Pemakalah:
M.Ridwan (190603384)
Darnil Muqaddas (190603380)
Putra Raja Maulana ()
Sebagai seorang muslim yang baik kita tentu tau bahwa ahlak
terhadap orang tua merupakan sesuatu hal yang sangat penting . karena,
orang tua adalah orang yang mengenalkan kita pada dunia dari kecil
hingga dewasa. Dan setiap orang tua pun pasti mempunyai harapan
terhadap anaknya agar kelak menjadi anak yang sukses, berbakti kepada
kedua orang tua serta menjadi lebih baik dan sholeh. Maka dari itu jika
kita mamang seorang muslim yang baik hendaknya kita selalu berbakti
kepada kedua orang tua kita. Melakukan apa yang telah di perintahkan
oleh orang tua dan pantang untuk membangkang kepada orang tua.
Namun di zaman dewasa ini banyak dari kita seperti lupa terhadap
kewajiban kita terhadap orang tua sebagai muslim yang baik, yaitu
adalah kita harus memiliki ahlak yang sempurna Terhadap orang tua kita
.Ahlak merupakan salah satu khazanah intelektual muslim yang
kehadiranya hingga saat ini semakin di rasakan.Tidaklah berlebihan jika
misi utama kerasulan Muhammad SAW. Adalah untuk
menyempurnakan akhlak yang mulia, dan sejarah mencatat bahwa faktor
pendukung keberhasilan dakwah beliau antara lain karena dukungan
akhlaknya yang prima.
B Permasalahan
C Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
a. Berbakti kepada suami baik dikala suka maupun duka, diwaktu kaya
maupun miskin
b. Patuh dan taat pada suami, menghormatinya dalam batas-batas
tertentu sesuai dengan ajaran Islam
c. Selalu menyenangkan hati dan perasaan suami, serta dapat
menentramkan pikirannya
d. Menghargai usaha atau jerih payah suami dan bahkan membantu
suami dalam menyelesaikan kesulitan yang dihadapinya
e. Isteri menyadari dan menerima dengan ikhlas bahwa kaum laki-laki
adalah pemimpin kaum wanita. (An-Nisa’: 34)
f. Isteri menyadari bahwa hak (kedudukan) suami setingkat lebih tinggi
daripada istri. (Al-Baqarah: 228)
g. Isteri wajib mentaati suaminya selama bukan kemaksiatan. (An-Nisa’:
39)
h. Isteri menyerahkan dirinya, mentaati suami, tidak keluar rumah,
kecuali dengan ijinnya, tinggal di tempat kediaman yang disediakan
suami, menggauli suami dengan baik, dan bersifat jujur (Al-Ghazali).
ير
ُ صِ ي ْال َم َ ِسانَ ِب َوا ِلدَ ْي ِه َح َملَتْهُ أ ُ ُّمهُ َو ْهنًا َعلَى َو ْه ٍن َوف
َّ َصالُهُ فِي َعا َمي ِْن أَ ِن ا ْش ُك ْر ِلي َو ِل َوا ِلدَيْكَ إِل ِ ْ ص ْينَا
َ اْل ْن َّ َو َو
Menurut ukuran secara umum, si orang tua tidak sampai akan menganiaya
kepada anaknya. Kalaulah itu terjadi penaniayaan orang tua kepada
anaknya adalah disebakan perbuatan si anak itu sendiri yang menyebabkan
marah dan penganiayaan orang tua kepada anaknya. Didalam kasus
demikian seandainya si orang tua marah kepada anaknya dan berbuat
aniaya sehingga ia tiada ridha kepada anaknya, Allah SWT pun tidak
meridhai si anak tersebut lantaran orang tua
b. Berbuat baik kepada ibu dan ayah yang sudah meninggal dunia
Hadist ini menunjukkan cara kita berbuat baik kepada ibu dan
ayah kita, apabila beliau-beliau itu sudah tiada yaitu:
PENUTUP
A. Kesimpulan
Orang tua merupakan pendidik utama dan pertama bagi anak, karena
merekalah anak mula-mula menerima pendidikan-pendidikan serta anak
mampu menghayati suasana kehidupan religius dalam kehidupan keluarga
yang akan berpengaruh dalam perilakunya sehari-hari yang merupakan
hasil dari bimbingan orang tuanya, agar menjadi anak yang berakhlak mulia,
budi pekerti yang luhur yang berguna bagi dirinya demi masa depan
keluarga agama, bangsa dan negara.
B. Saran
Moh. Shochib, Pola Asuh Orang Tua, Jakarta: Rineka Cipta, 2000