Oleh:
1. ODILIA Y. M. WAWO ( 1706030053 )
2. MARIA F. MUKU ( 1706030041 )
Laporan kerja praktek ini telah diperiksa secara cermat sesuai dengan
kaidah ilmiah dan peraturan akademik yang berlaku dilingkup
Universitas Nusa Cendana dan disetujui untuk diseminarkan.
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas perkenaan-Nya dan
segala berkatnya penulis dapat menyelesaikan laporan kerja praktek yang bejudul
“Kapasitor Bank untuk Perbaikan Faktor Daya pada Gardu C di Bandar Udara
Internasional El Tari Kupang ” dengan baik dan tepat waktu.
Pada laporan ini, penulis menuliskan semua hal yang penulis poroleh selama
kerja praktek yang berkaitan dengan judul diatas yaitu mengenai kapasitor bank di
Bandar Udara El Tari.
Telah banyak tenaga, pikiran dan waktu yang penulis sediakan baik selama
kerja praktek maupun dalam penulisan laporan ini. Banyak pula bantuan-bantuan
dari berbagai pihak yang dengan ikhlas telah meluangkan waktunya untuk
membimbing, memberikan dorongan, nasihat, gagasan dan saran yang baik.
Oleh karena itu, penulis menyampaikan ucapan terima kasih sebesar-besarnya
kepada :
1. Bapak Don E. G. D. Pollo, ST,MT, selaku Ketua Jurusan Teknik Elektro
Fakultas Sains dan Teknik Undana;
2. Ibu Evtaleny R. Mauboy, ST, MT, selaku dosen pembimbing yang telah
banyak membantu dari awal hingga pada akhir pembutan laporan kerja
praktek ini.
3. Bapak Eko Pranoto, selaku Manager Equipment yang telah mengizinkan
dan menerima kami untuk melakukan kerja praktek di Bandar Udara El
Tari.
4. Bapak Wahyu Dwi Permadi, selaku pembimbing lapangan, yang telah telah
memberi banyak masukan dan ilmu.
5. Para Staff Airport Equipment Bandar Udara El Tari, serta semua pihak yang
telah memberikan banyak masukan, saran, nasihat dan membantu dalam
penyusunan dan penyelesaian Laporan Kerja Praktek ini.
ii
Penulis juga ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dengan caranya masing-masing sehingga penulis dapat menyelesaikan
laporan kerja praktek ini. Penulis memohon maaf apabila dalam pelaksanaan kerja
praktek maupun dalam proses pembuatan laporan ini banyak kesalahan maupun
kekurangan yang telah penulis lakukan baik sadar maupun tidak sadar telah
menyakti dan menyinggung hati.
Penulis sadar bahwa laporan ini jauh dari kata sempurna, oleh karena itu
penulis meminta kritik dan saran dari pembaca sekalian dalam penyempurnaan
laporan ini dikemudian hari.
Tim Penulis
iii
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................i
KATA PENGANTAR....................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR......................................................................................vi
DAFTAR TABEL...........................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1
1.4 Tujuan.............................................................................................3
1.5 Manfaat...........................................................................................3
3.2 Daya................................................................................................8
iv
3.3 Faktor Daya Cos φ (Power Factor).................................................11
BAB IV PEMBAHASAN...............................................................................22
BAB V PENUTUP..........................................................................................32
5.1 Kesimpulan.....................................................................................32
5.2 Saran...............................................................................................32
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................33
LAMPIRAN....................................................................................................34
v
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 4.2 Grafik sebelum dan sesudah perbaikan faktor daya LVMDP 1. . .28
Gambar 4.3 Grafik sebelum dan sesudah perbaikan faktor daya LVMDP 2. . .29
vi
DAFTAR TABEL
Halaman
vii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
viii
BAB I
PENDAHULUAN
Beban listrik yang digunakan pada Bandar Udara El Tari pada umumnya
bersifat induktif dan kapasitif, dimana beban induktif (positif) membutuhkan daya
reaktif, sedangkan beban kapasitif (negatif) mengeluarkan daya reaktif. Pada
umumya kebanyakan beban pada jaringan listrik adalah beban induktif seperti
motor listrik, neon (yang menggunakan transformator), lampu merkuri dan lain-
lain. Apabila beban reaktif dipikul oleh pembangkit tenaga listrik, maka arus yang
mengalir di jaringan juga semakin besar yang berakibat faktor dayanya menurun
dan jatuh tegangan pada ujung saluran (ke konsumen) meningkat. [CITATION
Sya14 \l 1033 ]
1
atau meniadakan tegangan yang turun dan memperbaiki stabilitas tegangan.
[ CITATION Sya14 \l 1033 ]
Pada Bandar Udara El Tari Kupang terdapat banyak peralatan listrik yang
mempunyai sifat induktif, seperti motor-motor listrik, chiller, AHU, dan lampu
hemat energi yang membutuhkan transformator. Karena banyak beban-beban
induktif yang menyebabkan daya reaktif meningkat, maka dipasang kapasitor
bank di Bandar Udara El Tari Kupang guna memperbaiki faktor daya.
2
Pada Kerja Praktek ini yang dibahas adalah tentang kinerja kapasitor bank
untuk perbaikan faktor daya pada gardu C di Bandar Udara Internasional El Tari
Kupang.
1.4 Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai pada kerja praktek ini adalah :
Mengetahui sistem kerja kapasitor bank dan efisiensi pemakaian daya
listrik dalam memperbaiki faktor daya pada gardu C di Bandar Udara
Internasional El Tari Kupang.
1.5 Manfaat
Adapun manfaat dari Kerja Praktek adalah untuk memberi kesempatan
kepada mahasiswa merasakan bagaimana dunia kerja dan mengimplementasi
apa yang telah mahasiswa dapat selama kuliah ke dunia kerja terlebih dalam
kemajuan teknologi di bidang kelistrikan tentang kapasitor bank.
1.6 Metodologi Penulisan
Metodologi penelitian yang digunakan dalam Kerja Praktek ini adalah :
1) Metode Literatur
Dalam hal ini penulis akan mengambil referensi dari berbagai sumber
untuk mendukung pembuatan laporan kerja praktek ini, yang berkaitan
dengan kinerja kapasitor bank untuk perbaikan faktor daya baik dari
jurnal, buku-buku, referensi dan internet.
2) Metode Observasi
Penulis melakukan observasi langsung untuk memperlancar jalannya
kerja praktek di Bandar Udara Internasional El Tari Kupang agar didapat
data yang akurat.
1.7 Sistematika Penelitian
Sistematika penulisan yang dipakai dalam penulisan laporan ini adalah
sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
3
Bab ini merupakan pendahuluan yang berisi latar belakang, ruang
lingkup, tujuan, metode penulisan dan sistematika penulisan.
4
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
Mulai tahun 1966 Bandar Udara Penfui mulai dikelola oleh kepala bandar
udara dengan dibantu bendaharawan dari Dinas Meteorologi Departemen
Perhubungan Udara. Tahun 1967 pelabuhan udara ini ditetapkan sebagai
pelabuhan udara kelas III.
Dengan makin meningkatnya arus lalu lintas melalui lapangan terbang ini,
maka untuk kelancaran pelaksanaan tugas dan meningkatkan fungsi bandara,
5
maka diterbitkan SK bersama antara Menteri Perhubungan, Menteri Pertahanan
dan Keamanan dan Menteri Keuangan.
6
2. Misi Perusahaan
- Meningkatkan nilai pemangku kepentingan.
- Menjadi mitra pemerintah dan pendorong pertumbuhan ekonomi.
- Mengusahakan jasa kebandarudaraan melalui pelayanan
prima yang memenuhi standar keamanan, keselamatan dan
kenyamanan.
- Meningkatkan daya saing perusahaan melalui kreativitas
dan inovasi. Memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan
hidup.
7
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
8
disebut dengan jaringan distribusi sekunder atau yang lebih dikenal dengan
jaringan tegangan rendah.
3.2 Daya
Daya merupakan ukuran disipasi energi dalam sebuah alat. Karena tegangan
dan arus dapat berubah sesuai fungsi dari waktu, dapat perkirakan bahwa nilai
sesaat dan nilai rata-rata dapat digunakan untuk menggambarkan disipasi.
Berdasarkan defenisi, daya sesaat adalah perkalian antara tegangan dan arus
sesaat. [ CITATION Ahm18 \l 1033 ]
9
Cos φ = Faktor daya
10
I = Arus Listrik (A)
Sin φ = Faktor reaktif
Daya reaktif dibagi menjadi dua bagian yaitu :
Daya reaktif induktif (lagging) adalah daya listrik yang dibutuhkan
untuk menghasilkan medan magnet yang diperlukan oleh alat-alat
induksi seperti motor-motor induksi transformator dan lain-lain.
Daya reaktif kapasitif (leading) adalah daya listrik yang dihasilkan
oleh kapasitor. Daya reaktif kapasitif mempunyai tanda yang
berlawanan dengan reaktif induktif. Dari kenyataan ini dapat
dianggap bahwa daya reaktif kapasitif dapat mengkompensasi daya
reaktif kapasitif. [ CITATION Ahm181 \l 1033 ]
3.3 Faktor Daya Cos φ (Power Factor)
Faktor daya (pf) yang merupakan rasio daya nyata terhadap daya tampak
merupakan faktor indikator penting tentang bagaimana efektifnya sebuah beban
melaksanakan fungsinya sehubungan dengan disipasi daya, yang didefenisikan
sebagai:
P P V I cos φ
Cos φ = Faktor Daya ¿ = = ……………
S VI VI
(3.2)
Keterangan :
Cos φ = Faktor daya
P = Daya aktif (W)
S = Daya semu (VA)
V = Tegangan (V)
I = Arus listrik (A)
Maka faktor daya (pf) adalah perbandingan antara daya nyata P (Watt) dengan
daya tampak S (VA). Dalam diagram daya, pf adalah cosinus sudut antara daya
aktif dan daya tampak. Faktor daya mempunyai nilai antara 0 – 1 dan dapat juga
dinyatakan dalam persentase (%). Faktor daya yang sangat ideal jika nilainya
mendekati 1. Faktor daya yang rendah merugikan dan mengakibatkan arus tinggi
sehingga tagihan listrik membengkak.
11
Gambar 3.1 Segitiga Daya
Dalam sistem tenaga listrik dikenal 3 jenis faktor daya yaitu faktor daya unity,
faktor daya terbelakang (lagging) dan faktor daya terdahulu (leading) yang
ditentukan oleh jenis beban yang ada pada sistem.
12
a. Beban atau peralatan memerlukan daya reaktif dari sistem atau
beban bersifat induktif.
b. Arus (1) tertinggal terhadap tegangan (V) dengan sudut φ.
Dari gambar di atas terlihat arus tertinggal dari tegangan maka daya
reaktif mendahului daya nyata, artinya beban membutuhkan atau
menerima daya reaktif dari sistem.
13
Dari gambar terlihat bahwa arus mendahului tegangan maka daya
reaktif tertinggal dari daya nyata, artinya sistem menerima daya reaktif
dari beban. [ CITATION Put14 \l 1033 ]
14
Keterangan :
Qc = Daya reaktif kompensator (VAR)
V = Tegangan (Volt)
Xc = Reaktansi kapasitif
15
trafo pada rectifier, motor induksi (AC) dan lampu TL, sedang beban kapasitif
(negatif) mengeluarkan daya reaktif.
Besaran parameter yang sering dipakai adalah kVAR (Kilovolt Ampere
Reaktif) meskipun pada kapasitor sendiri tercantum besaran kapasitansi yaitu
Farad atau microfarad. Kapasitas kapasitor dari ukuran 5 kVAR sampai 60 kVAR.
Dari tegangan kerja 230 V sampai 525 Volt. Kapasitor ini mempunyai sifat listrik
yang kapasitif (leading), sehingga mempunyai sifat mengurangi / menghilangkan
terhadap sifat induktif (lagging). [ CITATION End11 \l 1033 ]
16
3. Memaksimalkan daya terpasang
Dengan kapasitor bank distribusi aliran listrik menjadi lancar dan tidak
ada daya yang terbuang percuma. Misalnya kita memiliki lampu dengan
daya 5 Watt maka daya yang digunakan akan tetap 5 Watt.
17
Dengan metode ini kapasitor dipasang di induk panel (Main
Distribution Panel/MDP). Arus yang turun dari pemasangan model ini
hanya di penghantar antara panel MDP dan transformator. Sedangkan arus
yang lewat setelah MDP tidak turun dengan demikian rugi akibat disipasi
panas pada penghantar setelah MDP tidak terpengaruh. Terlebih instalasi
tenaga dengan penghantar yang cukup panjang delta voltage-nya masih
cukup besar.
Kelebihan :
Kekurangan :
2. Sectoral Compensation
Dengan metode ini kapasitor yang terdiri dari beberapa panel kapasitor
di pasang pada panel SDP. Cara ini cocok diterapkan pada industri dengan
kapasitas beban terpasang besar sampai ribuan kVA dan terlebih jarak
antara panel MDP dan SDP cukup berjauhan.
Kelebihan :
Kekurangan :
18
- Perlu dipasang kapasitor bank pada setiap SDP.
- Kebutuhan ruangan.
3. Individual Compensation
Dengan metode ini kapasitor langsung dipasang pada masing-masing
beban khususnya yang mempunyai daya yang besar. Cara ini sebenarnya
lebih efektif dan lebih baik dari segi teknisnya. Namun ada kekurangannya
yaitu harus menyediakan ruang atau tempat khusus untuk meletakkan
kapasitor tersebut sehingga mengurangi nilai estetika. Disamping itu jika
mesin yang dipasang sampai ratusan buah berarti total biaya yang di
perlukan lebih besar dari metode diatas. [ CITATION Gus08 \l 1033 ]
Kelebihan :
Kekurangan :
19
kapasitor membangkitkan daya reaktif. Bila tegangan yang berubah itu kembali
normal (tetap) maka kapasitor akan menyimpan kembali elektron. Pada saat
kapasitor mengeluarkan elektron (Ic) berarti sama juga kapasitor menyuplai daya
reaktif ke beban. Kerana beban bersifat induktif (+) sedangkan daya reaktif
bersifat kapasitif (-) akibatnya daya reaktif yang berlaku menjadi kecil. [ CITATION
Kha13 \l 1033 ]
2. Breaker capasitor
Breaker capasitor digunkakan untuk mengamankan instalasi kabel dari
breaker ke kapasitor bank dan juga kapasitor itu sendiri. Kapasitas breaker
yang digunakan sebesar 1,5 kali dari arus nominal dengan Im = 10 x Ir.
Untuk menghitung besarnya arus dapat digunakan rumus
Qc
In = x VL………………………………….(2.4)
3
Sebagai contoh masing-masing steps dari 10 steps besarnya 20 kVAR
20
maka dengan menggunakan rumus di atas didapat besarnya arus sebesar 29
Ampere, maka pemilihan kapasitas breaker sebesar 29 + 50% = 43 A atau
yang dipakai 40 Ampere. Selain breaker dapat pula digunakan fuse,
pemakaian fuse ini sebenarnya lebih baik karena respon dari kondisi over
current dan short circuit lebih baik namun tidak efisien dalam
pengoperasian jika dalam kondisi putus harus selalu ada penggantian fuse.
Jika memakai fuse perhitungannya juga sama dengan pemakaian breaker.
3. Magnetic contactor
Magnetic contactor diperlukan sebagai peralatan kontrol. Beban
kapasitor mempunyai arus puncak yang tinggi, lebih tinggi dari beban
motor. Untuk pemilihan magnetic contactor minimal 10 % lebih tinggi dari
arus nominal. Pemilihan magnetik dengan range ampere lebih tinggi akan
lebih baik sehingga umur pemakaian magnetic contactor lebih lama.
4. Kapasitor Bank
Kapasitor bank adalah peralatan listrik yang mempunyai sifat kapasitif
yang akan berfungsi sebagai penyeimbang sifat induktif. Kapasitas kapasitor
dari ukuran 5 kVAR sampai 60 kVAR. Dari tegangan kerja 230 V sampai
525 Volt atau kapasitor bank adalah sekumpulan beberapa kapasitor yang
disambung secara parallel untuk mendapatkan kapasitas kapasitif tertentu.
Besaran yang sering dipakai adalah kVAR (Kilovolt Ampere Reaktif)
meskipun didalamnya terkandung / tercantum besaran kapasitansi yaitu
Farad atau microfarad. Kapasitor ini mempunyai sifat listrik yang kapasitif
(leading). Sehingga mempunyai sifat mengurangi / menghilangkan terhadap
sifat induktif (lagging).
21
dibutuhkan. Dengan acuan pembacaan besaran arus dan tegangan pada sisi
utama breaker maka daya reaktif yang dibutuhkan dapat terbaca dan
regulator inilah yang akan mengatur kapan dan berapa daya reaktif yang
diperlukan. Peralatan ini mempunyai bermacam-macam steps dari 6 steps,
12 steps sampai 18 steps. [ CITATION Gus08 \l 1033 ]
BAB IV
PEMBAHASAN
1. Beban Resistif
Beban resistif yang merupakan suatu resistor murni, contoh : lampu
pijar, pemanas.
2. Beban Induktif
Beban induktif adalah beban yang mengandung kumparan kawat yang
dililitkan pada sebuah inti biasanya inti besi, contoh : motor – motor
listrik, induktor dan ransformator.
3. Beban Kapasitif
Beban kapasitif adalah beban yang mengandung suatu rangakaian
kapasitor. Beban ini mempunyai faktor daya antara 0 – 1. Beban ini
menyerap daya aktif (kW) dan mengeluarkan daya reaktif (kVAR).
22
Kapasitor bank adalah sekumpulan beberapa kapasitor yang disambung secara
paralel untuk memperbaiki kualitas daya listrik dengan menaikkan faktor daya
(cos phi) . Besaran yang dipakai untuk kapasitor ini adalah Kilo Volt Ampere
Reaktif (kVAR). Kapasitor memiliki sifat listrik yang kapasitif sehingga
mempunyai sifat mengurangi / menghilangkan terhadap sifat induktif. Dengan
dasar inilah nilai faktor daya dapat diperbaiki. Sebelum dipasang kapasitor bank,
daya aktif (kW) dan daya reaktif (kVAR) yang diserap oleh beban induktif
seluruhnya disuplai oleh sentral listrik (Trafo PLN), sehingga daya semu (kVA)
dari sentral harus besar. Sesudah pemasangan kapasitor bank, seluruh atau
sebagian daya reaktif yang diperlukan oleh beban induktif akan disuplai oleh
kapasitor bank. Sehingga tugas sentral listrik akan menjadi lebih ringan karena
hanya menyuplai daya aktif saja.
Bandar Udara El Tari Kupang mempunyai 3 gardu, yaitu gardu A, gardu B dan
Gardu C. Pada gardu C terdapat 2 buah kapasitor bank dengan kapasitas 2 x 750
kVAR.
23
keluaran trafo. Jika salah satu trafo mengalami gangguan atau kegagalan ataupun
dalam pemeliharaan, maka coupler atau pemisah tersebut akan tertutup dan
beban-beban pada gardu C tetap akan disuplai menggunakan satu buah trafo.
Sistem coupler yang digunakan pada gardu C bertujuan untuk melayani beban-
beban yang besar secara kontinu. Beban-beban pada gardu C antara lain : Chiller,
Aviobridge (garbarata), Apron Flood Light, ruang tunggu dan pertokoan pada
terminal lantai 2.
24
4.3 Efisiensi Pemakaian Daya Listrik dalam Memperbaiki Faktor Daya di
Bandar Udara El Tari Kupang
Tindakan untuk melakukan efisiensi energi listrik dapat dilakukan dengan
memperbaiki nilai faktor daya (power factor) pada sistem kelistrikan Bandar
Udara El Tari Kupang. Terdapat dua macam perlakuan untuk upaya efisiensi
energi listrik yaitu dengan perbaikan dengan biaya dan juga perbaikan tanpa
biaya.
Perbaikan tanpa biaya sendiri merupakan upaya yang dilakukan tanpa membeli
komponen atau menambah peralatan listrik lain sehingga tidak terdapat
pengeluaran atau tambahan biaya. Upaya ini dapat dilakukan dengan
memanajemen pemakaian beban peralatan listrik yang ada pada sebuah bangunan,
baik beban penerangan ataupun beban daya.
25
cos φ = 0,81
a. Perbaikan Faktor Daya pada tiap kapasitor
LVMDP 1
- Sebelum dipasang kapasitor
P1 = 178,8 kW
Cos φ1 = 0,81
S1 = 220,740 kVA
Q1 = 129,448 kVAR
I1 = 318,190 A
26
QC = Q1 ‒ Q2 = 129,448 kVAR ‒ 36,307 kVAR = 93,141 kVAR
LVMDP 2
- Sebelum dipasang kapasitor
P1 = 283,7 kW
Cos 1 = 0,81
S1 = 350,247 kVA
Q1 = 205,395 kVAR
I1 = 505,664 A
27
I2 = 435,732 A
Dari data di atas dapat dihitung bahwa kapasitor dapat menyerap
daya reaktif sebesar:
Qc = Q1 ‒ Q2 = 205,395 kVAR ‒ 102,968 kVAR = 102,43 kVAR
28
350 Perbandingan LVMDP 1
318.19
300
262.99
250
220.74
200 182.45
150 129.45
100
50 36.31
0.81 0.98
0
Arus (A) Daya Reaktif (kVAR) Daya Semu (kVA) Cos Phi
Sebelum Sesudah
29
Grafik Perbandingan LVMDP 2
600
505.66
500
435.73
400
350.25
301.81
300
205.4
200
102.97
100
0.81 0.94
0
Arus (A) Daya Reaktif (kVAR) Daya Semu (kVA) Cos Phi
Sebelum Sesudah
30
Daya reaktif pada LVMDP 1 sebelum dan sesudah perbaikan faktor
daya berturut-turut adalah 129,448 kVAR dan 36,307 kVAR.
Sedangkan daya reaktif pada LVMDP 2 sebelum dan sesudah
perbaikan faktor daya berturut-turut adalah 205,395 kVAR dan 102,968
kVAR. Terjadi penurunan daya reaktif pada LVMDP 1 sebesar 93,141
kVAR dan pada LVMDP 2 sebesar 102,715 kVAR.
Pengurangan losses pada LVMDP 1 sebesar 32 % dan pada LVMDP 2
sebesar 26 %.
Efisiensi daya reaktif pada LVMDP 1 sebesar 72 % dan pada LVMDP 2
sebesar 50 %
Arus yang hilang (Ilosses) pada LVMDP 1 sebesar 17 % dan pada
LVMDP 2 sebesar 10 %
= 750 kVAR
31
dengan satu buah kapasitor sedangkan dari step 9 samapai dengan step 12
masing-masing step terhubung dengan dua buah kapasitor.
32
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Sistem kerja kapasitor bank di Bandar Udara El Tari Kupang sangat efektif
untuk menstabilkan peralatan listrik yang membutuhkan beban kapasitif seperti
motor listrik, chiller dan kompresor AC.
Efisiensi pemakaian daya listrik yaitu semakin besar nilai faktor daya, maka
semakin kecil pula arus yang mengalir pada jaringan distribusi. Dengan
pengurangan arus (I2) tersebut, maka akan mengurangi panas pada kabel
rangkaian, dan juga bisa mengurangi daya yang terbuang. Setelah memperbaiki
nilai faktor daya pada LVMDP 1 dan LVMDP 2, maka terjadi penurunan terhadap
nilai daya semu.
Semakin baik nilai faktor daya (mendekati 1) maka akan semakin banyak daya
tampak yang diberikan sumber yang bisa dimanfaatkan, dan apabila nilai faktor
daya buruk (mendekati 0) maka akan semakin sedikit daya yang bisa
dimanfaatkan dari jumlah daya nyata.
5.2 Saran
Setelah melakukan Kerja Praktek pada PT Angkasa Pura 1 cabang Bandar Udara
Eltari Kupang, penulis memiliki saran sebagai berikut :
1. Dengan adanya penambahan beban pada terminal yang baru, maka
sebaiknya melakukan penambahan unit genset baru sebagai backup catu
daya cadangan sehingga suplai seluruh beban ke terminal ketika catu daya
PLN mati
2. Mengganti AC (Air Conditioner) pada rumah belakang trafo, Gardu A dan
Gardu B sehingga peralatan listrik di dalam gedung tersebut bisa bekerja
secara optimal dan tidak mudah overheat
33
3. Memperbaiki konstruksi beton pada rumah belakang MPH, karena cat
beton sudah mulai terkelupas, jika di biarkan terus menerus akan
berdampak pada kinerja transformator yang ada di dalamnya.
DAFTAR PUSTAKA
Dhida Aditya Putra. (2012). Diakses pada tanggal 4 Juni 2020 dari
https://dedyalfilianto.wordpress.com/2014/06/08/faktor-daya/
http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-00404 MTIF
%20Bab2001.pdf
Noor, Syamsudin & Noor Saputera. (2014). Efisiensi Pemakaian Daya Listrik
Menggunakan Kapasitor Bank. Jurnal Teknik Elektro, 6, 55-102. Banjarmasin :
Politeknik Negeri Banjarmasin.
Roffi, Ahmad, & Rijon Ferdinand. (2018). Analisa Penggunaan Kapasitor Bank
dalam Upaya Perbaikan Faktor Daya. Jurnal Teknik Elektro, 3, 1-78. Jakarta :
Universitas 17 Agustus 1945.
Sendari, Anugerah Ayu. (2019). Fungsi Kapasitor Bank yang Dinilai Mampu
Menghemat Listrik. Diakses pada tanggal 4 Juni 2020, dari
https://www.liputan6.com/tekno/read/3877714/fungsi-kapasitor-bank-yang-
dinilai-mampu-menghemat-listrik.
34
L A M P I R AN
35
Lampiran 1. Wiring Diagram Kapasitor Bank
36
Lampiran 2. Wiring Diagram Bandar Udara El Tari
37
Lampiran 3. Data LVMDP 1
38
Q = √ S 2−P2 = √ 220,740 2−178,82=1 29,448 kVAR
39
P 283,7
I= =¿ =505,664 A
√ 3 × V × C 0 S φ √ 3 × 399,9× 0,8 1
Sesudah perbaikan pf ( cos φ = 0,94) → φ =19,94⁰
4. Daya tampak (kVA)
P 283,7
S= = =301,808 kVA
COSφ 0,94
5. Daya reaktif (kVAR)
Q = √ S 2−P2 = √ 301,8082−283,72 =102,968 kVAR
6. Besar arus (I)
P 283,7
I= =¿ =435,732 A
√ 3 × V × C 0 S φ √ 3 × 399,9× 0,94
Dari data di atas dapat dihitung bahwa daya reaktif kompensator yang dibutuhkan
terhadap perubahan daya reaktif yang diinginkan :
Qc = Q1 - Q2 = 205,395 kVAR – 102,965 kVAR = 102,43 kVAR
0,81
( ( ))
= 100 - 100 ×
0,98
² = 32 %
0,81
( ( ))
= 100 - 100 ×
0,94
² = 26 %
40
I 1−I 2 318,190−262,994
- Pada LVMDP 1 = = ×100 %= 17 %
I1 301,216
I 1−I 2 505,664−435,732
- Pada LVMDP 2 = = ×100 % = 10 %
I1 441,667
41
42
43
Lampiran 10. gambar
44
Lampiran 11. Kartu Konsultasi
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
FAKULTAS SAINS & TEKNIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
Jln.Adisucipto Penfui Kupang – NTT Tlpn 03808037977
KARTU KONSULTASI KERJA PRAKTEK
Judul Kerja Praktek : Kapasitor Bank Untuk Perbaikan Faktor Daya pada Gardu
C di Bandar Udara Internasional El Tari Kupang
Nama : Odilia Y M Wawo (1706030053)
Maria Fantrisia Muku (1706030041)
Jurusan : Teknik Elektro
Bidang Minat : Teknik Tenaga Listrik
Dosen Pembimbing : Evtaleny R Mauboy, ST,MT
Mengetahui : Menyetujui :
Ketua Program Studi Teknik Elektro, Dosen Pembimbing Kerja Praktek,
45