Anda di halaman 1dari 2

SEJARAH SENAM IRAMA

Sejarah senam irama bermula dari gagasan Jean-Georges Noverre (1727-1810), Francois
Delsarte (1811-1871), dan Rudolf Bode (1881-1970).

Ketiganya percaya atas pentingnya ekspresi gerak dimana seseorang menggunakan tubuhnya
untuk mencipta keindahan melalui rangkaian gerak tertentu.

Gagasan tersebut kemudian dikembangkan oleh Peter Henry Ling pada abad ke 19 dalam
suatu sistem latihan yang disebut sebagai Swedish system (sistem Swedia)

Ide tersebut kemudian dikembangkan lagi oleh Catharine Beecher, pendiri Western Female
Institute di Ohio, Amerika Serikat pada tahun 1837.

Pada tahun 1929, Hinrich Medau mendirikan sekolah di Berlin dan menciptakan gagasan
gymnastik modern yang memiliki perbedaan mendasar dari gaya-gaya sebelumnya, yakni
Medau menciptakan suatu sistem gerak senam artistik dengan menggunakan alat (bola, pita,
tali, gada, dan simpai) sehingga senam ini mulai terlihat berbeda dengan pertunjukan balet
kontemporer, tari atau akrobat.

Kompetisi senam irama dimulai pada tahun 1940 di Rusia.

FIG sendiri kemudian memasukkan senam irama sebagai salah satu cabang senam pada tahun
1961.

Cara melakukan senam irama

1. Gerakan roll (roll depan, belakang) baik yang dimulai dari bawah atau dari posisi
berdiri
2. Gulingan (sejenis roll dengan menggunakan punggung sebagai tumpuan lintasan)
depan, belakang, dan samping.
3. Salto (depan dan belakang)
4. Kayang
5. Meroda
6. Handstand
7. Headstand
8. Sikap Lilin
9. Split (depan dan samping) dengan posisi duduk dan split dengan posisi berdiri
10. Gerakan dasar tari balet
11. Senam kelenturan
12. Gerakan dasar sikap Yoga

Tujuan Senam Irama

Senam irama membutuhkan ketahanan fisik yang bagus serta kreativitas para pesenamnya
untuk dipertandingkan dalam kompetisi tingkat daerah, nasional atau internasional.

Tujuan utama senam irama tentu untuk mendapatkan skor sempurna dan memenangkan
pertandingan, namun selain itu umumnya koreografi senam merupakan suatu pertunjukan
tersendiri yang bisa menghibur serta membuat kagum penontonnya.
Biasanya, para pesenam ini mendapatkan kepuasan mutlak ketika ia berhasil melewati
batasan dirinya dan berhasil melakukan gerakan sulit atau menciptakan gerakan baru.

Anda mungkin juga menyukai