Anda di halaman 1dari 66

Hari ke-1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP) DARING

Sekolah : SMP MELATI INDONESIA


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Materi Pokok : Zat Aditif dan Zat Adiktif
Sub Materi : Zat Aditif
Tahun ajaran : 2020/2021
Kelas/Semester : VIII / Ganjil
Alokasi Waktu : Pertemuan ke-1 (2 JP)

A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4 : Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan
yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.6 Menjelaskan berbagai zat 3.6.1 Menjelaskan definisi zat aditif dalam
aditif dalam makanan dan makanan dan minuman
minuman, zat adiktif, serta 3.6.2 Mengidentifikasi jenis zat aditif yang
dampaknya terhadap terdapat pada produk makanan
kesehatan 3.6.3 Memberi contoh zat aditif alami dan
buatan
3.6.4 Menganalisis perbedaan pemanis alami
dan buatan yang terdapat pada makanan
dan minuman. (HOTS)
4.6 Membuat karya tulis tentang Pada Pertemuan selanjutnya
dampak penyalahgunaan zat
aditif dan zat adiktif bagi
kesehatan

C. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah menyimak video pembelajaran yang di sharescreen melalui platform zoom
meeting, peserta didik dapat menjelaskan definisi zat aditif dalam makanan dan
minuman dengan benar.
2. Setelah menyimak video pembelajaran yang di sharescreen melalui platform zoom
meeting, peserta didik dapat mengidentifikasi berbagai zat aditif dalam makanan dan
minuman dengan tepat.
3. Setelah melakukan diskusi peserta didik dapat memberi contoh zat aditif alami dan
buatan dengan teliti.
4. Setelah melakukan diskusi dan dibantu dengan LKPD peserta didik dapat menganalisis
perbedaan pemanis alami dan buatan pada makanan dan minuman dengan teliti.

D. PPK (penguatan pendidikan karakter)


1. Religius
2. Kejujuran
3. Disiplin
4. Teliti
E. Materi Pembelajaran
Materi reguler Materi Remedial Materi Pengayaan
Zat aditif dalam makanan Zat aditif dalam Dampak zat aditif sintetis
dan minuman makanan dan minuman bagi kesehatan

F. Model, Pendekatan dan Metode Pembelajaran


Model : Discovery learning
Pendekatan : Saintific-TPACK
Metode : Diskusi, tanya jawab, dan penugasan

G. Alat, Media dan Sumber Belajar


1. Alat dan bahan : Kemasan makanan dan minuman
2. Media
a. Laptop/Smartphone
b. Video pembelajaran tentang zat aditif dalam makanan dan minuman
https://www.youtube.com/watch?v=kfuc6i04D_g
c. Aplikasi Zoom cloud meeting, WAG, Google form, dan Quizizz
d. worksheet atau LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik)
3. Sumber Belajar
a. Sumber Belajar Guru
1) Zubaidah, Siti, Susriyati Mahanal, Lia Yuliati, I Wayan Dasna, Ardian A.
Pangestuti, Dyne R. Puspitasari, Hamim T. Mahfudhillah, Alifa Robitah, Zenia
L. Kurniawati, Fatia Rosyida, dan Mar’atus Sholihah. 2017. Buku Guru Ilmu
Pengetahuan Alam Untuk SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Pusat Kurikulum dan
Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
2) Sally, V.K. dkk. 2017. IPA TERPADU SMP Kelas VIII. Jakarta: Yudhistira
b. Sumber Belajar Siswa
1) Zubaidah, Siti, Susriyati Mahanal, Lia Yuliati, I Wayan Dasna, Ardian A.
Pangestuti, Dyne R. Puspitasari, Hamim T. Mahfudhillah, Alifa Robitah, Zenia
L. Kurniawati, Fatia Rosyida, dan Mar’atus Sholihah. 2017. Buku Siswa Ilmu
Pengetahuan Alam Untuk SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Pusat Kurikulum dan
Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
2) LKPD
3) Bahan ajar
H. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi kegiatan Alokasi Waktu

Orientasi 15 menit
Kegiatan
1. Guru dan siswa saling memberi dan
pendahuluan
menjawab salam serta menyampaikan
kabarnya masing-masing melalui aplikasi
Zoom meeting. (Collaboration, Religius
PPK, TPACK)
2. Siswa dicek kehadirannya dengan
melakukan presensi oleh guru.
3. Kelas dilanjutkan dengan berdo’a. Doa
dipimpin oleh salah satu siswa. (Religius-
PPK)
4. Guru mengajak peserta didik untuk
bersyukur kepada Tuhan YME, karena
masih diberi kesehatan ditengah pandemi
Covid-19. (Religius- PPK)
5. Siswa menyiapkan diri agar siap untuk
belajar dan bersikap disiplin dalam setiap
kegiatan pembelajaran. (Disiplin PPK)
6. Siswa bertanya jawab dengan guru
berkaitan dengan materi sebelumnya. (4C-
Collaboration Saintifik-Menanya)

Apersepsi
7. Mengaitkan materi/tema/kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan
materi/tema/kegiatan sebelumnya, Sistem
Pencernaan pada manusia
“Materi sebelumnya kita sudah mempelajari
tentang sistem pencernaan makanan. Bagaimana
tubuh mengolah makanan dan kalian juga telah
mengetahui zat gizi dari suatu makanan.
Coba perhatikan gambar berikut: (guru
menayangkan gambar)
a. ”Apa yang dapat kalian amati dari
gambar sebelah kiri dan sebelah
kanan” ?
b. Kira kira kalian lebih suka yang kiri
atau yang kanan ( Kritis)
c. Siapa yang suka jajan snack, apakah
kalan tahu bahwa snack/jajanan
instan mengandung zat aditif?
d. Bolehkah jika kita mengkonsusmsi
jajanan tersebut terus menerus ?

Penyampaian tujuan pembelajaran dan motivasi


siswa

8. Siswa menyimak penjelasan dari guru tentang


semua kegiatan yang akan dilakukan dan
menyimak penjelasan tujuan pembelajaran.
(C4-Communication)

9. Peserta didik bersama guru melakukan ice


breaking untuk membuat suasana kelas menjadi
menyenangkan dengan mengikuti gerakan yang
ditampilkan yaitu tepuk PPK

10. Menyampaikan teknik penilaian yang


digunakan yaitu salah satunya dengan
menggunakan aplikasi Quizizz. (TPACK)
Stimulasi, pemberian rangsangan 50 menit
Kegiatan inti (Stimulation)
1. Guru menyajikan sebuah kasus:

Anggun pergi berwisata bersama teman-teman


sekelasnya ke sebuah tempat wisata di Jakarta
yaitu Taman Mini Indonesia Indah, karena
perjalanan cukup jauh anggun membawa bekal
nasi goreng , snack jajanan seperti cokolatos,
chitatos dan beberapa bungkus roti coklat serta
jajanan lainnya sebagai bekal selama dijalan
sewaktu perjalanan pulang dari tempat wisata
anggun merasa lapar, anggun tidak menyadari
bahwa nasi goreng yang ia bawa tidak sempat
dimakan, waktu anggun membuka nya ternyata
nasi goreng tersebut sudah basi. yang tersisa
hanya satu bungkus roti coklat saja, lalu anggun
pun makan roti tersebut.
2. Peserta didik bersama-sama dengan guru
menyimak tayangan video tentang zat aditif
dalam makanan dan minuman yang di share
screen pada aplikasi Zoom meeting.
(Collaboration, TPACK)

Pernyataan/identifikasi masalah
(Problem statment)
1. Peserta didik bersama-sama dengan guru
membuat kalimat tanya yang tepat
berdasarkan kasus dan tayangan video tersebut.
(communication, collaboration, creating-4C,
TPACK)
2. Guru memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk mengemukakan pendapat maupun
bertanya berdasarkan video yang diamatinya.
(Scientific-menanya)

Pengumpulan data (data collection)


3. Guru memberikan LKPD mengenai zat aditif
melalui WhatsApp Group. (TPACK)
4. Guru membimbing peserta didik membaca dan
memahami LKPD yang telah dibagikan.
5. Peserta didik mempersiapkan alat dan bahan
jenis makanan dan minuman dalam kemasan
yang diperlukan untuk melakukan kegiatan
percobaan untuk menyelidiki, mengidentifikasi
dan menganalisis zat aditif pada makanan
6. Peserta didik diminta untuk mengidentifikasi
masalah berdasarkan pengamatan terhadap alat
dan bahan kemudian dituliskan di LKPD.
(Critical thinking, 4C).

Pengolahan data (data processing)


7. Peserta didik menganalisis hasil kegiatan
(critical thinking)
8. Peserta didik mendiskusikan lebih lanjut
pertanyaan-pertanyaan yang ada di LKPD 1
dengan berpedoman pada buku referensi
(collaboration)
9. Peserta didik menanyakan hal-hal yang belum
dipahami dari LKPD 1 dengan penuh rasa
percaya diri
10. Peserta didik membuat hasil diskusi di LKPD 1
sesuai dengan kreativitas masing-masing
(creativity)
11. Peserta didik bersama dengan guru melakukan
pengecekan terhadap kerja masing masing di
Zoom meet

Pembuktian (Verification)
12. Beberapa peserta didik diminta untuk
mempresentasikan LKPD nya kemudian
peserta didik lain menanggapi. (saintifik-
mengkomunikasikan)
13. Guru memberikan penguatan atau
mengklarifikasi jawaban peserta didik.

Menarik kesimpulan (generalization)


14. Peserta didik bersama guru menyimpulkan
pembelajaran dan melakukan refleksi
kesimpulan kegiatan hari ini. Kegiatan refleksi
berikut ini:
 Apa yang telah kamu pelajari hari ini?
 Apa yang paling kalian sukai dari
pembelajaran hari ini?
 Apa yang belum kalian pahami pada
pembelajaran hari ini?
(Mengkomunikasikan)
 Guru membimbing peserta didik untuk tidak
mengkonsumsi makanan dan minuman jenis
zat aditif buatan serta Peserta didik
diharapkan selektif dalam mengkonsumsi
jenis zat aditif dengan mengunjungi laman
BPOM di link https://cekbpom.pom.go.id/
(TPACK)
15. Peserta diberi kesempatan bertanya bagi siswa
yang masih merasa belum memahami materi
yang disampaikan.
16. Guru memberikan link quizizz di whatsapp
group untuk dikerjakan peserta didik
17. Peserta didik mengerjakan evaluasi untuk
penilaian dengan jujur
18. Guru memberitahu peserta didik hasil dari
evaluasi yang dikerjakan.

Kegiatan 1. Guru melakukan evaluasi dan merefleksi 15 menit


Penutup kegiatan pembelajaran hari ini melalui aplikasi
Zoom meeting. (TPACK)
2. Guru memberikan penghargaan (misalnya pujian
atau bentuk penghargaan lain yang relevan)
kepada peserta didik yang presentasi dengan
baik.
3. Guru menyampaikan materi selanjutnya yaitu
mekanisme peredaran darah.
4. Peserta didik diminta untuk literasi mengenai
materi selanjutnya.
5. Kegiatan belajar ditutup dengan do’a. Do’a
dipimpin oleh peserta didik yang aktif dalam
kegiatan pembelajaran. (Religius-PPK)
Keterangan:
Warna merah : HOTS
Warna biru : TPACK
Warna hijau : PPK
Warna ungu : Saintifik
Warna biru muda : abad 21 (4C)

I. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


1. Teknik Penilaian :
a. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan
b. Penilaian Pengetahuan : Tes online Pilihan ganda
a. Penilaian Keterampilan : Lembar penilaian unjuk kerja
2. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
1) Pembelajaran Remedial Berdasarkan hasil analisis penilaian, bagi peserta didik yang
belum mencapai ketuntasan belajar diberikan kegiatan pembelajaran dengan bentuk
remedial yang digabungkan dangan materi pokok lain, dalam bentuk:
a) Pembelajaran ulang, jika 50% atau lebih peserta didik di bawah KKM
b) Bimbingan kelompok dengan tutor sebaya, jika kurang dari 50% di bawah KKM
2) Pembelajaran Pengayaan Untuk peserta didik di atas KKM, pengayaan berupa
mempelajari materi Zat aditif sintetis pada makanan dan minuman.

Mengetahui Bekasi, Oktober 2020


Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran

Oki Heryanto, M.Pd Popy Puspitasari, S.Pd


LAMPIRAN PENILAIAN

a. Teknik Penilaian
1) Penilaian Sikap
Teknik Penilaian : Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik
sehari-hari, baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum.
Pengamatan langsung dilakukan oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian
sikap
Aspek Perilaku yang Jumlah Skor
Kode Nilai
No Nama Siswa Dinilai Skor Sikap
BS TJ DS
1 …
2 …
3
4
5
6

Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Jumlah skor = jumlah semua kriteria dari sikap yang dinilai
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)

- Penilaian Jurnal Sikap


Nama Sekolah : SMP Melati Indonesia
Kelas/Semester : VIII/1
Tahun Pelajaran : 2020/2021
Nama Catatan Butir Tindak
No Tanggal
Siswa Perilaku Sikap Lanjut
1
2
3
4
5

2) Penilaian Pengetahuan
- Penugasan
Tugas Rumah
Peserta didik menjawab soal evaluasi di aplikasi Quizizz

3) Penialaian Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Instrumen penilaian keterampilan proses sains (KPS) saat mengerjakan LKPD :
Rubrik Penilaian Keterampilan Proses Sains
No. Keterampilan proses sains Indikator
1. Melakukan pengamatan a. Menggunakan indera penglihatan,
pembau, pendengar, pengecap,
dan peraba pada waktu
mengamati
b. Menggunkaan fakta yang relevan
2. Menafsirkan pengamatan a. Mencatat setiap hasil pengamatan
b. Menghubung-hubungkan hasil
pengamatan
3. Menyimpulkan (membuat a. Menyajikan kesimpulan dengan
kesimpulan) tepat
b. Menyajikan kesimpulan dengan
mandiri

Skor Kriteria
2 Jika 2 indikator dilaksanakan
1 Jika 1 indikator dilaksanakan
0 Jika tidka ada indikator yang dilaksanakan

Lembar penilaian keterampilan proses sains (KPS) :


No. Nama siswa Keterampilan proses Skor Persentase Kategori
sains
1 2 3

Keterangan :
Persentase = Jumlah skor x 100%
6
80 % - 100 % = Sangat Baik (SB)
65 % – 79 % = Baik (B)
50 % – 64 % = Cukup (C)
25 % – 49 % = Kurang (K)
Remedial
Pembelajaran remidial dilaksanakan secara klasikal jika nilai peserta didik dibawah
KKM cukup banyak,apabila banyaknya peserta didik yang mendapat nilai di bawah
KKM hanya sedikit,maka pembelajaran berupa bantuan secara individual.
CONTOH PROGRAM REMIDI

Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..

No Nama Peserta Nilai Indikator Bentuk Nilai Keterangan


Didik Ulangan yang Tindakan Setelah
Belum Remedial Remedial
Dikuasai
1
2
3

Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM
(Kriteria Ketuntasan Minimal).
Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut :
1) Membaca buku-buku tentang zat aditif sintetis
2) Mencari informasi secara online tentang Zat aditif sintetis
a
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK I
(LKPD 1)

Kompetensi dasar Indikator pencapaian kompetensi


3.6 Menjelaskan berbagai zat aditif 3.6.1 Menjelaskan definisi zat aditif dalam
dalam makanan dan minuman, zat makanan dan minuman
adiktif, serta dampaknya terhadap 3.6.2 Mengidentifikasi jenis zat aditif yang
kesehatan terdapat pada produk makanan
3.6.3 Memberi contoh zat aditif alami dan buatan
3.6.4 Menganalisis perbedaan pemanis alami dan
buatan yang terdapat pada makanan dan
minuman.
Waktu Penyelesaian : 30 Menit

A. Tujuan:

1. Setelah menyimak video pembelajaran yang di sharescreen melalui platform zoom


meeting, peserta didik dapat menjelaskan definisi zat aditif dalam makanan dan
minuman dengan benar.
2. Setelah menyimak video pembelajaran yang di sharescreen melalui platform zoom
meeting, peserta didik dapat mengidentifikasi berbagai zat aditif dalam makanan
dan minuman dengan tepat.
3. Setelah melakukan diskusi peserta didik dapat memberi contoh zat aditif alami dan
buatan dengan teliti.
4. Setelah melakukan diskusi dan dibantu dengan LKPD peserta didik dapat
menganalisis perbedaan pemanis alami dan buatan pada makanan dan minuman
dengan teliti.

B. Alat dan Bahan


Alat
Alat tulis
Lembar kerja peserta didik yang diberikan guru
Bahan
1. Bungkus makanan/minuman kemasan

Cara Kerja:
1. Amati zat aditif pada komposisi bungkus makanan kemasan yang di
bawa
2. Kelompokan macam zat aditif pemberi aroma, pengental,
pengemulsi) dimasukkan ke dalam tabel hasil identifikasi
3. Didiskusikan secara kelompok! komposisi bungkus makanan kemasan
yang di (pewarna, pengawet, pemanis, penyedap, yang sudah di amati
dan
4. presentasikan hasil percobaan dan diskusi kalin di depan guru dan
taman-teman mu
Hasil Identifikasi Zat Aditif dalam Makanan dan Minuman Kemasan

No Makanan
Dan
Minuman
Kemasan
Pewarna Pemanis Pengawet Penyedap Pemberi Pengemulsi Pengental
aroma
1

5
1. Tuliskan macam zat aditif yang termasuk ke kelompok pewarna, pengawet,pemanis, dan
penyedap rasa?
a. Pewarna :1. ……………………
2…………………….
b. Pengawet : 1. …………………..
2…………………..
c. Pengawet : 1……………………
2…………………..
d. Pemanis : 1 ……………………
2. ……………………
e. Penyedap Rasa : 1…………………….
2…………………….

MENGANALISIS

2. Tuliskan masing-masing minimal 3 contoh zat aditif!


Jawab :
Zat aditif alami: Zat aditif buatan
a. ……………………………….. a. …………………………
b. ……………………………….. b. …………………………
c. ……………………………….. c. …………………………
3. apa yang terjadi jika kita mengkomsumsi zat aditif buatan secara terus menerus!

……………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………

Kesimpulan :
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………
Kunci jawaban:

Hasil Identifikasi Zat Aditif Dalam Makanan Dan Minuman Kemasan


No Makanan Dan Zat aditif
Minuman
Kemasan
Pewarna Pemanis Pengawet Penyedap Pemberi Pengemulsi Pengental
aroma
1 Marimas jeruk Pewarna Natrium - Perisa Asam sitrat - Pengembang
kuning siklamat, identik alami trikalsium
FCF CI Aspartame, fosfat
15985 gula
2 Tartazin Gula - Garam,MSG Perisa - -
Mie instan caramel identik
kelas I alami ayam
3 wafer Pewarna Gula - Garam ,msg, - Pengemulsi Pengembang
kuning dinatrium lesiten natrium
FCF CI riboknukleat kedelai bikarbonat
15985
Kurkumin
CI 75300
4 Sosis Ponceau - Natrium Garam, msg - Pengemulsi Penstabil
4R CI nitrit natrium karagen
16255 tripolifosfat
Eritrosin CI
45430
5 Minuman sereal - Gula - Garam Perasa - -
Sari kacang kacang
hijau hijau
Jawaban Soal :
1.
a. Pewarna : marimas, mie instan, wafer, sosis, kris bee, fanta,susu indomil
b. Pemanis : marimas, mie instan,wafer, minuman sereal , kris bee, fanta,susu indomil
c. Pengawet : sosis, fanta
d. Penyedap : marimas, mie instan, wafer, minuman sereal, sosis, kris bee,
e. Pemberi aroma : marimas,mie instan, minuman sereal,fanta,susu indomil
f. Pengemulsi :wafer, sosis, kris bee
g. Pengental : marimas, wafer,susu,sosis, indomil

2. Zat aditif alami:


a. gula
b. kunyit
c. daun suji
d. garam
Zat aditif buatan
a. Marimas
b. Mie instan
c. Wafer
d. Sosis
e. Fanta
f. Susu indomil

Jika kita mengkomsusmsi zata ditif buatan secara terus menerus maka kita akan mengidap bermacam-macam penyakit.
3. Kesimpulan setelah melakukan percobaan dan diskusi kelompok ,maka peserta didik dapat menuliskan, memberi contoh zat aditif alami dan zat aditif
buatan pada kemasan makanan dan minuman.
1
Puji syukur Penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala nikmat dan karunianya
sehingga Modul“Sistem Perkembangbiakan tumbuhan dan hewan” dapat terselesaikan. Penulis
mengembangkan Modul IPA “Zat Aditif dan Adiktif ” sesuai dengan KD 3.6 dan 4.7 pada
kurikulum 2013 untuk peserta didik kelas VIII Semester 1. Modul ini membantu peserta didik
menemukan sendiri konsep IPA yang didapatkan dan Modul ini memberikan refrensi kepada
peserta didik untuk mendapatkan materi.

Modul ini disajikan agar peserta didik lebih memahami dan aktif dalam pembelajaran. Modul
ini menggunakan alur berfikir induktif. Jadi, peserta didik dapat dengan leluasa
mengembangkan pengetahuannya dengan kegiatan-kegiatan pada Modul. Materi yang
disajikan relevan dengan kegiatan yang dilalukan oleh peserta didik sehingga dapat menjadi
referensi bagi peserta didik.

Modul yang baik tentunya diinginkan oleh semua pihak. Oleh karena itu, kami membutuhkan
saran dan masukan dari semua pihak demi perbaikan Modul ini. Semoga Modul ini dapat
memberikan manfaat bagi peserta didik dan proses pembelajaran IPA Terpadu pada khususnya.

Bekasi, 16 Oktober 2020

2
DAFTAR ISI

Halaman Judul …………………………………………………………….. 1

Kata Pengantar ……………………………………………………………... 2

Daftar Isi ……………………………………………………………………. 3

Kompetensi Dasar dan Indikator …………………………………………… 4

Bagan Keterpaduan IPA ………………………………………………….... 5

Peta Konsep ………………………………………………………………… 6

ZAT ADITIF ……………………………………………………………….. 7

A. Pewarna ……………………………………………………….. 8

B. Pemanis …………………………………………………………. 10

C. Pengawet.. ……………………………………………………… 12

D. Penyedap ……………………………………………………… 16

ZAT ADIKTIF …………………………………………………………….. 20

ZAT PSIKOTROPIKA……………………………………………………... 23

RANGKUMAN ……………………………………………………………. 26

EVALUASI …………………………………………………………… 27

REFLEKSI DIRI

GLOSARIUM

3
KOMPETENSI DASAR
3.7 Mendeskripsikan zat aditif (alami dan buatan)
dalam makanan dan minuman (segar dan
dalam kemasan), dan zat adiktif-psikotropika
serta pengaruhnya terhadap kesehatan.
4.7 Menyajikan data, informasi, dan mengusulkan
ide pemecahan masalah untuk menghindari
terjadinya penyalahgunaan zat aditif dalam
makanan dan minuman serta zat adiktif-
psikotropika

INDIKATOR PENCAPAIAN
3.7.1 Dapat menyebutkan contoh bahan aditif pada
makanan
3.7.2 Menjelaskan fungsi penggunaan bahan aditif dalam
makanan
3.7.3 Menjelaskan solusi pengganti bahan aditif
3.7.4 Menjelaskan macam dan efek penggunaan bahan
adiktif bagi kesehatan
3.7.5 Menjelaskan pengaruh psikotropika terhadap
kesehatan
4.7.1. Menyajikan informasi jenis-jenis bahan
aditif yang dipakai pada suatu produk
makanan

4
BAGAN KETERPADUAN IPA

KIMIA BIOLOGI
KANDUNGAN ZAT ZAT ADITIF DALAM
ADITIF DAN ADIKTIF MAKANAN
DALAM MAKANAN PENGAWETAN SECARA
BIOLOGI

DAMPAK BAGI
PENGAWETAN
KESEHATAN
SECARA KIMIAWI

ZAT ADITIF
DAN
ZAT ADIKTIF

FISIKA
PENGAWETAN
SECARA FISIKA

5
PETA KONSEP

6
ZAT ADITIF

Gambar 1.Donat
Sumber http://bisniswisata.co.id
Apakah kamu menyukai makanan berwarna mencolok? Apakah zat warna pada
makanan tersebut diperlukan oleh tubuh? Sebenarnya, bahan yang ditambahkan ke
dalam makanan bertujuan untuk meningkatkan kualitas, keawetan, kelezatan, dan
kemenarikan makanan. Selain itu, ada pula bahan yang ditambahkan pada makanan
sebagai pewarna, pemutih, pengatur keasaman, penambah zat gizi dan anti
penggumpal. Bahan tambahan pada makanan tersebut dinamakan, zat aditif. Zat
aditif yang umum digunakan masyarakat, antara lain garam dapur, rempah-rempah,
asam cuka dan lain-lain

Gambar 2.Permen
Sumber http://www.liputan6.com

AYO PIKIRKAN

Apakah ketika pulang sekolah, kamu sering bertemu dengan penjual


makanan atau minuman? Bagaimana penampilan makanan dan
minuman tersebut? Pada umumnya makanan dan minuman tersebut
sangat menarik. Apakah makanan dan minuman tersebut aman untuk
dikonsumsi? Pada bab ini kamu akan mempelajari zat aditif dan zat
adiktif. Setelah mempelajari bab ini, kamu akan memperoleh banyak
informasi yang menarik mengenai penggunaan bahan aditif dan adiktif.
Selanjutnya, kamu dapat menentukan bahan yang aman atau tidak
aman untuk dikonsumsi. Bahkan, kamu akan mengetahui bahwa ada Gambar 3.Aktifitas jual beli
bahan tambahan makanan yang bila ditambahkan secara berlebihan Sumber : Dokumentasi pribadi
oleh produsennya dapat dikenai sanksi hukuman oleh negara

7
1. BAHAN PEWARNA

Gambar 4.Daun pandan, buah naga Gambar 5. Pewarna Sintetis


Sumber : Dokumentasi pribadi Sumber : Dokumentasi pribadi

Perhatikan kedua gambar 4 di atas menunjukkan daun pandan dan buah naga yang berwarna-warni. Warna
yang diperoleh dari sayuran adalah pewarna alami.. sedangkan gambar 5 menunjukkan pewarna
buatan/sintetis.

Pewarna sintetis dibuat dari berbagai macam bahan.

TABEL CONTOH PEWARNA ALAMI

Warna yang
No Contoh sumber
diinginkan
1 Biru Buah murbei, anggur
2 Kuning Kunyit
3 Orange Wortel
4 Hijau Daun suji
5 Cokelat Kakao, karamel
6 Merah Buah naga

A. PEWARNA ALAMI

Gambar 6. Daun pandan, buah naga, wortel,kunyit


Sumber : Dokumentasi pribadi

8
Pewarna alami adalah pewarna yang dapat diperoleh dari alam, misalnya dari
tumbuhan dan hewan. Banyak sekali bahan- bahan di sekitarmu yang dapat dipakai sebagai
pewarna alami. Daun suji dan daun pandan dipakai sebagai pewarna hijau pada makanan.
Selain memberi warna hijau, daun pandan juga memberi aroma harum pada makanan. Kakao
sering digunakan untuk memberikan warna cokelat pada makanan. Pewarna alami mempunyai
keunggulan, yaitu umumnya lebih sehat untuk dikonsumsi daripada pewarna buatan. Namun,
pewarna makanan alami memiliki beberapa kelemahan, yaitu cenderung memberikan rasa dan
aroma khas yang tidak diinginkan, warnanya mudah rusak karena pemanasan, warnanya kurang
kuat (pucat), dan macam warnanya terbatas.

B. PEWARNA BUATAN Saat ini, sebagian besar orang lebih senang menggunakan
pewarna buatan untuk membuat aneka makanan yang berwarna. Bahan
pewarna buatan dipilih karena memiliki beberapa keunggulan dibanding
pewarna alami, yaitu harganya murah, praktis dalam penggunaan,
warnanya lebih kuat, macam warnanya lebih banyak, dan warnanya
tidak rusak karena pemanasan.
Penggunaan bahan pewarna buatan untuk makanan harus
melalui pengujian yang ketat untuk kesehatan konsumen. Pewarna
yang telah melalui pengujian keamanan dan yang diijinkan
pemakaiannya untuk makanan dinamakan permitted colour atau
certified colour. Penggunaan pewarna buatan secara aman sudah
begitu luas digunakan masyarakat sebagai bahan pewarna dalam
produk makanan. Namun, di masyarakat masih sering ditemukan
Gambar 7. Kue Berwarna
penggunaan bahan pewarna buatan yang tidak sesuai dengan
Sumber : Dokumentasi pribadi peruntukannya.
Pewarna buatan (sintetis) adalah zat warna yang
mengandung bahan kimia yang biasanya digunakan di dalam
makanan untuk mewarnai makanan.

TABEL PEWARNA YANG DI IJINKAN DAN TIDAK DI IJINKAN

Pewarna
yang diijinkan Pewarna yang tidak diijinkan
Biru berlian Auramine Fast Yellow AB Orange G
Cokelat HT Orange RN Black 7984 Magenta
Eritrosin Metanil Yellow Ponceau SX Chrysoine
Hijau FCF Chocolate Oil Yellow AB Sudan 1
Brown FB
Hijau S Alkanet Guinea Green B Orange GGN
Indigotin Orchil and Orcein Burn Umber Violet 6 B

Karmoisin Oil Orange SS Ponceau 6R Citrus Red No. 2


Kuning FCF Fast Red E Oil Yellow OB
Kuning Kuinolin Butter Yellow Indanthrene Blue RS

Merah Alura Ponceau 3 R Chrysoidine

9
Ayo kita cari
tahu
Pewarna buatan memiliki kode tertentu. Sebagai contohnya, pewarna makanan dan
minuman memiliki kode yang berbeda dengan pewarna yang digunakan dalam
industry tekstil. Coba carilah kode kode dari berbagai zat pewarna untuk makanan
dan zat pewarna untuk berbagai industry misalnya industry tekstil dan industry cat.
Kemudian, carilah kemasan makanan atau minuman, setelah itu periksalah apakah
zat warna yang digunakan pada makanan atau minuman tersebut aman dikonsumsi

2. PEMANIS

Gambar 8. Permen, gula Pasir, gula aren


Sumber : Dokumentasi pribadi

Rasa manis pada makanan dan minuman seperti pada Gambar 8 dibuat
dengan menggunakan pemanis alami dan pemanis buatan. Pemanis alami dan
pemanis buatan tidak selalu dapat dibedakan oleh lidah kamu, terutama oleh orang-
orang yang tidak terlalu peka dengan rasa pemanis buatan.
Pemanis buatan merupakan produk pangan yang manis seperti gula pada
umumnya, namun rendah kalori. Pemanis buatan diproduksi untuk dikonsumsi orang
yang ingin mengurangi asupan gula tinggi kalori, namun tetap terasa manis,
khususnya bagi penderita kencing manis. Berikut contoh pemanis buatan yang dapat
ditemukan di pasaran.

10
A. ASPARTAM

Pemanis buatan mempunyai rasa manis hamper sama dengan atau lebih manis
dibandingkan dengan pemanis alami. Pemanis buatan dibuat melalui reaksi kimia
tertentu sehingga dapat dihasilkan senyawa yang mempunyai rasa manis. Pemanis
buatan dibuat dengan tujuan sebagai pengganti gula alami. Beberapa contoh pemanis
buatan adalah siklamat,aspartame, kalium asesulfam dan sakarin. Pemanis-pemanis ini
mempunyai tingkat kemanisan lebih besar dibandingkan dengan gula pasir.

B. SAKARIN

Gambar 9. Aspartam
Sakarin adalah pemanis buatan yang tidak berkalori. Sakarin dibuat . Sumber : Dok.Kemdikbud
dari garam natrium. Asam sakarin berbentuk bubuk kristal putih, tidak
berbau dan sangat manis. Sakarin mempunyai tingkat
kemanisan 200-500 kali dari rasa manis sukrosa (gula pasir). Sakarin
dan aspartam sering digunakan di industri minuman kaleng atau
kemasan. Keunggulan sakarin yaitu tidak bereaksi dengan bahan makanan,
sehingga makanan yang ditambah dengan sakarin tidak mengalami kerusakan
dan harganya murah. Kelemahan sakarin mudah rusak bila dipanaskan
sehingga mengurangi tingkat kemanisannya. Selain itu, sakarin kerap kali
menimbulkan rasa pahit. Penggunaan sakarin yang berlebihan dapat
membahayakan kesehatan tubuh manusia, misalnya menimbulkan kanker.
Pemakaian pemanis buatan di Indonesia diatur oleh Peraturan
Menteri Kesehatan RI No 208/Menkes/PeR/1V/85 tentang
pemanis buatan dan Peraturan Menteri Kesehatan RI No
722/Menkes/PeR/1X/88 tentang bahan tambahan pangan. Peraturan Menteri
tersebut menyatakan bahwa pada makanan atau minuman olahan khusus
yang berkalori rendah dan untuk penderita penyakit diabetes
melitus kadar maksimum sakarin yang diperbolehkan adalah 300
mg/kg bahan makanan/minuman . Gambar10. Sakarin
. Sumber : Dok.Kemdikbud

11
C. KALIUM ASESULFAM

Kalium Asesulfam memiliki tingkat kemanisan sekitar 200 kali dari


kemanisan gula pasir. Kelebihan kalium Asesulfam adalah
mempunyai sifat stabil pada pemanasan dan tidak mengandung kalori.

D. SIKLAMAT
Gambar11. Kalium Asesulfam
. Sumber : Dok.Kemdikbud

Siklamat merupakan pemanis buatan yang diijinkan untuk digunakan pada produk makanan dan minuman dengan
dosis yang telah ditetapkan oleh BPOM. Siklamat merupakan garam natrium dari asam siklamat. Siklamat memiliki
tingkat kemanisan sekitar 30 kali dari rasa manis gula pasir. Siklamat memberikan rasa manis tanpa menimbulkan
rasa pahit, sehingga pemanis ini banyak dipakai oleh masyarakat. Pemanis ini tidak dimetabolisme oleh tubuh
manusia sehingga siklmat yang ditambahkan pada makanan tidak memberikan suplai energi bagi tubuh manusia.
Penggunaan siklamat secara berlebihan dapat mengganggu kesehatan. Pada sosis berlebihan, siklamat dapat memicu
munculnya kanker kantung kemih, mutasi dan cacat lahir.
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI No 722/Menkes/PeR/1X/88 kadar maksimum asam
siklamat yang diperbolehkan dalam makanan berkalori rendah dan untuk penderita diabetes melitus adalah 3g/kg
bahan makanan/minuman, sedangkan menurut WHO batas konsumsi harian siklamat yang aman adalah 11 mg/kg
berat badan.

3. PENGAWET
Perhatikan kondisi kedua makanan
pada Gambar 12! Menurut pendapat
kamu, makanan mana yang masih
layak dikonsumsi? Kedua Gambar
13 berjamur karena sudah kadaluarsa
atau sudah lewat masa pengawetannya.

12
INFO SAINS

Gambar13. Saos dan kecap Gambar : Lidah buaya dan


mengandung natrium benzoat Bawang merah
Sumber : Dokumentasi Pribadi Sumber : Dokumentasi Pribadi
Lidah buaya dan bawang
merah bermanfaat sebagai bahan
Pengawetan bahan makanan diperlukan untuk pengawet alami makanan, termasuk
menjaga kualitas bahan makanan dalam kurun waktu buah-buahan. Adanya enzim oksidase
tertentu. Tujuan pengawetan makanan adalah untuk sebagai sifat antioksidan dalam gel lidah
mempertahankan kondisi lingkungan pada bahan buaya dapat mempertahanakan kualitas
makanan, untuk mencegah perkembangan buah. Sedangkan bawang merah
mikroorganisme atau mencegah terjadinya reaksi memiliki sifat anti oksidan dan anti
kimia tertentu yang tidak diinginkan dalam makanan. mikroba sehingga makanan termasuk
buah buahan menjadi lebih awet

TUGAS
Carilah di internet, bahan- bahan pengawet
buatan yang belum disebutkan dalam modul
ini, serta jelaskan efek dari mengonsumsinya!

13
Berikut ini beberapa hal yang menyebabkan kerusakan pada bahan
Daya tahan bahan makanan dapat pangan.
diperpanjang melalui pengawetan a. Kerusakan bahan pangan karena pertumbuhan
bahan pangan. Pengawetan bahan mikroba seperti jamur atau bakteri. Makanan
makanan dapat dilakukan secara yang telah terkena mikroba akan menimbulkan
fisik, kimia, dan biologi. Pengawetan bahaya jika dikonsumsi karena mikroba tersebut
bahan makanan secara fisik dapat ada yang menghasilkan racun. Kerusakan
dilakukan dengan beberapa cara, makanan akibat mikroba disebut kerusakan
yaitu pemanasan, pendinginan, mikrobiologi.
pembekuan, pengasapan, pengalengan, b. Kerusakan bahan pangan yang disebabkan oleh
pengeringan, dan penyinaran. benturan (tertekan dan jatuh). Kerusakan bahan
Pengawetan secara biologis dapat pangan ini disebut kerusakan mekanis.
dilakukan dengan fermentasi atau c. Kerusakan bahan pangan karena proses fisik,
peragian, dan penambahan enzim, antara lain karena penyimpanan dalam gudang
misalnya enzim papain dan enzim yang lembab, pendinginan, atau pemanasan.
bromelin. Pengawetan secara kimia Kerusakan bahan pangan ini disebut kerusakan
dapat dilakukan dengan penambahan fisik.
bahan pengawet yang diijinkan. d. Kerusakan bahan pangan oleh serangga dan
Pengawet yang diijinkan oleh Badan tikus. Kerusakan ini disebut kerusakan biologis.
POM Indonesia adalah sebagai Kerusakan biologis juga dapat disebabkan
berikut. pematangan yang dilakukan oleh enzim yang
terdapat pada bahan itu sendiri. Contoh
kerusakan biologis adalah kerusakan
(pembusukan) pada buah dan sayur.
e. Kerusakan karena reaksi kimia antarsenyawa
dalam makanan atau reaksi kimia dengan
lingkungan penyimpanan. Contohnya minyak
yang berbau tengik disebut kerusakan kimiawi.

14
Tabel 3 Pengawet yang diijinkan
oleh Badan
POM Indonesia

Bahan Bahan
no no Bahan pengawet
pengawet pengawet
1 Asam Benzoat 1 Metil p-hidroksi 1 Kalium nitrit
Benzoat
2 Kalsium Benzoat 2 Kalium Benzoat 2 Natrium propionat
3 Asam propinat 3 Natrium bisulfit 3 Kalium propionat
4 Kalsium 4 Kalium bisulfit 4 Natrium sulfit
propionat
5 Asam sorbat 5 Natrium metabisulfit 5 Kalium sorbat

6 Kalsium sorbat 6 Kalium 6 Nisin


metabisulfit
7 Belerang dioksida 7 Natrium nitrat 7 Kalium sulfit
8 Natrium benzoat 8 Kalium nitrat 8 Propil p-hidroksi-
benzoat

BAHAN PENGAWET ALAMI

Gambar14. Garam dan


Bawang Sumber :
Dokumentasi Pribadi

15
Bahan pengawet alami yang sering digunakan adalah garam, cuka, dan gula. Bahan pengawet alami ini digunakan untuk
mengawetkan makanan agar selalu berada dalam kondisi baik. Metode pengawetan menggunakan garam dapur (NaCl) telah
dilakukan masyarakat luas selama bertahun-tahun. Larutan garam yang masuk ke dalam jaringan diyakini mampu menghambat
pertumbuhan aktivitas bakteri penyebab busuk, sehingga makanan tersebut jadi lebih awet. Pengawetan dengan garam ini
memungkinkan daya simpan yang lebih lama dibanding dengan produk segarnya yang hanya bisa bertahan beberapa hari atau
jam saja. Contoh ikan yang hanya tahan beberapa hari, bila diasinkan dapat awet selama berminggu- minggu. Tentu saja
prosedur pengawetan ini perlu mendapat perhatian karena konsumsi garam secara berlebihan dapat memicu penyakit darah
tinggi. Selain itu, garam digunakan untuk membuat telur asin dan ikan asin. Cuka digunakan agar sayuran dapat bertahan lama.
Gula digunakan dalam pembuatan kecap yang berfungsi sebagai bahan pengawet.

INFO SAINS

Untuk mengetahui bakso yang kita konsumsi menggunakan


boraks atau tidak, kamu dapat melakukan pengujian bakso dengan
menggunakan indikator kunyit. Bila bakso mengandung boraks, maka
setelah ditetesi indikator kuntit akan berwarna merah, jika tidak
mengandung boraks maka akan tetap berwarna kuning.

16
PENYEDAP MAKANAN

Penyedap makanan adalah bahan


tambahan makanan yang tidak menambah
nilai gizi. Penyedap makanan sebagai
penguat rasa protein, penurun rasa amis
pada ikan, dan penguat aroma buah-
buahan. Berikut diuraikan beberapa
contoh penyedap makanan.

Gambar15. Makanan mengandung penyedap


A. Penyedap Rasa Sumber: Dokumentasi Pribadi

Penyedap rasa adalah bahan tambahan


makanan yang digunakan untuk
meningkatkan cita rasa makanan. Penyedap
rasa ada yang diperoleh dari bahan alami
maupun sintetis.
Penyedap rasa alami dapat berupa
bawang putih, gula, garam dapurudang,
teri atau ebi, dan kaldu ayam atau sapi.
Penyedap rasa sintetis yang sering
digunakan adalah Monosodium glutamat
(MSG). MSG dibuat dari fermentasi tetes
tebu oleh bakteri. Bakteri membentuk
bahan yang dinamakan asam glutamat.
Asam glutamat ini kemudian akandiolah
sehingga menjadi Monosodium glutamat
(MSG) yang sering digunakan untuk
penguat rasa protein.

Gambar15. MSG
Sumber: Dokumentasi Pribadi

17
AYO KITA
DISKUSIKAN

Penggunaan MSG secara berlebihan dapat menyebabkan penyakit


yang disebut Chinese food syndrome yang gejalanya dapat berupa
rasa pusing dan mual. Bagaimana alternatif solusinya agar ibu-ibu
mengurangi penggunaan MSG namun masakan tetap terasa enak?
Lakukan analisis pada bahan pengganti peran MSG yang tidak
berbahaya bagi kesehatan.

BAHAN PENYEDAP ALAMI

Gambar 16. Pala, lengkuas, kayu manis dan bawang sebagai penyedap rasa alami
Sumber :Dok.Kemdikbud

B. PEMBERI AROMA
Pemberi aroma adalah zat yang memberikan aroma
tertentu pada makanan. Penambahan zat pemberi
aroma dapat menyebabkan makanan memiliki daya
tarik tersendiri untuk dinikmati. Zat pemberi aroma
ada yang bersifat alami dan sintesis. Zat pemberi
aroma yang berasal dari bahan segar atau ekstrak
dari bahan alami, misalnya dari ekstrak buah
strawberry, ekstrak buah anggur, minyak atsiri atau
vanili disebut pemberi aroma alami. Pemberi aroma
yang merupakan senyawa sintetis, misalnya amil Gambar 17 Mangga dan jeruk
kaproat (aroma apel) amil asetat (aroma pisang Sumber :Dokumentasi Pribadi
ambon), etil butirat (aroma nanas), vanilin (aroma
vanili), dan metil antranilat (aroma buah anggur)
disebut pemberi aroma sintetis. Selai merupakan
salah satu contoh bahan makanan yang
menggunakan zat pemberi aroma. 18
AYO KITA COBA
a. Bawalah minimal 5 jenis kemasan makanan yang kamu
sukai!
b. Bacalah komposisi bahan makanan yang tertera pada
bagian belakang kemasan tersebut!
c. Tuliskan bahan aditif apa saja yang ada pada produk-
produk yang kamu bawa!
d. Tentukan tiap-tiap jenis bahan tersebut termasuk bahan
aditif alami atau buatan!

PENGENTAL
. Tepung pengental makanan

Pengental adalah bahan tambahan yang digunakan untuk menstabilkan,


memekatkan atau mengentalkan makanan yang dicampurkan dengan air,
sehingga membentuk kekentalan tertentu. Bahan pengental alami misalnya pati,
gelatin, gum, agar-agar dan alginat. Pernahkah kamu memperhatikan orang
memasak sayuran capcai? Agar kuah capcai kental biasanya dalam memasak
capcai diberikan larutan pati. Selain pada capcai, pengental biasa ditambahkan
pada pembuatan permen karet yang umumnya menggunakan pengental gum

PENGEMULSI

Pengemulsi adalah bahan tambahan yang dapat mempertahankan penyebaran Gambar 18. Tepung pengental makanan
Sumber :Dokumentasi Pribadi
(dispersi) lemak dalam air dan sebaliknya. Minyak dan air tidak saling
bercampur. Contohnya seperti sabun sebagai zat pengemulsi. Contoh zat
pengemulsi adalah lesitin yang terkandung dalam kuning telur maupun dalam
kedelai. Latisin yang terkandung dalam kuning telur maupun dalam kedelai.
Lasitin banyak digunakan dalam pembuatan mayones dan mentega. Apabila
tidak ditambahkan zat pengemulsi, lemak dan air pada mayones dan mentega
akan terpisah.
19
Gambar 19. Mayones, Mentega
AYO KITA Sumber :Dokumentasi Pribadi
LAKUKAN

AKTIFITAS
Menyelidiki dampak negative zat aditif dalam makanan dan minuman bagi kesehatan

Apa yang kamu perlukan ?


1. Berbagai jenis bungkus/pengemas makanan yang terdapat keterangan tentang komposisi kandungan bahan bakunya
2. Berbagai jenis bungkus/pengemas minuman yang terdapat keterangan tentang komposisikandungan bahan bakunya

Apa yang harus kamu lakukan ?


1. Kumpulkan sebanyak mugkin bekas bungkus/ pengemas makanan dan minuman yang terdapat keterangan komposisi kandungan bahan
bakunya!
2. Bacalah komposisi bahan makanan dan minuman yang tertera pada kemasan tersebut !
3. Tuliskan pada table dibawah ini zat aditif apakah yang ada pada produk-produk tersebut?
4. Carilah informasi mengenai dampak penggunaan zat aditif tersebut jikadikonsumsi secara berlebihan!
5. Coba ajukan suatu upaya pencegahan terhadap dampak negative penggunaan zat aditif.
Tabel hasil Identifikasi Zat Aditif dalam Makanan dan Minuman

NO Kegunaan Zat Aditif Nama Zat Aditif Dampak Negatif Pencegahan


1. Penguat rasa
2. Pemanis
3. Pengawet
dst
Apa yang dapat kamu simpulkan ?
Berdasarkan dta hasil penyelidikan makanan dan minuman yang telah kamu lakukan. Buatlah kesimpulan yang menyatakan dampak zat
ZAT ADIKTIF
aditif dalam makanan dan minuman bagi kesehatan tubuh manusia!

20
Gambar 20. Kopi, , rokok,coklat
Sumber : Dokumentasi Pribadi

Adakah di antara kamu yang gemar minum kopi atau teh? Kopi mengandung kafein,
sedangkan teh mengandung theine yang merupakan zat adiktif. Kopi dan teh mengandung
bahan yang membuatmu memiliki kecenderungan untuk mengulang mengkonsumsi
kembali. Zat adiktif dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu (1) zat adiktif bukan
narkotikadan psikotropika, (2) zat adiktif narkotika, dan (3) zat psikotropiks. Contoh zat
adiktif kelompok kesatu yang ada pada bahan, antara lain teh, kopi, rokok, minuman
beralkohol, inhalan (lem, aerosol, pengharum ruangan, dan gas), obat bius, dan lain-lain.
Contoh zat adiktif kelompok dua antara lain candu, heroin, kokain, morfin, lisesic acid
diethylamid, dan ganja. Contoh zat adiktif kelompok ketiga antara lain ekstasi, sabu-sabu,
diazepam, dan LSD (Lysergic Acid Diethylaimide).

ZAT ADIKTIF BUKAN NARKOTIKA DAN


PSIKOTROPIKA

Zat adiktif bukan narkotika dan psikotropika sering kamu jumpai dalam kehidupan
sehari-hari, bahkan kamu juga sering mengonsumsi makanan atau minuman yang
mengandung bahan tersebut. Bahan makanan atau minuman yang mengandung zat
adiktif yang kamu kenal antara lain pada kopi, teh, dan cokelat. Berikut ini adalah
bahan yang mengandung zat adiktif nonpsikotropika yang ada di sekitar kamu.

Kamu tentu sudah sering mengonsumsi teh. Tahukah kamu teh termasuk ke
dalam kelompok bahan yang mengandung zat adiktif karena mengandung theine
dan kafein. Itulah sebabnya sebagian dari kamu menjadi terbiasa mengkonsumsi
the setiap hari. The aman dan baik untuk dikonsumsi dalam jumlah tidak
berlebihan, the juga mengandung kafein, teofilin, dan teobromin dalam jumlah Gambar 21 Es the yang mengandung thianin
sedikit. Sumber : Dokumentasi Pribadi

21
KAFEIN DALAM KOPI KAFEIN

Kopi adalah minuman yang terbuat dari biji kopi yang telah disangrai dan dihancurkan
menjadi bubuk kopi. Kopi memiliki kandungan kafein yang lebih tinggi dari teh.
Umumnya kopi dikonsumsi orang dengan tujuan agar mereka tidak mengantuk. Kopi
dapat membuat orang tidak mengantuk karena kafein dalam kopi dapat meningkatkan
respons kewaspadaan pada otak. Meskipun bahan adiktif dalam kopi tidak dianjurkan
untuk dikonsumsi secara berlebihan, tetapi kopi memiliki manfaat pada beberapa
terapi kesehatan. Kopi dapat mencegah penyakit Parkinson, kanker usus, kanker
lambung, dan kanker paru-paru. Dalam beberapa kejadian, kopi dapat menjadi obat
untuk sakit kepala, tekanan darah rendah, dan obesitas.

Gambar : Kopi yang mengandung


kafein

Sumber : Dokumentasi Pribadi

a. Nikotin
Rokok dibuat dari daun tembakau
melalui proses tertentu dan telah
dicampur dengan bunga cengkeh
serta berbagai macam bahan aroma.
Rokok mengandung nikotin dan tar.
Nikotin dapat menyebabkan orang
menjadi berkeinginan untuk
mengulang dan terus menerus
merokok.
Merokok dapat menyebabkan dampak
yang merugikan bagi organ-organ
tubuh, baik organ luar
maupun organ dalam. Pengaruh pada organ luar dapat berupa perubahan
warna gigi dan kulit, sedangkan pengaruh pada organ dalam dapat
memicu kanker paru-paru.

Gambar 21. Rokok yang mengandung nikotin dan tar

22
2. Zat Adiktif Narkotika
Narkotika merupakan zat adiktif yang sangat berbahaya dan penggunaannya
dilarang di seluruh dunia. Menurut Undang-Undang yang berlaku, pengertian
narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan
tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan
penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai
menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan.
Narkotika dapat dibedakan ke dalam golongan-golongan tertentu.

Gambar 22. Tanamn kokain

Tahukah kamu contoh-contoh narkotika?Bahan-bahan yang termasuk narkotika


adabanyak. Bahan-bahan ini, misalnya opium, kokain,ganja, heroin, dan
amphetamin.
Menyimpanbahan-bahan ini adalah suatu bentuk pelanggaranhukum apalagi
menggunakannya. Sankskurungan penjara dapat menjadi ancamannya.

23
3. Zat adiktif psikotropika

Kelompok zat adiktif ketiga adalah psikotropika.


Psikotropika merupakan zat atau obat baik alamiah
maupun sintetis yang bukan merupakan narkotika,
yang berkhasiat psikoaktif, berpengaruh selektif pada
saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada
aktivitas mental dan perilaku seseorang. Zat
psikotropika dapat menurunkan aktivitas otak atau
merangsang susunan saraf pusat dan menimbulkan
Gambar 24. Narkotika kelainan perilaku, disertai halusinasi, ilusi, gangguan
cara berpikir, dan perubahan alam perasaan.
Penggunaan psikotropika juga dapat menyebabkan ketergantungan serta berefek
merangsang pemakainya. Pemakaian zat psikotropika yang berlebihan dapat
menyebabkan kematian. Contoh psikotropika, antara lain ekstasi, sabu-sabu, diazepam,
dan LSD. Coba carilah informasi melalui media tentang pengelompokan bahan-bahan
psikotropika.

Gambar 25. Psikotropika dalam Gambar 26. Psikotropika dalam pil


kapsul

24
Bacalah cuplikan berita dari salah satu situs di internet berikut!

indosiar.com, Banjarmasin-Sindikat pengedar narkoba di Banjarmasin, Kalimantan


Selatan, berhasil disergap petugas kepolisian. Seorang bandar narkoba bernama
Robi, ditangkap di rumahnya di Komplek Manunggal Jaya, berikut barang bukti 5
gram sabu-sabu. Penangkapan terhadap Robi warga Komplek Manunggal Jaya,
Banjarmasin, ini dilakukan petugas Unit Narkoba Poltabes Banjarmasin, setelah
menerima informasi dari masyarakat tentang transaksi narkoba yang dilakukan
tersangka dengan bandar lainnya. Mengetahui kedatangan petugas, tersangka
sempat mengelak dan membantah bahwa ia pengedar narkoba. Namun setelah
dilakukan penggeledahan petugas menemukan dua paket sabu-sabu seberat 5
gram. Robi yang berprofesi sebagai tukang servis elektronik ini kemudian
digelandang ke kantor polisi. Dari keterangan tersangka, petugas kepolisian
dipimpin Wakasat Reskrim AKP Himawan, keesokan harinya melakukan
pengembangan dengan mendatangi sebuah rumah yang berlokasi di Jalan Raga
Buana, Komplek Herlina, Kayu Tangi, Banjarmasin. (Albert Roni/Sup)

Analisislah mengapa orang yang mengedarkan narkoba tersebut harus ditangkap?


Apa sebenarnya kerugian penggunaan narkoba sehingga pelaku pengedarnya
harus diamankan oleh pihak yang berwenang?

25
GLOSARIUM
zat aditif : bahan kimia yang dicampurkan ke dalam makanan yang
bertujuan untuk meningkatkan kualitas makanan, menambahkan
kelezatan, dan mengawetkan makanan.

zat adiktif : bahan-bahan alamiah, semi sintetis maupun sintetis yang


dapat menimbulkan ketagihan dan ketergantungan bagi
pemakainya

reaksi kimia :perubahan materi yang menyangkut struktur dalam molekul


suatu zat

bahan kimia : bahan bahan yang mengandung unsur/ senyawa kimia

rhodamin-B : bahan yang digunakan untuk pewarna tekstil formalin:

bahan yang digunakan sebagai pengawet

Sintetis : buatan, tidak alami

26
1. Zat aditif adalah zat yang ditambahkan pada makanan dan minuman untuk
meningkatkan kualitas, keawetan, kelezatan, dan kemenarikan makanan dan
minuman.

2. Bahan aditif ada yang bersifat alami dan buatan. Bahan aditif dapat berupa
bahanpewarna, pemanis, pengawet, dan penyedap.
3. Penggunaan bahan aditif buatan harus menggunakan bahan yang diijinkan oleh
pemerintah dan tidak melebihi jumlah maksimal yang diijinkan. Penggunaan bahan
aditif alami lebih aman dibandingkan bahan aditif buatan.
4. Zat adiktif merupakan bahan makanan atau minuman yang dapat menimbulkan
kecanduan pada penggunanya. Zat adiktif dibedakan menjadi zat adiktif bukan
narkotika dan psikotropika, zat adiktif narkotika, dan zat adiktif psikotropika.
5. Contoh zat adiktif bukan narkotika dan psikotropika adalah kafein dalam teh dan
kopi, dan nikotin pada rokok. Contoh zat adiktif narkotika adalah heroin, kokain, dan
morfin. Contoh zat adiktif psikotropika adalah ekstasi, sabu-sabu, diazepan, dan LSD.
6. Bahan makanan dan minuman yang mengandung bahan adiktif, misalnya teh dan
kopi memiliki manfaat bagi kesehatan apabila digunakan dalam jumlah yang tidak
berlebihan.
7. Bahan-bahan adiktif yang termasuk kelompok narkotika tidak boleh digunakan
karena memiliki efek yang sangat membahayakan bagi penggunanya. Menyimpan
atau menggunakan bahan yang tergolong narkotika merupakan suatu bentuk
pelanggaran hukum yang dapat mengakibatkan pelakunya mendapat sanksi pidana.
8. Beberapa macam bahan adiktif yang tergolong psikotropika masih boleh
dipergunakan sebagai obat, namun penggunaannya dalam pengawasan yang ketat
oleh pemerintah.

27
UJI KOMPETENSI

1. Berikut ini yang merupakan contoh bahan aditif berupa pewarna


buatan yang diijinkan adalah...
a. hijau FCF
b. auramine
c. orange RN
d. metanil Yellow
2. Pemanis buatan yang tidak mengandung kalori dianjurkan untuk
dikonsumsi para penderita penyakit tertentu yang ingin menikmati
rasa manis secara aman. Penyakit tersebut diantaranya adalah....
a. kanker
b. tekanan darah tinggi
c. diabetes melitus
d. diabetes insipidus
3. Efek umum yang dapat ditimbulkan dari mengonsumsi teh adalah....
a. kepala pusing
b. sering buang air kecil
c. tangan dan kaki kesemutan
d. tekanan darah naik
4. Gejala psikis orang yang menggunakan opium adalah....
a. timbul masalah pada kulit hidung dan mulut
b. mual, muntah, dan konstipasi atau sembelit
c. mulut kering dan warna muka berubah
d. menimbulkan semangat
5. Monosodium glutamat (MSG) memiliki rasa yang khas tetapi
penggunaannya harus dibatasi. Bahan campuran yang dapat
menggantikan rasa dari MSG adalah....
a. garam dan serbuk lada
b. gula dan asam
c. garam dan asam
d. gula dan garam

Jawablah soal berikut dengan benar!


1. Sebutkan 5 contoh bahan aditif yang biasa ditambahkan pada makanan!
2. Jelaskan apa dampak negatif dan positif konsumsi teh dan kopi!
3. Mengapa narkotika dan psikotropika dilarang peredarannya?
Jelaskan jawaban kamu!
4. Bagaimana upaya pemerintah dalam rangka mengurangi
peredaran narkoba di Indonesia?
5. Menurut pendapatmu bagaimana caranya agar seseorang dapat
berhenti dari menggunakan narkoba, padahal gejala kecanduan
narkoba sangat menyakitkan?
6. Seperti halnya bahaya narkoba, bahaya merokok pada kesehatan
sangat banyak sekali, pada bungkusnya saja sudah tertera dengan
jelas berbagai penyakit berbahaya yang dapat disebabkan oleh
sebatang rokok. Uraikan dampak negatif rokok terhadap aspek
kesehatan.

28
Maraknya penyalahgunaan zat pengawet pada
makanan merupakan suatu alasan agar kita lebih selektif
dalam memilih makanan yang akan dikonsumsi. Zat
pengawet dalam makanan yang berbahaya bagi tubuh dapat
merugikan bagi kesehatan. Oleh karena itu, kamu harus
mengetahui jenis-jenis zat pengawet yang berbahaya bagi
tubuh. Selain itu, kamu juga harus mengetahui zat- zat apa
saja yang terkandung dalam makanan yang kamu makan.

Setelah kamu mempelajari zat pengawet pada


makanan, manfaat apa yang kamu peroleh? Bagaiamana
hubungan antara zat pengawet makanan dengan sistem
pencernaan makanan?

.....................................................................................................................

....................................................................................................................

.....................................................................................................................

.....................................................................................................................

29
DAFTAR PUSTAKA

Diara, Ayudya. 2019. Bahan Pengawet. http://tipsku.info/pengawet-makanan-alami/


(Diakses tanggal 16 Oktober 2020)
Enggar, Bowo. N. 2018. Bahan pengawet makanan alami
http://sukolaras.wordpress.com/2008/10/06/bahan-pengawet-makanan/ (Diakses
tanggal 16 Oktober 2020)
Kemendikbud. 2018. Ilmu Pengentahuan Alam SMP/MTs Kelas VIII Semester 1
Jakarta : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud.
Krisno, Moch Agus, dkk. 2018. Ilmu Pengetahuan Alam: SMP/MTs Kelas VIII.
Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Ninik, NN. 2019. Formalin Membahayakan tubuh.
http://healthiskesehatan.blogspot.com/2011/03/bahaya-bahan-pengawet-
makanan.html/ (Diakses tanggal 16 Oktober 2020)
Purwanti, Ratih. 2019. Zat Aditif dalam makanan
http://id.wikipedia.org/wiki/Aditif_makanan. Diakses tanggal (Diakses tanggal
16 Oktober 2020)
Wahyu, Dicky. 2017. Bahan pengawet dalam makanan.
http://healthiskesehatan.blogspot.com/2011/03/bahaya-bahan-pengawet-
makanan.html/ (Diakses tanggal 16 Oktober 2020)
Wasis dan Sugeng Yuli Irianto. 2018. Ilmu Pengetahuan Alam 2: SMP/MTs Kelas
VIII. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Yahya,Caisar. 2018. Bahan tambahan dalam makanan.
http://sukolaras.wordpress.com/2008/10/06/bahan-pengawet-makanan/ (Diakses
tanggal 16 Oktober 2020)

30
EVALUASI PEMBELAJARAN

NAMA : POPY PUSPITASARI, S.Pd.


NIM : 2000103924097052
ASAL INSTANSI : SMP MELATI INDONESIA BEKASI

PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM JABATAN


UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2020
EVALUASI PEMBELAJARAN RANAH PENGETAHUAN
1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Kompetensi Pengetahuan
1) Tes Tertulis
 Pilihan ganda

KISI KISI PENULISAN SOAL


PILIHAN GANDA
Satuan Pendidikan : SMP Melati Indonesia
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Materi Pelajaran : Zat Aditif dan Zat Adiktif
Sub Materi : Zat Aditif pada Makanan
Kelas / Semester : VIII / Semester ganjil
Jumlah soal : 5 soal
Bentuk : 5 pilihan ganda
Penyusun : Popy Puspitasari, S.Pd.
Kurikulum 2013

no Kompetensi IPK Materi Indikat Bentuk Lever Nomor


Dasar or soal instrumen Berfikir soal
1 1 2 3 4 5 6 7
1. 3.6 Menjelaskan 3.6.1Menjelaskan Zat aditif pada 1. peserta didik 1. Pengertian zat aditif yang benar
berbagai zat makanan LOTS/C2 1
definisi zat dapat yaitu….
aditif dalam
aditif dalam Menjelaskan a. zat yang dapat menimbulkan
makanan dan
minuman, zat makanan dan definisi zat efek ketergantungan
adiktif, serta minuman. aditif dalam b. zat yang bersifat racun jika
dampaknya makanan dan dikomsumsi
terhadap
minuman. c. zat yang dapat meningkatkan
kesehatan
aktivitas metabolism dalam
tubuh
d. zat yang sengaja
ditambahkan ke dalam makanan
untuk keperluan tertentu

LOTS/C2 2
3.6.2 Memberi 2. peserta didik 2. Monosodium glutamat,
contoh zat dapat Memberi aspartam, dan natrium benzoat
secara berturut-turut
aditif alami contoh zat
merupakan…..
dan buatan. aditif alami dan
buatan. a. pemanis, penyedap, dan
pengawet
b. pemanis, pengawet, dan
penyedap
c. penyedap, pewarna, dan
pengawet
d. penyedap, pemanis, dan
pengawet

LOTS/C2 3
3. Zat aditif
yang terdapat dalam sirup pad
a umumnya adalah ….

a. zat pewarna
b. antioksidan
c. zat pengawet
d. penyedap
3. peserta didik 4. Bu Ani setiap hari menjual nasi LOTS/C2 4
3.6.5Mengidentifi
dapat kuning di pasar, bahan pewarna
kasi berbagai
Mengidentifik alami yang digunakan bu Ani
zat aditif
asi berbagai zat pada proses pembuatan nasi
dalam
aditif dalam tersebut adalah…
makanan dan
makanan dan a. cabe
minuman
minuman b. kunyit
c. daun suji
d. daun jeruk

5
4. peserta didik 5. Pada suatu kemasan makanan
3.6.4 HOTS/C4
dapat ringan , tertulis komposisi dari
Menganalisis
Menganalisis makanan tersebut yang meliputi
perbedaan
perbedaan :
pemanis
pemanis alami
alami dan (1)Tepung terigu
dan buatan pada
buatan pada (2). Rempah – rempah
makanan dan
makanan dan (3). Susu bubuk
minuman. minuman (4). Gula
(5). Telor
(6). Garam
(7). Maltosa
(8). Tartrazine
Dari komposisi tersebut , yang
merupakan bahan aditif alami
ditunjukkan oleh nomor
A. (1 ) , (2) , dan (3)
B. (2) , (4) , dan (6)
C. (3 ) , (5) , dan (6)
D. (5) , (7) , dan (8)

𝐣𝐮𝐦𝐥𝐚𝐡 𝐛𝐞𝐧𝐚𝐫
Nilai = x2
𝟏𝟎
SOAL TEST TERTULIS

Jenjang Pendidikan : SMP Melati Indonesia


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Materi Pelajaran : Zat Aditid dan Zat Adiktif
Sub Materi : Zat Aditif pada Makanan
Kelas / Semester : VIII / Semester 1
ganjil Jumlah Soal : 5 soal
Bentuk Soal : 5 soal pilihan ganda (PG)

1. Pengertian zat aditif yang benar yaitu….


a. zat yang dapat menimbulkan efek ketergantungan
b. zat yang bersifat racun jika dikomsumsi
c. zat yang dapat meningkatkan aktivitas metabolism dalam tubuh
d. zat yang sengaja ditambahkan ke dalam makanan untuk keperluan tertentu

2. Monosodium glutamat, aspartam, dan natrium benzoat secara berturut-turut merupakan…..

a. pemanis, penyedap, dan pengawet


b. pemanis, pengawet, dan penyedap
c. penyedap, pewarna, dan pengawet
d. penyedap, pemanis, dan pengawet

3. Zat aditif yang terdapat dalam sirup pada umumnya adalah ….

a. zat pewarna
b. antioksidan
c. zat pengawet
d. penyedap

4. Bu Ani setiap hari menjual nasi kuning di pasar, bahan pewarna alami yang digunakan bu Ani pada proses
pembuatan nasi tersebut adalah…
a. cabe
b. kunyit
c. daun suji
d. daun jeruk

5. Pada suatu kemasan makanan ringan , tertulis komposisi dari makanan tersebut yang meliputi :
(1)Tepung terigu
(2). Rempah – rempah
(3). Susu bubuk
(4). Gula
(5). Telor
(6). Garam
(7). Maltosa
(8). Tartrazine
Dari komposisi tersebut , yang merupakan bahan aditif alami ditunjukkan oleh nomor
A. (1 ) , (2) , dan (3)
B. (2) , (4) , dan (6)
C. (3 ) , (5) , dan (6)
D. (5) , (7) , dan (8)

Mengetahui Bekasi, November 2020


Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran

Oki Heryanto, M.Pd Popy Puspitasari, S.Pd


LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP
SPIRITUAL PENILAIAN OBSERVASI

INSTRUMEN PENILAIAN

Kompetensi Dasar : 3.6 Menjelaskan berbagai zat aditif dalam makanan dan minuman, zat adiktif, serta
dampaknya terhadap kesehatan
Indikator Pencapaian Kompetensi :

1. Menjelaskan definisi zat aditif dalam makanan dan minuman


2. Memberi contoh zat aditif alami dan buatan
3. Mengidentifikasi jenis zat aditif yang terdapat pada produk makanan
4. Menganalisis perbedaan pemanis alami dan buatan yang terdapat pada makanan dan minuman.

Penilaian sikap social


Nama Sekolah : SMP Melati Indonesia Kelas/Semester : VIII/ Ganjil Tahun
pelajaran : 2020/2021 Guru : Popy Puspitasari, S.Pd.

Nilai
No Nama Siswa Jumlah
Karakter
Jujur Disiplin Tanggung Jawab

Keterangan :
Indikator jujur : tidak menyontek saat evaluasi
Indikator disiplin : mengumpulkan tugas tepat waktu
Indikator tanggung jawab : menyelesaikan/mengerjakan tugas yang diberikan
Kolom diisi dengan tanda ceklis

Mengetahui Bekasi, November 2020


Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran

Oki Heryanto, M.Pd Popy Puspitasari, S.Pd

Nil
Penilaian sikap religius
Nama Sekolah : SMP Melati Indonesia Kelas/Semester : VIII/ Ganjil Tahun
pelajaran : 2020/2021 Guru : Popy Puspitasari, S.Pd.

No. ASPEK PENGAMATAN YA TIDAK

1. Berdoa sebelum/sesudah melakukan sesuatu (belajar)

2. Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan


pendapat / presentasi
3. Mengucapkan syukur ketika berhasil mengerjakan sesuatu

JUMLAH SKOR

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS DISKUSI

Nama Sekolah : SMP Melati Indonesia Kelas/Semester : VIII/ Ganjil Tahun


pelajaran : 2020/2021 Guru : Popy Puspitasari, S.Pd.

Penilaian
No Nama Peserta Didik Pengungkapan Kebenaran Tata Nilai
gagasan Konsep Bahasa

Kolom penilaian diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria berikut.
4 = sangat baik
3 = baik
2 = cukup
1 = kurang

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ


𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = 𝑥 100
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚
Mengetahui Bekasi, November 2020
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran

Oki Heryanto, M.Pd Popy Puspitasari, S.Pd


LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN

Nama siswa :
Nama kelompok :
Kelas :

No. Keterampilan yang di nilai Skor Rubrik

3 Pengamatannya cepat selesai


Terampil dalam melakukan
1. 2 Pengamatannya kurang cepat
pengamatan
1 Pengamatannya lambat
3 Dapat menyebutkan antara 8 – 10 zat aditif
Hasil pengamatan yang di-
2. 2 Dapat menyebutkan antara 5-7 zat aditif
peroleh
1 Dapat menyebutkan kurang dari 5 zat aditif
Dapat mengkomunikasikan hasil pengamatan dengan
3
baik dan benar
Mengkomunikasikan hasil
3. Kurang dapat mengkomunikasikan hasil pengamatan
pengamatan 2
dengan baik
1 Tidak dapat mengkomunikasikan hasil pengamatan

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ


𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = 𝑥 100
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚

Mengetahui Bekasi, November 2020


Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran

Oki Heryanto, M.Pd Popy Puspitasari, S.Pd


Penilaian keterampilan kegiatan kelompok dan presentasi
Digunakan untuk menilai aktivitas/diskusi kelompok dan presentasi hasil diskusi

a. Lembar penilaian kegiatan diskusi dan presentasi


No Nama Aspek yang dinilai (1-4) Total Skor
Kerjasama Menghargai Bertanya Menjawab Komunikasi
pendapat/ide lain pertanyaan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
b. Rubrik penskoran

No Aspek Kriteria Skor

1. Kerjasama Mampu bekerjasama dengan baik dengan semua anggota kelompok 4

Mampu bekerjasama dengan baik beberapa anggota kelompok 3

Mampu bekerjasama dengan salah satu anggota kelompok saja 2

Bekerja secara individu atau mengganggu kegiatan diskusi kelompok lain 1

2. Menghargai pendapat/ide Mampu menghargai dan mendengarkan pendapat orang lain 4


orang lain Mampu menerima masukan orang lain tetapi kurang mampu 3
menunjukkan sikap menghargai saat peserta didik lain menyampaikan
pendapat
Mampu mendengarkan pendapat orang lain, tetapi agak sulit menerima 2
masukan orang lain
Kurang mampu menghargai dan mendengarkan pendapat orang lain. 1

3. Kemampuan mengajukan Mampu menyampaikan pertanyaan dengan benar dan jelas 4


pertanyaan
Mampu menyampaikan pertanyaan dengan benar tetapi kurang jelas 3

Mampu menyampaikan pertanyaan dengan jelas tetapi kurang benar 2

Kurang mampu menyampaikan pertanyaan dengan benar dan jelas benar 1


4. Kemampuan menjawab Mampu menjawab pertanyaan dengan benar dan jelas 4
pertanyaan Mampu menjawab pertanyaan dengan benar tetapi kurang jelas 3

Mampu menjawab pertanyaan dengan jelas tetapi kurang benar 2

Kurang mampu menjawab pertanyaan dengan benar dan jelas 1

5. Kemampuan komunikasi Mampu berkomunikasi dengan benar dan jelas 4


lisan Mampu berkomunikasi dengan benar tetapi kurang jelas 3

Mampu berkomunikasi dengan jelas tetapi kurang benar 2

Kurang mampu berkomunikasi dengan benar dan jelas 1

c. Kriteria Penilaian

Nilai = Skor yang diperoleh x 100%

Skor total

Mengetahui Bekasi, November 2020


Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran

Oki Heryanto, M.Pd Popy Puspitasari, S.Pd

Anda mungkin juga menyukai