ASUHAN KEPERAWATAN
PADA Ny. K DENGAN DIAGNOSA MEDIS Ca
Mammae
Oleh:
No. Register
Tgl. MRS
Ruang/Kelas
I. IDENTITAS
1) Identitas Pasien 2. Identitas Penanggung Jawab
Nama :Ny. K Nama : Tn. J
Umur :49 tahun Umur : 51 tahun
Jenis Kelamin :Perempuan Jenis Kelamin : Laki-laki
A g ama :Islam A g ama :Islam
Pendidikan :S1 Pekerjaan :PNS
Pekerjaan :PNS A l a mat : Kayu Manis
Gol. Darah :B Hubungan dengan Klien : Suami
A l a mat : Kayu Manis
c. Pola Pertahanan
Bagaimana mekanisme kopping klien dalam mengatasi masalahnya ?
Kurang optimal
1. Riwayat Sosial
Bagaimana Pola Interaksi klien :Kepada siapa klien berspon?(suami dan
anak) Siapa orang yang dekat dan dipercaya klien ? (suami dan anak)
Bagaimanakah klien dalam berinteraksi (pasif )? Kegiatan sosial apa yang
selama ini diikuti oleh klien ? (Komunitas kanker)
2. Riwayat Spiritual
Kebutuhan untuk beribadah ( terpenuhi)
VI. Keadaan Umum Pasien
a. Kepala
Pada saat dilakukan inspeksi dan palpasi tidak terdapat benjolan dan
kulit kepala tidak mengalami bekas luka
b. Leher
Setelah dilakukan inspeksi, palpasi, dan teknik gerak leher terkordinasi
tanpa gangguan
c. Dada, paru, dan jantung
Pada saat inspeksi klien terlihat sesak nafas, pada saat dilakukan
perkusi suara ronkhi, suara jantung normal
d. Abdomen
Tampak bersih dan tidak ada luka atau nyeri
e. Konjungtifa
Anemis
VII. Tabel Analisis Data Px dengan diagnosa keperawatan Harga Diri
Rendah Situasional
DO : TTV
TTV TD : 130/90
TD : 130/90 S: 37,4
S: 37,4 RR : 24x/menit
RR : 24x/menit N : 60x/menit
N : 60x/menit Kesadaran
Kesadaran :Compormentis
:Compormentis GCS= 15
GCS= 15 (E4,Y5,M6)
(E4,Y5,M6) Px terlihat sedih,
Px terlihat sedih, lesu,tatapannya
lesu,tatapannya sayu dan sesekali
sayu dan sesekali menangis
menangis.
Diagnosa : Harga diri rendah situsasional berhubungan dengan Perubahan pada citra
tubuh, perubahan peran sosial dan perilaku tidak konsisten dengan nilai yang ditandai
dengan Px merasa kurang percaya diri, malu, terlihat sedih, lesu,tatapannya sayu dan
sesekali menangis
P : Intervensi
dilanjutkan
2. Senin, 26 April DS :
2021 pukul 10.00 Px mengatakan
masih belum siap
menjalani operasi
yang mana berarti
dia kehilangan
anggota tubuh
pasien merasa
takut akan
dikucilkan di
masyarakat.
DO :
Pasien masih
terlihat bingung
dan bimbang
dengan
rekomendasi
dokter tentang
operasi
pengangkatan
payudara, pasien
sesekali terlihat
menggenggam
kedua tangan
dengan erat, fokus
mata tidak stabil,
dan menunduk
ketika diajak
berkomunikasi.
Namun setelah
mendengar
penjelasan
perawat pasien
mulai sedikit
tenang
A : Masalah
sebagian teratasi
P : Intervensi
dilanjutkan
3. Selasa, 27 April DS :
2021 pukul 14.00 Px mengatakan
mulai memahami
jika perubahan
bermakna yang
dialaminya dalam
hidup pasti terselip
sebuah hikmah
yang mana
nantinya akan
membuat hidup
nya lebih bersinar.
DO :
Pasien terlihat
lebih fokus ketika
diajak
berkomunikasi,
ekspresi pasien
sudah mulai
terlihat menerima
keadaan, dan
sudah mulai
terbuka dengan
perawat
A : Masalah
sebagian teratasi
P : Intervensi
dilanjutkan
4. Rabu, 28 April DS :
2021 pukul 09.00 Px mengatakan
jika akan
menyetujui
rekomendasi
dokter untuk
operasi
pengangkatan
payudara
walaupun nantinya
akan timbul stigma
di masyarakat tapi
pasien
mengatakan jika
dia masih memiliki
keluarga yang
mencintainya dan
itu sudah lebih dari
cukup untuk
menjadi alasan
pasien menjalani
hidup. Rasa aman,
nyaman, dimiliki,
dicintai dan diakui
oleh keluarga
membuat pasien
percaya bahwa
pasien masih
memiliki
sekumpulan orang
yang menghormati
dan
menghargainya.
DO :
Pasien terlihat
lebih ceria dan
bergairah dalam
menjalani hidup
pasien juga terlihat
antusias ketika
perawat mengajak
berkomunikasi.
Terkadang pasien
juga terlihat
memegang pundak
dan tangan
perawat ketika
berkomunikasi
yang mana
merupakan bentuk
ungkapan rasa
percaya dan
terimakasih
kepada perawat.
A : Masalah
teratasi
P : Intervensi
dihentikan