Anda di halaman 1dari 8

TUGAS

“ PROPOSAL PENELITIAN “
Analisis Perubahan Customer Path Terhadap Strategi Pemasaran Restoran Cepat Saji
(McD, KFC, dan Burger King)

Oleh :
ARCHIPPUS CHRISTOPHER HENDRA 186040600111006

Mata Kuliah : Metode Penelitian Agribisnis

PROGRAM STUDI MAGISTER AGRIBISNIS


PASCASARJANA FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2019
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Konsep 5A, menggantikan tahapan konsumen 4A yang secara umum digunakan oleh
hampir seluruh sektor industri. Perubahan tersebut terjadi karena konsumen masa kini sudah
tidak bisa fokus terhadap dirinya sendiri. Sehingga, pembelian pun bukan semata-mata adalah
kehendak pribadi, melainkan menjelma sebagai keputusan bersama.
Kondisi yang demikian menjadikan pola customer path berubah menjadi 5A,
meliputi Aware, Appeal, Ask, Act, dan Advocate atau yang dikenal dengan konsep WOW!
Marketing. Attitude  yang dulu diartikan sebatas seeorang suka atau tidak, kini terpecah
menjadi Appeal dan Ask. Alasannya, setelah konsumen mengenal (Aware) suatu merek,
belem tentu ia akan tertarik (Appeal) dengan merek itu. Sedangkan apabila ia tertarik,
konsumen akan memiliki rasa penasaran, sehingga berusaha untuk mencari tahu lebih dalam
tentang merek itu (Ask)(Philip 2017).
Seiring maraknya kompetisi antar merek memperebutkan pasar di Indonesia, loyalitas
konsumen tidak lagi bisa diukur hanya berdasarkan pengulangan pembelian. Di era
konektivitas, masyarakat kini semakin mudah berinteraksi tanpa mengenal batas wilayah dan
waktu. Keterbukaan akses ini semakin memungkinkan konsumen untuk
mengenal brand lebih dalam, tidak hanya sebagai produk yang digunakan, tapi
juga value yang ditawarkan.
Selain itu, perusahaan perlu memanfaatkan kekuatan konektivitas dan advokasi
pelanggan. Saat ini, percakapan peer-to-peer di antara pelanggan adalah bentuk media yang
paling efektif. Dengan demikian, tujuan utamanya adalah untuk menyenangkan pelanggan
dan mengubahnya menjadi pendukung yang loyal.

1.2 Perumusan Masalah

1. SAAT INI KONSUMEN BERADA PADA ERA MARKETING 4.0 DIMANA TERDAPAT PERGESERAN
DARI TRADISIONAL MENJADI DIGITALISASI DIMANA DIGITALISASI AKAN MEMBENTUK
SEBUAH PERGESERAN NEW CUSTOMER PATH DARI 4A MENJADI 5A AKIBAT DARI STRATEGI
PEMASARAN YANG DICANANGKAN OLEH PERUSAHAAN BAIK OUT OFFLINE MAUPUN ONLINE

1.3 Tujuan
1. Mengetahui perubahan costumer path yang terjadi pada produk fast food ( McD, KFC,
dan Burger King).
2. Mengetahui kelompok konsumen yang mengalami pergeseran costumer path .
3. Menyusun startegi eskalasi pencapaian rantai arti akhir yang bernilai bagi produk fast
food (McD, KFC, dan Burger King).
1.4 Kegunaan Penelitian

1. Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi para pengambil keputusan dijadikan dasar
dalam merumuskan strategi pemasaran produk fast food.
2. Bagi penulis, penelitian ini merupakan sarana pengembangan wawasan dalam
mengkaji dan menganalisis permasalahan khususnya yang berkaitan dengan perubahan
customer path.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penetilian Terdahulu


BAB III KERANGKA PEMIKIRAN

3.1 Bagan

Marketing 4.0

Potensi : Kendala : 1.
1. Trend digital yang Perubahan Consumer
berkembang pesat Path pada konsumen

Perubahan Customer
Path dari 4A menjadi
5A

Restoran cepat saji

Customer Path

Traditional
Marketing
Perubahan
Customer Path
4.0 Marketing

Analisis Strategi

3.2 Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini adalah

 Terjadi perubahan customer path akibat dari era marketing 4.0


 Konektivitas dan advokasi oleh pelanggan adalah target utama dalam strategi
pemasaran produk yang paling efektif

3.3 Definisi Operasional


BAB IV METODE PENELITIAN

4.1 Penentuan Wilayah (Lokasi dan Waktu)

Penelitian ini dilaksanakan di kota Malang karena. Lokasi penelitian dilakukan di tiga
restoran cepat saji yaitu :
 KFC (Kentucky Fried Chicken) yang berada di Malang Town Square karena
lokasi tersebut berdekatan dengan Universitas Brawijaya dan Universitas
Negeri Malang sehingga memudahkan untuk menemukan sampel penelitian
yaitu mahasiswa.
 McDonald's yang berada di jalan MT. Haryono no. 54 Malang karena lokasi
tersebut bersebelahan dengan Universitas Brawijaya sehingga memudahkan
untuk menemukan sampel penelitian yaitu mahasiswa.
 Burger King yang berada di TransmartMX yang berdekatan dengan
Universitas Brawijaya dan Universitas Negeri Malang sehingga memudahkan
untuk menemukan sampel penelitian yaitu mahasiswa.
Pengumpulan data dilakukan pada bulan Juli 2019 hingga September 2019.
4.2 Penentuan Sample

Populasi dalam penelitian ini tidak diketahui sehingga pengalihan sampling dengan
metode assidental sampling yaitu konsumen yang sedang berada di lokasi. Dalam penarikan
jumlah ukuran sampel, apabila populasinya tidak diketahui secara pasti jumlahnya
(accidental sampling) maka digunakan teknik atau rumus sesuai denga teori Malhotra (2006),
paling sedikit harus empat atau lima kali dari jumlah item pertanyaan. Accidental sampling
merupakan prosedur sampling yang memilih sampel orang atau unit yang paling mudah
dijumpai atau diakses. Kelemahan dari metode ini adalah sangat sangat mungkin sampel yang
diperoleh tidak representatif dan bias, sehingga tidak mungkin untuk menarik kesimpulan
yang bersifat generelisasi berdasarkan metode ini. Hal ini sesuai dengan W.Gulo (2002)
bahwa penarikan sampel dengan non probability sampling pada umumnya digunakan untuk
suatu penelitian yang populasinya tidak diketahui, sehingga tidak dapat ditarik kesimpulan
yang berlaku umum terhadap populasi.
4.3 Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian yaitu data primer dan sekunder.Data
primer diperoleh dari mahasiswa yang sedang mengkonsumsi produk fast food (KFC,
McDonals, dan Burger King). Hal ini bertujuan untuk memperoleh gambaran customer
path konsumen terhadap restoran cepat saji. Data sekunder diperoleh dari instritusi
terkait, buku, jurnal, artikel, internet, dan literature lain yang memiliki hubungan dengan
topik penelitian.

4.4 Analisis

Anda mungkin juga menyukai