Tema ceramah dari Mamah Dedeh yaitu “Suami Pelit” yang berisi tentang suami yang memberi nafkah kepada istrinya. Jika suami tidak memberi nafkah selama 3 bulan jika istri tidak ridho maka boleh jatuhkan talak kepada suaminya. Suami harus terus terang dengan pengeluaran kepada istrinya agar istrinya memahami keadaanya. Jika suami punya hobi otomotif dan semua kebutuhannya dibeli namun istrinya susah untuk makan maka dikatakan lelaki yang tidak gagah. Karena lelaki adalah yang diberi amanat untuk istri dan anaknya. Karena suami diberikan rezeki oleh Allah untuk diberikan kepada istrinya. Sebaiknya istri dikasih tau berapa penghasilannya supaya istri bisa tau jatah istri dan ibu suaminya berapa. Istri yang salah ketika suami memberi ibunya kemudian istrinya memarahi, memberi adiknya di marahi. Semua gaji suami boleh saja diberikan kepada istrinya jika istrinya tidak boros dan bisa mengatur pengeluaran. Kritisi ceramah Mamah Dedeh Dari ceramah tersebut penceramah betul-betul memahami tentang amanat yang harus di lakukaj oleh seorang suami, Materi yang disampaikan adalah tentang kebutuhan dalam rumah tangga. Menurut saya ceramahnya bagus untuk suami-suami sehingga suami bisa memahami bagaimana pengeluaran seorang istri. Karena jika suami bijaksana maka istri juga harus bisa mengatur pengeluaran keuangan yang sudah dikasih oleh suami. Pembawaan penceramah yang lucu namun snagat menarik pendengar. Penceramahnya menurut saya baik dalam penyampaiannya sehingga para penonton mudah untuk menangkap isi dari materi yang disampaikan. Pemyampainnya juga tepat dan benar sesuai dengan tema. Sesi Tanya jawab berpengaruh terhadap pengembangan materi dakwah, sehingga sangat bagus dilakukan.
2. Ceramah Ustadzah Oki Setiana Dewi (Kalau hijrah jangan setengah-setengah)
Isi materi disampaikan oleh penceramah kondang yaitu Ustadzah Oki Setiana Dewi. Ustadzah Oki Setiana Dewi membawakan materi ceramah tentang hijrah, ceramah dibuka dengan menceritakan tentang sosok Abdurrahman bin Auf. Abdurrahman bin Auf adalah seorang pengusaha sukses yang hidup di zaman Rasulullah saw ia mendapatkan hidayah dari Allah dua hari sesudah Abu Bakar masuk Islam. sebagai seorang pengusaha ia sangat menyadari pengorbanan yang harus diberikan dalam perang Badar dan perang Uhud. Dengan demikian lengkaplah pengorbanannya dalam berjihad, tidak hanya dengan harta tetapi juga dengan jiwanya. Abdurrahman bin Auf hijrah dengan membawa seluruh kekayaannya. Di perjalanan kekayaannya dirampas oleh kaum kafir Quraisy, hartanya disita sebagai imbalan dan syarat diizinkannya berhijrah. Hal ini tidak membuat Abdurrahman bin Auf putus asa, karena sebagai seorang yang dibina oleh Nabi saw membuatnya mudah menerima kondisi tersebut.
Kritisi Ceramah Oki Setiana Dewi
Penceramah mempunyai pengaruh yang menginsprirasi yaitu sebagai perempuan yang mampu berdakwah di kalangan luas tidak terbatas hanya kepada perempuan. Penceramah penyampaikan materi tentang sahabat Nabi, sehingga dapat didengar oleh semua kalangan dan cocok untuk target dakwah Materi yang disampaikan menggunakan Bahasa yang ringan dan menginspirasi Penceramah cocok dengan materi yang disampaikan karena latar belakang kehidupan ustadzah Oki yang memiliki banyak harta dan keluarga yang sama hebatnya. Hal tersebut dapat membuka hati para pendengar dakwah tersebut Namun materi yang disampiakan menurut saya sedikit membosankan karena kisah Abdurahman bin ‘Auf sudah popular dan semua orang mudah mengakses kisanya di media.