RSU HAJI

RSU
PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK) SURABAYA

PROSEDUR TINDAKAN
HAJI

ILMU PENYAKIT DALAM

2021 – 2023
SU RABAYA

ENDOSKOPI
( ICD 9-CM : …….. )
1. Pengertian Suatu pemeriksaan langsung dalam lambung melalui esofagus sampai duodenum
(Definisi) menggunakan alat Gastro Intestinal Fiberskop (GIF)

2. Indikasi  Untuk mengetahui kelainan radiologis yang berada disaluran

makan bagian atas
 Untuk pengembalian jaringan
 Untuk mengetahui perdarahan saluran makan bagian atas dalam
waktu 24 jam
 Untuk mengevaluasi suatu penyembuhan penyakit seperti tukak
lambung, VE , deteksi dini kanker lambung dan polip lambung

3. Kontra Indikasi  Kontraindikasi Absolut:

1. Pasien yang tidak kooperatif atau menolak prosedur gastroskopi
2. Pasien syok berat

 Kontraindikasi Relatif:
1. Luka koresif akut pada esophagus
2. Pasien anemia berat karena perdarahan
3. Pasien pasca badan abdomen yang baru

4. Persiapan Persiapan Alat :

- Sumber cahaya / light source

- Gastro Intestinal Fiberskop
- Suction
- Penyangga mulut (mouth piece)
- Forcep biopsi
- Oksigen
- Handuk kecil
- Tissue
- Bengkok
- Gunting verban
- Kassa steril
- Kapas antiseptik
 RSU HAJI

RSU
PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK) SURABAYA

PROSEDUR TINDAKAN
HAJI

ILMU PENYAKIT DALAM

2021 – 2023
SU RABAYA

ENDOSKOPI
( ICD 9-CM : …….. )
- Spuit 20 cc (1 buah), spuit 2,5 cc (2 buah)
- Botol kecil bertutup berisi Formalin 10 %
- Perlengkapan infus
- Xillocain spray 10 %
- Sulfas Atropin 0,25 mg
Persiapan Obat :

- Obat penenang ( Valium, Diazepam, Dormicum)

- Buscopan

Persiapan Pasien :

- Menjelaskan maksud dan tujuan dari pemeriksaan sekaligus mendapatkan

ijin tindakan / persetujuan
- Memastikan pasien puasa (6-8 jam) sebelum pemeriksaan
- Mengobservasi TTV (Tanda Tanda Vital)
5. Prosedur Tindakan Pelaksanaan :

- Periksa ulang persiapan alat

- Menjelaskan kembali tentang tindakan yang akan dilakukan
- Mengendorkan ikat pinggang, melepas gigi palsu dan kacamata (bila ada)
- Menyemprotkan Xillocain spray 10 % ke dalam orofaring
a. Dosis : 3 kali semprotan
b. Waktu : 7 menit sebelum tindakan
- Mengatur posisi pasien tidur miring ke kiri
- Memberikan premedikasi (kolaborasi dengan dokter)
a. Jenis : Midazolam
b. Dosis : 1mg sampai 5 mg (tergantung usia dan ambang nyeri pasien)
c. Waktu : 5 menit sebelum tindakan endoskopi
d. Cara pemberian : iv atau lewat infus
- Memakai sarung tangan
- Memasang mouth piece pada pasien dan dianjurkan untuk menggigitnya
 RSU HAJI

RSU
PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK) SURABAYA

PROSEDUR TINDAKAN
HAJI

ILMU PENYAKIT DALAM

2021 – 2023
SU RABAYA

ENDOSKOPI
( ICD 9-CM : …….. )
dengan pelan
- Lampu skop dan suction dihidupkan
- Operator memasukkan ujung / skop ke mulut pasien yang terlebih dulu
diolesi dengan jelly kurang lebih 20 cm dari ujung skop (daerah esofagus)
- Perawat satu, tangan kiri mengam bil alih memegang skop serta
memasukkan sesuai dengan perintah dokter sambil melihat ke layar
monitor, sedangkan tangan kanan memegang mouth piece agar skop tidak
tergigit pasien
- Saat dokter melakukan pemeriksaan, perawat mengobservasi TTV dan
tingkat kesadaran
- Melakukan suction, bila air liur banyak
- Dokter melakukan biopsi apabila ditemukan kelainan yang memerlukan
tindakan biopsi, tugas perawat memasukkan spesimen kedalam botol /
tabung yang berisi larutan formalin 10 % : 2 cc dan memberi label nama,
tanggal, bulan dan tahun serta jenis spesimen
- Dokter mengeluarkan fibersko, perawat mengobservasi pasien dan mouth
piece dilepaskan
- Pasien dan alat dirapikan
6. Paska Prosedur Pasca Tindakan :
Tindakan
- Mengobservasi TTV, muntah dan tingkat kesadaran
- Pasien di puasakan ½ jam pertama setelah pemeriksaan (sampai refleks
menelan berfungsi baik), bila dilakukan biopsi pasien dipuasakan selama 1
jam
Serah terima pasien kepada perawat ruangan (bila MRS). Bagi pasien yang
berobat jalan tidak diperbolehkan mengemudikan kendaraan.
7. Tingkat Evidens
8. Tingkat
Rekomendasi
9. Penelaah Kritis dr. Wiwid Samsulhadi SpPD
 RSU HAJI

RSU
PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK) SURABAYA

PROSEDUR TINDAKAN
HAJI

ILMU PENYAKIT DALAM

2021 – 2023
SU RABAYA

ENDOSKOPI
( ICD 9-CM : …….. )

10. Indikator Prosedur

Tindakan

11. Kepustakaan Departemen Kesehatan RI. 1997 Pedoman Kerja Perawat Endoskopi cetakan I