Anda di halaman 1dari 5

F M E A PUSKESMAS MOJOAGUNG TAHUN 2016

NOMOR : / /
N MODUS PENYEBAB INDIKATOR
UNIT KEGIATAN AKIBATNYA O S D RPN SOLUSI
O KEGAGALAN TERJADINYA KEBERHASILAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. FARMASI Pemberian Salah pembacaan resep Penulisan resep kurang Salah pemberian obat 8 10 1 80 1. Konfirmasi petugas farmasi, Tidak terjadi kesalahan
obat jelas/tidak terbaca kepada penulis resep pemberian obat
2. Penulis resep memperjelas
tulisan
Kesalahan identifikasi Identitas pasien tidak Pasien menerima obat 3 10 8 240 Melengkapi identitas pasien Tidak terjadi kesalahn pemberian
pasien lengkap yang tidak sesuai obat
Petugas farmasi tdk 3 10 2 60 Petugas farmasi selalu
konfirmasi ketepatan mengkonfirmasi ulang ketepatan
identitas identitas pasien
Penulis resep salah 5 10 5 250 Penulis resep memastikan
menuliskan identitas ketepatan identitas pasien
pasien
2. UGD Pemasangan Kegagalan pemasangan Petugas kurang terampil Tertundanya penanganan 5 5 1 25 Meningkatkan keterampilan Berkurangknya angka kegagalan
infus infus terhadap pasien dan injury petugas pemasangan infus
Kesulitan menetukan Infus tidak terpasang 5 6 2 60 Membeli alat vein finder
lokasi pembuluh vena
3. RAWAT Pemberian Kesalahan pemberian Petugas tidak teliti Ketidaksesuaian 8 9 5 360 Petugas wajib melakukan double Tidak ada kesalah pemberian
INAP cairan rumatan cairan (double check) pemberian cairan check sesuai SOP cairan
Tidak tersedianya jenis Jenis cairan yang Pasien menerima cairan 8 5 2 80 Mengusulkan ke GFK permintaan Pasien menerima cairan sesuai
cairan yang diminta oleh diterima Puskesmas dari tidak sesuai dengan jenis cairan sesuai dengan dengan indikasi medis
dokter GFK tidak sesuai dengan indikasi medis kebutuhan Puskesmas
permintaan
4. RUANG Pemeriksaan Antrian pasien lama Jam mulai layanan tidak Pasien menunggu lebih 8 6 1 48 Petugas yang jaga datang lebih antrian pasien tidak lama
PEMERIK dan sesuai dengan jam buka lama mendapatkan awal
SAAN pengobatan pelayanan pelayanan
UMUM Berkas rekam medis Waktu tunggu pasien lebih 8 8 1 64 Rekam Medis pasien yang sudah Pasien segera di tangani
belum tersedia di Ruang lama mendaftar langsung di kirim ke
Pemeriksaan Umum RPU
N MODUS PENYEBAB INDIKATOR
UNIT KEGIATAN AKIBATNYA O S D RPN SOLUSI
O KEGAGALAN TERJADINYA KEBERHASILAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Petugas RPU rangkap Kecepatan pelayanan 9 7 1 63 pembuatan jadwal petugas RPU Pasien tidak menunggu
tugas menjadi lebih lama pemeriksaan terlalu lama
5 LOKET/ Pendaftaran Kesalahan identitas Pasien tidak membawa Double rekam medis 8 8 1 64 Mengingatkan pasien secara Tidak ada double rekam medis
REKAM pasien kartu identitas langsung dan melalui
MEDIS pengumuman yang ditenpel di
ruang loket
Pasien tidak membawa Double rekam medis 8 9 1 72 Mengingatkan pasien bila berobat Tidak ada double rekam medis
kartu berobat selalu membawa kartu berobat
Pendamping pasien tidak Double rekam medis 5 9 2 90 Menyarankan kepada keluarga Tidak ada double rekam medis
mengetahui identitas dan atau pasien untuk membawa kembali
lengkap pasien. kartu identitas dan kartu berobat
Identitas pasien yg Kesalahan program Double rekam medis 7 6 5 210 Pendaftaran pasien mengacu Tidak ada double rekam medis
tercantum dalam kartu nasional kepada identitas yang tercantum
JKN dengan KTP tidak pada kartu JKN
sesuai
Pengendalian Penggunaan rekam Belum adanya tracer Dokumen rekam medis 2 10 9 180 Mengusulkan pembuatan kartu keberadaan semua dokumen
dokumen medis tidak terlacak hilang tracer rekam medis semua terlacak
rekam medis Petugas admin unit Kesulitan dalam pencarian 2 9 9 162 Meminta kepada admin unit Keberadaan semua dokumen
pelayanan tidak dan penyediaan rekam pelayanan untuk selalu rekam medis terlacak
mengkonfirmasi medis pasien mengkonfirmasi dan mengisi
keberadaan rekam medis buku ekspedisi
6. LABORA Pemeriksaan Ketidaksesuaian Petugas yg meminta Pemeriksaan tidak sesuai 8 7 1 56 Petugas harus melakukan double Tidak terjadi kesalahan
TORIUM jenis laborat pemeriksaan jenis laborat pemeriksaan lab salah dengan indikasi medis croscek sebelum melakukan pemeriksaan laborat
menuliskan jenis pasien pemeriksaan laborat
pemeriksaan yg diminta
7. KIA-KB Penimbangan Berat badan tidak sesuai Pasien tidak ditimbang Obat tidak sesuai dosis 8 8 1 64 semua pasien yang berobat semua pasien yang berobat
BB seharusnya ditimbang ditimbang
Alat tdk berfungsi 7 8 1 56 penjadwalan kalibrasi alat semua alat sudah terkalibrasi
dengan baik/belum
kalibrasi
Pemeriksaan Pemeriksaan ibu hamil Pemeriksaan ibu hamil Rendahnya deteksi bumil 5 8 1 40 semua pemeriksaan ibu hamil pemeriksaan ibu hamil sesuai
N MODUS PENYEBAB INDIKATOR
UNIT KEGIATAN AKIBATNYA O S D RPN SOLUSI
O KEGAGALAN TERJADINYA KEBERHASILAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Bumil tidak sesuai dengan belum terpadu risti harus sesuai dengan standart yang standart
standar berlaku
Pemasangan Terjadinya infeksi pada Prosedur aseptik dan terjadinya komplikasi 5 9 1 45 prosedur aseptik dioptimalkan tidak adanya infeksi
implan tempat insersi implant antiseptik pra tindakan infeksi
belum optimal
8 GIGI pencabutan Pencabutan gigi tidak Pasien tidak selalu Masih ada sisa komponen 5 5 1 25 Mengupayakan semua pasien tidak terjadi kesalahan
gigi tuntas ditangani oleh dokter gigi yg belum tercabut ditangani oleh dokter gigi pencabutan gigi
gigi
Tidak semua petugas 5 5 1 25 meningkatkan kompetensi
pelayanan gigi terampil petugas
mengoperasikan alat
9. GIZI Konseling Tidak semua pasien yg Petugas rangkap tugas Pasien tidak mendapatkan 8 8 1 64 Penjadwalan kegiatan petugas Semua pasien yg membutuhkan
membutuhkan konseling pelayanan konseling gizi lebih terintegrasi dan disiplin konseling gizi dapat dilayani
dapat ditangani dalam pemenuhan jadwal
kegiatan
Jumlah petugas gizi 8 8 1 64 Mengusulkan tambahan tenaga
kurang ahli gizi
10 PONED Rujukan bulin Keterlambatan proses Kurangnya pengenalan keterlambatan penanganan 5 5 5 125 Meningkatkan kemampuan Semua bulin risti ditangani sesuai
. risti rujukan bulin risti tanda dan kriteria bulin bulin risti petugas dalam pengenalan tanda standar
risti dan kriteria bulin risti
Kurangnya pemantauan 5 5 5 125 1. Mengoptimalkan
bulin risti pendampingan PONED oleh
PONEK
2. Meningkatkan Superfisi PJ
PONED thd kinerja petugas
PONED
11 LANSIA Pelayanan Lokasi unit penunjang Penyelenggaraan layanan Kesulitan bagi lansia untuk 9 8 2 144 Mengupayakan penyelenggaraan Terselenggaranya pelayanan
. lansia terpadu layanan berjauhan lansia belum satu atap mengakses layanan pelayanan lansia terpadu (satu pasien lansia satu atap
penunjang atap)
Jadwal layanan lansia keterbatasan petugas Kesinambungan layanan 10 9 2 180 1. Pelayanan lansia kembali Akses pasien lansia thd RPU dan
tidak setiap hari lansia terpadu tidak menjadi satu dengan pelayanan penunjang lainnya
N MODUS PENYEBAB INDIKATOR
UNIT KEGIATAN AKIBATNYA O S D RPN SOLUSI
O KEGAGALAN TERJADINYA KEBERHASILAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
tercapai pelayanan di RPU lebih mudah
2. Penataan RPU, laborat dan
ruang farmasi saling
berdekatan
12 LINEN Pencegahan Potensi terjadinya Kurang disiplinya Terjadinya penularan 10 10 2 200 Meningkatkan sosialisasi dan Petugas linen selalu memakai
. infeksi penularan penyakit petugas linen dalam penyakit terhadap petugas audit kepatuhan petugas thd APD dalam penanganan LINEN
terhadap petugas linen pemakaian APD pemakaian APD
Pengelolaan linen 10 10 2 200 Penyusunan SOP penanganan Penanganan LINEN sesuai
infeksius dan LINEN sesuai dengan standar PPI dengan SOP
noninfeksius belum
memperhatikan standar
PPI
13 RUMAH Kebersihan Kebersihan lingkungan Jadwal kegiatan petugas Kenyamanan pasien dan 10 9 2 180 Superfisi petugas kebersihan kebersihan lingkungan dapat
. TANGGA lingkungan dan fasilitas umum tidak kebersihan kurang awal pengunjung terganggu setiap saat terjaga
dan fasilitas terjaga Kepatuhan ceklis jadwal 10 8 2 160 Meningkatkan kepatuhan petugas petugas selalu bekerja sesuai
umum pembersihan lingkungan dengan sop
dan fasilitas umum
kurang
Tidak adanya maintanace 10 8 2 160 melakukan maintanace setiap saat maintanace kebersihan
kebersihan lingkungan lingkungan dapat berjalan
dan fasilitas umum
selama pelayanan
berjalan
Pemeliharaan Sistem drainage tidak Saluran air tidak Potensi terjadinya banjir 8 8 2 128 membaiki saluran drainase saluran air dapat terhuung dengan
sistem berfungsi dengan baik terhubung dengan bila curah hujan tinggi sehingga terhubung dengan drainase umum
drainage saluran drainage umum saluran umum
Saluran air kurang lebar 10 8 2 160 memperlebar dan memperdalam tidak terjadi banjir pada saat debit
dan dalam (tidak sesuai saluran air hujan tinggi
dg debit air)
Kapasitas pompa air yg 8 5 1 40 memperbesar kapasitas pompa air tidak terjadi banjir pada saat debit
ada kurang memadai air hujan tinggi
N MODUS PENYEBAB INDIKATOR
UNIT KEGIATAN AKIBATNYA O S D RPN SOLUSI
O KEGAGALAN TERJADINYA KEBERHASILAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
dibanding debit air
14 SANITASI Pengelolaan Pemisahan sampah Petugas tidak disiplin Pencemaran lingkungan 8 9 2 144 Sosialisai tatacara pengelolaan Petugas disiplin dalam pemilahan
. sampah medis tidak sesuai dalam pemilahan sampah dan potensi penularan sampah dan menggalakkan sampah medis dan non medis
dengan standar medis dan non medis penyakit superfisi
Tidak semua tempat 4 10 2 80 labelling semua tempat sampah semua tempat sampat memiliki
sampah disertai dengan sesuai dengan penggunaannya label
label jenis sampah
Sampah menumpuk di Jadwal pengambilan 10 10 2 200 Memperbaharui MoU tentang Sampah dapat terangkut dari TPS
tempat penampungan sampah oleh pihak ketiga pengambilan sampah oleh pihak lebih cepat
sementara terlalu lama ketiga
Kapasitas TPS kurang 10 10 2 200 Merenovasi TPS TPS lebih memadai
memadai

Mengetahui Mojoagung, …………………………


Kepala Puskesmas Mojoagung Kepala UKP

dr. Ma’murotus Sa’diyah, M.Kes dr. Diani Arsandhi


NIP. 19711214 200501 2 006 NIP. 19780324 201412 1 001

Anda mungkin juga menyukai