Anda di halaman 1dari 2

Nama : Akhmad Sulkhan Arif

Nim : 7101419028

Uang Logam Atau Uang Koin

Uang koin merupakan alat tukar nominal kecil yang digunakan secara resmi di negeri ini. Bahan untuk
membuat uang logam tersebut terbuat dari 3 macam logam, yaitu alumunium, nikel, dan kuningan.
Ketiga bahan tersebut memiliki arakteristik yang saling melengkapi sesuai kebutuhan masyarakat yaitu:

Uang logam yang terbuat dari alumunium memiliki bobot lebih ringan dibanding bahan logam lainnya.
Logam ini memiliki sifat:

Daya tahan yang kuat

Warnanya abu-abu dan kalau bersih bahkan baru, bisa mengkilap seperti metalik.Uang koin pertama
yang dicetak Indonesia tahun 1952, menggunakan bahan ini.Uang logam yang terbuat dari bahan nikel
mempunyai bobot lebih berat. Logam ini memiliki sifat:

Warnanya silver metalik

Lebih padat dan kuat bila dibanding bahan alumunium Uang koin Indonesia terbuat dari bahan nikel
yang pertama kali dicetak memiliki nominal 50 sen seri Diponegoro.

Uang Kertas

Uang kertas terbuat dari bahan kapas. Bahan kertas ini sejauh ini terbukti tidak mudah rusak meski
ditarik-tarik atau pun ditekuk.uang kertas jaman dahulu juga sempat terbuat dari bahan polimer atau
sejenis plastik, yaitu nominal Rp50.000,00 dan Rp100.000,00 keluaran tahun 1999. Proses cetak uang
kertas dengan bahan ini baru bisa dilakukan di Australia. Pertimbangannya adalah, lokasi Australia relatif
dekat dengan Indonesia sedangkan Perum Peruri belum memiliki alat pembuat uang kertas dengan
bahan tersebut.

Berdasarkan nilainya, uang dibedakan menjadi:

1) Uang bernilai penuh (full bodied money), yaitu uang yang nilai bahannya (intrinsik) sama dengan nilai
nominalnya.

2) Uang yang tidak bernilai penuh (representative full bodied money) atau yang dikenal sebagai “uang
bertanda” (token money), artinya uang yang nilai intrinsiknya lebih kecil daripada nilai nominalnya.

Berdasarkan lembaga atau badan pembuatnya, uang juga dibedakan menjadi:

1) Uang kartal yaitu uang yang dicetak atau dibuat dan diedarkan oleh bank sentral berupa uang kertas
dan uang logam.
2) Uang giral, yaitu uang yang dibuat dan diedarkan oleh bank-bank umum (komersial) dalam bentuk
demand deposit atau yang lebih dikenal dengan check.

Berdasarkan kawasan atau daerah berlakunya, uang dapat dibedakan menjadi:

1) Uang domestik, yaitu uang yang berlaku hanya di suatu negara tertentu.

2) Uang internasional, yaitu uang yang berlaku tidak hanya dalam suatu negara tetapi mungkin berlaku
atau diakui berlaku di berbagai negara atau di seluruh dunia

Berdasarkan pertimbangan bahwa uang merupakan kekayaan, maka uang dibedakan menjadi:

1) Inside money (uang dalam). Uang jenis ini oleh sektor swasta secara keseluruhan tidak dapat
dikategorikan sebagai kekayaan.

2) Outside money (uang luar). Uang jenis inilah yang dapat dikategorikan sebagai kekayaan oleh sektor
swasta.

Anda mungkin juga menyukai