstrak
Sapi merupakan hewan ternak yang menghasilkan daging, susu, tenaga kerja dan kebutuhan
lainnya. Kesehatan ternak ruminansia merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam
peningkatan produktivitas ternak. Sanitasi kandang merupakan suatu kegiatan pencegahan
yang meliputi kebersihan bangunan tempat tinggal ternak atau kandang dan lingkungannya
dalam rangka untuk menjaga kesehatan ternak sekaligus pemiliknya. Pemberian obat cacing
dan vitamin pada ternak serta sanitasi kandang hewan ternak dilakukan dengan mengunjungi
kandang peternak yang satu ke peternak yang lain. Cacingan merupakan penyakit yang
disebabkan oleh parasit, penyakit ini dapat menyerang induk sapi maupun pedet. Kebersihan
kandang merupakan hal yang penting dalam menjaga kondisi sanitasi kandang. Dalam
menjamin kondisi kebersihan kandang maka diperlukan kebijakan dan prosedur untuk
melakukan pembersihan kandang.
Kata Kunci : Ternak, Kandang, Sapi, Cacing, Vitamin.
Abstract
Cows are livestock that produce meat, milk, labor and other necessities. The health of
ruminants is one of the keys to success in increasing livestock productivity. Sanitation of the
cowshed is a preventive activity that includes the cleanliness of the building where livestock
live or stables and their environment in order to maintain the health of the livestock as well as
their owners. The provision of worm medicine and vitamins to livestock and sanitation of
livestock pens is carried out by visiting one farmer's pen to another. Worms are a disease caused
by parasites, this disease can attack cows and calves. Cleanliness of the cowshed is important
in maintaining the sanitary conditions of the cowshed. In ensuring the cleanliness of the
cowshed, it is necessary to have policies and procedures for cleaning the cowshed.
Keywords : Livestock, Cowshed, Cow, Worm, Vitamin.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Sapi merupakan hewan ternak yang menghasilkan daging, susu, tenaga kerja dan
kebutuhan lainnya. Sapi menghasilkan sekitar 50% kebutuhan daging di dunia, 95% kebutuhan
susu dan 85% kebutuhan kulit. Sapi berasal dari famili Bovida, seperti halnya bison, banteng,
kerbau (Bubalus), kerbau Afrika (Syncherus), dan anoa. Sapi perah merupakan jenis sapi yang
khusus dipelihara untuk diambil susunya (Prasetya 2012)
Memelihara sapi sangat menguntungkan, karena tidak hanya menghasilkan daging atau
susu, tetapi juga menghasilkan pupuk kandang dan sebagai potensi tenaga kerja. Usaha ternak
merupakan suatu proses mengkombinasikan faktor-faktor produksi berupa lahan, ternak,
tenaga kerja, dan modal untuk menghasilkan produk peternakan. Keberhasilan usaha ternak
sapi bergantung pada tiga unsur, yaitu bibit, pakan, dan manajemen atau pengelolaan.
Manajemen mencakup pengelolaan perkawinan, pemberian pakan, perkandangan, dan
kesehatan ternak (Prasetya 2012).
Kesehatan ternak ruminansia merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam peningkatan
produktivitas ternak. Arti sehat bagi ternak merupakan kondisi dimana dalam tubuh ternak
berlangsung proses-proses normal, baik proses fisik, kimiawi, maupun fisiologis. Timbulnya
penyakit ternak dalam menyebabkan penurunan laju produktivitas ternak sehingga
menyebabkan kerugian ekomoni di bidang peternakan (Supriyanto 2017).
Bukan hanya kesehatan ternak, tetapi kebersihan kandang juga harus dijaga sehingga
ternak terhindar dari tempat yang basah atau becek. Sanitasi kandang merupakan suatu kegiatan
pencegahan yang meliputi kebersihan bangunan tempat tinggal ternak atau kandang dan
lingkungannya dalam rangka untuk menjaga kesehatan ternak sekaligus pemiliknya.
Penempatan kandang sebaiknya tidak menjadi satu dengan rumah atau jarak minimal 10 meter
dari rumah maupun dari bangunan umum lainnya, lokasi kandang lebih tinggi dari sekitarnya,
tersedia air bersih yang cukup dan terdapat tempat untuk pembuangan kotoran atau sisa pakan
ternak sapi perah (Zuroida dan Azizah 2018).
Kandang yang tidak terawat dapat mengakibatkan hewan ternak dapat terjangkit oleh suatu
penyakit yang disebabkan oleh cacing atau yang disebut dengan Helminthiasis. Helminthiasis
adala suatu penyakit yang disebabkan oleh infeksi/peradangan disebabkan oleh cacing di dalam
tubuh hewan yang menyebabkan suatu penurunan produktivitas. Salah satu helminthiasis yang
menyebabkan kerugian adalah infeksi/peradangan oleh cacing gastrointestinal nematode. Cara
pencegahan dan pengendalian helminthiasis yaitu dengan memberikan obat antihelmintik.
Infeksi nematode dapat menyebabkan penurunan produksi ternak berupa turunnya bobot
badan, turunnya produksi susu pada ternak yang sedang menyusui, terhambatnya pertumbuhan
dan turunnya daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit terutama pada ternak muda
(Beriajaya dan Priyanto 2004).
Demi memenuhi kebutuhan kesehatan hewan ternak dan sanitasi kandang ternak tersebut,
maka dilakukan kegiatan pemberian obat cacing dan vitamin pada ternak yang dilaksanakan di
Beruntung Jaya, Kelurahan Sungai Tiung, agar nantinya masyarakat menjadi lebih sadar betapa
pentingnya pemberian obat cacing dan vitamin, serta kebersihan kandang agar hewan ternak
tetap prima dan sehat.
Bahan dan Metode
Pelaksanaan kegiatan pemeriksaan kesehatan hewan ternak, pemberian obat cacing dan
vitamin pada ternak serta sanitasi kandang hewan ternak dilakukan dengan mengunjungi
kandang peternak yang satu ke peternak yang lain. Jumlah kandang ternak yang terdapat di RT.
34 Beruntung Jaya ada 4 kandang dengan jumlah sapi sebanyak 11 ekor. Program ini dilakukan
dengan memberikan obat cacing dan vitamin serta sosialisasi sanitasi kandang bekerjasama
dengan mitra dan Dinas Peternakan Kota Banjarbaru. Pemberian obat cacing dan vitamin
dilakukan secara bersamaan, adapun obat cacing yang digunakan adalah VERM-O
(Oxfendazole 225 mg) kaplet dan menyuntikkan vitamin B-kompleks supaya dapat mencegah
dan mengobati infestasi cacing serta menambah nafsu makan sapi. Selain itu, kegiatan sanitasi
kandang dilakukan dengan mengunjungi dan memberikan banner yang berisikan SOP
kebersihan kandang untuk mengoptimalisasi kebersihan kandang.
Simpulan
Kegiatan pemeriksaan kesehatan hewan ternak, pemberian obat cacing dan vitamin pada
ternak serta sanitasi kandang hewan ternak yang dilakukan berjalan dengan baik. Kegiatan ini
dapat mengoptimalisasi kesehatan ternak dan kebersihan kandang sehingga ternak yang
dipelihara sehat dan tumbuh dengan baik dengan mengenal obat cacing, vitamin, dan
kebersihan kandang sesuai dengan SOP sanitasi kandang.
Saran
Kegiatan ini diharapkan menumbuhkan kesadaran para peternak akan kesehatan hewan
dan kebersihan kandang agar didapatkan ternak yang sehat dan tumbuh dengan baik..
DAFTAR PUSTAKA
Beriajaya dan Priyanto D. 2004. Efektifitas serbuk daun nanas sebagai antelmintika pada sapi
yang terinfeksi cacing nematoda saluran pencernaan. Prosiding Seminar Nasional
Teknologi Peternakan dan Veteriner. Bogor (ID): Pusat Penelitian dan Pengembangan
Peternakan. hlm 162-169.
Maulida FN. 2013. Tatalaksana kesehatan peternakan sapi perah rakyat di kecamatan Cisarua
kabupaten Bogor [Skripsi]. Bogor(ID): Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian
Bogor.
Prasetya, H. 2012. Prospek Cerah Beternak Sapi Perah. Yogyakarta(ID) : Pustaka Baru Press.
Supriyanto. 2017. Pengaruh pemberian albendazole terhadap helminthiasis sapi potong. Jurnal
Pengembangan Penyuluhan Pertanian. 14(25) : 8-19.
Syarif A, Elysabeth. 2011. Antelmintik. Jakarta(ID) : Universitas Indonesia Press.
Zuroida R, Azizah R. 2018. Sanitasi kandang dan keluhan kesehatan pada peternak sapi perah
di desa murukan kabupaten Jombang. Jurnal Kesehatan Lingkungan. 10(4) : 434-440.