Anda di halaman 1dari 9

STASE KEPERAWATAN ANAK

SATUAN ACARA PENYULUHAN


“PENANGANAN DEMAM PADA ANAK DENGAN WATER TEPID
SPONGE” DI BANGSAL CEMPAKA RSUD WATES KULON PROGO

DISUSUN OLEH:
NUR FITRI AFRIYLIANI
193203053

PROGRAM STUDI PROFESI NERS ANGKATAN XIV


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
YOGYAKARTA
2020
LEMBAR PENGESAHAN

SATUAN ACARA PENYULUHAN


“PENANGANAN DEMAM PADA ANAK DENGAN WATER TEPID
SPONGE” DI BANGSAL CEMPAKA RSUD WATES KULON PROGO

Telah disetujui pada


Hari :
Tanggal :

Pembimbing Klinik Pembimbing Akademik

(Ristinandari, S,ST) (Dwi Yati, M.Kep)


SATUAN ACARA PENYULUHAN
WATER TEPID SPONGE

Cabang ilmu : Keperawatan Anak


Topik : Water tepid sponge
Hari/ Tanggal : Minggu, 12 Januari 2020
Waktu : 11:00 WIB
Tempat : Bangsal Cempaka RSUD Wates
Sasaran : Keluarga Klien

I. LATAR BELAKANG
Demam terjadi karena ketidakmampuan mekanisme kehilangan panas
untuk mengimbangi produksi panas yang berlebih sehingga terjadi
peningkatan suhu tubuh. Demam tidk berbahaya jika dibawah 39oC, dan
pengukuran tunggal tidak menggambarkan demam.Selain adanya tanda klinis,
penentuan demam juga berdasarkan pada pembacaan suhu pada waktu yang
berbeda dalam satu hari dan dibandingkan dengan nilai normal individu
tersebut (Potter dan Perry, 2010).
Pada anak dengan usia diantara dua bulan sampai dengan tiga tahun,
terdapat peningkatan risiko terkena penyakit serius akibat kurangnya
Immunoglobulin G (IgG) yang merupakan bahan bagi tubuh untuk
membentuk sistem komplemen yang berfungsi mengatasi infeksi. Demam
yang terjadi pada anak dibawah tiga tahun pada umumnya merupakan demam
yang disebabkan oleh infeksi seperti influenza, otitis media, pneumonia, dan
infeksi saluran kemih. Bakteremia yang tersembunyi biasanya bersifat
sementara dan dapat sembuh sendiri (Hockenberry and wilson, 2009)
Gejala demam dapat dipastikan dari pemeriksaan suhu tubuh yang
lebih tinggi dari rentang normal. Dikatakan demam, apabila pada pengukuran
suhu rektal >380C atau suhu oral >37,80C atau suhu aksila >37,20C sedangkan
pada bayi berumur kurang dari 3 bulan, dikatakan demam apabila suhu rektal
> 380C dan pada bayi usia lebih dari 3 bulan apabila suhu aksila dan oral lebih
dari 38,30C (Greg kelly, 2006)
Kompres adalah sepotong balutan kasa yang dilembabkan dengan
cairan hangat yang telah diprogramkan (Potter & Perry, 2005). Kompres
water tepid sponge adalah sebuah teknik kompres hangat yang
menggabungkan teknik kompres blok pada pembuluh darah supervisial
dengan teknik seka (Alves, 2008)
Penatalaksanaan demam sangat bermanfaat untuk mengurangi rasa
tidaknyamanan yang dirasakan pasien. Selain terapi simptomatis dan kausatif
dengan menggunakan obat-obatan, demam dapat diturunkan dengan kompres
kulit (Hockenberry and wilson, 2009). Telah dikenal dua macam cara kompres
kulit, yaitu water tepid spongedan kompres hangat. Namun kompres hangat
telah dikenal secara luas penggunaannya di masyarakat dibandingkan water
tepid sponge.

II. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM


Setelah selesai mengikuti penyuluhan tentang water tepid sponge selama 1
x 30 menit, diharapkan keluarga klien mampu mengetahui dan memahami
cara mengompres dengan air hangat.

II. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS


Setelah diberikan penyuluhan tentang water tepid sponge selama 1 x 30
menit, diharapkan keluarga klien mampu:
A. Menjelaskan pengertian water tepid sponge
B. Menjelaskan manfaat dari water tepid sponge
C. Menjelaskan tentang alat dan bahan yang digunakan untuk melakukan
water tepid sponge
D. Menjelaskan tentang teknik water tepid sponge

III. SASARAN DAN TARGET


Keluarga klien yang mengalami demam.
IV. STRATEGI PELAKSANAAN
A. Metode
1. Ceramah
2. Demonstrasi
3. Tanya jawab
B. Waktu dan Tempat
Waktu : Minggu, 12 Januari 2020 pukul 10:00 WIB
Tempat : Bangsal Cempaka RSUD Wates
C. Media
Leaflet
D. Alat dan Bahan
1. Washlap
2. Baskom
3. Air Hangat
E. Susunan Acara
KEGIATAN
WAKTU
NO PENYULUH PESERTA
1. 5 Menit Pembukaan
a. Salam pembukaan - Menjawab salam
b. Perkenalan - Memperhatikan
c. Apersepsi - Berpartisipasi aktif
d. Mengkomunikasikan tujuan - Memperhatikan

2. 20 Menit Kegiatan inti penyuluhan - Memperhatikan dan


a. Menjelaskan pengertian water mencatat penjelasan
tepid sponge. penyuluh dengan
b. Menjelaskan tentang manfaat cermat
water tepid sponge - Menanyakan hal-hal
c. Menjelaskan alat dan bahan yang belum jelas.
yang digunakan untuk - Memperhatikan
melakukan water tepid sponge
d. Menjelaskan tentang teknik
melakukan water tepid sponge
e. Memperagakan teknik wtaer
tepid sponge
f. Memberikan kesempatan
kepada klien untuk bertanya.
g. Menjawab pertanyaan dari
klien.
3. 5 Menit Penutup - Memperhatikan.
a. Menyimpulkan materi yang
telah disampaikan. - Menjawab
b. Evaluasi penyuluhan dengan
pertanyaan secara lisan. - Menjawab salam
c. Salam.

F. Evaluasi
1. Jelaskan pengertian water tepid sponge
2. Sebutkan alat dan bahan yang digunakan untuk
melakukan water tepid sponge
3. Jelaskan teknik melakukan water tepid sponge

V. MATERI (terlampir)
A. Pengertian water tepid sponge
B. Manfaat water tepid sponge
C. Alat dan bahan dalam melakukan water tepid sponge
D. Teknik water tepid sponge
DAFTAR PUSTAKA

Alves NM, Mano JF. 2008. Chitosan derivatives obtained by chemical


modifications for biomedical and environmental applications. Int J
Biol Macromol. 43: 401–14.

Hockenberry, M.J & Wilson, D. (2009). Essential of Pediatric Nursing. St.


Louis Missoury: Mosby

Isnaeni, M. (2014). Efektivitas Penurunan Suhu Tubuh antara Kompres


Hangat dan Water Tepid Sponge pada Pasien Anak Usia 6 bulan-3
tahun dengan Demam di Puskesmas Kartasura Sukoharjo. Jurnal
ums.ac.id

Kelly, Greg. (2006). Body Temperature Variability (Part 1): A Review of the
History of Body Temperature and its Variability Due to Site Selection,
Biological Rhythms, Fitness, and ging. Alternative Medicine Review.
Volume 11, Number 4.

Maling, B., Haryani, S., & Arif, S. (2012). Pengaruh Kompres Tepid Sponge
Hangat Terhadap Penurunan Suhu Tubuh Pada Anak Umur 1-10
Tahun Dengan Hipertermia (Studi Kasus Di RSUD Tugurejo
Semarang). Karya Ilmiah S. 1 Ilmu Keperawatan.

Potter, Perry. (2010). Fundamental Of Nursing: Consep, Proses and


Practice.
Edisi 7. Vol. 3. Jakarta : EGC

Tim Keperawatan Anak. (2015). Buku Panduan Praktikum Keperawatan


Anak. Yogyakarta: Program Studi Ilmu Keperawatan Sekolah tinggi
Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.
Lampiran Materi :
Water tepid sponge

A. Definisi
Demam didefinisikan bila suhu tubuh lebih dari normal sebagai akibat
dari peningkatan pusat pengatur suhu di hipotalamus. Water tepid sponge
adalah sebuah teknik kompres hangat yang menggabungkan teknik kompres
blok pada pembuluh darah superfisial dengan teknik seka (Alves, 2008).
Water tepid sponge adalah suatu prosedur menggunakan kain/handuk
yang telah dicelupkan pada air hangat yang ditempelkan pada bagian tubuh
tertentu dengan tujuan untuk menurunkan panas (Tim Keperawatan Anak,
2015).
Water tepid sponge ini hampir sama dengan kompres air hangat biasa,
yakni mengompres pada lima titik (leher, 2 ketiak, 2 pangkal paha) ditambah
menyeka bagian perut dan dada atau diseluruh badan dengan kain. Basahi lagi
apabila kain kering. Berdasarkan penelitian dari isnaeni (2014), water tepid
sponge lebih efektif dari kompres hangat.

B. Manfaat
Menurut Potter dan Perry (2010), diantaranya yaitu:
1. Dapat memberikan rasa nyaman
2. Teknik water tepid sponge lebih efektif untuk mempercepat penurunan
suhu tubuh dibandingkan kompres hangat.
3. Adanya perbedaan penurunan suhu tubuh antara kompres hangat dengan
teknik water tepid sponge sebesar 0,20C

C. Alat dan Bahan


1. Ember atau baskom untuk tempat air hangat (28-320C)
2. Lap mandi/wash lap
3. Handuk mandi
4. Selimut mandi
5. Perlak
6. Termometer digital

D. Teknik Water tepid sponge


Teknik Water tepid sponge menurut Tim Keperawatan Anak (2015):
1. Tahap persiapan
a. Persiapan alat meliputi ember atau baskom untuk tempat air hangat
(28-320C)
b. Cuci tangan
2. Tahap pelaksanaan
c. Jelaskan prosedur dan demostrasikan kepada keluarga cara
melakukan water tepid sponge
d. Ukur suhu tubuh, dan catat.
e. Buka seluruh pakaian dan beri alas dengan perlak
f. Tutup tubuh dengan handuk mandi.
g. Celupkan washlap dalam air hangat sebelum digunakan untuk
menyeka
h. Letakkan wahlap lembab untuk menutup pembuluh darah utama
(aksila, selangkangan, dan area popliteal), lakukan sekitar 15-20
menit, ganti washlap jika telah dingin.
i. Seka atau usap bagian ekstremitas dengan lembut selama 5-10
menit, saat bersamaan ekstremitas yang lain ditutup dengan
washlap yang lembab.
j. Keringkan ekstremitas setelah di seka
k. Lanjutkan pada ekstremitas yang lain
l. Balik klien, seka pada bagian punggung dan pantat klien. Pastikan
klien dalam kondisi terselimuti kecuali pada bagian tubuh yang
sedang di seka
m. Cek suhu tubuh

Anda mungkin juga menyukai