5 Telaah ketersediaan
Verifikasi tidak dilakukan terjadi interaksi obat 10 3 7 210 3
verifikasi interaksi obat Verifikasi tidak lengkap 2 7 140 6
Verifikasi salah 2 7 140 6
Telaah ketersediaan tidak komplain pasien karena menunggu lama 8 3 7 168 4
dilakukan untuk obat yang belum tentu ada
ketersediaan stok Telaah ketersediaan tidak 2 7 112 8
lengkap
Informasi ketersediaan salah 3 5 120 7
komplain pasien karena menunggu obat 7 5 8 280 1 terlihat pasien mudah marah
yang baru akan diproses untuk besok
petugas lupa
pasien ramai
petugas tidak menanyakan
waktu tunggu lebih panjang karena obat 7 5 8 280 1 terlihat pasien mudah marah
Menanyakan ditunggu atau untuk besok diproses saat ini
kembali besok
petugas lupa
kembali besok
pasien ramai
informasi yang diterima salah komplain pasien karena menunggu obat 7 3 8 168 4
yang baru akan diproses untuk besok
waktu tunggu lebih panjang karena obat 7 3 8 168 4
untuk besok diproses saat ini
nomor antrian tidak diambil obat pasien terlambat diproses 8 2 7 112 8
pasien tidak tahu harus menunggu 7 2 7 98 9
berapa lama
nomor antrian hilang pasien mengalami kesulitan saat 9 2 8 144 5
pengambilan nomor antrian pengambilan obat
6 Pengaktifan waktu tunggu nomor antrian tidak ada obat pasien terlambat diproses 8 2 2 32 19
pasien tidak tahu harus menunggu 7 2 2 28 21
berapa lama
waktu mulai proses tidak pasien tidak tahu harus menunggu 7 5 1 35 18
tercantum berapa lama
waktu mulai proses tercantum pasien menunggu terlalu lama 8 5 7 280 1 pasien banyak dan ramai
salah alat penunjuk waktu error
sistem manual
pencantuman waktu komplain pasien karena merasa sudah 7 5 7 245 2
dimulainya proses penyiapan menunggu 60 menit
penulisan waktu mulai proses pasien tidak tahu harus menunggu 7 5 2 70 14
tidak jelas berapa lama
patokan proses salah sehingga persiapan 8 5 2 80 12
dilakukan lebih lama
informasi tidak disampaikan komplain pasien karena menunggu lama 8 5 7 280 1 proses rekrutmen staf sulit
untuk obat yang belum tentu ada
penyampaian informasi 60
menit penghitungan waktu tidak penyiapan obat menjadi lebih lama 8 5 7 280 1
dilakukan karena tanpa patokan waktu
Keterangan:
1 Diisi dengan dengan alur proses terkait topik FMEA
Diisi dengan 1 atau beberapa modus kegagalan (apa yang diamati bila terjadi kegagalan) yang dapat terjadi pada setiap tahapan proses
2
Diisi dengan 1 atau beberapa dampak/efek yang mungkin terjadi pada setiap modus kegagalan
3
Diisi dengan angka 1 sampai 10, 1: keparahan minimal 10: keparahan berat
4
Diisi dengan angka 1 sampai 10, 1: jarang terjadi dampak dari modus kegagalan, 10: sangat sering terjadi dampak dari modus kegagalan
5
Diisi dengan angka 1 sampai 10, 1: modus kegagalan mudah dideteksi, 10: modus kegagalan sulit dideteksi
6
RPN (Risk Priority Number) diisi dengan hasil perkalian antara: Keparahan x Frekuensi x Deteksi= (4) x (5) x (6)
7
Rangking RPN disusun sesuai urutan berdasarkan hasil perkalian yang tertinggi
8
9 Tetapkan akar masalah dari modus kegagalan dengan skoring yang tertinggi atau sesuai kebutuhan unit kerja
Buat rencana kegiatan sebagai tindak lanjut sesuai akar masalah
10
Rencana Kegiatan
(berdasarkan akar penyebab)
10
1. menggunakan checklist
pengingat
2. menjadikan penilaian kinerja
staf farmasi
Keterangan:
1 Diisi dengan rencana kegiatan sesuai akar masalah yang dibuat pada FMEA Formulir 1 kolom 11
Diisi dengan 1 atau beberapa modus kegagalan (apa yang diamati bila terjadi kegagalan) dari rencana kegiatan
2
Diisi dengan 1 atau beberapa dampak yang mungkin terjadi pada setiap modus kegagalan
3
Diisi dengan angka 1 sampai 10, 1: keparahan minimal 10: keparahan berat
4
Diisi dengan angka 1 sampai 10, 1: jarang terjadi dampak dari modus kegagalan, 10: sangat sering terjadi dampak dari modus kegagalan
5
Diisi dengan angka 1 sampai 10, 1: modus kegagalan mudah dideteksi, 10: modus kegagalan sulit dideteksi
6
RPN (Risk Priority Number) diisi dengan hasil perkalian antara: Keparahan x Frekuensi x Deteksi = (4) x (5) x (6)
7
Diisi dengan nilai hasil dari: RPN Awal dikurang RPN Ulang dibagi RPN Awal dikali 100%
8
9 Rangking % Penurunan RPN, makin tinggi nilai penurunan makin tinggi prioritas kegiatan
10 Tetapkan Person In Charge (Penanggung Jawab) dari setiap rencana kegiatan
Tetapkan tenggat waktu (deadline) penyelesaian rencana kegiatan
11